PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP
|
|
- Suryadi Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP Ra ika Fajrin Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret ra ikafajrin@gmail.com Abstract The purpose of this study describe the learning process of inding the main idea through the development of enrichment books ind the main idea of discourse based on local wisdom with contextual approach, and enthusiastic students change using the enrichment book a companion book that can inspire creative activity of students. This study is a test that requires validation of expert lecturers and teachers. Material aspects of the assessment results/contents obtained an average value of 90.15, aspects of the presentation of the material obtained an average value of 91.7, aspects of language and readability obtained an average value of 78.13, graphic aspects of the average value of 92.7, charge of local wisdom average value of 100, and a component of the contextual approach obtained an average value of This study can be used as an alternative to the development of enrichment books ind the main idea. Keywords: enrichment books, ind the main idea of discourse, based on local wisdom, contextual approach Abstrak Tujuan penelitian ini mendeskripsikan proses pembelajaran menemukan gagasan utama melalui pengembangan buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual, dan perubahan antusias siswa menggunakan buku pengayaan tersebut menjadi buku pendamping yang dapat menginspirasi aktivitas kreatif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian yang membutuhkan uji validasi dari dosen ahli dan guru. Hasil penilaian aspek materi/isi diperoleh nilai rata-rata 90,15, aspek penyajian materi diperoleh nilai rata-rata 91,7, aspek bahasa dan keterbacaan diperoleh nilai rata-rata 78,13, aspek gra ika nilai rata-rata 92,7, muatan kearifan lokal nilai rata-rata 100, dan komponen pendekatan kontekstual diperoleh nilai rata-rata 91,35. Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pengembangan buku pengayaan menemukan gagasan utama. Kata Kunci: buku pengayaan, menemukan gagasan utama wacana, berbasis kearifan lokal, pendekatan kontekstual Pendahuluan Pengembangan keterampilan menemukan gagasan utama wacana belum dapat dilakukan secara maksimal. Hal itu dapat dilihat dari siswa yang kurang berminat dalam pembelajaran, tingkat pemahaman, konsentrasi, dan daya analisis siswa terhadap artikel masih relatif rendah, kurangnya daya kreativitas guru dalam menyajikan dan mengembangkan materi, serta kurang tersedianya buku pendamping yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk mewujudkan proses pengembangan kemampuan ini secara baik. Selain dengan cara melakukan strategi pembelajaran yang sesuai, upaya peningkatan kemampuan menemukan gagasan utama wacana juga dapat dilakukan dengan cara penggunaan produk-produk pendidikan yang dapat menunjang pembelajaran. Permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut (1) bagaimana ketersediaan dan kondisi buku pendamping belajar yang beredar?, (2) bagaimana kebutuhan siswa dan guru terhadap buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP?, (3) bagaimana prototipe buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan 482
2 -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra IIIkontekstual untuk siswa kelas 7 SMP yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru?, (4) bagaimana hasil penilaian dan perbaikan terhadap prototipe buku pengayaan menemukan kelas 7 SMP yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru?, (5) bagaimana tanggapan siswa terhadap buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana?. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis, yaitu manfaat teoretisnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan penambah khasanah di bidang membaca artikel, khususnya pembuatan buku menemukan gagasan utama wacana dengan pendekatan kontekstual untuk menginspirasi aktivitas kreatif siswa kelas 7 SMP dan manfaat praktis, yaitu bagi siswa, guru, sekolah, maupun peneliti lain. Bagi siswa adalah agar mereka mengetahui beberapa teknik menemukan gagasan utama wacana sekaligus dapat menginspirasi ide-ide kreatifnya yang dapat dilakukannya kelak untuk masa depannya. Bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia, penelitian ini diharapkan membuat guru lebih semangat dalam mengajarkan pembelajaran menemukan gagasan utama wacana sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat. Bagi peneliti yang lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar kajian penelitian yang sama. Gagasan utama dalam wacana luas terdapat pada paragraf utama. Paragraf utama adalah paragraf yang menyatakan topik yang diuraikan, dijelaskan, atau dirinci lebih lanjut dengan paragraf atau paragraf-paragraf uraian, penjelas, atau rincian. Paragraf utama ini di dalam wacana luas dapat terletak di muka, di belakang, di tengah, atau di muka dan di belakang (Hartono 2000: 94-95). Dari penjelasan tersebut penulis mengadaptasi bahwa gagasan utama wacana terletak pada awal, akhir, awal dan akhir, dan seluruh wacana. Berdasarkan fungsinya, materi ajar yang akan dikembangkan berfungsi sebagai buku pengayaan keterampilan. Dalam materi ajar ini termuat materi yang dapat meningkatkan mengembangkan, dan memperkaya dalam kemampuan menghitung, memberi nama, menghubungkan, dan mengomunikasikan kepada orang lain sehingga mendorong untuk berkarya dan bekerja secara praktis (Pusat Perbukuan 2008:12-13). Dalam mengembangkan materi ajar, penulis perlu memperhatikan aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menulis buku. Keempat aspek tersebut, yakni (1) aspek isi atau materi, (2) penyajian materi, (3) bahasa dan keterbacaan, dan (4) gra ika. Aspek-aspek ini saling berkait satu sama lain. Pendekatan kontekstual dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi alamiah dari pengetahuan. Melalui hubungan di dalam dan di luar kelas, pendekatan kontekstual menjadikan pengalaman lebih relevan dan berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam pembelajaran seumur hidup (Senduk dan Nurhadi 2003:6). Tujuh elemen penting dalam pendekatan kontekstual, yaitu konstruktivisme (constructivism), penemuan (inquiri), bertanya (questioning), pemodelan (modeling), masyarakat belajar (learning community), re leksi (re lection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono 2000:204). Sumber data untuk mengetahui ketersediaan dan kondisi buku, kebutuhan siswa dan guru akan materi ajar, dan penilaian dosen ahli dan guru terhadap buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana, peneliti memilih siswa-siswi dari tiga sekolah yang berbeda. Sekolah-sekolah tersebut adalah SMP Negeri 2 Kendal, SMP Negeri 2 Patebon, dan MTs NU 09 Gemuh Kendal Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket. Angket yang digunakan adalah angket ketersediaan dan kondisi buku pendamping belajar, angket 483
3 -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra IIIkebutuhan, dan angket uji validasi untuk menentukan kualitas buku pengayaan. Teknik yang digunakan dalam menganalisis ketersediaan dan kondisi buku pendamping belajar dilakukan mengarah pada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mentransformasikan, dan merespons data mentah yang ada di lapangan. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil penelitian yang dipaparkan pada bab ini meliputi empat hal, yaitu 1) hasil analisis ketersediaan dan kondisi buku pendamping belajar bahasa Indonesia, 2) hasil analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP, 3) prototipe buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP, dan 4) hasil penilaian dan perbaikan buku pengayaan menemukan kelas 7 SMP. Berikut jabaran lengkapnya. Berdasarkan hasil angket ketersediaan dan kondisi buku pendamping belajar dapat diketahui bahwa ketersediaan dan kondisi buku yang sudah ada kurang memadai. Aspek ketersediaan dan kondisi buku pendamping belajar bagi siswa terbagi atas empat aspek, yaitu (1) materi atau isi buku, (2) penyajian materi buku, (3) bahasa dan keterbacaan buku, dan (4) gra ika buku. Berdasarkan analisis data, didapatkan beberapa komponen buku yang perlu disempurnakan, yakni penyajian contoh masih sedikit, penyajian materi masih belum lengkap, dan ilustrasi yang digunakan kurang sesuai dengan materi. Penggunaan bahasa dan struktur kalimat belum sesuai dengan tingkat keterbacaan siswa kelas 7 SMP. Berdasarkan hasil angket kebutuhan siswa dan guru terhadap buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana terbagi atas empat indikator, yaitu (1) isi atau materi, (2) penyajian (3) bahasa dan keterbacaan, dan (4) gra ika. Adapun penyesuaian beberapa hal tersebut menghasilkan sebuah prototipe materi ajar yang penjelasan tiap aspeknya akan dipaparkan sebagai berikut. Penilaian prototipe buku pengayaan dilakukan oleh tiga guru bahasa Indonesia dari tiga sekolah yang berbeda dan dua ahli yang masing-masing merupakan ahli materi ajar dan ahli pembelajaran membaca. Hasil penilaian tersebut nantinya akan menentukan kualitas buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana yang dikembangkan oleh peneliti. Berikut hasil penilaian dari tiga guru dan dua ahli pada aspek materi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, gra ika, serta soal dan latihan. Penilaian pada aspek materi dari guru memperoleh nilai rata-rata sebesar 92,8 dan dari dosen ahli sebesar 87,5. Berdasarkan kedua nilai tersebut, dapat diperoleh nilai rata-rata 90,15. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penilaian terhadap aspek materi buku menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP berkategori sangat baik. Penilaian pada aspek penyajian materi dari guru memperoleh nilai rata-rata sebesar 91,7 dan dari dosen ahli sebesar 91,7. Berdasarkan kedua nilai tersebut, dapat diperoleh nilai ratarata 91,7. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penilaian pada aspek penyajian materi buku menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP sangat baik. Pada aspek penyajian materi baik guru maupun ahli tidak memberikan saran, masukan, serta perbaikan. Mereka berpendapat aspek penyajian materi buku menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP sudah tepat. Penilaian pada aspek bahasa dan keterbacaan dari guru memperoleh nilai rata-rata sebesar 100 dan dari dosen ahli sebesar 78,13. Berdasarkan kedua nilai tersebut dapat 484
4 -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra IIIdiperoleh nilai rata-rata 89,07. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penilaian pada aspek bahasa dan keterbacaan buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP sudah sangat baik. Penilaian pada aspek gra ika dari guru memperoleh nilai rata-rata sebesar 91,7 dan dari dosen ahli sebesar 92,7. Berdasarkan kedua nilai tersebut, dapat diperoleh nilai rata-rata 92,2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penilaian pada aspek gra ika buku menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP sangat baik. Selain penilaian tersebut, ada beberapa saran perbaikan yang direkomendasikan tim ahli pada aspek gra ika, yaitu kover buku diganti dengan warna yang mencolok dan gambar ilustrasi pada sampul disesuaikan dengan anak kelas 7 SMP. Penilaian pada aspek komponen pendekatan kontekstual dari guru memperoleh nilai ratarata sebesar 91,6 dan dari ahli 91,1. Berdasarkan kedua nilai tersebut, dapat diperoleh ratarata 91,35. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penilaian pada aspek komponen pendekatan kontekstual buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP tergolong sangat baik. Penutup Berdasarkan uraian hasil penelitian dapat dipaparkan simpulan yang berkaitan dengan pengembangan buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP. Berikut ini simpulannya. Pertama, Analisis ketersediaan dan kondisi buku pendamping belajar bahasa Indonesia yang beredar dapat disimpulkan bahwa buku pendamping yang beredar belum memadahi, materi tidak terlalu lengkap, penyajian buku kurang menarik, dan bahasa masih terkesan kaku. Kedua, Analisis terhadap buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP, siswa maupun guru membutuhkan materi ajar tersebut. Selain dapat digunakan sebagai buku pengayaan, siswa dapat terinspirasi dengan membaca wacana berbasis kearifan lokal yang disajikan. Ketiga, Guru dan dosen ahli telah melakukan penilaian terhadap prototipe buku pengayaan menemukan kelas 7 SMP. Adapun hasil penilaian tersebut adalah (1) aspek materi memperoleh nilai 90,15 dengan kategori sangat baik, (2) aspek penyajian materi memperoleh nilai 91,7 dengan kategori sangat baik, (3) aspek bahasa dan keterbacaan memperoleh nilai 89,07 dengan kategori sangat baik, (4) aspek gra ika memperoleh nilai 92,2 dengan kategori sangat baik, (5) kearifan lokal memperoleh nilai 100 dengan kategori sangat baik, dan (6) komponen pendekatan kontekstual mendapat nilai 91,35 dengan kategori sangat baik. Perbaikan yang dilakukan terhadap buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana berbasis kearifan lokal dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas 7 SMP, yaitu (1) perbaikan yang dilakukan pada aspek materi yaitu keefektifan penulisan cara menemukan gagasan utama wacana, (2) perbaikan yang dilakukan aspek bahasa dan keterbacaan yaitu pemilihan kata yang sesuai tingkat pemahaman siswa serta kesesuaian bahasa yang digunakan dengan tingkat keterbacaan siswa, dan (3) perbaikan yang dilakukan pada aspek gra ika meliputi perbaikan warna sampul dan pemilihan tata letak ilustrasi/gambar. Tanggapan siswa terhadap buku pengayaan menemukan gagasan utama wacana ialah siswa memberikan pernyataan setuju terhadap beberapa pernyataan yang diajukan, seperti sampul buku sudah menarik minat, tebal dan ukuran buku, jenis dan ukuran huruf sudah dapat dibaca, bahasa, pilihan kata, dan kalimat mudah dipahami siswa, serta sistematika penyajian materi dapat memudahkan siswa belajar. 485
5 -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- Daftar Pustaka Hartono, Bambang Kajian Wacana Bahasa Indonesia. Semarang: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Pusat Perbukuan Pedoman Penulisan Buku Nonteks: Buku Pengayaan, Referensi, dan Panduan Pendidik. Jakarta: Depdiknas Senduk, Agus Gerrad dan Nurhadi Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 486
YUNICA ANGGRAENI A
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK MODELING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 ULUJAMI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
JPBSI 5 (2) (2016) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN BERMAIN PERAN UNTUK SISWA SMP Lenny Sisiliya Rahmawati Suseno Jurusan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah suatu proses penyampaian maksud pembicara kepada orang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP perlu diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Komunikasi yang dimaksud
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pelajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pelajaran yang sangat penting di sekolah. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar siswa memiliki
Lebih terperinciTITIK ARIYANI HALIMAH A
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH I SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH SETS ORIENTATION AT FOOD ADDITIVE MATTER Dayinta Yulia Apsari dan Ismono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan ilmu atau pengetahuan. Tujuan pembelajaran matematika adalah terbentuknya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi matematika adalah sebagai media atau sarana siswa dalam mencapai kompetensi. Dengan mempelajarai matematika diharapkan siswa dapat menguasai seperangkat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS CTL PADA MATERI POKOK CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 1 KURIPAN
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS CTL PADA MATERI POKOK CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 1 KURIPAN Erni Yunita 1, Wahyudi 2, Satutik Rahayu 2 1 Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mendidik generasi penerus bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki pengetahuan tinggi dan kecakapan hidup untuk hidup di tengah masyarakat.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.
PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM. 11010274 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah ilmu dasar yang dapat digunakan sebagai alat bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu karakteristik matematika yaitu mempunyai
Lebih terperinciPENGEMBANGAN STUDENT S WORKSHEET DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA SMP KELAS IX BILINGUAL. Abstrak
PENGEMBANGAN STUDENT S WORKSHEET DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA SMP KELAS IX BILINGUAL Oleh : Selfi Dwi Fulandari Jurusan Matematika FMIPA UM email : cheppy_math@yahoo.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII MTsN PEKAN SELASA KABUPATEN SOLOK SELATAN Winda Sasmi*,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP
PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP Eci Oktadarmafina, Nina Kadaritna, Noor Fadiawati Pendidikan Kimia, Universitas Lampung eci.pkimia@yahoo.com Abstract:
Lebih terperinciDina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016
Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman 130 139 Volume 1, No. 2, September 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENYIMAK-BERBICARA UNTUK SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Dina Merdeka
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Suci Uliana 1), Hasnul Fikri 2), Gusnetti 2) 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciKey Words: Discovery, module, development, one variable equations.
VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS MODUL PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL BERBASIS DISCOVERY UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG Ifal Defami*), Rahmi**), Ratulani Juwita**) *) Mahasiswa Program Studi Pendididkan
Lebih terperinciOleh. Sri Thirteen Julian *), Rahmi **), Anna Cesaria **)
1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MATERI PENERAPAN ALJABAR DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ARITMATIKA SOSIAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 16 PADANG Oleh
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING
PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING Nike Aditya Putri dan Tommi Yuniawan Jurusan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut. Motivasi belajar matematika berkurang. Minat belajar merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting, yang diajarkan pada siswa sekolah dasar. Tetapi terkadang matematika dipandang sebagai mata pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu sarana mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah. Maka melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hani Handayani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran pendidikan matematika sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Siswa sebagai sumber daya manusia harus memiliki kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu kompetensi dasar membaca yang tercantum adalah menemukan gagasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya membaca merupakan proses memahami dan merekonstruksi makna yang terkandung dalam bahan bacaan. Tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta
Lebih terperinciPRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL
PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL AULIA RAHMI NIM. 12050025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL
MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL Suci Nurwati Program Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS IX SMP ISLAM AN-NISA CILAKU CIANJUR
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS IX SMP ISLAM AN-NISA CILAKU CIANJUR Ledi Muh. Muttaqin 0810419 email: mh_ledy@yahoo.co.id PROGRAM STUDI PBS INDONESIA
Lebih terperinciKey Word: Student Activity sheet, realistic, Equality and inequality.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SMK NEGERI 5 PADANG Ranggi Saputra* ), Zulfitri Aima** ), Tika
Lebih terperinciIII. METODE PENGEMBANGAN. prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, (b) desain dan
III. METODE PENGEMBANGAN Bab III ini berisi paparan tentang tiga hal, yakni (1) model pengembangan, (2) prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, (b) desain dan pengembangan, dan (c)
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMODELAN TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF OLEH SISWA KELAS IX
EFEKTIVITAS METODE PEMODELAN TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF OLEH SISWA KELAS IX MTs RIYADHUS SALIHIN SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 SYAHDI AZHARI ABSTRAK Pemodelan dalam pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
Lebih terperinciAas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD ISLAM AL-IKHLAS CIANJUR TAHUN AJARAN 2011/2012 Aas Asiah Email : aasasiah84@yahoo.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN (Ratri Panggih Pangastuti )23 PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DEVELOPMENT OFACID BASES CHEMISTRY ENRICHMENT
Lebih terperinciKey Words: Development, Student Worksheet (LKS), Contructivism, Ratio.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI PERBANDINGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Muldia Amelsi* ), Sefna
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MEMBANTU SISWA MENGATASI KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PLUS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA
PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara, dengan majunya pendidikan suatu negara dapat dijadikan tolok ukur bahwa negara
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU Kristanti 1), Widha Sunarno 2), Cari 3) 1 tantiwidodo@gmail.com 2 widhasunarno@gmail.com 3 carinln@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciPengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang
Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Wisnu Ardiansyah, Khairudin, Rini Widyastuti Program Studi
Lebih terperinciPengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 3 BUDURAN SIDOARJO Eki Pristiyanto
Lebih terperinciJurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING DAN LEARNING (CTL) Rika Rostikaningsih, Uba Umbara, Ir. Irmakhamisah. STKIP Muhammadiyah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN DI KELAS IV SDN 26 GASAN KECIL KABUPATEN AGAM.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN DI KELAS IV SDN 26 GASAN KECIL KABUPATEN AGAM Oleh: Rika Saswita*), Yulyanti Harisman**), Melisa**) *)Mahasiswa Program
Lebih terperinciPembelajaran Menulis Deskripsi dengan CTL (Contextual Teaching and Learning) 141
P ISSN 2614-624X E ISSN 2614-6231 DOI: http://dx.doi.org/10.22460/p.v1i2p%25p.150 PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) Putri Nursyamsiach 1, Nursakilah 2, Listiani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu pilar upaya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu pilar upaya peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan adalah
Lebih terperinciBIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN
BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATAKULIAH BIOLOGI UMUM Agil Lepiyanto Dasrieny Pratiwi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan faktor pembelajaran,
Lebih terperinciPengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan
Pengembangan Berbasis Contextual Teaching and Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan Zulis Shoidah, Fida Rachmadiarti, Winarsih Jurusan Biologi FMIPA UNESA Jalan Ketintang Gedung C Lt.2 Surabaya 6021, Indonesia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU AJAR SEKOLAH MINGGU BUDDHA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR MENYENANGKAN BERDASARKAN JATAKA
PENGEMBANGAN BUKU AJAR SEKOLAH MINGGU BUDDHA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR MENYENANGKAN BERDASARKAN JATAKA Sepilut 1 ), Vonda Karuna Eka Susandy 2 ), Dwi Purnomo 3 ) 1 Dharmacarya, STABN Sriwijaya email : ilutsepi@gmail.com
Lebih terperinciEdu Geography
Edu Geography 1 (2) (2013) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS EKSPLORASI, ELABORASI, DAN KONFIRMASI (EEK) SERTA KEBENCANAAN SEBAGAI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT
Vol. 8 No.2 Juni 2016 Halaman 237-242 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v8i2.2016 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA
Lebih terperinciPENYUSUNAN MODUL KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG SEBAGAI ALTERNATIF PENGAYAAN DI SMA KELAS X
8 Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017 PENYUSUNAN MODUL KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG SEBAGAI ALTERNATIF PENGAYAAN DI SMA KELAS X MODULE PREPARATION OF BIRDS DIVERSITY AS AN ALTERNATIVE
Lebih terperinciTESIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS CERPEN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) UNTUK SISWA KELAS XI SMA. Oleh. Nurlaeli
TESIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS CERPEN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) UNTUK SISWA KELAS XI SMA Oleh Nurlaeli 1420104005 MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM
Pengembangan Modul Pemesinan Bubut (M Daru S dan Paryanto) 381 PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM MACHINING LATHE MODULE DEVELOPMENT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS X SMKN 4 PADANG Oleh Pil Gafur* ), Sefna Rismen** ), Hj. Husna**
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA
Fariza Pahlevi 11 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA Oleh : Fariza Pahlevi SMP Negeri 1 Bali E-mail
Lebih terperinciKata Kunci : Pembelajaran Kontrkstual berbantuan media poster, karangan dekripsi, Penelitian tindakan kelas.
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IVB SDN SUMBERSARI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (The Application
Lebih terperinciBioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
VALIDITAS LKS BERORIENTASI 5M MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH UNTUK MELATIHKAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH Zulia Aviyanti Program studi S1 Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA di SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
Lebih terperinciKey Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS BRAIN BASED LEARNING PADA MATERI OPERASI ALJABAR UNTUK KELAS VIII MTsN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Nandila Rezki Septia*), Zulfitri Aima**), Anna Cesaria**)
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI
Biodik Vol 3 No.1 Juni 2017 Hal 8-15 1 PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI DEVELOPMENT OF BIOLOGY
Lebih terperinciII KAJIAN PUSTAKA. hasil belajar siswa meningkat (Wardani, 2008:1.4) Dalam proses pembelajaran apabila penguasaan siswa terhadap materi yang
II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG
218 KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG Suci Rahmadani 1, Suhartono 2, dan M. Arifin 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satunya dengan menempuh perbaikan di bidang pendidikan. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan SDM, salah satunya dengan menempuh perbaikan di bidang pendidikan. Pendidikan harus mampu mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
JPBSI 5 (1) (2016) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MEMPRODUKSI TEKS NEGOSIASI BERBASIS KESANTUNAN BERBAHASA UNTUK
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (7) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN FUN HOCKEY PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, desain penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, desain penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan yang berfungsi untuk memperbaiki proses
Lebih terperinciJURNAL SUSANTI NIM
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL SUSANTI NIM.11050069 PROGRAM
Lebih terperinciPertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017
25 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN MEDIA VIDEO DAKWAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS X MA RIANA HASTITI 1),
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING Ramtia Darma Putri, Universitas PGRI Palembang email: tyadhuarrma27@gmail.com Erfan Ramadhani, Universitas PGRI Palembang email: erfankonselor@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup tingkat rendah hingga makhluk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab,
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab, antara lain: Latar Belakang Masalah; Rumusan Masalah; Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian; Penegasan Istilah.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG Vivi Desvita*, Rahmi**, Anny Sovia** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinci2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII DI SMP NEGERI 1 RAMBAH HILIR Eka purnama sari (1), Rena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 2006, Standar Isi, Hlm. 19 2
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran yang diberikan di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) terbagi dalam tiga kelompok yaitu: program produktif, adaptif, dan normatif. Program produktif merupakan
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT
1 THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT Ayu Hermalinda*, Herdini**, Asmadi Muhammad Noer*** Email: ayuhermalinda.ipa4@gmail.com,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan
24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciOleh: Dra. Masitoh, M.Pd.
Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd. Kuiz 1. Contextual 2. Konstruktivisme 3. Inquiry 4. Questioning 5. Learning Community 6. Modeling 7. Refleksi 8. Authentic Assessment 9. Skenario CTL PENDEKATAN KONTEKSTUAL (Contextual
Lebih terperinciDesain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal
BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian Research & Development (R&D). Research & Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT PADA TOPIK LINGKARAN UNTUK KELAS VIII SMPN 23 PADANG ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT PADA TOPIK LINGKARAN UNTUK KELAS VIII SMPN 23 PADANG Awalia Rahamadani*), Sofia Edriati ** ), Ainil Mardiyah ** ) * )Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya
Lebih terperinciKata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 MLATI Oleh: Riza Dyah Permata 11144100098 Fakultas Keguruan
Lebih terperinciLidy Alimah Fitri, Eko Setyadi Kurniawan, Nur Ngazizah
Pengembangan Modul Fisika pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Berbasis Domain Pengetahuan Sains untuk Mengoptimalkan Minds-On Siswa SMA Negeri 2 Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran 12/13 Lidy Alimah Fitri,
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
UJME 2 (1) (2013) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Gilang Anjar Permatasari*, Rahayu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP Uswatun Khasanah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Febryanti* ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Febryanti* ABSTRAK This research is a class action (classroom action research),
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI MENULIS LAPORAN PERJALANAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 PADANG Vatmawati 1, Dina Ramadhanti 2, Ricci Gemarni Tatalia
Lebih terperinciDESAIN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN STATISTIK MATEMATIKA
DESAIN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN STATISTIK MATEMATIKA Ari Indriani Fakultas Pendidikan Matematika Dan IPA, IKIP PGRI Bojonegoro Email: ariindrianiemail@gmail.com Abstrak Masalah yang ingin
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 4 BANGUNTAPAN Helmayuta Banowati Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciSeloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
SELOKA 4 (1) (2015) Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI YANG BERMUATAN NILAI BUDAYA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL FITRI MAYA SARI NIM. 10010132 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum, menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa. Pada dasarnya, pembelajaran menulis tidak bisa dipisahkan dengan keterampilan berbahasa
Lebih terperinciSeloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERMUATAN NILAI- NILAI SOSIAL UNTUK SISWA SMP
SELOKA 4 (2) (2015) Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERMUATAN NILAI- NILAI SOSIAL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan (research and development). Metode penelitian dan pengembangan merupakan suatu metode penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Atik Sukmawati, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Situasi belajar mengajar di tingkat persekolahan hingga perguruan tinggi di Indonesia sekarang ini masih mengikuti pola lama yang berpusat pada sekolah atau guru.
Lebih terperinciJURNAL MEGA ISHANA NPM
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI PERBANDINGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL MEGA ISHANA NPM. 10050128 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB II KAMAN PUSTAKA. A. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Pemahaman Peredaran Darah. mempertinggi, sedangkan kemampuan. artinya kecakapan.
8 BAB II KAMAN PUSTAKA A. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Pemahaman Peredaran Darah Manusia. Meningkatkan kemampuan siswa merupakan upaya meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa dalam memahami dan
Lebih terperinci