PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMK DALAM PROSES PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DAN SOFT SKILLS

dokumen-dokumen yang mirip
Chairatul Umamah dan Sitti Mukamilah. Bahan Sisa sebagai Media Pembelajaran IPA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BAGI GURU SMP DI KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT KESELAMATAN PADA SAAT BERLAYAR UNTUK KELOMPOK NELAYAN MADURA

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI OPEN SOURCE

Artikel EVALUASI WEBSITE PPPPTK MATEMATIKA. Oleh Muda Nurul khikmawati

PENINGKATAN MANAJEMEN ADMINISTRASI DATA DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA PUSAT KE- GIATAN BELAJAR MASYARAKAT DI KABUPATEN BANGKALAN

PEMANFAATAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MENINGKATKANKOMPETENSI SIMULASI DIGITAL MGMP ADMINISTRASI PERKANTORAN KOTA MEDAN

Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1, Hal

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri

Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono, Endah Peniati, Eling Purwantoyo. Abstrak FMIPA UNNES

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizkika Fitri, 2014

I. PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

1. Pendahuluan PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN

DR. H. Sofyan Sauri, M.Pd (Ketua) Anggota : 1. Drs. H. Ade Sadikin Akhyadi, MSi 2. Drs. Yadi Ruyadi, MSi

.BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membekali peserta didik dengan kompetensi kompetensi yang sesuai dengan

Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

PEDOMAN SURVEY KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, dan fisik dalam kehidupan sosial; 3. Standar minimal pengetahuan dan keterampilan khusus dasar;

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Pendidikan selalu menarik untuk dibicarakan apalagi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan aktifitas yang paling

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

JURNAL Untuk Mu negeri VOL. 1, NO.1, MEI 2017 ISSN : Abstrak

Pengembangan Modul Berbasis Project Based Learning untuk Mengoptimalkan Life Skills pada Siswa Kelas X SMA N 1 Petanahan Tahun Pelajaran 2013/2014

PROFIL GURU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI KOTA YOGYAKARTA

2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

NARASI LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior

Manual Mutu Lulusan Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.08. Manual Mutu Lulusan 1

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

PELATIHAN PEMANFAATAN MULTIMEDIA BAGI GENERASI MUDA GEREJA DI KELURAHAN MATANI 1 KOTA TOMOHON

Penggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan

PENERAPAN MEDIA INTERAKTIF DENGAN PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING PADA MATA KULIAH INSTALASI LISTRIK PENERANGAN*) Mutaqin, Totok Heru TM, Haryanto**)

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

Panduan Program Magang

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru sebagai salah satu sumber daya sebuah sekolah yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013

I b M GURU MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Rencana Strategis/ Strategi Pencapaian. Tahun

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu lembaga pendidikan yang diisyaratkan untuk menciptakan

SUPERVISI DALAM RANGKA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS, KOMPETENSI DAN DAYA SAING LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Guru)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 5 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut suatu rencana dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi pada

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut:

TUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang harus diperhatikan

Transkripsi:

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMK DALAM PROSES PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DAN SOFT SKILLS 1 Aang Kisnu Darmawan, 2 Ahmad Asir, 3 Arisandy Dwiharto 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Universitas Islam Madura 2 Program Studi Ahwal Syakhshiyah, Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Islam Madura ak.darmawan@gmail.com ABSTRAK Untuk meningkatkan kemampuan guru dan siswa dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis TIK dan Soft Skills, maka perlu dilakukan beberapa kegiatan penerapan Iptek bagi Masyarakat khususnya kelompok guru dan siswa di SMK, yaitu: [1] Mmetakan permasalahan guru dan siswa tentang pemahaman model pembelajaran berbasis TIK dan soft skiils, [2] Menyusun modul pembelajaran dan tutorial penerapan pembelajaran berbasis TIK dan soft skills, [3] Melaksanakan workshop tentang pembuatan pembelajaran berbasis TIK dilanjutkan workshop yang kedua tentang implementasi soft skills dalam pembelajaran di kelas, [4] Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap guru untuk menjamin keberlanjutan program, [5] Memberikan rekomendasi kegiatan keberlanjutan bagi stakeholder pendukung IbM. Untuk menjamin suksesnya pelaksanaan iptek bagi masyarakat di SMK mitra yaitu mitra SMK Miftahul Ulum Kebun Baru dan SMK Wachid Hasyim Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan maka metode yang digunakan adalah melalui pelatihan dan pendampingan, di mana model pelaksanaanya akan dilakukan bersama-sama dengan Fakultas Teknik Universitas Islam Madura Pamekasan untuk bersama-sama bersinergi membantu proses percepatan difusi dan penerapan iptek pembelajaran berbasis TIK dan soft skills di Kab. Pamekasan. Harapan terbesar adalah mampu meningkatkan mutu lulusan SMK Mitra yaitu Miftahul Ulum Kebun Baru dan SMK Wachid Hasyim. Kata Kunci: media pembelajaran, TIK, soft skills 1. PENDAHULUAN Guru Sekolah Menengah Kejuruan yang disingkat Guru SMK adalah guru pada satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan. Guru sekolah kejuruan adalah guru yang mengajar pada sekolah kejuruan yang memiliki kompetensi pedagogis, kepribadian, profesional dan sosial. Guru Kejuruan pada program produktif memiliki karakteristik dan persyaratan (kompetensi) professional yang spesifik, yaitu antara lain : 1. Memiliki keahlian praktis yang memadai pada semua bidang studi (mata pelajaran) produktif; 2. Mampu menyelenggarakan pembelajaran (diklat) yang relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja; 3. Mampu merancang pembelajaran (diklat) di sekolah dan di dunia usaha atau industri. Selain persyaratan khusus seperti tersebut di atas yang harus dimiliki oleh guru sekolah kejuruan, keberadaan guru sekolah kejuruan saat ini sedang dihadapkan pada permasalahan yaitu beragamnya program keahlian di SMK. Berdasarkan kurikulum SMK tahun 2006 (KTSP), terdapat 123 program keahlian (program studi) yang tercakup dalam 26 bidang keahlian (jurusan) yang dikembangkan oleh SMK. Kenyataan menunjukkan bahwa masih sebagian besar guru underqualified, tingkat penguasaan bahan ajar dan keterampilan dalam menggunakan metode pembelajaran yang inovatif masih kurang. Untuk itu perlu upaya peningkatan kualitas guru melalui berbagai cara antara lain: penentuan standar kompetensi, uji kompetensi dan sertifikasi guru, penilaian kinerja guru, penataran/pelatihan guru, peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme guru, studi lanjut, peningkatan kualitas LPTK penghasil guru, dan lain-lain. Khusus dalam perumusan standar komptensi guru terlebih dahulu perlu dikaji, dianalisis dan dibahas secara mendalam semua aspek yang berkaitan dengan tugas dan fungsi guru. SMK Miftahul Ulum Kebun Baru dan SMK Wachid Hasyim merupakan 2 mitra yang mempunyai permasalahan rendahnya kompetensi guru dalam pembuatan media pembelajaran, sehingga berakibat pada proses pembelajaran di kelas kurang optimal, para 159

siswa cenderung tidak fokus dan tidak tertarik untuk mempelajarinya. Secara umum potret sekolah dapat dilihat pada Tabel 1, solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut harus diberikan upgrading teknik dan cara membuat media pembelajaran interaktif berbasis TIK dengan menjalin kerjasama dengan pihak perguruan tinggi setempat yaitu Universitas Islam Madura yang memiliki jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Berdasarkan data lulusan diketahui bahwa rata-rata lulusan SMK Miftahul Ulum Kebun Baru dan SMK Wachid Hasyim ± 30 persen melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi dan sisanya ± 70 persen akan memasuki dunia kerja. Pada saat menghadapi persaingan di dunia kerja, lulusan SMK Miftahul Ulum Kebun Baru dan SMK Wachid Hasyim perlu mendapatkan latihan keterampilan praktis sehingga mereka memiliki bekal keterampilan teknis khususnya bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) yang professional dan siap pakai. Hal ini disebabkan oleh tuntutan dunia industri dan dunia usaha akan sebuah keterampilan lebih, baik hard skills maupun soft skills. Adanya perkembangan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran sangat diyakini akan membantu tenaga pendidik dan siswa dalam proses pembelajaran. Akan tetapi yang menjadi permasalahan adalah terjadinya hambatan dalam pengembangan soft skills, karena intens interaksi dari hati ke hati menjadi berkurang dan berakibat hubungan interpersonal menjadi kurang terjalin. Dengan demikian, maka perlu disepakati bahwa pembelajaran berbasis TIK bukan hanya sekedar menyentuh pada aspek praktis dan efisiensi tetapi juga bagaimana memanfaatkan TIK dalam mengembangkan soft skills peserta didik, sehingga pembelajaran berbasis TIK menjadi lebih bermakna dalam perkembangan proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan mutu lulusan SMK, maka perlu dilakukan percepatan peningkatan lulusan yang mempunyai kemampuan TIK berbasis soft skills. Media yang paling tepat adalah melalui tenaga pendidik atau guru SMK. Namun, seringkali data menunjukkan bahwa tenaga pendidik justru yang kurang memahami perkembangan TIK. Oleh karena itu, diperlukan program pemberdayaan bagi para guru-guru di SMK dengan memberikan pelatihan metode pembelajaran berbasis soft skills dan pengenalan TIK. Sekolah Mitra adalah SMK Wachid Hasyim dan SMK Miftahul Ulum Kebun baru Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan. Berdasarkan data tahun 2016 gambaran secara umum SMK Miftahul Ulum Kebun Baru tercatat memiliki jumlah siswa sebanyak 178 siswa, 21 guru dan satu jurusan yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Sedangkan untuk SMK Wachid Hasyim tercatat memiliki 167 siswa, 17 orang guru dan satu jurusan yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Yang menjadi saasaran dalam kegiatan abmas ini adalah seluruh guru SMK Wachid Hasyim dan SMK Miftahul Ulum Kebun baru. Sedangkan untuk siswa dipilih semua siswa kedua SMK Kelas XII. 2. METODE PENGABDIAN IbM Peningkatan Kompetensi Guru SMK dalam Proses Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK dan soft skills ini dilaksanakan dengan metode pelatihan dan pendampingan, di mana model pelaksanaanya akan dilakukan bersama-sama dengan Fakultas Teknik Universitas Islam Madura Pamekasan untuk bersama-sama bersinergi membantu proses percepatan difusi dan penerapan iptek pembelajaran berbasis TIK dan soft skills di Kab. Pamekasan. Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Memetakan permasalahan guru dan siswa tentang pemahaman model pembelajaran berbasis TIK dan soft skills 2. Menyusun modul pembelajaran dan tutorial penerapan pembelajaran berbasis TIK dan soft skills 3. Melaksanakan workshop tentang pembuatan pembelajaran berbasis TIK dilanjutkan workshop yang kedua tentang implementasi soft skills dalam pembelajaran di kelas 4. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap guru untuk menjamin keberlanjutan program 5. Memberikan rekomendasi kegiatan keberlanjutan bagi stakeholder pendukung IbM. 160

2. Sosialisasi Program IbM Gambar 1. Proses Sambutan Rektor UIM Drs. Ahmad, M.Pd. dan Ketua LP2M Univ Islam Madura, Dr.Buhari, M.Si. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan IbM Peningkatan Kompetensi Guru SMK dalam Proses Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK dan Soft Skills ini dilaksanakan dengan tahapan kegiatan sebagai beikut : 1. Survey Permasalahan Mitra Gambar 2. Kegiatan Survey Permasalahan Mitra di SMK Miftahul Ulum Kebun baru Palengaan Pamekasan Permasalahan riil terkait kualitas guru SMK Miftahul Ulum dan Wachid Hasyim Kebun Baru Pamekasan a. Rendahnya kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran berbasis TIK dan Soft Skills b. Rendahnya kemampuan guru untuk mendesain pembelajaran berbasis soft skills c. Lingkungan pesantren yang masih bersifat salafi d. Rendahnya kualitas siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas guru di sekolah Gambar 3. Kegiatan Sosialisasi Program IbM di SMK Wachid Hasyim Mitra memahami tujuan dan target dari Iptek Bagi Masyarakat : a. Peserta sosialisasi adalah 2 mitra SMK di PP. Kebun Baru, tokoh masyarakat dan Yayasan PP. Kebun Baru b. Materi sosialisasi yang diberikan tentang tahapan pelaksanaan, tujuan dan target c. Metode sosialisasi presentasi, diskusi dan tanya jawab program. 3. Pembuatan Modul Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Modul Ajar Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK & Soft Skills a. Media pembelajaran menggunakan Ms. Power Point b. Pembuatan website untuk e-learning berbasis Wordpress c. Pembelajaran Soft Skills. 4. Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK dan Soft Skills Gambar 4. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK dan Soft Skills di Aula SMK Miftahul Ulum Kebun Baru 161

Menguasai Media Pembelajaran Menggunakan Power Point & Soft Skills a. Media pembelajaran menggunakan Ms. Power Point b. Desain pembelajaran memanfaatkan media yang ada (Video, Audio, Picture dan Teks) c. Pembelajaran Soft Skills 5. Pelatihan Pembuatan Media E- Learning Berbasis TIK dan Soft Skills Menguasai Media Pembelajaran Menggunakan E-Learning & Soft Skills a. Membuat web blog untuk E-Learning b. Desain pembelajaran memanfaatkan media website (bahan ajar, latihan dan konsultasi) c. Pembelajaran Soft Skills Capaian Tahapan 10% 6. Kuliah Tamu Motivasi siswa untuk berprestasi dan memahami pembelajaran berbasis TIK a. Siswa semakin semangat b. Siswa tertarik untuk belajar pembuatan media pembelajaran c. Siswa mampu menguasai Pembelajaran Soft Skills Capaian Tahapan 10% 7. Pendampingan Gambar 5. Kegiatan Pendampingan Pasca Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK Melayani komunikasi dan konsultasi kelompok Guru SMK a. Pendampingan dilakukan bersama-sama yayasan dan kepsek b. Pendampingan dilakukan dengan cara komunikasi dan konsultasi secara langsung dan tidak langsung c. Mendorong peran aktif guru dan siswa untuk bersama-sama mengembangkan media pembelajaran. Capaian Tahapan 20% 8. Analisa Hasil Program IbM Analisa outcome IbM dari sisi sosial dan ekonomi a. Menganalisa setiap luaran kegiatan apakah sesuai dengan target b. Menyusun kendala dan hambatan kegiatan IbM c. Melakukan perbaikan proses jika perlu dilakukan sesuai kondisi di lapangan. Capaian Tahapan 20% 9. Publikasi Hasil Pengabdian Publikasi hasil pengabdian di Seminar Nasional a. Merangkum seluruh kegiatan mulai persiapan, tujuan, target, metode dan hasil menjadi satu kesatuan laporan yang simple dan jelas b. Membuat paper prosiding untuk publikasi ilmiah tingkat Nasional. Capaian Tahapan 40% Pelaksanaan kegiatan Abmas dilakukan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran dan Softskill di SMK Mifathul Ulum Kebun Baru sedangkan Pelatihan Penerapan E-Learning dilakukan di ruang Pelatihan Al-Fattah Universitas Islam Madura, untuk mendapatkan akses jaringan internet yang memadai bagi semua peserta selama pelatihan. Rata-rata kehadiran observasi (pengamatan) dilakukan tim pelaksana terhadap peserta pelatihan dilakukan sejak awal sampai akhir kegiatan. Dalam kegiatan ini yang menjadi observer adalah tim pelaksana dibantu dengan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Madura dengan menggunakan lembar observer. Kategori pengamatan yang dicatat memuat aspek-aspek sebagai berikut : Aktivitas Peserta Pelatihan: mendengar atau memperhatikan penjelasan tim pelaksana, membaca modul petunjuk pembuatan media ajar interaktif berbasis e-learning Edmodo, bertanya dengan tim pelaksana tentang materi pelatihan, mengerjakan tugas yang diberikan berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan perilaku yang tidak relevan dengan kegiatan pelatihan (percakapan yang tidak relevan, mengerjakan sesuatu yang tidak relevan dan melamun). Data yang diperoleh dari lembar observasi diberi skor 1 162

untuk komponen yang tampak dan diberi skor 0 untuk komponen yang tidak tampak. Berdasarkan hasil obeservasi selama kegiatan, terlihat bahwa akvitas peserta sangat baik, ini dapat dilihat dari banyaknya indikator-indikator aktivitas pelatihan yang muncul. Begitu juga dengan hasil angket yang diberikan ke peserta di akhir kegiatan, 92 % peserta puas dengan kegiatan ini dan hanya 8% masih belum puas hal ini disebabkan karena salah satu peserta tersebut tidak mengikuti kegiatan pelatihan pada pertemuan kedua, sehingga peserta tersebut tidak begitu paham dalam membuat animasi yang begerak. Untuk mengatasi masalah ini maka tim memberi saran kepada satu peserta yang belum paham tersebut untuk belajar dengan teman sejawatnya yang sama-sama mengikuti pelatihan ini. Kemudian tim memberi harapan semoga hasil kegiatan ini dapat diaplikasikan untuk pembelajaran di kelas.. 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil kemajuan progress pelaksanaan Program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Secara umum para guru, kepala sekolah dan yayasan pesantren sangat antusias dengan adanya Program Iptek bagi Masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Madura untuk meningkatkan kualitas guru SMK 2. Program IbM mampu meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap kelompok guru 3. Program IbM mampu melakukan percepatan pengunaan dan pemanfataan media pembelajaran sesuai bidang keahlian 4. Terwujudnya hubungan baik antara perguruan tinggi dan kelompok guru SMK di Kabupaten Pamekasan 5. Berdasarkan proses evaluasi dengan pengisian kuisioner di akhir pelatihan, diperoleh hasil antara lain 100% responden menyatakan bahwa kegiatan Abmas ini sangat bermanfaat serta dapat meningkatkan pemahaman mengenai pembuatan media pembelajaran berbasis TIK dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. 4.2 Saran Berdasarkan pelaksanaan serta hasil evaluasi dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat diberikan beberapa saran untuk pelaksanan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat serupa, antara lain: 1. Program IbM lanjutan segera dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan utama program iptek bagi masyarakat yaitu meningkatkan kualitas guru dalam membuat pusat media pembelajaran 2. Koordinasi, komunikasi dan konsultasi dioptimalkan dalam rangka menjamin keberlanjutan program iptek bagi masyarakat. 5. DAFTAR PUSTAKA Gardner, H. 1983. Frames of Mind The theory of multiple intelegences, New York: Basic Books Inc. Biro Perencanan dan Kerjasama Luar Negeri.2007. Pedoman Pelatihan Jardiknas, Depdiknas. Jakarta. Prakorso, K. S. 2005. Membangun elearning dengan Moodle, Penerbit Andi Yogyakarta. Purnomo W. 2007. Konsep dan Implementasi TIK dalam Pendidikan. Seminar Nasional ICT di Bulukumba. Sulawesi Selatan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. 2006. Rencana Stratetgis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009. 2006. Pedoman Penyusunan Bahan Ajar. Jakarta. Wiratna, A. 2012. Pendidikan Soft skills. Seminar di SMA YPPI-II. 2008. Available:http://widytaurus.wordpress.co m/2012/02/13/53 diakses 03-02-2012. 163