BAB IV KONSEP PERANCANGAN. 1. Denim/Jeans mempunyai ketebalan bahan yang kuat. 2. Bahan Denim/Jeans mampu menahan beban barang yang cukup kuat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II METODOLOGI. No Objek Refrensi Keterangan. /


BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN


BAB lv KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Koleksi busana wanita berjudul Metamorphic Cityscape ini diangkat dengan

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1

BAB III DATA ANALISA PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan/Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN


BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha


BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

ABSTRAK. Kata kunci: busana siap pakai, arsitektur Mamluk, masjid Sultan Hassan, urban

BAB III SURVEY LAPANGAN

1

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Misi. Tujuan. Visi. Memberikan pendidikan terjangkau di bidang fesyen untuk semua lapisan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara agraris yang berpotensi menghasilkan Sumber

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA


PELATIHAN MEMBUAT TAS MAKRAME BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD BINA HARAPAN REMAJA PADANGPANJANG UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BATUAN AGATE SEBAGAI INSPIRASI PADA PERHIASAN KERAMIK MENGGUNAKAN KOMBINASI MATERIAL LOGAM DENGAN TEKNIK AGATEWARE

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendukung karya ( Van De Ven, 1995:102 ) seperti figure manusia, tokoh


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan. Diusulkan oleh : Shinta Mega Pertiwi ( F / Angkatan 2015 )

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Kecamatan Medan Marelan ada suatu Usaha Mikro Kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II. METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri

BAB II METODE PERANCANGAN

A. Bagan Pemecahan Masalah

II. METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Perancangan 2. Manfaat Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

DESAIN TAS TRAVEL SPORT UNTUK EVENT DBL DENGAN KONSEP DESAIN NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

5. Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas. 6. Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. Berdasarkan fokus permasalahan di atas ada tiga permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia.

Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak

IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP DESAIN. Berdasarkan hasil studi dan analisa, maka didapatkam kriteria produk perancangan desain ini ialah:


BAB II METODE PERANCANGAN

1.2 Asumsi Dasar 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengisi waktu luang ataupun menjadikannya sebagai peluang bisnis. Dengan

Instagram Facebook: walkerleather.id Twi er: walkerleather


BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

2015 APLIKASI KARAKTER MONSTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CROCHET PADA PRODUK TAS REMAJA PUTRI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara yang kaya dengan keunikan dari masing-masing suku tersebut.

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK

Transkripsi:

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Pengunaan bahan denim/jeans, sebagai bahan utama pembuatan produk tas frajeas ini didasari atas ketersediaan barang yang telah beredar banyak dimasyarakat. Hal ini dikarenakan denim/jeans memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahan lain, antara lain: 1. Denim/Jeans mempunyai ketebalan bahan yang kuat. 2. Bahan Denim/Jeans mampu menahan beban barang yang cukup kuat. 4. Mempunyai tekstur tersendiri pada denim/jeans. 5. bahan denim/jeans mudah ditemukan Namun dari itu semua, perancang menyadari kekurangan dari penggunaan bahan tekstil atau bahan denim/jeans yang berlebihan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dimasa yang akan datang. Maka dari itu perancang sebagai desainner berharap dimasa yang akan datang ada bahan-bahan untuk kebutuhan indusri tekstil sepeti denim/jeans yang ramah lingkungan sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, sehingga bahan pada dunia industry tektil akan tetap terjaga dan terus digunakan sebagai produk di Indonesia maupun di dunia. Teknik Bleaching, sebagai bahan utama yang dipadukan dengan denim/jeans ini didasari atas ketersediaan benang dan hasil riset yang ditemukan di komunitas rajutan. Hal ini dikarenakan benang rajutan memiliki keunikan yang menjadi ciri khas dari sebuah produk lainnya. 21

1. Memperkenalkan sebuah produk Tas berbahan denim dengan teknik Bleaching/cabut warna 2. Tas frajeans memiliki tektur warna luntur dengan teknik cabut warna yang dikombinasikan dengan motif berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan produk 3. Memperkenalkan sebuah produk rajutan tradisional Namun dari itu semua, perancang menyadari kekurangan dari teknik Bleaching/cabut warna adalah jarang seseorang mengetahui bagaimana pentingnya produk dari sebuah produk berbahan denim yang diolah dengan teknik Bleaching, sehingga masyarakat hanya mengetahui bahan denim/jeans saja pada saat proses pembuatannya, yang ada pada tas berupa sablon, bahan tas yang digunakan seperti kulit dan denim, maka dari itu perancang sebagai desainner berharap dimasa yang akan datang dunia fashion tas terus berkembang dan ditingkatkan dalam teknik bleaching /cabut warna dengan dipadukan motif-motif dikalangan masyarakat sehingga masyarakat atau konsumen akan tetep menggunakan produk dari bahan pengolahan denim/jeans, sehingga bahan tekstil pada dunia akan terus digunakan di Indonesia maupun di dunia. 22

Gambar 4.1 Bahan denim Sumber: Fikri ardiyanto.2017 Gambar 4.2 Cairan klorin 23

B. TATARAN SISTEM 1. Manfaat dan penyebaran Produk Manfaat dari produk ini adalah sebagai tempat/wadah untuk menyimpan membawa barang-barang pada saat berpergian, dengan desain tas frajeans berbentuk yang dikembangkan dan simple dengan dipadukan Teknik Bleaching Pengolahan bahan denim diharapkan dapat disukai dan di memudahkan konsumen dalam menggunakan tas frajeans tersebut. Penyebaran Tas Frajeans ini adalah Toko-toko Produk Tas untuk kalangan menengah, lingkungan tersebut antara lain distro, pasar swalayan dan lainnya. 2. Cara kerja Produk Tas Frajeans ini dirancang dengan menggunakan bahan denim/jeans yang kuat, dimana perancang merancang tas frajeans ini dengan memadukan denim/jeans dengan Dipadukan teknik Bleaching/cabut warna yang diolah kedalam jeans/denim supaya mengeluarkan motif polkadot yang dibuat dalam pengolahan bleaching, dan kapasitas penyimpanan yang cukup besar agar mudah membawa barang saat berpergian, dan menggunakan desain bentuk tas frajeans asimetris menjadi sebuah produk tas dengan pembaharuan yang berbeda dari tas lainnya, memberikan fungsi pada tutup tas dengan sistem kancing jepret yang memberikan barang aman pada saat membawa tas tersebut. 24

Gambar 4.3 desain bagian tampak dalam Sumber: FIkri Ardiyanto.2017 Tas Frajeans Slig bag tersebut di desain dengan konsep asimetris dengan menggunakan sistem Bukaan kesamping dengan menggunakan kancing jepret, mempunyai sistem tali selempang yang dapat berpindah-pindah sesuai kebutuhan, sehingga hanya digunakan pada saat berpergian santai dengan kapasitas penyimpanan yang kecil. 25

Gambar 4.4 desain tampak tas Frajeans Tas Frajeans Bodypack series tersebut di desain dengan konsep asimetris dengan menggunakan sistem Bukaan kesamping dengan menggunakan kancing jepret sehingga hanya digunakan pada saat berpergian santai, ataupun pada saat kuliah dan kegiatan formal lainnya dengan kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Gambar 4.5 desain tampak tas Frajeans 26

C. TATARAN PRODUK Desain Tas Frajeans in ditunjukan untuk para pengguna dalam melakukan kegiatan sehari-hari, memudahkan pengguna untuk menyimpan barang pada saat berpergian, tas frajeans tersebut didesain dengan menggunakan sistem penyimpanan yang cukup besar sesuai kebutuhan yang sedang dilakukan dengan menggunakan tas frajeans. Tas Frajeans ini dari segi bentuk menggunakan asimetris, dan dari pengolahan teknik bleaching/cabut warna menggunakan tema artristik. Yang dimaksud untuk mudah ditangkap, dan motif yang mudah dikenali secara visual penglihatan manusia dengan bentuk motif polkadot pada teknik bleaching/cabut warna untuk mendukung pengambilan tema asimetris. 1. Desain manual: Dipilih 2 Desain Gambar 4.6 Sketsa Tas Frejeans 27

Gambar 4.7 Sketsa Tas frajeans Sling Bag Gambar 4.8 Sketsa Tas frajeans Bodypack series 28

2. Pola tas dan ukuran Gambar 4.9 Pola tas Frajeans Sling bag Gambar 4.10 tas Bodypack series Sumber: Fikri ardiyanto.2017 29

Ukuran pada tas slig bag adalah 30x38cm, ukuran bodypack series adalah 30x28cm 3. Pembuatan Pola Tas Frajeans Gambar 4.11 mengukur diatas Duplek lalu mulai menggambar Gambar 4.12 pola tas Sumber: Fikri Ardiyanto 30

4. Proses pengolahan Bahan Denim/jeans Dengan metode Bleaching/Cabut Warna Gambar 4.13 Proses pengolahan Bahan Denim/jeans Dengan metode Bleaching/Cabut Warna Sumber: FIkri Ardiyanto.2017 Gambar 4.14 Cairan Pemutih Sumber: FIkri Ardiyanto.2017 31

D. TATARAN ELEMEN Unsur dan Prinsip Rupa Dalam Rancangan a. Warna Warna yang dipilih perancang pada tas Frajeans ini adalah warna biru dongker yaitu warna biru dongker pada bahan denim/jeans yang merupakan ciri khas pada bahan denim tersebut, dan warna biru dongker ini merupakan warna netral untuk semua kalangan baik pria ataupun wanita diharapkan mampu mendapatkan kesan klasik, kenyamanan dan disukai oleh para pengguna tas frajeans tersebut. Warna yang ditimbulkan pada tas Frajeans ini adalah warna Putih ini berasal dari hasil bleaching/cabut warna pada bahan denim yang dituangkan cairan dalam bahan denim yang menimbulkan warna putih/luntur. b. Motif Motif yang ada pada tas frajeans ini adalah motif polkadot, teknik dalam membuat motif polkadot ini dengan cara metode bleaching/cabut warna pada saat mengolah bahan denim/jeans supaya bisa timbul efek polkadot ini dengan cara menggosokan cairan Klorin dengan menggunakan kuas lalu digosok sampai menggeluarkan warna putih dan itu merupakan teknik dalam memuat motif polkadot. 32

c. Material Material yang digunakan pada proses pembuatan tas frajeans 1. Bahan Jeans 2. Cairan Pemutih Klorin Gambar 4.15 bahan denim Sumber: Fikri ardiyanto.2017 Gambar 4.16 Cairan pemutih klorin 33

3. Mesin jahit Gambar 4.17 Mesin jahit Sumber: Fikri ardiyanto.2017 4. Busa Dalam Gambar 4.18 Busa Dalam 34

5. Resleting Tas Gambar 4.19 Resleting tas 6. bahan saten Gambar 4.20 Bahan saten Sumber: FIkri Ardiyanto 35

7. gunting Gambar 4.21 Gunting Sumber: FIkri Ardiyanto.2017 36