PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS FLASH DI SMA NEGERI 1 SALATIGA KABUPATEN SAMBAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS FLASH DI SMA NEGERI 1 SALATIGA KABUPATEN SAMBAS"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS FLASH DI SMA NEGERI 1 SALATIGA KABUPATEN SAMBAS Chandra Lesmana 1, Danar Santoso 2, Diwan Firmansyah 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan TIK IKIP PGRI Pontianak Jalan Ampera Nomor 88 Pontianak 1 chandralesmana87@gmail.com Abstrak Penelitian bertujuan untuk: (1) mengembangkan multimedia interaktif berbasis flash; dan (2) mengetahui kelayakan dan respon peserta didik terhadap multimedia interaktif berbasis flash. Jenis penelitian Research and Development. Tahapan pengembangan meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Untuk validasi produk dilakukan oleh ahli media dan ahli materi dan diujicobakan kepada 32 peserta didik di kelas XA SMA Negeri 1 Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelayakan multimedia interaktif berdasarkan penilaian: (1) ahli media 1 diperoleh kelayakan 91,25% dan ahli media 2 diperoleh kelayakan 83,75% termasuk kategori SangatLayak ; dan (2) ahli materi 1 diperoleh kelayakan 91% dan ahli materi 2 diperoleh kelayakan 83% dengan kategori SangatLayak. Uji coba produk setelah multimedia interaktif dinyatakan layak oleh ahli mendapatkan respon positif berdasarkan angket respon peserta didik dengan memperoleh persentaselebih besar dari 3. Kata Kunci: multimedia, interaktif, respon. Abstract This research aims to: (1) develop flash-based interactive multimedia; and (2) knowing the student's eligibility and responsiveness to flash-based interactive multimedia. This research is a type of Research and Development. Stages of development include potential and problems, data collection, product design, design validation, design revisions, product trials, and product revisions. For product validation done by media expert and material expert and tested to 32 students in class XA SMA Negeri 1 Salatiga. The results showed the level of interactive multimedia feasibility based on the assessment: (1) media expert 1 obtained 91.25% feasibility and media expert 2 obtained feasibility 83.75% including the category of "Very Eligible"; and (2) material expert 1 obtained the feasibility 91% and material expert 2 obtained 83% eligibility with the category "Very Eligible". The trial of the product after interactive multimedia was declared feasible by the expert getting a positive response based on the student's response questionnaire by obtaining the percentage 3. Keywords: multimedia, interactive, respond. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu dalam membangun bangsa karena pendidikan adalah sarana yang sangat strategis untuk meningkatkan kemajuan dalam segala bidang kehidupan. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah berkembang seiring dengan perkembangan jaman, sehingga interaksi dan penyampaian informasi akan berlangsung dengan cepat. Pengaruh globalisasi Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 494

2 dapat berdampak positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai belahan dunia dapat saling bertukar informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan TIK membawa banyak perubahan terhadap dunia pendidikan sebagai tempat belajar secara formal, dengan tujuan untuk membantu mengembangakan potensi yang dimiliki oleh peserta didik atau peserta didik melalui proses pembelajaran sendiri. Sedangkan fasilitas, sarana, media, sumber dan tenaga kependidikan merupakan orang untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar. Namun berhasil atau tidaknya proses pembelajaran secara langsung ditentukan oleh peserta didik yang sedang melakukan proses pembelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan. Pendidikan akan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Maka perlu dilakukan penataan sistem pendidikan secara serasi dan terpadu sesuai dengan tuntunan kebutuhan pembangunan, hal tersebut sejalan dengan pendapat Marimba (1962: 19) bahwa pendidikan adalah pemberian bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Pada dasarnya peserta didik tidak hanya menekankan pada pengetahuan materi pelajaran yang disampaikan guru, tetapi yang diutamakan sebaiknya adalah peserta didik mampu untuk memperoleh pengetahuannya sendiri melalui buku, media massa, internet, dan sumber lainnya. Hilgar dan Bower (Purwanto, 2007: 84) mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku tersebut tidak dapat dijelaskan atau kecendrungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan pengaruh obat dan sebagainya). Keberhasilan proses belajar didukung oleh kemampuan pengajar dalam membangkitkan dan melihat respon peserta didik dengan melakukan berbagai strategi belajar yang efektif. Beberapa strategi pembelajaran yang sering digunakan terutama didalam proses belajar mengajar adalah metode ceramah dan diskusi. Dari permasalahan tersebut pendidik harus bisa menciptakan pembaruan dalam proses Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 495

3 belajar mengajar berlangsung, seperti halnya dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif. Media pembelajaran adalah suatu alat bantu yang digunakan oleh guru agar kegiatan belajar berlangsung secara efektif. Sadiman, dkk. (2006: 7) mengemukakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Peran guru menyediakan, menunjukkan, membimbing, dan memotivasi peserta didik agar dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa orang, melainkan juga sumber-sumber belajar yang lain. Bukan hanya sumber belajar yang sengaja dirancang untuk keperluan belajar, melainkan juga sumber belajar yang telah tersedia.semua sumber belajar dapat peserta didik temukan, pilih, dan manfaatkan sebagai sumber belajar bagi peserta didik. Peserta didik merupakan seseorang atau individu yang satu sama lain memiliki karakter yang berbeda, artinya tidak ada dua individu yang sama walaupun secara fisik sama tapi pada hakikatnya peserta didik tidak sama dalam hal bakat, minat, dan kemampuan. Peserta didik belajar agar bisa mendapatkan ilmu pengetahuan sehingga bisa mencapai pemahaman ilmu yang sudah didapatkan didunia pendidikan. Peserta didik ataupun peserta didik ialah yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tua peserta didik untuk dapat mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah dan dengan tujuan supaya dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, mempunyai pengalaman, memiliki kepribadian, dan berakhlak mulia serta mandiri. Perbedaan yang diharuskan dalam mengajar guru berperan sebagai pembimbing. Proses bimbingan adalah proses yang memberikan bantuan kepada peserta didik, dengan demikian yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah guru dan peserta didik. Mengajarkan suatu materi, tentunya tidak terlepas dari model pembelajaran. Artinya, setiap model pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep yang lebih cocok dan dapat diselaraskan dengan model pembelajaran yang lain untuk mengetahui respon belajar peserta didik. Konsep pembelajaran harus sangat Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 496

4 dikuasai oleh guru, tidak hanya buku, media pembelajaran juga sangat dibutuhkan dan dibuat semenarik mungkin agar materi mudah dimengerti peserta didik. Kualitas model pembelajaran dapat dilihat dari aspek proses, yaitu apakah pembelajaran mampu menciptakan situasi belajar yang menyenangkan serta mendorong peserta didik untuk aktif belajar dan berpikir kreatif. Sedangkan dari aspek produk, apakah pembelajaran mampu mencapai tujuan (kompetensi) yaitu meningkatkan kemampuan peserta didik sesuai dengan standar kompetensi yang ditentukan. Pengembangan media pembelajaran merupakan serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu media pembelajaran berdasarkan teori pengembangan yang telah ada. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian pengembangan Research and Developement (R&D) diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulus yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Dari waktu ke waktu pembelajaran selalu mengalami perkembangan. Berbagai model, metode, media serta hal-hal lain yang baru muncul dan digunakan dalam pembelajaran. Perkembangan multimedia juga termasuk digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan multimedia dalam pembelajaran dapat menggantikan metode pembelajaran secara konvensional menjadi lebih menarik. Pembelajaran yang hanya mengandalkan peran guru dalam pembelajaran biasanya masih menggunakan metode konvensional, yaitu ceramah dengan menjelaskan dan sesekali diskusi. Guru yang terlalu banyak berceramah pada pembelajaran diharuskan peserta didik untuk mengahafal setiap informasi yang peserta didik terima akan mempunyai rasa ketergantungan yang tinggi terhadap guru sebagai sumber belajar. Dari pembahasan sebelumnya, peneliti mengharapkan adanya respon peserta didik terhadap pengembangan multimedia interaktif berbasis Flash pada materi fungsi dan proses kinerja perangkat teknologi informasi dan komunikasi di Kelas XA SMA Negeri 1 Salatiga Kabupaten Sambas. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 497

5 METODE Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian dan pengembangan atau Reserch and Development. Untuk dapat menghasilkan produk multimedia interaktif digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk multimedia interaktif tersebut. Tujuan penelitian dan pengembangan adalah untuk mengembangkan atau menghasilkan suatu produk yaitu media pembelajaran interaktif berbasis flash yang kemudian diuji kelayakannya. Untuk program yang vdigunakan adalah Shothink WF Easy 6.0 dan kemudian di publish dalam format.swf, sehingga jika ingin menjalankan media tersebut akan memerlukan program aplikasi Adobe Flash Professional CS6 agar bisa berfungsi di berbagai sistem seperti, Windows XP, 7, 8, dan 10 serta didukung beberapa aplikasi lain seperti Adobe Photoshop. Multimedia interaktif dikembangkan berdasarkan model Borg and Gell dimana prosedur dan langkah-langkahnya terdiri dari 10 langkah, namun peneliti hanya menggunakan 7 langkah yaitu sampai dengan revisi produk. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan terlihat pada gambar berikut: Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Ujicoba Produk Revisi Desain Validasi Desain Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Produksi Masal Gambar 1 Langkah-langkah penggunaan (R&D) Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 498

6 Subjek uji coba produk adalah seluruh peserta didik kelas XA SMA Negeri 1 Salatiga yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas XA, XB dan XC. Keluruhan peserta didik yaitu 94 peserta didik, dari ketiga kelas tersebut dipilih satu kelas yang dijadikan subjek penelitian yaitu kelas XA sebanyak 32 orang sebagai subjek uji coba produk. Teknik pengumpul data dalam penelitian menggunakan komunikasi tidak langsung, observasi, dan teknik dokumentasi. Komunikasi tidak langsung dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab. Observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap objek. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar wawancara, dokumentasi, dan angket. Wawancara ang diterapkan yaitu wawancara tidak terstruktur. Penggunaan angket adalah untuk mengetahui respon peserta didik setelah menggunakan multimedia interaktif. Jenis data dalam penilaian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif, data tersebut dianalisis secara statistik deskriptif. Data kuantitatif adalah data informasi yang berupa simbol angka atau bilangan. Dengan kata lain untuk mendapatkan data kualitatif lebih banyak membutuhkan waktu dan sulit dikerjakan karena harus melakukan wawancara, observasi, diskusi atau pengamatan. Adapun data yang didapat akan diolah atau dianalisis untuk mengetahui penilaian dan saran dari media yang dihasilkan yaitu sebagai berikut: Untuk analisis data pada rumusan masalah pertama yaitu: Pada penelitian ini dilakukan uji ahli atau validasi, dilakukan dengan responden para ahli. Pada tahap ini dilakukan bertujuan untuk mereview produk awal, memberikan masukan untuk perbaikan mengenai tanggapan ahli terkait kelayakan pengembangan media pembelajaran dianalisis dengan cara mentransformasikan skor dari tiap tiap aspek yang diamati kedalam kalimat yang bersifat kuantitatif dengan cara sebagai berikut: a) Menentukan persentase skor ideal (skor maksimum) = 100%; b) Menentukan persentase terendah (skor minimum) = 0%; c) Menentukan lebar Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 499

7 interval (100/4=25); d) Berdasarkan perhitungan, maka range skor dan kriteria kualitatif penilaian ahli terhadap multimedia interaktif sebagai berikut (Arikunto, 2010: 44): Tabel 1 Penilaian Para Ahli Keterangan Nilai Sangat layak 76% - 100% Layak 51% - 75% Kurang layak 26% - 50% Tidak layak 0% - 25% Untuk analisis data pada rumusan masalah kedua yaitu: Pada penelitian ini peneliti menggunakan angket untuk mengetahui respon siswa sesudah menggunakan media pembelajaran berbasis flash. Data hasil observasi respon belajar siswa yang berupa lembar angket. Klasifikasi kategori penilaian angket respon peserta didik sebagai berikut: Tabel 2 Klasifikasi Kategori Penilaian Angket Respon Peserta Didik Rentang Skor Klasifikasi 3,25 <X <4 Baik 2,5 <X < 3,25 Cukup Baik 1,75 <X <2,5 Kurang Baik 1 <X < 1,75 Tidak Baik Respon peserta didik dikatakan positif apabila rata-rata skor memenuhi klasifikasipenilaian baik dengan rentang skor antara 2,5 sampai dengan 3,25 Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 500

8 HASIL DAN PEMBAHASAN Validasi Desain Dalam media yang dibuat, proses rangkaian validasi dilaksanakan oleh validasi ahli materi dan ahli media. Validator materi dan media tersebut diharapkan dapat memberikan saran-saran dan masukan untuk menyempurnakan media pembelajaran yang dibuat. Untuk penilaian sebuah media dibuatlah sebuah instrumen penelitian berupa angket. Berikut merupakan penyusun instrumen penelitian. Angket untuk ahli materi Angket untuk ahli materi terdiri dari 4 aspek penilaian yaitu kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikan yang kemudian di jabarkan menjadi 25 butir pernyataan. Untuk setiap butir pernyataan memiliki skor 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (tidak baik), dan 1 (sangat tidak baik). Berikut merupakan hasil validasi ahli materi. Tabel 3 Validasi Ahli Materi Validator Materi 1 Validator Materi 2 Rata-Rata 3,64 3,32 Kelayakan 91% 83% Berdasarkan Tabel 3, hasil dari validator ahli materi 1 diketahui bahwa ratarata skor yaitu 3,64 dan mempunyai persentase kelayakan yaitu 91%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil validator ahli materi 1 termasuk dalam kategori sangat layak.untuk hasil dari validator ahli materi 2 diketahui bahwa rata-rata skor yaitu 3,32 dan mempunyai persentase kelayakan yaitu 83%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil validator ahli materi 2 termasuk dalam kategori sangat layak. Angket untuk ahli media Ahli media, instrumen yang digunakan berupa angket tertutup positif yang terdiri dari 8 aspek yaitu aspek tampilan layar, pengoperasian program, konsistensi, format, sound, navigasi, kemanfaatan, dan animasi yang kemudian dijabarkan menjadi 20 butir pernyataan. Untuk tiap butir pernyataan memiliki skor 4 (sangat Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 501

9 baik), 3 (baik), 2 (tidak baik), dan 1 (sangat tidak baik). Berikut merupakan hasil validasi ahli media: Tabel 4 Validasi Ahli Media Validator Media 1 Validator Media 2 Rata-Rata 3,65 3,35 Kelayakan 91,25% 83,75% Dari validator ahli media 1, diketahui bahwa rata-rata skor yaitu 3,65 dan mempunyai persentase kelayakan yaitu 91,25%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil validator ahli media 1 termasuk dalam kategori sangat layak.sedangkan hasil dari validator ahli media 2, diketahui bahwa rata-rata skor yaitu 3,35 dan mempunyai persentase kelayakan yaitu 83,75%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil validator ahli media 2 termasuk dalam kategori sangat layak. Angket untuk respon peserta didik Setelah media dinyatakan layak oleh ahli media dan materi, selanjutnya peneliti melakukan uji coba produk dengan tujuan untuk mengetahui respon peserta didik setelah menggunakan produk tersebut. Uji coba dilakukan kepada peserta didik kelas XA sebanyak 32 peserta didik. Setelah melakukan uji coba produk, peserta didik diberikan angket tertutup yang meliputi aspek penilaian yaitu aspek penyajian materi, kebahasaan, kegrafikan, dan manfaat dengan keterangan SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju). Berikut merupakan hasil angket respon peserta didik setelah menggunakan multimedia interaktif. Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Respon Peserta didik Aspek Jawaban Rata- No Jumlah Klasifikasi Penilaian SS S TS STS Rata Penyajian ,45 Baik Materi 2 Kebahasaan ,44 Baik 3 Kegrafikan ,46 Baik Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 502

10 4 Manfaat ,44 Baik Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa setiap aspek dalam penilaian memiliki nilai di atas 3,25 dengan klasifikasi baik. Berdasarkan hal tersebut, multimedia interaktif yang dibuat memiliki respon positif dengan jumlah responden 32 peserta didik. Pembahasan Pengembangan multimedia interaktif Penentuan kualitas pada media yang dihasilkan tergantung pada tahap validasi yang dilakukan, yaitu validasi ahli media dan ahli materi.produk yang diujicobakan kepada peserta didik sebelumnya sudah divalidasi oleh ahli media dan materi dengan dinyatakan layak untuk digunakan. Tahap uji coba dilakukan pada peserta didik kelas XA SMA Negeri 1 Salatiga sebanyak 32 peserta didik dengan cara mengisi instrumen. Lembar penilaian tersebut terdiri dari 25 butir pernyataan untuk respon peserta didik, 20 butir pernyataan untuk ahli media dan 25 butir pernyataan untuk ahli materi yang kemudian diolah untuk mementukan kualitas pada media interaktif yang dikembangkan. Validasi ahli media dan materi Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Berdasarkan hasil validasi multimedia interaktif yang dilakukan oleh ahli media dan materi menyatakan bahwa multimedia interaktif layak digunakan dengan catatan perbaikan atau revisi. Untuk proses uji coba, produk terlebih dahulu di revisi sesuai saran yang diberikan agar media yang dikembangkan mempunyai status layak untuk digunakan. Respon peserta didik terhadap penggunaan multimedia interaktif Respon atau tanggapan sebagai salah satu jiwa yang pokok, dapat diartikan sebagai gambaran pengamatan yang tinggal di kesadaran kita sesudah mengamati. Pada saat uji coba produk, peneliti melakukan pengujian terhadap peserta didik kelas XA sebanyak 32 peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui respon peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran tersebut.respon Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 503

11 peserta didik dikatakan positif apabila rata-rata skor memenuhi klasifikasi penilaian baik dengan rentang skor antara 2,5 sampai dengan 3,25.Setelah diketahui hasil respon peserta didik melalu angket, rata- rata nilai yang dicapai yaitu sebesar 3 sampai 4 dengan klasifikasi sangat baik yang berarti multimedia interaktif mendapatkan respon positif. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Qori Kurniawan (2016) Berdasarkan hasil uji coba dicari dan dianalisis persentase minat belajar peserta didik sesudah diterapkan media pembelajaran, terdapat peningkatan minat belajar peserta didik dengan persentase sebesar 42,85% dengan kategori sangat tinggi. SIMPULAN Secara umum dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan telah menghasilkan multimedia interaktif berbasis flash pada materi fungsi dan proses kinerja perangkat teknologi informasi dan komunikasi di kelas XA SMA Negeri 1 Salatiga. Secara khusus dapat disimpulkan bahwa: (1) Hasil validasi ahli media, ahli materi diperoleh nilai sebagai berikut: penilaian ahli media 1 memiliki kelayakan sebesar 91,25 % dengan kategori sangat layak dan untuk penilaian ahli media 2 memiliki kelayakan sebesar 83,75% dengan kategori sangat layak. Sedangkan untuk penilaian ahli materi 1 memiliki kelayakan sebesar 91% dengan kategori sangat layak dan untuk ahli materi 2 memiliki kelayakan sebesar 83% dengan kategori sangat layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, berdasarkan validasi ahli media dan validasi ahli materi multimedia interaktif sangat layak digunakan dalam pembelajaran; dan (2) Respon peserta didik, untuk uji coba kelompok terbatas yaitu kepada peserta didik kelas XA diperoleh hasil sebagai berikut: rata-rata nilai angket respon peserta didik pada tiap nomor yang diproleh pada saat uji coba produk yaitu lebih dari 3 dengan kategori baik. Sehingga disimpulkan bahwa respon peserta didik setelah diterapkan multimedia interaktif berbasis flash pada materi fungsi dan proses kinerja perangkat teknologi informasi dan komunikasi mendapatkan respon positif. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 504

12 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: Renika Citra. Kurniawan, Q Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Dengan Kerangka TPACK Untk Meningkatkan Minat Belajar Peserta didik Pada Materi Ha Katas Kekayaan Intelektual (Haki) Di Kelas X SMA Negeri 1 Sambas. Skripsi. Tidak diterbitkan. Marimba, A.D Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT. Al- Ma arif Purwanto Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Sadiman, A.S., dkk Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta. Sutirman Media dan model-model pembelajaraan inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 505

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG Pengembangan Media Pembelajaran... (Drajat Nugroho) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG MEDIA

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT KERAS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT KERAS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH Media Pembelajaran Interaktif (Ariffin Noor H) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT KERAS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DI SMK N 3

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA LANJUT PADA MATERI GERBANG LOGIKA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA LANJUT PADA MATERI GERBANG LOGIKA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA LANJUT PADA MATERI GERBANG LOGIKA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH Matsun Prodi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Pontianak, Jalan. Ampera No.88. Pontianak e-mail: Matsun115@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:3) mengemukakan bahwaa Secara umum metode peelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6 Pengembangan Media Pembelajaran... (Wahyu Fitrian Prakoso) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6 PADA MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.5 No. 2, Desember 2016 PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK Sri Koriaty 1, Esa Manggala 2 1,2 Prodi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG Pengembangan Komik Akuntansi (Reni Nurhidayati) 1 PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING COMIC AS AN ACCOUNTING

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID UNTUK MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID UNTUK MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID UNTUK MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Aditya Jantra Madana Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA OLEH : Winda Amthari RSA1C412001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 2, Tahun 2016 87 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET DEVELOPMENT INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopis, submikroskopis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTURE MAKER PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTURE MAKER PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTURE MAKER PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) Silvia Anggraeni, Khairudin, Ashabul Khairi Jurusan Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR Pengembangan Media Pembelajaran (Lita Aprilia Sutopo) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR THE DEVELOPMENT OF ADOBE FLASH-BASED

Lebih terperinci

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Wisnu Ardiansyah, Khairudin, Rini Widyastuti Program Studi

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS X SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS X SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Media Pembelajaran Interaktif (Muhammad Nasirudin) 1 MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS X SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN INTERACTIVE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA. 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA. Abdurrahman 1) Gardjito 2) Retni S. Budiarti 2) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta, Pengembangan Modul Pembelajaran... (Jodhi Pratama) 1 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK SEBAGAI BAHAN AJAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIKKELAS X JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 WONOSARI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM Vol. 3, No. 3, pp.00-04, September204 PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM DEVELOPMENT MODEL OF INTERACTIVE E-BOOK MAGAZINE MODIFICATION ON THE MATERIAL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL Disusun oleh: Rakhmad Ardiansyah 10416241019 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 OLEH MUHAMMAD ANSHORI HASIBUAN NIM A1C108019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PLANET EARTH DYNAMICS AND THE SOLAR SYSTEM BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE X IN SMAN 8 YOGYAKARTA

PLANET EARTH DYNAMICS AND THE SOLAR SYSTEM BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE X IN SMAN 8 YOGYAKARTA Pengembangan Media Pembelajaran.. (Maulida Retnaningtyas) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GEOGRAFI POKOK BAHASAN DINAMIKA PLANET BUMI DAN TATA SURYA BERBASIS ADOBE FLASH BAGI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI 38 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI MEDIA DEVELOPMENT OF SCIENCE CARTOON IN SUBJECT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS Yoshe Larissa Ulfa 1, Putri Yuanita 2, Yenita Roza 3 yoshelarissa@gmail.com, put_yuanita@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Pengembangan Modul Pembelajaran... (Dwi Armanda) 1 PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL DEVELOPMENT OF ELECTRONIC MODULE SUBJECT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN X O. Gambar 3.1.One-Shot Case Study Keterangan: X = Perlakuan yang diberikan O = Observasi

BAB III METODE PENELITIAN X O. Gambar 3.1.One-Shot Case Study Keterangan: X = Perlakuan yang diberikan O = Observasi BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan desktiptif kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen atau alat pengumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and development). Menurut Sugiyono (2011 : 297) metode penelitian dan pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN Pengembangan Modul Pembelajaran Interaktif (Khoirul Madi) 39 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN ENGINEERING DRAWING INTERACTIVE LEARNING MODULE DEVELOPMENT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran Bahasa inggris dengan konsep media CBI berbasis Adobe Captivate. Metode dalam penelitian

Lebih terperinci

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PANCASILA KUTOARJO Oleh Email : Faisal Dwi Hermawan, Widiyatmoko,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN Pengembangan Media Pembelajaran... (Sigit Mardiyanto) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

Lebih terperinci

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, Pengembangan Model Pembelajaran Computer Assisted Instruction (CAI) Tipe Tutorial Dengan Aplikasi Lectora Inspire Pada Mata Pelajaran Sistem Operasi Kelas X SMK Pengembangan Model Pembelajaran Computer

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Henry Ayu Kartikasari, 2) Sri Wahyuni, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan buku ajar untuk materi dasar pengolahan bahan hasil pertanian dilakukan di SMK, Cianjur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode research and development (R&D) atau metode penelitian dan pengembangan. Sugiyono (2013:297) mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK RADEN PATAH MOJOKERTO Doni Antoko S1 Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6 Pengembangan media pembelajaran (M Miftah Romadhon dan Sutop) 139 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6 DEVELOPMENT OF MILL MACHINING LEARNING MEDIA BASED ON ADOBE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS BLOG PADA MATERI ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS BLOG PADA MATERI ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN : 978-60-0951-00-3 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS BLOG PADA MATERI ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA DEVELOPMENT OF E-LEARNING INSTRUCTIONAL MEDIA BLOG

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA Sri Mahdini 1), Upik Yelianti 1), Retni S. Budiarti ) 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X Pengembangan Jobsheet Mata... (Ganjar Trio Jatmiko) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X DEVELOPING INTERACTIVE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Pengembangan Modul Elektronik... (Aditama C. Dewi) 1 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ELECTRONIC MODULE DEVELOPMENT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Pengembangan Media Pembelajaran (Yanto Wibowo) 331 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA DEVELOPMENT OF MODULE AS A LEARNING

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Pengembangan Media Pembelajaran... (Iksan Sudibya) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA CARD ILLUSTRATED GYMNASTICS FLOOR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan media LKS untuk materi dasar penggorengan (deep frying) dilakukan di SMK Negeri 1 Cidaun,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN Pengembangan Media Pembelajaran,... (Diah Kusuma Ningsih) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN Penulis 1 : Diah Kusuma Ningsih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BATIK TULIS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII DI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BATIK TULIS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII DI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BATIK TULIS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII DI MTs NEGERI GODEAN ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta 36 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/elektro PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN INSTALASI

Lebih terperinci

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM SIMBIOSA, 5 (2): 91-98 Desember 2016 ISSN Cetak. 2301-9417 PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK RESPIRASI KELAS VII SMP NEGERI

Lebih terperinci

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR Evy Maya Stefany Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana, Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Web Pada Standar Kompetensi Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) untuk Siswa Kelas XI TKJ Di SMK SM Lulinda Riska, Khairudin, Karmila Suryani

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU KEJUJURAN UNTUK SISWA KELAS 2 SD 1 PATALAN JETIS BANTUL

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU KEJUJURAN UNTUK SISWA KELAS 2 SD 1 PATALAN JETIS BANTUL Pengembangan Alat Permainan... (Latif Ihwani) 115 PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU KEJUJURAN UNTUK SISWA KELAS 2 SD 1 PATALAN JETIS BANTUL DEVELOPMENT OF THE EDUCATIONAL GAME "KARTU KEJUJURAN"

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates No.8 Boyolali, SMAN N 3 Boyolali

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA Tingkat Kean Layanan...(Triska Rahayu) 293 TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA SATISFACTION LEVEL OF A CLASSICAL GUIDANCE AND INDIVIDUAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Sugiyono (2013:3) mengemukakan bahwa Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PLATFORM GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DI SMK MA ARIF WONOSARI UNTUK PLATFORM ANDROID

PENGEMBANGAN PLATFORM GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DI SMK MA ARIF WONOSARI UNTUK PLATFORM ANDROID PENGEMBANGAN PLATFORM GAME (Galang Lintar Briyan Seta) 1 PENGEMBANGAN PLATFORM GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DI SMK MA ARIF WONOSARI UNTUK PLATFORM ANDROID THE DEVELOPMENT OF PLATFORM

Lebih terperinci

RESPONS SISWA TERHADAP SAJIAN SIMBOL, TABEL, GRAFIK DAN DIAGRAM DALAM MATERI LOGARITMA DI SMA

RESPONS SISWA TERHADAP SAJIAN SIMBOL, TABEL, GRAFIK DAN DIAGRAM DALAM MATERI LOGARITMA DI SMA RESPONS SISWA TERHADAP SAJIAN SIMBOL, TABEL, GRAFIK DAN DIAGRAM DALAM MATERI LOGARITMA DI SMA Kamarudin, Sugiatno, Dian Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : k4m4rud1n@yahoo.co.id Abstrak:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI Pengembangan Modul... (Fety Dian Andriyani) 1 PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI MODULE DEVELOPMENT MULTIMEDIA PRODUCTIVECOURSE

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian 17 BAB III METODOLOGI A. Waktu dan Tempat 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan media berbasis audiovisual untuk materi ekstraksi dilakukan di SMK Negeri 2 Indramayu. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GAME EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS X TKJ SMK NEGERI 7 PONTIANAK

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GAME EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS X TKJ SMK NEGERI 7 PONTIANAK Jurnal Edukasi, Vol. 14, No. 2, Desember 2016 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GAME EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS X TKJ SMK NEGERI 7 PONTIANAK Sri Koriaty 1, Muhammad Dwi Agustani 2 1,2 Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Oleh Rizky Prima Elisa Galuh Salsabila NIM 080210102030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL Widya Arisya Putri* Muhammad Nasir** Azizahwati** e-mail : widyaarisya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujan untuk menghasilkan suatu produk yakni Multimedia Pembelajaran untuk Matapelajaran Algoritma

Lebih terperinci

E-journal Prodi Edisi 1

E-journal Prodi Edisi 1 E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk. dalam Setyosari

Lebih terperinci

Pengembangan Kit tester Komponen Elektronika

Pengembangan Kit tester Komponen Elektronika PENGEMBANGAN KT TESTER KOMPONEN ELEKTRONKA BERBASS MKROKONTROLER ATMEGA168 SEBAGA MEDA PEMBELAJARAN PADA STANDAR KOMPETENS DASAR DASAR ELEKTRONKA D SMK NEGER 2 LAMONGAN Septian Jati Tarandono Pendidikan

Lebih terperinci

Pengembangan Trainer ATmega 16 Menggunakan PPI (Shinta Noviana Purwanti) 1

Pengembangan Trainer ATmega 16 Menggunakan PPI (Shinta Noviana Purwanti) 1 Pengembangan Trainer ATmega 16 Menggunakan PPI 8255. (Shinta Noviana Purwanti) 1 PENGEMBANGAN TRAINER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN PPI 8255 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MIKROKONTROLLER UNTUK KELAS I TEKNIK ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA REFUTATION TEXT UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MATERI PERBANDINGAN DI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA REFUTATION TEXT UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MATERI PERBANDINGAN DI SMP PENGEMBANGAN MEDIA REFUTATION TEXT UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MATERI PERBANDINGAN DI SMP Utin Desy Susiaty 1, Syarifah Fadillah 2 1,2 Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan

Lebih terperinci

Key Word: media, material of acid base solution.

Key Word: media, material of acid base solution. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO UNTUK MELATIH KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI LARUTAN ASAM BASA DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA EXPERIENCE TO WIN CHEMISTRY BASED ON COMPUTER FOR ORIENTATION

Lebih terperinci

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.** Pengembangan Media CD Interaktif pada Materi Ajar Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X KPR di SMK Negeri 11 Malang The development

Lebih terperinci

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Pengembangan Video Pembelajaran (Asri Setyaningrum) 38 PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SIBI PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA Triyanna Widiyaningtyas 1, I Made Wirawan 2, Ega Gefrie Febriawan 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN JKKP : Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan http://doi.org/10.21009/jkkp DOI: doi.org/10.21009/jkkp.042.07 E-ISSN : 2597-4521 PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN Gufron Amirullah 1,a),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis R&D (Research and Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema pencemaran lingkungan berbasis

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BILINGUAL INTERAKTIF BERBASIS ISPRING SUITE 8 PADA MATERI PROTOZOA UNTUK SISWA KELAS X SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BILINGUAL INTERAKTIF BERBASIS ISPRING SUITE 8 PADA MATERI PROTOZOA UNTUK SISWA KELAS X SMA ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BILINGUAL INTERAKTIF BERBASIS ISPRING SUITE 8 PADA MATERI PROTOZOA UNTUK SISWA KELAS X SMA OLEH DIAN RATNA SARI RSA1C414008 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pengembangan Permainan... (Nur Fitriana) 1

Pengembangan Permainan... (Nur Fitriana) 1 Pengembangan Permainan... (Nur Fitriana) 1 PENGEMBANGAN PERMAINAN ULAR TANGGA BERBASIS ADOBE FLASH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X SMK

Lebih terperinci

Pengembangan Media Interaktif berbantuan Flash

Pengembangan Media Interaktif berbantuan Flash PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN MACAM- MACAM GERBANG DASAR RANGKAIAN LOGIKA DI SMK NEGERI 2 BOJONEGORO Vivit

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG Yopiko Pratama, Karmila Suryani, Ashabul Khairi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI DEPRESIASI DAN AKUMULASI DEPRESIASI ASET TETAP DI SMK NEGERI SURABAYA Ela Dina Erliawati Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC DENGAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS ULASAN FILM/DRAMA DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto Panji Sasmito, Wahyu Herwanto; Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Serious Game Mata Pelajaran Kimia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI Restu Dewi (1), Ria Karno (2), Arief Anthonius Purnama (3) 1 Fakultas keguruan dan ilmu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO Biodik Vol 2 No. 1 Juni 2016 Hal 1-6 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMBACA GAMBAR MENERAPKAN SISTEM KOORDINAT BERBASIS ADOBE FLASH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMBACA GAMBAR MENERAPKAN SISTEM KOORDINAT BERBASIS ADOBE FLASH Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin Volume 2 Nomor 1 April 2017 hal 58-64 e-issn: 2548-7590 58 Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin, Volume 2, Nomor 1, April 2017 http://journal.uny.ac.id/index.php/dynamika/issue/view/1385

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN ISTIANA Istiana17@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini mengembangkan buku ajar pendamping pada tema 5 (pahlawanku) kelas 4 sekolah dasar dengan menggunakan model penelitian berupa

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR KELAS X TEI DI SMKN 2 BANGKALAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI Titi Wijayanti & Tejo Nurseto Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: titiestukara@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, 55 61

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, 55 61 PENGEMBANGAN MEDIA E-BOOK INTERAKTIF MELALUI STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS UNTUK SMA KELAS X Indrawati Wilujeng, Sri Mulyaningsih Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu media, maka metode penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI pada Pokok Bahasan Momentum

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI pada Pokok Bahasan Momentum p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 29 Naskah diterbitkan: 30 Juni 2017 DOI: doi.org/10.21009/1.03104 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI pada Pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 3, November 2017 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK Nur Ani Lestari dan Istiqomah 1,2,3 Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM STUDI KETENAGALISTIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM STUDI KETENAGALISTIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs 83 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Lebih terperinci