PENDAHULUAN. : Dwi Astuti, Suratsih, M.Si FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas X SMA di Gunungkidul.

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN PAKU WANAGAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA DI GUNUNGKIDUL

PENYUSUNAN MEDIA BELAJAR MANDIRI BERBASIS BLOG SUBMATERI SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA SMA

PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA UNTUK SISWA SMA N 1 GAMPING KELAS XI

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE

E-journal Prodi Edisi 1

PENYUSUNAN MODUL KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG SEBAGAI ALTERNATIF PENGAYAAN DI SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM INDERA BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X BERDASARKAN PENELITIAN BAKTERI PENGHASIL ENZIM KITINASE

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN

PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN JENIS MAKROALGA DI PANTAI DRINI SEBAGAI BAHAN AJAR KEANEKARAGAMAN HAYATI SISWA KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. berupa perangkat pembelajaran atau produk-produk yang terkait dengan kegiatan

Rizza Untsa Nuzulia 1, Pendidikan Biologi, FMIPA, UNY Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. 2, Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

BAB I PENDAHULUAN. biologi menekankan adanya interaksi antara subyek didik dengan obyek biologi

Kata kunci : hasil belajar kognitif, modul sistem reproduksi manusia, sikap spiritual

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN GENETIKA BERBASIS FENOMENA KRETINISME DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO UNTUK KELAS XII IPA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI EVERYCIRCUIT PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS OUTDOOR ACTIVITY

PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENYUSUNAN KAMUS ANIMALIA BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER II SMA/MA

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

PENGEMBANGAN MODUL MERAKIT KOMPUTER UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 JOGONALAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK

Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 7 Tahun 2016

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA. Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DEKORASI BIRTHDAY CAKE DENGAN BUTTERCREAM MENGGUNAKAN BLOG INTERNET

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR BAGI MAHASISWA PGSD UAD

Oleh : Ika Dewi Fitria Maharani, Bambang S.H.M, M.Kom Pendidikan Matematika, FMIPA, UNY

PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS. Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN

PENGEMBANGAN VITUR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA

Pengembangan Kegiatan MINI-LAB pada Topik Ekologi dan Lingkungan Untuk Siswa Kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII

Oleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI PANDUAN BELAJAR UNTUK MATERI SISTEM REGULASI PADA SUBMATERI SISTEM INDRA DI SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

Kata Kunci : LKS scaffolding, sumber pembelajaran, faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kelayakan

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS LKPD SEL DI SMA NEGERI KOTA BEKASI

BAB III METODE PENGEMBANGAN. ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Model

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Sistem Reproduksi Manusia

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN PISANG UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS FLASH DI SMA NEGERI 1 SALATIGA KABUPATEN SAMBAS

PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DALAM PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS INKUIRI MATERI KULTUR JARINGAN

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

By Ni Made Yunia Ardianti, NIM Information Technology Education Department, Ganesha Education University ABTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH

PENGEMBANGAN MIND-MAP-BOOK IKATAN KIMIA UNTUK MEMBANGUN KONSEP AWAL MELALUI BELAJAR MANDIRI SISWA SMA/MA

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

Transkripsi:

Kualitas Air Sungai... (Dwi Astuti) 171 KUALITAS AIR SUNGAI DAN AIR RESAPAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) GAJAH WONG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI UNTUK PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN KELAS X SMA RIVER AND WELL WATER QUALITY IN GAJAH WONG WATERSHED AS BIOLOGY LEARNING RESOURCE TO DEVELOP X GRADE STUDENT S MODULE FOR LEARNING ENVIRONTMENTAL CHANGE Oleh : Dwi Astuti, Suratsih, M.Si FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta dwisally2@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengkaji potensi hasil penelitian Hubungan Kualitas Air Sumur dengan Insidensi Penyakit Pencernaan berdasarkan Kandungan Bakteri Coliform di Daerah Aliran Sungai Gajah Wong Yogyakarta sebagai sumber belajar biologi untuk penyusunan modul pembelajaran bagi siswa kelas X Semester II 2) mengetahui kualitas modul pencemaran air berdasarkan penilain guru dan siswa. Desain penelitian ini menggunakan R&D dengan model ADD (Analysis, Design, Development). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket validasi ahli materi dan media, angket review guru, angket tanggapan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptf. Hasil Penelitian ini adalah 1) Hasil penelitian hubungan kualitas air Sumur dengan insidensi penyakit pencernaan berdasarkan kandungan bakteri coliform di DAS Gajah Wong layak dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi modul 2) Modul pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak oleh validator ahli materi dan media dengan kategori baik, berdasarkan penilaian guru dan tanggapan siswa dinyatakan kualitas modul baik. Kata kunci: modul pembelajaran, pencemaran air, R&D, Sungai Gajah Wong Abstract This research aimed 1) to examine the potential of relationship of Well Water Quality with Incidence of Digestive Disease based on Coliform Bacteria Content in Yogyakarta Gajah Wong Watershed as a biology learning source to develop X grade student s module in the 2 nd semester 2) to know the quality of the module according to teacher and student assessment. This research used R & D with ADD model (Analysis, Design, and Development) as the research design. The instruments used in this research were questionnaire of material and media expert validation, teacher review questionnaire, and student response questionnaire. Data analysis technique used was descriptive analysis. Findings showed 1) result of the research of the Relationship of Well water quality with the incidence of digestive diseases based on the content of Coliform Bacteria in Gajah Wong Watershed was feasible and had the potential to be developed into module 2) the modules were declared feasible by material and media expert validators with good category and it was stated having good quality from teacher assessments and student responses. Keywords: Gajah Wong River, learning module, R & D, water pollution. PENDAHULUAN Proses pembelajaran biologi sebagai suatu sistem, pada prinsipnya merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara komponen raw material, instrumental input,environtmental input dan output-nya. Kurikulum sebagai salah satu bagian dari instrumental input memberikan gambaran mengenai proses pembelajaran yang diharapkan. Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

172 Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017 Nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dijelaskan bahwa pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik interaktif dan inspiratif; menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; kontekstual dan kolaboratif; memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian peserta didik, dan; sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan penjelasan diatas, diketahui bahwa pembelajaran tidak bergantung kepada keberadaan guru sebagai pengelola proses pembelajaran, karena pada hakikatnya pembelajaran merupakan interaksi antarpeserta didik dengan obyek yang dipelajari. Kenyataan dilapangan menunjukan bahwa pembelajaran biologi belum sepenuhnya mendekatkan peserta didik pada obyek yang dipelajarinya, salah satu contohnya adalah pembelajaran di SMA 5 Yogyakarta. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan ditemukan beberapa permasalahkan yang terjadi selama pembelajaran berlangsung, berupa (2) Siswa kurang berinteraksi langsung dengan obyek pembelajaran sedangkan pembelajaran biologi menekankan adanya interaksi langsung antara peserta dengan obyek biologi (3) Guru belum banyak memanfaatkan lingkungan sekitar untuk diangkat sebagai sumber belajar sedangkan di lingkungan tersedia informasi maupun hasil penelitian yang memiliki potensi untuk dikembangkan. (4) Bahan ajar yang ada belum disusun dalam format atau bentuk yang mendukung siswa untuk belajar mandiri. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut maka dibutuhkan variasi bahan ajar yang mampu meningkatkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan lingkungannya, mampu mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu mengingat obyek biologi yang sangat luas. Modul dipilih dengan mempertimbangkan kelebihannya yang dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri, tuntas dengan hasil (output) yang jelas (Daryanto, 2013: 6). Metode penyusunan modul menggunakan R&D (research and development) dipilih berdasarkan tujuan penelitian untuk menghasilkan prototype produk. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti memandang perlunya penelitian dengan judul Kualitas Air Sungai Dan Air Resapan Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gajah Wong Sebagai Sumber Belajar Biologi Untuk Penyusunan Modul Pembelajaran Materi Perubahan Lingkungan Kelas X SMA. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan menerapkan model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement- Evaluate) sesuai dengan Molenda & Reiser (Paidi, 2012: 90), penelitian ini hanya sampai pada tahap development.

Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2017 tahun pelajaran 2016/2017 pada semester genap di SMA Negeri 5 Yogyakarta. Target/Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 5 Yogyakarta yang berjumlah 14 anak dari kelas X IPA 1- X IPA 3. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Modul Pencemaran Air Sungai Gajah Wong dan Daerah Aliran Sungai Gajah Wong. Prosedur Penelitian ini terdiri dari dua tahapan yaitu pengkajian hasil penelitian untuk dingkat menjadi sumber belajar dan tahap penyusunan modul. Tahap pengkajian potensi hasil penelitian untuk diangkat menjadi sumber belajar dilakukan dengan mengidentifikasi proses dan produk penelitian, seleksi dan modifikasi proses dan produk penelitian sebagai sumber belajar di SMA, serta penerapan hasil penelitian sebagai sumber belajar ke dalam organisasi instruksional. Selanjutnya hasil kajian dikemas sebagai bahan ajar dalam bentuk modul dengan model ADD (Analysis-design-development). Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan berupa angket validasi modul Pencemaran Air Sungai Gajah Wong dan Daerah Aliran Sungai Gajah Wong oleh ahli media dan materi, penilaian guru dan tanggapan siswa. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis secara deskriptif, dengan langkah sebagai berikut: 1. Data penilaian kualitas modul dari guru dan siswa diubah menjadi bentuk kuantitatif Kualitas Air Sungai... (Dwi Astuti) 173 dengan menghitung frekuensi kemunculan tiap penilaian 2. Menghitung persentase kemunculan masingmasing penilaian menggunakan rumus: Presentase tiap nilai = Rumus tersebut digunakan untuk menghitung masing-masing kategori yaitu sangat baik, baik, kurang dan sangat kurang sesuai dengan penilaian responden. Hasil penilaian merupakan data ordinal sehingga pengolahan data dilakukan sangat terbatas. Penilaian dengan frekuensi kemunculan paling banyak merupakan modus dan memiliki persentase paling besar yang akan menjadi kesimpulan kualitas modul ini. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Identifikasi Proses dan Produk Penelitian Tahapan pertama adalah identifikasi proses dan produk penelitian yang dilakukan dengan mengkaji kurikulum 2013 yang digunakan, maka diperoleh fakta dan konsep. Fakta yang diperoleh merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang dilakukan, berikut hasil penelitannya: Tabel 1. Hasil Pengujian Total Bakteri dan Jumlah Bakteri Coliform Sampel Air Sumur dan Air Sungai No Identitas Jumlah koloni Total Mikroba sampel coliform (cfu/ml) 1 P1 68 1, 2x 10 8 2 P2 390 Tidak bisa dihitung 3 P3 99 Tidak bisa dihitung 4 P4 190 Tidak bisa dihitung 5 Sungai 1898 5,3 x 10 9 6 U1 233 Tidak bisa dihitung 7 U2 190 9.95x10 8 8 U3 78 Tidak bisa dihitung 9 U4 390 Tidak bisa dihitung 10 Sungai 1898 9,31x 10 9

174 Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017 Keterangan : 1. Kode P menjelaskan nama stasiun 1 (Papringan) dan angka 1-4 menunjukkan urutan pengambilan sampel, sedangkan kode U menunjukkan stasiun ke 2 (Umbulharjo) dan angka 1-4 juga menunjukkan urutan pengambilan sampel. 2. Jumlah koloni menunjukkan jumlah total bakteri golongan coliform dalam 100 ml sampel air, satuan dinyatakan dalam koloni 3. Jumlah total mikroba menjelaskan jumlah total mikroba, dinyatakan dalam cfu/ml (colony forming unit per ml sampel) 4. Keterangan sumber menjelaskan tempat pengambilan sampel air Tabel 2. Fakta dan Konsep Penelitian No Fakta Konsep 1 Sampel pertama dari stasiun 1 jumlah koliform 68 1, 2x 10 8 cfu/ml 2 Sampel kedua dari stasiun 1 jumlah koliform 390 bakteri 3 Sampel ketiga dari stasiun 1 jumlah koliform 99 bakteri coliformnya tidak bisa dihitung 4 Sampel keempat dari stasiun 1 jumlah koliform 190 5 Sampel pertama dari stasiun 2 jumlah koliform 233 6 Sampel kedua dari stasiun 2 jumlah koliform 190 bakteri coliformnya 9.95x10 8 cfu/ml 7 Sampel ketiga dari stasiun 2 jumlah koliform 78 bakteri coliformnya tidak bisa dihitung 8 Sampel keempat dari stasiun 2 jumlah koliform 390 9 Sampel air sungai di stasiun 1. Jumlah coliform bervariatif tidak ditentukan oleh perbedaan karakteristik stasiun 2. Keberadaan koliform pada air yang melebihi ambang batas sebagai indikator pencemaran air 1 jumlah koliformnya 1898 5,3 x 10 9 cfu/ml 10 Sampel air sungai di stasiun 2 jumlah koliformnya 1898 9,31x 10 9 cfu/ml 11 Pada stasiun 1 (Papringan) total penderita penyakit diare pada tahun 2015 mencapai angka 35 dan pada tahun 2016 yang terhitung dan tercatat sampai bulan April sudah mencapai 20 pasien 12 pada stasiun 2 (Warungboto) total penderita diare pada tahun 2015 sebanyak 108 orang, sedangkan pada bulan april hingga bulan april tercatat sudah 32 yang terkena penyakit diare 13 Berdasarkan hasil inspeksi sanitasi, diketahui bahwa sebanyak 75 responden belum melengkapi sumur dengan lantai semen, dinding sumur bagian dalam belum memenuhi persyaratan minimal, serta bagian bibir sumur yang belum memenuhi standar minimal (70 cm) 14 Sebanyak 50 responden tidak melengkapi sumurnya dengan penutup, tidak ditemukan adanya saluran pembuangan limbah. 15 Sebanyak 75 responden tidak memiliki septic tank sebagai penampung tinja namun langsung dialirkan menuju sungai 16 Jarak septic tank yang dimiliki masyarakat jaraknya kurang dari 10 dari sumur gali Konsep yang diperoleh berupa: 1. Konstruksi sumur yang tidak sesuai standar dapat mengakibat kan adanya kontaminasi E.coli 2. Insidensi penyakit diare dapat sangat bervariasi dan dipengaruhi banyak faktor 1. Jumlah coliform bervariatif tidak ditentukan oleh perbedaan karakteristik stasiun 2. Keberadaan bakteri koliform pada air yang melebihi ambang batas sebagai indikator pencemaran air, jumlah coliform bervariatif tidak ditentukan oleh perbedaan karakteristik stasiun

3. Keberadaan koliform pada air yang melebihi ambang batas sebagai indikator pencemaran air 4. Konstruksi sumur yang tidak sesuai standar dapat mengakibatkan adanya kontaminasi E.coli 5. Insidensi penyakit diare dapat sangat bervariasi dan dipengaruhi banyak faktor. 2. Seleksi dan Modifikasi Proses dan Produk Penelitian sebagai Sumber Belajar di SMA Selanjutnya dilakukan seleksi dan modifikasi untuk menentukan bagian atau data yang akan disajikan, dalam hal ini peneliti menganalisis beberapa pertimbangan terkait waktu, biaya, tempat, dan lainnya. Berdasarkan hasil analisis dari tahapan-tahapan tersebut hasil dan produk penelitian kualitas air sungai dan air sumur di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gajah Wong berpotensi untuk diangkat sebagai sumber belajar biologi kelas X semester 2. Tahapan terakhir adalah penerapan dan pengembangan hasil penelitian sebagai sumber belajar dalam bentuk modul pembelajaran. 3. Penerapan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ke dalam bentuk modul Modul pembelajaran pencemaran Air Sungai Gajah Wong dan air sumur di Daerah Aliran Sungai Gajah Wong dikembangkan dengan divalidasi oleh dosen ahli media dan ahli materi serta direview oleh dua orang guru Biologi. Selanjutnya diujicobakan kepada 14 siswa kelas X IPA 1-3 SMA Negeri 5 Yogyakarta. Kualitas Air Sungai... (Dwi Astuti) 175 Berikut hasil penialain aspek kebenaran konsep oleh reviewer. Tabel 3. Hasil Penilaian Kebenaran Konsep oleh Dosen Ahli Materi Frekuensi Kriteria Penilaian Ahli Materi Kebenaran Konsep Benar (B) Salah (S) 1 27 1 2 19 9 f 46 10 Persentase () 82,14 17,86 Hasil penilaian aspek kebenaran konsep modul oleh ahli materi menunjukkan bahwa presentase kebenaran konsep sebesar 82,14 dikatakan benar dan 17,86 dikatakan salah. Perbaikan modul dilakukan dengan memperbaiki desain layout tampilan modul, memperbaiki struktur kalimat yang kurang komunikatif dan sesuai dengan kaidah Ejaan yang disempurnakan serta menambah referensi dari Undang-Undang No 32 tahun 2009 bagian pengertian pencemaran air dan penggolongan air. Penilaian modul oleh ahli media secara keseluruhan ditinjau dari aspek penyajian, aspek keterbacaan, aspek kualitas interaksi, dan aspek kegrafisan menunjukkan persentase sebesar 10,38 dinilai sangat baik, 85,53 dinilai baik, dan sisanya 4,09 dinilai kurang oleh ahli media. Berikut diagram yang menerangkan penilaian ahli materi terhadap 4 aspek. Perbaikan dilakukan dengan memperbaiki ilustrasi desain sampul serta memperbaiki kata operasional pada tujuan pembelajaran.

176 Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017 Tabel 4. Hasil Penilaian Kualitas Modul oleh Ahli Media Frekuensi Penilaian Ahli Baik (B) Kurang Med Baik (K) Kuran Penilaian ia (SB) g (SK) Penyajian Penilaian Keterbaca an Kualitas Interaksi Kegrafisa n 1 1 22 1 0 2 4 20 0 0 f 5 42 1 0 10,42 87,5 2,08 0 Ahli Med ia Total Frekuensi Seluruh Rata-Rata Presentase () Frekuen si Penilaia n Penilaia n Ahli Media Freku ensi Penila ian 1 0 9 0 0 2 2 7 0 0 f 2 16 0 0 11,11 88,89 0 0 1 2 3 0 0 2 0 5 0 0 f 2 8 0 0 20 80 0 0 1 0 6 1 0 2 0 6 1 0 f 0 12 2 0 0 85,71 14,29 0 9 78 3 0 10,38 85,53 4,09 0 Selanjutnya modul di review guru pengampu pelajaran biologi di SMA N 5 Yogyakarta, berikut hasilnya: Tabel 5. Hasil Penilaian Modul oleh Guru Penilaian Kesesuaian dengan Kompetensi Kelengkapa n Materi Penyajian Keterbacaan Kualitas Interaksi Ahli Med ia Rata-Rata Presentase () Baik (SB) Frekuensi Penilaian Baik Kuran (B) g (K) Kuran g (SK) 1 2 1 0 0 2 2 1 0 0 f 4 2 0 0 66,7 33,3 0 0 1 2 2 0 0 2 1 3 0 0 f 3 5 0 0 37,5 62,5 0 0 1 8 10 0 0 2 8 10 0 0 f 16 20 0 0 44,44 55,56 0 0 1 2 7 0 0 2 2 7 0 0 f 4 14 0 0 22.22 77.78 0 0 1 1 2 0 0 2 1 2 0 0 f 2 4 0 0 33,33 66,67 0 0 40.83 59.17 0,00 0,00 Peneliti memberbaiki modul berdasarkan hasil review ahli materi, perbaikan dilakukan memperbaiki desain sampul, memperbaiki kata operasional pada tujuan pembelajaran. Review oleh guru secara keseluruhan dapat ditinjau dari 5 aspek berupa aspek kesesuaian dengan kompetensi, kelengkapan materi, aspek penyajian, aspek keterbacaan dan aspek kualitas interaksi. Hasil penilaian menunjukkan sebesar 40,83 modull dinyatakan sangat baik dan 59,17 dinyatakan baik. Persentase kualitas modul pembelajaran pencemaran air Sungai Gajah Wong dan air sumur DAS Gajah Wong berdasarkan tanggapan siswa kelas X secara keseluruhan ditinjau dari empat aspek yaitu komponen kelayakan isi, aspek keterbacaan, aspek penyajian dan aspek kegrafisan menunjukkan penilaian siswa sebesar 21,53 sangat setuju, 74,25 setuju dan 4,22 tidak setuju. Berikut keterangannya: Tabel 6. Tanggapan Modul Pembelajaran oleh Siswa Tanggapan (SS) Persentase Kriteria Penilaian (S) Tidak (TS) Tidak (STS) 21,43 77,14 1,43 0,00 Kelayakan Isi 10,71 80,36 8,93 0,00 Keterbacaan 33,57 65 1,43 0,00 Penyajian 20,41 74,49 5,10 0,00 Kegrafisan Rata-Rata 21,53 74,25 4,22 0,00

Setelah ujicoba terbatas untuk mengetahui tingkat keterbacaan modul peneliti melakukan perbaikan modul berdasarkan masukan dari guru dan siswa. Perbaikan modul dilakukan dengan menambahkan gambar ilustrasi sumur, memperbaiki petunjuk pengerjaan quiz, penambahan informasi pada rangkuman materi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Kualitas air Sungai Gajah Wong dan air sumur di Daerah Aliran Sungai Gajah Wong yang diteliti masuk dalam kategori tercemar berdasarkan jumlah bakteri coliform yang terkandung di dalam air. 2. Hasil penelitian biologi mengenai Insidensi Penyakit Pencernaan berdasarkan Kandungan Bakteri Coliform di Daerah Aliran Sungai Gajah Wong Yogyakarta layak dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber belajar dalam bentuk modul karena memenuhi syarat dan lolos tahap kajian proses dan produk penelitian. 3. Kualitas modul pembelajaran pencemaran air Sungai Gajah Wong dan Air Sumur DAS Gajah Wong secara umum dinilai Saran Kualitas Air Sungai... (Dwi Astuti) 177 baik oleh ahli materi, media, guru dan siswa Bagi peneliti lain dapat melanjutkan penelitian modul pembelajaran pecemaran air Sungai Gajah Wong dan air sumur DAS Gajah Wong hingga tahap implementasi dan evaluasi, sedangkan bagi pemerintah setempat adanya modul ini dapat digunakan untuk melatih kepekaan siswa terhadap permasalahan di lingkungan sekitar, penulis berharap karya ini dapat diperbanyak dengan bantuan dan kerjasama dengan pemerintah sebagai sarana edukasi terhadap siswa SMA di Yogyakarta DAFTAR PUSTAKA Daryanto. (2013). Menyusun Modul. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Djohar, (1987). Peningkatan Proses Belajar Sains Melalui Pemanfaatan Sumber Belajar. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Paidi. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Biologi. Yogyakarta: UNY Press. Pedoman Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurikulum 2013. (2014). Jakarta: CV Cipta Jaya Sudjoko, S M. (1985). Pengajaran Biologi Secara Indiviudual. Jakarta: UI Press. Suhardi. (2012). Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Yogyakarta: FMIPA UNY.