PROGRAM KERJA UNIT HUMAS DAN MARKETING RUMAH SAKIT KARITAS TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Ditulis oleh Rini Saputro Jumat, 28 November :47 - Last Updated Selasa, 15 Desember :40

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini setiap Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sektor kesehatan

BAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. orientasi tidak lagi pada produk yang dihasilkan, tetapi beralih ke orientasi pada

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. atau nasional kini dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BAB I PENDAHULUAN. informasi cukup bisa didapat melalui gadget yang notabene semua masyarakat

mengenang perjuangan dan jasa-jasa Prof. Dr. Sardjito.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan cukup pesat seiring di tertibkannya berbagai peraturan

BAB I PENDAHULUAN. terlihat seiring dengan era keterbukaan informasi publik saat ini. Tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB II. RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM KERJA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNAN KALIJAGA KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

PENGALAMAN DAN TANTANGAN MANAJEMEN OBAT DAN VAKSIN DI RSUD DR ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI DALAM ERA JKN

PROGRAM KERJA TIM PROMOSI TAHUN 2017

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat.

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT KOTA BANDUNG

PEDOMAN PENYULUHAN PADA PASIEN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 1 PENDAHULUAN. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

prasarana, sumberdaya manusia, kefarmasian, dan peralatan. (2)

Uraian Tugas Rumah Sakit

WALIKOTA PAREPAREAREPARE

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan bauran...,rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA OTORITA DANAU TOBA

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN INTERNAL (HOSPITAL BYLAWS) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI BUPATI SINJAI,

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 10/M/PER/XII/2006

panduan praktis Edukasi Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 37 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. dari sebuah perusahaan. Pemasaran juga berperan dalam menentukan pertumbuhan

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA NOMOR : /SK/THURSINA/XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tantangan yang lebih besar. Jika dibandingkan dengan era jaman dulu,

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. dan ketegangan, antara lain komunikasi yang bersifat menghibur hubungan dengan

Lampiran 1 : Kuesioner A1 Harapan dan Kenyataan yang dirasakan Pelanggan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

A. Pengertian 1. Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) merupakan program umum bagi suatu organisasi Ikatan Pemuda Peduli Kesehatan Jawa Barat yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

C. TUJUAN 1. TujuanUmum : Untuk membantu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar

PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS MANIANGPAJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa

MAKALAH MANAJEMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

WALIKOTA TASIKMALAYA

TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN SIM-RS DIREKTUR RS KARITAS

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2009maupun yang disusun tahun 2010, disebutkan bahwa salah satu

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

Transkripsi:

PROGRAM KERJA UNIT HUMAS DAN MARKETING RUMAH SAKIT KARITAS TAHUN 2016 A. PENDAHULUAN Dalam era informasi saat ini, profesi Humas atau Public Relation (PR), menjadi sangat penting artinya bagi sebuah organisasi. Dalam kurun waktu itu telah terjadi mis-informasi dan komunikasi sehingga banyak hal yang tidak diapahami dan dimengerti dengan baik.hal ini terjadi sebagai akibat terhambatnya arus informasi dan lemahnya infrastruktur komunikasi yang pernah ada. Baik buruknya citra organisasi antara lain ditentukan oleh perilaku, kreativitas dan kinerja Humas atau PRnya. Rumah Sakit Karitas sebagai salah satu rumah sakit swasta di kota Sumba Barat Daya merupahkan rumah sakit yang melayani dari masyarakat kelas atas sampai dengan masyarakat kelas bawah, namun sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat saat ini RS.Karitas Sumba telah memiliki fasilitas pelayanan yang sudah baik, sehingga semakin berupaya meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanannya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyediakan sarana pelayanan informasi umum di kawasan rumah sakit dengan menempatkan petugas khusus, yang melakukan tugas-tugas tertentu seperti : 1. Memberikan pelayanan informasi mengenai tempat pasien dirawat, jenis pelayanan dan biaya pelayanan rumah sakit. 2. Mempromosikan rumah sakit mengenai dokter spesialis Kegiatan tersebut di bawah koordinasi bagian humas (hubungan masyarakat). Kegiatan promosi rumah sakit merupakan kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan produk kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan dibeli.promosi bagi rumah sakit perlu dilakukan untuk memperkenalkan jasa rumah sakit kepada masyarakat meliputi jasa layanan dokter dan layanan non medis lainnya seperti ambulance.

B. LATAR BELAKANG Humas atau dikenal juga sebagai Public Relation adalah orang yang bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi. Humas RS.Karitas Sumba dibawah koordinasi wakil direktur (Wadir) Umum dan Keuangan yang memiliki fungsi sebagai mediator institusi rumah sakit ke masyarakat luar dan masyarakat rumah sakit. Dalam menjalankan fungsinya bagian humas RS.Karitas Sumba juga bertanggung jawab terhadap kegiatan promosi rumah sakit dan PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit). Keberadaan humas dalam sebuah rumah sakit dapat menjadi jembatan penghubung antara rumah sakit dengan masyarakat.pada dasarnya tujuan humas adalah untuk menciptakan, memelihara dan membina hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak yakni rumah sakit dengan masyarakat. Humas berperan dalam penjelasan atau pembelaan terhadap pandangan yang kurang baik dari masyarakat terhadap rumah sakit tersebut, dengan cara menyajikan berbagai data, fakta dan informasi yang sebenarnya. Selain itu juga petugas humas RS. Karitas juga menyediakan media informasi berupa,leaflet,poster dan spanduk. Media ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai jenis pelayanan, biaya pelayanan, jadwal dokter dan peraturan peraturan yang berlaku di RS.Karitas. Unit Humas itu sendiri di RS. Karitas juga bertanggung jawab atas Pemasaran dan lebih diarahkan untuk desain, implementasi dan kontrol program guna meningkatkan penerimaan ide atau penyebab masalah pada sasaran masyarakat tertentu. Konsep yang digunakan dimulai dari segi segmentasi pasar sasaran, riset pasar, pengembangan konsep, komunikasi, fasilitas dan insentif. Marketing adalah disiplin pemasaran untuk menjual ide, attitude dan behavior

C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan termasuk didalamnya terdapat usaha untuk dapat memfasilitasi dalam rangka perubahan perilaku masyarakat. 2. Tujuan Khusus a. Sebagai acuan bagi unit terkait untuk berwawasan sehat dan berprilaku hidup sehat yang kemudian menjadi budaya bagi dirinya, keluarga dan lingkungannya. b. Sebagai acuan bagi bagian terkait untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan bagi Rumah Sakit Karitas Weetebula, baik dari segi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap, dalam bidangnya maupun pengetahuan umum dalam melakukan promosi kesehatan kepada pasien/keluarga. c. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, seiring dengan semakin lengkap dan canggihnya fasilitas dan peralatan yang ada serta memenuhi kepuasan pelanggan dalam rangka promosi kesehatan. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Kegiatan Pokok a. Kegiatan Eksternal Kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Karitas dalam rangka promosi kesehatan yang melibatkan pihak luar/ pihak ketiga. b. Pelatihan Internal Kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Karitas dalam rangka promosi kesehatan dilingkungan rumah sakit dengan melibatkan unit-unit terkait termasuk pasien dan leluarga. 2. Rincian Kegiatan a. Eksternal Pemasangan spanduk/ baliho Seminar HIV AIDS Promosi kesehatan b. Internal Dalam gedung Survey kepuasan pelanggan Penanganan kompalain Pemberian informasi melalui brosur Pelayanan rumah sakit

10 penyakit terbanyak TB Etika Batuk Hak pasien dan keluarga Pemasangan poster/barner/spanduk Luar gedung Poster di area parkir dilarang merokok 3. Langkah langkah kegiatan Untuk mewujudkan program tersebut diatas, maka diperlukan langkahlangkah kegiatan sebagai pedoman bagi unit humas dan marketing guna memudahkan dalam hal melakukan evaluasi pelaksanaan program. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut : a. Kepala unit humas dan marketing mengusulkan kegiatan yang perlu untuk melaksanakan program kerja dalam meningkatkan mutu pelayanan. b. Kepala unit humas dan marketing mengajukan program kepada Direktur utnuk diperiksa dan disetujui. c. Kepala unit humas dan marketing akan berkoordinasi dengan bagian terkait dan mengatur pelaksanaan kegiatan intern, mulai dari jadwal, tempat pelaksanaan, narasumber, dan peserta. Untuk kegiatan eksternal akan disesuaikan dengan jadwal yagn telah disusun oleh pihak penyelenggara. d. Kepala unit humas dan marketing membuat kerangka acuan masing-masing kegiatan. e. Kegiatan ekstern diketahui dan disetujui oleh Direktur. E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Cara melaksanakan kegiatan di unit humas dan marketing dengan menggunakan metode melalui media cetak dan media elektronik. F. SASARAN Berdasarkan kegiatan maka sasaran dibagi dalam tiga kelompok sasaran yaitu : 1. Sasaran Primer (primary target) Sasaran umumnya adalah pasien dan keluarga atau pengunjung yang dapat dikelompokkan menjadi, kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, Ibu hamil dan menyusui anak untuk masalah KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). 2. Sasaran Sekunder (secondary target)

Sasaran sekunder dalam adalah masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta orang-orang yang memiliki kaitan serta berpengaruh penting dalam kegiatan ini, dengan harapan setelah diberikan informasi kesehatan maka masyarakat tersebut akan dapat kembali memberikan atau kembali menyampaikan informasi kesehatan pada lingkungan masyarakat sekitarnya. 3. Sasaran Tersier (tertiary target) Adapun yang menjadi sasaran tersier dalam kegiatan adalah pembuat keputusan (decission maker) atau penentu kebijakan (policy maker). Hal ini dilakukan dengan suatu harapan agar kebijakan-kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut akan memiliki efek/dampak serta pengaruh bagi sasaran sekunder maupun sasaran primer dan usaha ini sejalan dengan strategi advokasi (advocacy).

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO KEGIATAN BULAN SASARAN ANGGAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Pemasangan spanduk/baliho Masyarakat @1 RP.250 2. Penangan Komplain Pasien dan @1 RP.300 Keluarga 3. Seminar HIV AIDS Masyarakat @1 RP.250 4. Pemberian informasi melalui brosur @1 RP.2.50 Pasien Dan Keluarga/Peng unjung 5. Promosi kesehatan 6. Survey kepuasan pelanggan Pasien Dan Keluarga/Peng unjung @1 RP.300

H. EVALUASI PELAKSANAAN Evaluasi dilakukan satu (1) bulan sekali dengan melaporkan jalannya kegiatan kepada pimpinan yang bertujuan untuk : a. Mengetahui apakah program yang telah disusun/direncanakan efektif dan berdaya guna tepat sasaran b. Menemukan kendala, dan dianalisa penyebabnya sehingga untuk perencanaan selanjutnya dapat berjalan lancar I. PENCATATAN DAN PELAPORAN Pencatatan dan pelaporan dilakukan satu (1) bulan sekali dengan melaporkan jalannya kegiatan kepada pimpinan yang bertujuan untuk : a. Mengetahui seberapa jauh program yang telah disusun berhasil dicapai b. Dijadikan pedoman dalam menyusun program selanjutnya, agar terusmenerus membuat yang terbaik J. PENUTUP Rumah Sakit boleh semakin berbenah dalam bidang sarana dan prasarana tetapi jika tidak diimbangi dengan berbagai kegiatan yang mendukung unit humas dan marketing maka pelayanan yang diberikan belum pelayanan holistik. Untuk itu pelaksanaan program ini sedapat mungkin dijalankan dan diaplikasikan, serta dukungan dari semua pihak diperlukan untuk mencapai Visi, Misi dan tujuan Rumah Sakit Karitas. Kami penyusun menyadari banyak kekurangan dari program ini, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar pada tahun-tahun selanjutnya program unit humas dan marketing ini dapat dibuat lebih baik.