BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT NYZ merupakan perusahaan divisi pelumas dari perusahaan minyak nasional PT ABC (Persero) yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan dicetuskan pada bulan November 2013. Menurut Direktur Utama PT NYZ menyatakan bahwa PT NYZ merupakan satu-satunya perusahaan lokal yang mendominasi pangsa pelumas atau oli, yang memiliki nilai market share di industri dari tahun ke tahun semakin meningkat. PT NYZ memiliki rencana di tahun 2015 2016, yaitu dengan meningkatkan target market share-nya hingga 62%. Namun tetap tidak mengesampingkan kompetitornya, yaitu Shell dan ExxonMobil Lubricants. Agar tercapainya target market share sebesar 62%, perusahaan harus mampu memaksimalkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan dari lingkungan internalnya. Selain itu perusahaan juga harus mampu menghindari ancaman dan memanfaatkan peluang yang ada dari lingkungan eksternalnya (David, 2013:44). PT NYZ menjalankan bisnis dalam produksi distribusi dan pemasaran untuk pelumas dan grease produk. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dan memiliki depot yang tersebar diseluruh kawasan Indonesia. Gudang pusat PT NYZ bernama Gudang N yang berfungsi untuk menyimpan hasil produksinya atau finished goods serta menjadi pusat pengambilan barang untuk didistribusikan ke gudang cabang yang ada di setiap region di seluruh Indonesia serta luar Negeri. Salah satu depot yang tersebar diseluruh kawasan Indonesia tersebut adalah PT NYZ yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. PT NYZ ini menyediakan produk pelumas untuk beberapa agen yang terdapat disekitar wilayah Bandung, yaitu PT. Limas Raga, PT. Sumber KR, PT. Langgeng KC, PT. Ma some, PT. Nina Helina Utama dan lainnya. Produk pelumas yang terdapat di PT NYZ memiliki jumlah Stock Keeping Unit (SKU) sebanyak 49 unit. Stock Keeping Unit yaitu spesifikasi unit terkecil yang ditangani di dalam gudang atau ruang penyimpanan. 1
Akurasi peramalan yang dimiliki oleh PT NYZ harus tinggi, karena PT NYZ merupakan penyedia pelumas bagi agennya. Salah satu kriteria yang penting dalam membuat peramalan yang baik adalah nilai akurasi peramalan (Ginting, 2007). Berikut merupakan grafik akurasi peramalan tahun 2014 2015 dilihat berdasarkan periode bulanan, lebih rincinya dapat dilihat pada lampiran C. 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% Akurasi Peramalan Rata-rata Akurasi Peramalan Gambar I.1 Akurasi Permintaan Periode Januari 2014 Desember 2015 Berdasarkan Gambar I.1 dapat diketahui bahwa akurasi peramalan yang dimiliki oleh PT NYZ setiap bulannya berfluktuasi bahkan rata-rata akurasi peramalan yang dimilikinya sangat rendah yaitu sebesar 39,49%. Akurasi peramalan yang dimiliki oleh PT NYZ untuk tahun 2015 sebesar 37,88% dan menurun sebesar 3,22% dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar 41,10%. Tingkat akurasi peramalan yang rendah menyebabkan stock yang tersedia berdasarkan hasil peramalan menjadi tidak sesuai dengan permintaan, hal ini dapat dilihat berdasarkan grafik stock dan permintaan pelumas di PT NYZ, untuk lebih rincinya dapat dilihat pada lampiran A dan B. 60000 50000 40000 30000 20000 10000 0 Stock Pelumas Permintaan Pelumas Gambar I.2 Stock Pelumas dan Permintaan Pelumas Periode Januari 2014 Desember 2015 2
Berdasarkan Gambar I.2 dapat terlihat bahwa stock di PT NYZ untuk setiap bulannya melebihi dari permintaan, dimana total gap yang terjadi diantara stock dengan permintaan adalah sebesar 436.914 kardus atau sama dengan 55,927% dari stock yang telah disediakan. Dengan adanya gap antara stock dengan permintaan pelumas, dapat menyebabkan terjadinya overstock (kelebihan pasokan) sehingga perusahaan menjadi rugi atas menumpuknya pelumas yang tidak terjual di gudang. Kebijakan dari perusahaan menyatakan bahwa overstock terjadi jika terdapat 25% pelumas yang mengendap di gudang. Tabel I.1 merupakan data mengenai persentase overstock setiap bulan, untuk lebih rincinya dapat dilihat di lampiran A. Tabel I.1 Data Oversock Pelumas Periode Januari 2014 Desember 2015 BULAN OVERSTOCK PERSENTASE Jan-14 18582 50.14% Feb-14 13964 45.65% Mar-14 17921 61.44% Apr-14 29922 63.97% May-14 31308 68.20% Jun-14 22063 51.63% Jul-14 22787 60.21% Aug-14 23760 61.51% Sep-14 29489 65.31% Oct-14 29703 66.05% Nov-14 23616 58.75% Dec-14 15667 53.92% Jan-15 27809 78.93% Feb-15 17767 53.60% Mar-15 21139 60.11% Apr-15 24849 58.69% May-15 18069 60.48% Jun-15 15849 47.63% Jul-15 25571 63.98% Aug-15 20975 59.35% Sep-15 21314 52.51% Oct-15 20291 70.20% Nov-15 29211 66.23% Dec-15 39537 73.73% 3
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Tabel I.1 dapat menyatakan bahwa PT NYZ ini sering mengalami overstock, yang menyebabkan PT NYZ mengeluarkan biaya simpan yang besar. Ketidaksesuaian antara stock yang tersedia dengan permintaan mengindikasikan bahwa PT NYZ belum melakukan upaya peramalan permintaan untuk setiap bulannya yang sesuai dengan karakteristik jenis permintaan pelumas pada PT NYZ. Stock yang tersedia di PT NYZ merupakan penyesuaian dengan hasil peramalan permintaan sebelumnya, yaitu hasil peramalan ditambah dengan 10% dari hasil peramalan yang merupakan peredam fluktuasi permintaan. Peramalan yang terlalu rendah akan mengakibatkan kekurangan persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak dapat dipenuhi sehingga perusahaan memungkinkan kehilangan pelanggan dan kehilangan keuntungan permintaan. Peramalan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia-sia (Ginting, 2007). Oleh karena itu, untuk mengantisipasi permasalahan tersebut dilakukan prediksi kemungkinan terjadinya penurunan atau kenaikan permintaan pada periode yang akan datang dengan diperolehnya informasi yang akurat sehingga PT NYZ dapat mempersiapkan strategi-strategi yang harus ditempuh untuk menghadapi suatu kondisi tertentu (Rangkuti, 2005). Berdasarkan pernyataan tersebut maka diperlukan suatu sistem peramalan untuk memproyeksikan bagaimana permintaan yang akan datang (Makridakis, Wheelwright, & McGee, 1999). I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diuraikan perumusan masalah yang akan dikaji dalam tugas akhir ini adalah bagaimana menentukan jumlah perencanaan permintaan pelumas untuk meminimasi terjadinya kesalahan peramalan berdasarkan peramalan permintaan pelumas di PT NYZ. I.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah perencanaan permintaan pelumas untuk meminimasi terjadinya kesalahan peramalan berdasarkan peramalan permintaan pelumas di PT NYZ. 4
I.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari pelaksanaan tugas akhir ini adalah : 1. Mampu meminimasi tingkat kesalahan peramalan yang terjadi di PT NYZ. 2. Mampu meningkatkan tingkat akurasi peramalan yang dimiliki PT NYZ jika dibandingkan dengan yang sebelumnya. I.5 Batasan Penelitian 1. Penelitian ini hanya membahas mengenai peramalan permintaan pelumas PT NYZ untuk kemasan kardus, yaitu sebanyak 49 stock keeping units (SKU). 2. Data yang digunakan hanya data historical permintaan pelumas dan stock pada periode bulan Januari 2014 sampai dengan Desember 2015. 3. Penelitian ini hanya sampai pada tahap perencanaan, tidak sampai kepada tahap implementasi. I.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Berikut merupakan uraian sistematika penulisan Tugas Akhir ini : Bab I Pendahuluan Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang permasalahan sehingga akan mengarahkan pada perumusan masalah serta tujuan penelitian. Selain itu, pada bab ini juga membahas manfaat dari penelitian yang dilakukan serta batasan masalah untuk mempersempit ruang lingkup. Bab II Landasan Teori Pada bab ini akan membahas mengenai teori-teori apa saja yang sesuai dan mendukung dalam melakukan penelitian ini. Selain itu, pada bab ini juga dijelaskan alasan pemilihan metode untuk penelitian ini. Bab III Metodologi Penelitian Pada bab ini diuraikan secara rinci mengenai tahapan penelitian yang dilakukan, meliputi : tahap merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, 5
pengumpulan dan pengolahan data, menganalisis permasalahan yang dihadapi, dan tahap terakhir berupa pengambilan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini berisi pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini, baik berupa data primer yang didapat dari hasil penelitian langsung, maupun data sekunder yang didapat dari hasil wawancara. Pengolahan data dilakukan sesuai dengan metodologi penelitian yang terdapat pada Bab III. Bab V Analisis Pada bab ini berisi analisis hasil pengolahan data yang telah dilakukan. Analisis juga dilakukan terhadap kondisi awal sebelum dilakukan usulan dan setelah dilakukan usulan. Bab VI Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yang terdapat pada bab I. Selain itu, pada bab ini juga diberikan saran untuk pihak perusahaan serta untuk penelitian selanjutnya. 6