BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pemurus. berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 251 tahun 1970.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. RT.07 Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar sekitar 2 km dari jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tokoh masyarakat, pembelian tanahnya hasil dari warung amal dan sumbangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini megambil lokasi di MIN Kampung Baru yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam membaca permulaan untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini terbagi atas 3 bagian sebagaimana berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Selatan, dengan jumlah ruang belajar sebanyak 6 (enam) kelas dengan jumlah guru 6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Kampung lama).akhirnya pada tahun 1997 dengan SK Menteri Agama

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rawi, dilokasi Madrasah ini juga dibangun sebuah TK yaitu TK Al-Muttaqin.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Miftahul Ulum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III. terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. penelitian adalah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Mantuil. Kalimantan Selatan dan berbatasan dengan:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Lawiran Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Banjarmasin Utara tahun pelajaran 2008/2009 dengan jumlah siswa sebanyak 32

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah ibtidaiyah swasta yang dikelola masyarakat Tanjung Rema dan diberi

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Mengamati langsung keadaan sarana dan prasarana

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 2010/2011 pada SDN Badandan 2 siswa berjumlah 20 orang terdiri dari 10 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mencari tanah guna membangun sebuah sekolah dasar di Desa tersebut. Ada salah

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Selatan. Sekolah Dasar Negeri Sungai Kupang 2 beralamat di Jalan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Madrasah yang didirikan oleh masyarakat pada tahun 1985 ini berada kurang lebih 400 meter dari Jalan Gubernur Soebardjo (Jalan Lingkar Selatan) yang dibangun di atas tanah seluas 1.224 m 2 dengan luas bangunan 262 m 2. Madrasah Ibtidaiyah Al Badariyah hanya memiliki 1 buah bangunan yang terdiri dari 6 ruang kelas,1 ruang guru, dan 1 buah WC. Madrasah ini terdaftar di Kemeneterian Agama dengan Nomor Statistik Madrasah 111263030021 dan Nomor Pokok Sekolah Nasional 60722883, dan madrasah ini terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Provinsi Kalimantan Selatan dengan nilai B. 2. Visi dan Misi Madrasah a. Visi Terciptanya siswa yang beriman dan bertakwa,berilmu dan berakhlak mulia. b. Misi 1) Menumbuhkembangkan sikap amaliah keagamaan agama Islam. 35

36 2) Menyelenggarakan proses pembelajaran. 3) M elaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif,sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal,sesuai dengan ptensi yang dimiliki. 4) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga madrasah baik dalam prestasi akademik. 5) Menciptakan lingkungan yang sehat,bersih,dan indah. 6) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal. 7) Menerapkan menejemen parisipatif dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan komite madrasah. 3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Madrasah Ibtidaiyah Al Badariyah untuk tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 8 orang yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan, dengan latar belakang pendidikan 5 orang yang telah menamatkan strata satu (S1), 2 orang masih dalam pendidikan S1, dan 1 orang masih berpendidikan SLTA/sederajat. Untuk lebih jelasnya bias dilihat pada table berikut: Tabel 4.1. Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan MIS Al Badariyah Tempat Tanggal Pend. No. Nama Lengkap L/P Jabatan Lahir Lahir Terakhir 1 Rahmadaniah,S.Pd.I Tatah Layap 27/11/1972 P S1 Kepala

37 2 Muslim,S.Pd.I Tatah Layap 01/03/1978 L S1 Guru 3 Fauqal Ilmi,S.Pd.I Tatah Layap 02/04/1982 L S1 Guru 4 Hidayah Tatah Jaruju 05/06/1983 P MAN Guru 5 Inayah,S.Pd.I Tatah Layap 09/07/1985 P S1 Guru 6 Wahbah Tatah Layap 01/01/1978 P MAN Guru 7 Khairunnisa Tatah Layap 01/01/1986 P MAN Guru 8 Hujaipah,S.Pd Tatah Layap 11/01/1991 P S1 Guru 4. Keadaan Siswa Tabel 4.2. Data Keadaan Jumlah Siswa MIS Al Badariyah Tahun Pelajaran 2014/ 2015 Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah I 2 4 6 II 5 3 8 III 2 4 6 IV 3 1 4 V 3 2 5 VI 1 2 3 Jumlah 16 16 32 5. Sarana dan Prasarana Tabel 4.3. Data Sarana dan Prasarana yang Dimiliki MIS Al Badariyah No Jenis Bangunan Volume Kondisi Keterangan 1 Ruang kepala - - Belum Ada 2 Ruang TU - - Belum Ada 3 Ruang Guru 1 Ruang Rusak berat Ada 4 Ruang Kelas 2 Ruang Rusak Berat Ada 5 Ruang Kelas 2 Ruang Rusak sedang Ada 6 Ruang Kelas 2 Ruang Baik Ada 7 Wc 1 Buah Baik Ada 8 Halaman 1 Buah Rusak Berat Ada 9 Perpustakaan 1 Ruang Rusak Ringan Ukuran 2x3 m 10 UKS - - Belum Ada 11 Lab.IPA - - Belum Ada 12 Lab.Bahasa - - Belum Ada 13 Ruang BK - - Belum Ada

38 14 Mushalla - - Belum Ada 15 Pagar - - Belum Ada 16 Ruang Keterampilan - - Belum Ada 17 Kantin Madrasah - - Belum Ada B. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIS Al Badariyah Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa kelas I yang berjumlah 6 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 4 perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dengan dua cara pengamatan, yaitu : 1. Pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti terhadap kegiatan pembelajaran; 2. Pengamatan partisipasi yang dilakukan oleh guru sejawat (kolaborator) terhadap kegiatan pembelajaran di kelas yang akan dijadikan bahan masukan oleh peneliti untuk perbaikan kegiatan pembelajaran pada siklus berikutnya. C. Hasil Penelitian 1. Tindakan Kelas Siklus I a. Pertemuan Pertama (13 April 2015) 1) Persiapan o Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) o Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)

39 o Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi o Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 2) Kegiatan Belajar Mengajar a) Kegiatan Awal (10 menit) o Guru memasuki kelas dengan memberi salam. o Membaca doa bersama-sama dengan dibimbing oleh guru. o Guru mengecek kehadiran siswa, dan menanyakan alasan siswa yang tidak hadir. o Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran, dengan mengatur tempat duduk mereka, menyuruh mereka untuk menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis. o Guru mengadakan apersepsi untuk mengingatkan kembali pengetahuan siswa terhadap pelajaran yang lalu. o Guru memberikan penguatan dan motivasi dengan cara menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran. b) Kegiatan Inti (45 menit) o Guru memulai pelajaran dengan menuliskan materi pelajaran di papan tulis, dipisah berdasarkan suku kata;

40 o Guru membacakan tulis yang ada di papan tulis berdasarkan suku katanya, sedangkan siswa diminta untuk memperhatikan; o Guru membacakan tulis yang ada di papan tulis berdasarkan suku katanya, kemudian diikuti oleh seluruh siswa; o Guru memperlihatkan kepada siswa kartu-kartu huruf yang ditulis berdasarkan suku kata seperti pada bacaan yang ada di papan tulis; o Guru meminta siswa untuk menyebutkan bacaan setiap kartu yang diperlihatkan secara acak. o Untuk memotivasi siswa, guru menjelaskan bahwa bagi siswa yang tidak pernah salah atau yang salahnya lebih sedikit dan dapat membaca dengan baik dan benar serta lancar bacaan yang ada di papan tulis akan mendapatkan hadiah sebuah mainan, namun jika siswa salah dalam menyebutkan bacaannya akan diberi hukuman dengan cara menyebutkan suku kata yang salah itu, secara berulang-ulang dengan menirukan suara binatang atau suara apa saja. o Kegiatan ini terus dilakukan berulang-ulang. c) Kegiatan Akhir (15 menit) o Menyimpulkan pembelajaran bersama-sama siswa. o Guru melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa. o Memberikan PR sebagai tindakan remedial dan pengayaan. o Guru menutup pelajaran 3) Hasil Tindakan Kelas a) Observasi Kegiatan Pembelajaran

41 Hasil pengamatan atau observasi dari kolaborator/teman sejawat selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yaitu 2 x 35 menit, terhadap pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan metode suku kata dan dengan media kartu, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4. Observasi Kegiatan Pembelajaran (Siklus I Pertemuan 1) INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR I. PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan siswa 3 2. Melakukan kegiatan apersepsi dan tes awal 3 3. Memotivasi siswa 3 II. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 4. Menunjukan penguasaan materi pembelajaran 3 5. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2 6. Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan 3 hierarki belajar 7. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 2 B. Pendekatan/strategi pembelajaran 8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi 3 (tujuan) yang akan dicapai 9. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3 10. Menguasai kelas 3 11. Membimbing/mengarahkan siswa 3 12. Merencanakan pembelajaran yang memungkinkan 3 tumbuhnya kebiasaan positif 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu 3 yang direncanakan C. Pemanfatan sumber belajar/media pembelajaran 14. Menggunakan media secara efektif dan efisien 3 15. Menghasilkan pesan yang menarik 3 16. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 17. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3 18. Menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa 3

42 INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR 19. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam 3 belajar E. Penilaian proses dan hasil belajar 20. Memantau kemajuan hasil belajar selama proses 3 21. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 3 (tujuan) F. Penggunaan bahasa Lanjutan 22. Tabel Menggunakan 4.4. bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan 3 benar 23. Menyampaikan pesan dengan gaya dan bahasa yang sesuai 3 III. PENUTUP 24. Melakukan refleksi/membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 2 25. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, 3 atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan Skor Total 72 Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat dipersentasekan sebagai berikut: Persentase = % = Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Dari 25 kegiatan yang diamati teman sejawat ada 22 kegiatan atau sekitar 88,00% telah dilaksanakan dengan baik dengan skor 3 dan sisanya ada 3 kegiatan yang mendapat skor 2. Tiga kegiatan tersebut adalah kegiatan mengaitkan materi dengan dengan pengetahuan lain yang relevan, dan realitas kehidupan, serta kegiatan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.

43 Meskipun kegiatan pembelajaran belum dapat dikasanakan dengan maksimal namun secara keseluruhan dari pengamatan teman sejawat dan data pada tabel menunjukkan bahwa proses pembelajaran terlaksana dengan sangat baik, dan pembelajaran berlangsung secara kondusif, lancar, dan tertib. b) Observasi aktivitas siswa dalam KBM Aktivitas siswa secara keseluruhan dalam pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media kartu pada siswa kelas I MIS Al Badariyah Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar, bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5. Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran (Siklus I Pertemuan 1) Skor No. Indikator / Aspek yang Diamati Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Jumlah Rata-rata 1 Mendengarkan/memperhatika n penjelasan guru 2 2 2 2 2 2 12 2,00 2 Menjawab pertanyaan guru 1 1 2 2 1 2 9 1,50 3 Bertanya kepada guru mengenai sesuatu yang tidak jelas/tidak dimengerti 2 2 3 3 2 2 14 2,33 4 Partisipasi aktif dalam pembelajaran/permainan 2 2 2 2 2 2 12 2,00 5 Mengerjakan/menanggapi LKS 2 2 2 2 2 2 12 2,00 6 Melaksanakan tugas yang diberikan guru 3 3 3 3 2 3 17 2,84 7 Kerjasama dengan teman 2 2 2 2 2 2 12 2,00 8 Keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran 3 3 3 3 3 3 18 3,00 9 Keterlibatan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran 2 1 3 3 2 1 12 2,00

44 Skor No. Indikator / Aspek yang Diamati Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Jumlah Rata-rata Jumlah 19 18 22 22 18 19 19,67 Berdasarkan data observasi di atas dapat dipersentasekan aktivitas siswa secara keseluruhan dalam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut: Persentase = % = % = 54,64% Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa secara klasikal dalam kegiatan belajar mengajar berada dalam kategori cukup aktif (54,64%). Namun jika dilihat dari aktivitas individu nampak ada 4 orang siswa yang masih dalam kategori cukup aktif, yaitu Siswa 1 (52,78%), Siswa 2 (50,00%), Siswa 5 (50,00%), dan Siswa 6 (52,78%). Adapun jika dilihat dari 9 macam aktivitas yang diamati, Nampak ada 2 kegiatan yang aktivitasnya masih kurang yaitu kegiatan menjawab pertanyaan guru dan keterlibatan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran. Pada kegiatan menjawab pertanyaan dari guru ada 3 orang siswa yang aktivitasnya masih kurang yaitu Siswa 1, Siswa 2, dan Siswa 5, sedangkan pada kegiatan menyimpulkan hasil pembelajaran siswa yang aktivitasnya masih kurang adalah Siswa 2 dan Siswa 6. c) Tes hasil belajar / evaluasi Tes hasil belajar siswa bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6. Tes Hasil Belajar Siswa (Siklus I Pertemuan 1)

45 No. Nama Siswa Nilai KKM Nilai Siswa Ketuntasan 1 Siswa 1 60 60 Tuntas 2 Siswa 2 60 50 Tidak Tuntas 3 Siswa 3 60 65 Tuntas 4 Siswa 4 60 65 Tuntas 5 Siswa 5 60 60 Tuntas 6 Siswa 6 60 55 Tidak Tuntas Jumlah 355 Rata-rata 59,17 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa rata-rata nilai hasil tes siswa adalah 59,17. Hal ini berarti secara klasikal hasil belajar siswa masih berada di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 60. Begitu juga halnya jika dilihat dari hasil belajar siswa secara individu terdapat ada 2 orang siswa yang nilainya berada di bawah kriteria ketuntasan minimal. Oleh karena itu untuk lebih memantapkan ketepatan penerapan strategi ini penulis perlu melanjutkannya pada pertemuan kedua. b. Pertemuan Kedua (20 April 2015) 1) Persiapan o Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) o Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) o Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi o Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 2) Kegiatan Belajar Mengajar

46 a) Kegiatan Awal (10 menit) o Guru memasuki kelas dengan memberi salam. o Membaca doa bersama-sama dengan dibimbing oleh guru. o Guru mengecek kehadiran siswa, dan menanyakan alasan siswa yang tidak hadir. o Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran, dengan mengatur tempat duduk mereka, menyuruh mereka untuk menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis. o Guru mengadakan apersepsi untuk mengingatkan kembali pengetahuan siswa terhadap pelajaran yang lalu. o Guru memberikan penguatan dan motivasi dengan cara menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran. b) Kegiatan Inti (45 menit) o Guru memulai pelajaran dengan menuliskan materi pelajaran di papan tulis, dipisah berdasarkan suku kata; o Guru membacakan tulis yang ada di papan tulis berdasarkan suku katanya, sedangkan siswa diminta untuk memperhatikan; o Guru membacakan tulis yang ada di papan tulis berdasarkan suku katanya, kemudian diikuti oleh seluruh siswa; o Guru memperlihatkan kepada siswa kartu-kartu huruf yang ditulis berdasarkan suku kata seperti pada bacaan yang ada di papan tulis; o Guru meminta siswa untuk menyebutkan bacaan setiap kartu yang diperlihatkan secara acak.

47 o Untuk memotivasi siswa, guru menjelaskan bahwa bagi siswa yang tidak pernah salah atau yang salahnya lebih sedikit dan dapat membaca dengan baik dan benar serta lancar bacaan yang ada di papan tulis akan mendapatkan hadiah sebuah mainan, namun jika siswa salah dalam menyebutkan bacaannya akan diberi hukuman dengan cara menyebutkan suku kata yang salah itu secara berulang-ulang dengan menirukan suara binatang atau suara apa saja. o Kegiatan ini terus dilakukan berulang-ulang. c) Kegiatan Akhir (15 menit) o Menyimpulkan pembelajaran bersama-sama siswa. o Guru melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa. o Memberikan PR sebagai tindakan remedial dan pengayaan. o Guru menutup pelajaran 3) Hasil Tindakan Kelas a) Observasi Kegiatan Pembelajaran Hasil pengamatan atau observasi dari kolaborator/teman sejawat selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yaitu 2 x 35 menit, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7. Observasi Kegiatan Pembelajaran (Siklus I Pertemuan 2) INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR I. PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan siswa 3 2. Melakukan kegiatan apersepsi dan tes awal 3 3. Memotivasi siswa 3

48 INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR II. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 4. Menunjukan penguasaan materi pembelajaran 3 5. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3 6. Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan 3 hierarki belajar 7. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 2 B. Pendekatan/strategi pembelajaran 8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi 3 (tujuan) yang akan dicapai 9. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3 10. Menguasai kelas 3 11. Membimbing/mengarahkan siswa 3 12. Merencanakan pembelajaran yang memungkinkan 3 tumbuhnya kebiasaan positif Lanjutan 13. Tabel Melaksanakan 4.7 pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu 3 yang direncanakan C. Pemanfatan sumber belajar/media pembelajaran 14. Menggunakan media secara efektif dan efisien 3 15. Menghasilkan pesan yang menarik 3 16. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 17. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3 18. Menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa 3 19. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam 3 belajar E. Penilaian proses dan hasil belajar 20. Memantau kemajuan hasil belajar selama proses 3 21. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 3 (tujuan) F. Penggunaan bahasa 22. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan 3 benar 23. Menyampaikan pesan dengan gaya dan bahasa yang sesuai 3 III. PENUTUP 24. Melakukan refleksi/membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 2 25. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, 3 atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan Skor Total 73

49 Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat dipersentasekan sebagai berikut: Persentase = = Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Dari 25 kegiatan yang diamati teman sejawat ada 23 kegiatan atau sekitar 92,00% telah dilaksanakan dengan baik dengan skor 3, sedangkan 2 kegiatan lainnya atau sekitar 08,00% diberi oleh teman sejawat dengan skor 2 atau telah terlaksana dengan cukup baik. Dua kegiatan tersebut adalah 1 kegiatan terdapat pada kegiatan inti pembelajaran yaitu mengaitkan materi yang diajarkan dengan realitas kehidupan. Selanjutnya ada satu-satunya kegiatan pada kegiatan akhir yang mendapat skor 2 dari teman sejawat adalah membuat kesimpulan hasil belajar dengan melibatkan siswa. b) Observasi aktivitas siswa dalam KBM Aktivitas siswa secara keseluruhan dalam pembelajaran membaca permulaan dengan mengunakan media kartu pada siswa kelas I MIS Al Badariyah Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar, bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.8. Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran (Siklus I Pertemuan 2)

50 Skor No. Indikator / Aspek yang Diamati Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Jumlah Rata-rata 1 Mendengarkan/memperhatik an penjelasan guru 3 3 3 3 3 3 18 3,00 2 Menjawab pertanyaan guru 2 2 3 3 2 2 14 2,33 3 Bertanya kepada guru mengenai sesuatu yang tidak jelas/tidak dimengerti 3 2 3 3 2 3 16 2,67 4 Partisipasi aktif dalam pembelajaran/permainan 3 3 3 3 3 3 18 3,00 5 Tanggung jawab saat mengerjakan/menanggapi 2 2 3 3 2 2 14 2,33 LKS 6 Kemampuan melaksanakan tugas yang diberikan guru 3 3 3 3 2 3 17 2,84 7 Kerjasama dengan teman 3 3 3 3 3 3 18 3,00 8 Keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran 3 3 3 3 3 3 18 3,00 9 Keterlibatan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran 2 2 3 3 3 2 15 2,50 Jumlah 24 23 27 27 23 24 24,67 Berdasarkan data observasi di atas dapat dipersentasekan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar secara klasikal adalah sebagai berikut: Persentase = = x 100% = 68,53% Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa secara klasikal dalam kegiatan belajar mengajar berada dalam kategori aktif. Begitu juga halnya jika dilihat dari aktivitas masing-masing individu semua siswa berada dalam kategori aktif dengan persentase.berkisar antara 63,89% sampai dengan 75,00%. Namun jika diperhatikan berdasarkan kegiatan yang diamati, dari 9 kegiatan masih ada 2 kegiatan yang berada pada kategori cukup aktif yaitu kegiatan kemampuan menjawab pertanyaan guru dan tanggung jawab siswa saat

51 mengerjakan LKS, sedangkan 7 kegiatan lainnya sudah berada pada kategori aktif, yaitu: mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, bertanya kepada guru mengenai sesuatu yang tidak jelas/tidak dimengerti, partisipasi aktif dalam pembelajaran/permainan, kemampuan melaksanakan tugas yang diberikan guru, kerjasama dengan teman, keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran, dan keterlibatan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran c) Tes hasil belajar / evaluasi Tes hasil belajar siswa bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.9. Tes Hasil Belajar Siswa (Siklus I) No. Nama Siswa Nilai KKM Nilai Siswa Ketuntasan 1 Siswa 1 60 65 Tuntas Lanjutan 2 Siswa Tabel 24.9 60 50 Tidak Tuntas 3 Siswa 3 60 80 Tuntas 4 Siswa 4 60 75 Tuntas 5 Siswa 5 60 75 Tuntas 6 Siswa 6 60 60 Tuntas Jumlah 405 Rata-rata 67,50 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa rata-rata nilai hasil tes siswa adalah 67,50. Hal ini berarti secara klasikal hasil belajar siswa sudah berada di atas nilai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 60. Namun jika dilihat dari hasil belajar siswa secara individu masih terdapat ada 1 orang siswa yang nilainya berada di bawah kriteria ketuntasan minimal, yaitu Siswa 2 dengan nilai 50. Oleh karena itu untuk lebih memantapkan ketepatan penerapan strategi ini penulis perlu melanjutkannya pada siklus kedua.

52 c. Refleksi Tindakan Siklus I Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dan hasil tes belajar tindakan kelas siklus I, maka dapat direfleksikan hal-hal sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil pengamatan pada 2 kali pertemuan siklus pertama, kegiatan pembelajaran dengan metode suku kata menggunakan media kartu cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I MIS Al Badariyah Kecamatan Tatah Makmur. Langkah-langkah kegiatan yang disusun dan direncanakan guru terlaksana dengan baik meskipun belum ada kegiatan yang terlaksana dengan hasil yang maksimal. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran yang mencapai 72,00% pada pertemuan pertama dan 73,00% pada pertemuan kedua. Kegiatan-kegiatan yang masih perlu diperhatikan meskipun sudah cukup baik adalah kegiatan saat menjelaskan materi pembelajaran dengan cara mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan realitas kehidupan, dan kegiatan menyimpulkan hasil pembelajaran dengan melibatkan siswa. 2) Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pun termasuk dalam kategori cukup aktif dan mendukung, hal ini bisa dilihat pada data observasi terhadap siswa, baik secara klasikal maupun individu menunjukkan hasil yang cukup. Secara klasikal pada pertemuan pertama aktivitas siswa berada dalam kategori cukup aktif dengan persentase sebesar 59,64% dan jika dilihat secara individu masih ada 4 siswa (66,67%)yang berada pada kategori cukup aktif,

53 dan 2 orang siswa (33,33%) berada pada kategori aktif. Beberapa aktivitas yang perlu mendapat perhatian penulis pada pertemuan berikutnya nanti adalah melatih dan memotivasi siswa untuk berani mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan dari guru, mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada siswa agar tentang bagaimana caranya mengerjakan LKS. 3) Hasil tes belajar siswa pada siklus pertama ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan karena masih ada 2 orang diantaranya pada pertemuan pertama dan 1 orang pada pertemuan kedua yang belum mampu mencapai nilai KKM. Nilai rata-rata kelas yang dicapai pun masih di bawah nilai KKM pada pertemuan pertama yaitu hanya mencapai 59,17 sedangkan pada pertemuan kedua sudah lebih baik yaitu 67,50. Berdasarkan temuan tersebut, maka kegiatan pembelajaran melalui metode suku kata dengan menggunakan media kartu cukup efektif dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Namun untuk lebih mengetahui efektifitas penerapan strategi ini penulis akan melanjutkan penelitian tindakan kelas ini pada siklus kedua.. 2. Tindakan Kelas Siklus II a. Pertemuan Pertama (4 Mei 2015) 1) Persiapan o Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) o Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) o Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi

54 o Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 2) Kegiatan Belajar Mengajar a) Kegiatan Awal (10 menit) o Guru memasuki kelas dengan memberi salam. o Membaca doa bersama-sama dengan dibimbing oleh guru. o Guru mengecek kehadiran siswa, dan menanyakan alasan siswa yang tidak hadir. o Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran, dengan mengatur tempat duduk mereka, menyuruh mereka untuk menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis. o Guru mengadakan apersepsi untuk mengingatkan kembali pengetahuan siswa terhadap pelajaran yang lalu. o Guru memberikan penguatan dan motivasi dengan cara menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran. b) Kegiatan Inti (45 menit) o Guru memulai pelajaran dengan menuliskan materi pelajaran di papan tulis, dipisah berdasarkan suku kata; o Guru membacakan tulis yang ada di papan tulis berdasarkan suku katanya, sedangkan siswa diminta untuk memperhatikan; o Guru membacakan tulis yang ada di papan tulis berdasarkan suku katanya, kemudian diikuti oleh seluruh siswa;

55 o Guru memperlihatkan kepada siswa kartu-kartu huruf yang ditulis berdasarkan suku kata seperti pada bacaan yang ada di papan tulis; o Guru meminta siswa untuk menyebutkan bacaan setiap kartu yang diperlihatkan secara acak. o Untuk memotivasi siswa, guru menjelaskan bahwa bagi siswa yang tidak pernah salah atau yang salahnya lebih sedikit dan dapat membaca dengan baik dan benar serta lancar bacaan yang ada di papan tulis akan mendapatkan hadiah sebuah mainan, namun jika siswa salah dalam menyebutkan bacaannya akan diberi hukuman dengan cara menyebutkan suku kata yang salah itu secara berulang-ulang dengan menirukan suara binatang atau suara apa saja. o Kegiatan ini terus dilakukan berulang-ulang. c) Kegiatan Akhir (15 menit) o Menyimpulkan pembelajaran bersama-sama siswa. o Guru melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa. o Memberikan PR sebagai tindakan remedial dan pengayaan. o Guru menutup pelajaran 3) Hasil Tindakan Kelas a) Observasi Kegiatan Pembelajaran Hasil pengamatan atau observasi dari kolaborator/teman sejawat selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yaitu 2 x 35 menit, dapat dilihat pada tabel berikut :

56 Tabel 4.10. Observasi Kegiatan Pembelajaran (Siklus II Pertemuan 1) INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR I. PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan siswa 3 2. Melakukan kegiatan apersepsi dan tes awal 3 3. Memotivasi siswa 3 II. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 4. Menunjukan penguasaan materi pembelajaran 4 Lanjutan 5. Tabel Mengaitkan 4.10 materi dengan pengetahuan lain yang relevan 4 6. Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan 4 hierarki belajar 7. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 B. Pendekatan/strategi pembelajaran 8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi 4 (tujuan) yang akan dicapai 9. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3 10. Menguasai kelas 4 11. Membimbing/mengarahkan siswa 4 12. Merencanakan pembelajaran yang memungkinkan 3 tumbuhnya kebiasaan positif 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu 3 yang direncanakan C. Pemanfatan sumber belajar/media pembelajaran 14. Menggunakan media secara efektif dan efisien 4 15. Menghasilkan pesan yang menarik 4 16. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 4 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 17. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3 18. Menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa 3 19. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam 4 belajar E. Penilaian proses dan hasil belajar 20. Memantau kemajuan hasil belajar selama proses 3 21. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 4 (tujuan) F. Penggunaan bahasa 22. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan 4 benar 23. Menyampaikan pesan dengan gaya dan bahasa yang sesuai 4 III. PENUTUP 24. Melakukan refleksi/membuat rangkuman dengan melibat- 4

57 INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR kan siswa 25. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, 4 atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan Skor Total 91 berikut: Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat dipersentasekan sebagai Persentasi = = Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru sudah berjalan dengan sangat baik dan sesuai dengan rencana. Dari 25 kegiatan yang diamati teman sejawat sudah ada 16 kegiatan atau sekitar 64,00% telah dilaksanakan dengan sangat baik dengan skor 4, sedangkan 9 kegiatan lainnya atau sekitar 36,00% diberi oleh teman sejawat dengan skor 3 atau telah terlaksana dengan baik. Sembilan kegiatan tersebut adalah 3 kegiatan terdapat pada pra pembelajaran yaitu memeriksa kesiapan siswa, melakukan kegiatan apersepsi dan tes awal, dan memotivasi siswa. Selanjutnya ada enam kegiatan pada kegiatan inti yaitu: melaksanakan pembelajaran secara runtut, merencanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa, dan memantau kemajuan hasil belajar selama proses pembelajaran.

58 Secara keseluruhan data pada tabel menunjukkan bahwa proses pembelajaran terlaksana dengan sangat baik, dan pembelajaran berlangsung secara kondusif, lancar, dan tertib. b) Observasi aktivitas siswa dalam KBM Aktivitas siswa secara keseluruhan dalam pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media kartu pada siswa kelas I MIS Al Badariyah Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar pada pertemuan pertama siklus kedua, bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.11. Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Secara Klasikal (Siklus II Pertemuan 1) Skor No. Indikator / Aspek yang Diamati Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Jumlah Rata-rata 1 Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru 3 3 4 4 3 3 20 3,33 2 Menjawab pertanyaan guru 3 2 4 3 2 2 16 2,67 3 Bertanya kepada guru mengenai sesuatu yang tidak jelas/tidak dimengerti 3 2 4 4 2 2 17 2,83 4 Partisipasi aktif dalam pembelajaran/permainan 3 3 3 3 3 3 18 3,00 5 Mengerjakan/menanggapi LKS 3 2 4 4 2 3 18 3,00 6 Melaksanakan tugas yang diberikan guru 3 3 3 4 3 3 19 3,17 7 Kerjasama dengan teman 3 3 3 3 3 3 18 3,00 8 Keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran 4 4 4 4 4 4 24 4,00 9 Keterlibatan siswa dalam menyimpulkan hasil 3 2 4 3 2 3 17 2,83 pembelajaran Jumlah 28 24 33 32 24 26 27,83

59 Berdasarkan data observasi di atas dapat dipersentasekan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar secara klasikal adalah sebagai berikut: Persentase = = x 100% = 77,31% Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa secara klasikal dalam kegiatan belajar mengajar berada dalam kategori aktif (77,31%). Begitu juga halnya jika dilihat dari aktivitas masing-masing individu ada 4 siswa berada dalam kategori aktif yaitu: Siswa 1 (77,78%), Siswa 2 (66,67%), Siswa 5 (66,67%), dan Siswa 6 (72,22%). Bahkan sudah ada 2 orang siswa yang aktivitasnya sudah maksimal yaitu: Siswa 3 (91,67%) dan Siswa 4 (88,89%). Begitu juga jika diperhatikan berdasarkan kegiatan yang diamati, dari 9 kegiatan ada 2 kegiatan yang berada pada kategori sangat aktif yaitu kegiatan memperhatikan penjelasan guru dan antusiasme/keceriaan siswa dalam mengikuti pembelajaran, sedangkan 7 aktivitas lainnya sudah berada pada kategori aktif, yaitu: mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, bertanya kepada guru mengenai sesuatu yang tidak jelas/tidak dimengerti, partisipasi aktif dalam pembelajaran/permainan, kemampuan melaksanakan tugas yang diberikan guru, kerjasama dengan teman, dan keterlibatan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran. c) Tes hasil belajar / evaluasi Tes hasil belajar siswa bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.12. Tes Hasil Belajar Siswa (Siklus II Pertemuan 1)

60 No. Nama Siswa Nilai KKM Nilai Siswa Ketuntasan 1 Siswa 1 60 75 Tuntas 2 Siswa 2 60 55 Tidak Tuntas 3 Siswa 3 60 75 Tuntas 4 Siswa 4 60 70 Tuntas 5 Siswa 5 60 70 Tuntas 6 Siswa 6 60 65 Tuntas Jumlah 410 Rata-rata 68,33 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa rata-rata nilai hasil tes siswa adalah secara klasikal adalah 68,33. Hal ini berarti secara klasikal hasil belajar siswa sudah berada di atas nilai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 60. Namun jika dilihat dari hasil belajar siswa secara individu masih terdapat ada 1 orang siswa yang nilainya berada di bawah kriteria ketuntasan minimal, yaitu Siswa 2 dengan nilai 55, meskipun belum tuntas namun jika dibanding dengan nilai pada pertemuan sebelumnya siswa ini terlihat ada peningkatan. Oleh karena itu untuk lebih memantapkan ketepatan penerapan strategi ini penulis perlu melanjutkannya pada pertemuan kedua. b. Pertemuan Kedua (11 Mei 2015) 1) Persiapan o Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) o Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) o Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi

61 o Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 2) Kegiatan Belajar Mengajar a) Kegiatan Awal (10 menit) o Guru memasuki kelas dengan memberi salam. o Membaca doa bersama-sama dengan dibimbing oleh guru. o Guru mengecek kehadiran siswa, dan menanyakan alasan siswa yang tidak hadir. o Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran, dengan mengatur tempat duduk mereka, menyuruh mereka untuk menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis. o Guru mengadakan apersepsi untuk mengingatkan kembali pengetahuan siswa terhadap pelajaran yang lalu. o Guru memberikan penguatan dan motivasi dengan cara menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran. b) Kegiatan Inti (45 menit) o Guru memulai pelajaran dengan menuliskan materi pelajaran di papan tulis, dipisah berdasarkan suku kata; o Guru membacakan tulis yang ada di papan tulis berdasarkan suku katanya, sedangkan siswa diminta untuk memperhatikan; o Guru membacakan tulis yang ada di papan tulis berdasarkan suku katanya, kemudian diikuti oleh seluruh siswa;

62 o Guru memperlihatkan kepada siswa kartu-kartu huruf yang ditulis berdasarkan suku kata seperti pada bacaan yang ada di papan tulis; o Guru meminta siswa untuk menyebutkan bacaan setiap kartu yang diperlihatkan secara acak. o Untuk memotivasi siswa, guru menjelaskan bahwa bagi siswa yang tidak pernah salah atau yang salahnya lebih sedikit dan dapat membaca dengan baik dan benar serta lancar bacaan yang ada di papan tulis akan mendapatkan hadiah sebuah mainan, namun jika siswa salah dalam menyebutkan bacaannya akan diberi hukuman dengan cara menyebutkan suku kata yang salah itu secara berulang-ulang dengan menirukan suara binatang atau suara apa saja. o Kegiatan ini terus dilakukan berulang-ulang. c) Kegiatan Akhir (15 menit) o Menyimpulkan pembelajaran bersama-sama siswa. o Guru melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa. o Memberikan PR sebagai tindakan remedial dan pengayaan. o Guru menutup pelajaran 3) Hasil Tindakan Kelas a) Observasi Kegiatan Pembelajaran Hasil pengamatan atau observasi dari kolaborator/teman sejawat selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yaitu 2 x 35 menit, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.13. Observasi Kegiatan Pembelajaran (Siklus II Pertemuan 2)

63 INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR I. PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan siswa 4 2. Melakukan kegiatan apersepsi dan tes awal 4 3. Memotivasi siswa 4 II. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 4. Menunjukan penguasaan materi pembelajaran 4 5. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 4 6. Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan 3 hierarki belajar 7. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 B. Pendekatan/strategi pembelajaran 8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi 4 (tujuan) yang akan dicapai Lanjutan Tabel 4.13 9. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4 10. Menguasai kelas 4 11. Membimbing/mengarahkan siswa 4 12. Merencanakan pembelajaran yang memungkinkan 4 tumbuhnya kebiasaan positif 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu 4 yang direncanakan C. Pemanfatan sumber belajar/media pembelajaran 14. Menggunakan media secara efektif dan efisien 4 15. Menghasilkan pesan yang menarik 4 16. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 4 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 17. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 4 18. Menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa 4 19. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam 4 belajar E. Penilaian proses dan hasil belajar 20. Memantau kemajuan hasil belajar selama proses 4 21. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 4 (tujuan) F. Penggunaan bahasa 22. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan 3 benar 23. Menyampaikan pesan dengan gaya dan bahasa yang sesuai 4 III. PENUTUP 24. Melakukan refleksi/membuat rangkuman dengan melibatkan 3 siswa 25. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, 4

64 INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan Skor Total 97 berikut : Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat dipersentasekan sebagai Persentasi = = Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru sudah berjalan dengan sangat baik dan sesuai dengan rencana. Dari 25 kegiatan yang diamati teman sejawat ada 22 kegiatan atau sekitar 88,00% telah dilaksanakan dengan sangat baik dengan skor 4, sedangkan 3 kegiatan lainnya atau sekitar 12,00% diberi oleh teman sejawat dengan skor 3 atau telah terlaksana dengan baik. Tiga kegiatan tersebut adalah menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan hierarki belajar, menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar, dan melakukan refleksi/membuat rangkuman dengan melibat-kan siswa. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi penulis dengan teman sejawat bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kartu sangat efektif digunakan dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I. b) Observasi aktivitas siswa dalam KBM Aktivitas siswa secara keseluruhan dalam pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media kartu pada siswa kelas I MIS Al

65 Badariyah Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar, bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.14. Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Secara Klasikal (Siklus II Pertemuan 2) Skor No Indikator / Aspek yang Diamati Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Jumlah Rata-rata 1 Mendengarkan/memperhatika n penjelasan guru 2 Menjawab pertanyaan guru Lanjutan Tabel 4.14 4 3 4 4 3 4 22 3.67 4 3 4 4 3 4 22 3.67 3 Bertanya kepada guru mengenai sesuatu yang tidak 3 3 4 4 3 3 20 3.33 jelas/tidak dimengerti 4 Partisipasi aktif dalam pembelajaran/permainan 4 4 4 4 4 4 24 4.00 5 Mengerjakan/menanggapi LKS 3 3 4 4 3 5 22 3.67 6 Melaksanakan tugas yang diberikan guru 4 4 4 4 4 4 24 4.00 7 Kerjasama dengan teman 4 4 4 4 4 4 24 4.00 8 Keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran 4 4 4 4 4 4 24 4.00 9 Keterlibatan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran 4 3 4 4 3 3 21 3.50 Jumlah 34 31 36 36 31 35 33,83 Berdasarkan data observasi di atas dapat dipersentasekan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut: Persentase = = Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa secara klasikal dalam kegiatan belajar mengajar berada dalam kategori sangat aktif

66 dengan persentase 93,97%. Namun jika dilihat dari aktivitas individu nampak ada 2 orang siswa yang masih dalam kategori aktif, tapi hal ini jauh lebih baik dari perkiraan penulis. Semua aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan seperti antusiasme siswa yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran, keterlibatan mereka dalam permainan, dan semua aktivitas lainnya. c) Tes hasil belajar / evaluasi Tes hasil belajar siswa bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.15. Tes Hasil Belajar Siswa (Siklus II Pertemuan 2) No. Nama Siswa Nilai KKM Nilai Siswa Ketuntasan 1 Siswa 1 60 75 Tuntas 2 Siswa 2 60 65 Tuntas 3 Siswa 3 60 85 Tuntas 4 Siswa 4 60 85 Tuntas 5 Siswa 5 60 75 Tuntas 6 Siswa 6 60 65 Tuntas Jumlah 450 Rata-rata 75 Tuntas Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa rata-rata nilai hasil tes siswa adalah 75,00. Hal ini berarti secara klasikal hasil belajar siswa sudah bisa dikatakan tuntas karena persyaratan ketuntasan belajar yang ditetapkan adalah 60,00. Begitu juga halnya jika dilihat dari hasil belajar siswa secara individu seluruh siswa telah mampu mencapai nilai standar ketuntasan minimal. c. Refleksi Tindakan Siklus II

67 Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dan hasil tes belajar tindakan kelas siklus II, maka dapat direfleksikan hal-hal sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil pengamatan pada 2 kali pertemuan siklus kedua ini, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kartu cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I MIS Al Badariyah Kecamatan Tatah Makmur. Langkah-langkah kegiatan yang disusun dan direncanakan guru terlaksana dengan sangat baik meskipun tidak semua kegiatan terlaksana dengan hasil yang maksimal. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran yang mencapai 91,00% pada pertemuan pertama dan 97,00% pada pertemuan kedua. Kegiatan-kegiatan yang masih perlu diperhatikan meskipun sudah baik adalah mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan realitas kehidupan, menyampaikan pesan secara menarik kepada siswa, dan membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa. 2) Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pun sangat aktif dan mendukung, hal ini bisa dilihat pada data observasi terhadap siswa baik secara klasikal maupun individu menunjukkan hasil yang memuaskan. Secara klasikal aktivitas siswa berada dalam kategori sangat aktif dengan persentasi sebesar 91,00% dan jika dilihat secara individu ada 4 siswa yang berada pada kategori sangat aktif, 2 orang siswa berada pada kategori aktif, dan tidak ada satupun siswa yang berada pada kategori cukup aktif atau di bawahnya. Beberapa aktivitas yang perlu mendapat perhatian penulis mengarahkan siswa

68 tentang bagaimana caranya menjawab pertanyaan dari guru, melatih anak untuk bertanggung jawab ketika melaksanakan tugas atau PR, serta turut berpartisipasi dalam membuat kesimpulan. 3) Hasil tes siswa pun menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Sebelum menerapkan strategi ini penulis mengalami kesulitan menuntaskan setiap materi pembelajaran karena selalu ada saja siswa yang memperoleh nilai di bawah standar KKM. Namun dengan menerapkan metode suku kata dan dengan menggunakan media kartu kemampuan siswa menjadi lebih baik terbukti dengan hasil tes 2 kali pertemuan pada siklus kedua dengan nilai rata-rata 68,33 pada pertemuan pertama dan 75,00 pada pertemuan kedua. Berdasarkan temuan tersebut, maka kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode suku kata dengan menggunakan media kartu cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa di dalam membaca permulaan. C. Pembahasan Dari paparan hasil penelitian yang diperoleh melalui kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan 4 kali pertemuan ( 4 x (2 x 35 menit) melalui observasi kegiatan pembelajaran, observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dan penilaian formatif, maka dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode suku kata menggunakan media kartu sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I MIS Al Badariyah. Hal ini bisa dilihat dari: 1. Kegiatan pembelajaran membaca permulaan dengan metode suku kata menggunakan media kartu pada siswa kelas I MIS Al Badariyah berjalan

69 dengan baik sesuai dengan yang direncanakan oleh guru. Aktivitas guru dalam setiap kegiatan proses belajar mengajar selalu berlangsung dengan baik dan lancar. Setiap kali pertemuan guru selalu berusaha memperbaiki berbagai kelemahan sehingga kualitas pembelajaran selalu meningkat. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar. 4.1. Grafik Kegiatan Pembelajaran Guru Dari Gambar di atas terlihat bahwa hasil observasi teman sejawat terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti yaitu pada siklus I pertemuan pertama 72,00% dan pertemuan kedua 73,00%. Siklus II pertemuan pertama 91,00% dan pertemuan kedua 97,00%. Pada saat pertemuan pertama siklus I pelaksanaan pembelajaran oleh guru memang banyak terdapat kelemahan, itu bisa dipahami karena memang guru belum terbiasa menggunakan pembelajaran dengan metode suku kata ini di dalam melaksanakan pembelajaran. Namun

70 setelah beberapa kali pertemuan guru sudah dapat memperbaiki sedikit demi sedikit kelemahan tersebut. 2. Dalam kegiatan pembelajaran mulai dari siklus pertama sampai pada siklus kedua terlihat aktivitas siswa sangat baik dan selalu menunjukkan adanya peningkatan, hal ini sesuai dengan skor hasil observasi teman sejawat/ kolaborator terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar.4.2. Grafik Aktivitas Siswa Dari gambar di atas dapat terlihat adanya peningkatan rata-rata persentase aktivitas siswa yaitu dari 54,64% (cukup aktif) pada pertemuan pertama siklus I meningkat menjadi 68,53% (aktif) pada pertemuan kedua siklus I. Selanjutnya pada pertemuan pertama siklus II aktivitas siswa kembali meningkat menjadi 77,31% (aktif) dan pada pertemuan kedua siklus II menjadi 93,97% (sangat

71 aktif). Jika diperhatikan persentase sejak pertemuan pertama siklus I sampai dengan pertemuan kedua siklus II terjadi peningkatan aktivitas yang cukup signifikan sekitar 39,33% yaitu dari 54,64% (cukup aktif) menjadi 93,97% (sangat aktif). Peningkatan persentase tersebut dapat terjadi karena guru dan teman sejawat selalu berusaha untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan dan selalu memberikan motivasi serta melibatkan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran. 3. Tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan dengan metode suku kata dan menggunakan media kartu dinyatakan berhasil dan tujuan pembelajaran tercapai. Hal ini dibuktikan dari hasil belajar siswa pada pelaksanaan siklus I sampai dengan siklus II yang menunjukkan adanya peningkatan, yaitu dari nilai rata-rata 59,17 pada pertemuan pertama siklus I, menjadi rata-rata 75,00 pada pertemuan kedua siklus II. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil tes belajar fomatif antara pertemuan pertama siklus I dan pertemuan kedua siklus II sebesar 15,83 poin. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut ini:

72 Gambar.4. 3. Grafik Hasil Belajar Siswa 4. Tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan dengan metode suku kata dan menggunakan media kartu dinyatakan berhasil meningkatkan ketuntasan belajar siswa. Hal ini bisa dilihat dari data pada pertemuan pertama siklus I yang hanya 66,67% meningkat menjadi 100% pada pertemuan terakhir. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut ini:

73 Gambar. 4.4. Grafik Ketuntasan Belajar Efektivitas kegiatan pembelajaran membaca permulaan dengan metode suku kata dan menggunakan media kartu sangat dimungkinkan karena dalam pembelajaran ini melibatkan seluruh siswa. Namun yang perlu diperhatikan dalam penerapan metode ini adalah bahwa bahwa guru harus lebih lebih dahulu menyiapkan kartu sebagai alat peraga, selain itu kemampuan guru di dalam mengorganisir dan memotivasi siswa juga sangat diperlukan. Dari beberapa temuan tersebut di atas berarti kegiatan pembelajaran dengan metode suku kata menggunakan media kartu dapat dijadikan salah satu model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan dan aktivitas siswa.