BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Kantor Pajak Pelayanan Pratama Jepara Jl. Raya Ngabul Km. 9 Ngabul, Kec. Tahunan, Jepara-59428. 1.2. Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dan akurat, maka penulis menggunakan metode yaitu : a. Studi Kepustakaan (library research) yaitu bentuk pengambilan data dengan cara membaca buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. b. Studi lapangan Penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan dari seluruh objek penelitian yang meliputi: 1. Metode Observasi atau Pengamatan a. Mengadakan pengamatan secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan pelaksanaan penagihan pajak yang dilakukan oleh juru sita di KPP Pratama Jepara. b. Membandingkan fakta-fakta yang ada dilapangan dengan teori 2. Interview atau Wawancara a. Dokumentasi 25
26 Dokumentasi yaitu mengumpulkan bahan bahan yang tertulis berupa data yang diperoleh dari perpustakaan maupun dari KPP Pratama Jepara. 1.3. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data Dalam penelitian ini adalah hal terpenting yang dijadikan pertimbangan dalam metode pengumpulan data. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Sumber data sekunder diperoleh dari bahanbahan pustaka, dan data yang berupa angka-angka serta data yang dikumpulkan berupa laporan kinerja seksi penagihan, laporan penerimaan pajak, dan data-data lain yang terkait dalam penelitian ini. b. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Surat Teguran dan Surat Paksa yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jepara. 1.4. Metode Pengolahan Data Metode analisis yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah Metode Deskriptif Komparatif. 1.5. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Deskriptif Merupakan langkah analisis dalam pembahasan data-data dan subjek penelitian ini yang menyajikan data-data secara sistematis serta sesuai dengan keadaan yang ada.
27 2. Analisis Data Komparatif Analisis data kualitatif komparatif merupakan analisis data yang tidak memerlukan pengujian statistik, tetapi hanya berdasarkan pendapat peneliti dan untuk membandingkan. Metode Kualitatif Komparatif ini digunakan untuk memperoleh data yang lebih mendalam dan mendapatkan data yang lebih mengandung makna. Penelitian ini adalah : a. Efektivitas Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Untuk mengetahui efektif dalam suatu organisasi harus ada suatu indikator untuk mengetahui keefektivan suatu objek. Dalam efektivitas penagihan pajak dengan surat teguran dan Surat Paksa dapat diketahui melalui perbandingan jumlah penagihan yang dibayar dengan jumlah penagihan yang diterbitkan. Jumlah penagihan yang di bayar Efektivitas = X100% Jumlah Penagihan yang diterbitkan ( sumber : seksi penagihan pajak di KPP Pratama jepara ) Untuk mengukur suatu keefektivan, maka dapat digunakan indikator sebagai berikut :
28 Tabel 3.1 Klasifikasi Pengukuran Efektivitas Persentase Kriteria > 100 % Sangat Efektif 90-100 % Efektif 80-90 % Cukup Efektif 60-80 % Kurang Efektif < 60 % Tidak Efektif ( sumber : Depdagri, Kepmendagri No 690.900.327 tahun 1996 ) b. Produktivitas Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Untuk mengetahui produktivitas dalam suatu unit organisasi, produktivitas dapat diukur melalui pendekatan yang ada pada umumnya memperbandingkan antara hasil output dengan input. Jumlah Surat Paksa yang Tertagih Produktivitas = X 100% Jumlah Surat Paksa yang Terbit ( sumber : Seksi Penagihan pajak di KPP Pratama jepara ) Untuk mengukur suatu produktivitas, maka dapat menggunakan indikator sebagai berikut :
29 Table 3.2 Klasifikasi Pengukuran Produktivitas Persentase Kriteria < 10 % - 40 % Tidak Produktiv > 50 % - 100 % Produktiv ( sumber : KPP Pratama Jepara )