Standard Operating Procedure. Kerjasama antar Instansi

dokumen-dokumen yang mirip
Manual Prosedur KERJASAMA

MANUAL PROSEDUR KERJASAMA

Standard Operating Procedure. Proses Pencairan Dana Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama antar Instansi

Standard Operating Procedure. Proses Pencairan Dana Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama antar Instansi

Standard Operating Procedure Kontrak Penelitian

PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KERJASAMA TAHUN 2013

kepada masyarakat masyarakat d. Seleksi proposal pengabdian kepada masyarakat e. Pengumuman proposal pengabdian masyarakat

Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama FOR/SPMI-UIB/PED

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. Pelayanan Umum. Angkutan Laut. Penumpang. Ekonomi. Pertanggung Jawaban. Pencabutan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

Standard Operating Procedure. Proses Penelitian melalui SIMLITABMAS Kemenristek DIKTI

Standard Operating Procedure. Pengajuan Penelitian/Pengabdian kepada Masyarakat melalui SIMLITABMAS Kemenristek DIKTI

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BARANG DAN JASA

MANUAL PROSEDUR. Proses Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran / Institusi Lain

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBAYARAN LS PIHAK KETIGA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

Standard Operating Procedure PENGADAAN BARANG DAN JASA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.02/2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Manual Prosedur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Standard Operating Procedure Pengadaan Barang/Jasa

[B.2] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GU)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Prosedur. Dana Cadangan. Benih Nasional. Benih Unggul.

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

Standard Operating Procedure. Kegiatan Pelatihan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.05/2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN V KEUANGAN 310

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Manual Prosedur Proses Kerjasama dengan Institusi Lain

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

Standard Operating Procedure. Pengelolaan Pusat Studi dan Pusat Layanan

Standard Operating Procedure Penerbitan Surat Keputusan Dekan

Standard Operating Procedure Penerbitan Surat Keputusan Dekan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

No. SOP: 16/TMPB/2016. Revisi Ke - Tanggal Penetapan 7 Desember Tanggal Revisi: -

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 278, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5767); MEMUTUSKAN: Menetap

ALUR PENGAJUAN KEGIATAN KIE KREATIF

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Standard Operating Procedure. Penjaminan Mutu Tenaga Kependidikan

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Manual Prosedur PENGABDIAN KERJA SAMA DENGAN PIHAK LAIN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Dalam era sekarang ini peran prosedur dalam kegiatan ekonomi sangat

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MONITORING PENERBITAN SPMKP BULAN... TAHUN... SKPKPP KONSEP SPMKP SPMKP SP2D No

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN PENELITIAN RISBINAKES POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM

kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaan

TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN RETRIBUSI TERA/TERA ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan: 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanju

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

STEMBI BANDUNG BUSINESS SCHOOL. Prosedur Mutu PENCAIRAN DANA BANTUAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Standard Operating Procedure. E-Complaint

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS GADJAH MADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

KATA PENGANTAR. Jakarta, Direktur Pendidikan Tinggi Islam. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging

MANUAL PROSEDUR Penurunan Dan Pendistribusian Dana

Standard Operating Procedure PENGAJUAN DANA UANG PERSEDIAAN (UP), PENGGANTIAN UANG PERSEDIAAN (GUP), DAN DANA LANGSUNG (LS)

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI KERJA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 210/PMK.02/2009 TENTANG

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

2. Ketua tim pelaksana adalah dosen Universitas Airlangga yang ditunjuk oleh Dekan / Ketua LP4M sebagai Ketua Tim Pelaksana

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2012 BUPATI MALANG,

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR PENELITIAN KOMPETITIF. Berlaku. 1 Desember 2Ot6. Revisi 0. Unit P.L2. Halaman LPPM 1. TUJUAN. Prosedur penelitian. bertujuan untuk: ini

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

Organisasi pengelola kerjasama di UNISMA (Gambar 7.14) terdiri dari: 1. Rektor, yang memiliki wewenang:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

Standard Operating Procedure Kerjasama antar Instansi LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

DAFTAR ISI LEMBAR IDENTIFIKASI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ii A. Tujuan --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1 B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait --------------------------------------------------------------------------- 1 C. Standar Mutu yang Terkait ---------------------------------------------------------------------------------------------- 2 D. Istilah dan Definisi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 2 E. Urutan Prosedur ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2 F. Bagan Alir --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3 G. Referensi ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4 H. Lampiran ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4 Hal. ii

A. Tujuan Kerjasama bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya ( UB) dalam rangka memelihara, membina, memberdayakan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian. Standard Operating Procedure (SOP) Kerjasama antar Instansi ditujukan sebagai acuan bagi setiap unit dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain secara melembaga, yang berisi berbagai hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan kerjasama. Standard Operating Procedure (SOP) Kerjasama antar Instansi di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya ( UB) bertujuan untuk memberikan pedoman pelaksanaan kegiatan kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya ( UB) dengan lembaga/instansi lain dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Standard Operating Procedure (SOP) Kerjasama antar Instansi mengatur proses dalam pelaksanaan kegiatan kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya ( UB) dengan lembaga/instansi lain. Ruang lingkup Standard Operating Procedure ini adalah mulai dari proses pengajuan kerjasama antar instansi sampai dengan pencairan dana kegiatan di Universitas Brawijaya. Unit yang terkait dalam Standard Operating Procedure (SOP) Kerjasama antar Instansi di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya ( UB), antara lain yaitu: a. Instansi Mitra Kerjasama b. Ketua UB c. Sekretaris UB d. Kepala Tata Usaha e. Sub. Bagian Program f. Sub. Bagian Umum g. Tim Tenaga Ahli (Ketua dan Anggota Pelaksana kegiatan) Hal. 1

C. Standar Mutu yang Terkait Terdapat suatu referensi baku yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kerja para staf di bagian kerjasama, sehingga pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan secara konsisten untuk menghasilkan output yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Untuk menjamin terselenggaranya kegiatan kerjasama penelitian/pengabdian kepada masyarakat (PPM) sehingga lebih transparan dan mitra kerjasama lebih mudah mengetahui proses kerjasama. D. Istilah dan Definisi Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendahrendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir (Laksmi, 2008:52). Kerjasama adalah proses penjalinan hubungan kemitraan dengan berbagai lembaga/instansi baik pemerintah maupun swasta, baik dalam negeri ataupun luar negeri. Standard Operating Procedure (SOP) Kerjasama antar Instansi merupakan Sarana bagi sektor publik dan swasta untuk bekerja sama dalam sebuah kerangka kontrak kerja dan formal yang diperlukan untuk mempermudah kerjasama antara semua pihak. E. Urutan Prosedur 1. Adanya Payung Kerjasama berupa MoU antara Rektor UB dengan pimpinan Instansi mitra kerjasama; 2. UB menerima/mengirim penawaran dari/kepada mitra kerjasama berupa surat penawaran yang dilampiri KAK (Kerangka Acuan Kerja); Hal. 2

3. UB menjawab/menerima surat jawaban penawaran kerjasama/ surat kesediaan kerjasama kepada/dari mitra kerjasama; 4. UB membentuk Tim Pelaksana Kegiatan (ketua dan anggota pelaksana kegiatan beserta personil yang terlibat) sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Tim Tenaga Ahli (ketua dan anggota pelaksana kegiatan) adalah dosen Universitas Brawijaya (berstatus aktif) yang kompeten dibidangnya dan harus menandatangani surat pernyataan kesanggupan (bermeterai) untuk melaksanakan/menyelesaikan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam KAK; 5. UB memproses Surat Tugas Ketua Pelaksana Kegiatan yang ditandatangani oleh Rektor Universitas Brawijaya dan menerbitkan Surat Tugas Tim Pelaksana Kegiatan (ketua dan anggota pelaksana kegiatan beserta personil yang terlibat) yang ditandatangani oleh Ketua UB; 6. Tim Pelaksana Kegiatan membuat proposal sesuai dengan KAK dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan Standar Biaya Masukan (SBM) dari Kementerian Keuangan RI (untuk kegiatan kerjasama skala Nasional dengan Kementerian) atau dari Peraturan Gubernur atau Peraturan Walikota atau Peraturan Bupati (untuk kegiatan kerjasama dengan Dati I/Dati II) kemudian mempresentasikannya di hadapan Pimpinan UB. Proposal dan RAB yang sudah disetujui oleh Pimpinan UB dikirim kepada mitra kerjasama dengan surat pengantar; 7. UB menerima, memeriksa, merevisi dan menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dan dokumen pendukung lainnya (seperti Berita Acara, dsb.) kemudian mengirim kembali kepada mitra kerjasama. Dalam Dokumen Kontrak (SPK dan dokumen pendukung lainnya), yang menjadi Pihak I adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengetahui Kepala mitra kerjasama, sedangkan yang menjadi Pihak II adalah Ketua Pelaksana kegiatan mengetahui Hal. 3

Ketua UB. Jadi, Ketua Pelaksana Kegiatan bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan dan pelaporan kegiatan yang disyaratkan oleh UB dan mitra kerjasama; 8. UB (Tim Pelaksana Kegiatan) mengurus surat permohonan referensi bank kepada Wakil Rektor II UB untuk diajukan ke Bank terkait (dilampiri Surat Penawaran dan/atau SPK); 9. UB (Tim Pelaksana Kegiatan) mengurus surat permohonan bebas pajak (PPN dan PPh 23) kepada Rektor UB untuk diajukan ke Kantor Pajak (dilampiri SPK dan RAB); 10. Tim Pelaksana Kegiatan melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam SPK dan membuat laporan kegiatan (sesuai SPK) serta laporan pertanggungjawaban keuangan (sesuai dengan Permenkeu/Pergub/Perwali/Perbup yang berlaku), kemudian mengirim kepada mitra kerjasama dengan surat pengantar; 11. UB membuat Surat Permohonan Pembayaran Dana Kegiatan (dilampiri kwitansi bermeterai yang ditandatangani oleh Ketua Pelaksana kegiatan dan diketahui oleh Ketua UB) kepada mitra kerjasama; 12. Mitra kerjasama mentransfer dana kegiatan ke Rekening Rektor UB kemudian mengirimkan bukti transfer (SP2D) kepada UB; 13. UB mencairkan dana kegiatan dari Rekening Rektor UB (dilampiri SPK, SP2D dan bukti setor pajak PPh 21); 14. UB melaksanakan Monitoring dan Evaluasi kegiatan; 15. UB menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada Ketua Tim Pelaksana Kegiatan untuk mencairkan dana kegiatan dari UB. Dana kegiatan hanya dapat diambil oleh anggota pelaksana kegiatan dengan surat kuasa bermeterai (jika Ketua Tim Pelaksana Kegiatan berhalangan). Dana kegiatan dapat diambil semua (100%) apabila semua persyaratan telah dipenuhi, yaitu: telah menyerahkan proposal, dokumen kontrak, laporan kegiatan Hal. 4

(sesuai SPK) dan laporan pertanggungjawaban keuangan kepada UB, serta telah dimonev oleh UB; 16. Selesai. Hal. 5

F. Bagan Alir Hal. 6

STANDARD OPERATING PROCEDURE KERJASAMA ANTAR INSTANSI <pelaku prosedur> <kegiatan/tahap prosedur> <input/output kegiatan> Mulai MoU UB dengan Mitra Kerjasama Mitra Kerjasama Mengajukan Surat Penawaran Kerjasama Surat Penawaran Menerima dan menjawab surat penawaran/ kesediaan kerjasama Membentuk Tim Pelaksana Kegiatan dan Memproses Surat Tugas Tim Pelaksana Kegiatan Surat penawaran/kesediaan kerjasama 1. Surat Tugas Tim Pelaksana Kegiatan 2. Surat Penyataan Kesanggupan (Tim Pelaksana Kegiatan) Membuat Proposal, KAK, dan RAB dan mempresentasikannya di hadapan pimpinan 1. Proposal, KAK, dan RAB 2. Surat Pengantar Proposal 3. Presentasi Proposal Kegiatan Menerima, Memeriksa, Merevisi dan Menandatangani SPK dan Dokumen Pendukung Lainnya SPK dan Dokumen Pendukung Lainnya Mengajukan kepada WR II untuk Permohonan Referensi Bank dan Mengajukan kepada Rektor untuk Pengurusan Bebas Pajak (5 hari) 1. Surat Referensi Bank 2. Surat Bebas Pajak (Tim Pelaksana Kegiatan) Menyerahkan Laporan Kegiatan (Sesuai SPK) dan Laporan Keuangan 1. Laporan Kegiatan 2. Laporan Keuangan Membuat Surat Permohonan Pembayaran Dana Kegiatan Permohonan Pembayaran Dana Kegiatan Mitra Kerjasama Mentransfer Dana Kerjasama ke Rekening Rektor UB SP2D/Bukti Setor Mengajukan Surat Pencairan Dana ke WR II (7 hari) Surat Pencairan Dana Menerbitkan SPM (Surat Perintah Membayar) (2 hari) Dana Kegiatan dapat diambil 100% apabila semua persyaratan telah terpenuhi Surat Perintah Membayar (SPM) 1. Proposal 2. Laporan Kegiatan 3. Laporan Keuangan Selesai Hal. 7

G. Referensi Surat Perjanjian Kerjasama; Surat Perjanjian Sub Kontrak; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama perguruan tinggi di Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau lembaga lain di luar negeri; Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Republik Indonesia nomor 61/dikti/kep/2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Perguruan Tinggi di Indonesia dengan Perguruan Tinggi/lembaga lain di luar negeri; Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 223/U/1998 tentang Kerjasama Antar Perguruan Tinggi. H. Lampiran 1. Proposal; 2. Laporan Kegiatan (Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan/atau Laporan Akhir); 3. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan; 4. Dokumen Kerjasama (Kontrak). Hal. 8