Bab III. X Ray Voxel Monte Carlo (XVMC) Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi XVMC adalah yang pertama, instalasi dilakukan pada linux distro Ubuntu versi 7.04 yang dikenal sebagai Fiesty Fawn. Yang kedua, untuk instalasi menggunakan command make, digunakan aplikasi g++ versi lama, yaitu g++ versi 3.3. Adapun instalasi program dapat dilihat pada lampiran. Nama pasien kerap kali dikenal juga sebagai nama density matrix, dan nama planning dikenal dengan nama file input. Maka dari itu, nama direktori (nama pasien) harus identik dengan nama nama density matrix di dalamnya. Pastikan bahwa di dalamnya terdapat file density matrix header (.hed) dan file density matrix (.dmx) yang namanya identik dengan nama pasien. Contohnya: direktorinya/xvmc/xvmc_work/krupsig/krupsig.hed dan juga krupsig.dmx Seperti yang telah disebutkan di atas, XVMC harus digunakan menggunakan 2 buah parameter, yaitu nama density matrix yang di wakilkan oleh $1 dan nama input file yang diwakilkan dengan $2 (tanpa ekstensi.vmx). Berikut ini adalah daftar file input dan output dari XVMC. Tabel III.1 Tipe file Nama file Contoh density matrix header density matrix VMC input file total dose file header total 3D dose file total 3D error file "$1".hed "$1".dmx "$2".vmc "$2"00.hed "$2"00.d3d "$2"00.e3d krupsig.hed krupsig.dmx plan1.vmc plan100.hed plan100.d3d plan100.e3d Daftar file input dan output dari XVMC. 10
File input terdiri dari file density matrix header yang memiliki dua parameter antara lain voxelsize dan dimension. Pertama, voxelsize mengatur besar voxel size dalam sebuah phantom dengan ukuran cm. Parameter kedua adalah dimension yang mengatur jumlah slice dari phantom. Jumlah slice ini merepresentasikan banyaknya voxel untuk masing masing arahnya. File input yang kedua adalah file density matrix yang berisi data pasien dalam bentuk voxel, file formatnya hanya dapat dibuka dengan aplikasi khusus yang tidak disertakan dalam aplikasi XVMC. File input.vmc untuk planning studi kasus berisi parameter parameter sebagai berikut: 1. Blok Global Data yang berisi antara lain: 1. Write 3D Dose, yang menunjukkan tipe dari output untuk dosis secara 3 dimensi. Nilainya untuk planning studi kasus adalah 1, yang berarti hanya menampilkan output dari dosis total. 2. Random Set, yang mengatur pembuatan 4 bilangan secara acak. Nilainya untuk planning tersebut adalah 23 45 67 89. 3. Reference Point, yang mendefinisikan titik referensi. Nilainya untuk planning tersebut adalah 19.39 untuk titik x, 7.50 untuk titik y, dan 4.59 untuk titik z. 2. Blok Beam Parameters, yang berisi antara lain: 1. Beam Weight, yang mendefinisikan berat berkas atau nilai dari monitor unit jika Dose Type adalah 4. Nilainya untuk planning studi kasus adalah 100%. 2. Device Type, menyatakan tipe sumber sinar. Nilainya untuk planning tersebut adalah 103, yang berarti sinar poly energetic dengan sumber 2 11
buah Gaussian. 3. Device Key, mendefinisikan nama dari file base data (tanpa.bdt). Nilainya untuk planning studi kasus adalah LinacA.bdt, yang digunakan untuk tipe partikel foton, dengan energi sebesar 6 MV. 4. Nominal Energy, mendefinisikan nilai energi dalam satuan MeV atau MV. Nilainya untuk planning tersebut adalah 6 MV. 5. Event Number, mendefinisikan jumlah partikel (N), jumlah pengulangan dari partikel history, jumlah dari repetisi lanjutan jika ada rotasi pada gantry, jumlah kelompok kejadian. Nilainya untuk planning studi kasus adalah 1000000 40 1 20. 6. Coll Angle, mendefinisikan sudut kolimator. Nilainya untuk planning tersebut adalah 0.0 derajat. 7. Coll Width X, mendefinisikan besar bukaan kolimator untuk arah x. Nilainya untuk planning tersebut adalah 5.0 cm. 8. Coll Width Y, mendefinisikan besar bukaan kolimator untuk arah y. Nilainya untuk planning tersebut adalah 5.0 cm. 9. Gantry Angle, mendefinisikan sudut gantry atau dalam kasus rotasi gantry, posisi mulai dan berhentinya rotasi. Nilainya dalam studi kasus adalah tidak ada rotasi gantry, sudut gantry ditentukan tergantung pada planning. 10. Table Angle, mendefinisikan sudut meja. Nilai untuk planning tersebut adalah 0.0 derajat. 11. Isocenter, mendefinisikan posisi isocenter. Nilainya dalam planning studi kasus adalah titik x berada pada posisi 26.05 cm, titik y berada 12
pada posisi 7.50 cm, titik z berada pada posisi 10.00 cm. File output terdiri dari antara lain file header total dosis ( $2 00.hed). File ini berisi Voxelsize dan Dimension yang sama dengan yang berada di file header density matrix (.hed). Selain itu, file ini juga berisi Dose Maximum, yaitu nilai dosis maksimum pada isocenter yang bersatuan 10 10 Gy cm2, Cpu Time yang bernilai durasi simulasi planning file input (.vmc), dan Pos Maximum, yaitu posisi dosis maksimum pada urutan slice baik pada arah x, y, maupun z. File output yang kedua adalah file total distribusi dosis dalam 3 dimensi ( $2 00.d3d). File ini berisi data distribusi dosis total dalam bentuk kurva kurva isodosis. File output yang ketiga adalah file total error dalam 3 dimensi ( S2 00.e3d). File ini berisi nilai error value untuk koreksi dalam perhitungan. Baik file total isodosis maupun total error dalam 3 dimensi hanya dapat dibuka formatnya dengan aplikasi khusus yang tidak disertakan dalam aplikasi XVMC. Bersama aplikasi XVMC ini disertakan pula aplikasi xvmc_show yang dibuat oleh Iwan Kawrakow. Aplikasi xvmc_show ini dapat memperlihatkan hasil dari perhitungan XVMC dalam bentuk gambar yang dapat menampilkan slice yang diinginkan, persentase dosis yang ingin ditampilkan dalam bentuk kurva kurva isodosis, dalam plane plane XZ, XY, atau YZ. 13
Gambar III.1 Aplikasi xvmc_show dan keterangannya. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi xvmc_show adalah diperlukannya Motif 1.2 atau lebih tinggi terinstall pada sistem, dan resolusi dari layar harus disesuaikan agar semua tombol pada xvmc_show dapat terlihat. Untuk menampilkan hasil simulasi menggunakan aplikasi xvmc_show, dapat digunakan perintah: xvmc_show <nama pasien> <nama planning> Selain itu, tentu saja dibutuhkan keberadaan file total distribusi dosis dalam 3 dimensi ( $2 00.d3d) yang merupakan output dari simulasi oleh aplikasi XVMC di dalam foldernya. Rincian cara instalasi dan penggunaan xvmc_show dan Motif, dapat dilihat pada bagian lampiran. 14