KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang akan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan ( RUPSLB ) yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 November 2017 dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.4/2014, tanggal 29 Desember 2014, tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ( POJK No. 38/2014 ). Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik atau penasihat profesional lainnya. PT Smartfren Telecom Tbk. Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Kantor Pusat: Jl. H. Agus Salim No. 45 Menteng, Jakarta Pusat - 10340, Indonesia Tel. (62-21) 5053 8888 Faks. (62-21) 315 6853 Website: www.smartfren.com Email: corpsec.division@smartfren.com PT SMARTFREN TELECOM TBK. ( Perseroan ) PENGUMUMAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM Dengan ini kami memberitahukan kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan ( Para Pemegang Saham ), bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) Perseroan pada: Hari / Tanggal : Kamis, 23 November 2017 Waktu : 14.00 WIB Selesai Tempat : PT Smartfren Telecom Tbk, Ruang Auditorium Lt. 3 Jl. H. Agus Salim No. 45 Sabang, Jakarta Pusat 10340 Para Pemegang Saham Perseroan yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPSLB adalah: a. Untuk saham-saham Perseroan yang tidak berada dalam penitipan kolektif adalah Para Pemegang 1
Saham Perseroan atau kuasa Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB yang dikelola oleh PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek Perseroan yang beralamat di Sinarmas Land Plaza, Menara 1 lantai 9, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350; dan b. Untuk saham-saham yang berada dalam penitipan kolektif adalah Para Pemegang Saham Perseroan atau kuasa Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat pada pemegang rekening atau bank kustodian di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Bagi pemegang rekening KSEI dalam Penitipan Kolektif diwajibkan memberikan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikelolanya kepada KSEI untuk mendapatkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR). Setiap usul Para Pemegang Saham Perseroan akan dimasukkan dalam acara RUPSLB jika memenuhi persyaratan sesuai dengan Pasal 13 ayat (10) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 12 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka ( POJK 32/2014 ), dengan ketentuan: a. Usul tersebut harus sudah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan RUPSLB yaitu hari Rabu, 25 Oktober 2017; b. Pemegang saham yang dapat mengajukan usulan adalah seorang pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per duapuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan Perseroan; c. Usulan tersebut harus : (i) dinyatakan dengan itikad baik; (ii) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; (iii) menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara RUPSLB; dan (iv) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan; dan d. Usulan tersebut merupakan mata acara yang membutuhkan persetujuan RUPSLB. Sesuai dengan ketentuan pada Pasal 14 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 13 ayat (3) POJK 32/2014, Panggilan RUPSLB akan dimuat dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan juga situs web Perseroan pada hari Rabu, tanggal 1 November 2017. Demikian pemberitahuan kami, agar diketahui dan diperhatikan oleh Para Pemegang Saham Perseroan. Jakarta, 17 Oktober 2017 Direksi Perseroan DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN. DEFINISI Bapepam dan LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010, tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang dahulu dikenal sebagai Bapepam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Biro Administrasi Efek/BAE : PT Sinartama Gunita, yang merupakan biro administrasi efek yang mengelola efek Perseroan. 2
HMETD : Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu OJK : Otoritas Jasa Keuangan, berarti lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU No. 21 Tahun 2011), yang sejak tanggal 31 Desember 2012, mengambilalih fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, dari Bapepam dan LK. OWK : Obligasi Wajib Konversi. Pemegang Saham Perseroan : Para pemegang saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek. Perseroan : PT Smartfren Telecom Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat. PMTHMETD : Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. POJK No. 38/2014 : Peraturan OJK No. 38/POJK.04/2014, tanggal 29 Desember 2014, tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 November 2017 dan akan menyetujui rencana Perseroan untuk melaksanakan PMTHMETD. Smartel : PT Smart Telecom, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat. Smartel merupakan anak perusahaan Perseroan sejak tahun 2011 dan bergerak di industri yang sama dengan Perseroan. 3
I. LATAR BELAKANG Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi. Sejak akhir tahun 2007 hingga tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan pendapatan disertai dengan kerugian yang signifikan dikarenakan oleh persaingan usaha yang ketat. Pada tahun 2011, kelompok usaha Sinarmas mengambil-alih Perseroan dari pemegang saham pengendali Perseroan sebelumnya dan melakukan sinergi kegiatan usaha antara Perseroan dengan Smartel. Sejak 2011 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil melakukan pengembangan kegiatan usaha secara signifikan dengan menerapkan teknologi terkini di bidang telekomunikasi yang mampu bersaing dengan kompetitor di industri yang sama. Hasilnya antara lain adalah, Perseroan mampu meningkatkan pendapatannya hampir 4 (empat) kali lipat dalam rentang waktu tahun 2011 hingga tahun 2016 atau rata-rata meningkat 31% setiap tahunnya. Seluruh pencapaian tersebut adalah karena strategi yang dijalankan Perseroan adalah tepat, yaitu dengan menjadikan Perseroan penyedia layanan data terdepan baik melalui produk-produk yang inovatif dengan harga yang kompetitif dan ketersediaan jaringan yang handal. Sebagai bukti komitmen Perseroan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, Perseroan menjadi operator pertama yang meluncurkan layanan komersial dengan teknologi terkini yaitu teknologi 4G LTE secara nasional di semester kedua tahun 2015. Perseroan menambah cakupan infrastruktur jaringan secara terencana dan berkelanjutan setiap tahunnya. Jumlah base transceiver station (BTS) Perseroan telah bertambah dari 1.654 pada akhir tahun 2010 menjadi 16.621 pada akhir tahun 2016. Pengembangan kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan dengan pemanfaatan dana yang diperoleh Perseroan antara lain dengan penambahan modal melalui: Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2011 sejumlah Rp3.784.237.682.900,- (tiga triliun tujuh ratus delapan puluh empat miliar dua ratus tiga puluh tujuh juta enam ratus delapan puluh dua ribu sembilan ratus Rupiah); Penerbitan Obligasi Wajib Konversi I ( OWK I ) pada tahun 2011 sejumlah Rp4.700.000.000.000,- (empat triliun tujuh ratus miliar Rupiah); Penawaran Umum Terbatas II pada tahun 2012 sejumlah Rp1.186.391.339.400,- (satu triliun seratus delapan puluh enam miliar tiga ratus sembilan puluh satu juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus Rupiah); dan Penerbitan Obligasi Wajib Konversi II ( OWK II ) pada tahun 2014 sejumlah Rp9.000.000.000.000,- (sembilan triliun Rupiah), OWK I dan OWK II seluruhnya telah diterbitkan Perseroan, dan untuk OWK II terakhir diterbitkan pada tanggal 24 Mei 2017. Meskipun Perseroan telah mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan sejak tahun 2011 dan telah mencapai EBITDA positif sejak tahun 2014, namun besarnya beban bunga atas utang dan beban depresiasi berdampak pada keuangan Perseroan yang masih mengalami kerugian hingga saat ini. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017, Perseroan mencatat adanya modal kerja bersih negatif dan total liabilitas / kewajiban Perseroan telah mencapai lebih dari 80% (delapan puluh persen) dibandingkan total aset Perseroan. Hal ini sangat berpotensi membatasi pengembangan usaha berkesinambungan yang telah direncanakan Perseroan untuk mempertahankan dan sekaligus memperbaiki pertumbuhan pendapatan Perseroan. Sehubungan dengan itu, maka Perseroan memerlukan suatu langkah optimalisasi pembiayaan untuk memperbaiki kondisi keuangan dan guna mendapatkan dana segar untuk pengembangan kegiatan usahanya. Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, maka Perseroan berencana untuk melakukan peningkatan modal tanpa menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebagaimana diatur dalam POJK No. 38/2014, yaitu dengan menerbitkan OWK III sesuai ketentuan yang diuraikan dalam Keterbukaan Informasi ini pada Bab II Efek Yang Akan Diterbitkan. Berdasarkan POJK No. 38/2014, rencana pelaksanaan PMTHMETD wajib memperoleh persetujuan dari para pemegang saham Perseroan. Sehubungan dengan itu, Perseroan bermaksud untuk memohon persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 November 2017. Keterbukaan Informasi ini merupakan informasi kepada para pemegang saham sehubungan dengan rencana RUPSLB tersebut. 4
Apabila para pemegang saham Perseroan menyetujui rencana pelaksanaan PMTHMETD tersebut, maka PMTHMETD akan dilaksanakan dalam jangka waktu maksimal 2 (dua) tahun sejak tanggal RUPSLB. II. EFEK YANG AKAN DITERBITKAN Perseroan akan menerbitkan efek melalui mekanisme penempatan terbatas (private placement) secara bertahap sebagai berikut: Nama program: Nilai program: Instrumen yang diterbitkan: Jumlah OWK III Seri 1 yang akan diterbitkan: Periode penerbitan OWK III Seri 1: Nilai nominal: Bunga OWK III: Jangka waktu OWK III: Jangka waktu pelaksanaan Opsi OWK III: Nilai konversi Opsi OWK III menjadi OWK III: Jangka waktu pelaksanaan OWK III menjadi saham: Saham hasil konversi: Harga konversi OWK III menjadi saham: Pengalihan Opsi OWK III: Penawaran Terbatas Obligasi Wajib Konversi III. Sebanyak-banyaknya Rp15.000.000.000.000,- (lima belas triliun Rupiah). OWK III Seri 1, dimana pada setiap 1 (satu) sertifikat OWK III Seri 1 melekat: 1 (satu) Opsi OWK III Seri 2, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 2, 6 (enam) Opsi OWK III Seri 3, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 3, dan 2 (dua) Opsi OWK III Seri 4, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 4. Seluruh OWK III selanjutnya dapat dikonversi menjadi Saham Seri C baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan. Sebanyak-banyaknya 5 (lima) sertifikat OWK III Seri 1. Dilaksanakan dalam waktu maksimum 2 (dua) tahun sejak tanggal RUPSLB yang menyetujui pelaksanaan PMTHMETD. OWK III Seri 1: Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) setiap sertifikat OWK III Seri 2: Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) setiap sertifikat OWK III Seri 3: Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) setiap sertifikat OWK III Seri 4: Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) setiap sertifikat. 0% per tahun. 5 (lima) tahun sejak diterbitkan. Sejak penerbitan Opsi OWK III sampai dengan tanggal ulang tahun ke-5 dari tanggal penerbitan Opsi OWK III Opsi OWK III dapat dibatalkan berdasarkan persetujuan dari Perseroan dan Pemegang Opsi OWK III. Setiap lembar sertifikat OWK III dapat dikonversi pada nilai nominal masingmasing seri. Sejak penerbitan masing-masing sertifikat OWK III sampai dengan tanggal ulang tahun ke-5 dari tanggal penerbitan masing-masing sertifikat OWK III. OWK III dapat dikonversi menjadi saham Seri C dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham. Rp 100,- setiap saham. Opsi OWK III dapat dipisahkan dari OWK III Seri 1 yang menjadi dasar Opsi OWK III tersebut diterbitkan Setiap pengalihan wajib dilaporkan kepada Agen OWK III. 5
Bentuk sertifikat OWK III dan Opsi OWK III: Pencatatan dan pendaftaran OWK III dan Opsi OWK III: Pencatatan dan pendaftaran saham hasil konversi OWK III: OWK III dan Opsi OWK III akan diterbitkan berupa warkat. Warkat akan disimpan oleh Agen OWK III. OWK III dan Opsi OWK III tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan tidak didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia. Saham akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia. Dengan mengingat rencana penggunaan dana dimaksud di bawah ini, maka Penerbitan OWK III diharapkan akan memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut: a. Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan saham baru hasil konversi OWK III akan menambah posisi ekuitas Perseroan; b. Secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, khususnya yang berkaitan dengan utang dan ekuitas Perseroan, akan menjadi lebih baik; dan c. Posisi kas Perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar bagi Perseroan, yang dapat digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak. Manfaat tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan nilai perusahaan bagi Perseroan yang selanjutnya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan termasuk pemegang saham masyarakat. OWK III dapat dikonversi menjadi saham Seri C, dan dalam hal modal dasar Perseroan tidak mencukupi, maka konversi tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dan peningkatan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Sesuai dengan ketentuan POJK No. 38/2014, OWK III dapat diterbitkan kepada pihak terafiliasi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep- 412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 perihal Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, dalam hal OWK III diterbitkan oleh Perseroan kepada pihak afiliasi maka Perseroan akan mengumumkan hal tersebut paling lambat 2 (dua) hari setelah penerbitan OWK III tersebut. Pembayaran OWK III dapat dilakukan dengan menggunakan Rupiah atau jumlah ekuivalennya dalam mata uang asing. Apabila menggunakan mata uang asing, maka pembayaran tersebut wajib dilaksanakan dengan tunduk pada ketentuan-ketentuan dalamperaturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Surat Edaran Surat Edaran Bank Indonesia No. 17/11/DKSP Perihal Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. III. RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan OWK III, akan digunakan Perseroan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak.. IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Pembahasan di bawah ini mengacu kepada Laporan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016: Jumlah Aset Lancar Penurunan total aset lancar sebesar Rp748.549 juta terutama disebabkan karena menurunnya biaya dibayar dimuka atas penggunaan spektrum frekunsi radio sebesar Rp834.087 juta ditandingkan dengan peningkatan persediaan telepon genggam dan aksesoris sebesar Rp86.294 juta. 6
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Peningkatan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp143.048 juta terutama disebabkan karena meningkatnya utang pinjaman yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp792.988 juta ditandingkan dengan penurunan utang obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp608.682 juta. Jumlah Liabilitas Jumlah liabilitas mengalami kenaikan sebesar Rp983.255 juta terutama disebabkan karena peningkatan utang pinjaman sebesar Rp1.671.875 juta ditandingkan dengan penurunan utang obligasi sebesar Rp550.310 juta. Jumlah Ekuitas Jumlah ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp1.422.505 juta terutama disebabkan karena kerugian di tahun 2017 sebesar Rp2.823.014 juta ditandingkan dengan peningkatan obligasi wajib konversi sebesar Rp1.400.000 juta. Tabel di bawah ini menunjukkan neraca proforma laporan keuangan Perseroan per tanggal 30 September 2017, apabila Perseroan telah melaksanakan penerbitan OWK III Seri 1 seluruhnya sejumlah Rp2.500.000.000.000,- dan melakukan pembayaran utang pinjaman jangka pendek sebesar USD103.125.750 dan utang pinjaman jangka panjang sebesar USD82.169.239 dengan asumsi kurs 1 USD = Rp13.492. Keterangan Sebelum Penerbitan OWK III Seri 1 31 Desember 2016 30 September 2017 (Audit) (Tidak Diaudit) (dalam jutaan Rupiah) Setelah Penerbitan OWK III Seri 1 ASET LANCAR Kas dan setara kas 210.329 164.138 164.138 Piutang usaha: Pihak berelasi 8.324 1.203 1.203 Pihak ketiga - bersih 133.394 58.023 58.023 Piutang lain-lain: Pihak berelasi 905 386 386 Pihak ketiga 209.943 177.719 177.719 Persediaan - bersih 293.794 391.217 391.217 Pajak dibayar di muka 263.328 265.590 265.590 Biaya dibayar di muka 1.186.379 354.692 354.692 Aset lancar lain-lain 12.268 157.146 157.146 Jumlah Aset Lancar 2.318.665 1.570.116 1.570.116 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih 1.968.696 1.479.998 1.479.998 Aset tetap - bersih 12.668.491 11.935.493 11.935.493 Goodwill dan aset tak berwujud lainnya - 2.859.646 3.172.827 3.172.827 bersih Uang muka jangka panjang 2.658.117 3.966.228 3.966.228 Biaya dibayar di muka jangka panjang 35.134 34.596 34.596 Aset lain-lain 298.391 208.631 208.631 Jumlah Aset Tidak Lancar 20.488.475 20.797.773 20.797.773 JUMLAH ASET 22.807.139 22.367.889 22.367.889 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi 41 41 Pihak ketiga 540.309 341.857 341.857 Utang lain-lain Pihak berelasi 235 29 29 Pihak ketiga 774.141 1.066.705 1.066.705 Utang pajak 29.347 15.455 15.455 Beban akrual 1.472.838 1.376.987 1.376.987 Pendapatan diterima di muka 63.863 35.955 35.955 Uang muka pelanggan 136.731 110.105 110.105 7
Keterangan Sebelum Penerbitan OWK III Seri 1 31 Desember 2016 30 September 2017 (Audit) (Tidak Diaudit) Setelah Penerbitan OWK III Seri 1 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang pinjaman 1.116.951 1.909.939 518.566 Liabilitas sewa pembiayaan 287.242 316.313 316.313 Utang obligasi 702.606 93.924 93.924 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.124.263 5.267.311 3.875.938 LIABILITAS JANGKA PANJANG Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun: Utang pinjaman 7.577.574 8.456.461 7.347.833 Liabilitas sewa pembiayaan 1.405.805 1.235.574 1.235.574 Utang obligasi 730.929 789.301 789.301 Liabilitas derivatif 682.774 710.825 710.825 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 144.649 166.923 166.923 Liabilitas tidak lancar lainnya 1.271.863 1.294.719 1.294.719 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11.813.594 12.653.802 11.545.174 Jumlah Liabilitas 16.937.857 17.921.112 15.421.112 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas: Modal saham 16.721.142 16.721.142 16.721.142 Tambahan modal disetor bersih 717.848 718.357 718.357 Obligasi wajib konversi 3.800.000 5.200.000 7.700.000 Saldo laba (defisit): Ditentukan penggunaannya 100 100 100 Tidak ditentukan penggunaannya (15.370.269) (18.193.155) (18.193.155) Kepentingan non-pengendali 461 333 333 Jumlah Ekuitas 5.869.282 4.446.777 6.946.777 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 22.807.139 22.367.889 22.367.889 V. STRUKTUR PERMODALAN SEBELUM DAN SESUDAH PMTHMETD Berikut ini adalah struktur permodalan Perseroan berdasarkan daftar pemegang saham pada tanggal 30 September 2017 beserta perbandingannya dengan proforma struktur permodalan Perseroan apabila sisa OWK II dan OWK III diterbitkan seluruhnya dan sepenuhnya telah dikonversi menjadi saham Seri C Perseroan: Pemegang Saham Per 30 September 2017 OWK II (setelah dikonversi OWK III (setelah diterbitkan dan sepenuhnya) dikonversi seluruhnya) # Lembar Saham % # Lembar Saham % # Lembar Saham % PT Global Nusa Data 28.415.700.542 27,40% 28.415.700.542 18,25% 28.415.700.542 9,30% PT Bali Media Telekomunikasi 32.288.319.438 31,13% 32.288.319.438 20,74% 32.288.319.438 10,56% PT Wahana Inti Nusantara 30.749.300.400 29,65% 30.749.300.400 19,75% 30.749.300.400 10,06% Publik* (masing-masing dibawah 5%) 12.252.549.721 11,81% 12.252.549.721 7,87% 12.252.549.721 4,01% Pemegang OWK II** - - 52.000.000.000 33,40% 52.000.000.000 17,01% Pemegang OWK III - - - - 150.000.000.000 49,07% Jumlah 103.705.870.101 100% 155.705.870.101 100% 305.705.870.101 100% * termasuk kepemilikan PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera (pihak terafiliasi) sebesar 0,05% ** termasuk kepemilikan PT Wahana Inti Nusantara sebesar 11,56% (setelah OWK II dikonversi sepenuhnya) dan 5,89% (setelah OWK III diterbitkan dan dikonversi sepenuhnya) 8
VI. DAMPAK PELAKSANAAN PMTHMETD Sebagaimana diuraikan sebelumnya, pelaksanaan PMTHMETD ini bertujuan untuk memperbaiki struktur pembiayaan Perseroan, dan karenanya memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut: a. Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan saham baru hasil konversi OWK III akan menambah posisi ekuitas Perseroan; b. Secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, khususnya yang berkaitan dengan utang dan ekuitas Perseroan, akan menjadi lebih baik; dan c. Posisi kas Perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar bagi Perseroan, yang dapat digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak. Dampak lain terhadap pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD ini adalah dilusi atas kepemilikan saham Perseroan. Apabila seluruh OWK III yang telah diterbitkan oleh Perseroan dikonversi sepenuhnya menjadi Saham Seri C, maka pemegang saham Perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 49,07% (empat puluh sembilan koma nol tujuh persen). VII. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Rencana pelaksanaan PMTHMETD akan dimintakan persetujuannya dalam RUPSLB, dimana berlaku ketentuan korum bahwa RUPSLB dapat membicarakan dan mengambil keputusan apabila RUPSLB dihadiri oleh lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar Perseroan. Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam kaitannya dengan RUPSLB Perseroan: Kegiatan Tanggal Pemberitahuan kepada OJK perihal rencana RUPSLB 10 Oktober 2017 Iklan pengumuman rencana RUPSLB melalui surat kabar 17 Oktober 2017 Pengumuman keterbukaan informasi mengenai PMTHMETD 17 Oktober 2017 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak mengikuti RUPSLB - Recording Date 31 Oktober 2017 Iklan pemanggilan RUPSLB melalui surat kabar 1 November 2017 RUPSLB 23 November 2017 Pengumuman Ringkasan Risalah RUPSLB dan penyampaian bukti pengumuman ringkasan risalah RUPSLB kepada OJK 27 November 2017 Penyampaian Akta risalah RUPSLB kepada OJK 27 Desember 2017 VIII. REKOMENDASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan ini menyatakan bahwa seluruh informasi material yang diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar, akurat, dan tidak ada informasi material lainnya yang belum diungkapkan yang dapat menyebabkan informasi ini menjadi tidak benar atau menyesatkan. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan analisa proforma keuangan Perseroan sebelum dan setelah dilaksanakannya penerbitan OWK III, serta telah mempertimbangkan manfaat dari rencana penerbitan efek ini. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berkeyakinan bahwa rencana tersebut adalah yang terbaik bagi kepentingan Perseroan, dan para pemegang saham Perseroan. Oleh karenanya, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan untuk memberikan persetujuan rencana pelaksanaan PMTHMETD tersebut dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 November 2017. 9
IX. PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK Pihak independen yang berperan sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD dan telah ditunjuk oleh Perseroan adalah Makes & Partners, konsultan hukum yang ditunjuk Perseroan untuk membantu Perseroan dalam penyelenggaraan RUPSLB, termasuk pembuatan dan penyajian Keterbukaan Informasi ini. X. INFORMASI TAMBAHAN Untuk memperoleh informasi sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD, pemegang saham Perseroan dapat menyampaikannya kepada Corporate Secretary Perseroan, pada setiap hari dan jam kerja pada alamat tersebut di bawah ini: PT SMARTFREN TELECOM TBK. Jl. H. Agus Salim No. 45, Menteng Jakarta Pusat 10340 - Indonesia Tel. (62-21) 5053 8888 Faks. (62-21) 315 6853 Website: www.smartfren.com Email: corpsec.division@smartfren.com Jakarta, 17 Oktober 2017 Direksi PT Smartfren Telecom Tbk. 10