BAB III ANALISA DATA. 3.1 Data Dinas Kesehatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERENCANAAN STRATEGI KOMUNIKASI

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STRATEGI PERANCANGAN dan KONSEP VISUAL

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

KAMPANYE SOSIAL PENGENALAN BANK SAMPAH DI WILAYAH ANTAPANI BANDUNG TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Mencapai Gelas Sarjana S-1

BAB II KAMPANYE ANTISIPASI KEBAKARAN DI PEMUKIMAN PADAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04

Banyaknya masalah yang ditemukan dalam program Puskesmas Pauh. dilakukan penentuan prioritas masalah yang merupakan masalah terbesar.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, masalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. reliabilitas dari kuisioner yang telah diisi. Hasilnya adalah sebagai berikut: Scale Mean Scale Variance if Item Deleted

BAB I PENDAHULUAN. yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Sebagian besar dari infeksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sivaraj (2013), kawat gigi atau dalam bahasa medisnya orthodontic

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha

PERSIAPKAN DIRI ANDA SEBELUM, SELAMA DAN SETELAH MASA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama pada bagian perawatan anak (WHO, 2008). kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20%

BAB I PENDAHULUAN. Balita. Pneumonia menyebabkan empat juta kematian pada anak balita di dunia,

BAB 1 PENDAHULUAN. anak di negara sedang berkembang. Menurut WHO (2009) diare adalah suatu keadaan

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku. yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan;

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. lebih dalam sehari. Dengan kata lain, diare adalah buang air besar

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk vertebrata yang memiliki tulang belakang yang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak orang tua harus bekerja penuh waktu di era kehidupan modern ini. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

PENDIDIKAN GIZI DAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

BAB 1 PENDAHULUAN. tergantung pada kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (Dinkes Sumut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas 6,41 km 2 yang berbatasan

ABSTRAK. Kata kunci: gastritis, lambung, kopi, air mineral, kasih sayang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

MP - ASI dini kepada bayi adalah ASI PENDAHULUAN. Secara nasional cakupan ASI. belum keluar dan alasan tradisi dan. untuk bayi sampai umur 6 bulan

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PEMBANTU SIDOMULYO WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKET KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disertai perbaikan sosial ekonomi dan perubahan gaya hidup ternyata

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem Kesehatan Nasional merupakan suatu tatanan yang mencerminkan

Oleh: Aulia Ihsani

Tidak tertarik melakukan Ritual Sembahyang Imlek

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Hasdianah, Siyoto, dan Peristyowati (2014:69) dalam buku Gizi, Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang. ISPA yang tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan

Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

KUESIONER PENGARUH ASI EKSKLUSIF TERHADAP MORBIDITAS BAYI SAMPAI USIA 6 BULAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. komplek dan heterogen yang disebabkan oleh berbagai etiologi dan dapat. berlangsung tidak lebih dari 14 hari (Depkes, 2008).

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. yaitu program pemberantasan penyakit menular, salah satunya adalah program

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2005) kematian balita disebabkan oleh Infeksi Saluran

ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN...

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Morbiditas dan mortalitas merupakan suatu indikator yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakityangberkaitan

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

BAB II STUDI EKSISTING

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2007). dan balita. Di negara berkembang termasuk Indonesia anak-anak menderita

BAB I PENDAHULUAN. Bayi dan anak-anak di bawah lima tahun mengalami tumbuh kembang

BAB III KONSEP PERANCANGAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BANJARANGKAN II PROTAP PELAYANAN PENINGKATAN GIZI DI PUSKESMAS BANJARANGKAN II

DEA YANDOFA BP

4. HASIL PENELITIAN. Pengetahuan ibu..., Niluh A., FK UI., Universitas Indonesia

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Hasil Wawancara

Transkripsi:

BAB III ANALISA DATA 3.1 Data Dinas Kesehatan Angka kematian bayi di Indonesia tidak kurang dari 100 ribu bayi atau balita di Indonesia meninggal dunia setiap tahunnya. Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang berkontribusi besar terhadap tingginya Angka Kematian Bayi di Indonesia. Menurut Laporan Program Kesehatan Anak Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 2012, jumlah kematian yang dilaporkan di Jawa Barat mencapai angka 3.624 dan kematian bayi mencapai 4.650 dan Kota Bandung salah satu kota besar ke 3 penyumbang Kematian yang tinggi. Berikut data kematian di urutkan dari kecamatan Bandung. Gambar 3.1: Persentase angka kematian bayi di jawa barat 27

Gambar 3.1.1: Data kematian bayi kecamatan di bandung Dari data di atas menunjukan angka kematian bayi yang paling tinggi adalah kecamatan Batununggal. Kecamatan Batununggal meliputi kawasan 1. Binong 2. Cibangkong 3. Gumuruh 4. Kacapiring 5. Kebon gedang 6. Kebon waru 7. Maleer 8. Samoja 28

Gambar 3.1.2 Data persentase kematian bayi di kota bandung Gambar 3.1.3: Penyebab kematian Bayi Menurut laporan kesehatan anak kota bandung salah satu kota terbesar kematian bayi, penyebab kematiannya antara lain diare gangguan yang disebabkanya membuat keseimbangan cairan tidak seimbang yang 29

mengakibatkan dehidrasi, penyabab lainnya gangguan pernafasan atau pneumonia karena radang paru-paru menyebabkan demam tinggi yang membuat cairan uap air dari paru-paru meningkat yang mengakibatkan dehidrasi. 3.2 Wawancara Data yang telah didapat dari dinas kesehatan penulis mewawancarai daerah yang angka kematiaanya tinggi yaitu salah satunya di Cibangkong dan Binong. Dari wawancara tersebut menanyakan dehidrasi seberapa jauh warga mengetahui bahaya dehidrasi, dan hasilnya dari wawancara tersebut target hanya mengetahui hal dasar dehidrasi yaitu kekurangan cairan dan mengatasinya dengan memberi asi sedangkan tanda lain dan dehidrasi tingkat bahaya kurang begitu mengetahui. Wawancara berikutnya menanyakan kepada pihak penyelenggara pos yandu di RT setempat dan hasilnya penyuluhan dan pemahaman tentang dehidrasi kurang begitu simpati bagi masyarakat. 3.3 Kuisioner Data ibu mengetahui dehidrasi dan gejala dehidrasi Gambar 3.3.1: Data ibu mengetahui dehidrasi 30

dari hasil observasi lapangan warga kecamatan yang bersangkutan rata-rata tidak memahami dehidrasi secara mendalam, mulai dari penyebab, tanda-tanda dan penanganannya tidak mengetahui dan kurang memahami, adapun yang tahu dehidrasi menjawab kekurangan cairan tubuh. Pendekatan sosial Gambar 3.3.2: Data pendekatan sosial Dari data Observasi budaya di kecamatan bersangkutan rata-rata menggunakan bahasa sunda untuk berkomunikasi adapun yang menggunakan bahasa indonesia campuran bahasa sunda atau dengan nada sunda. Pendidikan tidak merata lulusannya mulai dari lulusan SMP-kuliah. Ekonomi menengah. Media informasi tentang bayi 31

Gambar 3.3.3: Media informasi tentang bayi Antusias ibu yang mempunyai bayi lebih besar ketika adanya posyandu informasi yang di sampaikan lebih terarah, puskesmas di kunjungi bila bayi sakit informasi biasanya keterkaitan tentang penyakit yang diderita, rumah sakitpun hamper sama dengan puskesmas. 3.4 Teori 5W+1H What : memberikan media informasi kepada target Who : targetnya ibu umur 18-30 kalangan menengah kebawah Why : karena ibu harus paham dehidrasi agar mencegah hal yang tidak di ingnikan yaitu kematian terhadap bayinya Where : Di Kota Bandung, kecamatan batununggal, kecamatan kiracondong. When : masalah itu terjadi ketika cuaca, sakit demam dan kurang asupan cairan dan beberapa factor lainnya. How : melalui perancangan media informasi yang memudahkan ibu memahami bahaya dehidrasi dan penanganannya. 32

Media Planning Media Januari Februari Maret April April-Mei 1. Poster 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 2. Buku saku panduan 3. Brosur 4. Merchandise Tabel 3.4: Media planing Media poster diaplikasikan didinding puskesmas, klinik, rumah sakit. Brosur disimpan di klinik, puskemas, rumah sakit di tempat ruang tunggu atau di meja konsultasi dokter. Buku saku panduan dibagikan secara gratis saat bulan maret dimana pos yandu diadakan. Merchandise diberikan saat penyuluhan atau pos yandu berlangsung. 33

3.5 Target Audience Target audiens yakni masyarakat Kota Bandung dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok tertentu, disimpulkan sebagai berikut : Wanita usia Pendidikan : 18-30 tahun : lulusan sd, smp, sma Geografis Wilayah Status ekonomi : Kota Bandung. Kec. Batununggal, kec. Sukajadi, kec. Kiracondong (kecamatan yang tinggi kematian bayinya menurut data Dinas Kesehatan) : Menengah ke bawah Psikografis Aktifivtas Gaya Hidup Ibu yang mempunyai bayi : memiliki rutinitas sehari-hari seperti ibu rumah tangga pada umumnya, yakni mengurus anak. : Dapat bersosialisasi dengan baik, memiliki kesadaran terhadap lingkungan. 34

3.6 Consumer Insight Pengertian Consumer Insight Menurut Amalia E. Maulana yaitu proses mencari tahu secara lebih mendalam dan holistik, tentang latar belakang perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk dan komunikasi iklan. Berikut insight dari target : Latar belakang perbuatan konsumen : karena tidak paham Prilaku konsumen : Kamana bu? (ketika bertemu ibu lainnya) Pemikiran konsumen : berusaha menjadi ibu yang baik untuk anaknya Dari target yang dianalisis masyarakat terutamanya ibu prilakunya sangat familiar kata kamana bu? untuk menanyakan kepada sesama ibu atau orang lain ketika berpapasan atau bertemu, kata tersebut biasanya menjadi kata awalan dari komunikasi ketika berpapasan kata bu pa tersebut sisilain menjadi kata tren di tahun 2017 bagi para remaja menuju dewasa menggantikan panggilan nama ditujukan kepada orang seumur, walaupun masih beberapa orang memanggil orang dengan kata mang atau teh untuk angkatan tua biasanya panggilannya ceu tapi sudah semakin jarang digunakan. Untuk latarbelakang perbuatan masalahnya yaitu tidak paham, tetapi dari pemikiran targetnya yaitu selalu ingin menjadi ibu baik untuk anaknya. 3.7 Consumer Journey Untuk menentukan cara penyampaian ide yang sudah dibentuk kedalam mediamedia yang akan digunakan maka diperlukan perencanaan yang baik agar mendapatkan interaksi yang menjangkau sasaran dengan tepat maka diperlukan daftar aktifitas dari target audien. Consumer journey ini lah yang nantinya akan digunakan untuk aplikasi dari media yang telah dibentuk. 35

WAKTU KEGIATAN TOUCH POINT POINT OF CANTACT Bangun tidur Kamar Jam, dinding,hp 05.30 06.00 persiapan sholat Mengecek bayi Kamar mandi,kamar rumah Pintu, kaca, kalender 06.30 kepasar jalan,poster, spanduk,stiker, produk, merchendise 07.30 Cek bayi kamar Jam dinding 08.00 masak dapur alat dapur 08.30 Sarapan bersama suami Menonton tv dengan bayi disampingnya atau dipangkuannya Ruang tv Piring,gelas, tv, kalender, jam 09.00 menyusui Kalender, tv kamar sholat musola kalender 12.30 kamar Tv, poster 13.00 16.00 Cek bayi, dan mengasuh sambal ngbrol dengan tetangga Gang rumah, warung banner, poster, sticker 16.00 Nonton tv dan mengurus bayi Ruang tv Tv, iklan tv, jam dinding, smartphone 18.00 Shalat magrib kamar Jam, kalender 19.00 Nonton tv Ruang tengah Tv, kalender 20.00 Menyusui bayi Ruang tengah Tv, kalender 21.00 tidur kamar Jam. kalender 36

Tabel 3.7: Consumer journey Nama : anis Umur : 25 tahun Pekerjaan : ibu rumah tangga 3.8 Solusi Yang dapat membantu dalam penyampaian pesan dalam media informasi ini adalah dari beberapa media yang telah didapat dalam konsumer journey dan kuisioner adalah: Media utama : 1. Buku saku panduan 2. Poster 3. Brosur Media Pendukung : 1. Merchandise (kalender) Dari media utama ibu-ibu diharapkan memahami dehidrasi, dan media pendukung sebagai media untuk mengajak hadir ketika penyuluhan diadakan. Dan media merchandise sebagai penarik perhatian agar ibu-ibu rela meluangkan waktu disisi lain dari kebutuhan untuk bayinya. 37

3.9 What to say Berdasarkan data-data yang diolah, maka dapat disimpulkan what to say dari masalah tersebut yaitu Memahami dehidrasi pada bayi. Dengan tagline bu dengan sub judul yang di sesuaikan dengan media, contoh sub judul brosur, tos paham dehidrasi? dengan pendekatan budaya yaitu campuran Bahasa sunda yang diambil 38