Judul : Tata Cara Perhitungan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 21 atas Pegawai Tetap pada CV. X Nama : Ida Ayu Mirah Sunari NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, baik kesejahteraan material maupun

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tersebut perlu memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan.

ABSTRAK. Kata Kunci : Tata Cara Perhitungan, Pemotongan, dan Pelaporan PPh Pasal 21 atas Gaji Karyawan Tetap dengan Penghasilan Bulanan

Judul : Evaluasi Kewajiban Perpajakan Pasal 21 PT ABC Studi Kasus di Kantor Sopindo Consulting Nama : Juniar Tigva Boru NIM : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan

ABSTRAK Kata Kunci :

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang nomor 16 tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. utama adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Bisa dikatakan, hampir semua sektor-sektor yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan yang sama untuk mengetahui masalah perpajakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. semakin menurun, sehingga pendapatan perkapita masyarakat juga semakin kecil. Hal

Judul : Mekanisme Penerapan PP Nomor 46 atas Omzet pada CV. X ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pengalaman praktis di lapangan yang secara langsung. berhubungan dengan teori teori keahlian yang diterima di bangku

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran negara, baik untuk pembiayaan pembangunan maupun untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kepada kas Negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia.. Sehingga tidak bisa dipungkiri tuntutan ekonomi dalam memenuhi

Kata Kunci: Perhitungan, penyetoran, dan pelaporan

Judul : Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada Pegawai Tetap dengan Menerapkan Metode Gross-Up sebagai Upaya Perencanaan Pajak.

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita sadari semua bahwa pembangunan ekonomi tidak

BAB I PENDAHULUAN. (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk

: Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 23 atas Jasa Sewa Kendaraan pada PT. Amico ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Perpajakan merupakan disiplin ilmu yang dinamis, yang ketentuannya dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata Kunci : pengenaan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dimana pendapatan terbesar

BAB I PENDAHULUAN. Dimana setiap warga negara yang memenuhi syarat secara hukum, wajib untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan pemerintahan diperlukan sarana dan prasarana yang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Perbedaan pelakuan pajak penghasilan

BAB I PENAHULUAN. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

Judul : Tata Cara Pengajuan Tax Amnesty Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Nama : Gusti Ayu Dwi Antari NIM : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara yang berdasarkan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Pemerintah melakukan berbagai cara untuk menghimpun dana

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan Negara. Dari sudut pandang ekonomi, pajak merupakan Penerimaan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama. atau definisi pajak yang berbeda-beda, namun demikian berbagai definisi

PERTEMUAN 13: PPh Pasal 25 (Umum /Perhitungan)

Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP

TATA CARA PEMOTONGAN PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK ATAS BUNGA DEPOSITO STUDI KASUS PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK SEMARANG SELATAN

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 TERHADAP PEGAWAI TETAP DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka

DAFTAR ISI. JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR...

PERHITUNGAN PPH 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA KOJA. : Rezha Riski Ria NPM : Program Studi : DIII Manajemen Keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (Lembaran Negara. Republik Indonesia atahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pasal 1 Undang-Undang No.16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata

BAB I PENDAHULUAN. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak

Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana. Meitri Megawati DA03

BAB I PENDAHULUAN. dukungan dana terutama yang berasal dari penerimaan dalam negeri. dari sektor pajak disajikan pada Tabel I di bawah ini:

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan suatu perikatan yang timbul karena adanya undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan pembangunan Negara Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran Negara baik pengeluaran rutin maupun pembangunan, perpajakan yang baik guna menghimpun dana dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan melalui iuran wajib dari warga negaranya yang disebut pajak.

MEKANISME PERHITUNGAN PPH OP KARYAWAN PADA PT. VIRAJAYA RIAUPUTRA

BAB I PENDAHULUAN. keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. beberapa sektor pajak masih perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. kualitas tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan Praktik Kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pajak digunakan untuk pembangunan yang berguna bagi kepentingan

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Objek Penelitian... 19

BAB I PENDAHULUAN. Sumber penerimaan negara berasal dari dana publik yang harus dikelola

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Sejarah pemungutan pajak mengalami perubahan dari masa ke masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. warga negara dalam membiayai keperluan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut yang harus diperhatikan adalah. dari sektor pajak sebagai penerimaan kas Negara.

BAB I PENDAHULUAN. pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, ini terbukti pada tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan tahun 2012 terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Penerimaan Pajak (triliun rupiah)

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. disebabkan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisa kita lihat bersama Pemerintah sedang melakukan

EVALUASI MEKANISME PERHITUNGAN, PEMOTONGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) 21 PADA KOPERASI JASA MARGA BAKTI 5

BADAN KANTOR PELAYANAN PAJAK ORANG PRIBADI. Syarat Objektif Syarat Subjektif. Wilayah tempat kedudukan. Wilayah tempat tinggal

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang harus dicapai baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. uang sebanyak-banyaknya untuk kas negara. Semakin tinggi pemasukan pajak

BAB 1 PENDAHULUAN. pajak dapat memperbaiki hal tersebut dan menjadi solusi yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka pembangunan nasional. menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata Kunci : PPh Pasal 23, Tatacara Perhitungan, Pemotongan, Penyetoran, Pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak memegang peranan utama dalam keberlangsungan negara. Postur

KEBIJAKAN PERPAJAKAN TERHADAP YAYASAN/LEMBAGA PENYELENGGARA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II KERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Pajak merupakan komponen yang sangat penting dalam keberlangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERBEDAAN PENGETAHUAN WAJIB PAJAK PPh21 BERDASARKAN GENDER, USIA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif

BAB 1 PENDAHULUAN. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak

Kata kunci:pph Final Pasal 4 ayat (2) atas Sewa Tanah dan Bangunan, Tata CaraPerhitungan, Penyetoran dan Pelaporan serta Pemungutan

DASAR-DASAR PERPAJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara untuk membiayai pembangunan, sebaliknya semakin kecil. penerimaan pajak yang diperoleh maka semakin kecil juga kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x. 1.1 Latar Belakang...1

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang memiliki

Transkripsi:

Judul : Tata Cara Perhitungan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 21 atas Pegawai Tetap pada CV. X Nama : Ida Ayu Mirah Sunari NIM : 1406043010 ABSTRAK Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara dalam proses mencapai Pembangunan di Negara Indonesia. Sesuai dengan tujuan dari pembangunan Nasional yaitu untuk kesejahteraan rakyat, maka sudah selayaknya rakyat diikut sertakan dalam pembangunan tersebut. Pembayaran kewajiban perpajakan dilakukan oleh masyarakat selaku wajib pajak yang merupakan salah satu wujud dari peran serta mereka terhadap pelaksanaan Pembangunan Nasional. Salah satu dari sumber penerimaan pajak yaitu Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 atas pegawai tetap. Perhitungan PPh Pasal 21 dilakukan dengan cara menghitung penghasilan bruto lalu dikurangi dengan biaya jabatan dan biaya-biaya lainnya yang ditanggung karyawan tersebut, maka akan diperoleh penghasilan neto. Untuk mencari jumlah penghasilan neto setahun maka penghasilan neto sebulan tersebut disetahunkan. Lalu dikurangi dengan PTKP maka akan mendapat jumlah Penghasilan kena pajak setahun, kemudian dikalikan dengan lapisan penghasilan kena pajak menurut tarif PPh Pasal 17 Undang-Undang PPh. Total PPh Pasal 21 setahun dibagi 12 bulan untuk mencari jumlah PPh Pasal 21 terutang bulan tersebut. Penyetoran PPh Pasal 21 terutang sebulan paling lambat disetor ke kas negara yaitu tanggal 10 bulan berikutnya. Serta untuk melakukan pelaporan PPh Pasal 21 terutang sebulan dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya. Kata Kunci : Perhitungan PPh 21, Penyetoran, dan Pelaporan v

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi vii ix x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 3 1.3 Kegunaan Penelitian... 4 1.4 Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 6 2.1 Landasan Teori... 6 2.1.1 Pengertian Pajak... 6 2.1.2 Fungsi Pajak... 7 2.1.3 Pengelompokan Pajak... 7 2.1.4 Sistem Pemungutan Pajak... 8 2.1.5 Tarif Pajak... 10 2.2 Tinjauan Umum Pajak Penghasilan PPh Pasal 21... 11 2.2.1 Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 21... 11 2.2.2 Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21... 11 2.2.3 Subjek Pajak PPh Pasl 21... 14 2.2.4 Subjek Pajak yang Dikecualikan... 15 2.2.5 Objek Pajak PPh Pasal 21... 16 2.2.6 Tidak Termasuk Objek Pajak PPh Pasal 21... 17 2.2.7 Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi... 19 2.3 Tinjauan Umum Surat Pemberithuan (SPT)... 20 2.3.1 Pengertian SPT... 20 2.3.2 Fungsi SPT... 20 2.3.3 Jenis SPT... 21 2.3.4 Batas Waktu Penyampaian SPT... 21 2.3.5 Perpanjangan Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan... 22 2.3.6 Sanksi Terlambatatau tidak Menyampaikan SPT... 23 vi

2.4 Tinjauan Umum Surat Setoran Pajak (SSP)... 24 2.4.1 Pengertian Surat Setoran Pajak... 24 2.4.2 Fungsi Surat Setoran Pajak... 24 2.4.3 Tempat Pembayaran/Penyetoran Pajak... 24 2.3.4 Batas Waktu Pembayaran dan Penyetoran Pajak... 25 BAB III METODE PENELITIAN... 26 3.1 Lokasi Penelitian... 26 3.2 Objek Penelitian... 26 3.3 Identifikasi Variabel... 26 3.4 Defisini Operasional Variabel... 28 3.5 Jenis dan Sumber Data... 28 3.6 Metode Pengumpulan Data... 29 3.7 Teknis Analisis Data... 29 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN... 30 4.1 Gambaran Umum Daerah/ Deskripsi Hasil Penelitian... 30 4.1.1 Sejarah Berdirinya KKP Santana Bujangga & Rekan... 30 4.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan... 31 4.1.3 Bidang Usaha CV. X... 36 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 36 4.2.1 Tata Cara Perhitungan PPh Pasal 21... 36 4.2.2 Rincian Perhitungan atas Gaji Pegawai Tetap... 38 4.3 Tata Cara Penyetoran PPh Pasal 21 pada CV. X... 39 4.4 Tata Cara Pelaporan PPh Pasal 21 pada CV. X... 41 BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 43 5.1 Simpulan... 43 5.2 Saran... 44 DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Pembangunan dapat dilaksanakan dengan lancar apabila ada sumber dana yang mendukung. Menurut APBN sumber pendapatan terbanyak didapat dari sektor perpajakan meskipun masih banyak sektor lain seperti minyak dan gas bumi, serta bantuan luar negeri. Hal ini bisa dibuktikan saat negara kita dilanda krisis berkepanjangan sampai saat inipun masih diragukan apakah negara kita bisa menumbuhkan keadaan perekonomian, sektor pajak masih tetap memiliki nilai besar bahkan mengalami kenaikan serta menembus sampai pada prosentase terbesar dari sektor non migas sementara sektor non migas cenderung mengalami penurunan dan juga bantuan luar negeri yang bunganya bisa membesar seiring fluktuasi mata uang dolar terhadap rupiah. Diharapkan pemasukan dari pajak terus dinaikkan salah satunya dengan mengadakan kebijakan kebijakan baru seperti ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi perpajakan dilaksanakan dengan cara meningkatkan jumlah pajak dan obyek pajak baru sedangkan intensifikasi perpajakan dilaksanakan dengan berorientasi pada peningkatan 1

kepatuhan dan kesadaran wajib pajak, suatu misal dengan cara pengadaan penyuluhan langsung pada masyarakat. Dengan banyaknya perusahaan baru yang muncul ataupun yang sudah lama serta instansi instansi pemerintah diharapkan pemasukan dari pajak penghasilan yang digunakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional nantinya. Menurut UU KUP No.16 Tahun 2009 Pasal 1, Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan UU dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Seperti yang dijelaskan dalam definisi pajak menurut UU KUP, orang pribadi atau badan yang merupakan wajib pajak harus melaksanakan kewajiban perpajakannya mulai dari memperhitungkan sampai melaporkan pajak, khususnya Pajak Penghasilan ( PPh ). Pajak Penghasilan merupakan pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak yaitu Orang Pribadi, Badan, Bentuk Usaha Tetap ( BUT ) atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak. Penghasilan kena pajak merupakan dasar perhitungan untuk menentukan besarnya pajak yang terhutang. Khususnya bagi pegawai yang bekerja di suatu perusahaan yang menerima penghasilan dari pemberi kerja akan dipungut/dipotong pajak. Pajak yang dipotong/dipungut tersebut termasuk Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk Wajib Pajak Orang Pribadi. Lebih jelasnya, yang dimaksud dengan PPh Pasal 21 adalah 2

pajak atas penghasilan berupa gaji, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi yang disebut subyek pajak dalam negeri. Sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2008, tentang pajak penghasilan. Penelitian ini mengambil lokasi di CV. X adalah perusahaan dagang yang didirikan dengan kegiatan operasi yaitu pembuatan berbagai jenis handicraft berbahan baku silver, kuningan, logam, kain, dan yang lainnya dengan merk Kapal Laut.berlokasi di Jl. Kesambi Gg. Kesambi No. 23 Kerobokan. CV. X mempunyai 100 pegawai yang semua merupakan pegawai tetap, maka penulis menyimpulkan CV. X ini dikenakan PPh 21 atas Pegawai Tetap, dan penulis tertarik untuk membahas Tata Cara Perhitungan dan Pelaporan PPh 21 atas Pegawai Tetap. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Tata Cara Perhitungan, dan Pelaporan PPh Pasal 21 pada CV. X? 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dari laporan ini adalah untuk mengetahui tata cara perhitungan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 21 atas pegawai tetap pada CV. X 3

1.1.1 Kegunaan Penelitian 1) Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat digunakan sebagai aplikasi teoritis yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan agar dapat meningkatkan dan menambah wawasan terhadap masalah perpajakan yang terus berkembang. 2) Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan akan digunakan sebagai masukan serta tolak ukur agar lebih meningkatkan wawasan mengenai peraturan peraturan perpajakan agar kedepannya dapat menyajikan satu bentuk perhitungan yang benar. 1.1 Sistematika Penulisan Untuk lebih jelasnya dan terarahnya penyusunan penulisan tugas akhir ini, maka disajikan pokok pembahasan yang dibagi menjadi lima bab masing masing mengandung pembahasan dengan rincian sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang masalah pokok permasalahan, tujuan, dan kegunaan penelitian serta sistematika Penelitian. 4

Bab II Kajian Pustaka Dalam Bab ini diuraikan mengenai pengertian menurut para ahli tentang pengertian Pajak, Fungsi Pajak,Tarif Pajak dan Seputaran tentang Pph Pasal 21. Bab III Sistematika Penulisan Menguraikan Tentang lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Merupakan deskripsi dari hasil penelitian yang sudah dilakukan serta pembahasan hasil penelitian tersebut. Bab V Simpulan dan Saran Merupakan bab penutup yakni menyimpulkan mengenai babbab yang telah diuraikan sebelumnya dengan disertai saransaran. 5