BAB III APLIKASI PENERAPAN DISKON MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI SEJAHTERA JL. RAYA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Nopember 2016 sampai 30

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Sejarah KSPPS BMT Mandiri Sejahtera

ma<l yang lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

MURA>BAH}AH DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG KRANJI

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

BAB III GAMBARAN UMUM KOPSIM NU BATANG. 1. Sejarah Berdirinya KOPSIM NU Batang. Unit Simpan Pinjam Syariah.

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

BAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah. satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT MADANI PATI. A. Pofil Koperasi Jasa Keuangan Syari ah (KJKS) Baitul Maal Wa

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB III MUSIMAN BERMASALAH DI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING CABANG BALONGPANGGANG : KOPERASI BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Akad Mudarabah di Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui aktivitas ekonomi, dan ekonomi yang dikenal dalam Islam adalah

BAB III PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT EL AMANAH KEC. KENDAL KAB. KENDAL

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu akhir-akhir ini banyak bermunculan lembaga keuangan

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI

BAB III KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG DUKUN. 1. Profil KJKS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Jawa Timur

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

BAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA. A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa. (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan

BAB III. JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA. Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat mengetahui produk apa yang akan mereka butuhkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian lapangan dan analisis terhadap penggunaan

BAB III APLIKASI DAN REALISASI UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB III BMT MASLAHAH DAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN QARD{UL H{ASAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III SEJAHTERA. keprihatinan bersama beberapa jamaah dan pengurus Masjid al-fajar terhadap kondisi

BAB V PEMBAHASAN. dipaparkan pada bab sebelumnya. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknik analisa data

BAB III PRAKTIK AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI KSPPS MUAMALAH BERKAH SEJAHTERA

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB IV ANALISIS APLIKASI RAHN PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

BAB IV. Analisa Hukum Islam Terhadap Penentuan Margin Pembiayaan Mud{a>rabah Mikro (Study Kasus Di BMT As-Syifa Taman Sidoarjo).

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang berkelebihan untuk kemudian di salurkan kepada pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS CEMERLANG. Kendal yang produktif. Produktifitas ini bisa dilihat dari keberadaan

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

Financial Check List. Definisi Pegadaian. Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? Kapan Masyarakat. Menggunakan Jasa. Pegadaian?

BAB III PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BALAI USAHA MANDIRI TERPADU (BMT) KUBE SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang dan memaksimalkan kesejahteraan manusia (fala>h{). Fala>h{

BAB III IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUD{A<RABAH BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG TUBAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas dari peran lembagalembaga

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA

BAB IV METODE PERHITUNGAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BSM CABANG PEKALONGAN DITINJAU DARI FATWA DSN-MUI NO.

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB I PENDAHULUAN. fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank. 1. nilai-nilai syariah berusaha menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi.

BAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LUMAJANG. berbeda beda untuk jangka waktu cicilan yang berbeda. Penerapan keuntungan transaksi pembiayaan mura>bah{ah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya agar lebih maju. pembiayaan berbasis Pembiayaan Islami.

BAB III PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN LANDASAN SYARI AH BAI BITSAMAN AJIL. sebagai pembelian barang dengan pembayaran cicilan atau angsuran.

BAB IV ANALISIS DATA. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung. mendeskripsikan dan mengilustrasikan rangkaian pelaksaan gadai dari awal

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut dikarenakan dari hasil penyaluran pembiayaan bank dapat

RESCHEDULING NASABAH DEFAULT PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Islam saat ini cukup pesat, ditandai dengan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, bukan hanya dalam permasalahan ibadah ubūdiyah saja

BAB V PEMBAHASAN. kegiatan operasional yang berlangsung di kantor Koperasi Simpan Pinjam

BAB IV IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG ULAK KARANG PADANG

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUD}A<RABAH BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG TUBAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN. A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Bai Bitsaman Ajil Pada Pembiayaan Multiguna Di KSPPS BMT Walisongo Semarang

BAB V ANALISIS DATA. pembiayaan. Hal ini disampaikan langsung pada sesi wawancara 28 dengan. Manajer Utama BMT Amanah Ummah, Faisal Abdul Haris, S.E.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank

Transkripsi:

BAB III APLIKASI PENERAPAN DISKON MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI SEJAHTERA JL. RAYA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK A. Profil BMT Mandiri Sejahtera 1. Sejarah berdiri Dengan berkembangnya zaman yang modern ini, lembaga keuangan tentu sangat banyak bermunculan, terlebih lagi lembaga keuangan non bank. Untuk itu berdirilah BMT Mandiri Sejahtera. Koperasi BMT KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Sejahtera Unit 023 yang sekarang berganti nama menjadi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan syari ah (KSPPS) BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur berdiri pada tanggal 19 Oktober 2004. Lembaga keuangan syar ah ini menggabungkan dua bidang keuangan yang berbeda sifatnya dalam satu lembaga, yaitu baitul mal yang lebih yang lebih mengarah pada usaha-usaha menghimpun dan menyalurkan dana yang bersifat non-profit dan baitut tamwil yang dalam pendiriannya memang sengaja didirikan sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang komersil. 1 Usaha usaha tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat mikro dan kecil yang berdasarkan prinsip 1 http://www.bmtmandirisejahtera.com/profil/.html, diakses pada tanggal 20 mei 2017 38

39 syari ah. Secara kelembagaan, Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 merupakan lembaga non bank yang berbadan hukum koperasi, yang merupakan program binaan direktorat BSFM Dirjen Banjamsos DEPSOS RI. Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 ini bekerja sama dengan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) yang mempunyai maksud dan tujuan menggalang kerjasama demi kemajuan kepentingan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut menjadi penggerak perekonomian rakyat dan membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pada pancasila dan undang-undang dasar 1945. Sumber dana Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 berasal dari hibah senilai Rp 125.000.000,- yang diperuntukkan untuk usaha kecil sebagai modal pertama yang kemudian untuk dibagikan kepada 10 KUBE (Kelompok Usaha Bersama) yang masih meliputi wilayah kabupaten Gresik. Pendirian Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 adalah atas inisiatif dari Departemen Sosial yang menyarankan untuk mendirikan suatu lembaga keuangan, karena mereka merasa khawatir akan hilangnya sejumlah uang yang akan dijadikan sebagai modal utama tersebut. 2 Oleh karena itu lahirlah suatu gagasan untuk mendirikan suatu lembaga keuangan syari ah mikro (LKSM), yakni sebuah koperasi berupa 2 Buku sejarah BMT Mandiri Sejahtera

40 balai usaha mandiri terpadu atau baitul mal wat tamwil yang didirikan oleh 38 orang yang sekaligus menjadi anggota koperasi tersebut yang selanjutnya dalam anggaran dasar disebut dengan Koperasi dengan nama singkat Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023. Akhirnya, dengan semangat kebersamaaan para anggota Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 dalam rangka untuk menjadikan Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 sebagai lembaga keuangan mikro yang sehat, berkembang, dan terpercaya, yang mampu melayani anggota dan masyarakat sekitar dengan berkehidupan salam, penuh keselamatan, dan kesejahteraan, serta dalam rangka memperkenalkan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada ekonomi syari ah, membantu para pengusaha mikro dan kecil dalam mengembangkan usahanya, dan sebagai lembaga sosial yang siap mengelola dana zakat, infaq dan shodaqoh. Dan dengan adanya suatu permasalahan tersebut maka pada tanggal 19 Oktober 2004 Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 berdiri dan mulai beroperasi yang kemudian diresmikan oleh menteri Negara koperasi dan usaha kecil dan menengah RI. Dinas Koperasi PK dan M. Kabupaten Gresik dengan keputusan nomer. 03/BH/403.62/IV/2006 pada tanggal 13 Juni 2006. 3 Seiring dengan perkembangan BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur yang sangat pesat, BMT melakukan izin untuk membuka cabangcabang di luar kota kepada Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur. Dan 3 Ibid

41 pada ahirnya dengan keputusan SIUSP No: P2T/39/09.06/X/2011 pada tanggal 16 Nopember 2011 berganti nama menjadi Koperasi BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur serta mulai bisa beroperasi di luar Kota Gresik. 4 Sampai pada tahun 2016, BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur sudah memiliki 21 kantor cabang atau unit yang tersebar di beberapa desa atau kecamatan di wilayah Kabupaten Gresik, Lamongan dan Tuban. Salah satunya adalah Koperasi Jasa Keuangan Shari>ah Baitul Ma>l wat Tamwil Mandiri Sejahtera Jawa Timur Cabang Sekapuk Gresik yang resmi dibuka pada tanggal 22 Mei 2011 dan sampai saat ini telah mempunyai lebih dari 3.000 nasabah. 5 Lokasi KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Sekapuk Gresik terletak di jalan Raya Pasar Sekapuk No. 1 Sekapuk Ujung pangkah Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi pada KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Sekapuk ini cukup strategis, karena terletak di jalur lalu lintas pusat perdagangan sehingga mudah dijangkau. 2. Visi dan Misi a) Visi KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur 1) Menjadi lembaga keuangan mikro yang sehat, berkembang dan terpercaya. 2) Mampu melayani anggota dan masyarakat sekitar berkehidupan salam, penuh keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan. 4 ibid 5 Iskan, Wawancara, Gresik, 22 Desember 2016

42 b) Misi KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur 1) Mengembangkan BMT sebagai sarana gerakan pemberdayaan dan keadilan, sehingga terwujud kualitas masyarakat di sekitar yang salam, penuh keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan serta mengutamakan kepuasan nasabah dan mitra kerja lainnya. 2) Membangun kepercayaan pada masyarakat atau instansi lain yang bekerjasama dengan BMT. 3) Pengembangan dan perluasan jaringan usaha, terutama di daerah potensial. 4) Mengoptimalkan kinerja instansi. 6 3. Struktur Organisasi BMT Mandiri Sejahtera Cabang Sekapuk Gresik. 7 Gambar 3.1 Rapat anggota Pengawas Syariah Pengawas syariah Pengurus 6 Aini Nur Arrifah,, Wawancara, Gresik, 22 Desember 2016 7 Ibid

43 Manager Kepala unit Admin Marketing Teller Customer Service Keterangan : 8 : Garis Intruksi : Garis Kordinasi Keterangan Tabel: 1) Dewan Pengawas a) Pengawas Shari>ah : Ust. Ah.Qusyairi Burhanuddin, S.Ag b) Pengawas Administrasi : H. Sudirman, SH., MH 2) Dewan Pengurus a) Ketua : Mahfud, S. Pd b) Sekretaris 1 : Sukirno Sekretaris 2 : Sueb c) Bendahara : Matokan 8 Struktur BMT Mandiri Sejahtera

44 3) Manager : H. M. Ayubi Chozin 4) Dewan Pengelolah a) Kepala unit : Iskan,SE b) Bag. Administrasi : Anna Fina Iffanah c) Marketing : Aini Nur Arrifah, S.Pd Mu arofah d) Teller : Hartatik 4. Produk Berbagai produk yang ditawarkan oleh KSPPS BMT Mandiri Sejahtera kepada masyarakat antara lain: 9 1. Produk Simpanan (Funding) Pemilik harta (Sahibul Mal) menyimpan dananya di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera dengan akad wadi> ah yad} d}amanah (BMT bebas menggunakan dana secara profesional dan sesuai syari ah). Keuntungan bagi penyimpan adalah mendapatkan pahala 18 kali lipat jika diniati menghutangi dan membantu sesama umat, aman dan sesuai syari ah, akan mendapat bonus sesuai ketentuan manajemen KSPPS BMT Mandiri Sejahtera. Jenis simpanan di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera, yaitu: a) Simpanan Masyarakat Sejahtera (SIMASTER) Simpanan jenis ini adalah simpanan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk menyimpan dananya karena 9 Mu arofah, Wawancara, Gresik 23 Desember 2016

45 dapat diambil kapanpun dan sewaktu-waktu dengan fasilitas paling lengkap. Simpanan SIMASTER dibagi menjadi dua, yaitu SIMASTER biasa yang diperuntukkan untuk masyarakat umum dan SIMASTER utama atau plus yang diperuntukkan untuk kalangan tertentu atau untuk lembaga pendidikan. Perbedaan lainnya adalah jumlah persentase bonus yang diberikan berbeda karena lebih besar untuk SIMASTER utama. b) Simpanan Haji dan Umroh Simpanan jenis ini adalah simpanan khusus yang diperuntukkan untuk masyarakat yang mempunyai keinginan untuk menunaikan ibadah haji ataupun umroh dalam jangka panjang. c) Simpanan Qurban Simpanan jenis ini disediakan oleh KSPPS BMT Mandiri Sejahtera untuk membantu masyarakat dalam merencanakan ibadah qurban. 10 2. Produk Pembiayaan (Lending) 11 KSPPS BMT Mandiri Sejahtera memberikan pembiayaan kepada masyarakat dengan menggunakan berbagai akad, antara lain: 10 ibid 11 Aini Nur Arrifah, Wawancara, Gresik, 23 Desember 2016

46 a) Pembiayaan Mura>bah}ah Bai al-mura>bah}ah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. 12 Pada KSPPS BMT Mandiri Sejahtera mura>bah}ah merupakan layanan pembiayaan untuk pembelian barang. KSPPS BMT Mandiri Sejahtera akan membelikan barang yang dibutuhkan sesuai pesanan nasabah jika pengajuan pembiayaan nasabah disetujui. Selanjutnya KSPPS BMT Mandiri Sejahtera menjual barang tersebut dengan harga yang telah disepakati, dan nasabah wajib mengangsur pembayaran dari pembelian barang tersebut. Margin yang diambil KSPPS BMT Mandiri Sejahtera dalam penjualan barang kepada nasabah berkisar 0,8 % - 2,25% dari harga beli barang di toko. b) Pembiayaan Musha>rakah (Bagi Hasil) Musha>rakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. 13 Pada KSPPS BMT Mandiri Sejahtera pembiayaan musha>rakah jarang sekali dipakai karena produk utama pembiayaan yang dijual adalah pembiayaan mura>bah}ah. 12 Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syari ah: dari Teori ke Praktik,101. 13 Ibid., 90.

47 c) Pembiayaan Mud}a>rabah (Bagi Hasil) Mud}a>rabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (sahibul mal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. 14 Pada awalnya pembiayaan mud}a>rabah pernah dijual kepada masyarakat namun karena dirasa masyarakat belum siap dengan pembiayaan jenis ini jarang sekali dipergunakan, sebab pembiayaan ini menggunakan nisbah bagi hasil yang mengharuskan nasabah untuk selalu menghitung keuntungan yang didapat dari usahanya, ratarata nasabah di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera adalah masyarakat menengah ke bawah. d) Pembiayaan Rahn (Gadai) Gadai ialah menjadikan suatu benda bernilai menurut pandangan syara sebagai tanggungan utang, dengan adanya benda yang menjadi tanggungan itu seluruh atau sebagian utang dapat diterima. 15 Bagi nasabah yang memiliki emas murni, dapat menggadaikan emasnya untuk pembiayaan. KSPPS BMT akan memberi pembiayaan sesuai taksiran harga emas yang dibawa. e) Pembiayaan Ija>rah (Jasa) Ija>rah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan 14 Ibid., 95. 15 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), 106.

48 pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. 16 Pembiayaan di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera pembiayaan ija>rah masih rendah mencapai 2,7% dan jenis pembiayaannya adalah ija>rah mut}laqah dan pembiayaannya masih skala kecil paling tinggi sebesar Rp 3.000.000,- untuk jangka 1 tahun. 3. Produk Jasa (Ija>rah) dan Sosial 17 a) Pembayaran Rekening Online (1) PLN (2) Terlkom atau Speedy (3) Angsuran Kendaraan Bermotor Finance) b) Pengurusan STNK, BPKB Kendaraan Bermotor dan Ganti Plat c) Penukaran dan pengiriman Uang d) Pemberian santunan kepada anak yatim piatu. B. Aplikasi Penerapan Diskon Harga Jual Barang Mura>bah}ah Di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik 1. Pengertian pembiayaan Mura>bah}ah Mura>bah}ah menurut BMT Mandiri Sejahtera Mura>bah}ah adalah jual beli barang pada harga asal (harga perolehan) dengan tambahan keuntungan (margin) yang disepakati oleh kedua belah pihak (Penjual dan Pembeli). Karakteristiknya adalah penjual harus memberitahu berapa harga produk yang dibeli dan menentukan tingkat suatu keuntungan 16 Muhammad Syafi i Antonio, Bank Shari>ah: dari Teori, 117. 17 Aini Nur Arrifah, Wawancara, Gresik, 22 Desember 2016

49 sebagai tambahannya. Cara pembayaran dan jangka waktu disepakati bersama, dapat secara langsung atau angsuran. Mura>bah}ah dengan cara angsuran seperti ini disebut dengan Bai Bitsaman Ajil. 18 Adapun Alur Pembiayaan Murabahah di BMT Mandiri Sejahtera adalah sebagai berikut: Gambar 3.2 BMT BELI TUNAI pembayaran dengan cicilan JUAL SUPPLIER ANGGOTA BELI TUNAI 2. Ketentuan Pembiayaan Mura>bah}ah Adapun ketentuan pembiayaan mura>bah}ah adalah sebagai berikut: 19 a. Harus cakap hukum, anak-anak harus atas persetujuan orang tua. b. Syarat Administratif; - Foto copy KTP/KTA - Foto copy KTP orang tua (untuk Mahasiswa/Pelajar) - Surat keterangan kuliah/sekolah - Surat persetujuan orang tua 18 Iskan, Wawancara, Gresik, 25 Desember 2016 19 Ibid.

50 - Slip Gaji (untuk Guru/Karyawan) c. Membayar Uang Muka sebesar rata-rata variasi tergantung pengajuan d. Barang tersebut berguna bagi nasabah e. Barang tersebut dapat melancarkan usahanya. f. Bersedia disurvei. g. Mengajukan permohonan pembiayaan yang berisi: - Nama dan alamat yang jelas - Tujuan penggunaan dana - Rencana kebutuhan pembiayaan. - Kondisi ekonomi. h. Agunan. i. Dapat dipercaya. j. Telah menjadi anggota BMT Mandiri Sejahtera. 3. Mekanisme Pembiayaan Mura>bah}ah Berdasarkan data yang penulis peroleh dari staff bagian operasional lapangan, bahwa pada dasarnya seseorang yang akan mengajukan pembiayaan Murabahah harus melalui mekanisme yang telah ditentukan oleh pihak BMT Mandiri Sejahtera sebagai berikut: 20 a. Nasabah datang ke KJKS BMT Madani dengan membawa surat permohonan Murabahah. Dalam surat permohonan tersebut, dilampirkan jenis barang yang dibutuhkan, tujuan pembiayaan, 20 Aini Nur Arrifah, Wawancara, Gresik, 22 Desember 2016

51 jangka waktu, sumber dana dan cara untuk melunasi hutang. Selain data tersebut juga dicantumkan data diri seperti: nama, alamat, KTP/SIM/Pasport, kartu keluarga, pekerjaan pemohon dan status rumah pemohon. b. Nasabah mengisi data survei yang telah disediakan oleh pihak BMT. data tersebut digunakan untuk melakukan survei oleh pihak BMT. Data survei ini harus diisi dengan benar karena akan menentukan kelayakan dari nasabah. c. Nasabah mengisi formulir untuk menjadi calon anggota koperasi, karena BMT merupakan lembaga koperasi yang mana dalam syarat untuk mendapatkan pembiayaan haruslah anggota koperasi terlebih dahulu. d. Nasabah memberikan keterangan tentang tujuan pengajuan pembiayaan pada pihak BMT. Serta memberikan jenis akad apa yang akan digunakan oleh nasabah apabila disetujui permohonannya oleh pihak BMT. e. Bagian marketing akan datang ke rumah pemohon untuk melakukan survei sesuai dengan data yang diisi oleh nasabah pada waktu pengajuan pembiayaan. Dalam hal ini pihak marketing harus jeli dalam melakukan pengamatan karena hal ini yang dijadikan sebagai dasar dalam melakukan kelayakan pembiayaan. 21 21 ibid

52 f. Setelah nasabah melakukan akad maka sesuai dengan spesifikasi yang diminta, selanjutnya sesuai dengan isi perjanjian mura>bah}ah, pelunasan hutang nasabah dilaksanakan oleh nasabah sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. 22 4. Praktek penerapan Diskon pada Pembiayaan Mura>bah}ah Dari pengertian di atas maka Lembaga Keuangan Syari ah dapat mengimplementasikan pada produk penyaluran dana, yakni untuk penjualan barang-barang investasi dengan kontrak jangka pendek dengan sekali akad, model ini paling banyak dipergunakan dalam Lembaga Keuangan Syari ah oleh karena setting administrasinnya yang sederhana. Pembiayaan mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera dilakukan apabila ada nasabah yang datang ke BMT yang mana membutuhkan laptop dan BMT memberikan brosur yang berisikan beberapa merk laptop dan menjelaskan spesifikasinya, dan nasabah akan ditanya akan mengajukan jangka waktu berapa bulan. Achmad Sujiyanto melakukan transaksi mura>bah}ah atas pembelian laptop Asus dengan BMT Mandiri Sejahtera, dengan harga beli sebesar Rp. 2.700.000. Kemudian pihak BMT menjual laptop tersebut dengan harga Rp. 3.105.000. Dengan ketentuan harus membayar uang muka Rp. 250.000, dan juga angsuran pokok pembiayaan sejumlah Rp. 270.000. 23 22 Ibid 23 Achmad Sujiyanto, Wawancara, Gresik, 25 Desember 2016

53 Kedua pihak sepakat margin keuntungan pihak pertama sebesar Rp.405.000. Dengan ini total kewajiban yang harus dibayar Achmad Sujiyanto adalah sebesar Rp.3.105.000 dalam jangka waktu yang sudah disepakati selama 10 bulan, jadi angsuran setiap bulan sebesar Rp. 40.500. Dalam akad pembiayaan mura>bah}ah tentang berapa pembiayaan yang akan disetujui, besarnya angsuran dan margin yang diambil oleh pihak BMT. Seperti yang ada dalam surat perjanjian akad pembiayaan mura>bah}ah pasal 1 yaitu: pihak I dan pihak II sepakat untuk melakukan transaksi pembiayaan untuk biaya beli laptop dan kedua belah pihak penuh kesadaran dan sungguh-sungguh memahami seluruh akad pembiayaan murabahah ini dan pihak I telah memberikan pembiayaan mura>bah}ah kepada pihak II, dengan ketentuan, rincian dan syarat yang telah disepakati. Pasal 2 pihak II setuju atau sepakat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dari akad pembiayaan mura>bah}ah ini meliputi biaya administrasi sebesar 2% dan materai, dan dalam pasal V menyebutkan tanggal jatuh tempo serta model pelunasan yang akan dilakukan oleh nasabah, serta besarnya angsuran pokok dan angsuran margin yang harus dibayar oleh nasabah setiap bulannya. Apabila kita melihat dari pasalpasal tersebut mengisyaratkan adanya praktek jual-beli terutama dalam pasal I, hal ini tidak lepas dari prinsip mura>bah}ah yaitu jual-beli. 24 24 Iskan, Wawancara, Gresik, 27 Desember 2016

54 Dalam pelaksanaan pembiayaan mura>bah}ah harga disampaikan kepada nasabah yaitu mengetahui harga pokok dan margin keuntungan yang diinginkan oleh pihak BMT Mandiri Sejahtera sebagai total biaya yang harus ditanggung oleh pembeli sesuai kesepakatan bersama untuk membeli laptop, tetapi dalam penentuan pemberian diskon tidak disampaikan secara detail dan transparan karena nasabah hanya tahu harga setelah didiskon yang menjadi harga jual karena diskon tadi sudah ditetapkan di awal ketika BMT datang ke supplier untuk membeli laptop. Antara BMT dengan supplier sudah ada perjanjian di muka bahwa BMT minta harga lebih murah karena hubungan antara BMT sudah langganan dengan supplier perjanjian antara BMT dan supplier tidak ada hitam di atas putih atau perjanjian tertulis. Nasabah ditempatkan sebagai posisi yang sangat lemah dalam transaksi ini dikarenakan nasabah hanya tahu harga setelah diskon dan BMT lah yang memiliki wewenang akan memberikan diskon tersebut atau tidak. Dalam pemberian besar diskon, diskon diberikan perorangan dan besar diskon berbeda-beda atau tidak tetap karena pengambilannya pun berbeda-beda. Jika pengambilan barang atau obyek yang akan dijadikan pembiayaan mura>bah}ah itu banyak maka besar diskon juga banyak, akan tetapi jika pengambilan barang atau obyek tersebut sedikit maka besar diskon yang diberikan juga sedikit, sehingga bisa mempengaruhi harga

55 besar kecilnya diskon tersebut dan ini juga yang dapat mempengaruhi harga jual ataupun keuntungan yang diperoleh. 25 25 Ibid