4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Isu Strategis Kota Surakarta

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,

C. PRIORITAS DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB III Visi dan Misi

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Analisis Isu-Isu Strategis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

SASARAN DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KOTA BALIKPAPAN BIDANG INDUSTRI DAN JASA TAHUN 2018

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Transkripsi:

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel berikut: Tabel. IV.1. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Tahun 2014 NO STRATEGI PEMBANGUNAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN I Isu Strategis : Peningkatan dan perluasan kesejahteraan rakyat. 1. Penurunan dan Penanganan kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan pendapatan yang disertai distribusi pendapatan yang berkeadilan dan merata di masyarakat; Peningkatan kuantitas dan kualitas penanganan rumah tidak layak huni; Peningkatan akses terhadap permodalan bagi masyarakat miskin; Peningkatan perlindungan aset penghidupan sumber mata pencaharian; Peningkatan peran dan partisipasi masyarakat miskin pada proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; Peningkatan kapasitas koordinasi penanganan kemiskinan; Peningkatan kesempatan kerja dengan mendorong tumbuhnya investasi masyarakat melalui akses kesempatan berusaha, informasi permodalan dan sumber daya pendukung; Peningkatan peran IKM, UKM, koperasi dan industri rumah tangga dalam rangka penyerapan tenaga kerja; Pembinaan, penataan dan pengembangan sektor informal dalam rangka penyerapan tenaga kerja dan pembukaan kesempatan kerja; Peningkatan kuantitas dan kualitas pelaksanaan bursa kerja; Peningkatan peran serta masyarakat, organisasi sosial dan dunia usaha dalam pemberdayaan PMKS; Perluasan manajemen, jangkauan, dan pemerataan pelayanan kesejahteraan sosial. Peningkatan kapasitas layanan kesehatan dan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan. IV-3

2. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan produktivitas guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Peningkatan kapasitas layanan pendidikan dan aksesibilitas terhadap layanan pendidikan. Peningkatan keterampilan, terutama kepada para pelaku usaha kecil, menengah, koperasi serta rumah tangga, disertai dengan peningkatan penggunaan teknologi tepat guna; II Isu Strategis : Peningkatan ketahanan pangan. 1. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan serta diversifikasi bahan dan produk pangan. Peningkatan peran kelembagaan tani; Peningkatan dan mempertahankan ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga; Peningkatan inovasi dan alih teknologi pertanian berbasis lokal; Peningkatan sarana dan prasarana pertanian; Peningkatan ketersediaan pangan; Peningkatan distribusi pangan; Peningkatan produktivitas pertanian yang berorientasi pada sistem agribisnis dan agroindustri melalui revitalisasi pertanian; Peningkatan pemanfaatan lahan pekarangan; Peningkatan produksi dan kontinuitas produksi pertanian. 2. Peningkatan tata kelola lahan pertanian beserta alih fungsinya termasuk dalam penetapan lahan pertanian berkelanjutan. Peningkatan kepatuhan atas komitmen penetapan lahan pertanian berkelanjutan; Peningkatan kesadaran, ketaatan dan peran masyarakat dalam penegakan hukum tentang tata ruang dan wilayah (alih fungsi lahan, dsb). III Isu Strategis : Peningkatan investasi dan usaha serta daya saing daerah. 1. Peningkatan perekonomian daerah melalui peningkatan peran IKM, UKM, Koperasi dan Lembaga Keuangan Mikro. Peningkatan kapasitas dan kompetensi sumberdaya manusia dan pengembangan kewirausahaan; IV-4

Peningkatan peran UKM, IKM, koperasi dan lembaga keuangan mikro melalui pengembangan kelembagaan, pemanfaatan teknologi, inovasi, serta sarana dan prasarana; 2. Peningkatan pelayanan perizinan dan penanaman modal untuk mendorong tumbuhnya investasi dan usaha ekonomi kreatif yang didukung dengan peningkatan promosi potensi ekonomi daerah. Peningkatan iklim investasi dan usaha serta akses pasar untuk mendorong pertumbuhan sektor riil; Peningkatan promosi potensi ekonomi daerah baik ke luar daerah maupun di dalam daerah; Peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur organisasi pemerintah daerah yang menangani urusan penanaman modal; 3. Pembangunan kawasan ekonomi khusus dan cepat tumbuh. Pengembangan sektor pariwisata melalui pengembangan kelembagaan, pemanfaatan teknologi, inovasi, serta peningkatan sarana dan prasarana; Pengembangan kawasan agrowisata; Pengembangan potensi dan produk unggulan daerah yang berorientasi ekspor, berbasis klaster dan memiliki daya saing; Peningkatan produksi dan produktivitas ekonomi non budidaya di pedesaan. IV Isu Strategis : Pemerataan sarana dan prasarana wilayah. 1. Peningkatan dan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana wilayah. Percepatan pembangunan dan pemerataan insfrastruktur dalam rangka penguatan konektivitas domestik (jalur penyambung antar daerah); Peningkatan pemeliharaan insfrastruktur yang sudah ada; Peningkatan perluasan pelayanan insfrastruktur perkotaan seiring dengan penambahan jumlah kelurahan; V Isu Strategis : Peningkatan pelayanan publik dan reformasi birokrasi. 1. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan reformasi birokrasi. Peningkatan tata kelola pemerintahan, melalui penataan organisasi dan aparatur; IV-5

Peningkatan kualitas, efektifitas, dan pemberdayaan aparatur daerah; Penguatan dan efektifitas organisasi pemerintahan melalui penggunaan teknologi informasi (E-Govt); 2. Peningkatan pelayanan prima dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Peningkatan kualitas dan sinergitas penyelenggaraan administrasi pemerintah daerah; Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) semua urusan yang telah memiliki SPM. VI Isu Strategis : Peningkatan Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak. 1. Peningkatan pengarusutamaan gender. Peningkatan kualitas SDM perempuan, terutama di pedesaan; Peningkatan peran perempuan dan organisasi perempuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah; Peningkatan perlindungan terhadap perempuan; Peningkatan akses perempuan terhadap hasil pembangunan. 2. Peningkatan perlindungan anak. Peningkatan kualitas hidup serta perlindungan terhadap anak; Pengembangan ruang bermain dan ruang kreasi anak yang memadai untuk mendukung tumbuh kembang anak; VII Isu Strategis : Pengelolaan SDA dan lingkungan hidup serta penanggulangan bencana alam. 1. Pembangunan yang berkelanjutan dengan peningkatan pemanfaatan SDA yang berwawasan lingkungan (Go Green). Peningkatan pemanfaatan SDA dalam pembangunan yang disertai upaya penjagaan kelestarian dan kualitas lingkungan hidup dan SDA; 2. Pengendalian tata ruang melalui penegakan hukum terhadap pelanggaran pemanfaatan tata ruang, pertanahan dan lingkungan. Peningkatan penegakan hukum di bidang lingkungan hidup; Peningkatan kesadaran, ketaatan, dan peran masyarakat dalam penegakan hukum lingkungan hidup; Peningkatan kesadaran, ketaatan, dan peran masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup; IV-6

3. Penanganan kerusakan lingkungan hidup dan penanganan bencana alam. Penataan dan peningkatan kondisi lingkungan hidup yang memburuk (lahan kritis); Pengendalian dampak pencemaran lingkungan hidup; Peningkatan upaya pencegahan dan penanganan bencana alam; IV-7