Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan (Multi-Stakeholder Partnership) dalam Menjawab Tantangan Global untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Dr. Arif Budimanta Wakil Ketua KEIN Jakarta, 9 Agustus 2017
Global Challenges Sustainable Development Goals (SDGs) Bisnis Inklusif Kemitraan antar Sektor 17 goals 169 targets 241 indicators
Keterlibatan Pemangku Kepentingan (Stakeholder) Pemerintah meliputi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota); Parlemen meliputi DPD, DPR, dan DPRD Pemerintah & Parlemen Akademisi & Pakar Akademisi meliputi seluruh pihak yang bergerak di bidang pendidikan Stakeholders Perspective Filantropi adalah pihak yang berbagi dukungan dan sumber daya secara sukarela kepada sesama dengan tujuan mengatasi masalah sosial kemanusiaan serta memajukan kepentingan umum dan berkelanjutan; Bisnis mencakup swasta dan pemerintah (BUMN & BUMD) Filantropi & Bisnis Sumber: Bappenas OMS & Media Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) mencakup seluruh organisasi masyarakat sipil, termasuk organisasi profesi dan ikatan ahli yang ada di Indonesia; Media mencakup seluruh media (cetak, elektronik, dll)
Peran Pemangku Kepentingan (Stakeholder) Penetapan Indikator Kebijakan & Program Persiapan Data dan Informasi Sosialisasi/Diseminasi, Komunikasi & Advokasi Monev & Pelaporan Dukungan Regulasi & Anggaran Pemerintah & Parlemen Akademisi & Pakar Peningkatan Kapasitas Pemantauan dan Evaluasi Policy Paper/Policy Brief sebagai dasar Policy Formulation Stakeholders Perspective Advokasi Pelaku Usaha Fasilitasi Program Peningkatan Kapasitas Dukungan Pendanaan Filantropi & Bisnis OMS & Media Diseminasi dan Advokasi Fasilitasi Program Membangun pemahaman publik Diseminasi dan Monitoring Sumber: Bappenas
Goal, Target dan Indikator Dalam 4 Pilar SDGs Indonesia Sumber: Bappenas
Peran MSP (Multi-Stakeholder Partnership) dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Pemerintah How companies can create shared value by improving education while driving shareholder returns Legal and Administration Support, Intelectual Property Right Perusahaan Produk Teknologi dan SDM Beasiswa, Dana Hibah Penelitian Memberikan dampingan teknis untuk pembangunan kapasitas, rancangan sistem dan penggunaan sumber yang ada dalam pendidikan. Namun demikian, peran yang dimainkan harus terlebih dahulu dijelaskan dan dikoordinasikan dengan mitra dan pemimpin setempat Customer LSM Profesional (Expert)
Goal, Target dan Indikator Dalam 4 Pilar SDGs Indonesia Sumber: Bappenas
Pemberdayaan Sosial & Bisnis Inklusif: Memberdayakan masyarakat miskin dengan memberikan support untuk UKM dan usaha-usaha baru develop income-generation activities Pemerintah Customer Final Product Legal and Administration Support, Intelectual Property Right LSM Perusahaan Support to training program, strengthening marketing lingkage Providing access to finance Providing input (raw materials) for production UKM dan Business Startup
Goal, Target dan Indikator Dalam 4 Pilar SDGs Indonesia Sumber: Bappenas
Penyediaan Air Bersih melalui MSP Berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah terkait perizinan Pemerintah Perusahaan menyediakan meter air, Melakukan proses monitoring dan evaluasi dengan melibatkan CSR Menyediakan pembiayaan untuk program pemberdayaan masyarakat Customer menyediakan meter air, membiayai pengangkutan pipa ke sumber air Memfasilitasi kegiatan ini melalui penyediaan pipa dan alat meter air untuk menyalurkan air bersih Memberikan kontribusi berupa sarana, dana, dan tenaga untuk penyambungan pipa, perbaikan pembangunan sipil, serta unit sambungan rumah Penyaluran air bersih kepada subjek penerima Pemberdayaan masyarakat, berkontribusi dalam pendanaan operasional staf program Masyarakat
Peran MSP dalam Mensukseskan Program Pemerataan melalui Redistribusi Aset Tanah Pemerintah melalui gugus tugas pengendalian reforma agraria Regulasi (ex: PP, PERMEN) Marketing Perusahaan Customer Redistribusi Aset TORA, Legalisasi, dan Sertifikasi Subjek penerima TORA (Tanah Objek Reforma Agraria) Pembiayaan Financial Institution LSM Pemberdayaan
Menuju Pertumbuhan yang Berkualitas APA YANG SUDAH DICAPAI
PERTUMBUHAN EKONOMI KEMISKINAN KESEHATAN 7 KETIMPANGAN INDIKATOR UTAMA CAPAIAN PENDIDIKAN PENGANGGURAN INFLASI
Indikator I KEMISKINAN Tingkat Kemiskinan Indonesia Menurun 11.3 11.2 11.1 11 10.9 10.8 10.7 10.6 10.5 10.4 11.25 10.3 Mar-14 Sep-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Tahun 2017, pemerintah Indonesia mampu menekan tingkat kemiskinan. Tetapi, jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan menjadi 27.77 juta jiwa. Sumber: BPS (diolah) Perkembangan Tingkat Kemiskinan Indonesia (%) 10.96 11.22 11.13 10.86 10.70 10.64 Selama September 2016 - Maret 2017, secara agregat, penurunan tingkat kemiskinan terjadi secara merata di seluruh pulau di Indonesia. Sumatera -0.25 Kalimantan -0.01 Sulawesi -0.12 Jawa -0.22 Bali, NTT, NTB -0.25 Papua -0.64
Indikator II KETIMPANGAN Kesenjangan Mulai Menyempit 0.414 0.408 0.402 0.397 0.394 0.393 0.409 0.316 0.409 0.316 0.409 0.316 0.409 0.316 0.409 0.316 0.407 0.320 SEPTEMBER 2014 MARET 2015 SEPTEMBER 2015 MARET 2016 SEPTEMBER 2016 MARET 2017 Sumber : BPS (diolah)
Indikator III PENGANGGURAN Terendah Sejak 18 tahun terakhir 6.4% 7,700 6.2% 7,561 6.2% 7,600 7,455 6.0% 5.9% 7,500 7,400 5.8% 5.7% 7,245 5.8% 7,300 5.6% 7,147 5.5% 5.6% 7,200 5.4% 5.2% 7,024 7,032 5.3% 7,100 7,005 7,000 6,900 5.0% 6,800 4.8% 6,700 Feb-14 Aug-14 Feb-15 Aug-15 Feb-16 Aug-16 Feb-17 Tahun 2017 pemerintah Indonesia mampu mengurangi jumlah dan tingkat pengangguran dibandingkan kondisi tahun 2015 dan 2016. Tingkat pengangguran 5.3% (Februari 2017) merupakan angka terendah sejak tahun 1999. Jumlah Pengangguran Terbuka, RHS (ribu orang) Tingkat Pengangguran Terbuka, LHS (%) Sumber: BPS (diolah)
Indikator IV INFLASI Selama 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK, inflasi dapat ditekan dan terus terkendali. Perkembangan Inflasi Umum dan Bahan Makanan 12 10 8 6 4 2 0 4.37 2.43 Sejak awal 2017, pemerintah berhasil mengendalikan inflasi bahan makanan di bawah inflasi umum. Inflasi umum (%) Inflasi Bahan Makanan (%) Sumber: BPS (diolah)
Indikator V PENDIDIKAN Terjadi peningkatkan kesempatan masyarakat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah Sekolah 7.84 7.73 7.61 7.95 Sejak tahun 2016, pemerintah telah menetapkan kebijakan Wajib Belajar 12 Tahun, sebagai upaya peningkatan kualitas SDM di masa depan. Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah Sekolah 2013 2014 2015 2016 120 Rata-rata Lama lama Sekolah sekolah Kenaikan rata-rata lama sekolah diikuti kenaikan yang signifikan pada angka partisipasi sekolah, khususnya pada kelompok angka partisipasi 13-15 tahun dan 16-18 pada tahun 2014. Persentase (%) 100 80 60 40 20 0 2012 2013 2014 2015 2016 07-12 13-15 16-18 19-24 Sumber : BPS (diolah)
Indikator VI KESEHATAN Pemerintahan Jokowi-JK mampu meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya meningkatnya derajat kesehatan. Perkembangan Angka Harapan Hidup Perkembangan Sanitasi dan Sumber Air Minum yang Layak Hidup 70.40 70.59 70.78 70.90 Persentase (%) 70.00 68.00 66.00 64.00 62.00 60.00 58.00 71.14 67.80 72.00 71.00 70.00 69.00 68.00 67.00 2013 2014 2015 2016 56.00 2013 2014 2015 2016 66.00 Angka Angka Harapan harapan Hidup hidup Sanitasi Sumber Air Minum Sumber: BPS (diolah)
Indikator VII PERTUMBUHAN EKONOMI Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Beberapa Negara ASEAN (%) 9.00 8.07 8.00 7.00 6.00 5.00 7.03 7.04 6.99 6.40 5.91 6.68 6.10 4.79 5.02 4.97 4.30 4.00 3.00 2.00 3.23 2.82 2.01 1.70 1.00 0.38 - (1.00) (0.55) Myanmar Cambodia Philippines Vietnam Indonesia Malaysia Thailand Singapore Brunei Darussalam 2015 2016 Di tengah ketidakpastian ekonomi global, banyak negara yang mengalami perlambatan ekonomi pada tahun 2016. Namun, Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun 2015. Sumber : BPS dan WEO database, IMF (diolah)
Terima Kasih Dr. Arif Budimanta Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia Arif Budimanta menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Indonesia, kemudian studi mengenai keuangan di University of Chicago serta mengikuti Senior Executive Programme di Harvard Business School (HBS) Harvard University. Saat ini, Arif Budimanta juga menjabat sebagai Anggota Dewan Direktur Indonesia Eximbank dan di sela-sela kesibukannya, ia juga aktif sebagai pengajar pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Arif juga merupakan pendiri dan penasihat senior bagi Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD) dan di samping itu menjadi anggota dari Royal Economic Society (RES) London. Pada Periode 2009-2014, Arif Budimanta terpilih sebagai Anggota DPR RI dan ditugaskan pada Komisi XI yang membidangi Perencanaan Pembangunan, Keuangan dan Perbankan.