BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Korelasi Karakteristik Input Mahasiswa (Jalur

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. bangsa. Peran pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Abstract Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan formal. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ami Ridho Utami, 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat

DUKUNGAN MINAT BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN KEGIATAN ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil

2014 PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Tentang Pencapaian Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNP Menurut Jalur Masuk

BAB I PENDAHULUAN. profesionalisme dari personal pencari kerja. Dari tahun-ketahun selalu terjadi

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

Program Beasiswa Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan tinggi memiliki tujuan yaitu menyiapkan peserta didik menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB V PENUTUP. Akselerasi (Studi kasus di SMP Islam Pekalongan), maka dapat. 1. Desain pembelajaran PAI dalam program akselerasi.

I. PENDAHULUAN. dalam lingkungan yang lebih luas, harus dapat ditumbuh kembangkan melalui

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL DAN BAGAN...xi. DAFTAR LAMPIRAN...xii Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik pengetahuan dan ketrampilan hidup. Prakarsa (1996)

139 Dwi Lestari Yuniawati, 2013 Manajemen Sekolah Berbasis Program Akselerasi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG

MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa, sebagai input suatu perguruan tinggi, mempunyai sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan peningkatan mutu pendidikan diarahkan pada pencapaian mutu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan perekonomian bangsa ditambah dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah salah

hanya diajarkan ilmu eksak saja tetapi juga ilmu agama. Sibuk bekerja dan pengetahuan yang kurang memadai mengenai ilmu agama menjadi alasan sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. ini mengalami spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa

PENGUMUMAN SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI JALUR PBUK SARJANA S1 UGM TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN. sanggup menghadapi tantangan zaman yang akan datang. Udiono,Tri;2007

BAB I PENDAHULUAN. kelulusan. Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat grade nilai yang dicapai oleh

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2013

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 dikenal dengan abad pengetahuan. Pengetahuan menjadi landasan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BEASISWA UNGGULAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, KEBIDANAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK BANJARNEGARA TAHUN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk. salah satunya dengan pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah

Korelasi buah apel impor

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran dalam suatu pendidikan. Dalam arti lain, penilaian

PERSYARATAN PENDAFTARAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 19 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBERIAN BEASISWA PENDIDIKAN KEPADA MAHASISWA KABUPATEN JEMBRANA

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. PISA atau Program for International Student Assessment yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), tentu persaingan

BAB I PENDAHULUAN I.1

STRATEGI SUKSES TN-24

Penerimaan Mahasiswa Baru

PROSIDING ISBN :

INFO, SHARING & STRATEGI MENUJU PTN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Hubungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN): Studi Kasus di FMIPA Unsyiah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya sesuai dengan UU RI No. 20

POLA SELEKSI UII. Membayar Biaya Pendaftaran ke Bank atau kepada petugas di lokasi penyelenggaraan CBT.

UPAYA MEMBUAT KEBIJAKAN BIDANG AKADEMIK MELALUI ANALISIS HUBUNGAN PRESTASI DI TINGKAT SMU/SMK TERHADAP PRESTASI DI TINGKAT PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 dijelaskan

Surat Kabar Harian KEDAULATAN RAKYAT, terbit di Yogyakarta, Edisi 12 Desember 1987

MA NEGERI 19 JAKARTA

PERSYARATAN PENDAFTARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 2 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

BAB I PENDAHULUAN. dilalui setiap individu dalam setiap jenjang pendidikan mereka.

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMP Negeri 9 Surakarta)

PERSYARATAN PENDAFTARAN

Tabel Evaluasi Program Undiksha (Indikator dan Capaian Kinerja) Tahun 2013 dan Rencana Sasaran Target 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA

DAFTAR ISI. 4.4 Gambaran Prodi Manajemen di Kota/Kabupaten Bandung Berdasarkan Akreditasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PRAKTIK DILABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN

Penawaran Beasiswa Paripurna untuk Bangsa (BPuB) untuk Calon Mahasiswa FK UI Angkatan 2011 Wednesday, 30 March :56

PENDAHULUAN Latar Belakang

Oleh: Asti Tyas Handayani Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Unti Ludigdo Ak., CA.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting sebagai sarana yang tepat untuk

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN STIKES INSAN SE AGUNG BANGKALAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap siswa tentu mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang berbedabeda.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tingkat Dukungan Sosial Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 814/P/SK/HT/2010 TENTANG KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN AKADEMIK 2011/2012

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Korelasi Karakteristik Input Mahasiswa (Jalur Masuk, Lokasi Asal SMA dan Sumber Dana) terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Pendidikan Sarjana di Universitas Gadjah Mada dapat diambil kesimpulan bahwa antara jalur masuk dengan IPK terdapat hubungan yang positif dengan nilai correlation coefficient sebesar 0,127 serta nilai probabilitas Sig. sebesar 0,000. Nilai rata-rata IPK terbaik dicapai oleh mahasiswa yang masuk melalui jalur seleksi nasional SPMB (2002-2007) dan SNMPTN Tulis (2008-2012). Demikian pula halnya antara jalur masuk dan lama studi terdapat hubungan yang positif dengan nilai correlation coefficient sebesar 0,016 serta nilai probabilitas Sig. sebesar 0,017. Rata-rata lama studi terbaik dicapai oleh mahasiswa yang diterima melalui jalur khusus (kerjasama). Dari hasil penelitian juga terbukti bahwa antara lokasi asal SMA dengan IPK terdapat hubungan yang negatif dengan nilai correlation coefficient sebesar -0,122 serta nilai probabilitas Sig. sebesar 0,000. Rata-rata nilai IPK terbaik (3,07) dicapai oleh mahasiswa yang berasal dari SMA dalam wilayah kota Yogyakarta dan di luar kota Yogyakarta tetapi masih dalam wilayah DIY. Hubungan lokasi asal SMA dan lama studi menunjukkan hubungan yang positif dengan nilai correlation coefficient sebesar 0,047 serta nilai probabilitas Sig. sebesar 0,007. Rata-rata lama studi terbaik dicapai oleh mahasiswa yang berasal dari SMA dalam wilayah kota Yogyakarta. 79

80 Hubungan antara sumber dana dengan IPK terdapat hubungan yang positif dengan nilai correlation coefficient sebesar 0,341 serta nilai probabilitas Sig. sebesar 0,000. Rata-rata nilai IPK terbaik dicapai oleh mahasiswa penerima beasiswa, dan terbukti terdapat hubungan yang negatif antara sumber dana dan lama studi dengan nilai correlation coefficient sebesar -0,202 serta nilai probabilitas Sig. sebesar 0,000 dengan rata-rata lama studi terbaik 4,02 tahun yang dicapai oleh mahasiswa penerima beasiswa. Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rank diperoleh bahwa yang mempunyai pengaruh lebih signifikan terhadap IPK adalah sumber dana dan jalur masuk, sedangkan untuk lama studi yang mempunyai pengaruh lebih signifikan adalah lokasi asal SMA dan sumber dana. Secara simultan terbukti bahwa antara jalur masuk, lokasi asal SMA, dan sumber dana terdapat hubungan yang positif terhadap IPK. Kontribusi secara simultan variabel jalur masuk, lokasi asal SMA dan sumber dana terhadap variabel IPK ditunjukkan dengan R 2 sebesar 0,142 atau 14,2% yang berarti sisanya sebesar 85,8% ditentukan oleh variabel lain. Variabel lain sebesar 85,8% tersebut dapat berasal dari dalam diri mahasiswa (faktor internal) yang meliputi antara lain intelegensia atau kecerdasan, bakat, minat, motivasi, keadaan fisik, keadaan psikis, dan dapat juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, antara lain kurikulum, dosen, lingkungan, sumbersumber belajar (sarana dan prasarana), metode pembelajaran, waktu yang tersedia untuk proses interaksi, keuangan, suasana belajar, dan lain-lain.

81 Demikian pula antara variabel jalur masuk, lokasi asal SMA, dan sumber dana terhadap lama studi terdapat hubungan yang positif secara simultan terhadap variabel lama studi dengan nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,171. Kontribusi secara simultan variabel jalur masuk, lokasi asal SMA dan sumber dana terhadap variabel lama studi R 2 adalah 0,029 atau sebesar 2,9% yang berarti sisanya sebesar 97,1% ditentukan oleh variabel lain. Faktor lain sebesar 97,1% tersebut dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal antara lain dapat berupa minat, bakat dan motivasi, sedangkan faktor internal dapat berupa tuntutan keluarga, kondisi lingkungan, dosen, sistem pembelajaran/kurikulum dan lain sebagainya. Prestasi akademik yang baik ditunjukkan oleh klaster sosio humaniora yang mempunyai rata-rata nilai IPK terbaik 3,24 dan rata-rata lama studi 4,72 tahun, diikuti selanjutnya oleh klaster kesehatan dengan rata-rata nilai IPK 3,00 dan lama studi 4,26 tahun. Pada tingkat fakultas yang memiliki kedua kriteria prestasi akademik terbaik, yaitu yang memiliki rata-rata nilai IPK tinggi (di atas 3,00) dan rata-rata lama studi yang cukup singkat adalah Fakultas Kedokteran (rata-rata IPK 3,02; rata-rata lama studi 4,27 tahun) dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (rata-rata IPK 3,20; rata-rata lama studi 4,67 tahun). Prestasi akademik yang dicapai oleh Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis tersebut tidak terlepas dari kualitas input calon mahasiswanya. Ratio antara peminat dan mahasiswa yang diterima pada fakultas dengan prestasi akademik yang baik tersebut rata-rata cukup tinggi. Hal itu menunjukkan tingkat

82 persaingan yang ketat, sehingga mahasiswa yang diterima (lolos seleksi) adalah yang mahasiswa yang berkualitas. Pada jalur prestasi, rata-rata IPK terbaik dicapai oleh mahasiswa dari jalur PBUB (3,68) dan SNMPTN Undangan (3,38), sedangkan rata-rata lama studi terbaik (4,00 tahun) dicapai oleh mahasiswa dari jalur prestasi nasional (SNMPTN Undangan), sedangkan untuk jalur mandiri tidak ada perbedaan yang signifikan untuk rata-rata IPK dan lama studi yang dicapai oleh mahasiswa dari jalur mandiri reguler dan mandiri internasional. Jalur PBUB diperuntukkan bagi siswa dengan kemampuan akademik disertai prestasi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (pemenang olimpiade di bidang ilmu pengetahuan tingkat Nasional atau finalis tingkat Internasional), sedangkan jalur SNMPTN Undangan diperuntukkan bagi siswa yang mempunyai prestasi akademik di sekolahnya, sehingga mahasiswa yang diterima melalui jalur ini memang sudah memiliki kemampuan akademik yang tinggi. Pada penelitian ini terbukti bahwa prestasi akademik mahasiswa (IPK dan lama studi) dengan jenis kelamin wanita lebih baik dari pria. Menurut Dijk (1975), wanita mempunyai comparative advantage pada bidang pendidikan. Wanita dianggap lebih tekun, lebih teliti (terutama untuk bidang ajar matematika), dan bersedia mendengarkan dengan baik. 5.2. Saran Berdasarkan hasil analisis, pembahasan, dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut:

83 5.2.1. Bagi Pemerintah Dari hasil penelitian diperoleh bahwa mahasiswa yang mendapat beasiswa menunjukkan prestasi akademik yang lebih baik. Disarankan pemerintah dapat terus meningkatkan kuota beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu tetapi memiliki prestasi akademik yang baik dan menerapkan metode seleksi yang lebih selektif agar pemberian beasiswa tersebut tepat sasaran. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini terlihat bahwa prestasi akademik mahasiswa yang berasal dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan pulau Jawa lebih baik dibandingkan mahasiswa dari luar pulau Jawa. Oleh karena itu diperlukan dukungan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan menengah di daerah, baik berupa dukungan terhadap kebutuhan sumber daya manusia sebagai tenaga pengajar yang berkualitas, sarana dan prasarana yang memadai, maupun penerapan kurikulum yang tepat. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas peserta didik dan menunjang keberhasilan mereka untuk mampu bersaing dalam seleksi penerimaan mahasiswa dan mampu mengikuti pola pendidikan di perguruan tinggi. 5.2.2. Bagi Universitas Gadjah Mada Sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara jalur masuk perguruan tinggi dengan prestasi akademik, disarankan Universitas Gadjah Mada dapat memilih dan menerapkan metode seleksi penerimaan mahasiswa baru yang tepat, terutama untuk jalur seleksi mandiri, sehingga mampu menyeleksi mahasiswa dengan baik dan mendapatkan input mahasiswa yang berkualitas.

84 Sebagai salah satu upaya mendukung program pemerintah dalam memberi kesempatan bagi mahasiswa yang kurang mampu, Universitas Gadjah Mada diharapkan dapat meningkatkan kuota jalur penerimaan melalui beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu tetapi memiliki prestasi akademik yang baik dengan seleksi yang tepat, karena dari data penelitian terbukti bahwa mahasiswa yang mendapat beasiswa menunjukkan prestasi akademik (IPK dan lama studi) yang lebih baik. Jalur penerimaan ini terbukti mampu memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan prestasi akademiknya karena adanya aturan batasan IPK minimal serta lama studi maksimal bagi penerima beasiswa. Dalam rangka memberikan kesempatan yang lebih terbuka bagi calon mahasiswa yang berasal dari daerah di luar pulau Jawa, disarankan Universitas Gadjah Mada dapat mengembangkan sistem seleksi yang lebih berimbang baik dari segi kuota maupun penyesuaian sistem seleksi dengan kondisi daerah. Dalam hal ini seleksi penerimaan mahasiswa baru dapat dilaksanakan di beberapa wilayah dan menyesuaikan dengan standar yang berlaku di wilayah tersebut. Seleksi tersebut diperuntukkan hanya bagi peserta didik yang berasal dari SMA di wilayah tersebut. Dengan demikian akan dapat memberikan kesempatan lebih besar bagi calon mahasiswa yang berasal dari daerah untuk lolos dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Selanjutnya untuk memberi dukungan dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang berasal dari luar pulau Jawa terutama untuk daerah 3T atau daerah lain yang masih tertinggal perlu ada dukungan program matrikulasi yang tepat di awal

85 perkuliahan agar calon mahasiswa tersebut dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Berdasarkan data pada laporan wisuda program sarjana di Universitas Gadjah Mada diperoleh bahwa rata-rata IPK lulusan di atas 3,00, akan tetapi rata-rata lama studi masih di atas 4 tahun. Lama studi tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan akademik, banyak mahasiswa pandai yang tidak dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam faktorfaktor apa saja yang menyebabkan terhambatnya masa studi mahasiswa baik dari sisi faktor internal, antara lain meliputi kemampuan akademik mahasiswa, motivasi, bakat, dan kesesuiaian bidang studi, maupun dari faktor eksternal, yaitu antara lain dosen, lingkungan, kurikulum, fasilitas, dana, dan lain sebagainya. Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan analisis yang lebih luas dan lebih dalam, yaitu antara lain dengan melakukan analisis sampai ke tingkat program studi yang berada di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Selain itu penelitian ini dapat dikembangkan dengan memasukkan variabel-variabel lain yang menjadi faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi prestasi akademik selain variabel yang sudah digunakan dalam penelitian ini. Variabel faktor eksternal yang bisa diteliti lebih lanjut antara lain kurikulum, dosen, sarana dan prasarana, metode pembelajaran, sedangkan untuk faktor internal antara lain intelegensia atau kecerdasan, bakat, minat, motivasi, keadaan fisik dan psikis mahasiswa. Diharapkan dengan adanya penelitian lanjutan yang lebih luas dan lebih dalam akan memberikan hasil yang lebih sempurna sebagai masukan bagi pengembangan proses pembelajaran di Universitas Gadjah Mada.