BAB I PENDAHULUAN. Memori merupakan salah satu fungsi kognitif yang sangat penting dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk reasoning (berpikiran beralasan), problem solving (pemecahan masalah), dan

PENGARUH BRAIN TRAINING TERHADAP MEMORI DIUKUR DENGAN SCENERY PICTURE MEMORY TEST

BAB I PENDAHULUAN. yang diselenggarakan oleh Entertainment Software Association di Amerika pada

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan komplementer beberapa penyakit. 1 Selain itu, beberapa

PENGARUH BRAIN TRAINING TERHADAP MEMORI DIUKUR DENGAN SCENERY PICTURE MEMORY TEST LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Proses menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memori kerja dikonsepkan sebagai sistem memori. aktif yang bertanggung jawab untuk menjaga dan

PENGARUH BERMAIN VIDEO GAME TIPE FIRST PERSON SHOOTER TERHADAP ATENSI YANG DIUKUR DENGAN ATTENTION NETWORK TEST

BAB I PENDAHULUAN. yang sama. Rata-rata anak dan remaja di Amerika Serikat bermain video game. bermain tiga belas jam per minggunya.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan akson dan dendrit, sinaptogenesis, kematian sel, pruning dari sinap,

ABSTRAK PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART VIOLIN SONATA NO 18 IN G, KV 301 TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA WANITA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. terdapat paling sedikit dua orang gamer dan memiliki satu perangkat pribadi

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan di dalam 2008 Physical Activity Guidelines dan orang dewasa yang

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. WHO menyatakan bahwa insufisiensi aktivitas fisik menempati peringkat

ABSTRAK PENGARUH MADU TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK

BAB I PENDAHULUAN. hipertensi, yang memberikan kontribusi 7.1 juta kematian per tahun. 1

SKRIPSI PENGARUH SENAM OTAK YANG DIIRINGI MUSIK TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK ANAK SD DI DESA TUMBAKBAYUH

Efektivitas Program Pelatihan Rehabilitasi Kognitif Berbasis Komputerisasi dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif pada Penderita Skizofrenia

ABSTRAK. PENGARUH MANISAN BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt.) TERHADAP FUNGSI KOGNITIF PEREMPUAN DEWASA

PENGARUH BERMAIN VIDEO GAME TIPE FIRST PERSON SHOOTER TERHADAP ATENSI YANG DIUKUR DENGAN ATTENTION NETWORK TEST JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tunagrahita. Tunagrahita adalah kelambatan perkembangan mental seorang anak.

ABSTRAK PENGARUH AKTIVITAS FISIK SEDANG TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. (expressive) sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru, dan dapat

PENGARUH AROMATERAPI ROSEMARY TERHADAP ATENSI LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham),

BAB I PENDAHULUAN. realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari. 2 Studi di Amerika

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bau, rasa, dan sentuhan. Informasi tersebut akan masuk ke dalam pikiran sebagian masuk

PENGARUH AROMATERAPI SANDALWOOD TERHADAP FUNGSI MEMORI JANGKA PENDEK JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke, yang juga dikenal dengan istilah cerebrovascular

BAB I PENDAHULUAN. dapat memngganggu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari (Stanley and

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengingat informasi dari pengalaman masa lalu pada otak manusia. Memori

SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

RESEARCH ARTICLE PENGARUH TERAPI LATIHAN OTAK (BRAIN AGE) TERHADAP PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aditiarana, 2014

PENGARUH BERMAIN VIDEO GAME KINETIK SIMULASI TARI SEBAGAI EXERGAME TERHADAP KELINCAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

ARTIKEL PENELITIAN EFFECTS OF BRAIN AGE TO INCREASE COGNITIVE FUNCTION IN ELDERLY

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati

Kata kunci: Berjalan santai selama 30 menit, kewaspadaan, laki-laki dewasa muda

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Long life learner atau pembelajar sepanjang hayat. merupakan kata yang tidak asing lagi bagi praktisi

PENGARUH BERMAIN VIDEO GAME TIPE FIRST PERSON SHOOTER TERHADAP WAKTU REAKSI YANG DIUKUR DENGAN ATTENTION NETWORK TEST

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saya dr. Rita Sibarani, saat ini sedang menjalani pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan ekspresi terhadap pemikiran menjadi kreatif. Permainan dapat

ABSTRAK PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN JAZZ TERHADAP READING COMPREHENSION PADA WANITA DEWASA MUDA

ABSTRAK PENGARUH MADU TERHADAP PENINGKATAN KEWASPADAAN, KETELITIAN DAN FUNGSI KOGNITIF

III. METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cedera kepala atau yang sering disebut sebagai. traumatic brain injury (TBI) adalah kejadian yang sering

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : Jurusan : Teknik Industri Modul : 3 Praktikum : Kecepatan Reaksi Tanggal : Juni 2015 KECEPATAN REAKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

RIDA BAKTI PRATIWI K

TERAPI TOPIKAL AZELAIC ACID DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE+ZINC PADA AKNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pindah ke ruang perawatan atau langsung dirawat di ruang intensif. Fase

PENGARUH BERMAIN VIDEO GAME TIPE FIRST PERSON SHOOTER TERHADAP WAKTU REAKSI YANG DIUKUR DENGAN RULER DROP TEST LAPORAN HASIL PENELITIAN

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK PADA PEMBELAJARAN SAINS DI SMP NEGERI 34 MAKASSAR SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. darah diatas normal yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas. 1 Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. total kebutaan di dunia, disebabkan oleh glaukoma. 1 Sedangkan di Indonesia,

ABSTRAK PENGARUH RASIO PROTEIN DAN KARBOHIDRAT DALAM SARAPAN TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK

ABSTRAK PENGARUH KOPI ROBUSTA TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

DAFTAR SINGKATAN. : Blessed Information Memory Concentration. : Blessed Orientation Memory Concentration. : Functional Activitie Questionnaire

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MODUL MEMBACA EFEKTIF MENGGUNAKAN SQ3R

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN KONSEP GENDER MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Variabel selain variabel dalam eksperimen (IV dan DV) yang bisa berpengaruh pada pemberian perlakuan pada subyek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Rancangan Penelitian Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas fisik secara rutin seperti berolahraga. 2

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP TINGKAT DEMENSIA PADA LANSIA

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. PENGARUH KOPI (Coffea arabica ) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK

ABSTRAK. EFEK JUS NANAS (Ananas comosus (L) Merr.) TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN ASESMEN METAKOGNISI CALON GURU IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memori merupakan salah satu fungsi kognitif yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebagai salah satu fungsi kognitif maka memori sangat berperan dalam proses belajar karena tanpa adanya memori tidak mungkin seorang individu dapat menyimpan dan memanggil kembali suatu informasi dan membentuk kepribadiannya. Karena fungsi memori yang vital ini maka banyak keinginan muncul untuk meningkatkan fungsi memori. 1, 2 Dewasa ini banyak muncul artikel dan bacaan di masyarakat yang mengangkat tema tentang berbagai cara untuk meningkatkan fungsi memori. 3-6 Selain itu muncul juga berbagai pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan otak salah satunya adalah dengan brain training atau latihan otak. 7 Namun hal ini masih banyak diperdebatkan efektifitasnya dan belum dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya karena bukti ilmiah yang mendukung masih sangat kurang. 8, 9 Brain training merupakan latihan yang sangat popular di kalangan remaja sampai kalangan usia lanjut, brain training dilakukan dengan tujuan meningkatkan kemampuan otak dan meningkatkan keterampilan neurokognitif tertentu. 8, 9 Brain training sering disajikan dengan serangkaian permainan sederhana seperti meminta 1

2 penggunanya untuk mengingat gambar yang disajikan, melacak objek bergerak, mengenali pola yang kompleks, dan mendeteksi dengan cepat keberadaan suatu benda yang ada dalam lapangan pandang. Seiring dilakukannya latihan maka pengguna menjadi lebih cepat dan lebih akurat dalam melakukan hal-hal tersebut. 7 Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efek dari brain training namun hasil yang didapatkan dari penelitian-penelitian tersebut memiliki banyak perbedaan. Beberapa menyatakan bahwa brain training baik pada kelompok usia lanjut maupun usia dewasa dapat meningkatkan fungsi kognitif 7, 9-11 dan beberapa penelitian menyatakan efek brain training pada usia dewasa tidak terlalu berarti dalam meningkatkan fungsi kognitif. 8, 12 Sebuah penelitian yang membandingkan efek brain training game (Brain Age TM ) dan game puzzle (Tetris TM ) pada kelompok dewasa muda menyatakan bahwa puzzle dapat meningkatkan atensi dan kemampuan visuo-spasial yang lebih besar dibandingkan dengan brain training game, sedangkan brain training game dapat meningkatkan fungsi kognitif yang terdiri dari fungsi eksekutif, memori dan cepat 11, 13 reaksi yang lebih besar dibandingkan dengan puzzle. Penelitian lain pada kelompok usia dewasa produktif membandingkan antara grup Cognitive Training (CT) yang diberikan perlakuan brain training terhadap kontrol untuk melihat peningkatan kognisi, kesejahteraan, dan produktivitas. Penelitian ini memberikan hasil tidak ditemukan peningkatan yang berarti pada grup CT dalam aspek kognisi. 12

3 Fungsi kognitif berubah seiring dengan waktu. Beberapa fungsi kognitif seperti fungsi eksekutif dan memori mencapai puncak pada usia 20-30 tahun. 14 Namun sebagian besar fungsi kognitif pada kelompok dewasa muda dengan usia sekitar 20 tahun tidak mencapai puncaknya. 15-18 Oleh karena itu peningkatan kemampuan otak dalam hal ini fungsi memori pada kelompok dewasa muda sangat menarik perhatian. Scenery Picture Memory Test (SPMT) adalah suatu tes kognitif yang digunakan sebagai deteksi dini penyakit Alzheimer. Tes ini dapat melihat kapasitas memori visual seperti memori jangka pendek. 19 Belum banyak penelitian yang membahas tentang pengaruh brain training terhadap memori, sehingga penelitian ini membahas pengaruh brain training dalam meningkatkan salah satu fungsi kognitif yaitu memori yang dinilai menggunakan Scenery Picture Memory Test. 1.2 Permasalahan Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas disusun permasalahan umum pada penelitian sebagai berikut : Apakah Brain Training dapat meningkatkan memori yang diukur dengan Scenery Picture Memory Test?

4 Permasalahan penelitian tersebut selanjutnya dijabarkan menjadi permasalahan khusus sebagai berikut : a. Bagaimana fungsi memori sebelum dilakukan Brain Training? b. Bagaimana fungsi memori setelah dilakukan Brain Training? c. Apakah terdapat perbedaan memori yang diukur dengan Scenery Picture Memory Test sebelum dan sesudah dilakukan Brain Training? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk membuktikan manfaat Brain Training terhadap fungsi memori. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mengetahui fungsi memori yang diukur dengan Scenery Picture Memory Test sebelum dilakukan Brain Training. b. Mengetahui fungsi memori yang diukur dengan Scenery Picture Memory Test setelah dilakukan Brain Training. c. Menilai perbedaan fungsi memori yang diukur dengan Scenery Picture Memory Test sebelum dan sesudah dilakukan Brain Training.

5 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat untuk ilmu pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh Brain Training terhadap memori sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam ilmu pengetahuan. 1.4.2 Manfaat untuk masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi masyarakat tentang manfaat Brain Training yang berpengaruh dalam meningkatkan fungsi memori. 1.4.3 Manfaat untuk penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk penelitian selanjutnya tentang fungsi memori. 1.5 Orisinalitas Penelitian Berdasarkan penelusuran pustaka pada database Pubmed (www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed) mengenai penelitian tentang manfaat Brain Training terhadap fungsi memori belum pernah dilaporkan sebelumnya. Beberapa penelitian terkait adalah sebagai berikut :

6 Tabel 1.Orisinalitas Penelitian Lokasi: Department of Educational Science, Saarland University Saarbruecken, Germany. Desain: randomized control trial Subjek:: Kelompok dewasa tua Game training 30 menit setiap hari selama 7 minggu Fungsi Kognitif kognitif pada dewasa tua, namun tidak terdapat efek transfer yang konsisten bahkan sangat terbatas. No. Judul Metode Hasil 1. Ballesteros S, et al. Lokasi: Terjadi peningkatan Brain training with Universidad Nacional de yang signifikan pada non-action video Educación a Distancia, grup yang diberi games enhances Madrid, Spain perlakuan dan tidak aspects of cognition in Desain: ada variasi pada grup older adults: a Single-blind Randomized kontrol dalam hal randomized controlled Controlled Trial waktu reaksi, atensi, trial. Front Aging Subjek: memori jangka Neurosci. 2014; 6: Kelompok usia lanjut pendek. 277. 11 Brain training dengan nonaction video game Fungsi kognitif 2. Karbach, J. Gamebased Walaupun terdapat cognitive peningkatan fungsi training for the aging brain. Front Psychol. 2014 Sep 29;5:1100. 10 3. Borness C, et all.putting brain training to the test in the workplace: a randomized, blinded, multisite, activecontrolled trial. PLoS One. 2013;8(3):e59982. 12 Lokasi: School of Psychiatry, Faculty of Medicine, University of New South Wales, Sydney, New South Wales, Australia. Desain: randomized control trial. Subjek: Pekerja sektor publik dibagi ke dalam CT (Cognitive Training) grup maupun AC (Active Control) grup. Tidak ada pengaruh kognitif pada CT, namun terdapat terdapat peningkatan kualitas hidup 6 bulan setelah penelitian.

7 No. Judul Metode Hasil Brain training dilakukan selama 20 menit, 3 kali dalam seminggu selama 16 minggu. Kognitif, kesejahteraan, dan produktivitas 4. Nouchi R, et al. Lokasi: Brain Training Game Brain Training Game Universitas Tohoku, Sendai, (Brain Age TM ) Boosts Executive Japan meningkatkan fungsi Functions, Working Desain: eksekutif, memori, Memory and Processing Speed in the Young Adults: A Randomized Controlled Trial. PLoS One. 2013;8(2):e55518. 13 5. Buitenweg JI, et al. Brain training in progress: a review of trainability in healthy seniors. Front Hum Neurosci. 2012 Jun 21;6:183. 9 6. Owen A, et all.putting brain training to the test. Nature. 2010 Jun 10;465(7299):775-8. 8 Double-blind randomized controlled trial Subjek: Kelompok dewasa muda Variabel penelitian: Brain Training Game (Brain Age) dan Puzzle (Tetris) fungsi eksekutif, memori dan waktu reaksi Lokasi: University of Amsterdam Amsterdam, Netherlands. Desain: Eksperimental Subjek: Kelompok usia lanjut Pemilihan jenis brain training berdasarkan perbedaan sifat dan interindividual pada kelompok usia lanjut Fungsi kognitif Lokasi: Chaucer Road, Cambridge CB2 7EF, UK Desain: randomized two experimental dan waktu reaksi lebih baik dibanding permainan puzzle dan permainan Puzzle (Tetris TM ) meningkatkan atensi dan kemampuan visuospasial lebih baik dibanding brain training. Terjadi peningkatan kognitif dari pasien lanjut usia namun peningkatan tidak selalu konsisten positif. Tidak adanya bukti peningkatan fungsi kognitif secara umum atau general pada dewasa sehat.

8 No. Judul Metode Hasil group trial Subjek: Kelompok usia dewasa Brain trainng online selama 6 kali minimal 10 menit, 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Kelompok 1 :reasoning, planning, and problem solving abilities. Kelompok 2 :short-term memory, attention, and visuospatial processing. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada subjek, desain, dan variabel penelitian. Pada penelitian sebelumnya subjek penelitian merupakan kelompok usia lanjut dan pada penelitian ini subjek penelitian merupakan kelompok dewasa sehat dengan usia antara 17-22 tahun dengan tingkat pendidikan yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang. Kemudian desain yang digunakan pada penelitian sebelumnya adalah randomized controlled trial sedangkan pada penelitian ini desain yang digunakan adalah One Group Pre amd Post Test Design. Selain itu perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Brain Training Neuronation TM selama 30 menit setiap hari, 5 hari dalam 1 minggu selama 4 minggu dan variabel yang dinilai pada penelitian ini adalah salah satu fungsi kognitif yaitu memori.