BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Menjalin komunikasi sangat penting untuk ibu dan anak.

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 4 METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI HAKI DALAM INDUSTRI MUSIK

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

II. METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

BAB 4 METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI E-LEARNING MEMBERSIHKAN BADAN ITU MENYENANGKAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion

Produksi Media PR Audio-Visual

BAB 4 METODE PERANCANGAN

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 4 STRATEGI KREATIF

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter, watak, dan moralitas anak. Seperti yang dikemukakan oleh

BAB II METODE PERANCANGAN

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci Hal-hal yang Dikomunikasikan Target Audience Primer

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan

IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

Produksi AUDIO VISUAL

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB V PASCA PRODUKSI


BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1.

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENCIPTAAN KARYA SENI ANIMASI KOMIK PERMAINAN TRADISIONAL GEBUG ENDE

SILABUS MATAKULIAH. Ceramah Tanya Jawab. Kontrak kuliah, aturan perkuliahan, dan pengenalan mata kuliah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Orangtua rela untuk

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur).

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 METODE PERANCANGAN

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI

Motion Graphic 3D Produk Powerbank (Modeling, Animasi & Visual Effect)

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III DATA PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

Transkripsi:

1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1 Landasan Teori Animasi Pendidikan ini akan bercerita tentang seorang anak remaja dan ibu pekerja. Pendidikan ini akan memperlihatkan seorang ibu yang sibuk bekerja dan mengurus rumah. Setiap percakapan dimulai dengan kata dan nada yang tidak enak didengar. Ibu ini kurang mengerti apa yang diinginkan anaknya dan berbicara dengan kata-kata dan nada yang tidak pas, sehingga timbul perdebatan. Ada 4 point yang akan dijelaskan. Hal ini dilandasi oleh teori dan hasil survey sebagai berikut : 1. Menjalin komunikasi sangat penting untuk ibu dan anak. a) Didalam buku Adele Faber & Elaine Mazlish dijelaskan bahwa hubungan antara anak dan orangtua sangatlah pribadi dan rahasia. Gagasan mengenai memberikan instruksi kepada orang lain tentang cara berbicara dalam hubungan seakrab itu bagi kami terasa tidak pantas. Dalam buku pertamanya, Liberated Parents/Liberated Children, kami mencoba untuk tidak mendikte atau sok berkhotbah. Hal itu ada alasannya. Tahun-tahun yang kami habiskan karena mengikuti lokakarya bersama almarhum psikolog anak, Dr. Haim Ginott, sangat mempengaruhi hidup kami. Kami yakin bahwa membeberkan kisah mengenai bagaimana keahlian-keahlian baru kami telah mengubah cara kami memperlakukan anak-anak dan diri sendiri. b) Buku Ayah Edy menjelaskan bahwa setiap orangtua pasti menginginkan naknya menjadi anak yang manis, yang tidak suka melawan atau nurut saja. Tapi pada kenyataannya, terkadang atau bahkan sering, anak kita melakukan tindakan sebaliknya, suka melawan, tidak mau diatur. Sebaliknya dari sisi anak, mereka seringkali menghadapi orangtua mereka yang tidak konsisten dengan ucapan mereka sendiri. Dibuku ini 18

2 bahwa, ada 37 kebiasaan orangtua yang menghasilkan perilaku buruk pada anak. Dengan begitu semakin jelas bahwa komunikasi itu sangat penting. Bukan hanya cara penyampaian saja, tapi nada dan kata-kata yang diutarakan oleh orangtua itu sangat mempengaruhi perilaku dan perkembangan anak. 2. Kenyamanan rumah. a) Teori Erikson menyatakan bahwa pertumbuhan manusia berjalan sesuai prinsip epigenetic yang menyatakan bahwa kepribadian manusia berjalan menurut delapan tahap. Berkembangnya manusia dari satu tahap ke tahap berikutnya ditentukan oleh keberhasilannya atau ketidakberhasilannya dalam menempuh tahap sebelumnya. Pembagian tahap-tahap ini berdasarkan periode tertentu dalam kehidupan manusia : bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), pra-sekolah (3-6tahun),usia sekolah (7-12 tahun), remaja (12-18 tahun), pemuda (usia 20an), separuh baya(akhir 20-an 50an), dan manula (50an dan seterusnya). Lingkungan anak, seperti rumah tinggal, seyogyanya ditata sebaik-baiknya agar memberi efek positif terhadap perkembangan intelegensi anak. Terjadi proses asimilasi (info baru digabung dalam pengetahuan yang ada) => pergolakan kognitif yang tajam. b) Psikolog Putri Nur Winanti, P.Psi, Psi, juga mengungkapkan bahwa salah satu penyebab anak sering keluar rumah adalah karena ketidaknyamanan rumah. Karena itu, jika kita menginginkan anak kita lebih teratur, kenyamanan rumah harus diperhatikan. Salah satu caranya adalah denga berkomunikasi yang baik. Misalnya, diskusi jika ada masalah mengenai urusan anak maupun orangtua, bertanya tentang keseharian anak, memiliki waktu untuk liburan dengan keluarga. 3. Kesibukan diluar rumah mengurangi perhatian kepada anak.

3 a) Hasil survey penulis menunjukkan bahwa hampir 70% ibu-ibu yang bekerja, kurang mengawasi dan memperhatikan anak. Karena kesibukan yang mereka jalani, membuat komunikasi juga terhambat. b) Hasil wawancara penulis dengan salah satu orang terdekat yang juga menyatakan baha kurangnya waktu dan strategi, mereka kurang bisa mengawasi anak-anaknya. Bahkan pada saat pulang kantor, tidak ingin ada keadaan yang membuat capek seperti melihat anak bertengkar, ruang berantakan, belum mengerjakan tugas, dsb. Pada akhirnya yang dilontarkan adalah kata-kata yang tidak bisa diterima oleh anaknya. Dan itu membuktikan kalau komunikasi itu penting, yaitu dengan cara penyampaian yang tidak kasar ataupun memihak kepada orangtua saja. 4. Anak-anak membutuhkan bimbingan ibu. a) Teori Erikson : Ego-Identity vs Role Confusion (Identitas Diri vs Kekacauan Peran), periode perkembangan masa remaja 12-18/20 tahun. Kurang orientasi dan mengendalikan emosi kenakalan remaja/pergaulan. Tugas orangtua pada periode ini mungkin adalah yang terpenting, yaitu puncak dari semua yang selama ini kita jalani dan lalui, yang akan kita gunakan untuk mengarungi bahtera hidup yakni menciptakan identitas bagi diri anak. Karena kegagalan kita menciptakan kerancuan pada tumbuhnya identitas yang buruk pula. b) Hasil wawancara dengan psikolog Putri Nur Winanti, P.Psi, Psi juga menyatakan bahwa anak pada masa pubertas (12-19 tahun) adalah masa pencarian jati diri. Dengan begitu mereka akan melakukan semua hal yang mereka inginkan dan dipirkan, tanpa tahu akan konsekuensinya. Disinilah peran ibu sebagai penggerak untuk bisa berkomunikasi dengan anak agar anak juga terdidik dengan baik.

4 4. 2 Strategi Kreatif Animasi pendidikan ini akan terdiri dari kombinasi 3D dan live shot. Animasi ini diperankan oleh ibu dan anak. Dengan tampilan layar split screen, akan dijelaskan perbedaan cara berkomunikasi yang baik. 4.2.1 Metode Live Shot Live Shot ini digunakan untuk 2 karakter yang akan memperlihatkan beberapa percakapan yang biasa terjadi dikehidupan sehari-hari. Metode ini digunakan karena lebih mudah dimengerti oleh target audience. Berdasarkan hasil riset menunjukkan 70% yang memilih tampilan dengan orang asli. Dengan tampilan yang tidak terlalu anak-anak, akan lebih mudah untuk diterima pula. 4.2.2 Metode 3D Metode ini digunakan untuk background gambar. Dengan menggunakan 3D, maka akan lebih terlihat kedalaman ruang. Dengan 3D juga lebih memudahkan background terlihat lucu dengan material yang unik. Karena hampir 70% ibu-ibu pekerja menginginkan e-learning yang lucu dan menyenangkan. Dengan kesibukan mereka selama sehari, membuat mereka tidak ingin melihat sesuatu yang berat. 4.2.3 Metode Infografik Metode ini digunakan untuk bagian penjelasan dan maksut dari point-point yang akan disampaikan. Dengan menggunakan metode ini, akan bisa lebih singkat dan cepat. Menurut hasil riset, 60% ibu-ibu pekerja memilih singkat dan cepat. Selain karena keadaan mereka yang sudah lelah, dengan singkat dan cepat, pesan yang akan disampaikan akan lebih mudah diterima.

5 4.2.4 Metode Stop Motion Metode ini digunakan untuk memberikan style baru dalam animasi. Karena stopmotion ini akan digabungkan dengan metode lainnya. Jenis stop motion yang digunakan pun dibuat sedemikian rupa oleh penulis dalam style yang unik yaitu dengan tema game. Dengan panel-panel game yang dipotong2 dengan dus. 4. 3 Treatment E-learning ini disampaikan dalam bentuk cerita dan infografik. Adapun urutan-urutan cara membina komunikasi yang baik antara anak dan ibu tersebut, yaitu sebagai berikut : Scene 1 Intro, Judul My Mom My Hero. Dilanjutkan keterangan singkat mengenai 3 topik tentang cara berkomunikasi antara ibu dan anak, lalu dilanjutkan dengan judul topik 1. Scene 2 Visualisasi cerita untuk topic 1. Ibu berada diruang makan, lengkap dengan pakaian kerja dan sibuk menyiapkan sarapan untuk anak, lalu teriak memanggil anaknya untuk sarapan lalu segera berangkat sekolah. Lalu anak masuk ruang makan dengan pakaian yang belum rapi, membawa kaos kaki dan ransel. Ibu menyuruh sarapan dengan ngomel-ngomel. Anakpun menjawab dengan males-malesan sambil memakai kaos kaki. Ibu tetap ngomel-ngomel karena anak kurang teratur hidupnya. Lalu anak dengan cepat pamit untuk berangkat sekolah karena sudah malas dengan omelan ibu dengan wajah kesal. Lalu freeze frame.

6 Scene 3 Dilanjutkan dengan edukasi tentang topic 1, yaitu tentang disiplin dan stop motion dari point-point penting yang dijelaskan oleh narator. Dan dilanjutkan dengan judul topik 2. Scene 4 Visualisasi cerita untuk topic 2. Saat istirahat kerja, ibu menelepon anak untuk menanyakan keberadaan anaknya. Lalu percakapan ditelepon pun mulai membuat anak kesal. Saat anak mengatakan tidak langsung pulang, ibu pun ngomel-ngomel karena merasa khawatir anaknya tidak langsung pulang. Lalu ibu pun mulai memberi banyak aturan dan larangan. Anakpun cepat-cepat mengatakan iya, agar percakapan cepat selesai. Lalu freeze frame. Scene 5 Dilanjutkan dengan edukasi tentang topic 2, yaitu tentang kepercayaan dan stop motion tentang point-point penting yang dijelaskan oleh narrator. Lalu dilanjutkan dengan judul topik 3. Scene 6 Visualisasi cerita untuk topic 3. Jam menunjukkan pukul 21.10, ibu baru saja sampai rumah dan mengambil segelas air untuk minum. Lalu terdengar suara pintu, ternyata anak baru saja sampai dirumah. Ibu langsung menanyakan kenapa ank pulang terlambat. Sedangkan ibu sudah mengingatkan untuk pulang cepat. Anakpun menjawab dengan nada malas dan capek. Lalu ibu melanjutkan pembicaraan dengan omelan kepada anak. Dalam keadaan yang sama-sama capek, ibupun mulai marah. Anak yang juga sedang capek, akhirnya cepat-cepat mengakhiri pembicaraan dan meninggalkan ibu yang sedang dalam keadaan kesal. Lalu freeze frame. Scene 7 Dilanjutkan dengan edukasi tentang topic 3, yaitu tentang kenyamanan dirumah. Juga stop motion tentang point-point penting yang dijelaskan oleh narrator.

7 Scene 8 Dilanjutkan dengan stop motion tentang keterangan cara membina komunikasi yang baik antara anak dan ibu. Dan juga penutupan edukasi dengan narasi dan stop motion. 4. 4 Metode Pipeline Film Animasi Edukasi Pada tahapan ini, dilakukan persiapan segala bentuk informasi yang dibutuhkan pada tahap selanjutnya. Dalam tahap persiapan ini dilakukan berbagai proses kegiatan yang secara berurutan sebagai berikut : 4.4.1 Tahap Pra Produksi 1. Brainstorming dan Mind Mapping Proses pembentukan ide yang maksimal terhadap isu yang hendak diedukasikan, mind mapping digunakan untuk memperoleh approach yang kreatif akan isu yang diangkat. Di tahap ini ide yang terbentuk dari tema yang ingin diangkat harus dimatangkan terlebih dahulu sampai mendapatkan premis yang dapat menaungi gagasan keseluruhan cerita yang ingin diangkat. 2. Script Writing Tahap pembuatan cerita yang telah dirancang dengan baik, baik dari alurnya sampai ke daya tarik yang ingin digunakan dalam pembetukan film animasi edukasi. 3. Treatment Arahan gaya / style untuk menentukan cara scene diambil dan mood dari tiap scene. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan hasil terbaik dalam pembawaan pesan / cerita yang disampaikan. 4. Storyboard Bentuk visual awal yang memberikan gambaran visual per scene agar terbentuk alur cerita visual yang disertai dengan background, interaksi, dan framing tiap scene. Dengan begitu, akan lebih

8 mudah untuk mengerjakan tahap selanjutnya. 4.4.2 Tahap Produksi Tahap ini merupakan proses pembuatan animasi yang visualnya merupakan hasil yang akan digunakan untuk final render. 1. Modelling dan Visual Element Production Membuat model dan elemen-elemen visual yang diperlukan dalam film animasi edukasi, baik 3D maupun 2D, termasuk perancangan judul, teks, dan mood. Pengerjaan menggunakan Adobe Photoshop dan Autodesk 3dsMax. 2. Voice Over Adalah proses perekaman suara narator yang akan menjadi pedoman dalam melakukan animasi. 3. Animasi Tahap Awal dan Camera Export Adalah proses animasi untuk beberapa elemen-elemen 3D, juga melakukan render 3d yang akan digunakan di dalam copositing. Pengerjaan menggunakan Autodesk 3dsMax. 4.4.3 Tahap Pasca Produksi Di tahap ini semua hasil gambar dikumpulkan dan digabungkan hingga mencapai hasil akhir yang maksimal. 4. Compositing dan Editing Hasil gambar nantinya akan dicompose menjadi sebuah film animasi edukasi yang utuh dan diedit untuk mencapai efektifitas dalam visualisasi dan penyampaian pesan. Prosesnya dilakukan melalui Adobe After Effects dan Adobe Premiere Pro. 5. Visual Effects Penambahan efek visual untuk dapat mencerminkan mood dan juga visual yang sesuai dengan storyboard yang telah dibuat. Program yang digunakan meliputi Adobe After Effects.

9 6. Sound Editing / Scoring Setelah dirender dan sudah menjadi sebuah edukasi yang sudah pasti dalam visual maka akan diberikan musik dan efek suara. 7. Final Render Hasil render terakhir dan film sudah layak tayang.