BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON ACEH UTARA. Halim Zaini 1

ABSTRAK. Kata kunci: Daya Serap Air, Metode Taguchi, Smaller The Better, Genteng Magasil.

OPTIMASI KUALITAS HALLOW BLOCK DENGAN METODE TAGUCHI INTISARI

OPTIMALISASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERANCANGAN TOLERANSI TAGUCHI PT Jasa Marga ro) C. abang Semarang

I Gambaran umum Pengendalian dan Jaminan Kualitas. Pengendalian Kualitas TIN-212

REKAYASA KUALITAS DALAM PENENTUAN SETTING MESIN DENGAN METODE TAGUCHI (PRODUK KAIN POLYESTER) Rudy Wawolumaja, Lindawati

PENERAPAN METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI ROTI DI USAHA ROTI MEYZA BAKERY, PADANG SUMATERA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pembangunan infrastruktur dan properti yang membutuhkan material salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah atau perusahaan besar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Penerapan Metode Taguchi Untuk Meningkatkan Kualitas Kain Tenun Pada Sentra Industri Kain Tenun Kabupaten Pemalang

Pengantar.

OPTIMALISASI PROSES PRODUKSI YANG MELIBATKAN BEBERAPA FAKTOR DENGAN LEVEL YANG BERBEDA MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sektor industri di Indonesia, industri dapat dikelompokkan menjadi

ABSTRAK. Kata kunci: roster, serbuk kayu, kuat tekan, metode Taguchi.

SETTING KOMBINASI LEVEL FAKTOR OPTIMAL PEMBUATAN PRODUK TOPLES MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

KOMBINASI DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PAVING RUMPUT DI CV. X SURABAYA. Irwan Soejanto ABSTRACT

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Desain Eksperimen Untuk Pengendalian Kadar Air Jamu Simplisia

STUDI PENYIMPANGAN UKURAN BATU BATA MERAH

PENERAPAN METODE SPC DAN TAGUCHI DALAM IDENTIFIKASI FAKTOR KECACATAN PRODUK RIM

Metode Taguchi Pengendalian Kualitas

Mengelola Eksperimen. 17 Oktober 2013

(D.1) MEMBENTUK PRODUK BERKUALITAS MELALUI RANCANGAN FRACTIONAL FACTORIAL SPLIT-PLOT TAGUCHI

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga PENINGKATAN KUALITAS BATU BATA DENGAN METODE TAGUCHI SKRIPSI PUTRI AYU SARI L PUTRI AYU SARI L

PENDEKATAN METODE SIX SIGMA-TAGUCHI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK (Studi Kasus PT. Asaputex Jaya Spinning Mill Tegal)

OPTIMASI PROSES ELEKTROPLATING MENGGUNAKAN TAGUCHI MULTIRESPON (Studi kasus pada perusahaan pelapisan logam) Eko Nursubiyantoro

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 2 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENERAPAN METODE SIX SIGMA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP KEKUATAN TARIK BENANG KARUNG PLASTIK PADA MESIN EXTRUDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI PT

ANALISA DESAIN EKSPERIMEN PEMBUATAN BATAKO BERBAHAN ALTERNATIF LUMPUR LAPINDO DAN FLY ASH DENGAN METODE TAGUCHI

ANALISIS PERPINDAHAN KALOR PEMBAKARAN GENTENG

PENGUJIAN KARAKTERISTIK MEKANIK GENTENG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 Metodologi Penelitian

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN SAMPUL DALAM... HALAMAN PRASYARAT... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS...

BAB I PENDAHULUAN. pertamanan kota, Industri paving block juga berpengaruh. Hal ini dapat dilihat dari

Optimalisasi Jumlah Batu Bata yang Pecah Menggunakan Desain Eksperimen Taguchi. (Studi Kasus: Usaha Batu Bata Bapak Kholil Ds.

PENENTUAN PARAMETER KOMPOSISI CAIRAN PRODUK VIVELLE BODY SPRAY MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI PT EASTON KALERIS INDONESIA

OPTIMASI KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR DARI BATAKO YANG MENGGUNAKAN BOTTOM ASH DENGAN PENDEKATAN RESPON SERENTAK

BAB I PENDAHULUAN. murah maka kebutuhan akan perumahan atau tempat tinggal, gedung

PROPOSAL PENELITIAN. Oleh : Randi Nugraha Putra ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Proses Desain.

PENDEKATAN SIX SIGMA-TAGUCHI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK (Studi Kasus PT. Asaputex Jaya Spinning Mill Tegal)

Penentuan Nilai Parameter Mesin Las untuk Menghasilkan Kualitas Pengelasan yang Terbaik dengan Desain Eksperimental Taguchi 1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBAIKAN DAN PENINGKATAN KUALITAS DI PERUSAHAAN MIE SUMBER RASA DENGAN PENDEKATAN DMAIC

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

PENENTUAN KOMPOSISI WAKTU OPTIMAL PRODUKSI DENGAN METODE TAGUCHI

2.6 MetodeTaguchi Proses Perancangan Metode Taguchi Penentuan dan Pemilihan (Orthogonal Array)

Oleh : M. Mushonnif Efendi ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Sony Sunaryo, M.Si.

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di:

PENENTUAN KONDISI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN BUMBU RAWON INSTAN BUBUK DENGAN METODE TAGUCHI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

DESAIN LABEL KEMASAN AIR MINUM DALAM KEMASAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN METODE TAGUCHI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam menjalankan proses produksi produk.

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI

Analisis Kebenaran Pengukuran Pompa Ukur BBM Dengan Metode Taguchi

ANALISIS KUALITAS TUAS REM BELAKANG SEPEDA MOTOR DI INDUSTRI KECIL PT.X DENGAN METODE TAGUCHI. Oleh : Iwan Nugraha Gusniar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. wilayah kelurahan Karanggeneng, Boyolali. Wilayah tersebut merupakan

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

USULAN KOMBINASI TERBAIK FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PEMBUATAN PREFORM UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT DENGAN METODE TAGUCHI DI PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

MULTIRESPON PCR-TOPSIS

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PENENTUAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KUALITAS PRODUK DENGAN METODE TAGUCHI

PENERAPAN METODE TAGUCHI ANALYSIS DAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM PERBAIKAN KUALITAS CRUMB RUBBER SIR 20

PEMANFAATAN SILICA FUME LIMBAH SANDBLASTING UNTUK MENINGKATKAN KUAT TEKAN BATAKO PEJAL DENGAN TAGUCHI QUALITY ENGINEERING (Studi Kasus: PT X Pasuruan)

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BATU BATA MERAH DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH ABU SERAT SABUT KELAPA DAN ABU SERBUK GERGAJI

PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PENDUKUNG PEMBUATAN PAVING BLOCK

USULAN PERBAIKAN KUALITAS KUAT TEKAN PRODUK BATA BETON PAVING BLOCK DENGAN TAMBAHAN TRASS MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI BALAI BESAR KERAMIK *

OPTIMALISASI JUMLAH BATU BATA YANG PECAH MENGGUNAKAN DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI (Studi Kasus: Usaha Batu Bata Bapak Kholil Ds.

DESAIN EKSPERIMEN UNTUK PENGENDALIAN KADAR AIR JAMU SIMPLISIA

Analisis Setting Parameter yang Optimum untuk Mendapatkan Jumlah Cacat Minimum pada Kualitas Genteng dengan Desain Eksperimen

PENERAPAN METODE TAGUCHI PADA PENINGKATAN KUALITAS HASIL PEMBUBUTAN

Pengoptimuman Parameter Proses Pembentukan Komposit Serat Buah Kelapa Sawit/Resin Polyester Menggunakan Metode Taguchi

USULAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN BOBOT AYAM BROILER MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI*

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu alternatif bahan dinding yang murah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah,

Peningkatan Kualitas melalui Desain Eksperimen (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Krupuk, Blitar)

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kompor induksi type JF-20122

BAB 3 LANDASAN TEORI

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici

PENGARUH PECAHAN BATA PRESS SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL.3 NO.3 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan kemajuan industri yang semakin berkembang pesat memacu peningkatan

SETTING PARAMETER PROSES PEMASANGAN LID CUP AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DENGAN METODE TAGUCHI

PERBAIKAN MUTU PADA PROSES PENGELOLAAN BENTONIT MURNI MENJADI BENTONIT NANO KOMPOSIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI. Ridwan 1 1 ABSTRAK

Perbaikan Kualitas dan Hasil Produksi Batu Bata di UMKM Batu Bata Pakis Malang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Berbagai macam industri mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah satu bidang industri yang berkembang adalah industri konstruksi khususnya pembangunan infrastruktur dan properti yang membutuhkan material salah satunya adalah batu bata. Penggunaan batu bata dalam dunia konstruksi baik sebagai pembentuk elemen struktur maupun non struktur belum dapat tergantikan. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya proyek konstruksi yang memanfaatkan batu bata sebagai dinding pada pembangunan gedung, perumahan, pagar, saluran, dan pondasi. Oleh karena itu batu bata menjadi material bangunan yang penting dalam pembangunan fasilitas umum. Perusahaan industri kecil Rezky Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri yang memproduksi batu bata. Perusahaan membuat produknya berdasarkan pesanan dari pelanggan. Dalam memproduksi batu bata perusahaan masih menggunakan cara manual dan tradisional, yaitu dengan cara : Pertama-tama pekerja menyediakan bahan pembuat batu bata, yaitu tanah liat (alumina) dan pasir (slika). Perusahaan memperoleh tanah liat dari tanah yang digali dengan menggunakan traktor dengan kedalaman 3 sampai dengan 4 meter. Kemudian tanah liat dicampur dengan pasir dengan perbandingan 3 banding 1, tanah liat dan pasir yang telah tercampur diaduk dengan menggunakan alat Jetor, dalam pengadukannya ditambahkan air secukupnya. Tanah liat yang telah tercampur merata dan bersifat plastis (mudah dibentuk) kemudian dicetak dengan cetakan kayu dengan ukuran panjang 20 cm, lebar 11 cm dan tebalnya 5 cm. Hasil cetakan tersebut kemudian dijemur selama 2 sampai dengan 3 hari (jika cuaca sedang cerah) dan 5 sampai dengan 7 hari (jika cuaca tidak cerah/mendung). Batu bata yang telah dijemur kemudian disilir (disusun) dekat tungku perapian.

Proses selanjutnya adalah pembakaran, batu bata dibakar dengan cara menyusun batu bata di atas tungku perapian dan ditutupi dengan tanah liat pada sisi batu bata tersebut. Pembakaran berlangsung selama 2 hari 2 malam, dengan api diusahakan terus menyala. Dalam sekali pembakaran perusahan dapat membakar 15.000 sampai dengan 20.000 buah batu batu dengan kerusakan patah dan retak-retak dalam sekali pembakaran 500 sampai dengan 800 buah batu bata. Kerusakan ini terjadi akibat dari kurangnya kekuatan pada batu bata. Kekuatan batu bata dipengaruhi oleh dua faktor yaitu ; faktor noise dan faktor kontrol (kendali). Faktor noise terbagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang termasuk dalam faktor internal adalah mutu bahan baku, tingkat kinerja pekerja, suhu pembakaran dan ketepatan pengukuran, sedangkan yang termasuk dalam faktor eksternal adalah keadaan cuaca lingkungan. Sedangkan faktor kontrol (kendali) terdiri atas tiga bagian yaitu : komposisi bahan baku, lama penjemuran dan lama pembakaran. Kerusakan yang mengakibatkan kegagalan dalam memenuhi produk akhir masih cukup besar. Ini merupakan masalah yang cukup serius bagi perusahaan, karena setiap kerusakan yang terjadi akan menambah biaya produksi. Oleh karena itu untuk dapat mengoptimalkan produksi batu bata diperlukan pengendalian kualitas batu bata tersebut, agar dapat meminimalkan kerusakan yang terjadi tanpa menimbulkan biaya produksi yang besar bagi perusahaan. Sehingga perusahaan dapat memproduksi batu bata dengan kualitas yang baik dan dengan biaya minimal yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pengendalian kualitas adalah penggunaan teknik dan aktivitas untuk mempertahankan dan memperbaiki kualitas produk atau jasa. Terdapat dua pendekatan dalam pengendalian kualitas yaitu On-line Quality Control dan Offline Quality Control. Usaha-usaha yang tercakup dalam On-line Quality Control adalah pendiagnosaan dan penyesuaian proses, pengontrolan proses, dan inspeksi hasil proses. Usaha-usaha ini adalah pengendalian kualitas yang berlangsung saat proses produksi sedang berjalan. Pengendalian kualitas secara Off-line Quality Control adalah usaha-usaha yang bertujuan mengoptimalkan desain proses dan

produk, sebagai pendukung usaha On-line Quality Control. Usaha ini dilakukan baik sebelum maupun setelah proses. (Triastuti, 2009:81) Dalam pengendalian kualitas dapat digunakan beberapa metode antara lain adalah metode Six Sigma, dalam penelitian Achmad Muhaimin mengenai Analisa Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Six Sigma Pada Harian Tribun Timur. Dia mengatakan bahwa metode six sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan untuk setiap transaksi produk barang dan jasa. Jadi six sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas dramatik yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas. Dengan menggunakan metode six sigma dapat diketahui bahwa kualitas koran yang dihasilkan oleh perusahaan cukup baik yaitu 3,20 sigma dengan tingkat kerusakan 44.679 untuk sejuta produksi (DPMO). Tetapi dengan metode sig-sigma semua faktor yang menyebabkan kerusakan harus diselidiki, termasuk faktor human error. Dengan menggunakan Metode Statistik Faktorial metode ini secara luas diakui sebagai pendekatan yang efektif untuk memantau proses dan diagnosis. Menurut Asep Ridwan, ST,MT Pengendalian proses statistik menyediakan penggunaan prinsip statistik dan teknik di setiap tahap produksi. Kelemahan dari metode ini adalah jika jumlah faktor penyebab kerusakan/kegagalan produksi banyak maka waktu yang dibutuhkan untuk penelitian akan lama dan menyebabkan biaya untuk penelitian semakin besar. Salah satu pengendalian kualitas secara Off-line Quality Control adalah Metode Taguchi dengan penggagasnya adalah Genichi Tahuchi. Metode Taguchi diperkenalkan oleh Dr. Genichi Taghuci (1940) yang merupakan metodologi baru dalam bidang teknik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dalam menekan biaya dan resources seminimal mungkin. Sasaran metode Taguchi adalah menjadikan produk robust (tidak sensitif) terhadap noise (gangguan), karena itu sering disebut sebagai Robust Design (perancangan kokoh). Robust Design berupaya mengoptimalkan desain produk dan proses sehingga performansi akhir akan sesuai dengan target dan mempunyai nilai variabilitas yang minimum.

Filosopi yang dikembangkan oleh Taguchi adalah kualitas yang diukur dengan penyimpangan karakteristik nilai target. Faktor-faktor takterkendali dapat menyebabkan penyimpangan dan penambahan biaya. Pengurangan faktor tersebut sulit dan tidak mungkin diterapkan. Metode Taguchi mencoba meminimalkan pengaruh faktor tersebut dengan mencoba menentukan tingkat maksimal faktorfaktor penting yang dapat dikendalikan berdasarkan pada konsep kekuatan atau kesamaan. Konsep Taguchi dibuat dari penelitian W.E. Deming bahwa 85 % kualitas yang buruk disebabkan oleh proses manufaktur dan hanya 15 % dari pekerja. Kemudian dia mengembangkan sistem manufaktur yang robust atau tidak sensitif terhadap variasi harian dan musiman dari lingkungan, mesin, dan faktor-faktor luar lainnya. Dalam metode Taguchi digunakan matrik yang disebut Orthogonal Array (OA) untuk menentukan tata letak eksperimen. Tabel Orthogonal Array dapat digunakan untuk menentukan kontribusi setiap faktor yang berpengaruh terhadap kualitas dan dapat diketahui tingkat faktor yang memberikan hasil optimal. Dengan Orthogonal Array untuk tata letak eksperimennya, maka tidak semua perlakuan dijalankan atau dengan kata lain, runnya dapat dipersingkat sehingga biaya, waktu dan materi percobaan dapat dikurangi. (Triastuti, 2009:82) Menurut Taguchi ada 2 (dua) segi umum kualitas yaitu kualitas rancangan dan kualitas kecocokan. Kualitas rancangan adalah variasi tingkat kualitas yang ada pada suatu produk yang memang disengaja, sedangkan kualitas kecocokan adalah seberapa baik produk itu sesuai dengan spesifikasi dan kelonggaran yang disyaratkan oleh rancangan. Dari latar belakang di atas maka penulis dalam skripsi ini mengambil judul tentang Optimalisasi Produksi Dengan Pengendalian Kualitas Kekuatan Batu Bata Menggunakan Metode Taguchi.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan permasalahan yang akan di teliti adalah level faktor-faktor mana saja yang berpengaruh terhadap kualitas kekuatan batu bata sehingga dapat mengoptimalkan produksi batu bata dengan menggunakan metode Taguchi. 1.3 Batasan Masalah Untuk membatasi permasalahan agar sesuai dengan yang dimaksudkan dan tidak menimbulkan permasalahan yang baru, maka peneliti melakukan pembatasan masalah pada : 1. Penelitian dilakukan di CV. Rezky Jaya dan ukuran batu bata serta bahan baku (tanah liat dan pasir) dan jumlah pembakaran batu bata sesuai dengan standard perusahaan. 2. Faktor yang mempengaruhi kekuatan batu bata yang akan diteliti adalah tiga faktor kontrol dan tiga level faktor yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 1.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan batu bata Kode Faktor Level 1 2 3 A Komposisi bahan baku 3 banding 1 3 banding 2 3 banding 3 B Lama penjemuran 2 hari 3 hari 4 hari C Lama pembakaran 24 jam 48 jam 60 jam 3. Faktor noise tidak disimulasikan dalam percobaan eksperimen. 4. Dalam analisis data peneliti membatasi penyelesaiannya dengan menggunakan metode Eksperimen Taguchi dengan Ortogonal Array (OA) atau matriks ortogonal dan Signal Noise to Rasio (SNR) karakteristik kualitas kekuatan batu bata menggunakan larger the better (lebih besar, lebih baik) sedangkan karakteristik biaya menggunakan smaller the better (lebih kecil, lebih baik). Analisis hasil desain eksperimen Taguchi menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA) dan Taguchi Loss Function.

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah optimalisasi produksi melalui identifikasi level-level pada faktor yang mempengaruhi kualitas kekuatan batu bata dengan menggunakan metode Taguchi. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti Kegunaan bagi peneliti adalah dapat memperdalam pemahaman peneliti mengenai desain eksperimen Taguchi dalam Pengendalian kualitas suatu produk. 2. Bagi Pembaca Sebagai bahan tambahan referensi mengenai statistik matematika khususnya yaitu desain eksperimen Taguchi.