Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Unnes Physics Education Journal

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS PANTUN BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER BAGI SISWA KELAS 4 SKRIPSI. Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Edu Geography

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 1 PRINGSEWU. Oleh

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS) BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP KELAS VIII DI KOTA SEMARANG

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA BERMUATAN BUDAYA JAWA BAGI PENUTUR ASING TINGKAT PEMULA

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November 2017

Oleh Rizki Marysa Iqbal Hilal Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS MATERI TENAGA ENDOGEN UNTUK SISWA SMP KELAS VII

NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: TULUS PUJI ASTANTI

PENGEMBANGAN BAHAN AJARMEMBACA HIKAYAT KELAS XI BAHASA

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN KAJIAN KETERBACAAN DAN NILAI KARAKTER TEKS ARTIKEL HARIAN KOMPAS SERTA UPAYA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR MEMBACA KRITIS

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

Pengembangan Buku Referensi Berbasis Multi Representasi dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Kalor dan Termodinamika

E-journal Prodi Edisi 1

TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA. Oleh

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Analisis Kelayakan Buku Ajar Ekonomi Untuk SMA Kelas XII IPS Semester Ganjil

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS NONSASTRA BERDASARKAN STRATEGI RAFT (ROLE AUDIENCE FORMAT TOPIC) UNTUK SMP/MTS KELAS VIII ARTIKEL E-JOURNAL

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK KELAS VIII SMP MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Journal of Physical Education and Sports

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. ABSTRACT

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

JURNAL SUSANTI NIM

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Pengembangan Buku Ajar Biologi Topik Ekologi Kelas Vii SMP Berbasis Penemuan Terbimbing dengan Memanfaatkan Lingkungan Kebun Sayur

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS MUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA BUKU SISWA KELAS VI SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide kita kepada orang lain. Sesuai dengan moto kurikulum 2013 yang berusaha mengedepankan bahasa

KELAYAKAN ISI DAN BAHASA PADA BUKU TEKS BUPENA BAHASA INDONESIA KELAS VII. Oleh

Economic Education Analysis Journal

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MAJALAH SISWA PINTAR FISIKA (MSPF) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP (Pokok Bahasan Gerak Pada Benda)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan inti dari sistem pendidikan nasional, di

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Joyful Learning Journal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Melalui Strategi Critical Incident

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

Transkripsi:

JPBSI 5 (2) (2016) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN APRESIASI TEKS FABEL BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER BAGI SISWA SMP Novia Rizki Hapsari Sumartini, S.S, M.A. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Mei 2016 Disetujui Juni 2016 Dipublikasikan November 2016 Keywords: supplementary book, appreciation, fable, and character education Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII. Desain penelitian pengembangan yang dilakukan terdiri atas lima tahap, meliputi (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kebutuhan dan angket uji validasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif melalui pemaparan data dan verifikasi atau simpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku-buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter yang dikembangkan termasuk kategori sangat baik. Hal tersebut disimpulkan dari hasil penilaian guru dan ahli serta tanggapan siswa. Setelah dinilai, buku tersebut diperbaiki sesuai saran dari siswa, guru, dan ahli sehingga diperoleh buku pengayaan yang sesuai dengan persepsi siswa dan guru serta materi pelajaran dalam kurikulum. Abstract The objective of the study was to develop supplementary book in appreciating character education-based fable text for eight graders at junior high school. The study was done through research and development research design which consisted of five stages including (1) problem potency, (2) data collecting, (3) product design, (4) design validation, and (5) design revision. The data collecting was done through need analysis questionnaire and validation test questionnaire. The data analysis technique was qualitative descriptive analysis through data description and verification or data conclusion. The result of the study showed that supplementary book in appreciating character education-based fable which had been developed was in good category. It was concluded from the result of experts and teachers assessments as well as the students responses. After being assessed, the book was revised based on the suggestions from the students, teachers, and experts. Therefore, it was obtained a supplementary book which was appropriate to the students and teachers perception as well as the teaching material in curriculum. 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung B1 FBS Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: kepadangsavana@gmail.com p-issn 2252-6722 e-issn 2503-3476

14 Novia Rizki Hapsari, Pengembangan Buku Pengayaan Apresiasi Teks Fabel Bermuatan... PENDAHULUAN Realisasi ketersediaan pengadaan bahan ajar sastra dalam mendukung proses pembelajaran kurikulum 2013 di kalangan siswa masih terbatas. Hal ini sejalan dengan porsi materi pembelajaran sastra pada kurikulum 2013 yang lebih sedikit dan bersifat implisit sehingga dibutuhkan interpretasi-interpretasi guru Bahasa Indonesia. Selain membutuhkan peranan dari seorang pendidik, ketersediaan bahan ajar sastra mampu melengkapi proses belajar siswa secara mandiri. Dari sisi lain, hal tersebut mampu menambah pengalaman siswa dan menimbulkan minat baca yang tinggi terhadap bacaan atau informasi-informasi tentang sastra. Oleh karena itu, makin terpenuhinya bahan ajar sastra yang sesuai dengan materi dalam kurikulum, makin memudahkan pendidik dan siswa dalam menyerap dan memahami materi pembelajaran. Teks fabel merupakan salah satu bentuk teks sastra pada materi Bahasa Indonesia kurikulum 2013 kelas VIII semester 1. Fabel termasuk dalam bentuk teks sastra yang berupa paparan cerita. Cerita merupakan cerminan kehidupan, sehingga membaca cerita sama halnya dengan mempelajari miniatur kehidupan. Melalui cerita fabel, pembaca (siswa) bisa menemukan dan mempelajari berbagai keteladanan tanpa merasa digurui. Cerita fabel merupakan cerita fantasi tentang binatang yang piawai berbicara, yang bersikap bagaikan manusia, yang bahkan banyak digunakan sebagai perlambang dan teladan tentang hidup manusia (Sarumpaet 2010:21). Oleh karena itu cerita fabel, secara tidak langsung disebut pula dengan cerita moral. Di dalam teks fabel, terkandung keunggulan yang tidak terdapat pada karya sastra lain. Teks fabel adalah alat untuk menyelusupkan wejangan ataupun kritik sosial tanpa menggurui siapa pun dan sangat dekat dengan dunia anakanak. Sifat cerita fabel yang mudah digemari oleh anak-anak, mampu menjadikan fabel sebagai media bacaan anak yang tepat dalam menyalurkan pesan moral untuk pembentukan karakter. Selain itu, keberadaan teks fabel/cerita moral sudah dikenalkan sejak lama secara formal melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada kurikulum 2006, bacaan fabel termasuk dalam materi cerita dongeng untuk kelas 3 SD, sedangkan di tingkat SMP pada siswa kelas VII semester 1. Kompetensi dasar yang berkaitan dengan fabel (dongeng) pada kurikulum 2006 tersebar di dalam aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pada kurikulum 2013, materi teks fabel/cerita moral dikenalkan secara mandiri untuk menjadi salah satu bentuk teks di kelas VIII tingkat SMP. Setelah mempelajari karakter buku-buku kumpulan fabel yang sudah ada, ditemukan fakta bahwa buku-buku tentang fabel semakin sedikit. Umumnya dalam perkembangan, buku-buku tentang fabel masih bergabung dengan buku kumpulan dongeng. Selain itu, memang belum pernah dijumpai buku tentang apresiasi fabel sebelumnya. Hal tersebut kemungkinan dilatarbelakangi oleh faktor kebutuhan. Akan tetapi pada perkembangan kurikulum 2013, teks fabel memiliki peran tersendiri di dalam materi pembelajaran, yakni menjadi salah satu teks yang wajib dipelajari oleh siswa kelas VIII. Selain menunjang di dalam konteks pembelajaran, buku tentang apresiasi teks fabel juga mampu menjadi buku bacaan anak-anak yang bermanfaat serta sarat akan nilainilai karakter. Selain itu, ditemukan fakta bahwa bukubuku kumpulan fabel yang lainnya, belum sesuai harapan, baik dari aspek isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, maupun grafika. Pada aspek isi, buku-buku tersebut umumnya masih mengarah kepada pencerdasan kognitif atau transfer pengetahuan. Selain itu, di dalam buku-buku tersebut belum diintegrasikan nilai-nilai karakter yang disesuaikan dengan pembaca sasaran. Dari aspek bahasa, tampak bahwa sebagian besar buku yang ditemukan menggunakan bahasa yang belum sesuai dengan perkembangan kognitif siswa SMP, yakni penggunaan bahasanya terlalu sederhana. Berkenaan dengan penyajian, diketahui bahwa uraian yang disampaikan masih belum menunjukkan tujuan pembelajaran dan penahapan pembelajaran yang jelas. Adapun aspek grafika pada buku-buku kumpulan fabel yang ada sudah bagus tetapi belum satu pun buku kumpulan fabel yang memuat gambar/ilustrasi pendukung isi buku. Relevan dengan situasi tersebut, diperlukan buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilainilai karakter yang sesuai bagi siswa SMP kelas VIII, baik dari aspek isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, maupun grafika. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi (1) kondisi buku tentang fabel yang sudah ada (2) kebutuhan siswa dan guru terhadap buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilainilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII, (2) prototipe buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII yang sesuai dengan persepsi siswa dan guru serta materi pelajaran dalam kurikulum, (4) penilaian guru dan ahli serta tanggapan siswa terhadap prototipe buku pengayaan apresiasi teks fabel

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 13-22 15 kelas VIII, dan (5) perbaikan prototipe buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII berdasarkan penilaian guru dan ahli serta tanggapan siswa. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kondisi buku-buku tentang fabel yang sudah ada, (2) mendeskripsikan kebutuhan siswa dan guru terhadap buku pengayaan apresiasi teks fabel kelas VIII, (3) mendeskripsikan gambaran profil buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII yang sesuai dengan persepsi siswa dan guru serta materi pembelajaran dalam kurikulum, (4) mendeskripsikan penilaian guru dan ahli serta tanggapan siswa terhadap prototipe buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII, dan (5) mendeskripsikan perbaikan prototipe buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII berdasarkan penilaian guru dan ahli serta tanggapan siswa. Penelitian mengenai pendidikan karakter telah dilakukan oleh Almerico (2014), Febriani (2012) dan Tyas (2013) dengan kajian yang berbeda. Adapun penelitian mengenai pembelajaran apresiasi sastra telah dilakukan oleh Rizqiah (2009), Long (2010) dan Wardani (2012). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori buku pengayaan, kegiatan apresiasi sastra, karakteristik cerita fabel/cerita moral, nilai-nilai karakter yang diintegrasikan di dalam buku pengayaan apresiasi teks fabel/cerita moral bermuatan nilai-nilai karakter, dan konsep pengembangan buku pengayaan apresiasi teks fabel/ cerita moral bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa kelas VIII. Buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII termasuk buku pengayaan kepribadian. Buku pengayaan keterampilan adalah buku-buku yang dapat meningkatkan kualitas kepribadian, sikap, dan pengalaman batin pembaca. Dalam perspektif buku pendidikan, buku pengayaan kepribadian diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara umum (Puskurbuk 2008:11). Buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) dapat meningkatkan kualitas kepribadian, sikap, dan pengalaman batin pembaca, (2) dapat digunakan di sekolah atau lembaga pendidikan, tetapi bukan merupakan buku acuan wajib bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; (3) menyajikan materi untuk memperkaya buku teks pelajaran; (4) secara akademis ditujukan kepada siswa SMP kelas VIII guna mendukung pembelajaran teks fabel; dan (5) memiliki peran dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional secara umum. Apresiasi dongeng binatang atau fabel merupakan salah satu media yang efektif untuk meningkatkan apresiasi sastra peserta didik. Pembelajaran teks fabel sebagai salah satu bentuk pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di tingkat Sekolah Menengah Pertama merupakan formula pembelajaran yang relatif baru. Tidak seluruh pendidik atau pengajar bahasa dan sastra Indonesia memahami bentuk pembelajaran ini. Bahkan cibiran kadangkala muncul, karena pembelajaran teks fabel dianggap kembali ke bentuk pembelajaran klasik. Menurut Abidin (2012) bahwa pembelajaran apresiasi sastra harus diwujudkan melalui serangkaian aktivitas yang secara langsung melibatkan siswa untuk mengakrabi karya sastra. Pembelajaran mengapresiasi teks fabel sekaligus menjadi salah satu peluang untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter religius, jujur, bekerja keras, mandiri, dan komunikatif. Nilai-nilai tersebut diintegrasikan pada kumpulan cerita binatang yang menjadi konteks mengapresiasi teks fabel di dalam buku pengayaan apresiasi teks fabel kelas VIII. Dengan demikian, fabel yang dibuat pun memuat nilai-nilai karakter yang bisa diteladani pembaca. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah penelitian tersebut terdiri atas lima tahap, yaitu (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Subjek dalam penelitian ini adalah pengembangan buku pengayaan apresiasi teks fabel kelas VIII. Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru dari siswa kelas VIII di SMP N 1 Gabus, SMP N 1 Juwana, dan SMP N 3 Pati serta ahli pengembangan bahan ajar dan ahli kesastraan dari Universitas Negeri Semarang. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kebutuhan, angket uji validasi dan angket tanggapan siswa. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif melalui pemaparan data dan verifikasi atau simpulan data.

16 Novia Rizki Hapsari, Pengembangan Buku Pengayaan Apresiasi Teks Fabel Bermuatan... HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hal-hal yang dibahas dalam bagian ini meliputi kondisi buku-buku tentang fabel yang sudah ada, kebutuhan siswa dan guru terhadap buku pengayaaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII, prototipe buku pengayaaan apresiasi teks fabel kelas VIII, hasil penilaian guru dan ahli serta tanggapan siswa terhadap prototipe buku pengayaaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII, dan perbaikan terhadap prototipe buku pengayaaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII. Ada empat aspek yang disoroti pada bukubuku fabel yang sudah ada. keempat aspek tersebut meliputi aspek isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, serta grafika. Aspek isi yang disoroti pada buku-buku yang sudah ada meliputi ruang lingkup materi, ketersediaan konsep/teori fabel, integrasi nilai karakter, dan sumber inspirasi penulisan. Berdasarkan hasil analisis kondisi, diketahui bahwa buku-buku khusus seputar fabel semakin sedikit. Fakta yang lainnya adalah belum ada sebagian besar sampel belum memiliki sasaran yang spesifik. Buku-buku tersebut menjadi bacaan semua kalangan khususnya usai anak TK/SD. Selain itu, belum tampak adanya integrasi nilai-nilai karakter di dalam buku-buku fabel yang sudah ada. Aspek penyajian yang disoroti pada bukubuku yang sudah ada meliputi penyajian konsep/ teori fabel, penyajian contoh fabel, dan penyajian halaman mengapresiasi teks fabel. Berdasarkan hasil analisis kondisi, diketahui bahwa bukubuku yang ada pada umumnya masih mengarah kepada pengembangan kemampuan transfer pengetahuan. Hal tersebut semakin jelas dengan ketiadaan halaman mengapresiasi teks fabel pada sebagian sampel. Aspek bahasa dan keterbacaan yang disoroti pada buku-buku yang sudah ada meliputi bahasa yang terlalu sederhana dan ketersediaan gambar ilustrasi pendukung teks. Berdasarkan hasil analisis kondisi, diketahui bahwa tingkat bahasa yang disajikan buku-buku yang sudah ada masih ditujukan untuk sasaran anak usia 4-11 tahun, sehingga bahasa dan susuanan kalimat yang digunakan masih sederhana. Peneliti belum menemukan susunan bahasa buku fabel yang sesuai untuk karakter anak usia SMP (12-15 tahun). Hal ini akan memengaruhi perkembangan kosa kata seorang anak, sehingga keberadaan aspek bahasa dann keterbacaan sangat penting dan harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Adapun pada aspek grafika, desain bukubuku fabel yang ada sudah bagus. Desain sampul buku, ukuran buku, dan tipografi buku sudah menarik. Hasil analisis kondisi kemudian dipadukan dengan hasil kajian pustaka dan landasan teori. Dengan memadukan ketiga hal tersebut, diperoleh gambaran buku yang lebih ideal dan sesuai dengan sasaran. Gambaran tersebut kemudian menjadi dasar penyusunan angket kebutuhan. Angket kebutuhan terhadap buku pengayaaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII diisi oleh siswa dan guru. Angket tersebut berisi pendapat siswa dan guru terhadap isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, serta grafika buku yang diinginkan. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa buku pengayaan apresiasi teks fabel yang dibutuhkan oleh siswa dan guru adalah buku pengayaan apresiasi teks fabel yang terintegrasi nilai-nilai karakter religius, jujur, bekerja keras, mandiri,dan komunikatif. Buku tersebut tersusun oleh materi pengantar, cerita binatang / fabel dan ulasan contoh mengapresiasi teks fabel. Hal-hal tersebut kemudian dijadikan prinsip utama pengembangan buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII. Sesuai dengan prinsip-prinsip yang diperoleh, buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII dicetak dengan jenis kertas bookpaper ukuran B5 70 gram. Sampul buku dicetak menggunakan soft cover, terdiri atas sampul depan, punggung buku, Gambar 1 Desain Sampul Buku

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 13-22 17 Gambar 2 Desain Sampul Bab 1 dan Pengantar Bab Gambar 3 Desain Sampul Bab 2 dan Pengantar Bab Gambar 4 Desain Sampul Bab 3 dan Pengantar Bab dan sampul belakang. Buku pengayaaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa kelas VIII terdiri atas empat bab. Tiap-tiap bab diawali dengan sampul bab dan pengantar bab. Desain sampul bab disesuaikan dengan desain sampul depan, memuat judul bab, teori teks fabel, cerita binatang/ fabel, serta info menarik tentang tokoh cerita yang terlibat di dalam bab tersebut. Adapun pengantar memuat informasi tentang hal-hal yang akan diperoleh siswa di dalam bab tersebut. Desain sampul bab dan pengantar bab divisualisasikan pada gambar 2 sampai dengan gambar 5. Gambar 5 Desain Sampul Bab 4 dan Pengantar Bab Bab pertama di dalam buku pengayaaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII berisi materi pengantar, meliputi pengertian fabel, ciri-ciri fabel, struktur teks fabel, ciri kebahasaan teks fabel, dan jenis-jenis fabel. Bab tersebut diakhiri dengan refleksi diri. Bab kedua berisi materi apresiasi sastra, meliputi pengertian apresiasi, jenis-jenis apresiasi, persiapan mengapresiasi, dan manfaat kegiatan mengapresiasi. Adapun isi bab ke-3 terdiri atas 12 subbab yang berisi cerita fabel, ulasan nilai-nilai karakter, Gambar 6 Materi Teks Fabel Bab 1 Gambar 7 Materi Apresiasi SastraBab 2 Gambar 8 Materi Cerita Fabel Bab 3 Gambar 9 Materi Akhir Bab 4

18 Novia Rizki Hapsari, Pengembangan Buku Pengayaan Apresiasi Teks Fabel Bermuatan... Gambar 11 Halaman Ayo Berlatih Gambar 11 Halaman Ayo Bermain Gambar 11 Halaman Ayo Teladan Gambar 11 Halaman Kamu? Tahukah Gambar 14 Halaman Petunjuk Penggunaan Buku Gambar 15 Halaman Refleksi Gambar 16 Halaman Glosarium ulasan contoh mengapresiasi, permainan mengapresiasi, info menarik berdasarkan cerita fabel. Adapun bab ke-4 merupakan bab terakhir pada buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter. Bab terakhir berisi cerita penutup disertai refleksi akhir. Desain bab-bab tersebut dividualisasikan dlam gambar 14 sampai dengan gambar 16. Setelah prototipe buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII selesai disusun, prototipe tersebut kemudian dinilai oleh ahli, guru, dan siswa tiap-tiap sekolah yang menjadi tempat penelitian. Penilaian tersebut meliputi empat subdimensi, yaitu subdimensi isi, subdimensi penyajian, subdimensi bahasa dan keterbacaan, serta dimensi grafika. Pada subdimensi isi, diperoleh 93,36 diperoleh nilai dengan kategori sangat baik, pada subdimensi penyajian diperoleh nilai 94,17 dengan kaegori sangat baik, pada subdimensi bahasa dan keterbacaan diperoleh nilai 92,18 dengan katego- ri sangat baik, serta pada aspek grafika diperoleh nilai 97,02 dengan kategori sangat baik Pada subdimensi isi, diperoleh nilai ratarata 93,36. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa isi buku pengayaan apresiasi teks fabel kelas VIII tergolong sangat baik. Pada subdimensi penyajian, diperoleh nilai rata-rata 94,17. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penyajian buku tersebut tergolong sangat baik. Pada subdimensi bahasa dan keterbacaan, diperoleh nilai rata-rata 92,18. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa subdimensi bahasa dan keterbacaan buku tersebut tergolong sangat baik. Adapun pada aspek grafika, diperoleh nilai rata-rata 97,02. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aspek grafika pada buku tersebut tergolong sangat baik. Perbaikan prototipe buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII dilakukan berdasarkan hasil penilaian dan saran-saran guru, ahli, serta siswa. Tidak semua saran masukan yang diperoleh dijadikan sebagai dasar perbaikan karena peneliti

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 13-22 19 Gambar 17 Halaman Ayo Berlatih direvisi menjadi Ayo Mengapresiasi Gambar 18 Halaman Refleksi Sebelum Direvisi mempunyai konsep dan pertimbangan sendiri dalam melakukan revisi atau perbaikan terhadap buku pengayaan yang dikembangkan. Dengan demikian, buku tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Perbaikan yang dilakukan pada aspek isi meliputi tata tulis yang lebih dicermati, pengubahan latihan pengayaan diganti contoh-contoh mengapresiasi, pengubahan panggilan kata Mama dan Papa pada cerita Sirip Luka Ikan Hiu diganti dengan panggilan yang lebih mencerminkan ciri masyarakat Indonesia, misalnya panggilan Ibu dan Bapak, pengubahan judul Gambar 19 Halaman Refleksi Setelah Direvisi subbab Ayo, Berlatih! diganti Ayo, Mengapresiasi!, pengubahan pada penyajian halaman refleksi diganti format tabel dan tanda cek ( ) untuk mengulas tentang materi isi dan nilai keteladanan cerita yang telah dipahami oleh siswa. Perbaikan aspek penyajian dilakukan dengan menghilangkan dan mengganti kata-kata perintah pada petunjuk penggunaan buku, misalnya kata kerjakanlah, tulislah, jawablah, dan lain sebagainya. Selain itu, mencantumkan sumber materi pada setiap cerita dan menambahkan keterangan sumber ilustrasi. Gambar 20 Petunjuk Penggunaan Buku Sebelum Direvisi

20 Novia Rizki Hapsari, Pengembangan Buku Pengayaan Apresiasi Teks Fabel Bermuatan... Gambar 21 Petunjuk Penggunaan Buku Setelah Direvisi Gambar 22 Ilustrasi Cerita Sebelum Mendapat Keterangan Ilustrator Gambar 23 Ilustrasi Cerita Setelah Mendapat Keterangan Ilustrator Gambar 24 Keterangan Sumber Cerita Sebelum Revisi Perbaikan pada aspek keterbacaan dilakukan melalui perbaikan kompisisi dan tata letak ilustrasi pada buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilai-nilai karakter bagi siswa kelas VIII. Selain itu, dilakukan koreksi ulang terhadap kesalahan cetak tata tulis. Perbaikan pada aspek grafika dilakukan dengan memperbaiki subjudul buku dan halaman judul bab agar lebih efektif dan mencerminkan konten buku dengan komposisi huruf, gambar, dan warna yang lebih menarik. Selain itu, pen- Gambar 25 Keterangan Sumber Cerita Setelah Revisi gubahan spasi yang semula 2 spasi menjadi 1,5 spasi. Pergantian spasi disebabkan spasi halaman buku terlihat terlalu boros. Revisi desain halaman sampul meliputi sampul depan. Karena desain sampul diubah, maka desain halaman judul bab pun disesuaikan dengan desain sampul. Hal ini bertujuan untuk memunculkan konsistensi sekaligus meningkatkan daya tarik buku. Revisi desain sampul bab divisualisasikan pada gambar 28 dan 29 berikut.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 13-22 21 Gambar 26 Desain Sampul Buku Sebelum Direvisi Gambar 27 Desain Sampul Buku Setelah Direvisi Gambar 28 Desain Halaman Judul Bab 3 Sebelum Mengalami Perubahan Setelah mencermati hasil penilaian dan perbaikan produk, diketahui bahwa sebagian besar aspek yang dikembangkan sudah memadai, baik dari aspek isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, maupun grafika. Meskipun demikian, terdapat aspek-aspek yang pengembangannya belum optimal. Aspek-aspek tersebut meliputi aspek sumber informasi tentang teks fabel/ cerita moral, aspek latihan memahami dan menangkap isi teks fabel/ cerita moral, aspek refleksi diri, penyajian substansi, aspek menarik minat dan perhatian siswa, aspek kesesuaian dengan kaidah bahasa yang benar, dan aspek sampul buku. Penulisan keterangan sumber cerita pada aspek sumber informasi tentang teks fabel/ cerita moral ternyata kurang optimal. Perbaikan dilakukan dengan mengganti tata penulisan keterangan sumber cerita. Mengenai aspek latihan memahami dan menangkap isi teks fabel/ cerita moral dilakukan dengan mengganti bentuk latihan yang semula berupa pertanyaan menjadi ulasan latihan yang menyajikan pengalaman mengapresiasi teks fabel. Hal yang selaras berdasarkan konsep buku Gambar 29 Desain Halaman Judul Bab 3 Setelah Mengalami Perubahan pengayaan kepribadian juga diterapkan pada aspek refleksi diri yang berubah bentuk dari bentuk pertanyaan menjadi tabel pernyataan. Selain itu, pada aspek penyajian substansi dan kesesuaian dengan kaidah bahasa yang benar terdapat perbaikan tata tulis. Hal tersebut menjadi koreksi ulang bagi penulis untuk meminimalsasi kesalahan cetak. Pada aspek menarik minat dan perhatian siswa terjadi perbaikan pada penggantian nama subbab Ayo, Berlatih menjadi Ayo, Mengapresiasi. Hal tersebut disesuaikan konsep awal buku untuk mengayakan keterampilan mengapresiasi. Adapun aspek sampul buku terjadi perubahan pada subjudul desain sampul buku dan judul sampul bab sudah diperbaiki sesuai dengan saran guru dan ahli. Subjudul sampul buku dan sampul bab yang semula kurang efektif diperbaiki sehingga menghasilkan subjudul yang lebih sederhana dan komunikatif. Hal ini menunjukkan bahwa tulisan subjudul desain sampul pun perlu diperhatikan dalam penyusunan buku pengayaan bagi siswa SMP. Judul sampul ikut menentukan kesan

22 Novia Rizki Hapsari, Pengembangan Buku Pengayaan Apresiasi Teks Fabel Bermuatan... pertama pembaca terhadap buku tersebut. Hal tersebut mempengaruhi daya tarik desain sampul menjadi salah satu petimbangan untuk membaca buku lebih lanjut. Hal ini sejalan dengan pendapat Muslich (2010:306) yang menyatakan bahwa desain sampul merupakan daya tarik awal dari buku. PENUTUP Berdasar pada pemaparan hasil penelitian pengembangan buku pengayaan apresiasi teks fabel kelas VIII, dapat disimpulkan bahwa (1) aspek isi, aspek penyajian, aspek bahasa dan keterbaacaan, serta aspek grafika buku-buku mengapresiasi teks fabel yang sudah ada masih belum memadai. Diperlukan buku dengan desain tertentu yang dapat melengkapi kekosongan pada aspek-aspek tersebut, (2) siswa maupun guru membutuhkan buku pengayaan apresiasi teks fabel yang terintegrasi nilai-nilai karakter religius, jujur, bekerja keras, mandiri dan persahabatan/ komunikatif. Buku tersebut terdiri atas materi pengantar, cerita, dan ulasan contoh mengapresiasi teks fabel, (3) buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilainilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII yang dikembangkan dicetak pada kertas jenis bookpaper ukuran B5 70 gram, terdiri atas empat bab yang diawali teori tentang teks fabel, dua belas subbab yang memuat cerita fabel, ulasan nilai-nilai karakter, informasi menarik tentang cerita fabel, dan ulasan contoh mengapresiasi teks fabel, halaman bermain, serta bab terakhir yang memuat cerita penutup diikuti refleksi akhir, (4) penilaian guru dan ahli pada subdimensi isi 93,36 diperoleh nilai dengan kategori sangat baik, pada subdimensi penyajian diperoleh nilai 94,17 dengan kaegori sangat baik, pada subdimensi bahasa dan keterbacaan diperoleh nilai 92,18 dengan kategori sangat baik, serta pada aspek grafika diperoleh nilai 97,02 dengan kategori sangat baik, (5) perbaikan yang perlu dilakukan terhadap buku pengayaan apresiasi teks fabel bermuatan nilainilai karakter bagi siswa SMP kelas VIII meliputi perbaikan tata tulis, perbaikan kata panggilan Mama dan Papa yang terintegrasi pada cerita diubah menjadi Ibu dan Bapak, perbaikan pada halaman latihan menjadi halaman pengalaman atau contoh mengapresiasi teks fabel, perbaikan judul subbab Ayo, Berlatih menjadi Ayo, Mengapresiasi, perbaikan halaman refleksi, perbaikan petunjuk penggunaan buku, penambahan sumber cerita yang lebih jelas, penambahan nama ilustartor pada gambar, perbaikan tulisan subjudul sampul buku lebih komunikatif dan sederhana, serta perbaikan penyajian/ tampilan spasi isi buku. Saran yang direkomendasikan meliputi (1) para guru dan orang tua hendaknya memilih buku-buku yang memiliki muatan nilai-nilai karakter sebagai bahan bacaan siswa/anak untuk menunjang pembentukan karakter siswa/anak sejak dini, (2) para ahli sastra hendaknya mengkaji lebih dalam jenis-jenis teks fabel untuk menghasilkan pengelompokan fabel yang lebih tepat, (3) para pemerhati pendidikan hendaknya dapat mengadakan pengembangan buku pengayaan yang sesuai dengan pembaca sasaran sehingga pemanfaatan buku menjadi lebih optimal, dan (4) perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang perkembangan teks fabel dari masa ke masa. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama. Almerico, Gina M. 2014. Building Character Through Literacy with Children s Literature. Higher Education Journal. Vol. 26, October, p1-13. Long, Eloise. 2010. Picture This, Art in Children s Literature. Library Media Connection. Vol. 29 Issue 1, p40-41, 2p. ISSN. 15424715. Muslich, Masnur. 2010. Text Book Writing. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Puskurbuk. 2008. Pedoman Penulisan Buku Nonteks: Buku Pengayaan, Referensi, dan Panduan Pendidik. Jakarta: Depdiknas. Sarumpaet, Riris K. Toha. 2012. Struktur Bacaan Anak dalam dalam Kreatif Menulis Cerita Anak. Bandung: Nuansa. Sitepu, B.P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya