Petunjuk Sitasi: Sintiara, M. F., & Octavia, j. R. (2017). Evaluasi Usabilitas Antarmuka Website Reservasi Tiket Travel dengan Analisis Eye Tracking. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. G36-42). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya. Evaluasi Usabilitas Antarmuka Website Reservasi Tiket Travel dengan Analisis Eye Tracking Monica Febe Sintiara (1), Johanna Renny Octavia (2) (1), (2) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Parahyangan Ciumbuleuit 94, Bandung, Jawa Barat, Indonesia (1) monnfebe@gmail.com, (2) johanna@unpar.ac.id ABSTRAK Perkembangan internet yang semakin pesat membuat semakin banyak aktivitas yang dipermudah dan dapat diselesaikan dengan cepat. Salah satu aktivitas yang dipermudah dengan menggunakan internet adalah reservasi tiket travel secara online. Dengan melakukan reservasi tiket secara online, konsumen tidak harus lagi menghabiskan waktu dalam antrian untuk memperoleh tiket yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi usabilitas antarmuka website reservasi tiket travel Tiketux.com melalui analisis eye tracking. Website Tiketux.com yang menyediakan jasa reservasi tiket travel secara online, saat ini tidak memiliki popularitas yang baik apabila dibandingkan dengan website sejenis. Penelitian ini melibatkan 12 orang responden yang dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu responden yang pernah menggunakan website Tiketux.com dan responden yang belum pernah menggunakan website Tiketux.com. Analisis usabilitas dengan eye tracking dilakukan dengan meminta keduabelas responden untuk 7 buah tugas yang berkaitan dengan penggunaan website Tiketux.com. Berdasarkan analisis usabilitas tersebut, diperoleh kriteria usabilitas berupa efektivitas sebesar 27%, efisiensi sebesar 34%, dan kemudahan dipelajari (learnability) sebesar 49%. Selain itu, diperoleh skor skala usabilitas sistem (system usability scale) atau yang lebih dikenal dengan skor SUS sebesar 45,21. Sebanyak 18 buah masalah usabilitas berhasil teridentifikasi dari analisis usabilitas yang dilakukan. Hasil ini menunjukkan bahwa usabilitas website Tiketux.com masih cukup rendah dan dibutuhkan perbaikan website untuk meningkatkan usabilitas website tersebut. Dalam penelitian ini, dilakukan perancangan ulang website Tiketux.com untuk menyelesaikan masalah usabilitas yang teridentifikasi. Rancangan ulang website tersebut dievaluasi kembali dengan metode yang sama dengan evaluasi website sekarang. Evaluasi website rancang ulang menunjukkan adanya peningkatan usabilitas berupa efektivitas sebesar 73%, efisiensi sebesar 71%, kemudahan dipelajari sebesar 87% serta skor skala usabilitas sistem sebesar 71,46. Analisis usabilitas antarmuka website reservasi tiket travel yang dilakukan dalam penelitian ini telah berhasil menghasilkan rancangan ulang website yang memiliki tingkat usabilitas yang lebih baik daripada website sekarang. Kata kunci Evaluasi, Eye tracking, Usabilitas, Website. I. PENDAHULUAN Teknologi yang semakin berkembang menjadikan pekerjaan yang dahulu sulit atau lama dilakukan berubah menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah transportasi dan internet. Menurut hasil sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (2017a), peningkatan pengguna kendaraan di Indonesia semakin meningkat selama 20 tahun terakhir. Peningkatan jumlah pengguna kendaraan di Indonesia ini berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kendaraan di Indonesia. Selain itu, persentase pengguna internet di Indonesia menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2017) adalah sebesar 51,8% dari jumlah penduduk Indonesia dimana 63,5% dari jumlah pengguna internet tersebut melakukan transaksi online. Salah satu transaksi online yang dilakukan adalah reservasi dan pembelian tiket travel yaitu sebesar 25,7%. Menurut Badan Pusat Statistik (2017b), pembelian tiket travel secara online merupakan salah satu jasa e-commerce yang paling sering digunakan. Salah satu website yang menyediakan layanan reservasi dan pembelian tiket travel adalah website Tiketux.com. G-36
Evaluasi Usabilitas Antarmuka Website Reservasi Tiket Travel dengan Analisis Eye Tracking Penelitian terhadap ranking yang dimiliki website Tiketux.com terhadap website sejenis menunjukkan bahwa website Tiketux.com berada pada ranking 5.286 dan bukan merupakan website pilihan utama dari pelanggan (Alexa, 2017). Gambar 1 menunjukkan tampilan awal Tiketux.com dimana terdapat pilihan operator, keberangkatan, tujuan, tanggal berangkat, tanggal pulang, dan jumlah penumpang. Gambar 1 Tampilan awal Tiketux.com (http://www.tiketux.com/) Penelitian awal berupa wawancara dengan 10 orang responden yang pernah menggunakan website Tiketux.com untuk proses pembelian tiket secara online dalam 1 tahun terakhir menunjukkan bahwa masih adanya kendala dari aspek usabilitas yang dirasakan oleh responden. Kendala tersebut berupa kesulitan untuk mencari nama operator, penggunaan warna yang kurang kontras, kesulitan untuk mengetahui adanya promo tiket, pilihan yang dimiliki kurang jelas, warna tidak menarik, kesulitan untuk memilih tempat tujuan, dan tampilan yang kurang menarik. Hal ini mengindikasikan bahwa masih diperlukan perbaikan rancangan website Tiketux.com berdasarkan evaluasi usabilitas. Perancangan sebuah website berdasarkan aspek usabilitas dan user experience sudah pernah dilakukan oleh Satyadi (2015) untuk website e-learning dan Putri (2016) untuk website e- commerce yang menyediakan pembelian tiket pesawat dan tiket hotel. Eye tracking merupakan metode yang digunakan untuk melihat user experience agar peneliti dapat mengerti gerakan mata dari user (Bergstrom dan Schall, 2014). Analisis eye tracking untuk melengkapi evaluasi usabilitas website telah dilakukan oleh Nurdin (2015) untuk website hotel dan Tarranova (2017) untuk website e-learning. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengevaluasi usabilitas website reservasi tiket travel dengan menggunakan eye tracking. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan antarmuka website Tiketux.com sebagai website reservasi tiket travel yang lebih baik bagi pengguna internet berdasarkan evaluasi usabilitas dan analisis eye tracking. II. METODOLOGI Untuk mencapai tujuan penelitian, metode yang digunakan dalam melakukan evaluasi antarmuka website adalah metode uji usabilitas (usability testing) dan analisis pergerakan mata (eye tracking). Penelitian ini melibatkan 12 orang responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu responden yang pernah menggunakan website Tiketux.com dan responden yang belum pernah menggunakan website Tiketux.com. Proses evaluasi antarmuka website dilakukan dengan menggunakan perangkat eye tracker yaitu Tobii, seperti yang terlihat dalam Gambar 2, dan berlangsung selama 20-40 menit untuk tiap responden. Proses evaluasi dilakukan dengan memberikan 7 buah tugas kepada responden untuk menguji usabilitas website Tiketux.com dan menggunakan 3 buah kriteria usabilitas berupa efektivitas, G-37
Sintiara dan Octavia efisiensi dan kemudahan dipelajari (learnability). Pengukuran kriteria ini dilakukan secara objektif berdasarkan performansi pengguna berupa jumlah kesalahan, waktu penyelesaian tugas dan jumlah bertanya. Kuesioner skala usabilitas sistem (system usability scale) digunakan untuk mengukur usabilitas sistem berdasarkan subjektivitas pengguna (Brooke, 2013). Proses evaluasi juga dilakukan dengan menggunakan eye tracking untuk melihat fixation dan saccades dari penglihatan responden saat tugas dengan menggunakan website Tiketux.com. Hasil evaluasi usabilitas dengan analisis eye-tracking yang diperoleh selanjutnya digunakan sebagai dasar perancangan ulang untuk memperbaiki website Tiketux.com. Setelah usulan perbaikan website diimplementasikan dalam bentuk prototipe, maka dilakukan kembali evaluasi usabilitas untuk melihat perbandingan performansi prototipe website hasil rancang ulang dengan website yang sekarang. Evaluasi hasil perancangan ulang ini menggunakan metode yang sama dengan evaluasi website sekarang yang telah dilakukan sebelumnya. Gambar 2 Situasi lingkungan uji usabilitas III. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses evaluasi website Tiketux.com menggunakan 3 buah kriteria usabilitas yaitu efektivitas, efisiensi dan kemudahan dipelajari (learnability). Kriteria efektivitas ditentukan berdasarkan parameter jumlah responden yang kesalahan (error). Kriteria efisiensi ditentukan berdasarkan parameter jumlah responden yang tugas di bawah waktu referensi yang ditetapkan peneliti. Kriteria kemudahan dipelajari ditentukan berdasarkan parameter jumlah responden yang bertanya atau mendapatkan bantuan. Tabel 1 memperlihatkan hasil evaluasi website Tiketux.com yang ada sekarang untuk tiap kriteria usabilitas. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kriteria efektivitas sebesar 27%, efisiensi sebesar 34%, dan kemudahan dipelajari sebesar 49%. Menurut Rubin dan Chisnell (2008), kriteria usabilitas dapat dikatakan baik apabila melebihi 70%. Semua kriteria usabilitas yang diperoleh dari evaluasi website Tiketux.com yang sekarang berada di bawah 70% sehingga dapat dikatakan bahwa usabilitas website sekarang ini adalah buruk dan membutuhkan perancangan ulang antarmuka website untuk meningkatkan usabilitasnya. Hal ini juga sesuai dengan hasil skor skala usabilitas sistem (SUS) dari website sekarang adalah sebesar 45,21 seperti yang dapat dilihat dalam Tabel 2. Thomas (2015) menyatakan bahwa skor SUS di bawah 51 termasuk ke dalam kategori F yang membutuhkan perancangan ulang sesegera mungkin. Evaluasi usabilitas dilakukan juga dengan menggunakan eye tracking yang menghasilkan keluaran berupa gazeplots. Proses evaluasi eye tracking dilakukan dengan membandingkan antara gazeplots referensi, gazeplots baik, dan gazeplots kurang baik, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3. Gazeplots dari responden dikategorikan baik ketika menggunakan website apabila hasil gazeplots menyerupai gazeplots yang dijadikan referensi. Berdasarkan hasil yang diperoleh G-38
Evaluasi Usabilitas Antarmuka Website Reservasi Tiket Travel dengan Analisis Eye Tracking dari eye tracking, dapat diidentifikasi berbagai permasalahan usabilitas yang dialami responden saat menggunakan website Tiketux.com yang sekarang. Tugas Tabel 1 Hasil evaluasi website sekarang kriteria usabilitas Efektivitas Jumlah responden yang kesalahan Efektivitas (% responden yang kesalahan) 1 3 25% 2 5 42% 3 11 92% 4 2 17% 5 0 0% 6 0 0% 7 4 33% Tugas Efisiensi Jumlah responden yang tugas di bawah waktu referensi Efisiensi (% responden yang tugas di bawah waktu referensi) 1 3 25% 2 10 83% 3 7 58% 4 5 42% 5 0 0% 6 0 0% 7 4 33% Tugas Kemudahan dipelajari (learnability) Jumlah responden yang bertanya Kemudahan dipelajari (% responden yang bertanya) 1 9 75% 2 6 50% 3 12 100% 4 4 33% 5 0 0% 6 0 0% 7 10 83% Ratarata efekti vitas 27% Ratarata efisie nsi 34% Ratarata kemu daha n dipel ajari 49% G-39
Sintiara dan Octavia Skor SUS Tabel 2 Hasil evaluasi website sekarang skala usabilitas sistem (SUS) Rata-rata SUS Nilai 37,5 70 32,5 32,5 15 65 60 50 35 60 45 40 45,21 (a) (b) (c) Gambar 3 Gazeplots tugas 1 Register: (a) Referensi, (b) Baik, (c) Kurang Baik Pada Gambar 3, terlihat responden referensi tidak kesulitan dalam menemukan pilihan mendaftar. Pilihan mendaftar terletak pada bagian atas tampilan, namun mayoritas responden memilih masuk di sini dibandingkan langsung memilih pilihan mendaftar. Hal yang pertama kali dilakukan oleh responden 5 yaitu langsung menemukan pilihan mendaftar. 5 ini dianggap baik karena hasil gazeplots menyerupai bahkan lebih baik dibandingkan dengan responden referensi. 5 langsung dapat menemukan pilihan mendaftar yang sangat sulit dicari bagi sebagian responden yang lain. Sebaliknya, responden 8 sangat terlihat kesulitan dalam menemukan pilihan mendaftar. Hasil gazeplots responden 8 yang sangat menyebar menunjukkan bahwa responden kesulitan untuk mencari pilihan mendaftar. Hasil gazeplots ini juga sangat berbeda dengan responden referensi. Proses evaluasi ini menghasilkan 18 buah masalah usabilitas yang diidentifikasi berdasarkan kesalahan responden, analisis gazeplots, dan kendala yang dirasakan responden. Perancangan ulang dilakukan untuk menyelesaikan masalah usabilitas yang teridentifikasi dan diwujudkan dalam bentuk prototipe website. Prototipe ini kemudian dievaluasi kembali menggunakan metode dan responden yang sama dengan proses evaluasi sebelumnya. Hasil yang didapatkan adalah kriteria efektivitas meningkat menjadi 73%, efisiensi meningkat menjadi 71%, dan kemudahan dipelajari meningkat menjadi 87%. Skor SUS yang diperoleh pun meningkat menjadi 71,46. Hasil evaluasi prototipe website ini menunjukkan bahwa antarmuka yang telah diperbaiki menghasilkan tingkat usabilitas yang sudah baik dan peningkatan usabilitas yang cukup signifikan dibandingkan dengan website Tiketux.com yang sekarang. Hasil eye tracking pun menunjukkan adanya peningkatan kualitas pergerakan mata responden yang mengindikasikan adanya peningkatan usabilitas website hasil rancangan ulang. Gambar 4 menunjukkan perbandingan hasil gazeplots untuk pengerjaan suatu tugas oleh seorang responden saat evaluasi website Tiketux.com yang sekarang dengan evaluasi prototipe website hasil rancangan ulang. Pada Gambar 4 terlihat perbedaan yang sangat mencolok dari hasil kedua gazeplots tersebut. Saat evaluasi website sekarang, terlihat responden 3 kesulitan untuk menemukan pilihan mendaftar, sedangkan saat evaluasi website rancangan ulang, responden 3 tidak mengalami kesulitan yang berarti untuk menemukan pilihan register. Cara yang termudah untuk memenuhi kebutuhan format makalah fullpaper SATELIT adalah dengan memanfaatkan dokumen template ini dan mengganti kata-kata yang ada di dalamnya dengan kalimat Anda sendiri. G-40
Evaluasi Usabilitas Antarmuka Website Reservasi Tiket Travel dengan Analisis Eye Tracking (a) Gambar 4 Gazeplots tugas 1 dari responden 3: (a) Website sekarang, (b) Website rancangan ulang Makalah yang dituliskan diharapkan tidak menggunakan lebih dari tiga level bab. Semua level bab menggunakan ukuran font 12. Setiap kata dalam level Bab harus diawali dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan awalan, seperti dan, di, ke. 1) Level-1 Bab: Bab level-1 harus dalam bentuk huruf kapital tebal keseluruhan, rata tengah, dan menggunakan penomoran huruf romawi. Contoh dapat dilihat pada III. PENGATURAN HALAMAN pada dokumen ini. Pengecualian pada Bab level-1 yang tidak menggunakan penomoran adalah Daftar Pustaka. Setiap awal bab diberi jarak 1 spasi dari bab sebelumnya. 2) Level-2 Sub Bab: Sub bab level-2 berupa huruf Italic, rata kiri, dan penomoran menggunakan huruf kapital tebal (alphabet) secara berurutan. Sebagai contoh, dapat dilihat pada penulisan B. Paragraf di atas. Setiap awal subbab tidak perlu diberi jarak spasi. 3) Level-3 Sub Sub Bab: Sub sub bab level-3 harus menjorok, dalam bentuk huruf Italic, dan menggunakan angka Arab untuk penomoran yang diikuti dengan tanda tutup kurung. (b) IV. PENUTUP Evaluasi usabilitas antarmuka website reservasi tiket travel dengan menggunakan analisis eye tracking telah berhasil mengidentifikasi 18 buah masalah usabilitas yang menjadi dasar perancangan ulang dan perbaikan website. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan usabilitas website yang cukup signifikan yaitu peningkatan efektivitas dari 27% menjadi 73%, efisiensi dari 34% menjadi 71%, kemudahan dipelajari dari 49% menjadi 87%, dan skor skala usabilitas sistem (SUS) dari 45,21 menjadi 71,46. DAFTAR PUSTAKA Alexa, 2017, Tiketux.com Traffic Statistics. http://www.alexa.com/siteinfo/tiketux.com (diakses 14 April 2017). Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2017, Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet di Indonesia. https://apjii.or.id/survei (diakses 13 Juli 2017). Badan Pusat Statistik, 2017a, Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 1987-2013. https://www.bps.go.id/linktabelstatis/view/id/1413 (diakses 16 Januari 2017). Badan Pusat Statistik, 2017b, Klasifikasi Jasa yang Digunakan Dalam Transaksi Online Tahun 2015. http://statistik.kominfo.go.id/site/data?idtree=430&iddoc=1459&data-data_page=2 (diakses 16 Januari 2017). Bergstrom, P. J. & Schall, A. J., 2014, Eye Tracking : In User Experience Design, USA: Elsevier Inc. Brooke, J., 2013, SUS: A Retrospective, Journal of Usability Studies, Vol. 8, hlm. 29-40. Nurdin, M. E., 2015, Evaluasi dan Perancangan Ulang Website Hotel Royal Asia Berdasarkan Usability Testing Menggunakan Eye Tracking, Skripsi tidak dipublikasikan, Bandung: Universitas Katolik Parahyangan. G-41
Sintiara dan Octavia Putri, A. R., 2016, Usulan Perbaikan Situs Nusatrip.com Menggunakan Web Usability Testing (Uji Kemampupakaian Situs), Skripsi tidak dipublikasikan, Bandung: Universitas Katolik Parahyangan. Rubin, J. & Chisnell, D., 2008, Handbook of Usability Testing: How to Plan, Design, and Conduct Effective Test, Indiana: Wiley Publishing, Inc. Satyadi, H., 2015, Evaluasi dan Perancangan Ulang Aplikasi E-Learning Universitas Katolik Parahyangan yang Memperhatikan Aspek Usability dan User Experience, Skripsi tidak dipublikasikan, Bandung: Universitas Katolik Parahyangan. Tarranova., 2017, Evaluasi dan Perancangan Ulang Interactive Digital Learning Environment (IDE) UNPAR Berdasarkan Analisis Usability Testing dan Eye-Tracking, Skripsi tidak dipublikasikan, Bandung: Universitas Katolik Parahyangan. Thomas, N., 2015, How To Use The System Usability Scale (SUS) To Evaluate The Usability of Your Website. http://usabilitygeek.com/how-to-use-the-system-usability-scale-sus-to-evaluate-the-usabilityof-your-website/ (diakses 20 Mei 2017). G-42