PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG DRAINASE DI KOMPLEK PERUMAHAN BUMI KASAI PERMAINAGARI KASANG KECAMATANBATANGANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. mungkin terdapat kehidupan. Air tidak hanya dibutuhkan untuk kehidupan

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Drainase Terhadap Lingkungan Jalan Mendawai dan sekitar Pasar Kahayan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkotaan merupakan pusat segala kegiatan manusia, pusat produsen, pusat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

4/12/2009. Water Related Problems?

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain. Pada kajian ini yang akan diangkat adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang curah hujannya cukup

MAKALAH REKAYASA DRAINASE DRAINASE PERKOTAAN

rur?/,,.,, PERPANJAI{GAN JARINGAN IRIGASI DI KANAGARIAN LUBUK JANTAN KECAMATAN I{NTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR ELVI ZURYANT, S.Si., M.

STRATEGI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR KELURAHAN RAWANG KECAMATAN PADANG SELATAN KOTA PADANG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota

PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENERAPAN SUMUR RESAPAN (Studi Kasus Di Kecamatan Mampang Prapatan Provinsi DKI Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Public Perception In Management of Green Open Space (RTH) Imam Bonjol By Padang City Parks Department

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENURUNAN KAPASITAS ALUR SUNGAI PEKALONGAN TERHADAP AREAL HUNIAN DI TEPI SUNGAI TUGAS AKHIR

BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL

Public Perception In Maintenance Attractions Bung Hatta Forest Park in the Village Indarung Lubuk Kilangan District of the city of Padang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang hidup bersama sama dalam suatu ruang yang terbatas agar

HASIL PENELITIAN EVALUASI KINERJA SISTEM DRAINASE DI WILAYAH PUSAT KOTA AMURANG BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Nelayan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan

Public Perceptions About Impact Of Plastic Waste For Enviromentaly In Nagari Tarung-Tarung Sub District Rao Pasaman. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1) Setujukah anda dengan sebutan Semarang sebagai kota banjir? a. setuju b. tidak setuju c. tidak tahu Alasannya :.

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku buruk tentang sampah. Masyarakat membuang sampah sembarangan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TATA KELOLA SISTIM DRAINASE YANG BERKELANJUTAN BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT

Implementation Adiwiyata in SMP 18 Padang, Thesis, Department of Geography Education STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan tentang genangan atau banjir sudah sangat umum terjadi di kawasan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE

PENGELOLAAN SUMBER AIR BERSIH DI JORONG MUDIAK IMUAK KENAGARIAN TANJUANG KALIANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG ABSTRACT

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI TEMPAT USAHA SEMENTARA DI JORONG TIGA BATUR KENAGARIAN SUNGAI TARAB KECAMATAN SUNGAI TARAB

KONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

ABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DANAU KEMBAR DI KABUPATEN SOLOK

PUBLIC PERCEPTIONS ABOUT IMPACT OF PALM OIL WASTE PT. UIP (USAHA INTI PADANG) IN KENAGARIAN KASANG DISTRICT OF BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lampung PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN DRAINASE DI DAERAH PERMUKIMAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT RW 12 DALAM KEGIATAN PENGHIJAUAN LINGKUNGAN DI KAVLING MANDIRI KELURAHAN SEI PELUNGGUT

STUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

KONSEP EKO-ARSITEKTUR PADA DESAIN DRAINASE LINGKUNGAN STUDI KASUS DI DUSUN NGEBRAK, GENTAN, BAKI, SUKOHARJO

KAJIAN KONDISI EMPIRIS DRAINASE KAWASAN PESISIR MENUJU SANITASI BERKELANJUTAN

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

TINGKAT KEKUMUHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN TAMBORA JAKARTA BARAT

AIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':

EVALUASI LAYANAN SANITASI DI RUSUNAWA SEMANGGI KOTA SURAKARTA

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KUNCI UNTUK PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA SISTEM DRAINASE PERKOTAAN

by : Muhammad Alfi* Helfia Edial** Afrital Rezki**

2015 KAJIAN TENTANG PEND IRIAN BANGUNAN D I SEMPAD AN SUNGAI D ALAM MENINGKATKAN KESAD ARAN HUKUM MASYARAKAT AGAR MENJAD I WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. musim hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami banjir.

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP INFRASTRUKTUR JARINGAN DRAINASE KOTA RANTEPAO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR DI SMP NEGERI 12 KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Drainase Sistem Sungai Tenggang 1

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

ANALISIS DAN UPAYA PENANGGULANGAN BANJIR DI PERUMAHAN PURI DANDER ASRI NGUMPAKDALEM KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO

mencapai pinggang orang dewasa, kira-kira 110 cm. Awalnya hanya warga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah komplek kampus merupakan kebutuhan dasar bagi para mahasiswa, para

KAJIAN PENGENDALIAN BANJIR DI KECAMATAN ILIR TIMUR I PALEMBANG. Zainuddin

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia yang

PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. stabilitator lingkungan perkotaan. Kota Depok, Jawa Barat saat ini juga

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. prasarana lingkungan di kawasan Kelurahan Tegalpanggung Kota Yogyakarta ini

STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

KONSEP PENANGANAN SANITASI DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN

TINJAUAN PERENCANAAN DRAINASE KALI GAJAH PUTIH KODIA SURAKARTA

Oleh: Irawan Yulva Dinata*, Erna Juita**, Farida**

The Potential of Region Air Pacah in Supporting Development in Government Center and Office Building Padang city By :

STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA

JUDUL TUGAS AKHIR. Analisa Kapasitas Saluran Drainase Sekunder Penanganan. Banjir Pada Komplek Boulevar Hijau, Kelurahan Pejuang,

I. PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia dan pusat pemerintahan,

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. A. Hidrologi

SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE

SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang. bertingkat atau permukiman, pertanian ataupun industri.

PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA

PERSYARATAN JARINGAN DRAINASE

2015 DAMPAK BANJIR CILEUNCANG TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI

Studi Sistem Drainase Resapan di Wilayah Karang Anyar Kota Tarakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Menurut Triatmodjo (2008), Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya,

Transkripsi:

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG DRAINASE DI KOMPLEK PERUMAHAN BUMI KASAI PERMAINAGARI KASANG KECAMATANBATANGANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S.1) ADE CARMILA PUTRI 11030161 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015 0

1

2

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG DRAINASE DI KOMPLEK PERUMAHAN BUMI KASAI PERMAINAGARI KASANG KECAMATANBATANGANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Oleh Ade Carmila Putri*Yeni Erita**Yuherman** *Mahasiswa Program Studi Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat **Dosen Program Studi Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang Partisipasi Masyarakat Terhadap Drainase Di KomplekPerumahan Bumi Kasai Permai NagariKasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, meliputi : 1). Partisipasi Mayarakat Tentang Drainase Di Kawasan KomplekPerumahan Bumi Kasai Permai, 2). Pemahaman Masyarakat Tentang Drainase Di Kawasan KomplekPerumahan Bumi Kasai Permai, 3).Kesadaran Masyarakat Terhadap Drainase Dikawasan KomplekPerumahan Bumi Kasai Permai Jenis penelitian adalah kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetaui dan menganalisis bagaimana partisipasi masyaraka, pemahaman masyarakat, dan kesadaran masyarakat tentang Drainase Di Komplek Perumahan Bumi KasaiNagariKasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Dan informen penelitian ini diambil secara Purposive dan informan penelitian ini adalah masyarakat tinggal Di Komplek Perumahan Bumi Kasai Permai. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa pertama berdasarkan partisipasi masyarakat di KomplekPerumahan Bumi Kasai Permai masih kurang untuk bekerjasama dalam menjaga drainase sekitar dari tumpukan sampah, kedua pemahaman masyarakat di KomplekPerumahan Bumi Kasai Permai masih belum memahami fungsi utama drainase sebagai pengaliran air, ketiga berdasarkan kesadaran masyarakat KomplekPerumahan Bumi Kasai Permai tidak menyadari arti penting dari drainase sehingga mereka membuang sampah pada saluran drainase dapat mengakibatkan banjir karena tersumbatnya aliran tersebut. 3

PUBLICPERCEPTIONOFDRAINAGEINHOUSINGCOMPLEXEARTH KASAIPERMAINAGARIKASANGBATANG ANAIDISTRICT DISTRICTPADANGPARIAMAN By: Ade Carmila Putri*Yeni Erita**Yuherman** *the geography education student of STKIP PGRI Sumatera Barat ** the lecturer at geography department of STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study aimed to obtain information about Drainage Against Public Participation In Earth Kasai Permai Housing Complex District of Batang Anai Kasang Nagari Padang Pariaman, include: 1). Citizens participation About Drainage On Earth Kasai region Permai Housing Complex, 2). Public understanding About Drainage On Earth Kasai region Permai Housing Complex, 3).Kesadaran Societies Drainage Dikawasan Earth Kasai Permai Housing Complex. The study was qualitative, this study aims to mengetaui and analyze how participation masyaraka, the people's understanding and awareness of Drainage On Earth Kasai Housing Complex District of Batang Anai Kasang Nagari Padang Pariaman. And this research informen taken purposive and informants of this study is that people who live in Kasai Permai housing complex Earth. The results of research in the field shows that the first is based on community participation in Housing Complex Earth Kasai Permai are still lacking to cooperate in maintaining the drainage around of a pile of garbage, the understanding of the community in Housing Complex Earth Kasai Permai who still do not understand the main function of drainage as water drainage, third based public awareness Kasai Permai housing complex Earth who do not realize the importance of drainage so they throw garbage in the drainage channel which can lead to flooding due to blockage of the flow. 4

PENDAHULUAN Pembangunan perkotaan dengan berbagai permasalahan dewasa ini secara terus menerus mengalami perbaikan tidak saja dalam konsep penataan ruang juga paling penting adalah menkut pembangunan sarana dan prasarana atau infrastrukur. Walaupun disadari bahwa pembangunan dilakukan tetap terlambat dibanding dengan kecepatan permasalahan perkotaan timbul baik itu sebagai konsekuensi kemampuan finansial pembangunan perkotaan maupun semakin cepatnya permasalahan sosial timbul sebagai problem perkotaan secara menyeluruh. Masalah penduduk di wilayah perkotaan khususnya di pingiran kota telah membawa konsekuensi dan polemik sangat urugan khususnya pembangunan berwawasan lingkungan,akibat berkembangnya masyarakat ditandai dengan timbulnya berbagai kelompok sosial. Dengan berbagai aktivitas diwujudkan kelompok sosial sangat di tuntut adanya pola tindakan mampu mencerminkan keterlibatan atas semua aspek dalam organisasi. Salah satu permasalahan timbul pada daerah perkotaan tepatnya DiKomplekPerumahan Bumi Kasai Permai Nagari Kasang KecamatanBatangAnaiKabupaten Padang Pariamansebagai salah satu nagari memiliki jumlah penduduk kepadatan penduduk tinggi tentunya membutuhkan suatu hunian aman dan nyaman, salah satunya adalah dengan didirikanya suatu kawasan pemukiman. Dalam pembangunan suatu kawasan pemukiman kita harus memperhatikan pentingnya saluran drainase, saluran drainase dibuat juga harus disesuaikan dengan saluran ada dan menjadi suatu sistem jaringan drainase seimbang. Sistem ini dihubungkan dengan saluran rumah tangga, saluran air limbah, dan dialirkan kesuatu sistem lebih besar. Ukuran kapasitas drainase semakin hilir semakin besar karena semakin luas daerah alirannya. Drainase perkotaan menjaditema mendesak untuk dibicarakan karena memegang fungsi sentral dalam hal pengendalian air. Sistem drainase berarti sistem pengaturan atau pengeringan kawasan atas air hujan menggenang. Sistem drainase harus dikembangkan salurannya sendiri, mulai dari air hujan, masuk ke selokanatauparit sampai dengan meresap ke dalam tanah kembali atau mengalir kesungai dan bermuara di laut.sistem drainase merupakan salah satu bagian penting dalam perencanaan pembangunan suatu kawasan pemukiman. Sistem drainase baik harus dapat menampung pembuangan air semaksimal mungkin, sehingga apabila debit air lebih dari diperkirakan, sistem drainase tersebut masih dapat menampung dan mengalirkannya sehingga tidak terjadi genangan air pada saat hujan turun dan banjir pada saat air sungai pasang di kawasan pemukiman tersebut. Menurut Suripin (2004: 7) drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Drainase merupakan sebagai prasarana di bangun untuk melakukan peringanan terhadap genangan air di permukaan di akibatkan oleh hujan sehingga air dapat berjalan. Prasarana ini terdiri dari jaringan selokan dengan cara membuang air ke saluran air lebih besar.sementara itu sikap dan kemauan masyarakat ikut peduli terhadap lingkungan masih rendah. Hal ini merupakan masalah bagi masyarakat sehingga masyarakat di tantang untuk mengatasi ketimpangan timbul, setidaknya masyarakat sedikit lebih tahu pentingnya drainase.oleh karena itu masyarakat untuk menentukan keterlibatan masyarakat terhadap menjaga kebersihan drainase di selokan di KomplekPerumahan Bumi Kasai Permai. Dalam masalah ini tentu terdapat berbagai tanggapan maupun persepsi masyarakat tinggal di pemukinan tersebut, Persepsi adalah proses menkut masuknya pesan atau informasi 5

ke dalam otak manusia menurut Slameto (2013: 102). Robbin (2001:88) mengungkapkan bahwa persepsi dapat didefinisikan sebagai proses dimana individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan mereka. Melalui persepsi, seseorang terus menerus melakukan hubungan dengan lingkungan dan orang lain. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya yaitu, indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan penciuman. Persepsi tiap-tiap individu tentang sesuatu akan berbeda-beda karena persepsi seseorang terhadap sesuatu akan mempengaruhi pikirannya. Persepsi akan memungkinkan manusia memberi penilaian terhadap suatu kondisi tertentu karena ransangan (stimulus) diberikan. Penilaian seseorang mengenai ransangan tersebut dilakukan melalui proses kognitif. Sedangkan Menurut Desmita (2009: 119) persepsi adalah proses kognitif yaitu proses mental memungkinkan seseorang mengevaluasi, memaknai, dan menggunakan informasi diperoleh melalui inderanya. Proses kognitif ini mengarahkan pola pikir dan reaksi-reaksi kognitif seseorang sehingga memberi perbedaan persepsi dari masing-masing individu.dengan demikian peran masyarakat dalam menjaga lingkungan sangatpenting untuk menyelamatkan kehidupan manusia dan kehidupan ekosistem ada didalamnya. KomplekPerumahan Bumi Kasai Permai berada di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman memilili jumlah penduduk sebanyak 554 Kepala Keluarga dengan luas komplek 29 Hektar, dan terdapat komplek ditempati atau tidak dihuni sebanyak 244 rumah (Kepala Jorong), menjadipermasalahan di pemukimankomplek Perumahan Bumi Kasai Permai ini adalah penyerapan aliran air atausalurandrainase, karenasalurandrainasemasihkurangdalamme nampunng debit air apabilaterjadihujan, ditambahlagidengankeberadaanmata air terdapat di atasbukit aliran air daribukitmengalirkepemukiman. Aliran air inisangatberpengaruhterhadappemukimankar enajika terjadi hujan makakapasitas salurandrainase tidak mampu menampung limpasan hujan turun.apabilacurahhujan turunmasihdalamkategorisedangmaka, salurandrainasemasihmampumenampung air hujan turun, tapijikacurahhujandalamkategoritinggi,maka sangatmudahsekali air meluap, aliran air dari sungai lain juga menahan laju air pada saluran drainase membuat air lambat mengalir dan meluap, sampahdarimasyarakatjugadibuangpadasalur andrainasesertatumbuhtumbuhanpadasalurandrainasesehinggaaliran air padasalurandrainasemudahmeluapdanmemb uatpemukimanmenjadibanjir. Berdasarkanpengamatan dilakukanpenelitidenganbeberapamasyarakat di KomplekPerumahanBumi Kasai PermaipadahariKamistanggal 19 Maret 2015 diketahuibahwa,adapenduduk kurangmemperhatikankeadaansalurandrainas e di lingkungantempattinggalnya, masyarakatmenggunakandrainase melaluiperumahanwargasebagaitempatpemb uangansampah, dan ada sebagian rumah tidak dihuni dipemukiman tersebut sehingga saluran drainase ditumbuhi oleh rumput atau tanah, halinidapatmenyebabkanpenyumbatanapabil aterjadihujandanmasyarakatsamasekalitidak mementingkansalurandrainase tersumbatolehsampahsehinggaterjadibanjir. Banjir terjadi di Nagari Kasang khususnya terjadi di kawasan KomplekPerumahan menimbulkan permasalahan bagi masyarakat serta tantangan buat pemerintah untuk mengevaluasi saluran drainase di pemukiman tersebut. Saluran-saluran tempat pengaliran air hujan sudah ada perlu dilakukan peninjauan ulang dan pengembangan agar bisa menampung debit air mengalir di kawasan tersebut. Berdasarkan titik tolak permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk mengungkapkan permasalahan ini melalui suatu penelitian berjudul. Persepsi Masyarakat Tentang Drainase Di KomplekPerumahan Bumi Kasai Permai NagariKasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman METODOLOGI PENELITIAN 6

Ditinjaudarijenisdatanyapendekatan penelitian digunakandalampenelitianiniadalahpendekat ankualitatif. Adapun dimaksuddenganpenelitiankualitatifyaitupen elitian bermaksuduntukmemahamifenomenatentang apa dialamiolehsubjekpenelitiansecaraholistik, dandengancaradeskripsidalambentuk katakata danbahasa, padasuatukontekskhusus alamiahdandenganmemanfaatkanberbagaime todeilmiah (Moleong, 2010: 6) HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara telah peneliti lakukan dengan informan penelitian, serta dilihat dari fokus penelitian yaitu Persepsi Masyarakat Tentang Drainase Di Komplek Perumahan Bumi Kasai Permai Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Masyarakat di komplek kasai permai berpendapat bahwasanya aliran drainase di penuhi oleh sampah serta juga diakibatkan oleh air datang dari atas bukit akibat hujan turun lama, dalam hal ini dapat dilihat berdasarkan Pemahaman Masyarakat Tentang Drainase, Partisipasi Masyarakat Terhadap Drainase, Kesadaran Masyarakat Terhadap Drainase Di Komplek Perumahan Bumi Kasai Permai Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Pertama,pemahaman masyarakat tentang drainase masih kurang karena belum banyak masyarakat tahu tentang drainase buktinya masyarakat masih saja membuang sampah pada aliran membuat aliran tidak lancar dan tersumbat, dalam hal ini sesuai dengan teori tentang pemahaman,dalamtaksonomi Bloom menurutsudjana (2008: 24), pemahamanadalahkesanggupanmemahamise tingkatlebihtinggidaripengetahuan. Namun, tidaklahberartibahwapengetahuantidakdipert anyakansebabuntukdapatmemahami, perluterlebihdahulumengatahuiataumengenal. Kedua, partisipasi masyarakat terhadap drainase di komplek kasai, masih kurang untuk berpartisipasi dalam menjaga aliran drainase padahal itu demi kebaikan mereka semua namun masih saja diantara masyarakat tidak peduli dan pada saat gotong royong dilakukan partisipasi mereka untuk hadir juga sangat kecil dalam hal ini sudah terlihat bahwa partisipasi masyarakat kurang sesuai dengan teori dikemukakan oleh Thoha dalam Yoni (2012) mengatakanbahwadasarpokok amatpentingataspartisipasiseseorangdalamke hidupanberkelompokadalahkesempatannyau ntukberinteraksidenganpihak lain, akansulitdapattertarik. Sementara masyarakat komplek kasai dalam melaksanakan gotong royong kurang setidaknya tanpa harus ada undangan mereka juga ikut berpartisipasi dalam menjaga drainase. Ketiga, masyarakat sudah diundang dalam melaksanakon gotong royong masih saja tidak hadir dan itu sudah membuktikan bahwa kesadaran mereka dalam menjaga tempat tinggal mereka kurang, sedangkanmenurutwidjaja (Kusnaedi 2011), kesadaranmasyarakatadalahlahirkebiasaanda lammasyarakat, dipengaruhiolehligkungan, peraturan, danperananpemerintah. Masyarakat Komplek Kasai kurang membiasakan diri dalam menjaga lingkungan mereka contohnya mereka sudah terbiasa membuang sampah pada saluran drainase. Meskipun ada sebagian dari masyarakat mau menjaga drainase tersebut agar tidak terjadi penggenangan air atau banjir. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Persepsi masyarakat dalam menjaga drainase masih kurang paham akan fungsi dalam menjaga drainase sebagai 7

tempat mengaliran air menjadi penyebab utama terjadinya banjir. 2. Masyarakat kurang berpartisipasi dalam menjaga lingkungan mereka akan berdampak banjir dikarenakan sampah dibuang pada saluran drainase. 3. Kesadaran masyarakat dalam menjaga saluran drainase hanya sebagian saja dengan cara membakar sampah, dan Sebagian masyarakat tinggal hanya mengupayakan dengan cara bergotong royong satu kali sebulan menggunakan alat seadanya. B. Saran Adapaun saran penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi masyarakat tinggal di Komplek Kasai setidaknya membuat suatu organisasi lingkungan bertujuan mengigatkan warga agar tidak membuang sampah pada saluran drainase,atau saling mengigatkan satu sama lain demi kebersihan lingkungan tempat tinggal. 2. Melakukan suatu bentuk usaha atau kerjasama bagi semua masyarakat komplek untuk membuat swadaya atau membeli bak sampah dengan cara menyumbang perkepala rumah tangga. 3. Disarankan kepada pemerintah untuk melalukan pelebaran dan pendalaman saluran drainase agar aliran air berjalan dengan lancar meski terjadi hujan lebat dalam jangka waktu lama, serta kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan tempat tinggal terutama saluran drainase dengan cara tidak membuang sampah di selokan. DAFTAR PUSTAKA Desmita. 2009. PsikologiPerkembanganPesertaDidik. Bandung. PT RemajaRosdakarya. http://kusnaedigarlinablogspot.com/2011/11/kesadar an-dantingkatannyahtml?m=1(online) Di Akses 21 April 2015. Robbin,Stephen.2001. PerilakuOrganisasi.Jakarta. IndeksGramedia. PT Sudjana, Nana.2008.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta. Andi. Slameto.2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta.PT RinekaCipta..Moleong, Lexy J.2010.MetodologiPenelitianKualitati f. Bandung. PT Remaja. Yulianti, Yoni. 2012. AnalisisPertisipasiMasyarakatDalam Pelaksanaan Program NasionalPemberdayaanMasyarakat (Pnpm) MandiriPerkotaan Di Kota Solok. JurnalUniversitasAndalas. Hal 9-10. 8