PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ria Handayani¹, Ade Dewi Maharani², Lince Meriko² ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ²Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Ria.yani123.ry@gmail.com ABSTRACT Learning science at SMP Negeri 17 Padang is not interested for students that make them lose their motivation. It impacted to the low students achievement. To overcome this case, it applied a way to make the students are active and be motivated in learning is everyone is a teacher here (ETH) learning strategy with pictures media. This research purposes to know about the influences of implementation of every one is a teacher here (ETH) learning strategy with pictures toward students biology outcomes at VIII grade students of SMP Negeri 17 Padang. Type of this research is experimental research where randomized control group posttest only design. The samples were chosen by using purposive random sampling. As the instrument, it assessed students affective domain, it used self-assessment and peer-assessment and also assessed students cognitive domain. The average value of self-assessment of experimental class is 64,33 and control class is 75,42 meanwhile the average value of self-assessment of experimental class is 62,69 and control class 73,27. In cognitive domain, The average value of experimental class is 74,43 and control class 72,02. The data analyzed by did a normality test, homogeneity test and hypothesis test. So, it can be concluded that every one is a teacher here (ETH) learning strategy with pictures influence students biology outcomes at VIII grade students of SMP Negeri 17 Padang. Keywords : Everyone Is A Teacher Here (ETH), Picture PENDAHULUAN Proses pembelajaran biologi sebaiknya menerapkan model pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk aktif. Keaktifan siswa untuk mempelajari bahan ajar dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Dengan demikian diharapkan proses pembelajaran disekolah dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan memberikan hasil yang optimal. Hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan di SMP Negeri 17 Padang pada bulan Januari 2017 diperoleh informasi bahwa masih kurang minat dan motivasi siswa dalam belajar sehingga dalam
pembelajaran bersifat kurang aktif. Pada saat memberikan materi guru masih menggunakan metode ceramah. Hal ini mengakibatkan guru menjadi sumber belajar yang dominan dalam kelas, sedangkan siswa hanya diam dan hanya mendengar dan menerima pembelajaran dari guru. Siswa kurang termotivasi terhadap pembelajaran biologi. Akibatnya hasil belajar siswa rendah yaitu masih dibawah KKM. Salah satu hasil belajar siswa yang rendah yaitu materi Fotosintesis dan Gerak pada tumbuhan. Pada materi fotosintesis dan gerak pada tumbuhan nilai rata-rata siswa yang tidak tuntas adalah 66,31% dan siswa yang tuntas 33,69%. Sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah untuk materi Fotosintesis dan Gerak pada tumbuhan yaitu 78. Materi ini terbilang sulit karena menuntut siswa untuk memahami proses fotosintesis dan mengetahui pembagian gerak pada tumbuhan. Berdasarkan permasalahan diatas, salah satu cara yang dapat diterapkan guru untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi. Salah satu strategi belajar aktif yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah strategi belajar aktif tipe Everyone Is A Teacher Here (ETH). Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) merupakan sebuah strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Penerapan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here (ETH) telah diteliti oleh Handayani (2012:6) dengan melihat pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Padang. Dari penelitian tersebut terlihat bahwa nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol, karena kelas eksperimen yang menerapkan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here (ETH) lebih termotivasi dari pada kelas kontrol. Strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here (ETH) pada materi fotosintesis dan gerak pada tumbuhan dapat dibantu dengan
berbagai media, salah satunya adalah media gambar. Menurut Sadiman (2011:29) gambar adalah media yang paling umum dipakai, gambar memiliki kelebihan yaitu sifatnya konkret, gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu karena tidak semua benda, objek atau peristiwa yang dapat dibawa ke kelas dan tidak selalu anak-anak bisa dibawa ke objek atau peristiwa tersebut. Fungsi Media gambar pada materi fotosintesis dan gerak pada tumbuhan dapat membantu dan memudahkan siswa untuk memahami bagaimana proses yang terjadi pada fotositesis dan gerak pada tumbuhan melalui pengamatan gambar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here (ETH) disertai media gambar terhadap hasil belajar ipa biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Padang tahun pelajaran 2016/2017. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, penulis telah melakukan penelitian tentang Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Everyone Is A Teacher Here (ETH) Disertai Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Padang Tahun Pelajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2017 di SMP Negeri 17 Padang pada kelas VIII semester 2 Tahun ajaran 2016/2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control-Group Posttest Only Design dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling. Prosedur penelitian terdiri dari tiga bagian yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap akhir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Padang semester 2 tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 8 kelas. Setelah melakukan pengundian, yang terambil pertama adalah kelas VIII. 6 dijadikan sebagai kelas eksperimen sedangkan yang terambil kedua adalah kelas VIII. 8 dijadikan sebagai kelas kontrol.
Nilai Rata-Rata Nilai rata-rata Instrumen tes yang digunakan pada ranah kognitif berupa soal pilihan ganda dengan empat options berjumlah 33 butir. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda di uji cobakan pada kelas yang berbeda. Agar instrumen tes tersebut menjadi alat ukur yang baik, maka perlu dilakukan analisis soal melalui validitas tes, reliabilitas soal (Arikunto, 2015: 85-117), indeks kesukaran soal dan daya beda (sudijono, 2012: 372-390). Ranah afektif melalui penilaian diri dan penilaian antar teman. Untuk mengetahui hipotesisnya diterima maka dilakukan uji-t. Sebelum uji hipotesis dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variens kedua kelas sampel (sudjana 2005:466). HASIL DAN PEMBAHASAN A. Ranah Afektif Data hasil penilaian sikap siswa dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2. 90 80 70 60 50 40 30 20 10 78.39 81.72 44.75 57.34 69.13 79.56 0 Bertanggung JawabBeraniSaling Menghargai Kelas Eksperim en Kelas Kontrol Indikator Penilaian Diri Gambar 1. Diagram Penilaian Diri Perindikator Ranah Afektif Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Penilaian diri ranah afektif pada ketiga indikator didapatkan hasil kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan pada kelas eksperimen. 90 80 75.26 73.14 70 60 50 43.51 40 30 20 10 0 Bertanggung Jawab 77.41 68.51 59.85 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Berani Saling Menghargai Indikator Penilaian Antar Teman Gambar 2. Diagram Penilaian Antar Teman Perindikator Ranah Afektif Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Berdasarkan Gambar 2 terlihat penilaian antar teman ranah afektif pada ketiga indikator didapatkan hasil kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen terlihat jelas pada indikator saling menghargai. Penilaiaan diri yang diisi langsung oleh siswa yang berisi pernyataan berupa sikap-sikap positif yang diharapkan selama proses pembelajaran. Ada 3 indikator pada lembar penilaian diri yaitu bertanggung jawab, berani dan saling menghargai. Persentase ketuntasan pada kelas eksperimen 22,22%, pada kelas kontrol 50%, persentase antar teman pada kelas eksperimen 62,69%, pada kelas kontrol 43,33%. Ketuntasan pada kelas sampel belum mencapai KKM yang ditetapakan, artinya keberhasilan yang dicapai masih kurang baik sejalan dengan pendapat Djamarah dan Zein (2013:107) apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai oleh siswa maka tingkat keberhasilannya tergolong kurang baik. Penilaian diri pada kelas eksperimen pada indikator bertanggung jawab masih kurang, hal ini terlihat dari masih ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas sesuai dengan penugasan yaitu pada saat guru menyuruh siswa membuat pertanyaan pada kartu indeks, masih banyak siswa yang membuat pertanyaan yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada kelas kontrol sudah banyak siswa yang menunjukkan sikap bertanggung jawab, dapat dilihat pada saat siswa melakukan diskusi dan membuat resume yang ditugaskan oleh guru tentang materi yang telah dipelajari sebagaimana menurut Anwar (2011:125) dimana mengukur sikap peserta didik terhadap mata pelajaran penting untuk dilakukan, karena sikap seseorang terhadap suatu objek akan mempengaruhi respon dan tingkah laku. Pada indikator berani kelas eksperimen didapatkan nilai ratarata yang rendah dari pada kelas kontrol. Hal ini terlihat masih ada beberapa siswa yang belum berani tampil untuk presentasi didepan kelas, karena siswa masih takut
untuk menyampaikan pelajaran dan belum berani menunjukkan kemampuan didepan kelas. Sedangkan pada kelas kontrol ratarata pada indikator berani lebih tinggi dari kelas eksperimen. Pada kelas kontrol siswa lebih aktif untuk tampil kedepan membacakan resume yang telah mereka buat didalam kelompoknya. Indikator ketiga yaitu saling menghargai pada kelas eksperimen terlihat beberapa siswa tidak mendengarkan temannya yang berbicara didepan kelas. Pada kelas kontrol sudah terlihat sikap saling menghargai antar siswa. Yaitu pada saat siswa tampil didepan kelas siswa yang lain mendengarkan dan menanggapi teman yang tampil apabila ada perbedaan pendapat sehingga disini sudah terlihat sikap saling menghargai. Walaupun masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan teman yang berbicara didepan kelas sebagaimana yang dikatakan Latisma (2011:192) ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. B. Ranah Kognitif Dari hasil penelitian kedua kelas sampel Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas didapatkan data berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak homogen maka dilakukan uji-t didapatkan data yaitu t tabel = 2,04 dan t hitung = 2,41 karena t hitung > t tabel maka hipotesis diterima, artinya pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here disertai media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Rata-rata nilai pada kelas eksperimen yang menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here disertai media gambar lebih tinggi dari pada nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan diskusi kelompok. Pada kelas eksperimen mula-mula siswa disuruh membuat pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada kartu indeks yang telah dibagikan guru. Setelah itu siswa disuruh menjawab pertanyaan yang ditulis temannya pada kartu indeks, dan beberapa siswa disuruh tampil
kedepan kelas untuk membacakan jawaban dari pertanyaan yang mereka dapatkan. Strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here ini dapat membuat siswa lebih aktif, dapat mengembangkan cara berfikir dan daya ingatnya serta dapat melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat sehingga terjadi peningkatan dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Hendra (2012:8) Pada proses pembelajaran strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, merangsang peserta didik untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan, mengembangkan keberanian dan keterampilan dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. Media gambar yang penulis berikan juga berpengaruh positif terhadap siswa, pada proses pembelajaran menjadi lebih menarik pada saat guru memakai media gambar. Hal ini didukung oleh Sadiman(2011:29) Kelebihan dari media gambar yaitu siatnya yang konkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Hasil penelitian yang diperoleh pada kelas kontrol, rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena pada saat guru menerangkan poin-poin pelajaran siswa terlihat bosan sehingga siswa hanya mendengarkan guru didepan kelas tanpa adanya umpan balik, hanya sebagian siswa saja yang memperhatikan guru menerangkan pembelajaran didepan kelas. Disini terlihat kurangnya kemauan siswa dalam belajar sehingga pembelajaran kurang terlaksana dengan baik. Menurut Lufri (2007:34) kekurangan dari metode ceramah yaitu kegiatan pembelajaran menjadi verbalisme, membosankan bagi anak didik bila terlalu lama, menyebabkan anak didik pasif. Dan pada saat siswa berkelompok untuk melakukan diskusi, ada sebagian siswa yang kurang serius melakukan diskusi. Kebanyakan siswa lebih banyak mengobrol dari pada melakukan diskusi kelompok.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa 1. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here disertai media gambar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar biologi pada ranah afektif pada kelas VIII SMP Negeri 17 Padang tahun ajaran 2017/2018. 2. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here disertai media gambar berpengaruh terhadap hasil belajar biologi pada ranah kognitif pada kelas VIII SMP Negeri 17 Padang tahun ajaran 2017/2018. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarata: Bumi Aksara. Handayani, rika. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone Is Teacher Here (ETH) Yang Diawali Tugas Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Padang. Padang: Universitas Bung Hatta. Hendra. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone Is A Teacher Here Terhadap asil Belajar IPA Kelas IV SDN 2 Dangin Puri. Lufri dkk. 2007a. Kiat Memahami Metodologi Dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Press. Lufri dkk. 2007b. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: Universitas Negeri Padang. Sadiman, A. s., Rahardjo, R., Haryono, & Raharjito. 2011. Media Pendidikan. Jakarta utara: RajaGrafindo Persada. Sudijono.2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana.2005. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito Bandung.