1
Teori Hecksher-Ohlin (H-O) Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi Basis dari keunggulan komparatif adalah: 1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara. 2. Faktor intensity, yaitu teknologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity. Contoh: Negara A memiliki tenaga kerja lebih banyak dari negara lainnya dan negara lainnya memiliki kapital lebih banyak dari negara A. 2
two countries, Home and Foreign two goods, and two resources, Labor and Capital Asumsi dasar teori H-O : 3
The Heckscher-Ohlin Assumptions Governments Pemerintah tidak mencampuri urusan ekonomi There are no taxes, subsidies, tariffs, quotas, etc. Jadi, meskipun ada perdagangan barang dan jasa, tidak ada perpindahan sumber daya (contohnya: labor) 4
The Heckscher-Ohlin Assumptions Technology Pengetahuan teknologi antara kedua negara diasumsikan sama Barang dan jasa diproduksi dengan menggunakan teknologi untuk memenuhi Constant Returns to Scale. Jadi jika produser sebuah komoditi memiliki jumlah sumber daya yang meningkat 2 kali lipat, maka jumlah produksinya juga naik 2 kali lipat. 5
Teori H-O menggunakan 2 kurva. ISOCOST dan Isoquant ISOCOST berbagai kombinasi DUA faktor produksi yang dapat dibeli dengan sejumlah uang tertentu. 6
Misalnya Negara A memiliki tenaga kerja yang banyak dan relatif sedikit kapital, maka untuk sejumlah pengeluaran uang tertentu akan memperoleh tenaga kerja lebih banyak dari kapital Ex : Uang Rp 10.000.000 dapat utk membeli 20 unit tenaga kerja atau 5 unit mesin, Jadi 20 unit TK = 5 unit mesin. Atau 4 TK = 1 unit mesin. 7
Misalnya Negara B lebih banyak memiliki kapital/mesin dan relatif sedikit tenaga kerja. Maka di negara B pengeluaran Rp 10.000.000 akan memperoleh tenaga kerja 10 unit atau 20 unit mesin. Harga 1 unit TK = 2 unit mesin 8
Jadi, harga di Negara A akan lebih murah apabila memproduksi barang yang relatif menggunakan banyak tenaga kerja dan sedikit kapital,hingga disebut labor intensive. Sedangkan Negara B, lebih murah apabila memproduksi barang yang relatif menggunakan kapital dan sedikit tenaga kerja sehingga disebut capital intensive. 9
KURVA ISOQUANT kurva yang menggambarkan total kuantitas produk yang sama. Titik optimal yaitu titik persinggungan antara kurva isocost dan isoquant Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal, atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu. 10
11
Kelemahan dari teori H-O jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi. 12
Teori Biaya Oportunitas (G. Haberler) Menjelaskan hukum keunggulan komparatif berdasarkan teori biaya oportunitas Biaya sebuah komoditi adalah jumlah komoditi kedua yang harus dikorbankan agar dapat diperoleh sumber daya yang cukup untuk memproduksi tambahan satu unit komoditi pertama. Biaya oportunitas sebuah komoditi sama dengan harga relatif komoditi tsb 13
Contoh: Dengan adanya perdagangan, AS harus melepaskan 2/3K untuk memperoleh tambahan sumber daya agar dapat memproduksi 1unit tambahan gandum. Maka biaya oportunitas gandum = 2/3K di AS Jika di Inggris 1G=2K, maka biaya oportunitas gandum lebih rendah di AS daripada di Inggris AS memiliki keunggulan komparatif gandum dibanding Inggris 14
TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN Perdagangan luar negeri akan terjadi apabila terdapat perbedaan permintaan dan penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan: pendapatan perkapita, selera masyarakat dan lain-lain Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran : jumlah dan kualitas faktor produksi, drajat teknologi dan faktor eksternalis 15
PARADIGMA BARU MENGENAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Beberapa kelemahan teori Klasik dan Modern, khususnya yang berkaitan dengan asumsi-asumsinya adalah: Tenaga Kerja dianggap homogen padahal heterogen Tidak menganggap penting teknologi Timbul pemikiran baru, bahwa perkembangan ekspor tidak hanya ditentukan oleh keunggulan komperatif saja, tetapi juga oleh keunggulan kompetitif. 16
Menurut Michael Porter, hal-hal yang harus dikuasai agar suatu negara dapat meningkatkan keunggulan kompetitifnya adalah : TEKNOLOGI Proses teknologi cenderung menjadi faktor produksi yang dominan dan menentukan perkembangan ekspor dan volume perdagangan. SUMBERDAYA MANUSIA DAN ENTREPRENEURSHIP Entrepreunership merupakan semangat inovasi dan kreativitas dari para pengusaha INOVASI Tidak hanya diperlukan pada proses awal produksi saja, tetapi juga pada saat sebelum maturity (kejenuhan) SKALA EKONOMIS PRODUK DIFERENSIASI 17