Judul Nama : Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi Nim : 1406043046 ABSTRAK e-spt adalah Surat Pemberitahuan beserta lampiran-lampirannya dalam bentuk digital dan dilaporkan secara elektronik atau dengan menggunakan media komputer yang digunakan untuk membantu wajib pajak dalam melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e-filing merupakan suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik yang dilakukan online dan real time melalui internet pasa website Direktorat Jenderal Pajak (http://www.pajak.go.id) atau Penyedia Layanan SPT Elektronik atau Application Service Provider (ASP). Namun sebelum Wajib Pajak dapat melaporkan SPT Tahunan lewat e-filing, Wajib Pajak wajib memiliki nomor EFIN yang digunakan untuk mengakses akun DJP Online untuk melakukan kewajiban pelaporan tahunannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah kewajiban pelaporan tahunan yang dilakukan wajib pajak orang pribadi serta kewajibannya bisa dilakukan dimana saja tanpa harus mengantri lagi di KPP tempat wajib pajak terdaftar. Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa pelaporan SPT Tahunan menggunakan e-filing jauh lebih mempermudah wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya, karena wajib pajak hanya perlu mengupload CSV yang telah dibuat di aplikasi e-spt. Disamping itu kemudahan lainnya wajib pajak dapat melakukannya dimana saja tanpa harus mengantri lagi di KPP tempat wajib pajak terdaftar. Setelah melakukan pelaporan wajib pajak akan mendapatkan bukti pelaporan elektronik sebagai arsip bahwa wajib pajak telah melaporkan kewajiban tahunannya. Kata Kunci: Sistem Pembuatan SPT melalui e-spt, Prosedur Pelaporan SPT melalui e-filing DJP Online vi
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... i ii iii vi vii ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 6 1.3 Kegunaan Penelitian... 6 1.4 Sistematika Penulisan... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 9 2.1 Pengertian Pajak... 9 2.2 Fungsi Pajak... 11 2.3 Sistem Pemungutan Pajak... 13 2.4 Pengertian Pajak Penghasilan.... 14 2.5 Subjek dan Objek Pajak Penghasilan... 14 2.6 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)... 20 2.7 Kewajiban Pelaporan.... 21 2.8 E-SPT, EFIN, dan E-Filing.... 25 BAB III METODE PENELITIAN... 31 3.1 Lokasi Penelitian... 31 3.2 Objek Penelitian... 31 3.3 Identifikasi Variabel... 31 3.4 Defisin Operasional Variabel... 32 3.5 Jenis dan Sumber Data... 32 3.6 Metode Pengumpulan Data... 33 3.7 Teknis Analisis Data... 33 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN... 34 4.1 Gambaran Umum Daerah/ Deskripsi Hasil Penelitian... 34 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan... 34 4.1.2 Bidang Kegiatan Institusi... 36 vii
4.1.3 Stuktur Organisasi dan Uraian Jabatan... 41 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 43 4.2.1 Prosedur Pembuatan SPT Tahunan Dengan Menggunakan Aplikasi E-SPT... 43 4.2.2 Prosedur Pembuatan EFIN... 52 4.2.3 Registrasi Pendaftaran Akun DJP Online... 55 4.2.4 Prosedur Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan E-Filing Pajak... 57 BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 92 5.1 Simpulan... 92 5.2 Saran... 93 DAFTAR RUJUKAN.... 95 viii
DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 4.1 Struktur Organisasi Kantor Sopindo Consulting... 41 4.2 Koneksi e-spt Database.... 44 4.3 Login e-spt.... 45 4.4 Pengisian Identitas Wajib Pajak... 45 4.5 Setting Penghasilan Tidak Kena Pajak... 46 4.6 Langkah I Pembuatan SPT 1770 S.... 47 4.7 Langkah I Pembuatan SPT 1770... 49 4.8 Rekam SSP... 50 4.9 Induk SPT.... 51 4.10 Comma Separated Values (CSV)... 52 4.11 Formulir EFIN Perorangan... 53 4.12 Formulir EFIN Berkelompok... 54 4.13 EFIN... 55 4.14 DJP Online... 57 4.15 Dashboard DJP Online.... 57 4.16 Buat SPT.... 58 4.17 Upload CSV ke e-spt... 58 4.18 Upload SPT... 59 4.19 Formulir e-filing SPT Elektronik DJP Online... 61 4.20 Data Formulir SPT... 62 4.21 Data SPT PTKP... 62 4.22 Data SPT PPh Final... 63 4.23 Data SPT PPh Dikecualikan Dari Objek Pajak... 64 4.24 Data Persetujuan WP... 65 4.25 Kode Verifikasi SPT... 65 4.26 Kode Verifikasi Lewat Email... 66 4.27 Kode Verifikasi SPT Tahunan... 66 4.28 Masukkan Kode Verifikasi SPT... 67 4.29 SPT Berhasil Dilaporkan... 67 4.30 Bukti Penerimaan Elektronik... 68 4.31 Pengisian SPT 1770 S Dengan Panduan... 69 4.32 Pengisian Data SPT... 70 4.33 Daftar Pemotongan/Pemungutan PPh... 71 4.34 Penghasilan Netto Dalam Negeri... 72 4.35 Penghasilan Netto Dalam Negeri Lainnya... 73 4.36 Penghasilan Luar Negeri... 74 4.37 Penghasilan Tidak Termasuk Objek Pajak... 74 ix
4.38 Penghasilan Yang Pajaknya Sudah Dipotong Secara Final... 75 4.39 Input Jumlah Harta... 76 4.40 Input Jumlah Utang... 78 4.41 Input Tanggungan Keluarga... 78 4.42 Input Pembayaran Zakat/Sumbangan Keagamaan... 79 4.43 PTKP WP... 79 4.44 Input PPh 24... 80 4.45 Pembayaran PPh 25... 81 4.46 Perhitungan PPh WP... 82 4.47 Angsuran PPh 25... 84 4.48 Konfirmasi Persetujuan... 85 4.49 Permintaan Code Verifikasi... 86 4.50 Permintaan Verifikasi ke Email... 86 4.51 Code Verifikasi... 87 4.52 Kirim SPT... 87 4.53 SPT Berhasil Dilaporkan... 88 4.54 Bukti Penerimaan Eleketronik... 89 x
BAB I PENDAHULUAN Bab I merupakan bab yang membahas mengenai pendahuluan. Pendahuluan disini membahas mengenai latar belakang mengapa penulis mengambil prosedur pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi secara elektronik, tujuan dari penelitian ini, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan yang ada pada laporan ini. 1.1 Latar Belakang Suatu Negara dapat dikatakan mandiri jika membiayai pembangunannya sendiri. Dalam hal ini pemerintah lah yang berperan untuk menghimpun pemasukan Negara. Pemerintah terus berusaha melakukan kegiatan pembangunan nasional secara bertahap yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat. Pembangunan nasional yang dilakukan dapat berupa perbaikan sarana dan prasarana serta infrastruktur publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sumber dana dalam negeri yang digunakan untuk membiayai pembangunan nasional berasal dari sektor perpajakan. Pajak sebagai salah satu instrumen kebijakan fiskal yang dapat digunakan oleh pemerintah sebagai tujuan ekonomi nasional. Pajak berfungsi untuk membiayakan pengeluaran-pengeluaran Negara untuk menjalankan tugas-tugas rutin Negara. Adanya reformasi pajak bertujuan untuk lebih menegakkan kemandirian kita dalam membiayai pembangunan nasional dengan jalan lebih menegakkan kemandirian kita dalam membiayai pembangunan nasional dengan jalan lebih mengarahkan segenap potensi dan kemampuan dari dalam negeri, khususnya dengan cara meningkatkan penerimaan negara melalui perpajakan dari 1
sumber-sumber diluar minyak bumi dan gas alam. Untuk membiayai dan menjamin berhasilnya kita tidak akan sekedar mengandalkan kepada peningkatan penerimaan negara yang berasal dari minyak bumi dan gas alam saja, melainkan juga dari usaha peningkatan penerimaan pajak/non minyak. Maka untuk meningkatkan penerimaan tersebut dianggap perlu untuk mengadakan penyempurnaan system perpajakan (Aviliani,2003). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai salah satu institusi pemerintah di bawah Kementerian Keuangan yang mengemban tugas untuk mengamankan penerimaan pajak (negara) dituntut untuk selalu dapat memenuhi pencapaian target penerimaan pajak yang senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Tanggung jawab dibidang perpajakan sebagai pencerminan kewajiban kenegaraan berada pada setiap warga negara sebagai Wajib Pajak. Sistem pemungutan pajak di Indonesia terjadi reformasi atau perubahan system mendasar atas pengelolaan perpajakan Indonesia dari sistem Official Assessment System ke sistem Self Assessment System dimana wajib pajak menghitung, membayar, serta melaporkan sendiri jumlah kewajiban perpajakannya. Perubahan sistem ini bertujuan untuk mengurangi kontak langsung antara Aparat Pajak dengan Wajib Pajak yang sebelumnya dikhawatirkan dapat menimbulkan praktek-praktek illegal untuk menghindari atau mengurangi kewajiban perpajakan para Wajib Pajak yang bersangkutan (Sari,2013). Melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan) merupakan salah satu kewajiban para Wajib Pajak sebagaimana amanat Undang-undang Perpajakan Indonesia. Undang-undang No. 28 Tahun 2007 dalam pasal (3) menyatakan, Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam 2
bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikan ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Undang-undang itu mengamanatkan bahwa penyampaian pajak (SPT) merupakan suatu kewajiban pajak yang harus dilaksanakan dengan benar oleh setiap Wajib Pajak. Pada awalnya SPT disampaikan oleh Wajib Pajak kepada Ditjen Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) secara manual. Artinya SPT tersebut disampaikan dalam bentuk hardcopy (berbentuk kertas) yang sudah disediakan oleh Kantor Pelayanan Pajak. Namun seiring dengan perkembangan teknologi terutama dalam hal komputerisasi dan dunia internet maka Direktorat Jenderal Pajak mengadopsi sebuah inovasi teknologi baru yaitu teknologi internet yang dijadikan sebagai salah satu alat pelayanan yang memudahkan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya. Dalam mewujudkan sistem administrasi perpajakan modern, pemerintah menyediakan aplikasi yang dapat digunakan oleh wajib pajak untuk melakukan pengisian dan pelaporan SPT secara cepat, tepat dan akurat. Menurut Pandiangan, Liberti (2008:35) yang dimaksud dengan e-spt adalah penyampaian SPT dalam bentuk digital ke KPP secara elektronik atau dengan menggunakan media komputer, sedangkan pengertian e-spt menurut DJP adalah Surat Pemberitahuan beserta lampiran-lampirannya dalam bentuk digital dan dilaporkan secara elektronik atau dengan menggunakan media komputer yang digunakan untuk membantu wajib pajak dalam melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak 3
yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Aplikasi e-spt merupakan aplikasi yang diberikan secara cuma-cuma oleh DJP kepada wajib pajak. Dengan menggunakan aplikasi e-spt, wajib pajak dapat merekam, memelihara dan men-generate data digital SPT serta mencetak SPT beserta lampirannya. Tidak hanya membuat SPT dalam bentuk elektronik, DJP juga mengupayakan pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi secara online melalui e-filing. e-filing merupakan suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik yang dilakukan online dan real time melalui internet pasa website Direktorat Jenderal Pajak (http://www.pajak.go.id) atau Penyedia Layanan SPT Elektronik atau Application Service Provider (ASP). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dengan menyediakan fasilitas Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak secara online. Dengan menggunakan fasilitas pelaporan e- SPT ke e-filing dengan cara memiliki nomor EFIN yang bisa di peroleh melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dimana NPWP Anda terdaftar. Ada enam keuntungan dari digunakannya fasilitas ini adalah pertama efisiensi dalam hal waktu, dimana proses pelaporan SPT dapat dilakukan secara cepat, aman, dan kapan saja (24x7), kedua pelaporan SPT tanpa dikenakan biaya administrasi dan penghematan kertas (paperless), ketiga metode penghitungan dilakukan secara komputerisasi sehingga data yang dihasilkan tepat dan akurat, keempat kemudahan dalam mengisi SPT karena pengisian SPT dalam bentuk wizard, kelima data yang disampaikan Wajib Pajak selalu lengkap karena ada validasi dalam pengisian SPT, dan yang terakhir dokumen data pelengkap seperti (copy 4
Formulir 1721 A1/A2 atau bukti potong Pajak Penghasilan, Slip Setoran Pajak Lembar ke-3 PPh Pasal 29, Surat Kuasa Khusus, perhitungan Pajak Penghasilan terutang bagi Wajib Pajak Kawin Pisah Harta dan atau mempunyai NPWP sendiri, Bukti Pembayaran Zakat), tidak perlu dilampirkan kecuali diminta oleh KPP Account Representative (AR). Adapun tujuan Direktorat Jenderal Pajak menerapkan e-spt serta e-filing ini adalah untuk menerapan sistem administrasi modern perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang dapat diukur dan dipantau, mengingat pada sistem tradisional sangat sulit dilakukan, untuk menerapan sistem administrasi modern perpajakan yang meliputi penerapan e-spt terhadap efisiensi pengisian SPT menurut wajib pajak dapat ditelaah dan dikaji untuk pencapaian tujuan bersama, sebagai informasi dan bahan evaluasi dan penerapan sistem administrasi modern perpajakan sehingga dapat mendorong digilirkannya reformasi administrasi perpajakan jangka menengah oleh DJP yang menjadi prioritas dalam reformasi perpajakan terutama dalam melanjutkan penerapan sistem administrasi modern perpajakan pada kantor-kantor pajak lainnya di seluruh Indonesia, sebagai informasi yang perlu diperhatikan bagi DJP dalam memahami aspek-aspek yang berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak sehingga merupakan salah satu tujuan dari modernisasi perpajakan melalui penerapan sistem administrasi modern perpajakan, sebagai informasi yang bermanfaat bagi masyarakat perpajakan di Indonesia, dan sebagai informasi yang bermanfaat bagi masyarakat baik secara umum maupun secara khusus sehingga dapat mendorong kepercayaan masyarakat terhadap administrasi perpajakan di Indonesia. 5
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut mana Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi pokok permasalahan yaitu Bagaimana Cara Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi Online Via e-filing DJP Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi. 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana cara pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi online via e-filing DJP bagi Wajib Pajak Orang Pribadi. 1.3 Kegunaan Penelitian 1) Kegunaan Teoretis Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peningkatkan mutu pendidikan di bidang perpajakan khususnya mengenai cara pembuatan SPT Tahunan secara elektronik serta pelaporan SPT Tahunan secara online melalui e-filing DJP. 2) Kegunaan Praktis Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi wajib pajak untuk mengetahui cara membuat SPT Tahunan secara elektronik serta pelaporan SPT Tahunan secara online melalui e-filing DJP serta bagi pihak lain ini juga diharapkan dapat membantu dalam penyajian informasi jika melakukan penelitian serupa. 6
1.4 Sistematika penulisan Agar lebih mudah dalam pembahasan materi yang ada di dalam Tugas Akhir Studi ini, maka sistematika penulisan laporan ini dapat disajikan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,tujuan, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Bab ini memuat tentang landasan teori yang mendukung pembahasan penelitian dalam menganalisa masalah meliputi teori-teori mengenai pengetian pajak, fungsi pajak, pengertian pajak penghasilan, subjek pajak PPh pasal 21, objek pajak PPh pasal 21, pengertian NPWP, pengertian e- SPT, EFIN & e-filing. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. 7
Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini berisikan gambaran umum daerah/deskripsi hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan yang berisi simpulan berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dan dapat ditarik simpulan yang berguna bagi wajib pajak di masa mendatang. 8