KEPUTUSAN SIDANG SINODE VII GEREJA NIHA KERISO PROTESTAN-INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR : 07/SS.VII/GNKP-Indonesia/VI/2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
TATA GEREJA PEMBUKAAN

PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP) NOMOR 04/BPMS-BNKP/2008

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN Nomor : 14/BPMS - BNKP/2014 tentang KOMISI DI JEMAAT. Dengan Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja

PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN NOMOR 06/ BPMS-BNKP/ 2008 tentang UNIT PELAYANAN BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

TATA GEREJA BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP)

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Gereja Menyediakan Persekutuan

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri (internal) tetapi juga bagi

PEMAHAMAN BERSAMA IMAN KRISTEN (PBIK)

Pembaptisan Air. Pengenalan

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

PANGGILAN MENJADI GEMBALA

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor: 99/SK-1-PP/2013 tentang TATA GEREJA dan PERATURAN RUMAH TANGGA GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)

III. PROFIL GKI PALSIGUNUNG DEPOK

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN

KETETAPAN MAJELIS SINODE BNKP NOMOR : II/TAP.MS-BNKP/2007 Tentang PENGESAHAN DAN PENETAPAN TATA GEREJA BANUA NIHA KERISO PROTESTAN

Gereja Memberitakan Firman

MEMUTUSKAN. Peraturan Banua Niha Keriso Protestan tentang Resort

Seri Iman Kristen (7/10)

Pertanyaan Alkitab (24-26)

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

BAGIAN II--TEOLOGI KISAH PARA RASUL. l. Lukas adalah seorang Yunani, bukan seorang Yahudi-- Kol. 4:l0- l4

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk kepada anak-anak. Mandat ini memberikan tempat bagi anak-anak untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH NATAL

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN NOMOR: 07/BPMS-BNKP/2008 tentang PELAYAN BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 September 2016

Tata Ibadah Syukur Sesudah Hari Natal & Baptisan Kudus

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Kedaton terdiri dari 7 kelurahan, yaitu:

DOKUMEN 3 OIKOUMENE GEREJAWI

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

Pdt Gerry CJ Takaria

Bagaimana menjadi seorang Kristen

Tata Ibadah Syukur Sesudah Hari Natal & Baptisan Kudus

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

GARIS-GARIS BESAR PELAYANAN (GBP) KAKR GBKP

BAB I PENDAHULUAN. gereja, tetapi di sisi lain juga bisa membawa pembaharuan ketika gereja mampu hidup dalam

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat GPIB Jemaat Bethesda Sidoarjo

PANGGILAN MIMBAR & ALKITAB

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

DAFTAR BACAAN ALKITAB GMIT. Tahun 2017 TEMA PEELAYANAN: YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

oleh Gereja 1Uhan Apa yang Dilakukan untuk Dunia Ini

KODE ETIK PELAYANAN KEPENDETAAN GSJA DAERAH BANTEN

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Barisan Pemenang GBI Misi Kasih

Perintah Tuhan Yesus :

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Gereja Mengajarkan Kebenaran

BAB V : KEPEMIMPINAN GEREJAWI

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Pdt. Gerry CJ Takaria

2

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th.

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Dia bersukacita atas umat- Nya dengan bernyanyi (Zefanya 3:17) Dia senang para pengikut- Nya (Mazmur 147: 11) Kasih-Nya abadi (Yeremia 31:3)

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Gereja Melayani Orang

TATA IBADAH PENUTUPAN KEGIATAN BULAN PELKES 25 Juni 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Agustus 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

Spiritualitas Penatalayanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal.

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 37) Sunday, July 5, 2015

Pendidikan Agama Kristen Protestan

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

BUKU KESATU HIDUP BARU DI DALAM KRISTUS KEMANUSIAAN-NYA

Transkripsi:

KEPUTUSAN SIDANG SINODE VII GEREJA NIHA KERISO PROTESTAN-INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR : 07/SS.VII/GNKP-Indonesia/VI/2014 TENTANG PENGESAHAN PROGRAM UMUM GNKP-INDONESIA TAHUN 2014 2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang GNKP-Indonesia adalah salah satu persekutuan gerejawi yang mengemban Catur Panggilan Gereja, yaitu Koinonia, Marturia, Diakonia dan Didaskalia. Program Umum GNKP-Indonesia yang berdasarkan Catur panggilan Gereja ini ditetapkan dalam Sidang Sinode VII GNKP-Indonesia tahun 2014 yang diselenggarakan di Gunungsitoli tanggal 12 s.d 15 Juni 2014 dengan berpedoman pada: Tema : BIARLAH KAMU DIPERGUNAKAN SEBAGAI BATU HIDUP. (1 Petrus 2:5a) Sub Tema : KITA TINGKATKAN SOLIDITAS ORGANISASI AGAR GNKP-INDONESIA BERBUAH BAGI ALLAH. Kata Kunci dalam mengemban Catur Panggilan Gerejawi ini adalah: Pelayan dan Pelayanan. Pelaksana Program Umum ini adalah orang yang memiliki jati diri sebagai pelayan Tuhan (Markus 10:43-44). Program Umum yang dilaksanakan adalah pelayanan yang merupakan manifestasi dari Catur Panggilan Gereja. Untuk melaksanakan Catur Panggilan Gereja tersebut, perlu dituangkan dalam Program Umum GNKP-Indonesia sebagai penjabaran dari pokok-pokok tugas panggilan yang terencana, berwawasan luas, terarah, terpadu dan langsung secara berkesinambungan. 2. Maksud dan Tujuan Maksud penetapan Program Umum GNKP-Indonesia adalah untuk memberikan arah bagi tugas pengutusan GNKP-Indonesia di dunia ini serta untuk mengemban misi gereja yang menyelamatkan dunia, agar melalui Catur Panggilan Gereja ini tanda-tanda Kerajaan Allah di dunia ini dinyatakan sebagaimana tercantum dalam Doa Bapa Kami : Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-mu di bumi seperti di sorga... Tujuan Program Umum GNKP-Indonesia adalah untuk mengerjakan misi Allah dengan menyaksikan Injil kepada semua makhluk yang diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan Gereja, sehingga semua orang menerima dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat untuk kemuliaan Allah Bapa (Matius 28:19-20 ; Markus 16:15 ; Filipi 2:11). 12 s.d 15 Juni 2014 7. 1

Program Umum GNKP-Indonesia berkewajiban untuk menampakan damai sejahtera dalam semua kehidupan, pertama-tama kepada warganya dan kepada masyrakat pada umumnya dalam kerangka kesatuan negara dan bangsa Indonesia yang sedang melaksanakan pembangunan dan demokrasi termasuk didalamnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pengamalan Pancasila. Dengan terwujudnya maksud dan tujuan Program Umum GNKP-Indonesia, maka soliditas organisasi GNKP-Indonesia dapat terwujud dan berbuah bagi Allah. 3. Landasan Pokok Program Umum GNKP Indonesia a. Alkitab sebagai sumber ajaran GNKP-Indonesia yang memberikan inspirasi dan motivasi penyusunan Program Umum GNKP-Indonesia. b. Tata Gereja GNKP-Indonesia yang mengatur pengorganisasian, baik personil maupun tata pelaksanaan Program Umum. 4. Waktu Pelaksanaan Program Umum GNKP-Indonesia Pelaksanaan Program Umum GNKP-Indonesia adalah setiap jangka waktu 5 (lima) tahun, sesuai skala prioritas kebutuhan GNKP-Indonesia. 5. Sasaran Pelaksanaan Program Umum Semua pelayan dan warga jemaat GNKP-Indonesia pada semua tingkat pelayanan di GNKP- Indonesia, dan menjangkau masyarakat pada umumnya. BAB II POKOK-POKOK TUGAS PANGGILAN GEREJA GNKP-INDONESIA 1. Tugas Panggilan GNKP-Indonesia adalah sesuai dengan hakekat gereja : a. GNKP-Indonesia adalah persekutuan orang-orang percaya yang dikuduskan dan dibaptiskan dalam Nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Allah sendiri dengan perantaraan Roh Kudus yang memanggil dan mempersekutukan orang-orang percaya. (Matius 28:18-20). b. GNKP-Indonesia adalah persekutuan yang kudus (Communion-Santorum) berdasarkan pengudusan yang telah dan senantiasa dilakukan oleh Yesus Kristus (Yohanes 17:19). Persekutuan yang kudus ini telah diutus Tuhan ke dalam dunia dan karena itu berada di dunia tetapi bukan dari dunia ini (Yoh 17:18). c. GNKP-Indonesia adalah persekutuan yang mencakup semua orang percaya dari berbagai tempat dan sepanjang zaman serta mencakup segala suku, bangsa, bahasa, segala strata sosial dan tingkat ekonomi, kelompok umur, pendidikan dan jenis kelamin, karena GNKP-Indonesia tidak 12 s.d 15 Juni 2014 7. 2

mengenal perbedaan ras dan pengkotak-kotakan menurut kaidah dunia ini (Gal 3:28; I Kor. 11:11-12; Wahyu 7:9). d. Persekutuan GNKP-Indonesia dibangun di atas dasar Injil Kristus yang menyelamatkan dan membebaskan setiap orang dari berbagai belenggu kebinasaan dan dosa. Persekutuan GNKP- Indonesia merupakan persekutuan yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, yang bertumbuh dan membangun dirinya dalam kasih (Lukas. 2 : 10-11; Lukas 4 : 18-19; Kisah Para Rasul 2 :24; Efesus 2:20-22; 4:16, II Timotius 2:9b). 2. Tugas Panggilan GNKP-Indonesia adalah berdasar pada Catur Panggilan Gereja, yaitu: Koinonia (Mat. 28:19-20; Mrk 16:15; Kis. 1:8; 2 Tim. 2:9; 4:2). Marturia (Yoh. 17 : 21; 1 Yoh 1:7 ; Ef. 4:4-6). Diakonia (Mrk. 10:45; Kis. 6:1-7). Didaskalia (Ul. 6:6-9, Ul. 11:18-20 ; Maz 119:18 ; Mat. 28 :19 ; Ef 1:1-6 ; Kol. 1:10 ; 2 Tim. 4:2-5). Keempat pokok tugas panggilan gereja ini saling berkaitan satu dengan yang lain serta saling melengkapi. a. Tugas panggilan Koinonia adalah tugas untuk mempersatukan orang-orang percaya agar mereka tetap bersekutu sekalipun beraneka ragam tetap bersatu, satu roh, satu tubuh, sehati dan sepikir. Hal ini berdasarkan kepada iman yang satu kepada Yesus Kristus, sehingga terjadi sikap saling memahami, saling menerima dan saling mengakui serta saling melayani untuk kepentingan bersama (Yoh. 17:21; Gal. 6:2; Ef. 4:3-6; Fil. 2:2-5). Tugas panggilan persekutuan ini meliputi persekutuan dalam hidup keluarga, jemaat, gereja dan persekutuan yang besifat oikumenis. b. Tugas panggilan Marturia adalah memberitakan Injil Yesus Kristus, yaitu berita pertobatan, pengampunan dosa dan keselamatan (Mrk. 1:15; Luk.24:47) serta kebebasan, keadilan, kebenaran, damai sejahtera kepada segala makhluk (Mrk. 16:15), sampai keujung bumi (Kis. 1:8) dan sampai akhir zaman (Mat. 28 :20). c. Tugas panggilan Diakonia adalah mewujudnyatakan kasih Kristus dalam kata dan perbuatan. Kristus mengasihi semua orang dengan jalan membebaskan mereka dari cengkraman dosa, kemiskinan, kebodohan, sakit penyakit, ketidakadilan dan segala bentuk keterbelakangan dalam masyarkat (Mat. 4 :24; Luk. 4:18-19; Luk. 10:25-37 ; Kis 6:1-7 ; 1 Tim 5 : 9-10). Tugas panggilan Diakonia ini meliputi kegiatan sosial untuk membantu orang-orang miskin, anakanak terlantar, yatim piatu dan janda-janda miskin dan lansia. Membantu kaum ekonomi lemah melalui koperasi, pengembangan masyarakat pedesaan, mendirikan panti-panti asuhan, dan memberi beasiswa untuk anak-anak tidak mampu. d. Tugas panggilan Didaskalia adalah pengajaran Firman Tuhan guna mengenal pikiran, kebenaran dan kehendak Allah melalui Alkitab, untuk semua umur tanpa dibatasi oleh dimensi waktu dan tempat serta tugas meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan non formal (Ul.6:6-9; 11:18-20; Maz. 119:18 Ef. 1:1-6; Kol. 1:10; 2 Tim. 4:2-5). Tugas panggilan didaskalia meliputi pendidikan bagi anak-anak dan remaja, katekisasi sidi, pendidikan pemuda, wanita, kaum bapak dan pendidikan melalui lembaga formal maupun non formal. 12 s.d 15 Juni 2014 7. 3

BAB III PROGRAM UMUM GNKP-INDONESIA PERIODE 2014-2019 Bertitik tolak dari tugas pokok Catur Panggilan Gereja sebagaimana diuraikan pada Bab II di atas, maka untuk melaksanakan misinya, GNKP-Indonesia menetapkan 6 (enam) program utama. Setiap program utama terdiri dari seperangkat program dan setiap program terdiri dari serangkaian kegiatan. A. PROGRAM UTAMA KOINONIA 1. Program pembinaan warga gereja dengan kegiatan-kegiatan antara lain: a. Pembinaan terhadap anak-anak, misalnya taman baca Alkitab, rabu gembira, panggung boneka, pencarian bakat anak dan kegiatan lainnya. b. Pembinaan terhadap pemuda, misalnya latihan-latihan kepemimpinan, penyaluran bakat dan talenta dalam Gereja dan masyarakat. c. Peningkatan peranan wanita dalam berbagai kegiatan gereja, misalnya pemahaman Alkitab, latihan-latihan keterampilan, dan lain-lain. d. Peningkatan peranan dalam berbagai kegiatan gereja, misalnya pemahaman Alkitab, e. Peningkatan peranan kaum bapak dalam pengembangan keaktifan di kegiatan gerejawi. f. Pembinaan warga dewasa, dan pembinaan keluarga Kristen, untuk meningkatkan kualitas iman. g. Membina warga jemaat agar tidak terpengaruh ajaran-ajaran sesat dengan menyelenggarakan Bible Study, Ceramah Teologi, Seminar dan berbagai kegiatan lainnya. 2. Program hubungan kerjasama antar jemaat dan distrik dalam lingkungan GNKP-Indonesia dengan kegiatan-kegiatan : a. Melaksanakan kegiatan temu wanita, pertemuan raya kaum bapak, pertemuan raya pemuda, rabu gembira anak se GNKP-Indonesia. b. Melaksanakan kebaktian bersama secara insidentil. c. Melaksanakan tukar mimbar antar jemaat/distrik. d. Membina hubungan komunikasi antar warga jemaat. e. Saling membantu dalam pelayanan. 3. Program penghayatan keesaan gereja dan oikumene, misalnya: a. Membina warga jemaat untuk memahami sejarah GNKP-Indonesia dan sejarah gereja umum. b. Melibatkan warga gereja pada kegiatan hari-hari raya gerejawi yang bersifat oikumenis. c. Mengadakan pembinaan warga jemaat agar memahami panggilan umat Kristiani di tengahtengah masyarakat bangsa dan negara. d. Mengadakan hubungan kerjasama dengan gereja-gereja tetangga dan lembaga-lembaga oikumenis. B. PROGRAM UTAMA MARTURIA 12 s.d 15 Juni 2014 7. 4

1. Program evangelisasi, dengan kegiatan antara lain: a. Melaksanakan persekutuan pemahaman Alkitab secara teratur. b. Mengadakan dan menyebarkan literatur Gerejawi. c. Mempersiapkan dan mengutus tenaga-tenaga Evangelis. d. Menyelenggarakan kebaktian kebangunan rohani dan retreat. 2. Program Pekabaran Injil dengan kegiatan-kegiatan : a. Mengusahakan sarana dan prasarana fasilitas Pekabaran Injil. b. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan Pekabaran Injil. c. Mempersiapkan dan mengutus missionaris ke daerah misi. d. Membuka pos pelayanan di mana memungkinkan. 3. Program pembinaan di bidang kebudayaan (yang tidak bertentangan dengan Alkitab) dengan kegiatan-kegiatan: a. Menyelenggarakan seminar-seminar mengenai kebudayaan. b. Memanfaatkan hasil seminar sebagai sarana dalam Pekabaran Injil. c. Melaksanakan kegiatan kebudayaan dalam memeriahkan Hari Raya Gerejawi seperti: lomba maena, lomba memainkan alat musik tradisional. C. PROGRAM UTAMA PELAYANAN DIAKONIA 1. Program peningkatan fungsi Komisi Diakonia, di semua tingkat pelayanan. 2. Program pendampingan/pembimbingan rohani warga lanjut usia. 3. Program perkunjungan/pendampingan kepada warga jemaat yang tidak dapat mengikuti kebaktian karena lanjut usia, sakit. 4. Program perkunjungan kepada warga jemaat yang tidak aktif beribadah. 5. Program perkunjungan, penghiburan dan pendampingan kepada jemaat yang kena musibah dan kemalangan. 6. Program penyediaan sarana dan prasaran sosial bagi warga jemaat seperti tanah pekuburan, fasilitas (dudukan peti, peti, tratak, kursi) dan fasilitas lainnya. 7. Program perkunjungan/pendampingan kepada warga jemaat yang sedang menghadapi masalah (seperti masalah hukum, dipenjara) dan masalah lainnya. 8. Program pendirian panti asuhan maupun panti jompo. 9. Program penyuluhan kesehatan masyarakat dan pengobatan gratis. 12 s.d 15 Juni 2014 7. 5

D. PROGRAM UTAMA DIDASKALIA 1. Membentuk Badan Pengkajian Teologi GNKP-Indonesia di tingkat Sinodal. 2. Program peningkatan kualitas penyelenggaraan Sekolah Minggu, seperti pengembangan kurikulum, penyiapan materi pengajaran, pengadaan sarana dan prasarana Ibadah Anak, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Guru Sekolah Minggu. 3. Program pelayanan anak berkebutuhan khusus seperti pelayanan anak anak autis, hiperaktif dan anak cacat. 4. Program pembinaan/peningkatan kualitas dan efektifitas penyelenggaraan Katekhisasi Sidi seperti pemantapan kurikulum dan materi Katekhisasi Sidi, peningkatan kualitas pengajar Katekhisasi Sidi dan perumusan standar penyelenggaraan Katekhisasi Sidi. 5. Program perumusan tata pembinaan warga jemaat secara kategorial, seperti tata pembinaan kelompok anak, remaja, pemuda, pasangan muda (pasutri), wanita dewasa, kaum bapak, lanjut usia, duda atau janda dan kelompok profesi. 6. Program pendirian lembaga pendidikan formal maupun non formal, seperti PAUD, TK, PPA, kursus keterampilan dan keahlian. 7. Program peningkatan kualitas pelayan, seperti pelatihan penginjilan, pelatihan kepemimpinan, pelatihan pendampingan konseling yang diselenggarakan oleh GNKP-Indonesia atau bekerja sama dengan lembaga lainnya. 8. Program beasiswa bagi pelajar yang kurang mampu dan berprestasi yang disediakan oleh GNKP- Indonesia atau bekerja sama dengan lembaga lainnya. 9. Program beasiswa studi lanjut bagi Pendeta GNKP-Indonesia yang disediakan oleh GNKP- Indonesia atau bekerja sama dengan lembaga lainnya. E. PROGRAM UTAMA HUBUNGAN GEREJA DENGAN NEGARA 1. Melaksanakan khotbah-khotbah, ceramah-ceramah dan penyuluhan kepada warga jemaat agar menyadari tanggungjawabnya sebagai warga negara dalam berbangsa dan bernegara. 2. Berperan serta dalam pelaksanaan dialog intern agama dan antar umat beragama. 3. Berperan aktif dalam program penanggulangan masalah-masalah sekularisme, individualisme, materialisme, kenakalan remaja, kejahatan seksual dan narkoba. 4. Berperan aktif dalam menyukseskan kesadaran hukum dan HAM. F. PROGRAM UTAMA PENATAAN ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN 1. Menjemaatkan struktur organisasi GNKP-Indonesia yang telah ada dan relevan serta dapat terlaksana seluruh tugas panggilan gereja. 2. Menjemaatkan Tata Gereja GNKP-Indonesia dan peraturan-peraturan kepada seluruh warga jemaat melalui sosialisasi yang dilaksanakan oleh para pelayan. 12 s.d 15 Juni 2014 7. 6

3. Menjemaatkan sistem manajemen administrasi keuangan di seluruh tingkat pelayanan GNKP- Indonesia. 4. Melanjutkan pendataan warga jemaat secara detail guna kelengkapan data statistik GNKP- Indonesia. 5. Melanjutkan penyusunan naskah Sejarah GNKP-Indonesia. 6. Mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga penyedia jasa konsultasi penyusunan sejarah/ahli sejarah, guna penyusunan sejarah GNKP-Indonesia serta menyelenggarakan seminar tentang sejarah yang telah disusun dimaksud sebelum ditetapkan sebagai sejarah resmi GNKP-Indonesia. Hasil akhir sejarah GNKP-Indonesia sudah terselesaikan pada Sinode VIII (Sinode Kerja) GNKP- Indonesia. 7. Menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat (The right man and the right place), di semua tingkat pelayanan GNKP-Indonesia. 8. Pembinaan kader antara lain : a. Menyelenggarakan latihan-latihan kepemimpinan, baik di dalam lingkungan sendiri maupun melalui kerjasama dengan gereja dan lembaga lain. b. Memanfaatkan kader-kader yang sudah kian ada dalam bebagai kegiatan sesuai dengan talenta dan karunia masing-masing. c. Mengusahakan pengiriman kader untuk mengadakan orientasi studi perbandingan di luar GNKP-Indonesia. 9. Penataan administrasi di setiap tingkat pelayanan. G. PROGRAM UTAMA PENATALAYANAN 1. Membentuk Badan Misi GNKP-Indonesia di tingkat Sinodal. 2. Mengefektifkan program Badan Pengelola Kesejahteraan Pelayan (BPKP) yang operasionalnya dibawah koordinasi BPHS GNKP-Indonesia. 3. Mengoptimalkan sumber utama pembiayaan program Badan Pengelola Kesejahteraan Pelayan (BPKP) untuk peningkatan kesejahteraan pelayan yaitu 10 % persembahan persepuluhan dari Jemaat dan Distrik Khusus. 4. Penterjemahan Peraturan Komisi Sekolah Minggu dari bahasa Nias ke bahasa Indonesia. 5. Mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada warga jemaat tentang tanggungjawab mereka dalam bidang penatalayanan. 6. Mengadakan pelatihan kepada para pelayan gereja untuk menyusun anggaran pendapatan dan belanja jemaat, sesuai dengan peraturan keuangan GNKP-Indonesia. 7. Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber dana kantor Sinode, baik dari dalam maupun dari luar GNKP-Indonesia, termasuk pembentukan Badan Usaha. 8. Menerbitkan Buku tentang Peraturan-peraturan di lingkungan GNKP-Indonesia, termasuk Buletin yang terbit secara berkala. 9. Megintensifkan pemanfaatan harta milik di tingkat pelayanan demi peningkatkan sumber-sumber dana. 12 s.d 15 Juni 2014 7. 7

10. Menginventarisasikan harta milik gereja secara bertanggungjawab. BAB IV PENUTUP 1. Setiap jemaat/distrik menyusun program tahunan berdasarkan Program Umum GNKP-Indonesia. 2. Setiap Badan dan Komisi di tingkat sinodal menyusun program tahunan berdasarkan Program Umum GNKP-Indonesia. 3. Diupayakan agar dalam pelaksanaan Program Umum ini diharapkan terbina hubungan kerjasama yang baik internal GNKP-Indonesia dan juga dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lain, baik nasional, maupun internasional. 4. Meskipun pelaksanaan program umum ini dipercayakan kepada Badan Pekerja Harian Sinode (BPHS) GNKP-Indonesia namun keberhasilannya sangat ditentukan oleh peran serta seluruh pelayan di semua tingkatan pelayanan dan atas partisipasi dari seluruh warga jemaat GNKP-Indonesia. 12 s.d 15 Juni 2014 7. 8