PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

PERBEDAAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA LATIH EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN BOLABASKET DI SMPN 14 YOGYAKARTA.

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

Pengaruh Senam SKJ 2008 Terhadap Kebugaran Jasmani Siswi Sekolah Dasar Negeri 20 Alang Laweh Padang Selatan Kota Padang

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar penjasorkes

TINJAUAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 05 AIR TAWAR BARAT KECAMATAN PADANG UTARA JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

STUDI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V SMPN 5 KOPAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL. Oleh ZAINAL ABIDIN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PENGARUH BENTUK LATIHAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETERAMPILAN RENANG 50 METER GAYA KUPU-KUPU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.

ARTIKEL ILMIAH SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH THOMI PRADODO A1D408107

TINJAUAN KONDISI FISIK PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GENERASI MUDA GANTING (GMG) KELOMPOK UMUR-15 KOTA PADANG PANJANG JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA. aktifitas yang dilakukan bersifat pokok (karier) maupun aktifitas rileks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa. menimbulkan kelelahan yang berlebihan. ( Muhajir : 2004 )

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PUTRASD 039 AIR TERBIT KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR JURNAL. Oleh AYU HERIZON

IMPLEMENTASI PERMAINAN KACIL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

TINGKAT KESEGARAN JASAMANI SISWA KELAS V SDN 011 AIR EMAS KECAMATAN SINGINGIN JURNAL. Oleh DADANG SETIAWAN

PERBEDAAN KONSEP DIRI SISWA BERPRESTASI TINGGI DENGAN BERPRESTASI RENDAH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGARUH SENAM SKJ 2008 TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWI SEKOLAH DASAR NEGERI 20 ALANG LAWEH PADANG SELATAN KOTA PADANG

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD ISLAM TERPADU NURUL ILMI KOTA JAMBI

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBADNINGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V SDN 012 HARAPAN JAYA DENGAN SISWA SDN 010 KARYA MUKTI KABUPATEN ROKAN HILIR JURNAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu keadaan secara objektif (Notoatmojo, 2002:138). Sedangkan

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh latihan Senam Ayo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari pretest dan postest. Data dalam penelitian ini berupa tes kesegaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

GAMBARAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SMP NEGERI 2 DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ARTIKEL

Yan Indra Siregar. Abstrak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk

ABSTRAK. Kata kunci : KONTRIBUSI, PERMAINAN KECIL, MODIFIKASI, MINAT, TINGKAT KESEGARAN JASMANI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI. Jurnal. Oleh. Ramandhani Ardi Pratiwi

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2011.

Cara Meningkatkan Kebugaran Jasmani

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai. Terhadap Kemampuan Menyundul Bola

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 004 PULAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR JURNAL OLEH : ROSNAH

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 004 TELUK NILAP KECAMATAN KUBU BABUSSLAM JURNAL. Oleh JUNI RAFIANTO

BAB III METODE PENELITIAN

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

HUBUNGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 3 INUMAN KUANTAN SINGINGI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Hakikat Kebugaran / Kesegaran Jasmani. tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas.

ARTIKEL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP PGRI BESOWO KEPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI (THE PHYSICAL FITNESS) MAHASISWA PENJASKESREK ANGKATAN STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

BAB IV `HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan keterampilan jump service dalam permainan bola voli di SMPN 06 Kota

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TINJAUAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 22 DUKU KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktifitas, tanpa ada yang menyuruh Slameto ( 2010:83). Minat pada dasarnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

PENGARUH BERMAIN SHUTTLE RELAY TERHADAP HASIL BELAJAR LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

III. METODOLOGI PENELITIAN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 2 KARANGSARI KEC KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Deskripsi data merupakan gambaran umum masing-masing variabel sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

0,5 < r < 0,75 Korelasi Kuat. 0,25 < r < 0,5 Korelasi Cukup. = Koefesien korelasi antara x dan y

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN USIA TAHUN DI SLB SE-KABUPATEN BANTUL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. selama 1 menit pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Ulak

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani disekolah merupakan satu bentuk pembinaan dan

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

Jurnal Sport Science, Vol 4. No 2. hlm

KONTRIBUSI STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA PUTERA KELAS V SD NEGERI002 KINALI KECAMATAN KUANTAN MUDIK JURNAL

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN KONVESIONAL DAN PEMBELAJARAN MODIFIKASI BELADIRI TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMP 3 KOTA GORONTALO

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh RAHMAYATUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

SURVEI PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 4 LAMONGAN DAN SMPN 1 SOLOKURO LAMONGAN

PENGARUH SENAM INDONESIA JAYA TERHADAP PENINGKATAN KOMPONEN FISIK KELINCAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA TAMATAN TK DAN NON TK DI SEKOLAH DASAR NEGERI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA SD NEGERI 006 SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU JURNAL. Oleh AL AMIN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Transkripsi:

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK Misrati Kepala SDN 012 Kasang Kecamatan Kuantan Mudik misratii729@gmail.com ABSTRAK Berdasarkan gejala tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 16 Pulau Binjai Kuantan Singingi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi, maka jadi permasalahan adalah adanya perbedaan tingkat kesegaran jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 16 Pulau Binjai Kuantan Singingi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan. Jenis penelitian ini adalah penelitian espost facto, untuk mengetahui perbedaan tingkat kesegaran jasmani, populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 16 Pulau Binjai Kuantan Singingi dan siswa SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi yang berjumlah 304 orang. Dengan teknik penarikan sampel adalah purposive sampling, yaitu penarikan sampel diwakili masing-masing sekolah siswa putra kelas V sebanyak 52 orang. Alat yang digunakan untuk metode deskriptif. Untuk menentukan uji beda dilakukan uji t test. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 16 Pulau Binjai Kuantan Singingi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi, ini dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa t hitung = 3.31 > t tabel = 2.20. Ini artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Dimana tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 16 Pulau Binjai Kuantan Singingi lebih baik dibandingkan dengan tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi. Kata kunci : Kesegaran Jasmani, Siswa. Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 3, September 2017 595

Olahraga merupakan kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap orang, dengan berolahraga orang mendapatkan kesegaran jasmani, kesegaran pemikirannya dan berprestasi dalam pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja. Dalam UU No. 3 Tahun 2005 pasal 1 ayat 4 menyebutkan bahwa olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial. Menurut Abdul Gafur dalam (Arma Abdullah, 1994: 5) pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sistematis malalui kegiatan dan keterampilan jasmani, jadi hakekatnya adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sadar melalui kegiatan jasmani uang intensif. Untuk mendukung semua kegiatan siswa agar dapat beraktifitas dengan baik faktor gizi juga sangat berpengaruh sekali, karena kekurangan gizi merupakan salah satu kendala untuk keberhasilan dalam pembelajaran penjasorkes di sekolah. Sebagaimana yang diungkapkan oleh sagoyo dalam A. Kajian Teori 1. Pengertian Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani merupakan gambaran tentang kondisi fisik tubuh. Sutoso dalam (Arsil, 1999: 1) mengemukan bahwa kesegaran jasmani lebih menitik beratkan kepada physical fitness yaitu kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alatalat dalam fisiologi terhadap kadaan lingkungan (ketinggian, PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA (Gusril, 2004: 131) menegaskan bahwa gizi yang kurang atau buruk anak dapat berakibat terganggunya pertumbuhan jasmani dan kecerdasannya. Berdasarkan pengamatan, SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan termasuk sekolah yang bertaraf nasional. Dilihat dari kondisi siswa pada saat mengikuti belajar mengajar sehari-hari nampak siswa tersebut aktif dalam bergerak dan bersemangat. Hal tersebut nampak jelas disebabkan oleh berbagai fakto, diantaranya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani dilaksanakan secara efektif dan efisien. Namun, pada SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi ternyata banyak terlihat anak yang lesu, lelah dan loyo bahkan ada yang tertidur dalam belajar. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Perbedaan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SDN 16 Pulau Binjai Kuantan Singingi dengan SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan. kelembagaan, suhu dan sebagainya). Sutarman dalam (Gusril, 2004) mengatakan bahwa kesegaran jasmani adalah aspek fisik dari kesegaran yang menyeluruh (total fitness), yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri tiap perbedaan fisik (physical stress) yang layak. 596 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 3, September 2017

2. Komponen Kesegaran Jasmani Menurut Gusril (2004: 65) komponen kesegaran jasmani terdiri dari dua macam yaitu: a. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan terdiri dari daya tahan jantung, paru-paru, kekuatan otot, daya tahan otot,fleksibelitas dan komposisi tubuh. b. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan yaitu kecepatan, power, keseimbangan, kelincahan, koordinasi, dan kecepatan reaksi. Selanjutnya Moeloek dalam (Arsil, 1999: 14) mengelompokkan unsur-unsur kesegaran jasmani sebagai berikut: a. Kekebalan terhadap penyakit b. Kekuatan dan ketahanan otot c. Ketahanan kardorespiratory d. Daya otot e. Fleksibilitas f. Kecepatan g. Kelincahan h. Koordinasi i. Keseimbangan j. Ketepatan. 3. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesegaran Jasmani Peningkatan kesegaran jasmani dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1. Keadaan lingkungan sekolah 2. Keadaan gizi yang dikonsumsi sehari-hari 3. Keadaan lingkungan 4. Keadaan fisik dan olahraga 5. Jarak sekolah 4. Fungsi Kesegaran Jasmani Menurut Ismayerti (2008: 40), fungsi kesegaran jasmani dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Fungsu umum yaitu kesegaran jasmani untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, kesanggupan daya kreasi dan daya tahan setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja dalam kehidupan sehari-hari. 2. Fungsi khusus yaitu kesegaran jasmani adalah sesuai dengan kekhususan masing-masing yang dibeda-bedakan menjadi tiga golongan yaitu berdasarkn pekerjaan misalnya atlet, pelajar dan mahasiswa. Golongan yang berdasarkan keadaan misalnya ibu hamil, penyandang cacat untuk rehabilitasi. Keadaan tubuh pada remaja untuk pertumbuhan dan perkembangan serta peningkatan prestasi belajar. 5. Ciri-Ciri Kesegaran Jasmani Tingkat kesegaran jasmani yang cukup adalah sanggup melakukan tugas sehari-hari tanpa lelah dan mempunyai cadangan energi. Johnson (1977) mengemukakan bahwa tingkat kesegaran jasmani yang berada dibawah nilai yang minimal ditandai dengan: 1. Kemampuan fisik yang tidak efisien 2. Emosi yang tidak stabil 3. Mudah lelah 4. Tidak sanggup mengatasi tantangan fisik dan emosi. Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 3, September 2017 597

B. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah: terdapat perbedaan tingkat kesegaran jasmani antara siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan A. Jenis, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini tergolong pada penelitian expost facto, data diolah dengan statistik deskriptif dan teknik uji t. Penelitian ini dilakukan di SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan dengan SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi pada bulan April s/d Mei 2011. 2. Sampel METODOLOGI PENELITIAN Tabel 1. Sampel Penelitian dengan siswa SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi dan siswa kelas V SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi yang berjumlah 30 orang. No Nama Sekolah Kelas Sampel Putra 1 SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi V 26 2 SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi V 26 Jumlah 52 C. Instrumen Penelitian Pengambilan data dengan menggunakan tes kesegaran jasmani Indonesia (TKJI), anak SMP (Arsil, 2009: 71) untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani bagi anak yang berumur 10 12 tahun atau tingkat kelas IV, V dan VI yang terdiri dari 5 macm tes yaitu: 1. Lari cepat jarak 50 meter. Nilai Lari 50 Meter 2. Angkat tubuh selama 60 detik. 3. Baring duduk selama 60 detik. 4. Loncat tegak. 5. Lari jarak 1000 meter. Arsil (2009: 71) norma yang digunakan untuk mengukur kesegaran jasmani siswa putra tingkat umur 10 12 tahun atau tingkat kelas 1, 2 dan 3 yaitu: Tabel 2. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Remaja Usia 10 12 Tahun Putera Gantung Angkat Tubuh Baring Duduk 60 Detik Loncat Tegak Lari 1000 Meter 5 s.d 6.7 16 keatas 38 keatas 66 keatas Sd 3 04 5 4 6.8 7.6 11 15 28 37 53 65 3 05 4 Nilai 598 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 3, September 2017

3 53 3 7.7 8.7 6 10 19 27 42 52 3 54 3 4 46 2 8.8 10.3 2 5 8 18 31 41 4 47 2 6 06 1 10.4 dst 0 1 0 7 s.d 30 6 05 - dst 1 Nilai Lari 50 Meter Tabel 3. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Remaja Usia 10 12 Tahun Puteri Gantung Angkat Tubuh Baring Duduk 60 Detik Loncat Tegak Lari 1000 Meter 5 s.d 7.7 41 keatas 28 keatas 50 keatas Sd 3 06 5 4 7.8 8.7 22 40 19 27 39 49 3 07 4 3 55 3 8.8 9.9 10 21 9 18 30 38 3 56 3 4 58 2 10.0 3 9 3 8 21 29 4 59 2 11.9 6 40 1 12.0 dst 0 2 0 2 s.d 20 6 41 - dst 1 D. Teknik Analisa Data Sebelum data diolah terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, untuk menguji normalitas ini dilakukan uji Liliefors (Sudjana, 1996). Setelah uji normalitas, dilakukan analisis uji t dengan rumus sebagai berikut: Tabel 4. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ( ) ( ) No Nilai Norma 1 22 25 Baik sekali 2 18 21 Baik 3 14 17 Sedang 4 10 13 Kurang 5 5 9 Kurang sekali Nilai Keterangan: t = Harga uji t yang dicari = Mean sampel ke 1 = Mean sampel ke 2 D = Beda antara skor sampel 1 dan 2 N = Jumlah pasangan sampel Df = Derajat kebebasan (df) = N 1 = Jumlah semua beda = Jumlah semua beda dikuadratkan Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 3, September 2017 599

A. Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil TKJI Siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Dari pengukuran kesegaran jasmani dengan tes kesegaran jasmani Indonesia untuk usia 10 12 tahun pada siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi yang berjumlah 26 orang. Dari hasil pengukuran tersebut dapat dideskripsikan data sebagai berikut: skor tertinggi adalah 20, skor terendah 12. Berdasarkan skor tersebut didapatkan rata-rata (mean) 16.27, median (16). Modus (16) dan standar deviasi (2,03) Tabel 5. Distribusi Tes Kesegaran Jasmani Indonesia SDN 16 Pulau Binjai Kuantan Singingi Kelas Interval (Nilai) fa fr Klasifikasi 22 25 0 0 Baik sekali 18 21 6 23,07 Baik 14 17 17 65,38 Sedang 10 13 3 11,53 Kurang 5 9 0 0 Kurang sekali Jumlah 26 100 Keterangan: fa : Frekuensi absolut fr : Frekuensi relatif dalam persentase Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat kesegaran jasmani baik sekali tidak ada (0%), kategori baik sebanyak 6 orang (23.07%), kategori sedang sebanyak 17 orang (65,38%), kategori kurang sebanyak 3 orang (11.53%) dan kategori kurang sekali tidak ada (0%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Singingi memiliki tingkat kesegaran jasmani pada tingkat sedang yaitu sebesar17 orang 65.38%, skor dibawah rata-rata 3 orang (11.53%) dan diatas rata-rata 6 orang (23.07%) dari 26 orang siswa. 2. Hasil TKJI Siswa SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Dari pengukuran kesegaran jasmani dengan tes kesegaran jasmani Indonesia untuk usia 10 12 tahun pada siswa SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi yang berjumlah 26 orang. Dari hasil pengukuran tersebut dapat dideskripsikan data sebagai berikut: skor tertinggi adalah 20, skor terendah 10. Berdasarkan skor tersebut didapatkan rata-rata (mean) 14.54, median (15), modus (17) dan standar deviasi (2,77) Tabel 6. Distribusi Tes Kesegaran Jasmani Indonesia SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi Kelas Interval (Nilai) fa fr Klasifikasi 22 25 0 0 Baik sekali 18 21 2 7,69 Baik 14 17 12 46,15 Sedang 10 13 12 46,15 Kurang 600 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 3, September 2017

5 9 0 0 Kurang sekali Jumlah 26 100 Keterangan: fa : Frekuensi absolut fr : Frekuensi relatif dalam persentase Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat kesegaran jasmani baik sekali tidak ada (0%), kategori baik sebanyak 2 orang (7.69%), kategori sedang sebanyak 12 orang (46.15%), kategori kurang sebanyak 12 orang (46.15%) dan kategori kurang sekali tidak ada (0%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan siswa SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi memiliki tingkat kesegaran jasmani pada tingkat sedang yaitu sebesar 12 orang 46.15%, skor dibawah rata-rata 12 orang (46.15%) dan diatas rata-rata 2 orang (7.69%) dari 26 orang siswa. B. Pengujian Persyaratan Analisis Data Uji normalitas distribusi variabel TKJI siswa di SDN 16 Pulau Binjai Kuantan Singingi dengan SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan, data dianalisis dengan statistik uji Lilliefors, dengan taraf signifikn yang digunakan sebagai dasar menolak atau menerima keputusan normal atau tidaknya suatu distribusi data adalah. Tabel 7. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data N Lo Lt Ket SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten 26 0,0902 0,173 Normal Kuantan Singingi SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi 26 0,1388 0,173 Normal Berdasarkan tabel diatas, untuk data penelitian TKJI siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan didapat Lo = 0.0902 dengan Lt pada dengan demikian Lo < Lt maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi C. Pengujian Hipotesis Tabel 8. Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis normal. Untuk TKJI siswa SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan didapat Lo = 0.1388 dengan Lt pada dengan demikian Lo < Lt maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal. Perbedaan SD t hitung A t tabel Hasil Uji Ket TKJI SDN 16 Pulau Binjai 2.03 3.31 0.05 2,2056 Signifikan Ho Ditolak Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi STKJI SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi 2.77 2,2056 Ha diterima Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 3, September 2017 601

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi dengan siswa SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi didapat bahwa t hitung > t tabel (3.31 > 2.20). hal ini berarti bahwa hipotesis penelitian dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Singingi dengan siswa SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi. Dimana tingkat kesegaran jasmani tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi lebih baikdari siswa SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi. D. Pembahasan Berkenaan dengan skor tingkat kesegaran jasmani, diperoleh rata-rata untuk perbedaan rata-rata (mean) TKJI siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan A. Kesimpulan Berdasarkan temuan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Singingi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 22 Rantau Silang Kuantan Singingi, ini dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa t hitung = 3.31 > t tabel = 2.20. Ini artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Dimana tingkat kesegaran jasmani siswa SDN KESIMPULAN DAN SARAN Singingi sebesar 16.27, sedangkan ratarata (mean) TKJI siswa SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi sebesar 14.54. dai hasil rata-rata terlihat bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Singingi. Dengan demikian, jelas terihat bahwa kesegaran jasmani siswa SDN 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan berdasarkan norma kesegaran jasmani tergolong kategori sedang dan baik. Dan tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Singingi berdasarkan norma kesegaran jasmani tergolong kategori kurang dan sedang. Tingkat kesegaran jasmani yang baik dapat membantu seseorang untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dengan tidak menimbulkan kelelahan karena semakin tinggi tingkat jasmani seseorang semakin tinggi pula kesanggupan dan kemampuannya. 16 Pulau Binjai Kecamatan Kuantan lebih baik dibandingkan dengan tingkat kesegaran jasmani siswa SDN 22 Rantau Silang Kecamatan Kuantan. B. Saran 1. Guru penjas, diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan tingkat kesegaran jasmani anak dimana guru tersebut bekerja. 2. Para orangtua, agar dapat mendukung dan memotivasi 602 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 3, September 2017

anaknya untuk terus meningkatkan tingkat kesegaran jasmani. 3. Orangtua dan guru, agar dapat mengontrol aktifitas bermain anak-anak baik di sekolah maupun di rumah. 4. Kepala sekolah, agar dapat mempunyai sebuah program Abdullah, Arma, 1994, Pembuatan dan Pelaksanaan Alat Evaluasi Keterampilan Olahraga, Jakarta: Depdikbud Adnan Fardi, 2009,Buku Mata Kuliah Statistik Lanjutan, Padang: FIK UNP Arsil, 1999, Pembinaan Kondisi Fisik, Padang: FIK UNP Gusril, 2004, Beberapa Faktor yang Berkaitan dengan Kemampuan DAFTAR PUSTAKA penyediaan sarana dan prasarana dalam hal peningkatan kemampuan fisik anak. 5. Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo, agar dapat memberikan dukungan yang optimal dalam proses pembelajaran Penjas di Sekolah Menengah Pertama. Motorik Siswa SD Negeri Kota Padang, Desertasi-Jakarta: UNJ Gusril, 2004, Perkembangan Motorik Pada Masa Anak-Anak, Interval: Dirjen Olahraga Depdiknas Ismaryenti, 2008, Tes dan Pengukuran Olahraga, Surakarta: UNS Surakarta Sudjana, 2001, Metode Statistik, Bandung: Tarsito Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 3, September 2017 603

604 Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 3, September 2017