BAB III METODE PENULISAN 3.1. Sumber Data Penulis mendapatkan informasi dan data yang bersumber dari: 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari Kantor UPTD Wilayah I Dinas Pendapatan Provinsi lampung tentang pemutihan kendaraan bermotor. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku referensi tentang pajak. 3.2. Metode Pengumpulan Data Dalam menyusun Laporan Akhir metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu: 1. Observasi Lapangan, yaitu penulis menggunakan metode observasi secara langsung pada Kantor UPTD Wilayah I Dinas Pendapatan Provinsi Lampung dalam pelaksanaan pemutihan kendaraan bermotor. 2. Studi Literatur, yaitu penulis mengumpulkan data-data melalui bukubuku referensi tentang pajak dan pemutihan, seperti Undang-Undang yang mengatur tentang pajak daerah dan Undang-Undang yang mengatur tentang pemutihan kendaraan bermotor.
16 3.3. Sejarah Singkat Kantor UPTD Wilayah I Dinas Pendapatan Provinsi Lampung Bersamaan dengan terbentuknya Provinsi Tingkat I Lampung pada bulan Maret 1964, dinas ini masih berupa bagian yang bernama Bagian Pajak dan Penghasilan Daerah Tingkat I Lampung. Kemudian pada tahun 1968 sampai 1969 ditingkatkan menjadi Biro Penghasilan Daerah Tingkat I Lampung. Selanjutnya dengan dikeluarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor G/193/VII/TII1969 diganti namanya menjadi Bagian Penghasilan Daerah yang dimasukkan dalam Biro Keuangan Sekretariat Pemerintah Daerah Tingkat I Lampung. Kemudian melalui Keputusan Gubernur Lampung Nomor Des/0254/B.VII/HK/1991 dibentukkan Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung sebagai dinas Daerah Tingkat I Lampung yang berdiri otonom berdasarkan Keputusan Gubernur G/163/DP/HK/1972 tanggal 9 November 1972. Pergantian nama kembali sesuai SK Gubernur No.G/102/B.II/HK/80 tanggal 21 Mei 1980 diubah menjadi Dinas Pendapatan Daerah Lampung tanggal 23 Desember 2000, Nomor 17 Tahun 2000 ditetapkan menjadi Dinas Pendapatan Provinsi Lampung. Pada lingkungan Dinas Pendapatan Provinsi Lampung terdiri dari 5 (lima) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yaitu UPTD Wilayah I Bandar Lampung, UPTD Wilayah II Metro, UPTD Wilayah III Gunung Sugih, UPTD Wilayah IV Kotabumi, UPTD Wilayah V Pringsewu.
17 Selain membawahi 5 (lima) UPTD, Dinas Pendapatan Provinsi Lampung juga memiliki 7 (tujuh) Kantor Bersama Samsat sebagai berikut: 1. Samsat Bandar Lampung 2. Samsat Kalianda 3. Samsat Millenium Natar 4. Samsat Mall Chandra 5. Samsat Mall Kartini 6. Samsat Container 7. Samsat Pembantu Pesawaran 3.4. Visi dan Misi Adapun visi dan misi UPTD Wilayah I Dinas Pendapatan Provinsi Lampung, yaitu: 3.4.1. Visi Kantor UPTD Wilayah I Dinas Pendapatan Provinsi Lampung Pernyataan visi merupakan pandangan jauh dan merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh Dinas Pendapatan Provinsi Lampung yang dituntut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Oleh sebab itu Visi Dinas Pendapatan Provinsi Lampung Tahun 2010-2014 adalah Pengelolaan pendapatan daerah yang professional dan bertanggungjawab.
18 3.4.2. Misi Kantor UPTD Wilayah I Dinas Pendapatan Provinsi Lampung Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Dinas Pendapatan Provinsi Lampung merumuskan 3 (tiga) Misi Dinas Pendapatan Provinsi Lampung, yaitu: a. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan berkuantitas maksimum kepada masyarakat melalui penyediaan sarana dan prasarana yang efektif. b. Mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya dan teknologi secara efisien, efektif, serta berkelanjutan dalam pengelolaan pendapatan daerah. c. Melaksanakan koordinasi yang optimal dalam menciptakan sinergisitas pengelolaan pendapatan daerah. 3.5. Uraian Tugas dan Struktur Organisasi Kantor UPTD Wilayah I Dinas Pendapatan Provinsi Lampung A. Tugas Kepala UPTD Pendapatan Provinsi Lampung adalah: 1. Memimpin dan mengkoordinir seluruh usaha dibidang pungutan dan pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan. 2. Mengandalkan penelitian dan mengevaluasi tata cara pemungutan pajak, retribusi dan pungutan lainnya yang telah ada guna menciptakan dan atau mencari daerah serta sistem-sistem yang lebih berdaya guna. 3. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan pungutan pengumpulan dan pemasukan pendapatan daerah kedalam kas daerah secara
19 maksimum, baik terhadap sumber pendapatan daerah yang ada maupun dengan penggalian sumber pendapatan daerah yang baru berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh gubernur, kepala daerah, dan atau peraturan yang berlaku. 4. Mengikuti perkembangan secara terus-menerus dan memperhatikan akibat atau pengaruh-pengaruh dari keadaan itu terhadap pelaksanaan pokok. 5. Mengumpulkan, mensistematikan dan mengolah data-data dan bahan-bahan mengenai tugas pokok dan atau yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pokok. 6. Membuat rancangan dan program-program yang diperlukan bagi penyelenggarakan tugas pokok. 7. Membuat perkiraan keadaan dan member saran-saran atau pertimbangan yang tepat kepada Gubernur selaku Kepala Daerah sebagai bahan untuk menetapkan kebijaksanaan dan atau pengambilan keputusan. 8. Memberi saran dan pendapat kepada Gubernur selaku Kepala Daerah dalam mempertimbangkan besar dan beratnya pungutan daerah. 9. Mengolah kebijaksanaan tentang pendapatan daerah yang ditetapkan Gubernur selaku Kepala Daerah. 10. Menyusun anggaran belanja rutin dan pembangunan Dinas Pendapatan Daerah.
20 11. Mempersiapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dan atau kebijaksanaan dibidang pungutan-pungutan daerah, 12. Menyusun laporan mengenai segala kegiatan dalam lingkungan Dinas Pendapatan Daerah. B. Tugas Kasubbag Tata Usaha UPTD Pendapatan Provinsi Lampung adalah: 1. Menyusun rencana kegiatan sub bagian tata usaha berdasarkan langkah-langkah operasional Kantor UPTD dan kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang ada sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas. 2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugas masingmasing agar tercapai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas. 3. Melaksanakan penyusunan rencana program / kegiatan kantor UPTD berdasarkan masukan data dari masing-masing seksi agar tersedia program kerja yang pertisipatif. 4. Mengontrol dan merekapitulasi kehadiran pegawai sesuai daftar absensi agar tersedia data bagi pembinaan disiplin pegawai berdasarkan peraturan tentang disiplin pegawai agar tercipta situasi kerja yang kondusif. 5. Memberikan layanan administrasi umum dan teknis meliputi urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, perlengkapan, rumah tangga, dan perjalanan dinas.
21 6. Mengelola arsip baik inaktif maupun statis sesuai pola kearsipan agar mudah dan cepat ditemukan apabila diperlukan. 7. Melaksanakan urusan rumah tangga meliputi menata ruangan, lingkungan dan kebersihan kantor agar terasa nyaman dalam melaksanakan tugas. 8. Merencanakan dan mengontrol pelaksanaan tugas pengamanan sarana dan prasarana kantor. 9. Membuat laporan bulanan, triwulan, dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dan sumber data yang ada untuk dipergunakan sebagai bahan masukan atasan. C. Tugas Seksi Pendataan dan Penetapan UPTD Pendapatan Provinsi Lampung adalah: 1. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas. 3. Merumuskan rencana kerja dan program kegiatan bidang pendataan, pengolahan dan penetapan obyek dan subyek pajak daerah. 4. Menyusun pelaksanaan rencana potensi pendapatan dan peningkatan pendapatan pajak kendaraan. 5. Mengumpulkan dan mengolah data yang berhubungan dengan potensi peningkatan pendapatan pajak kendaraan.
22 6. Melaksanakan penghitungan dan penetapan besar kecilnya pajak kendaraan yang harus dibayar/dilunasi oleh wajib pajak dan wajib retribusi dengan mengkaji data yang masuk sesuai pedoman yang berlaku. 7. Mengkonsep surat Keputusan Ketetapan Pajak Kendaraan yang akan diberikan kepada Wajib Pajak. 8. Memeriksa pelaksanaan tugas bawahan di bidang pendataan, pengolahan dan penetapan dengan memantau dan meneliti hasil kerja bawahan untuk mengetahui kebenaran material dan formil serta untuk mengetahui hambatan guna memberikan jalan keluar. 9. Melaksanakan monitoring evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja. 10. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan. 11. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas. 12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
23 D. Tugas Seksi Penagihan dan Pembayaran UPTD Pendapatan Provinsi Lampung adalah: 1. Melaksanakan penagihan-penagihan pajak kendaraan masa berjalan maupun yang telah melampaui batas waktu jatuh tempo secara aktif dan pasif. 2. Melaksanakan perhitungan hasil penagihan dan pemeriksaan di lapangan terhadap wajib pajak yang kurang bayar.
24 3.5. Gambar Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI KEPALA UPTD PENDAPATAN WILAYAH I BANDAR LAMPUNG SUBBAG TATA USAHA SEKSI PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN SEKSI PENDATAAN DAN PENETAPAN Samsat