UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS TEKNIK/JURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN/ PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Jalan Grafika No. 2 Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) PERENCANAAN TAPAK Semester 3/2 sks/tkp1206 oleh 1. Retno Widodo Pramono, S.T, M.Sc 2. Didik Kristiadi, MLA., MAUD Didanai dengan dana BOPTN P3-UGM Tahun Anggaran 2012 Desember 2012 1
RPKPS 1 (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Matakuliah : Perencanaan Tapak 2. Kode/SKS : TKP1206/2 SKS 3. Prasyarat : - 4. Status Matakuliah : Pilihan/Wajib (coret yang tidak sesuai) 5. Deskripsi singkat matakuliah Mata kuliah Perencanaan Tapak merupakan mata kuliah wajib yang diambil pada semester 2 (dua). Ilmu yang menjadi fokus pembelajaran adalah tentang lansekap ekologi beserta materi-materi penyusun didalamnya. Pembelajaran tentang tapak dapat diuraikan berdasarkan elemen pembentuk tapak, diantaranya pemahaman tentang tanah (soil formation), pemahaman tentang air dalam tapak, pemahaman iklim dalam tapak, dan pemahaman mengenai tata hijau/vegetasi dalam tapak. Disamping pemahaman tentang teori, mata kuliah ini dikombinasikan dengan berbagai kemampuan analisa yang yang bersifat rekayasa teknis. Analisa tapak untuk rekayasa sebagai contoh dapat berupa analisa kupasan dan timbunan (cut and fill), analisa potensi genangan air (run off/floading), dan analisa tentang iklim mikro tapak. Dalam melaksanakan kegiatan diatas mahasiswa didorong untuk mampu menggunakan dan mengoperasikan beberapa software untuk mendukung analisa diatas. Penggunaan software sifatnya tidak wajib tapi sangat direkomendasikan untuk mampu dalam menggunakannya. Untuk menunjang hal tersebut maka dalam mata kuliah ini terdapat beberapa asistensi tentang analisa tapak menggunakan software yang relevan. Analisa tapak diatas berhubungan dengan proses selanjutnya dari perancangan tapak yaitu kegiatan rekayasa tapak. Dalam rekayasa perlu diperhatikan baik aspek fungsi dan aspek estetika. Aspek fungsi berhubungan dengan pemanfaatan tapak untuk digunakan dengan tujuan tertentu, sedangkan aspek estetika berhubungan dengan nilai fisual kawasan yang dapat dibentuk dari keempat elemen tapak diatas. 2
Dalam mata kuliah ini mahasiswa diminta melakukan 3 jenis tugas yakni: (1) tugas individu 1 : Analisa kelerengan lahan dan kesesuaian lahan untuk kegiatan permukiman (manual dengan cara mengarsir dan digital dengan analisa GIS) (2) tugas individu 2 : Mencoba mendesain cotage dengan metode cut and fill pada peta contur yang telah disediakan (3) tugas Kelompok : Analisa limpasan air hujan dan potensi genangan/banjir Penilaian dalam mata kuliah ini akan didasarkan atas: (1) partisipasi kelas : 20% (2) tugas individu : 30% (3) tugas besar/kelompok dan seminar : 50% 6. Tujuan pembelajaran Tujuan pemebelajaran mata kuliah ini yang mendukung pencapaian kemampuan afeksi mahasiswa yaitu agar mampu menganalisis komponen fisik dasar yg penting untuk dipertimbangkan dalam PWK baik komponen biotic dan komponen abiotik) Tujuan pemebelajaran mata kuliah ini yang mendukung pencapaian kemampuan psikomotorik mahasiswa yaitu mahasiswa mampu/ memiliki keahlian dalam pengaplikasian software untuk melakukan analisis lahan dan ruang, serta mahasiswa juha harus mampu menggunakan standar- standar dalam perencanaan tapak 7. Hasil pembelajaran (Learning outcomes - LO) Kognisi = mampu memahami teori dan metode kemudian mampu mengaplikasikan dalam bentuk analisa-analisa tapak, ukurannya : mampu menggunakan metode dan menjelaskan hasil analisis. Afeksi = merasakan / memahami / menilai apakah kualitas tapak tersebut baik/buruk, sesuai atau tidak sesuai. Keterampilan = melakukan berbagai analisa tapak dengan software yang sesuai Materi Pembelajaran atau Pokok Bahasan atau Topik (bisa dipilih terminologi yang sesuai) Dalam mata kuliah ini akan dibahas lima pokok bahasan yakni: 3
1. Pengenalan Tentang Dasar-Dasar Perencanaan Tapak Dalam pokok bahasan ini akan didiskusikan beberapa hal antara lain: karakter tapak oleh lokasi, komponen dalam tapak serta posisi tapak dalam sistem lingkungan. 2. Elemen-Elemen Pembentuk Lansekap dan Lansekap Perkotaan Materi yang akan dibahas disini adalah karakter fisik lahan (media) yang tercipta oleh berbagai proses baik yang dipengaruhi oleh agen maupun kekuatan alam. Agen dalam artian elemen ekosistem seperti air, udara, binatang maupun manusia, sedangkan yang disebut kekuatan alam adalah proses-proses yang diakibatkan oleh iklim seperti pelapukan, oleh gravitasi seperti sedimentasi, atau peristiwa seperti gempa. Selain itu dibahas mengenai eterkaitan, baik antar komponen ekosistem maupun antar unit spasial, merupakan aspek yang penting dalam pandangan lansekap sebagai sistem lingkungan. 3. Metode, Teknik, dan Proses Materi yang akan dibahas disini meliputi beberapa metode antara lain: teknik analisa pola aliran air dan potensi genangan, teknik pengukuran dan interpretasi suhu udara ruang luar, teknik analisa kelerengan lahan untuk kesesuaian pemanfaatan ruang, dan teknik bubble diagram. 4. Pemahaman Tentang Lingkungan Terbangun Perkotaan Pemahaman terhadap lingkungan terbangun perkotaan dengan cara menganalisa elemen-elemen pembentuk ruang perkotaan, pola keruangan, tata bangunan dan lingkungan, sirkulasi dan parkir, serta ruang terbuka hijau maupun non hijau perkotaan. 5. Standar Kebutuhan (SNI) dan Pelayanan untuk Perencanaan dan Perancangan Materi yang akan dibahas meliputi standar-standar kebutuhan pelayanan untuk perancanangan tapak dan lingkungan terbangun perkotaan. Pembahasan di dalamnya meliputi stadar kebutuhan sarana prasarana, standar kebutuhan ruang terbuka untuk permukiman, dan standar kebutuhan parkir, dan lainnya. 8. Evaluasi yang direncanakan Pada mata kuliah ini direncanakan beberapa model evaluasi, antara lain : Praktek metode analisa tapak (asistensi di Lab.Komputer) Tugas individu Tugas kelompok 4
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester(UAS). 9. Bahan, sumber informasi, dan referensi Correa. Charies (1989), The New Landscape, Butterworth Architecture, Concept Media, Singapore Cliff, tandy, Fils and Arba (editor) (1972), Handbook of Urban Landscape Cunningham, William P. 1997. Environmental Science A Global Concern. Farina, Almo. 1998. Principles And Methods IN Landscape Ecology. Hirsch. Eric, O. Michael and Hanlon (1997), The Anthropology of Landscape Perspectives on Place and Space, John Willey and Sons, Inc.,New York Architecture Press, London Lynch, Kevin. Hack, Gary. 1986. Site Planning. The MIT Press. England. Motloch. JL(1991), Introduction to Landscape Design, Van Nostrand Reinhold, New York McHarg. Ian (1969), Design with Nature, Falcon Press, Philadelphia Somul, 1994. Landscape Planning And Ecological Networks Zonneveld, Isaak S. 1995. Land Ecology. Academic Publishing. Amsterdam Hakim, Rustam. 1991. Unsur Perancangan Dalam Arsitektur Lansekap. Bumi Aksara. Jakarta. Marsh. William M (1983), Landscape Planning: Environmental Application, John Wiley and Sons, New York McHarg. lan (1969), Design with Nature, Falcon Press, Philadelphia, Motloch. JL (1991), Introduction to landscape design, Van Nostrand Reinhold, New York Reid, Grant W. 1993. From Concept To Form In Landscape Design. Sinaga, Indra. 1997. Pengukuran Dan Pemetaan Pekerjaan Konstruksi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta White, ET. 1983. Site Analysis, Florida; Architectural Media 5