BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer yaitu data yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Muarareja yang terletak di Kel. Muarareja, Kota Tegal, Jawa Tengah. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Kuncoro (2004:1) mendefinisikan metode kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ini akan dibahas antara lain (Noor, 2011:204)

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari pengunjung atau wisatawan yang sedang berwisata mengunjungi objek wisata Taman Narmada Kabupaten Lombok Barat. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pengunjung atau wisatawan yang sedang berwisata mengunjungi objek wisata Taman Narmada Kabupaten Lombok Barat. C. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka-angka seperti data mengenai jumlah biaya perjalanan, biaya waktu, pendapatan individu dan jumlah kunjungan individu. 2. Data kualitatif merupakan data yang dapat digunakan untuk melengkapi dan menjelaskan serta memperkuat data kuantitatif sehingga dapat memberikan kemudahan dalam menganalisa data yang teliti. Yang termasuk data kualitatif dalam pneitian ini adalah persepsi responden dan karakteristik substitusi.

Berdasarkan sumber data, maka data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi: 1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden yang dijadikan sampel dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil pengolahan pihak kedua atau data yang diperoleh dari hasil pengolahan pihak kedua atau data yang diperoleh dari hasil publikasi pihak lain. D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada prinsipnya berfungsi untuk mengungkapkan variabel yang akan diteliti. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan yaitu merupakan salah satu cara agar mendapatkan data dengan cara membaca literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang di teliti. 2. Metode Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengambil data yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang di teliti dari hasil publikasi lembaga-lembaga atau instansi pemerintah, organisasi lainnya, seperti Dinas Pariwisata, BPS, dan lainnya. 3. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mewawancarai langsung responden yang akan dijadikan sampel untuk memperoleh data

yang di butuhkan dengan bantuan daftar pertanyaan yang telah di persiapkan sebelumnya oleh peneliti. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner. Kuesioner merupakan alat penelitian untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden (Nasution, 1987: 165). E. Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin dengan perhitungan sebagai berikut : Keterangan n = Sampel N = Populasi N n = 1 + Ne 2 e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample populasi), margin of error = 10%. N n = 1 + Ne 2 38.999 = 1 + 38.999(0,10) 2 = 38.999 1 + 389,99

= 38.999 390,99 = 99,744239 n = 100 (dibulatkan) Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu adalah teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel secara acak. Cara yang digunakan menggunakan accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan bersedia untuk dijadikan responden. Data ini diperoleh dengan cara interview secara langsung dan membagikan daftar pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan keterangan atau jawaban dalam kuesioner. Adapun jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sesuai dengan perhitungan diatas yaitu 100 orang. F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ini menggunakan variabel terikat (dependent variable) yaitu jumlah kunjungan wisatawan, sedangkan variabel bebas (independent variable) yaitu biaya perjalanan,tingkat pendidikan, pendapatan individu, jarak tempuh, fasilitas, dan persepsi responden. Variabel yang akan diuji cobakan dalam model ekonometrika adalah sebagai berikut : 1. Jumlah kunjungan wisatawan (Y)

Variabel ini merupakan variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini. Jumlah kunjungan wisatawan individu adalah frekuensi kunjungan ke objek wisata Taman Narmada. 2. Biaya perjalanan (X1) Besarnya biaya perjalanan ditentukan dari jumlah uang yang dihabiskan/dikeluarkan selama melakukan kunjungan ke objek wisata Taman Narmada. Biaya tersebut meliputi biaya karcis masuk, biaya transportasi pulang pergi, biaya konsumsi, biaya dokumentasi, dan biaya lain-lain. 3. Tingkat Pendidikan (X2) Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang ditempuh oleh wisatawan yaitu, SD(6), SMP(9), SMA(12), Diploma 1(13), Diploma 3(15) dan Sarjana(16) atau yang sederajad. Adapun tingkat pendidikan dikategorikan sebagai berikut: 4. Pendapatanindividu (X3) Mengingat bervariasinya mata pencaharian responden, maka pendapatan individu yang dimaksud menggunakan pendekatan pendapatan bulanan rutin seperti gaji atau upah. Khusus bagi pelajar/mahasiswa, pendapatan yang dimaksud adalah uang saku bulanan dan bagi ibu rumah tangga dan kelompok lainnya, pendapatan didekati dari perkiraan konsumsi bulanan. Variabel pendapatan individu per bulan akan berupa angka dalam satuan rupiah. 5. Jarak tempuh

Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi melalui suatu lintasan tertentu. Dalam fisika atau dalam pengertian seharihari, jarak dapat berupa estimasi jarak fisik dari dua buah posisi berdasarkan kriteria tertentu (misalnya jarak tempuh antara Jakarta-Bandung). 6. Fasilitas Fasilitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberadaan lokasi parkir, tempat istirahat, air bersih, tempat bilas, toilet, mushola, dan sebagainya. Penilaian pada variabel ini menggunakan skala likert, dimana skala ini menggunakan skor sebagai berikut : 1. Sangat setuju skornya lima (5) 2. Setuju skornya empat (4) 3. Netral skornya tiga (3) 4. Tidak setuju skornya dua (2) 5. Sangat tidak setuju skornya satu (1) 7. Persepsi responden

Persepsi responden adalah pendapat responden tentang obyek/lokasi tempat wisata tersebut, termasuk juga dengan lingkungan sekitarnya (skala likert). G. Alat Analisis 1. Metode biaya perjalanan atau Travel Cost Method (TCM) Konsep dasar dari metode biaya perjalanan (TCM) adalah waktu dan biaya perjalanan yang harus dibayarkan oleh para pengunjung untuk mengunjungi tempat wisata tersebut. Metode biaya perjalanan menggunakan beberapa pendekatan diantaranya sebagai berikut: a. Suatu pendekatan sederhana zona biaya perjalanan, dengan menggunakan sebagian besar data sekunder, dengan beberapa data sederhana yang dikumpulkan dari pengunjung. b. Sebuah biaya perjalanan pendekatan individual, menggunakan survei lebih rinci kepada pengunjung. Penelitian ini menggunkan metode biaya perjalanan yang dilaksanakan melalui survei kuesioner pengunjung mengenai biaya perjalanan yang harus dikeluarkan ke lokasi wisata, kunjungan ke lokasi wisata lain dan faktor sosial ekonomi (Salma dan Susilowati, 2004:158). Biaya perjalanan dalam penelitian ini meliputi biaya pengeluaran (restribusi, konsumsi, dokumentasi dan sebagainya), biaya akomodasi dan biaya transportasi.

Menurut Bahruni (1993) dalam Djijono (2002), agar dapat melihat nilai ekonomi suatu lokasi wisata dengan biaya perjalanan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Menentukan jumlah kunjungan pada tahun 2015 (JKT) berdasarkan data yang ada di Pemerintah Daerah Lombok Barat. 2. Menentukan jumlah kunjungan per 1000 penduduk (Y) : Y = JKT Jp X 1000 Dimana : Y = Merupakan jumlah kunjungan per 1000 penduduk JKT = Merupakan jumlah kunjungan total JP = Merupakan jumlah penduduk 3. Menentukan jumlah biaya perjalanan rata-rata (Xii) yang dilihat berdasarkan biaya perjalanan responden (Bpi). Xli = ni 1 ni 4. Untuk menentukan nilai ekonomi dengan kunjungan perjalanan per 1000 penduduk sebagai Y dan biaya perjalanan wisata sebagai X1 (Djijono 2002). Untuk dapat menghitung berapa biaya perjalanan dapat emnggunakan persamaan sebagai berikut :

BPTi = BTi + BKi + BDi + BPi + BLi BPTi = Biaya perjalanan dari daerah BTi = Biaya transportasi pulang pergi BKi = Biaya konsumsi BDi = Biaya dokumentasi BPi = Biaya parkir BLi = Biaya lain-lain Pada penelitian ini terdapat beberapa variabel yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Guna mempermudah peneliti untuk melakukan penelitian maka variabel yang bersifat kualitatif diukur menggunakan skala likert. Skala likert yaitu alat yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2004). 2. Uji Kualitas Data Sesuai dengan permasalahan yang menjadi pokok bahasan penelitian penulis, maka jenis penelitian penulis menggunakan pengujian validitas dan reliabilitas. a. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing butir pertanyaan dengan skor total,

menggunakan teknik korelasi product moment. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika koefisien korelasi antara skor butir dengan total skor positif dan signifikan pada tingkat 5%. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas diartikan dari kata reliability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang menghasilkan data yang reliabel. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan instrumen yang handal, konsistensi dan stabil, sehingga bila digunakan berkali-kali hasilnya akan sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan cara menghitung cronbach alpha dari masing-masing instrumen dalam suatu variabel. Teknik cronbach alpha adalah suatu teknik yang menunjukkan indeks konsistensi internal yang akurat, cepat, dan ekonomis. Instrumen yang dipakai memenuhi reliabilitas nilai cronbach alpha antara 0 sampai 1. Semakin besar koefisien alpha (mendekati 1) maka semakin besar kepercayaan terhadap alat ukur tersebut. Instrumen yang dipakai memenuhi reliabilitas jika nilai cronbach alpha > 0,6 (Ghozali, 2005). H. Analisis Regresi dan Pengujian Hipotesis 1. Uji Asumsi Klasik ( pengujian penyimpangan asumsi klasik). a. Uji Normalitas Deteksi/uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah variabel pengganggu terdistribusi normal atau tidak. Salah satu

cara melihat uji statistik normalitas ini dapat dilihat melalui Normal P-P Plot, dengan ketentuan : - Jika titik-titik masih berada di sekitar garis diagonal maka dapat dikatakan bahwa residual menyebar normal. Maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. - Jika titik-titik tidak berada disekitar atau menyebar dari garis diagonal maka residual tidak menyebar normal maka model tidak memenuhi asumsi normalitas. Namun pengujian melalui Normal P-P Plot cenderung kurang valid karena penilaian pengamat satu dengan yang lain berbeda, maka bisa dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Dengan ketentuan : - Jika nilai sig > 5% maka dapat disimpulkan bahwa residual menyebar normal. - Jika nilai sig < 5% maka dapat disimpulkan bahwa residual tidak menyebar normal. b. Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah untuk melihat hubungan linear antar variabel independen. Dalam asumsi regresi linear klasik, antar variabel independen tidak diijinkan untuk saling berkolerasi. Terdapat multikonlinearitas menyebabkan besarnya varian koefisien regresi yang

berdampak pada lebarnya interval kepercayaan terhadap variabel bebas digunakan. Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala multikolinearitas dalam suatu persaman regeresi antara lain : - Melalui nilai toleransi dan nilai variance inflation factor (VIF). Model regresi bebas dari msalah multokolinearitas apabila nilai VIF berkisar pada angka antara 1 sampai dengan 10 dan nilai tolerance mendekati 1. - Menganalisa matrik korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 90%) sehingga hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. c. Uji heteroskeastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu ke pengamatan lainnya. Suatu model regrsi yang baik adalah moel yang terdapat homoskedastisitas atau tidak terdapat heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini memprediksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan model pola gambar scatterplot. Indikator analisis yang digunakan pada pola scatterplot yang menyatakan tidak adanya heteroskedastisitas yaitu :

- Titik-titik data menyebar dari atas dan di bawah atau disekitar angka 0. - Penyebaran dari titik-titik tersebut tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan kemudian melebar lagi. 2. Uji Statistik Analisis Regresi. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model inferensial, yaitu uji regresi linier berganda. Uji regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara biaya perjalanan, biaya waktu, persepsi responden, fasilitas, pendapatan individu dan tingkat pendidikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke taman Narmada. Adapun dinyatakan dengan fungsi sebagai berikut : Ŷi = bo + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + ei Keterangan : Ŷi = Jumlah kunjungan responden bo = Konstanta b1, b2, b3, b4, b5, b6 = Koefisisen regresi X1 = Biaya perjalanan X2 = Tingkat pendidikan X3 = Pendapatanindividu

X4 = JarakTempuh X5 = Fasilitas X6 = PersepsiResponden a) Uji Signifikansi Pengaruh Parsial ( Uji t ) Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial dalam menerangkan variabel dependen. Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing masing variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus uji t : t = rata rata sampel pertama rata rata sampel kedua standar error perbedaan rata rata kedua sampel Jika t hitung lebih besar dari t table atau nilai signifikan t hitung < a : 5 % = 0,05. Maka terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen Kriteria pengujian : - t hitung > t tabel : H0 ditolak H1 diterima - t hitung < t tabel : H0 diterima H1 ditolak b) Uji Pengaruh Simultan ( uji F ) Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan

mempengaruhi variabel dependen. Jika F ini dilakukan untuk melihat kemaknaan dari hasil regresi. Bila F hitung > F tabel, tingkat signifikansinya < 5 % ( a : 5 % = 0,05 ), maka hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, berarti bahwa variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. c) Uji Koefisien Determinasi ( R2 ) Koefisien determinasi ( R2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen, maka perlu diketahui melalui adjusted R square. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.