BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dunia bisnis saat ini dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. cakap dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh

BAB I PENDAHULUAN. lain, serta saling mempengaruhi sehingga menjadikan satu kesatuan yang terarah

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

PENGARUH KOMPENSASI, PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KOTA SURAKARTA

BAB 1 : PENDAHULUAN. penunjang medis dan melaksanakan pelayanan administratif. Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu bentuk dari organisasi yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia bisnis saat ini, setiap perusahaan dituntut agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. tujuan mengupayakan penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era globalisasi yang akan membawa dampak terhadap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. melakukan seleksi ketika akan merekrut karyawan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN. berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai potensi dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Suzuki Finance Indonesia khusus divisi mobil hadir di tengah ramainya

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHUUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di pasar terus meningkat, ditambah dengan terus berubah ubahnya

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus di perhatikan. sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berupaya menjadi yang terbaik dan terdepan. Salah satunya adalah PT

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan nasional. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, utama berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

PENGARUH ANTARA PENGAWASAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM GUNUNG KIDUL

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, dan persaingan, tetapi juga perlu menganalisis faktor internal

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif ini dapat diperoleh dengan memiliki sumber daya manusia. Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada mutu. dalam Nasrudin, 2010:67). Rivai (2010:34-35) menyebutkan, fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut memiliki pemimpin yang baik. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. ketat di segala bidang, Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. individunya saling menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam suatu organisasi. Pemanfaatan sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang hendak dicapai melalui aktivitas yang dilakukannya. Agar

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar,

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam mencapat tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Rivai dan Basri, 2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

2015 PENGARUH LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. MULTI SERVISINDO SARANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menginginkan terciptanya kinerja yang tinggi dalam bidang pekerjaannya. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. dirinya guna menemukan dan mengembangkan jati dirinya masing-masing. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor. memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yakni memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB I PENDAHULUAN. keterlibatan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi segala

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kondisi tersebut memaksa perusahaan untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dunia bisnis saat ini dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting yaitu sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumber daya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan (Suwati,2013). Oleh karena itu, sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Dalam organisasi skala besar, sumber daya manusia dipandang sebagai unsur yang sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha peran sumber daya manusia menjadi semakin penting (Raharjo&Nafisah,2006). Perkembangan dunia usaha akan terealisasi apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Kemampuan dan kinerja SDM tidak lebih dari pola gaya kepemimpinan dari seorang pimpinan atau manajer di sebuah perusahaan.gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi orang lain (Selviati,2013) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan perilaku dan strategi. Sebagai hasil kombinasi dari 1

2 falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seseorang pemimpin ketika mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya. Gaya kepemimpinan dan memimpin suatu organisasi atau perusahaan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Gaya kepemimpinan yang tepat akan mendorong karyawan akan berprestasi. Selain gaya kepemimpinan, kompensasi sangat penting dalam mempengaruhi kinerja karyawan.(anwar,2008) menyatakan bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Program kompensasi mencerminkan dalam organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusia yang dimiliki. Pemberian kompensasi yang semakin tinggi akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan makin baik dan produktif. Berdasarkan penerimaan tersebut, dapat dikatakan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Disamping kedua hal diatas, kinerja karyawan juga tidak kalah pentingnya karena memacu pada prestasi kerja karyawan diukur berdasarkan standard atau kriteria yang telah ditetapkan perusahaan. Pengelolaan untuk mencapai kinerja karyawan yang sangat tinggi terutama dalam meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan meliputi strategi organisasi, (nilai tujuan jangka pendek dan jangka panjang, budaya organisasi dan kondisi ekonomi) dan atribut individual antara lain kemampuan dan keterampilan. Kinerja bisa meningkatkan kepuasan para karyawan dalam organisasi dan kinerja tinggi dari pada organisasi dengan kinerja rendah (Raharjo&Nafisah,2006).

3 Dalam meningkatkan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. Oleh karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan merupakan tantangan manajemen yang paling serius karena untuk keberhasilan dalam mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya. Ketiga hal diatas memiliki peran besar pada setiap perusahaan sebagai contoh perusahaan PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang yang akan dijadikan tempat penelitian yang mana merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan pengelolahaan air bersih perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang dilaksanakan mulai tahun 1995 sebagai kota pemekaran dari Tangerang. Peneliti mengambil PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang karena banyak sekali fenomena terkait dengan permasalahan dari pimpinan kepada karyawan mengenai kepemimpinan, insentif dan kinerja karyawan. PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah No. 33 Tahun 1995 pada tanggal 12 Oktober 1995 dan disahkan oleh Gubernur Jawa Barat. PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang merupakan sebagai BUMD yang bertugas membantu Pemerintah Kota Tangerang dalam menangani air minum, mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menindaklanjuti permintaan pelayanan air minum masyarakat. Saat ini PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang mempunyai instalasi pengolahan air (IPA) dengan kapasitas 370 liter/detik dan 10 liter/detik air curah dari mitra swasta untuk melayani masyarakat di daerah Benda, Batuceper, Cipondoh, dan Bandara Soekarno Hatta serta kapasitas 5 liter/detik dari air tanah

4 dalam (deep well) untuk melayani perumahan yaitu Griya Kencana II Kecamatan Ciledug. Dengan kapasitas tersebut tentunya persentase cakupan dalam pelayanan masih sangat kecil, sedangkan permintaan dari masyarakat sangat tinggi sehingga diperlukan penambahan kapasitas produksi dan penyempurnaan jaringan transmisi/distribusi. Fenomena yang peneliti ambil dalam wawancara yaitu karyawan bagian Gudang Selasa,14 oktober 2014 PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang yaitu ketika pemimpin PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang terkena kasus korupsi yaitu terkena uang suap dalam merekrut karyawan baru Pemimpin tersebut langsung dibehentikan jabatannya. Pemimpinan yang baru mengambil tindakan untuk memberikan tes ulang kepada seluruh karyawan yang ada di PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang. Sangat riskan sekali sekitar 212 karyawan diberhentikan (PHK). Lalu yang pensiun sebanyak 3 karyawan. Saat ini tersisa yaitu 249 karyawan pada awalnya sebanyak 464 karyawan yang diberhentikan kebanyakan karyawan yang baru bekerja sekitar satu tahun hingga dua tahun dan berdampak terhadap kinerja karyawan karena awalnya semua sektor terisi tetapi ketika terjadinya pemberhentian (PHK) dengan karyawan yang sedikit mereka merasa sangat kualahan dalam menghadapi pelanggan dikarenakan kekurangan karyawan. Pada awalnya pemimpin yang terdahulu selalu memberikan insentif berupa bonus ketika hari besar yaitu saat idul adha perusahaan biasanya memberikan uang kurban dan ketika pada saat memasuki bulan suci ramadhan/puasa perusahaan selalu memberikan bonus berupa uang. Tetapi pemimpin yang baru semua itu ditiadakan dan berdampak kepada kinerja karyawan.

5 Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah diharapkan oleh perusahaan tersebut. Semakin banyak karyawan yang mempunyai kinerja tinggi, maka produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan dapat bertahan. Karyawan dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Keberhasilan karyawan dapat diukur melalui kepuasan konsumen, berkurangnya jumlah keluhan dan tercapainya target yang optimal. Kinerja karyawan PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang juga dapat diukur melalui penyelesaian tugasnya secara efektif dan efisien serta melaksanakan peran dan fungsinya dan itu semua berhubungan linear dan berhubungan positif bagi keberhasilan suatu perusahaan. Terdapat faktor negatif yang akan menurunkan kinerja karyawan, salah satunya yaitu menurunya keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja, kurangnya ketepatan waktu dalam penyelesaian dalam pekerjaan sehingga kurang menaati peraturan, pengaruh yang berasal dari lingkungannya, teman sekerja yang juga menurun semangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan acuan dalam pencapaian prestasi yang baik. Semua itu sebab terjadinya menurunya kinerja karyawan dalam bekerja. Dan ini adalah data sekunder yang didapatkan menunjukan nilai motivasi dari pemimpin dalam pencapaian kinerja karyawan pada tahun 2012 sampai 2013 yang telah diakumulasikan berdasarkan masing-masing departemen guna memudahkan dalam perhitungan rata-rata kinerja di PDAM Tirta Benteng Kota

6 Tangerang. Dari hasil penilaian kinerja karyawan dari absensi keterlambatan masuk kerja tersebut didapatkan data sebagai berikut : Tabel 1.1 Rekapitulasi Keterlambatan Karyawan Department 2012 2013 Score % Bagian Administrasi dan Personalia 594 2,9 Bagian Keuangan 339 4,7 Bagian Hubungan Langganan 565 1,1 Bagian Produksi 794 1,5 Bagian Perawatan 309 5,2 Bagian Perencanaan Teknik 192 5,3 Bagian Distribusi 100 2,1 Bagian Unit Pelayanan Cipondoh 313 5,2 Jumlah 3206 28 Rata rata 401 3,5 Sumber : Rekapitulasi Absensi PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Periode 2012-2013 Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari tahun 2012 sampai 2013 terdapat kurangnya kebijakan dan kompensasi dari pemimpin sehingga sehingga karyawan menjadi tidak terpacu untuk datang pada tepat waktu. Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan berkurangnya motivasi mereka untuk meningkatkan kinerja yang berimbas kepada tidak meningkatnya kinerja perusahaan secara menyeluruh. Faktor-faktor yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kinerja karyawan diantarnya gaya kepemimpinan, kompensasi.

7 Berdasarkan uraian mengenai gaya kepemimpinan, kompensasi dan kinerja karyawan, maka penulis sangat tertarik untuk menganalisa masalah ini, yang kemudian ditujukan di dalam skripsi yang berjudul PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM TIRTA BENTENG KOTA TANGERANG 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan urian dalam latar belakang masalah, maka permasalahan dirumuskan adalah sebagai berikut : 1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang? 2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang? 3. Apakah gaya kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang?

8 1.3 Tujuan penelitian Berangkat dari masalah diatas, maka tujuan diatas adalah untuk: 1. Mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang. 2. Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang. 3. Mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang. 1.4 Kontribusi penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas maka beberapa manfaat penelitian yang diharapkan oleh peneliti sebagai berikut : 1. Memberikan informasi serta kontribusi kepada pihak PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang mengenai strategi yang tepat agar dapat memilih gaya kepemimpinan dan kompensasi yang tepat untuk karyawan yang dilakukan oleh pimpinan. 2. Mengenai seberapa besar gaya kepemimpinan dan kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan padam PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang. 3. Memberikan manfaat sebagai bahan tambahan refernsi untuk penelitian selanjutnya.