BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. jalan mengedarkan alat-alat pembayaran berupa uang giral.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II LANDASAN TEORI. demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (surplus) kepada pihak yang kekurangan dana (deficit) di samping

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

BAB II LANDASAN TEORI. Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku. Bangku inilah

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BAB VI JASA-JASA BANK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bergantung kepada dinamika perkembangan dan konstribusi nyata dari sektor

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. melakukan pembayaran artinya keadaan perusahaan dalam keadaan likuid, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut:

BAB II BANK SEBAGAI PENYALUR KREDIT. bahwa bank berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti bence yaitu suatu

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

RUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI BANK. Kita menelusuri sejarah dari terminologi bank maka kita ketemukan bahwa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Mendengar kata bank sebenarnya tidak asing lagi bagi kita, terutama yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perbankan, Bank, Fungsi Bank dan Jenis Bank

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sedangkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II BAHAN RUJUKAN

SILABUS MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Jakarta, hasil

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Manfaat menabung bisa diperoleh hasilnya ketika kita menjalani

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. tahun 1998 tentang perbankan. bentuk simpanan. berharga, transfer, dan sebagainya.

2. Proses dan langkah langkah L/C:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah terdapat beberapa jenis bank yang di Indonesia :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN I & II: Oleh: Melinda Rahma Arullia, SE

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komp. Elmbaga Keuangan Perbankan JASA-JASA BANK

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

3. Syarat sah warkat dapat dikliringkan, kecuali a. Warkat dinyatakan dalam Rupiah dan Valas b. Masih berlaku dalam tempo yang ditentukan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank. Bank mempunyai peranan dalam menghimpun dana masyarakat, karena

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menekankan pada komponen atau suatu elemen (Jogiyanto 2005: 1).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito.

BAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang

Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-1 PENGENALAN BANK. DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan uang. Aktivitas perbankan yang pertama adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memberikan jasa - jasa bank lainnya. Menurut Undang - Undang RI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada kaitannya dengan uang. Hal ini tidak salah karena bank memang

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 pasal 1 tentang perubahan atas Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan disebutkan bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperoleh dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang giral (Prof G.M Veryn Stuart dalam bukunya Bank Politik dalam Martono, 2004:20) 2. Fungsi Bank Menurut Totok Budisantoso dan Sigit Triandaru (2006:9) secara umum, fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara spesifik, bank berfungsi sebagai: a. Agent of trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat 10

digilib.uns.ac.id 11 akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank. Pihak bank sendiri akan menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi dengan unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan mengelola dana pinjaman dengan baik, debitur akan mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjamannya beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo. b. Agent of depelopment Kegiatan perekonomian masyarakat disektor moneter dan disektor riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan saling mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian disektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi-distribusi-konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan

digilib.uns.ac.id 12 investasi-distribusi-konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat. c. Agent of services Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan. Ketiga fungsi bank diatas diharapkan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary institution). 3. Kegiatan Bank Menurut Kasmir (2005:40) kegiatan bank umum meliputi kegiatan sebagai berikut: a. Menghimpun Dana (Funding) Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat, dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan yang dimiliki. Jenis jenis simpanan tersebut antara lain:

digilib.uns.ac.id 13 1) Simpanan Giro (Demand Deposit) Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. 2) Simpanan Tabungan (Saving Deposit) Simpanan tabungan merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan dengan menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi, atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang merupakan jasa atas tabungannya. 3) Simpanan Deposito (Time Deposit) Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo). Penarikannya pun sesuai jangka waktu tersebut. b. Menyalurkan Dana (Lending) Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat, yang dilakukan melalui pemberian pinjaman atau yang lebih dikenal dengan kredit. Secara umum jenis jenis kredit yang ditawarkan meliputi:

digilib.uns.ac.id 14 1) Kredit Investasi Kredit investasi merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal, biasanya memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu diatas 1 tahun. 2) Kredit Modal Kerja Kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha, biasanya berjangka waktu pendek yaitu tidak lebih dari 1 tahun. 3) Kredit Perdagangan Kredit perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas kegiatan perdagangannya. 4) Kredit Produktif Kredit produktif merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau perdagangan. Dalam arti kredit diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai. 5) Kredit Konsumtif Kredit konsumtif merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan.

digilib.uns.ac.id 15 6) Kredit Profesi Kredit profesi merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara. c. Memberikan Jasa Jasa Bank Lainnya (Services) Dalam kegiatannya bank memberikan jasa jasa lainnya yang merupakan kegiatan penunjang, namun kegiatan bank ini banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah. Dalam praktiknya jasa jasa bank yang ditawarkan antara lain seperti jasa Kiriman Uang (Transfer), Kliring (Clearing), Inkaso (Collection), Safe Deposit Box, Kartu Kredit (Bank Card), Bank Garansi, Letter of Credit (L/C), Cek Wisata (Traveller s Cheque) dan jasa bank lainnya. 4. Jenis Bank Menurut Kasmir, SE, MM (2008:16-21) bank dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu: a. Dilihat dari segi fungsinya Bank jika dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu: 1) Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

digilib.uns.ac.id 16 syariah dalam kegiatannya BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya jasa-jasa perbankan yang ditawarkan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan atau jasa bank umum. b. Dilihat dari segi kepemilikannya Jenis bank jika dilihat dari segi kepemilikannya adalah: 1) Bank Milik Pemerintah Bank milik pemerintah merupakan bank yang akta pendirian maupun modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh bank milik pemerintah Indonesia adalah: a) Bank Negara Indonesia (BNI) b) Bank Rakyat Indonesia (BRI) c) Bank Tabungan Negara (BTN) d) Bank Mandiri Selain itu ada pula Bank Pembangunan Daerah (BPD), modal BPD sepenuhnya dimiliki oleh pemda masing-masing tingkatan. Contoh BPD adalah: a) BPD DKI Jakarta b) BPD Jawa Barat c) BPD Jawa Tengah d) BPD DI. Yogyakarta

digilib.uns.ac.id 17 e) BPD Riau f) BPD Sumatera Selatan g) BPD Jawa Timur h) BPD Sulawesi Selatan i) BPD Bali j) BPD Nusa Tenggara Barat k) BPD Papua 2) Bank Milik Swasta Nasional Bank milik swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki swasta nasional. Hal ini dapat diketahui dari akta pendirian didirikan oleh swasta sepenuhnya, begitu pula dengan pembagian keuntungan juga untuk swasta. Contoh bank milik swasta nasional antara lain sebagai berikut: a) Bank Central Asia b) Bank Danamon c) Bank Internasional Indonesia d) Bank Mega e) Bank Muamalat f) Bank Niaga g) Bank Permata 3) Bank Milik Koperasi Bank milik koperasi merupakan bank yang kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum

digilib.uns.ac.id 18 koperasi. Contohnya bank jenis ini adalah Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin). 4) Bank Milik Asing Bank milik asing merupakan bank yang kepemilikannya 100% oleh pihak asing (luar negeri) di Indonesia. Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang berada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Contoh dari bank milik asing antara lain: a) ABN-AMRO Bank b) American Express Bank c) Bank of America d) Bank of Tokyo e) Bangkok Bank f) City Bank g) Chase Manhattan Bank h) Deutsche Bank i) European Asian Bank j) Hong Kong Bank k) Standard Chartered Bank 5) Bank Milik Campuran Bank milik campuran merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh dua belah pihak, yaitu dalam negeri dan luar negeri.artinya, kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh

digilib.uns.ac.id 19 pihak asing dan pihak swasta nasional.komposisi kepemilikan saham secara mayoritas dipegang oleh warga Negara Indonesia. Contoh bank campuran antara lain: a) Bank Finconesia b) Bank Merincorp c) Bank PDFCI d) Bank Sakura Swadarma e) Ing Bank f) Inter Pasifik Bank g) Mitsubishi Buana Bank h) Paribas BBD Indonesia i) Sumitomo Niaga Bank j) Sanwa Indonesia Bank c. Dilihat dari segi statusnya Jenis bank jika dari segi statusnya, artinya bahwa jenis bank ini dilihat dari segi kemampuannya melayani masyarakat terutama bank umum. Pembagian jenis ini disebut juga pembagian berdasarkan kedudukan atau status bank tersebut. Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas pelayanannya. Jenis bank ini dapat dibagi menjadi dua yaitu:

digilib.uns.ac.id 20 1) Bank Devisa Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Contoh transaksi ke luar negeri adalah transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, traveller s cheque, pembukaan dan pembayaran letter of credit (L/C), dan transaksi luar negeri lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia. 2) Bank Non devisa Bank non devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Bank non devisa merupakan kebalikan dari bank devisa, dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas negara (dalam negeri). d. Dilihat dari segi cara menentukan harga Jenis bank jika dilihat dari segi cara menentukan harga, baik harga jual maupun harga beli terbagi dalam dua kelompok: 1) Bank yang berdasarkan Prinsip Konvensional (Barat) Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia saat ini adalah bank yang berorientasi pada prinsip konvensional. Hal ini tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia dimana asal mula bank di Indonesia dibawa oleh kolonial Belanda. Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya,

digilib.uns.ac.id 21 bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu: a) Menetapkan bunga sebagai harga untuk produk simpanan seperti giro, tabungan, ataupun deposito. Demikian pula harga untuk produk pinjaman (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. Penentuan harga ini dikenal dengan istilah spread based. b) Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan konvensional (Barat) menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau presentase tertentu. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee based. 2) Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah (Islam) Bank berdasarkan prinsip syariah belum lama berkembang di Indonesia, namun sudah menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan sejak hadirnya bank syariah saat ini yang berjumlah sekitar sekitar empat ratusan lebih kantornya.keluarnya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan bunga bank konvensional tahun 2003 lalu memperkuat kedudukan bank syariah. Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah dalam penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan prinsip konvensional. Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antar

digilib.uns.ac.id 22 bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya. Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah sebagai berikut: a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudarabah) b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah) c) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah) d) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah) e) Dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina) Selanjutnya penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah juga sesuai dengan syariah Islam. Sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank prinsip syariah dasar hukumnya adalah Al-Qur an dan Sunnah Rasul. Bank berdasarkan prinsip syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah bunga adalah Riba.

digilib.uns.ac.id 23 B. Jasa-jasa Layanan Bank Menurut Julius R. Latumaerissa (2011:227-298) tujuan dari bentuk pelayanan jasa bank lainnya adalah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi. Masyarakat berkedudukan sebagai pelaku-pelaku ekonomi yang secara aktif melakukan transaksi ekonomi dengan sistem pembayaran melalui sistem banking, untuk itulah bank memberikan kemudahan untuk transaksi dengan berbagai bentuk produk bank yang didukung dengan teknologi perbankan yang makin mutakhir. Jasajasa perbankan antara lain: 1. Electronic Banking Istilah layanan elektronik perbankan ataue-banking tentu tidak asing lagi.hampir semua bank papan atas memiliki layanan ini. Gerak dan gaya hidup masyarakat terutama di kota besar makin cepat. Ini salah satu asumsi pengelola bank menyediakam layanan electronic banking (ebanking). Layanan ini semakin praktis ini memang pas dengan gaya hidup yang makin mobile. Di era teknologi dan informasi ini, industri perbankan cenderung ketinggalan jika menyediakan layanan elektronik. Banyak bank memfasilitasi nasabahnya dengan kemudahan dalam bertransaksi lewat e-banking. Tujuan utama bank, menyediakan berbagai kemudahan bertransaksi dengan layanan e-banking sejatinya untuk mengimpun dana nasabah agar mengendap di bank. Bagi bank, memberikan layanan yang mudah, cepat, dan murah kepada nasabah merupakan sebuah peluang

digilib.uns.ac.id 24 bisnis. Mereka tetap bisa memperoleh fee dari berbagai layanan ini. Selain itu nasabah menjadi lebih loyal karena tidak perlu repot-repot mencari bank lain untuk transaksi yang mereka inginkan. Itulah alasan perbankan mengapa berlomba-lomba memberikan layanan e-banking yang serba cepat dengan meringankan nasabah.nasabah dapat mengakses layanan ini selama 24 jam. Bagi nasabah yang suka berbisnis di luar negeri, layanan ini sangat membantu karena mereka tetap bisa mengontrol bisnisnya dari mana saja. Pendapatan Non bunga, bank tentu saja memperoleh fee untuk setiap transaksi e-banking. Itu artinya, makin banyak transaksi yang berlangsung, makin tinggi pula pendapatan non bunga bank. Penarikan tunai melalui mesin ATM menempati urutan kedua transaksi yang paling banyak di e-banking. Baru setelah itu, transaksi transfer dana. Dari uruturutan transaksi itu saja, bank sudah punya alasan untuk untuk menyediakan layanan e-banking. Jika semua bank memilki layanan e- banking, maka nasabah bank lebih cenderung loyal, sebagaimana yang dikatakan sebelumnya. Bank makin terdorong menyediakan layanan elektronik ini karena e-banking juga bisa menekan biaya operasional. 2. Transfer Transfer adalah suatu proses pemindahan uang dalam jumlah tertentu yang dilakukan oleh sebuah bank atas perintah pihak ketiga, kepada bank lain agar membayarkan uang tersebut kepada pihak yang ditunjuk oleh pihak ketiga itu atau suatu perintah kepada bank untuk

digilib.uns.ac.id 25 mengirimkan sejumlah uang baik dalam mata uang rupiah atau valas yang ditunjukkan kepada pihak lain ditempat lain baik dalam negeri atau luar negeri. Transfer memilki manfaat yang penting bagi nasabah antara lain sebagai salah satu bentuk dari pelayanan dari produk bank untuk melakukan pemindahan uang baik bank devisa maupun non devisa, mempercepat proses pengiriman uang baik dalam negeri maupun luar negeri dalam waktu yang singkat, dan mempercepat hubungan kerjasama dengan bank lain di dalam maupun di luar negeri. Untuk itulah dalam aktivitas perbankan kita sering mengetahui ada dua bentuk transfer yang sering dilakukan yaitu transfer dalam negeri dan transfer luar negeri. Untuk melakukan proses pemindahan uang ini, diperlukan sarana yang baik agar proses pemindahan uang itu dapat berlangsung secara cepat dan aman. 3. Bank Garansi Bank garansi (guarantee bank) adalah jaminan tanpa syarat dalam bentuk wadah yang diterbitkan oleh bank (garantor) yang mengakibatkan kewajiban bank untuk membayar kepada penerima jaminan apabila pihak yang dijamin oleh bank cidera janji atau wanprestasi atau dapat diartikan bank garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima pinjaman, apabila pihak yang dijamin tidak memehuhi kewajibannya.

digilib.uns.ac.id 26 4. Inkaso Inkaso adalah suatu kuasa untuk melakukan penagihan, untuk dana atas resiko yang meminta melakukan penagihan (perintah menagih) dengan menggunakan jasa pihak ketiga agar membantu menagih dengan meneruskan perintah penagih itu kepada pihak yang harus membayar (drawee) tagihan yang bersangkutan. Inkaso sering juga diartikan suatu pemberian kuasa kepada bank untuk melakukan penagihan kepada bank ditempat lain (dalam atau luar negeri) atas surat berharga dalam (rupiah atau valas) seperti cek, bank draf, giro, surat aksep, money order, dan lain sebagainya. Proses Inkaso (collection order) umumnya dikelompokan dalam dua bagian yaitu Inkaso dalam negeri dan Inkaso luar negeri. Inkaso dapat dilakukan melalui bank yang telah mendapat ijin Bank Indonesia. Inkaso (collection) ini memiliki manfaat yang memberikan pelayanan kepada nasabah dalam proses dari warkat yang dimiliki dimana nasabah tidak perlu lagi bank pada bank tertarik (drawee), tetapi cukup memberikan kuasa pada banknya (remitting bank) untuk melakukan penagihan warkatnya. 5. Safe Deposit Box (SDB) Safe Deposit Box (SDB) adalah suatu jasa penyewaan box atau kotak untuk penyimpanan barang maupun surat-surat berharga seperti kertas berharga, sertifikat dan dokumen-dokumen penting lainnya, mata uang, barang-barang berharga dan logam mulia dan barang-barang lain

digilib.uns.ac.id 27 yang disetujui oleh bank secara tertulis dengan jangka waktu tertentu. SDB juga sering dikatakan sebagai salah satu sistem jasa pelayanan bank kepada masyarakat dan bersifat non keuangan, di mana bank menyewakan box atau kotak dengan ukuran tertentu kepada masayarakat dengan tujuan untuk menyimpan barang berharga barang yang dapat disimpan dalam SDB. SDB memiliki kerahasiaan bagi nasabah karena hanya nasabah yang mengetahui isi kotak tersebut dan aman karena ruangannya dilengkapi dengan sistem pengamanan modern yang menjamin keamanannya dari segala musibah yang mungkin terjadi. Dalam menjalankan kegiatannya, bank memberikan persyaratan-persyaratan kepada masyarakat baik perorangan maupun perusahaan untuk menggunakan jasa pelayanan SDB antara lain dengan mengisi dan menandatangani formulir yang disediakan, menyerahkan salinan identitas diri (KTP atau SIM) yang masih berlaku dan salinan identitas diri (KTP atau SIM) orang yang diberi kuasa (jika maksimum ada 2 orang). 6. Kartu Kredit Kartu kredit semula merupakan alat-alat pembayaran di negaranegara maju baru kemudian merambah ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Penerbit kartu kredit pertama adalah The Diners Club Inc di Amerika Serikat pada tahun 1950-an kemudian diikuti oleh American Company pada tahun 1958. Sedangkan bank pertama yang menerbitkan kartu kredit adalah The First National Bank Long Island

digilib.uns.ac.id 28 pada tahun 1951. Di Indonesia pemasaran kartu kredit akhir-akhir ini berkembang dengan pesat, khususnya sejak era deragulasi lembaga perbankan berlomba-lomba meningkatkan kegiatan pemasaran kartu kredit sebagai bagian terintegral dari strategi perusahaan dan perkembangan terakhir yaitu adanya iklim persaingan yang ketat agaknya bank-bank mencurahkan perhatian pada kredit melebihi kapasitas normalnya. Kartu kredit dapat dipergunakan untuk transaksi dimana saja pada pedagang-pedagangnya yakni pedagang yang memiliki toko, usaha jasa mulai kelas departement store, hotel, travel, airlines, restoran, dan art shop. Manfaat kartu kredit adalah sebagai berikut: a. Bagi pemegang kartu kredit 1) Praktis Dalam melakukan transaksi tidak perlu membawa uang tunai ke mana saja, ini berarti aman dari kehilangan, pencurian, penodongan, dan lain sebagainya. Penggunaanya meluas merupakan alat pembayaran internasional karena dapat dipergunakan di 160 negara, tidak terikat pada nilai dan mata uang tertentu. Cara pembayarannya cukup mudah terdapat dua alternatif yaitu pembayaran penuh (full payment) dan pembayaran minimum (minimum payment).

digilib.uns.ac.id 29 2) Gengsi Untuk menjadi member card ataupun pemegang kartu kredit harus memenuhi syarat-syarat tertentu antara lain menyangkut besarnya penghasilan tetap setiap bulan dalam jumlah tertentu. b. Bagi penerima transaksi kartu kredit atau pedagang 1) Praktis dan aman. 2) Omset dan pendapatan meningkat. 3) Meningkatkan pelayanan dan usaha baru. 4) Promosi. 7. Letter of Credit (L/C) Letter of Credit (L/C) ada dua pengertian yaitu: a. Sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh bank atas nama salah satu nasabah, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima instrumen tersebut menarik wesel atas nama bank yang bersangkutan atau salah satu bank korespondennya bagi kepentingannya. Yang berdasarkan kondisi, persyaratan pada instrumen tersebut (An introduction to International Banking Services, Merine Midland Bank, 1983). b. Dalam arti sempit adalah jaminan pembayaran oleh bank secara bersyarat. Dalam arti luas adalah jaminan tertulis dari sebuah bank kepada seller (beneficiary) atas permintaan buyer (applicant) untuk melakukan pembayaran yaitu membayar, membuat surat askep, atau menegosiasikan wesel sampai dengan sejumlah uang tertentu yang

digilib.uns.ac.id 30 telah ditetapkan sebelumnya atas dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam jangka waktu tertentu (ICC, Guide to Documentary Credit, 1979). 8. Cek Perjalanan (Traveller s Cheque) Traveller s Cheque atau cek perjalanan adalah jenis surat berharga yang dikenal dan dipergunakan oleh masyarakat internasional sebagai alat tukar atau alat pembayaran yang sah seperti uang kertas tunai, dan kepemilikannya tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain. Cek perjalanan memilki manfaat antara lain memberikan kemudahan dan keamanan bagi yang membawa cek perjalanan dari kerugian, dapat dicairkan di seluruh dunia jika pembawa cek perjalanan tersebut datang di suatu bank devisa, dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Pihak-pihak dalam Traveller s Cheque antara lain adalah: a. Penerbit (issuer) adalah bank bertaraf internasional yang bertindak sebagai penerbit atau issuer. b. Agen penjualan (sales agent) adalah bank-bank devisa atau perdagangan valuta asing (money changers) yang ditunjuk oleh penerbit untuk menjadi perantara atau agen penjualan. c. Pembeli (buyer) adalah perorangan atau individu yang membeli cek perjalanan dan biasanya dibawa dalan perjalanan tetapi tidak tertutup kemungkinan ada yang menyimpan sebagai sarana memperoleh keuntungan kurs.

digilib.uns.ac.id 31 d. Pedagang (merchant) adalah lembaga bisnis yang menjual barang atau jasa yang bersedia menerima dengan cek perjalanan. e. Penagih (collecting bank) yaitu bank yamg melakukan penagihan kepada issuing bank yang memperoleh pembayaran. C. Safe Deposit Box (SDB) 1. Pengertian Safe Deposit Box (SDB) Menurut undang-undang perbankan yaitu Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan tersebut yang dimaksud dengan menyediakan tempat dalam ketentuan ini adalah kegiatan bank yang melakukan penyewaan tempat penyimpanan barang dan surat berharga (safety box) tanpa perlu diketahui oleh pihak bank mengenai isi dalam brankasnya sehingga nasabah dapat merasa aman dan rahasianya terjamin oleh pihak bank. Thomas Suyanto (1990:61) Safe Deposit Box merupakan salah satu sistem pelayanan jasa yang diberikan oleh bank kepada masyarakat, dalam bentuk bank menyewakan box atau kotak pengamandengan ukuran tertentu untuk menyimpan barang-barang berharga milik nasabah dengan jangka waktu tertentu serta nasabah sendiri yang menyimpan kunci kotak pengaman tersebut (Safe Deposit Box). Safe Deposit Box adalah jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengamanan tempat penyimpanan surat-surat berharga atau barang-barang berharga milik nasabah (Mugi Rahardjo, 2009:12).

digilib.uns.ac.id 32 2. Barang yang dapat disimpan dalam Safe Deposit Box (SDB) Menurut Ismail (2011:168-169) Barang-barang atau dokumen yang dapat disimpan dalam Safe Deposit Box (SDB) antara lain: a. Sertifikat tanah b. Sertifikat deposito, bilyet deposito c. Surat-surat berharga d. Saham e. Obligasi f. Ijazah g. Paspor h. Surat nikah i. Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) j. Perhiasan emas k. Berlian l. Permata 3. Keuntungan Safe Deposit Box (SDB) Menurut Drs. Ismail, MBa, AK (2011:168-169) keuntungan dari Safe Deposit Box (SDB) adalah sebagai berikut: a. Bagi Bank 1) Fee atas penyimpanan 2) Pengendapan dana karena adanya setoran jaminan lawan 3) Dapat menarik dana nasabah dengan pelayanan yang memuaskan

digilib.uns.ac.id 33 b. Bagi Nasabah 1) Jaminan bagi nasabah atas kerahasiaan barang yang disimpan 2) Jaminan keamanan barang yang telah disimpan dalam bank 3) Biaya yang diberikan oleh pihak bank relative sangat murah serta memiliki manfaat yang besar 4. Peralatan penunjang Safe Deposit Box (SDB) Menurut Julius R. Latumaerissa (2008:281) Peralatan penunjang SDB adalah sebagai berikut: a. Vault Door adalah pintu pertama pada saat nasabah dan atau petugas bank masuk dalam ruangan SDB. b. Time Lock adalah batas waktu saat nasabah masuk atau melakukan kunjungan SDB, maksimum 10 menit. c. Emergency Vault Ventilator adalah sebuah ventilasi dengan ukuran tertentu untuk mengadakan kontak di antara orang yang berada dalam ruangan SDB dengan petugas bank yang berada di luar ruangan SDB. d. Automatic Fire Decetor adalah alat untuk mengontrol tekanan suhu dalam ruangan SDB, mendeteksi barang-barang yang dimasukkan dalam SDB, apabila barang-barang itu merupakan barang yang tidak boleh disimpan dalam SDB (misalnya zat kimia dalam bentuk gas atau cair) maka dalam tekanan suhu tertentu alat ini akan memberikan tanda peringatan.

digilib.uns.ac.id 34 5. Hambatan yang dihadapi dan pemecahannya Menurut Julius R. Latumaerissa (2008:281) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam Safe Deposit Box adalah sebagai berikut: a. Hilangnya kunci nasabah. b. Bila nasabah pindah atau tidak berada pada alamat yang ditunjuk pada persewaan telah jatuh tempo. c. Nasabah meninggal dunia. Berdasarkan hambatan-hambatan yang dihadapi seperti yang telah diuraikan diatas, maka alternatif yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Nasabah datang dengan membawa surat keterangan kehilangan dari kepolisian dan mengajukan permohonan pembongkaran pada pihak bank yang ditandatangani oleh penyewa. Pihak bank kemudian membongkar SDB dan disaksikan oleh nasabah serta pejabat bank. Nasabah harus mengganti biaya pembongkaran yang telah ditetapkan oleh pihak bank, sedangkan penggantian kunci akan dibebankan pada uang jaminan yang telah disetor. b. Pihak bank akan terus menghubungi nasabah baik melalui surat atau media lainnya jika masa berlaku sewa menyewa telah habis lebih dari 90 hari setelah perjanjian berakhir dan barang-barang masih tetap tersimpan dalam SDB, maka dengan disaksikan oleh seorang notaris yang akan membuat berita acaranya bank berhak membongkar sendiri SDB yang bersangkutan dan mengeluarkan semua isinya

digilib.uns.ac.id 35 dengan segala resiko dan biaya sepenuhnya menjadi tanggungan penyewa. c. Penyewa atas nama pribadi, maka berhak atas barang-barang berharga yang terdapat dalam SDB adalah ahli warisnya. Pihak bank akan meminta surat penetapan ahli waris dari pengadilan dengan bukti penetapan ahli waris dan surat kuasa tersebut, bank wajib menyerahkan barang-barang yang disimpan dalam boks tersebut apabila ahli waris tidak memilki kunci boks, maka pihak bank akan membongkar SDB tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan Safe Deposit Box adalah salah satu jasa yang disediakan oleh suatu bank bagi nasabah pemegang rekening atau bagi masyarakat luas yang membutuhkan jasa ini untuk menyimpan barang-barang maupun surat-surat berharga.sdb ini berbentuk kotak yang terbuat dari besi baja tahan panas dan dilengkapi dengan sistem keamanan modern sehingga dapat memberikan keamanan bagi barang-barang yang disimpan oleh nasabahnya.