PENERAPAN MEDIA INTERAKTIF DENGAN PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING PADA MATA KULIAH INSTALASI LISTRIK PENERANGAN*) Mutaqin, Totok Heru TM, Haryanto**)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN MEDIA INTERAKTIF DENGAN PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING PADA MATA KULIAH INSTALASI LISTRIK PENERANGAN*) Mutaqin, Totok Heru TM, Haryanto**)"

Transkripsi

1 PENERAPAN MEDIA INTERAKTIF DENGAN PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING PADA MATA KULIAH INSTALASI LISTRIK PENERANGAN*) Mutaqin, Totok Heru TM, Haryanto**) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui sejauhmana tanggapan peserta didik SMKN 3 Yogyakarta terhadap penerapan strategi pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) pada mata diklat instalasi listrik penerangan melalui penggunaan media interaktif terinovasi; (2) mengetahui seberapa besar pencapaian kompetensi hasil belajar mata diklat Instalasi listrik penerangan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif terinovasi melalui pembelajaran kooperatif. Pendekatan yang digunakan dalam ini adalah melalui penelitian tindakan kelas (classroom Action Research), dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif. Penelitian ini menggunakan model Elliot dengan tahapan plan, action, observation, reflection. Pada setiap siklus dilakukan tindakan kelas dengan metode pembelajaran yang berbeda-beda, yakni secara berturut-turut adalah metode diskusi kelompok terbimbing, metode kelompok-kelompok kecil secara mandiri, dan metode diskusi antar kelompok (kelompok besar). Subyek penelitian ini adalah peserta didik SMKN 3 Yogyakrta, Program Keahlian Teknik Listrik yang sedang menempuh mata diklat Instalasi Listrik Penerangan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Penerapan strategi pembelajaran kooperatif, dengan menggunakan media interaktif terinovasi pada mata diklat instalasi listrik penerangan, diperoleh bahwa penerapan metode diskusi kerja dalam kelompok kecil mandiri mendapatkan tanggapan positif paling tinggi (81,69%), disusul metode diskusi antar kelompok /kelompok besar (79,00%), dan yang tersendah melalui metode diskusi terbimbing (74,00%). (2) Berdasakan hasil prestasi belajar peserta didik didapatkan dari ketiga metode pembelajaran yang digunakan, secara berturut-turut diperoleh skor rata-rata adalah dengan metode pembelajaran diskusi kerja antar kelompok (74,69), disusul penggunaan metode diskusi terbimbing (69,27) dan yang terrendah melalui metode diskusi kelompok kecil mandiri (68,94). Kata Kunci : pembelajaran kooperatif, media interaktif terinovasi, metode diskusi, instalasi listrik penerangan *) Diterbitkan di Jurnal Pend. Tek. Dan Kej. (JPTK), Vol 18, N0. 2, Oktober 2009 **) Dosen Jurusan Pend. Tek. Elektro FT UNY. Pendahuluan Mata diklat instalasi listrik penerangan merupakan salah satu mata diklat 1 yang diperbarui pada Kurikulum SMK 2004, berdasarkan sisi materi dan target kompetensi yang ditetapkan. Target kompetensi mata diklat instalasi listrik penerangan di antaranya adalah peserta didik mampu menganalisis dan melakukan instalasi untuk jaringan listrik arus kuat, panel distribusi, listrik penerangan, baik indoor maupun outdoor. Mata diklat instalasi listrik penerangan termasuk jenis mata diklat di SMK yang cukup kompleks, karena mengandung unsur matematika yang spesifik, melibatkan gambar dan grafik, serta ilmu pengetahuan teknik yang unik.

2 Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, model pembelajaran yang diterapkan di SMKN 3 Yogyakarta, khususnya mata diklat Instalasi Penerangan masih didominasi melalui metode ceramah (konvensional). Guru sebagai subyek utama dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan masih seadanya, belum menngunakan media berbasis komputer (multimedia). Peserta didik belum banyak yang terlibat secara dialogis dan kerja kelompok. Tidak heran jika pemahaman dan prestasi belajar siswa belum terlalu menggembirakan. Oleh karena itu usaha yang tepat untuk mengajarkan mata diklat tersebut agar peserta didik dapat dengan mudah memahami dan menguasainya antar lain dengan media interaktif. Dengan demikian, motivasi peserta didik untuk mempelajari dan menguasai materi pembelajaran yang diberikan oleh guru diharapkan dapat dicapai. Beberapa macam strategi pembelajaran yang kita kenal, salah satu di antaranya adalah strategi pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran kooperatif berpusat pada peserta didik, yang dilaksanakan dengan cara berdiskusi dan memberikan kesimpulan terhadap materi yang didiskusikan. Dengan memanfaatakan media pembelajaran menggunakan media interaktif terinovasi dan dipadukan dengan penerapan strategi pembelejaran kooperatif diharapkan akan bisa meningkatkan motivasi peserta didik dalam mempelajari materi instalasi listrik penerangan. Peserta didik akan dapat beriteraksi dengan teman dalam kelompok diskusinya. Berdasarkan identifikasi dan ruang lingkup permasalahan di atas, dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah: pertama, bagaimanakah tanggapan peserta didik terhadap penerapan strategi pembelajaran kooperatif pada mata diklat instalasi listrik penerangan dengan menggunakan media interaktif terinovasi; kedua, seberapa besar pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik pada mata diklat instalasi listrik penerangan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif terinovasi melalui pembelajaran kooperatif. Guna mendapatkan pemecahan permasalahan sebagaimana telah dikemukakan di atas, diajukan beberapa landasan teori atau bahan kajian pustaka yang relevan. Pertama, pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tujuan mata diklat yang tertera pada kurikulum dapat dirumuskan dalam bentuk kemampuan dasar atau kompetensi dasar. Berdasar kurikulum, guru dapat menyelenggarakan pembelajaran berbasis kompetensi atau pendidikan berbasis kompetensi (UU Sisdiknas, 2003). Kedua, metode mengajar yang diterapkan seorang pengajar sangat tergantung dari kebiasaan yang dikembangkan berdasarkan pengalaman dan tujuan tertentu. Ada beberapa kemungkinan penerapan model media interaktif terinovasi untuk pembelajaran sebagaimana dikemukakan oleh Purbo O.W. (2002), meliputi: Classroom learning, apabila tempat dan waktu belajar sama, Synchronous learning, apabila waktu sama tetapi tempat belajar berbeda, E-learning apabila waktu berbeda tetapi tempat belajar sama, dan WEB-base learning, apabila belajar dilakukan disembarang tempat dan waktu. Metode pembelajaran tidak terlepas dengan adanya cara yang direncanakan agar tercapai efisiensi dalam mencapai suatu tujuan. Menurut Winarno Surakhmad (1986), metode merupakan cara yang sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan disegala lapangan kehidupan untuk mencari efisiensi agar mencapai suatu keberhasilan.. Dengan demikian metode merupakan suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Dalam hal ini 2

3 penerapan metode dalam pembelajaran mengikuti model classroom learning, yakni kegiatan pembelajatran dilakukan dalam waktu dan tempat belajar bersamaan. Ada beberapa cara atau metode yang sering digunakan oleh seorang guru dalam penyampaian materi pembelajaran di kelas, di antaranya adalah dengan ceramah, kerja kelompok, diskusi dan tanya jawab. Ketiga, menurut Johnson dan Johnson (1991), dikatakan bahwa siswa yang belajar secara bekerjasama dalam suatu kelompok akan dapat belajar dengan lebih baik dan berupaya meningkatkan prestasi dalam kelompoknya. Dalam hal ini, pembelajaran kooperatif merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang melibatkan sekumpulan kelompok siswa. Melalui pendekatan kooperatif siswa dalam kerja kelompok dapat mencapai satu pemahaman yang sama. Dalam pembelajaran koopererif siswa akan melaksanakan aktivitas: saling bergantung satu sama lain secara positif, saling berinteraksi, ada keterbukaan, terjadi kerjasama yang positif. Melalui pendekatan kooperatif siswa dalam kerja kelompok dapat mencapai satu pemahaman yang sama. Keempat, mata diklat Instalasi Penerangan merupakan susunan perlengkapan listrik yang saling bertalian satu dengan yang lain, memiliki ciri terkoordinasi untuk memenuhi suatu tujuan tertentu. Kurikulum Program Studi Teknik Elektro berdasar Kurikulum berbasis kompetensi tahun 2002 menggariskan bahwa kompetensi yang diharapkan dari mata diklat Instalasi Listrik ini antara lain: kompetensi instalasi penerangan Indoor dan Outdoor, instalasi tenaga listrik dan instalasi listrik khusus. Metode penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Program Keahlian Teknik Listrik 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Yogyakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom Action Research). Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2006/2007. Prosedur penelitian tindakan kelas ini diharapakan dilakukan dua sampai tiga siklus. Tiap siklus dilakukan perubahan sesuai dengan maksud penelitian yang ingin dicapai. Untuk menggambarkan keseluruhan kegiatan penelitian tindakan ini digunakan model Elliot (1991). Dalam hal ini meliputi empat langkah utama, yaitu meliputi perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Sebagai indikator tindakan dan ukuran keberhasilan dapat dijelaskan sebagaimana terlihat pada Tabel 1. berikut ini. Tabel 1. Rancangan Tindakan dan Ukuran Keberhasilan Siklus Aspek Tindakan Isi Tindakan Indikator Kinerja (1) (2) (3) (4) Pra penelitian Perencanaan pola tindakan / kegiatan strategi pembelajaran kooperatif Diskusi dengan kolaborator untuk mendapatkan masukan tindakan yang tepat, yang akan dilakukan pada setiap siklus yang akan ditempuh Teridentifikasi tatacara pelaksanaan, materi kegiatan, pedoman penilaian, tindakan yang akan dilakukan pada setiap siklus Diskusi bahan ajar modul, multimedia dan paket program media interaktif Diskusi dengan kolaborator tentang bahan ajar modul, multimedia dan paket program media interaktif Terwujud kerangka materi, soal, modul multimedia dan paket program media interaktif

4 Siklus 1 Evaluasi kerja Siklus 2 Evaluasi kerja Siklus 3 Evaluasi kerja Evaluasi akhir Penyusunan materi, modul, soal-soal evaluasi Menyusun materi pembelajaran multimedia untuk program mingguan Tersusun modul bahan ajar, lembar soal dan kunci jawaban, lembar evaluasi. Refleksi kelas Uji coba dan evaluasi Pemahaman peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan Penentuan materi, multimedia dan paket program media interaktif Pelaksanaan kegiatan tahap 1 Penilaian pelaksanaan kegiatan 1 Justifikasi siklus 2 Pelaksanaan kegiatan tahap 2 Penilaian pelaksanaan kegiatan tahap 2 Justifikasi siklus 2 Pelaksanaan kegiatan tahap 3 Penilaian pelaksanaan kegiatan tahap 3 Justifikasi hasil Perumusan hasil penelitian Menyiapkan materi, multimedia dan paket program media interaktif Guru melaksanakan kegiatan PBM dengan strategi pembelajaran kooperatif melalui metode diskusi kelompok terbimbing Pengamatan aksi peserta didik dalam mengerjakan tugas Evaluasi tim peneliti terhadap hasil pengamatan Identifikasi kendala dan solusi pemecahan Guru melaksanakan kegiatan PBM dengan strategi pembelajaran kooperatif dengan diskusi kelompokkelompok kecil secara mandiri Pengamatan aksi peserta didik dalam mengerjakan tugas Tes akhir Evaluasi tim peneliti terhadap hasil pengamatan Indentifikasi kendala dan solusi pelaksanaan Guru melaksanakan kegiatan PBM dengan strategi pembelajaran kooperatif dengan metode diskusi antar kelompok dan diikuti peserta didik dan guru Pengamatan aksi peserta didik dalam megerjakan tugas Tes akhir Evaluasi tim peneliti terhadap hasil pengamatan Diskusi tanya jawab tim peneliti Tersusunnya materi, multimedia dan paket program media interaktif Kegiatan belajar terlaksana sesuai rambu-rambu Berapa persen peserta didik mampu menyelesaikan tugas/soal tahap 1 Penilaian terhadap hasil kegiatan dapat dirumuskan. Kesepahaman peneliti dalam merumuskan alternatif pemecahan solusi yang ada. Kegiatan belajar berjalan sesuai perencanaan. Berapa persen peserta didik mampu menyelesaikan tugas/soal tahap 2 Tersedian data kemajuan hasil belajar Penilaian terhadap hasilhasil kegiatabn dapat dirumuskan Kesepahaman tim guru (peneliti) Kegiatan belajar berjalan sesuai perencanaan. Berapa persen siswa mampu menyelesaikan tugas tahap 3 Tersedia data kemajuan hasil belajar Penilaian terhadap hasil kegiatan dapat dirumuskan Perumusan hasil penelitian 4

5 Adapun jenis data yang diperoleh adalah data kuantitaif berupa penilaian peserta didik dan observer serta data kualitatif berupa pencapaian pembelajaran peserta didik tentang komptensi instalasi listrik penerangan. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data penelitian adalah dengan melakukan kolaborasi antara peneliti dengan kolaborator dan partisipan, melakukan observasi pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, metode angket, dan lembar evaluasi, serta melakukan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis deskriptif dengan menggunakan teknik persentase. Selain itu digunakan analisis refleksi kolaboratif, oleh tim peneliti dan kolaborator. Selama proses tindakan berlangsung kolaborator maupun tim peneliti memonitoring kegiatan tersebut terutama tentang kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan, kendala yang terjadi dan kegagalan sub kegiatan yang terjadi. Di samping itu, dicatat hal-hal yang mendukung proses tindakan tersebut. Hasil monitoring tersebut kemudian didiskusikan untuk revisi perencanaan umum dan perbaikan perencanaan langkah berikutnya. Dampak tindakan didiskusikan oleh tim peneliti dan kolaborator untuk mencari solusi dalam mengatasi dampak tersebut, serta digunakan sebagai masukan untuk perbaikan perencanaan tindakan berikutnya. Pada setiap akhir siklus diadakan justifikasi untuk mengevaluasi kegiatan siklus tersebut. Melalui justifikasi ini diperoleh identifikasi hambatan dan tingkat keberhasilan yang digunakan sebagai masukan untuk perencanaan siklus berikutnya. Hasil penelitian dan Pembahasan Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus dilakukan perubahan sesuai dengan maksud penelitian yang ingin dicapai. Tindakan kelas (Action Research Clasroom), dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif melalui beberapa metode penyampaian materi dengan metode (1) diskusi kelompok terbimbing, (2) kelompok-kelompok kecil secara mandiri, (3) diskusi antar kelompok. Tindakan Penelitian Pada perencanaan pola tindakan dan strategi pembelajaran kooperatif dilakukan diskusi dalam tim / kolaborator untuk merencanakan tindakan yang tepat yang akan dilakukan pada siklus yang akan ditempuh. Dalam hal ini telah dilakukan diskusi materi, soal-soal tes evaluasi dan rencana tindakan kelas pada setiap siklus. Adapun indikator yang dapat dilihat pada pra-penelitian ini antara lain telah disiapkan materi yang dikemas dalam media pembelajaran interaktif Inti dari hasil diskusi tersebut telah dirancang tindakan kelas dan dilakukan pada tiap siklus yang direncanakan. Berdasarkan analisis data tentang tanggapan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif melalui metode yang berbeda-beda, dengan menggunakan media interaktif terinovasi dapat dilihat hasilnya seperti pada Tabel 2. 5

6 Tabel 2. Hasil analisis data Penelitian antar metode pembelajaran Skor Tanggp Mhs Hasil Belajar No Metode Persen Nilai Nilai Nilai Rerata (%) Min Maks Rata 2 1 Diskusi kelompok terbimbing 2, ,27 2 Diskusi dlm kelpk kecil 3,27 81, ,94 3 Diskusi antar Kerja (Kelompok besar) Tindakan 1 / Siklus 1 3,18 79, ,69 Tindakan atau siklus 1, peneliti menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dengan menggunakan pendekatan penyampaian menggunakan metode diskusi kelompok terbimbing. Data penelitian diperoleh berdasarkan isian kuesioner tanggapan peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Refleksi Terhadap Tindakan 1 / Siklus 1 Berdasarkan hasil analisi data pada tindakan siklus 1, diperoleh data bahwa nilai rerata peserta didik diperoleh angka 69,27. Adapun tanggapan peserta didik tentang pembelajaran dengan strategi pembelajaran kelompok terbimbing 69,27 %. Tindakan 2 / Siklus 2 menggunakan penelitian diperoleh dengan menggunakan metode diskusi diperoleh skor rata-rata sebesar 2,97 dengan persentase jawaban Tindakan 2 peneliti menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dengan metode diskusi dalam kelompok-kelompok kecil secara mandiri. Data belajar peserta didik Refleksi Terhadap Tindakan 2 / Siklus 2 berdasarkan isian kuesioner tanggapan peserta didik dan hasil Berdasarkan hasil analisi data pada tindakan siklus 2, diperoleh bahwa hasil nilai rerata tes peserta didik tentang materi Instalasi listrik penerangan outdoor sebesar : 68,94. Adapun tanggapan peserta didik tentang pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode diskusi kerja kelompokkelompok kecil secara mandiri, diperoleh angka rata-rata mencapai 3,27 dengan persentase jawaban 81,69%. Tindakan 3 / Siklus 3 Tindakan 3 metode metode diskusi peneliti menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dengan antar kelompok (kelompok besar). Data penelitian diperoleh berdasarkan isian kuesioner tanggapan dan hasil belajar peserta didik. Refleksi Terhadap Tindakan 3/ Siklus 3 Berdasarkan hasil analisi data pada tindakan siklus 3, diperoleh 6 bahwa hasil nilai rerata tes peserta didik tentang materi Instalasi ketenagaan sebesar : 74,69. Adapun tanggapan peserta didik tentang pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode diskusi angka rata-rata mencapai 3,18 dengan persentase jawaban 79%. antar kelompok (kelompok besar), diperoleh

7 Pembahasan Strategi pembelajaran melalui metode diskusi kelompok terbimbing mencapai 2,97. Artinya bahwa berdasarkan kolaborasi antara tim peneliti, kolaborator dan peserta didik menunjukkan metode diskusi kelompok terbimbing ini dalam pengembangan pembelajaran menggunakan media interaktif terinovasi pada mata diklat instalasi listrik penerangan termasuk dalam kategori cukup. Dengan demikian strategi ini belum mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan. Demikian pula dilihat berdasarkan prestasi siswa sebesar 69,27. Dalam hal ini hasil penelitian dalam kategori cukup. Berbeda dengan metode sebelumnya, melalui metode diskusi kelompok kecil secara mandiri, diperoleh skor rata-rata mencapai angka 3,27. Artinya bahwa berdasarkan kolaborasi antara tim peneliti, dan peserta didik menunjukkan metode diskusi kelompok ini dalam pembelajaran menggunakan media interaktif terinovasi pada mata diklat instalasi listrik penerangan termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan prestasi belajar yang diperoleh, menunjukkan hasil relatif sama dengan sebelumnya, dan bahkan ada kecenderungan menurun. Dengan demikian strategi pembelajaran dengan model kooperatif melalui metode diskusi kelompok kecil ini perlu lakukan peningkatan motivasi pada peserta didik. Perlu disesuaikan dengan karakter peserta didik, dilakukan latihanlatihan secara mandiri dalam memecahkan permasalahan dalam belajarnya. Pada metode pembelajaran ketiga, yakni pendekatan metode diskusi antar kelompok (kelompok besar), diperoleh angka rata-rata sebesar 3,18. Artinya bahwa strategi pembelajaran ini termasuk dalam kategori baik. Skor rata-rata pada metode ini memiliki prestasi yang terbaik, yakni sebesar 74,69. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kelompok besar mereka lebih memiliki percaya diri yang kuat, tidak ada beban yang terlalu berat sehingga dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan lebih baik Jika dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran kooperatif melalui diskusi kerja kelompok kecil yang menggunakan media pembelajaran interaktif terinovasi, ternyata pendekatan dengan metode ini dilihat berdasarkan hasil prestasinya relatif sama, yakni sebesar antara 69,27 dan 68,94. Pada strategi pembelajaran dengan pendekatan kooperatif melalui metode diskusi antar kelompok (kelompok besar), diperoleh skor terendah 62 dan tertinggi 86, dengan skor rata-rata mencapai 74,69. Dengan demikian, dari ketiga metode pembelajaran yang diterapkan pada pengembangan pembelajaran dengan menggunakan media interaktif terinovasi pada mata diklat instalasi listrik penerangan, secara berturut-turut berdasarkan capaian skor rata-rata yang paling tinggi adalah didapatkan penerapan strategi pembelajaran diskusi antar kelompok, disusul metode diskusi kelompok terbimbing dan yang terrendah melalui metode diskusi dalam kelompok kecil. Hal ini menjadi catatan penting bahwa dalam memberikan materi dengan menggunakan media interaktif terinovasi, peserta didik perlu diarahkan, dibimbing dan diajak berdiskusi, baik dengan pengajarnya ataupun dengan sesama peserta didik dalam kelompok kerjasama. Dengan melakukan strategi pembelajaran kooperatif melalui metode tersebut peserta didik akan bisa saling bekerja sama, dapat melaksanakan aktivitas secara bersama-sama antara satu dengan lainnya secara positif, saling berinteraksi, dan saling ada keterbukaan. Sementara dilihat dari nilai rata-rata prestasi belajar peserta didik dengan menggunakan metode diskusi dalam kelomook kecil sebenarnya tidak terlalu jelek, akan tetapi yang menarik adalah dari sisi tanggapan peserta didik terhadap penerapan 7

8 metode pembelajaran ini. Dari ketiga metode yang dilakukan, metode diskusi kelompok kecil memiliki nilai atau persentase yang terbesar, yakni 81,69%. Hal ini dapat dipahami bahwa dengan menggunakan media interaktif terinovasi, peserta didik menghendaki adanya keterlibatan secara aktif dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Peserta didik merasa senang dan aktif untuk mengikutinya, mempelajari materi yang diberikan pada mata diklat tersebut. Dilihat berdasarkan hasil prestasi peserta didik secara berturut-turut skor tetinggi didapatkan pada penerapan metode diskusi antar kelompok, disusul metode diskusi terbimbing, dan yang terendah metode diskusi dalam kelompok kecil. Pada metode diskusi antar kelompok capaian hasil belajar rata-rata diperoleh 74,69, sedangkan pada metode diskusi kelompok terbimbing hanya mencapai hasil rata-rata sebesar 69,27. Dalam hal ini berdasarkan temuan tersebut, pada metode diskusi antar kelompok ternyata memiliki hasil capaian rata-rata yang tertinggi dibanding metode diskusi lainnya. Ada beberapa kemungkinan yang bisa dibahas dalam penelitian ini. Pertama, bahwa dengan menggunakan media interaktif terinovasi pada mata diklat instalasi listrik penerangan, pada pembelajaran dengan pendekatan strategi pembelajaran kooprartif, dengan menggunakan metode diskusi antar kelompok (kelompok besar) peserta didik mempunyai kebebasan berekspresi, berkreasi dan mencoba-coba serta berinteraksi dengan media pembelajaran interaktif terinovasi ini. Mereka belajar, berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompoknya dengan senang tanpa harus dalam pengawasan, tanpa perlu dibimbing, diawasi dan ditunggu oleh dosen Lain halnya jika peserta didik selalu diawasi, dikontrol atau diperhatikan oleh pengajarnya pada saat berinteraksi belajar materi yang dijalankan 8 dengan komputer. Peserta didik akan merasa kurang bebas dan sedikit merasa terbatasi jika harus selalu diawasi dan dibimbing oleh guru secara langsung. Menurut Roestiyah (1998), dikatakan bahwa siswa belajar dalam pembelajaran praktik yang langsung mengalmi sendiri (melalui praktikum), mereka lebih aktif berpikir dan berbuat; hal ini sangat dikehendaki oleh kegiatan belajar mengajar yang modern. Dalam strategi pembelajaran kooperatif pengajar menempatkan aktivitas peserta didik sebagai yang utama, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bersentuhan dengan obyek yang akan atau sedang dipelajari seluas mungkin. Dengan demikian proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik, strategi pembelajaran yang demikian juga akan lebih baik dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Simpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian sebagaimana telah dibahas di muka, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1) Berdasarkan tanggapan dari peserta didik dari penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan pada strategi pembelajaran kooperatif, dengan menggunakan media interaktif terinovasi pada mata diklat instalasi listrik penerangan, dihasilkan bahwa persentase tetinggi terdapat pada penerapan metode diskusi dalam kelompok kecil mandiri tanpa bimbingan (81,69%), metode diskusi antar kelompok (kelompok besar) (79,00%) urutan berikutnya, dan yang tersendah melalui metode diskusi terbimbing (74,00%).

9 2) Penerapan strategi pembelajaran kooperatif pada mata diklat instalasi listrik penerangandengan menggunakan media interaktif terinovasi, berdasakan hasil prestasi belajar peserta didik didapatkan bahwa dari ketiga metode pembelajaran yang digunakan, secara berturut-turut diperoleh skor rata-rata yang paling tinggi adalah dengan metode pembelajaran diskusi kerja antar kelompok (74,69), disusul penggunaan metode diskusi terbimbing (69,27) dan yang paling rendah melalui metode diskusi kelompok kecil secara mandiri (68,94). DAFTAR PUSTAKA Johson, D.W & Johson, R.T. (1987). Learning together and Alone : Cooperative, Competitive, and Individualistic Learning. (2 nd Ed). Boston: Allyn & Bacon. Elliot. John (1991). Action Research For Educational Change. Bristol: Open University Perss. Purbo, O.W. dkk, (2002).Teknologi e-learning berbasis PHP dan MySOL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Surakhmad, Winarno. (1994). Pengantar Interaksi Belajar Mengajar (Dasar & Teknik Metodologi Pengajaran). Bandung: Penerbit Tarsito.. (1999). Kurikulum SMK GBPP Produktif Program Keahlian Teknik Elektronika Komunikasi. Jakarta: Depdikbud.. UU Sisdiknas, Jakarta: DPR RI 9

Kata Kunci : hasil belajar mahasiswa, pemrograman komputer, multimedia interaktif pembelajaran kooperatif

Kata Kunci : hasil belajar mahasiswa, pemrograman komputer, multimedia interaktif pembelajaran kooperatif UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN KOMPUTER MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF *) Oleh :Mutaqin **) ABSTAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran, Media Interaktif, Pembelajaran kooperatif, pemrograman komputer *) dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran, Media Interaktif, Pembelajaran kooperatif, pemrograman komputer *) dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY Judul : Upaya peningkatan pencapaian hasil belajar mahasiswa mata kuliah Pemrograman Komputer melalui pendekatan pembelajaran Kooperatif dengan memanfaatkan media pembelajaran Interaktif. Oleh :Mutaqin,

Lebih terperinci

Djoko Santoso dan Umi Rokhayati (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY)

Djoko Santoso dan Umi Rokhayati (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY) UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FT UNY Djoko Santoso dan Umi Rokhayati (Dosen Jurusan

Lebih terperinci

Kata kunci : perancangan sistim elektronik, pembelajaran sistem modul, mikrokontroler

Kata kunci : perancangan sistim elektronik, pembelajaran sistem modul, mikrokontroler Upaya Mengatasi Kelemahan Mahasiswa Dalam Merancang Sistem Elektronik Berbasis Mikrokontroler Oleh : Totok Sukardiyono ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pola pembelajaran yang tepat dalam

Lebih terperinci

Oleh: Sariyem SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung

Oleh: Sariyem SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung 502 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 6, NO. 3, DESEMBER 2017 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK MATERI ELEMEN PASIF MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Tema Lingkungan di Kelas 1 SD Negeri 10 Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Tema Lingkungan di Kelas 1 SD Negeri 10 Tolitoli Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Tema Lingkungan di Kelas 1 SD Negeri 10 Tolitoli Nilwati M. Nur Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

belajar serta tanggapan mahasiswa terhadap implementasi kooperatif model STAD. Model penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus,

belajar serta tanggapan mahasiswa terhadap implementasi kooperatif model STAD. Model penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus, MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR RANGKAIAN LISTRIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD Djoko Santoso dan Umi Rochayati Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR RANGKAIAN LISTRIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR RANGKAIAN LISTRIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR RANGKAIAN LISTRIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD Djoko Santoso 1, Umi Rochayati 2 1 Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY; Jurusan Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Oleh : Djoko Santoso, Umi Rokhayati. Abstrak

Oleh : Djoko Santoso, Umi Rokhayati. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FT UNY Oleh : Djoko Santoso, Umi Rokhayati Abstrak

Lebih terperinci

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN: PENGGUNAAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN OTOMOTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 WADASLINTANG Oleh : Singgih Haryono. Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara kelas IV pada pelajaran Matematika, tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MPEA SISWA SMKN 2 DEPOK SLEMAN

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MPEA SISWA SMKN 2 DEPOK SLEMAN LAPORAN PENGEMBANGAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH (PIPS) PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MPEA SISWA SMKN 2 DEPOK SLEMAN Oleh: Djoko Santoso, MPd Sri Waluyanti,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Alasan menggunakan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI DAN VOKASIONAL MELALUI METODE PEER TEACHING DAN KOOPERATIF JIGSAW PADA MATA KULIAH SISTEM VIDEO

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI DAN VOKASIONAL MELALUI METODE PEER TEACHING DAN KOOPERATIF JIGSAW PADA MATA KULIAH SISTEM VIDEO MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI DAN VOKASIONAL MELALUI METODE PEER TEACHING DAN KOOPERATIF JIGSAW PADA MATA KULIAH SISTEM VIDEO Sri Waluyanti (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian Menentukan metode penelitian diperlukan suatu pemilihan secara cermat, sehingga dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian Menentukan metode penelitian diperlukan suatu pemilihan secara cermat, sehingga dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menentukan metode penelitian diperlukan suatu pemilihan secara cermat, sehingga dengan menggunakan metode yang sudah dipilih tersebut dapat diperoleh

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kartu Arisan Pada Materi Barisan dan Deret Aritmetika

Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kartu Arisan Pada Materi Barisan dan Deret Aritmetika SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kartu Arisan Pada Materi Barisan dan Deret Aritmetika Firda Hariyanti 1, Arisal 2 Mahasiswa S-2 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Yuyun Dila Saputra () SMP Negeri Blitar, Email: yuyundila89@gmail.com ABSTRAK Pada pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER Yusri Wahyuni 1 dan Fauziah 2 1,2) Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN PADA MATA PELAJARAN IPS TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27 39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa

Lebih terperinci

Oleh: Gunawan Guru SMP Negeri 1 Raha Kabupaten Muna

Oleh: Gunawan Guru SMP Negeri 1 Raha Kabupaten Muna MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII. 2 SMP NEGERI 1 RAHA TENTANG KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) Oleh: Gunawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi siswa harus berperan aktif mencari sumber-sumber lain supaya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi siswa harus berperan aktif mencari sumber-sumber lain supaya tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan manusia dalam memperoleh ilmu dan pengetahuan. Pengetahuan tentang pendidikan dapat diperoleh oleh

Lebih terperinci

KOOPERATIF JIGSAW DAN PEER TEACHING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU

KOOPERATIF JIGSAW DAN PEER TEACHING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU KOOPERATIF JIGSAW DAN PEER TEACHING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU Sri Waluyanti (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY) ABSTRAK Penelitian bertujuan menemukan model pembelajaran

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) PADA PEMBELAJARAN PROSES PEMESINAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT UNY

IMPLEMENTASI MODEL ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) PADA PEMBELAJARAN PROSES PEMESINAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT UNY IMPLEMENTASI MODEL ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) PADA PEMBELAJARAN PROSES PEMESINAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT UNY Paryanto & Sudiyatno (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY) ABSTRAK

Lebih terperinci

Hartoyo (Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT UNY)

Hartoyo (Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT UNY) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MODUL BERBASIS KOMPETENSI Hartoyo (Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT UNY) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Lalfakhiroh, Atmadji, Implementasi Metode Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena 24 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A MTs NU Miftahut Tolibin Kudus yang berjumlah 43 peserta didik terdiri dari 23 peserta didik laki-laki

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014 PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Novidha Ratna Lestary 1), Suripto 2), Suhartono 3) FKIP,

Lebih terperinci

Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi ABSTRAK

Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi ABSTRAK Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Kimia Materi Kimia Unsur Dengan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Siswa Kelas XII IA-3 SMA Negeri 1 Jogorogo Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan meningkat dan bervariasinya kebutuhan manusia. Hal tersebut mendorong tumbuhnya

Lebih terperinci

problem-problem praktis masyarakat dalam situasi problematik dan pada Defenisi menurut Stephen Kemmis (1983) :

problem-problem praktis masyarakat dalam situasi problematik dan pada Defenisi menurut Stephen Kemmis (1983) : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan ini dilakukan tehadap sejumlah siswa dalam satu kelas. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MA'ARIF 2 GOMBONG KEBUMEN

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MA'ARIF 2 GOMBONG KEBUMEN Penerapan Pembelajaran Inkuiri (Muhammad Ricky Alvian dan Paryanto) 397 PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MA'ARIF 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MODUL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR SISWA KELAS X-6 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Skripsi OLEH: RARAS

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA SMKN 2 MALANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA SMKN 2 MALANG Tysna Irdani, Atmadji Sutiko; Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar KKPI Pada Siswa SMKN 2 Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

Lebih terperinci

NO KUALITAS JUMLAH PERSENTASE 1 Tinggi Sedang Rendah 8 25

NO KUALITAS JUMLAH PERSENTASE 1 Tinggi Sedang Rendah 8 25 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL- QURAN HADITS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ATI SISWA KELAS IV MI KEBONHARJO PATEBON KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN Budianto, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... 19 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY Umi Rochayati, Masduki Zakaria (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014 Endang Pratiwi, Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Melakukan Eksperimen... 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PECAHAN PADA SISWA KELAS III SEMESTER GENAP DI SDN PETUNG 02 SUMBERBARU JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Siti Rahayu 23 Abstrak. Penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FARIDA A 210

Lebih terperinci

(Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta)

(Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING Oleh: Barkah Lestari (Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus Penelitian pra siklus ini dilakukan tanpa menggunakan metode Jigsaw, tindakan dilakukan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO Titik Pitriani Muslimin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam mengumpulkan data penelitian yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan penelitian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI WhatsApp MOBILE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA POKOK BAHASAN PENGENALAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

IMPLEMENTASI WhatsApp MOBILE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA POKOK BAHASAN PENGENALAN KOMPONEN ELEKTRONIKA IMPLEMENTASI WhatsApp MOBILE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA POKOK BAHASAN PENGENALAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Hendrik Pratama 1, Andista Candra Yusro 2 1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Timbang 01 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang,

Lebih terperinci

FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA. Carib

FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA. Carib Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 18, No. 1, Januari 2017 ISSN 2087-3557 SD Negeri Penanggapan 04 Banjarharjo Brebes, Jawa Tengah Abstrak Penelitian dilatarbelakangi oleh masih rendahnya

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 2, Desember 2016 256 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Saepuloh 1, Dede Suhayat

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII Oleh: Hidayatul Hikmah, Mujiyem Sapti, Prasetiyo Budi Darmono. Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

JIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016

JIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016 Meningkatkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Di Kelas VII SMPN 4 Mataram Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010 Sulasmi, S.Pd Guru

Lebih terperinci

KOOPERATIF JIGSAW DAN PEER TEACHING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU

KOOPERATIF JIGSAW DAN PEER TEACHING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU KOOPERATIF JIGSAW DAN PEER TEACHING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU Sri Waluyanti (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY) ABSTRAK Penelitian bertujuan menemukan model pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD 166492 TEBING TINGGI Usdin Simbolon Surel: usdinsimbolon23@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK SMK KELAS XI MATERI LISTRIK ARUS SEARAH

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK SMK KELAS XI MATERI LISTRIK ARUS SEARAH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK SMK KELAS XI MATERI LISTRIK ARUS SEARAH Hartono 1, Widha Sunarno 2, Sarwanto 3 1,2,3 Magister Pendidikan Sains, Program Pascasarjana,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 35 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu sebuah kegiatan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencoba menjawab tingkat pemahaman siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencoba menjawab tingkat pemahaman siswa dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini mencoba menjawab tingkat pemahaman siswa dalam matematika dan menelaah implementasi dari pembelajaran kooperatif. Untuk itu, pendekatan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII Puji Sumiati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

Oleh: Siti Muawanah SD Negeri 2 Sumberejo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Siti Muawanah SD Negeri 2 Sumberejo, Durenan, Trenggalek 130 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR QADA DAN QADAR MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF DI KELAS VI SD NEGERI 2 SUMBEREJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA Skripsi Oleh : FRANSISCA DINA SUSILAWATI NIM : K 4303027 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha mengkaji dan merefleksi secara kolaboratif

Lebih terperinci

Oleh : Djoko Santoso, Sri Waluyanti

Oleh : Djoko Santoso, Sri Waluyanti Upaya Peningkatan Penguasan Konsep dan Psikomotorik Mata Kuliah Alat Ukur dan Pengukuran Berbasis Lesson Study Mahasiswa Jurdik Teknik Elektronika FT UNY Oleh : Djoko Santoso, Sri Waluyanti Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research ) yang berusaha mengkaji dan merefleksi secara

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

Sukir, Soeharto dan Nurhening Yuniarti (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY)

Sukir, Soeharto dan Nurhening Yuniarti (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY) PENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANALISIS SISTEM TENAGA LISTRIK MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY Sukir, Soeharto dan Nurhening Yuniarti (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMROGRAMAN PLC ZELIO SISWA SMK NEGERI 2 KLATEN MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING STAD

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMROGRAMAN PLC ZELIO SISWA SMK NEGERI 2 KLATEN MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING STAD PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs 459 PENINGKATAN KOMPETENSI PEMROGRAMAN PLC ZELIO SISWA SMK NEGERI 2 KLATEN MATA

Lebih terperinci

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung 100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

Retno Dwi Susanti 18. Kata kunci; pembelajaran berbasis proyek, replica virus 3 dimensi, SMA Negeri I Asembagus Situbondo

Retno Dwi Susanti 18. Kata kunci; pembelajaran berbasis proyek, replica virus 3 dimensi, SMA Negeri I Asembagus Situbondo PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBUATAN REPLIKA VIRUS 3 DIMENSI PADA MATERI VIRUS DI SMA NEGERI I ASEMBAGUS SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Retno Dwi Susanti

Lebih terperinci

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER JARINGAN (TKJ) 2 SMK NEGERI 2 PEKANBARU

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research merupakan suatu model penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin pada awal

Lebih terperinci

Setiawati 28. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Model Traffinger. Guru Administrator Perkantoran SMKN 4 Jember

Setiawati 28. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Model Traffinger. Guru Administrator Perkantoran SMKN 4 Jember PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TREFFINGER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI DI KELAS X SMKN 4 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Setiawati 28

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ismanto 1, Triyono 2, Imam Suyanto 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Kampus

Lebih terperinci

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1. Aktivitas Belajar Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI Program Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas secara kolaboratif antara guru kelas 6 dan peneliti. Peran guru kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimagsudkan untuk memecahkan masalah pada proses pembelajaran, dengan aplikasi simulator kelistrikan sistem starter pada kompetensi dasar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan penulis untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama satu bulan, mulai

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING MUTMAINNAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TRIGONOMETRI PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Lebih terperinci

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2 Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci