3. BAB III METODOLOGI PENELITITAN

dokumen-dokumen yang mirip
3. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 8 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows 10.

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

Bab 3 Metode Perancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Pengembangan Sistem

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Gambar 3.1. SDLC Alur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat untuk mendukung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimulai dari mengumpulkan data sesuai kebutuhan yaitu data santri, dan data ustadz

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi

3.2 Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC Waterfall menurut Roger S. Pressman. Dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pembuatan aplikasi Sistem Informasi Adminstrasi Travel Berbasis Web Pada PT.

1 BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Gambar 3.1 Metode Waterfall

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

Bab III. Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Gambar 4. 1 Basis Data Aplikasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis. kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung,

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah di buat sebelumnya. Tahap ini akan dijelaskan mengenai

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 System Flow Katalog Koleksi dan Presensi Pengunjung Perpustakaan

Transkripsi:

3. BAB III METODOLOGI PENELITITAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi web. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). f. Perangkat Keras (Hardware) 1. Personal Computer (PC) atau laptop. - Interl Core i3 processor, - 5.00 GB RAM, - 64 bit Operating System, - Windows 10 windows edition. 2. Printer dokumen untuk mencetak laporan. g. Perangkat Lunak (Software) 1. Microsoft Visio 2016 2. Microsoft Visual Studio 2015 3. SQL Server Management 2014 3.1.2 Bahan Dalam penelitian bahan yang digunakan adalah: 1. Data yang diperoleh melalui studi literatur berdasarkan penelitian sebelumnya yang masih memiliki keterkaitan dengan aplikasi web yang dikembangkan. Dari data yang diperoleh, maka didapatkan dari aplikasi pada saat pengembangan aplikasi. 2. Data nasabah, pengelola, simpan, dan pinjam BMT Insan Madan 20

21 3.2 Teknik Pengumpulan Data 3.2.1 Wawancara Wawancara merupakan percakapan yang bertujuan untuk mendaptakan data. Percakapan dilakukan oleh peneliti yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Proses wawancara ini dilakukan secara langsung kepada pendiri dan pengelola BMT Insan Madani sekaligus dosen pembimbing 1 Bapak Asroni, S.T., M.Eng. Hal-hal yang dibahas adalah mengenai persyaratan-persyaratan, arsitektur, teknologi yang digunakan serta proses transaksi pada BMT Insan Madani. 3.2.2 Observasi Metode observasi ini dilakukan untuk mengamati secara langsung objek penelitian agar peneliti dapat menggumpulkan data dan menyimpulkan data secara langsung. Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan terhadap berkas pendaftaran nasabah, bukti transaksi simpan-pinjam, rumus perhitungan simpanpinjam, dan laporan-laporan BMT Insan Madani. 3.2.3 Alur Penelitian Untuk perancangan dan pembuatan sistem, peneliti menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Model ini dipilih untuk melakukan proses produksi sistem dan juga proses maintenance software. Model SDLC yang peneliti pakai adalah model Prototyping. Prototyping perangkat lunak (software protyping) atau siklus hidup menggunakan protyping (life cycle using prototyping) adalah salah satu metode siklus hidup sistem yang didasarkan pada konsep model bekerja (working model). Model pengembangan prototyping mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya : 1. Adanya komunikasi pengembang dan user. Peran user meningkat, karena user dapat memberikan masukan setiap saat. 2. Customize, maksudnya sistem dibangun dapat berulangkali di evaluasi sehingga perubahan requirement dapat ditambah maupun diubah seiring pengembangan dilakukan.

22 3. Implementasi sangat mudah, maksudnya adalah user sudah mengenal aplikasi yang akan dikembangkan sehingga tidak akan merasa asing saat user menggunakannya. Gambar 3.1 Metode Prototyping Ada beberapa tahapan-tahapan dalam metode prototyping. Tahapantahapan metode prototyping sebagai berikut : 1. Pengumpulan Kebutuhan Tahapan ini adalah tahap awal dimana pengembang dan user bersama-sama mendefinisikan format perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dikembangkan. 2. Membangun Prototyping Proses protoyping meliputi tiga proses perancangan besar. Proses perancangan yang pertama adalah perancangan sistem dengan menggunakan diagram-diagram seperti perancangan Use Case, ERD, Class Diagram dan Activity Diagram. Proses perancangan kedua adalah perancangan database. Dan proses perancangan terakhir adalah perancangan atau desain program sementara yang berfokus pada penyajian tampilan contohnya adalah pembuatan mock up.

23 3. Evaluasi Prototyping Evaluasi ini dilakukan oleh user apakah prototyping yang sudah dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan dan permintaan. Jika sudah sesuai maka dilanjutkan pada langkah selanjutnya. Jika belum sesuai maka direvisi dengan mengulang pada langkah 1, 2, dan 3. 4. Implementasi Code Setelah prototyping yang sudah dibuat disepakati maka kemudian rancangan akan diterjemahkan kedalam bahasa pemograman atau implementasi kode. 5. Menguji Sistem Saat aplikasi sudah selesai dibangun, untuk dapat dinyatakan layak dipakai, maka terlebih dahulu aplikasi harus diuji. Pengujian ini meliputi pengujian fungsional dan pengujian efektifitas waktu. Pengujian ini dilakukan agar aplikasi terhindar dari error atau bug. 6. Evaluasi Sistem User akan mengevaluasi apakah sistem yang sudah selesai dibangun sesuai dengan yang diharapkan. Jika sudah sesuai akan lanjut ke langkah selanjutnya, namun jika tidak harus mengulangi pada langkah 4 dan 5. 7. Menggunakan Sistem Aplikasi yang telah diuji, dievaluasi dan disetujui oleh user maka aplikasi dinyatakan sudah siap untuk digunakan.

24 3.3 Analisis Penelitian 3.3.1 Arsitektur Gambar 3.2 Arsitektur Rill Untuk database yang digunakan pada aplikasi web adalah SQL Server 2014 Management Studio yang kemudian diolah melawati IIS server local. Aplikasi web yang digunakan oleh pengguna menggunakan Web Application dengan metode MVC (Model View Controller) berbahasa ASP.NET. Saat pengguna mengakses website, local server membuat antarmuka dan memberikan data yang diperlukan dari request pengguna. Melalui antarmuka yang ditampilkan pengguna dapat mengolah data seperti menyimpan, memperbaharui, menghapus, melihat dan mencari data sesuai dengan role masing-masing pengguna. 3.3.2 Analisis Pengguna Website yang dikembangkan dapat digunakan oleh pengguna yaitu : admin, pengelola, nasabah, user. Admin atau administrator memiliki hak ases penuh dalam website seperti, mengelola data pengelola, mengelola data nasabah, mengelola data simpan-pinjam. Pengelola memiliki peran penting dalam mendaftarkan calon

25 nasabah, meng-input data simpan-pinjam nasabah. Nasabah dapat melihat tampilan website dan hanya dapat melihat data simpan-pinjam miliknya. User atau disebut sebagai calon nasabah memiliki otoritas untuk melihat profil BMT tanpa bisa mengelolanya. 3.3.3 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan didapat dari studi literatur dan diskusi bersama pendiri sekaligus pengelola BMT Insan Madani. Berikut ini merupakan analisis kebutuhan pada aplikasi web : 1. Terdapat Login, agar dapat membedakan pengguna melalui role yang ada. 2. Terdapat form registrasi pengelola, untuk didaftarkan sebagai karyawan. 3. Terdapat form registrasi nasabah, beserta atribut-atributnya. 4. Terdapat halaman simpanan, yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Saat melakukan registrasi nasabah maka terlebih dahulu melakukan simpanan pokok agar nasabah mendapat nomor rekening. 5. Terdapat halaman penarikan. Halaman ini berfungsi untuk proses debet. 6. Terdapat halaman pinjaman, yang terdiri dari pinjaman dan angsuran. 7. Terdapat halaman nasabah untuk melihat rekapitulasi dari transaksi simpanpinjamnya. 8. Terdapat halaman untuk laporan (report). 3.4 Rancangan Sistem dan Basis Data Sebelum membangun aplikasi web BMT Insan Madani, terlebih dahulu merancang diagram. Diagram ini berfungsi sebagai patokan jalannya aplikasi web, kebutuhan, dan gambaran database. Metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi web adalah United Markup Language (UML). Metode UML yang dipakai yaitu Use Case Diagram, ER Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram. 3.4.1 Use Case Diagram Gambaran Use Case Diagram yang digunakan dalam aplikasi web dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

26 Gambar 3.3 Use Case Diagram Gambar diatas menunjukan bagaimana hubungan antar actor dan use case. Pada gambar diatas menjelaskan bahwa pada aplikasi web user atau calaon nasabah dapat mengakses website namun dengan akses yang sangat terbatas. Kemudian nasabah juga hanya memiliki akses untuk melihat data simpan-pinjam nya. Pengelola memiliki peranan dalam memasukan data nasabah dalam transaksi seperti registrasi, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, penarikan (debit), pinjam, dan angsuran. Dalam kegiatannya pengelola harus terlebih dahulu login agar sistem dapat mengidentifikasi pengelola-pengelola di BMT Insan Madani. Admin lah yang memiliki hak akses untuk mengolah semua data, dan admin dapat merekap data untuk dijadikan laporan.

27 3.4.2 ER Diagram Gambar 3.4 ER Diagram

28 Gambar diatas adalah ER Diagram BMT Insan Madani yang menunjukan entitas dengan atribut dan relasinya. Entitas ini yang nantinya akan menjadi rancangan tabel pada database program. Entitas diatas memilik relasi dari satu dengan yang lain. Beberapa relasi akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Entitas Login, memiliki relasi one-to-one dengan entitas Role. Hal ini disebabkan karena entitas Role mempunyai atribut admin dan pengelola yang berfungsi untuk mengidentifikasi setiap akun. Kemudian entitas Login juga memiliki relasi one-to-one pada entitas pengelola dan nasabah. Hal ini dikarenakan setiap pengelola atau nasabah hanya boleh memiliki satu akun. 2. Entitas Role, dengan relasi one-to-one pada entitas Login yang berfungsi untuk mengidentifikasi akun pengguna. 3. Entitas Pengelola, memiliki relasi one-to-one dengan entitas Login. Dengan Login, pengelola dapat melakukan kegiatan registrasi nasabah dan transaksi simpan-pinjam nasabah. Karena semua kegiatan registrasi dan transaksi nasabah diambil alih oleh pengelola BMT Insan Madani. 4. Entitas Nasabah, memiliki relasi one-to-one dengan entitas Simpanan Pokok. Hal ini disebabkan simpanan pokok dilakukan 1 kali untuk mendapatkan nomor rekening. Relasi one-to-many dengan entitas simpanan wajib, karena nasabah melakukannya lebih dari 1 kali. Relasi one-to-many dengan entitas Simpanan Sukarela, karena nasabah dapat melakukan simpanan jenis ini kapanpun. Relasi one-to-many dengan entitas Penarikan, karena nasabah dapat mengambil uang yang disimpannya lebih dari 1 kali tergantung dengan saldo yang dimiliki. Begitu juga dengan entitas pinjaman dan angsuran, nasabah memiliki relasi one-to-one pada entitas pinjaman, hal ini disebabkan nasabah hanya boleh mempunyai 1 pinjaman dan jika ingin meminjam harus melunasi pinjaman sebelumnya, dan one-to-many pada entitas angsuran, karena mengangsur dapat dilakukan lebih dari 1 kali. 5. Entitas Simpanan Pokok, memiliki relasi one-to-one dengan entitas nasabah. Karena transaksi Simpanan Pokok hanya dapat dilakukan 1 kali oleh nasabah. Simpanan Pokok juga memiliki relasi many-to-one dengan

29 entitas saldo simpanan. Karena satu saldo simpanan bisa diisi dengan banyak transaksi simpanan pokok. 6. Entitas Simpanan Wajib, memiliki rekasi many-to-one dengan entitas nasabah. Karena transaksi ini bisa dilakukan berkali-kali dengan satu nasabah. Kemudian Simpanan Wajib juga memiliki relasi many-to-one dengan entitas saldo simpanan. Karena satu saldo simpanan bisa diisi dengan banyak trasaksi simpanan wajib. 7. Entitas Simpanan Sukarela, memiliki relasi many-to-one dengan entitas nasabah. Karena transaksi ini bisa dilakukan kapan saja dengan satu nasabah. Kemudian Simpanan Sukarela juga memiliki relasi many-to-one dengan entitas saldo simpanan. Karena satu saldo simpanan bisa diisi dengan banyak trasaksi simpanan wajib. 8. Entitas Penarikan, memiliki rekasi many-to-one dengan entitas Nasabah. Karena transaksi ini bisa dilakukan berkali-kali dengan satu nasabah tergantung dengan saldo yang dimiliki. Kemudian Penarikan juga memiliki relasi many-to-one dengan entitas saldo simpanan. Karena walaupun terjadi banyak penarikan hanya akan merubah satu saldo simpanan. 9. Entitas Saldo Simpanan, memiliki relasi one-to-many dengan transaksi simpanan pokok, wajib, sukarela, dan penarikan. Karena dengan berbagai macam transaksi tersebut hanya merubah satu saldo simpanan. 10. Entitas Pinjam, memiliki relasi many-to-one dengan entitas nasabah. Karena transaksi ini bisa dilakukan oleh satu nasabah dengan peminjaman lebih dari 1 kali. Kemudian juga memiliki relasi many-to-one dengan entitas Saldo Pinjaman. Karena dengan transaksi pinjaman lebih dari 1 kali hanya akan merubah satu saldo pinjaman. 11. Entitas Angsuran, memiliki relasi many-to-one dengan entitas nasabah. Karena transaksi angsuran dilakukan berkali-kali oleh satu nasabah. Kemudian juga memiliki relasi many-to-one dengan entitas saldo pinjaman. Karena dengan transaksi pinjaman berkali-kali hanya akan merubah satu saldo pinjaman.

30 12. Entitas Saldo Pinjaman, memiliki relasi one-to-many dengan transaksi pinjam dan angsuran. Karena dengan transaksi-transaksi tersebut hanya merubah satu saldo pinjaman. 3.4.3 Class Diagram Gambar 3.5 Class Diagram 1

31 Gambar 3.6 Class Diagram 2 Class diagram yang ada pada sistem berupa sebuah controller dari aplikasi yang dibuat, dimana setiap controller memiliki fungsi yang hampir sama yaitu: 1. Index untuk menampilkan tabel dari database. 2. CreateAwal untuk memasukan value data awal ke dalam create. 3. Create untuk menambah data ke dalam database. 4. Delete untuk menghapus data dari database. 5. DeleteConfirmed untuk meneruskan kehalaman tertentu setelah data berhasil dihapus. 6. Details untuk menampilkan detail dari sebuah data dalam sebuah tabel. 7. Dispose untuk merilis resource pada aplikasi.

32 8. Edit untuk mengubah data dari sebuah database. 9. Export untuk mengubah data dalam bentuk PDF, yang mana ini dapat di gunakan untuk print. 10. getnasabah untuk mendaptkan nasabah dengan data JSON. Sedangkan beberapa class ada yang memiliki fungsi-fuungsu khusus. Berikut class dan fugsi khususnya yaitu: 1. Pada class AnggotasController : a. getcountries berfungsi mendapatkan kota atau kabupaten data dari tabel kabupaten yang di ubah menggunakan JSON. 2. Pada class AccoutController : a. AccountController berfungsi untuk medeklarasikan usermanager dan signmanager. b. Login berfungsi untuk masuk kedalam aplikasi web. c. ExternalLogin berfungsi untuk masuk kedalam aplikasi web menggunakan login dari pihak ketiga. d. Register berfungsi untuk mendaftarkan pengelola. e. RegisterNasabah berfungsi untuk mendaftarkan nasabah. f. ConfirmEmail berfungsi untuk mengkonfirmasi email. g. ForgotPassword berfungsi untuk lupa password. h. ForgotPasswordConfirmed untuk konfirmasi lupa password. i. RessetPassword untuk memperbaharui password. j. RessetPasswordConfirmed untuk konfirmasi reset password. k. AddError berfungsi memberikan error. l. LogOff berfungsi untuk keluar dari akun.

33 3.4.4 Kamus Data Database Berikut ini merupakan tabel dari kamus basis data (database) pada aplikasi web BMT Insan Madani. Table 3.1 Kamus Data Tabel Anggota Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Angg_ID int Primary Key Id Nasabah Angg_Nama varchar - Nama Nasabah Angg_NomorAnggota varchar - Nomor Nasabah Angg_Gender_FK int Foregin Key Jenis Kelamin Angg_Agama_FK int Foregin Key Agama Nasabah Angg_Kabupaten_FK int Foregin Key Tempat Lahir Angg_TanggalLahir date - Tanggal Lahir Angg_JenisIdentitas_FK int Foregin Key Identitas Nasabah Angg_NomorIdentitas varchar - Nomor Identitas Angg_FotoIdentitas varbinary - Foto Identitas Angg_Tahun_FK int Foregin Key Periode Nasabah Angg_Alamat varchar - Alamat Nasabah Angg_Status_FK Int Foregin Key Status Nasabah Table 3.2 Kamus Data Tabel Gender Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Gend_id int Primary Key Id Jenis Kelamin Gend_nama varchar - Jenis Kelamin Nasabah Table 3.3 Kamus Data Tabel Agama Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Agama_id int Primary Key Id Agama Agama_nama varchar - Agama Nasabah Table 3.4 Kamus Data Tabel Kabupaten Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Kab_id int Primary Key Id Kabupaten Untuk Tempat Lahir

34 Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Prov_id_FK int Foreign Key Provisi dari kabupaten Kab_nama varchar - Nama Kabupaten Table 3.5 Kamus Data Tabel Provinsi Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Prov_id int Primary Key Id Provinsi Prov_nama varchar - Nama Provinsi Table 3.6 Kamus Data Tabel Identitas Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Iden_id int Primary Key Id Identitas Iden_nama varchar - Jenis Identitas Table 3.7 Kamus Data Tabel Periode Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Periode_id int Primary Key Id Periode Periode _nama varchar - Keterangan Periode Table 3.8 Kamus Data Tabel Status Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Status_id int Primary Key Id Status Nasabah Status_nama varchar - Keterangan Status Table 3.9 Kamus Data Tabel Pengelola Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Pengelola_id int Primary Key Id Pengelola Pengelola _Nama varchar - Nama Pengelola Pengelola_Username nvarchar Foregin Key Username Pengelola

35 Table 3.10 Kamus Data Tabel AspNetUsers Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Id nvarchar Primary Key Id AspNetUsers Email nvarchar - Email Pengguna EmailConfirmed bit - Konfirmasi Emaill PasswordHash nvarchar - Enkripsi Password SecurityStamp nvarchar - Data Perubahan PhoneNumber nvarchar - Nomor Hp PhoneNumberConfirmed bit - Konfirmasi Nomor Hp TwoFactorEnabled bit - Data Otorisasi Pengguna LockoutEndDateUtc datetime - Waktu Untuk Mengunci Pengguna LockoutEnabled bit - Mengunci Pengguna AccessFailedCount int - Menghitung Kegagalan Akses UserName nvarchar - Untuk Login Table 3.11 Kamus Data Tabel Simpanan Pokok Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan SimpanP_id int Primary Key Id Simpanan Pokok SimpanP_Kode_FK int - Kode Simpanan Pokok SimpanP_NamaAnggota_FK int Foregin Key Nama Nasabah SimpanP_NoRek varchar - Nomor Rekening SimpanP_Nominal_FK int Foregin Key Nominal Simpanan SimpanP_Tanggal date - Tanggal Transaksi SimpanP_Penerima_FK int Foregin Key Pengelola SimpanP_Saldo money - Saldo Nasabah

36 Table 3.12 Kamus Data Tabel Nominal_SP Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Nominal_id int Primary Key Id Nominal Simpanan Pokok Nominal_Terbilang money - Nominal Simpanan Pokok Table 3.13 Kamus Data Tabel Simpanan Wajib Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan SimpanW_id int Primary Key Id Simpanan Wajib SimpanW_Kode_FK int - Kode Simpanan Wajib SimpanW_NamaAnggota_FK int Foregin Key Nama Nasabah SimpanW_NoRek varchar - Nomor Rekening SimpanW_Nominal_FK int Foregin Key Nominal Simpanan SimpanW_Tanggal date - Tanggal Transaksi SimpanW_Penerima_FK int Foregin Key Pengelola SimpanW_Saldo money - Saldo Nasabah Table 3.14 Kamus Data Tabel Nominal_SW Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Nominal_id int Primary Key Id Nominal Simpanan Wajib Nominal_Terbilang money - Nominal Simpanan Pokok Table 3.15 Kamus Data Tabel Simpanan Sukarela Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan SimpanS_id int Primary Key Id Simpanan Sukarela SimpanS_Kode_FK int - Kode Simpanan SimpanS_NamaAnggota_FK int Foregin Key Nama Nasabah SimpanS_NoRek varchar - Nomor Rekening

37 Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan SimpanS_Nominal money - Nominal Simpanan Sukarela SimpanS_Tanggal date - Tanggal Transaksi SimpanS_Penerima_FK int Foregin Key Pengelola SimpanS_Saldo money - Saldo Nasabah Table 3.16 Kamus Data Tabel Penarikan Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Penarikan_id int Primary Key Id Penarikan Penarikan_Kode_FK int - Kode Penarikan Penarikan_NamaAnggota_FK int Foregin Key Nama Nasabah Penarikan_NoRek varchar - Nomor Rekening Penarikan_Nominal money - Nominal Penarikan Penarikan_Tanggal date - Tanggal Transaksi Penarikan_Penerima_FK int Foregin Key Pengelola Penarikan_Saldo money - Saldo Nasabah Table 3.17 Kamus Data Tabel Infaq Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan IFQ_id int Primary Key Id Infaq IFQ_Kode_FK int - Kode Infaq IFQ_NamaAnggota_FK int Foregin Key Nama Nasabah IFQ_NoRek varchar - Nomor Rekening IFQ_Nominal money - Nominal Infaq IFQ_Tanggal date - Tanggal Transaksi IFQ_Penerima_FK int Foregin Key Pengelola IFQ_Saldo money - Saldo

38 Table 3.18 Kamus Data Tabel Zakat Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan ZK_id int Primary Key Id Zakat ZK_Kode_FK int - Kode Zakat ZK_NamaAnggota_FK int Foregin Key Nama Nasabah ZK_NoRek varchar - Nomor Rekening ZK_Nominal money - Nominal Zakat ZK_Tanggal date - Tanggal Transaksi ZK_Penerima_FK int Foregin Key Pengelola ZK_Saldo money - Saldo Nasabah Table 3.19 Kamus Data Table Pinjaman Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Pinjam_id int Primary Key Id Pinjaman Pinjam_Kode_FK int - Kode Pinjaman Pinjam_NamaAnggota_FK int Foregin Key Nama Nasabah Pinjam_NoRek varchar - Nomor Rekening Pinjam_Nominal_FK int Foregin Key Nominal Pinjaman Pinjam_Durasi int - Durasi Angsuran Pinjam_AP money - Angsuran Pokok Pinjam_BH money - Bagi Hasil Pinjam_ZK money - Zakat Pinjam_AngsuranBulan money - Angsuran Perbulan Pinjam_Tanggal date - Tanggal Transaksi Pinjam_Penerima_FK int Foregin Key Pengelola Pinjam_Saldo money - Saldo Nasabah Table 3.20 Kamus Data Tabel Nominal Pinjaman Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Nominal_id int Primary Key Id Nominal Pinjaman Nominal_Terbilang money - Nominal Pinjaman

39 Table 3.21 Kamus Data Tabel Angsuran Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Angsur_id int Primary Key Id Angsuran Angsur_NamaAnggota_FK int Foregin Key Nama Nasabah Angsur_NoRek varchar - Nomor Rekening Angsur_Jumlah money - Nominal Angsuran Angsur_SS money - Simpanan Sukarela Angsur_Ke varchar - Angsuran Ke Angsur_Tanggal date - Tanggal Transaksi Angsur_Penerima_FK int Foregin Key Pengelola Angsur_Saldo money - Saldo Table 3.22 Kamus Data Tabel Transaksi Kode Nama Kolom Tipe Data Key Keterangan Kode_id int Primary Key Id Kode Transaksi Kode_Transaksi varchar - Kode Transaksi Kode_JenisTransaksi varchar - Keterangan Kode Transaksi

40 3.4.5 Activity Diagram Login Gambar 3.7 Login Gambar diatas menunjukan Activity Diagram untuk login. Disinilah aplikasi web mengidentifikasi user yang akan masuk dengan autentikasi email dan password. Hasil identifikasi ini akan mengenali user sebagai admin, pengelola, nasabah, user (calon nasabah). Setelah sistem mengetahui pengguna, maka sistem akan memberikan feedback berupa tampilan aplikasi web sesuai dengan kemampuan masing-masing user.

41 3.4.6 Activity Diagram Registrasi Gambar 3.8 Registrasi Gambar diatas menunjukan Activity Diagram untuk registrasi. Untuk menjadi nasabah, calon nasabah harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Disinilah peran pengelola untuk mendaftarkannya. Setelah calon nasabah sudah bertemu dengan pengelola dan akan mendaftar sebagai nasabah BMT Insan Madani, pengelola yang bertugas akan mengisi sebuah form pendaftaran yang berisi informasi tentang nama, jenis kelamin, agama, tempat tanggal lahir, identitas (KTP atau SIM), nomor identitas, foto identitas, periode, dan alamat.

42 3.4.7 Activity Diagram Simpanan Pokok Gambar 3.9 Simpanan Pokok Gambar diatas menunjukan Activity Diagram untuk simpanan pokok. Jadi hal pertama yang dilakukan oleh seorang nasabah baru adalah melakukan simpanan pokok. Simpanan pokok ini juga akan menjadi saldo minimal pada rekening nasabah. Pengelola yang bertugas akan melakukan transaksi simpanan pokok nasabah baru. Setelah berhasil nasabah baru akan mendapatkan nomor rekening dan resmi menjadi nasabah BMT Insan Madani.

43 3.4.8 Activity Diagram Simpanan Wajib Gambar 3.10 Simpanan Wajib Gambar diatas menunjukan Activity Diagram untuk simpanan wajib. Setelah nasabah sudah melakukan simpanan pokok dan mendapat nomor rekening, disinilah proses simpanan mulai berjalan. Simpanan wajib adalah simpanan dengan durasi 3 bulan sekali. Jadi selama 3 bulan sekali nasabah wajib untuk melakukan simpanan ini.

44 3.4.9 Activity Diagram Infaq Gambar 3.11 Simpanan Sukarela Gambar diatas menunjukan Activity Diagram untuk infaq. Tranaksi infaq adalah transaksi bagi nasabah yang tidak mempunyai batasan waktu dan nominal saat melakukannya. Selain nasabah, pengajian dan masjid dapat melakukan infaq di BMT Insan Madani. Saat melakukan infaq baik pengajian dan masjid dapat diwakilkan oleh nasabah yang sudah terdaftar.

45 3.4.10 Activity Diagram Penarikan Gambar 3.12 Penarikan Gambar diatas menunjukan Activity Diagram untuk kegiatan penarikan atau debit. Setelah nasabah sudah menabung dengan menyimpan uang di BMT Insan Madani, nasabah dapat melakukan penarikan atau debit. Saat melakukan penarikan dengan syarat jumlah yang diambil tidak boleh melebihi saldo yang ada, kemudian saldo tidak bisa habis dan harus mempunyai jumlah saldo minimal sesuai dengan simpanan pokok.

46 3.4.11 Activity Diagram Pinjaman Gambar 3.13 Pinjaman Gambar diatas menunjukan Activity Diagram untuk kegiatan pinjam. Selain transaksi simpanan nasabah juga dapat melakukan pinjaman. Pinjaman ini dapat dilakukan apabila nasabah sudah melakukan simpanan pokok. Karena calon nasabah akan resmi menjadi nasabah saat sudah melakukan simpanan pokok. Kemudian nasabah akan memberikan nominal yang diminta dan durasi yang dipilih. Nasabah juga tidak bisa melakukan pinjaman ini apabila sebelumnya sudah memiliki pinjaman yang belum dilunasi.

47 3.4.12 Activity Diagram Angsuran Gambar 3.14 Angsuran Gambar diatas menunjukan Activity Diagram untuk kegiatan angsuran. Angsuran adalah kegiatan dari nasabah untuk menlunasi pinjaman yang telah dilakukan. Angsuran dibayarkan sesuai dengan durasi yang dipilih saat meminjam uang. Jadi selama durasi belum selesai maka nasabah wajib melakukan angsuran. 3.5 Rancangan Antarmuka Dalam membangun sebuah aplikasi web rancangan antarmuka sangatlah penting. Dengan merancang antarmuka, akan memberikan kemudahan dalam mendesain aplikasi web. Antarmuka akan digunakan sebagai penghubung antara user dengan sistem aplikasi web. Aplikasi web akan memberikan feedback berupa

48 anatmuka pada setiap kegiatan user. Komunikasi ini yang akan membuat sistem aplikasi web berjalan. 3.5.1 Rancangan Antarmuka Halaman Awal dan Login Halaman awal adalah tampilan awal saat mengakses aplikasi web BMT Insan Madani. Semua user akan mendapatkan tampilan yang sama pada halaman awal, gambar rancangan halaman awal dapat dilihat pada gambar 3.14. Setelah halaman awal terdapat rancangan login. Login adalah autentikasi awal untuk memilah user apakah hanya sebagai pengunjung, nasabah, pengelola atau admin. Gambar rancangan login dapat dilihat pada gambar 3.15. Kemudian yang terakhir adalah registrasi. Pada halaman registrasi, ini hanya bisa diakses admin. Karena registrasi hanya untuk registrasi pengelola. Gambar registrasi dapat dilihat pada gambar 3.16. Gambar 3.15 Halaman Awal

49 Gambar 3.16 Login Gambar 3.17 Registrasi Pengelola 3.5.2 Rancangan Antarmuka Halaman Utama Setelah melakukan login (hanya admin dan pengelola) maka akan mendapatkan feedback halaman utama. Pada halaman ini terdapat menu-menu yang dapat terlihat setelah diautentikasi sebagai pengelola maupun admin. Rancangan gambar halaman utama dapat dilihat pada gambar 3.17.

50 Gambar 3.18 Halaman Utama Pada gambar 3.17 terdapat menu-menu yang dapat dibuka oleh pengelola maupun admin. Fungsi menu dapat dilihat pada tabel 1.1. Table 3.23 Menu Halaman Utama No Menu Sub Menu Keterangan 1 Home - Menu home adalah sebuah action link untuk kembali ke halaman utama. 2 Setting Master Tambah Agama Sub menu ini berfungsi menambahkan agama untuk pilihan registrasi nasabah. Tambah Gender Sub menu ini berfungsi menambahkan Jenis Kelamin untuk pilihan registrasi nasabah. Tambah Identitas Sub menu ini berfungsi menambahkan Identitas untuk pilihan registrasi nasabah. Tambah Provinsi Sub menu ini berfungsi menambahkan Provinsi untuk melengkapi TTL registrasi nasabah.

51 No Menu Sub Menu Keterangan Tambah Kabupaten Mempunyai fungsi yang sama dengan provinsi namun perannya sebagai kabupaten. 2 Setting Master Tambah Periode Sub menu ini berfungsi menambahkan Periode untuk pilihan registrasi nasabah. Tambah Status Sub menu ini berfungsi menambahkan Status untuk pilihan registrasi nasabah. Tambah Akun Sub menu ini berfungsi mendaftarkan akun untk pengelola. Tambah Pengelola Sub menu ini berfungsi untuk mendaftarkan pengelola baru. Kode Transaksi Sub menu ini berfungsi menambahkan Kode Transaksi. Nominal SP Sub menu ini berfungsi menambahkan pilihan nominal untuk simpanan pokok. Nominal SW Sub menu ini berfungsi menambahkan pilihan nominal untuk simpanan wajib. Nominal P Sub menu ini berfungsi menambahkan pilihan nominal untuk pinjaman. 3 Transaksi Daftar Nasabah Sub menu ini untuk mendaftar nasabah baru. Simpanan Sub menu yang didalamnya terdapat transaksi simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan penarikan.

52 No Menu Sub Menu Keterangan Infaq Sub meu yang didalamnya terdapat infaq dan zakat. Pinjaman Sub menu yang didalamnya terdapat transaksi pinjaman dan angsuran. 4 Laporan Rekap Harian Sub menu untuk laporan harian. Custom Report Sub menu untuk laporan yang dapat di filter dengan jarak tanggal. Laporan Perbulan Sub menu untuk laporan dengan filter perbulan. Laporan Pertahun Sub menu untuk laporan dengan filter pertahun. 3.5.3 Rancangan Antarmuka Transaksi Simpanan Transaksi simpanan adalah salah satu fitur utama dari BMT Insan Madani. Dalam transaksi simpanan terdapat simpanan pokok, simpanan wajib, dan penarikan.. Gambar 3.18 akan menunjukan rancangan list data transaksi simpanan, untuk gambar 3.19 menunjukan create, dan untuk gambar 3.20 menunjukan edit. Gambar 3.19 List Data

53 Gambar 3.20 Create Simpanan Gambar 3.21 Edit Simpanan 3.5.4 Rancangan Antarmuka Transaksi Pinjaman Transaksi pinjaman tak dapat lepas dari transaksi simpanan. Dalam transaksi pinjaman terdapat pinjam dan angsuran. Gambar 3.21 akan menunjukan rancangan list data transaksi pinjaman, untuk gambar 3.21 menunjukan list data transaksi angsuran, gamabar 3.22 menunjukan create pinjaman, dan untuk gambar 3.23 menunjukan create angsuran.

54 Gambar 3.22 List Pinjaman Gambar 3.23 List Angsuran

55 Gambar 3.24 Create Pinjaman Gambar 3.25 Create Angsuran