BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Arransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ibadah bukan hanya berkaitan dengan sebuah bernyanyi dan berdoa, nilai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah

Bab 4. Tinjauan Kritis Ibadah, Nyanyian dan Musik Gereja di GKMI Pecangaan

BAB I PENDAHULUAN. hal.1. 1 Dalam artikel yang ditulis oleh Pdt. Yahya Wijaya, PhD yang berjudul Musik Gereja dan Budaya Populer,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

yang tunggal Yesus Kristus, maka tugas jemaat adalah menanggapi penyataan kasih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh perkembangan musik yang sangat fenomenal di dunia yaitu musik rock.

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam kehidupan manusia. Pada masa-masa sekarang musik ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. mencapai rasa gembira dan bersenang-senang, namun dalam pengertian lain seni

MUSIK DAN MISI. Oleh. Florentina Wijayani Kusumawati 21. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aktifitas musik merupakan hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan

BAB I. Pendahuluan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

PROGRAM KERJA KOMISI LANJUT USIA ( LANSIA ) GKI SUMUT MEDAN TAHUN 2016

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis tentang peranan musik dalam ibadah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu kesatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

RINGKASAN HASIL SURVEI, 24 JULI 2016

Spiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

UKDW. BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. Awal kesenian musik tradisi Melayu berakar dari Qasidah yang berasal

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

BAB I PENDAHULUAN. laku dalam upaya pengembangan dirinya. Perubahan yang terjadi pada peserta

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB Ι PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman musik Kristiani di Indonesia kian lama juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni merupakan suatu bentuk ekspresi yang dicurahkan dari dalam diri

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

BAB I PENDAHULUAN. tentang seni adalah masalah klasik, dimana setiap manusia tidak akan dapat menghindarkan diri

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan, (Drs. Slameto, 1999:195).

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMPLB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya.

BAB I PENDAHULUAN. keragaman aktivitas musik pada kelompok agama dan etnis di dunia. Musik tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kebutuhan di berbagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan alat atau prosedur dan teknik yang dipilih

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni musik bisa dimulai dari tingkat pendidikan formal.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS ALAT MUSIK DAN TARIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara berkembang yang identik dengan

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nila yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Grunge merupakan sebuah inovasi dari aliran musik rock

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

Bab 1 Pendahuluan. pada Bab 2 dan sistematika penulisan skripsi ini.

Nama Sekolah : : Tempat Umum Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu

BAB I PENDAHULUAN. persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan,

Ordinary Love. Timothy Athanasios

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik termasuk seni

BAB I PENDAHULUAN. Di Sumatera Utara khususnya dikota medan dapat kita lihat dari pentas seni

BAB I PEDAHULUAN. manusia. Pendidikan merupakan faktor utama dalam proses untuk membentuk

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakangMasalah. Pembelajaran merupakan suatu usahan tindakan yang dilakukan seorang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

PERSEPSI JEMAAT TERHADAP MUSIK IRINGAN DALAM IBADAH DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) SRAGEN

MODEL PEMBELAJARAN PADUAN SUARA ANAK SEKOLAH MINGGU PHILEO DI GEREJA KRISTEN JAWA DAYU YOGYAKARTA HALAMAN JUDUL. Tugas Akhir S-1 Seni Musik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. lebih mencintai kemerdekaan. Munculnya sebuah pengakuan dari Malaysia yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB AUTIS

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

BAB I PENDAHULUAN. seni yang dihasilkan oleh manusia yang melakukan aktivitas bermain musik

SILABUS PEMBELAJARAN

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maka anda haruslah mempunyai motivasi yang tinggi. Dengan adanya motivasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada suara yang diurutkan

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN. musik yang dapat kita nikmati sehari-hari adalah sebagai media yang dapat kita

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. berbagai upacara ritual yang bersifat magis, adat istiadat maupun hiburan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB TUNANETRA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk suatu pergelaran yang pengerjaanya bukan sekedar perluasan teknis, tetapi juga menyangkut pencapaian nilai artistic yang dikandungnya dimana didasarkanpada sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Kegiatan mengaransemen musik atau lagu sering diterapkan pada lagu-lagu gerejawi yang dibawakan pada ibadah. Musik mempunyai peranan besar dan penting dalam pelayanan ibadah dan dapat menjadi berkat besar dari Tuhan untuk jemaat. Bagus tidaknya iringan musik nyanyian ibadah tidak hanya ditentukan oleh ketrampilan dan kemahiran pengiringnya, melainkan juga ditentukan oleh wawasan musik pengiringnya. Nyanyian ibadah dengan iringannya berbeda dengan show musik diluar ibadah. Nyanyian ibadah dengan iringannya bukan dengan maksud sekedar menghibur jemaat, namun lebih bermaksud menolong jemaat untuk dapat mengekspresikan iman, pengharapan dan perasaannya kepada Tuhan. Di samping itu juga untuk menunjukkan agungnya kemuliaan Tuhan, besarnya kasih Tuhan dan wibawanya pesan dan ajaran Tuhan. Maksud nyanyian ibadah itu harus benar-benar disadari oleh pengiring musik nyanyian ibadah. Oleh karena itu pengiring harus 1

mengerti dan berusaha bagaimana maksud nyanyian ibadah itu dapat tercapai. Untuk itu, pengiring tidak hanya butuh ketrampilan bermain alat musik, namun dia membutuhkan wawasan dan kemampuan untuk mengenal dan menginterpretasi karakter setiap lagu nyanyian ibadah. Berdasarkan pengenalan karakter lagu itu, baru dapat ditentukan iringan musiknya yang meliputi tempo, dinamika, jenis suara iringan dan lain-lain. Hal tersebut juga tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan jemaat yang melaksanakan ibadah di Gereja HKBP Getsemany Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, karena setiap pengadaan ibadah selalu mengikut sertakan musik baik berupa vocal maupun instrument sebagai pengiring. Kebaktian yang dilaksanakan setiap hari minggu terdiri dari 3 gelombang berdasarkan kategori usia, diantaranya adalah kebaktian pukul 08.00-09.00 WIB khusus untuk anak sekolah minggu yaitu anak-anak yang berusia sekitar 7-12 tahun. Kemudian pada pukul 09.00-10.15 WIB merupakan kebaktian khusus jemaat remaja. Selanjutnya pada pukul 10.30-12.00 merupakan kebaktian khusus jemaat dewasa. Pada kebaktian sekolah minggu tersebut lagu-lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak peserta sekolah minggu bersifat satu suara. Gereja ini berdiri pada tanggal 6 juni 2010 gereja ini merupakan pagaran (anak cabang) dari gereja HKBP griya satu gereja ini berdiri dengan jumlah jemaat 70 kepala keluarga (KK) pada awal terbentuk. Sekarang gereja ini telah memiliki jemaat berjumlah 139 kepala keluarga (KK). Bentuk fisik bangunan ini masih tergolong kecil dimana bangunanya terbuat dari material kayu 2

dan berlantai tanah dengan luas bangunan 150. Pada saat ini gereja ini sedang dalam proses pembangunan ditengah bertambahnya jumlah jemaat. Ansambel musik pada sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan tersebut lebih difokuskan sebagai sarana ritual dan lagu-lagunya berisi syair-syair yang bersifat keagamaan. Sebelumnya lagu-lagu pada kebaktian sekolah minggu hanya diiringi oleh organ saja. Dalam hal ini peneliti melihat fenomena tersebut sebagai sebuah hasil dari proses yang relative monoton dalam pelaksanaannya. Peneliti memahami bahwa dalam proses tersebut dibutuhkan sebuah inovasi yang mampu membuat perubahan terhadap minat anak-anak sekolah minggu yang juga akan membangun kesakralan kebaktian tersebut. Peneliti mencoba membuat sebuh inovasi dengan membuat sebuah ansambeluntuk mengiringi sebuah lagu dalam satu kali kebaktian yang jadwalnya selanjutnya disepakati dan ditentukan melalui diskusi dengan guru sekolah minggu dan pendeta. Ansambel kecil tersebut beranggotakan anak-anak sekolah minggu itu sendiri dimana hal tersebut akan menambah warna dalam kebaktian, meningkatkan minat anak-anak untuk mengikuti kebaktian setiap minggunya serta memotivasi anak-anak lainnya untuk ikut berpartisipasi dengan bergabung bersama ansambel. Lagu yang akan diaransemen untuk dibawakan oleh ansambel tersebut adalah lagu I ve Got Love Like A River yang dalam terjemahan bahasa Indonesia berjudul KasihNya Seperti Sungai. Aransemen lagu dibuat 3

sesederhana mungkin agar mudah dipelajari dan dimainkan oleh anak-anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane Martubung. B. Identifikasi Masalah Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka umumnya penelitian menggunakan identifikasi masalah, agar langkah-langkah yang diambil serta hasil yang dicapai maksimal. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana proses pembuatan aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu anak-anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane? 2. Instrument apa saja yang digunakan dalam aransemen ansambel musik yang dimainkan oleh anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane? 3. Bagaimana bentuk aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu anak-anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane? 4. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pembuatan aransemen? 5. Lagu-lagu apa saja yang diaransemen untuk dimainkan oleh anak-anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane? 6. Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses latihan anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane? 4

7. Bagaimana sarana dan prasarana dalam pembuatan arransamen ansambel musik sebagai pengiring lagu-lagu anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane? 8. Bagaimana latar belakang sekolah minggu HKBP Getsemane? C. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah penelitian maka penulis perlu membatasi masalah. Berdasarkan uraian di atas masalah maka peneliti membuat batasan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana proses dan bentuk aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagulagu anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemne? 2. Instrument apa saja yang digunakan dalam aransemen ansambel musik yang dimainkan oleh anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane? 3. Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses latihan anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane? D. Perumusan Masalah Menurut pendapat Bungin (2007:75):rumusan masalah kualitatif merumuskan substansi kategori,substansi struktur dan substansi model dalam suatu permasalahan penelitian. Setelah masalah didentifikasi dan dipilih, maka perlu dirumuskan. Perumusan ini penting karena hasilnya akan menjadi penuntun untuk langkah 5

selanjutnya. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalh yaitu aransemen ansambel musik sebagai pengiring kebaktian pada sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane. E. Tujuan Penelitian Setiap visi dan misi yang dilakukan setiap manusia atau pun organisasi selalu berorientasi kepada tujuan. Salah satu keberhasilan dalam penelitian adalah tercapainya tujuan penelitian. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang dilakukan dapat dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan penelitian. berikut: Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan tujuan penelitian adalah sebagai 1. Untuk mengetahui proses pembuatan aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu-lagu anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getemane? 2. Untuk mengetahui instrument apa saja yang terdapat dalam aransemen ansambel musik yang dimainkan oleh anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane? 3. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam proses latihan anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane? 6

F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Sebagai motivasi atau dorongan bagi dorongan bagi pembaca yang memiliki minat dan kemampuan dalam mengaransemen karya musik. 2. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan karya tulis dalam bentuk proposal. 3. Sebagai bahan dan sumber bagi para pembaca yang ingin melakukan penelitian tentang ansambel musik. 4. Sebagai referensi untuk penelitian yang selanjutnya. 5. Menambah wawasan bagi penulis sendiri. 7