BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING

KUESIONER PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,

USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Jl. Naripan No. 40 Bandung. CV Karsa Perdana Mandiri mendapat

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB 1I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB.V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra Wisata Permata

BAB II GAMBARAN UMUM PT. RIVEGAMORA. PT. Rivegamora berdiri dengan akte pendirian No.16 tanggal 22

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

Bab 3. Gambaran umum perusahaan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN RANCANGAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

KEBIJAKAN DALAM PENETAPAN HARGA JUAL JASA KAMAR PADA HOTEL BATIK YOGYAKARTA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Bermula dari hambatan yang dialami praktisi Public Relations hotel

KEBIJAKAN DALAM PENETAPAN HARGA JUAL JASA KAMAR PADA HOTEL BATIK YOGYAKARTA

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern seperti saat ini perkembangan dunia pariwisata di

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP

BAB I PENDAHULUAN. kerja manusia dalam hal ini adalah karyawan, karyawan dalam perusahaan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. method atau cara, hak kekayaan intelektual, logo, merek (dagang) atas franchise

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini :

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Kesejahteraan Karyawan, yaitu tiga unsur pokok yang memungkinkan adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung

BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL XYZ. didaerah Jakarta Timur, hotel ini dibangun sejak Maret 1993 dan mulai

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI

BAB II GAMBARAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan. PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ARJUNA MAHKOTA PLAYWOOD. A. Sejarah Berdirinya PT. Arjuna Mahkota Palywood

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan sebagai salah satu penunjang kebutuhan masyarakat, untuk. tamu agar merasa nyaman seperti dirumah sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

LAMPIRAN. Gambar 2.1 Kerangka pikir. Strategi Public Relations. Promosi. Media Relations. Media Cetak. Majalah. Surat Kabar.

BAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB III METODE PENELITIAN Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan. kamar yang premier. Oakwood Asia Pacific sebagai induk perusahaan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA. pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris Miranti Tresnining Timur SH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

32 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Hotel Bumi Karsa merupakan salah satu hasil yang telah diwujudkan oleh para pendiri PT. Mekar Prana Indah. PT. Mekar Prana Indah didirikan pada tanggal 15 Oktober 1990 dengan nama PT. Mekar Niaga, yang kemudian dalam perjalanannya pada tanggal 15 Juni 1991 berubah nama menjadi PT. Mekar Prana Indah. Para pendiri perusahaan mempunyai cita - cita untuk membentuk suatu wadah yang bertujuan ingin lebih memaksimalkan kesejahteraan karyawan Bank Indonesia baik yang masih dinas maupun yang sudah pensiun. Dengan mengembangkan peluang-peluang bisnis yang ada di segala bidang. Dengan sendirinya hal ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang banyak. Kepemilikan PT. Mekar Prana Indah sesuai dengan akta pendiri terdiri atas YKKBI (Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia) dan DAPENBI (Dana Pensiun Bank Indonesia). PT. Mekar Prana Indah mempunyai beberapa Unit Usaha yang berlokasi di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 71-73 diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Unit Usaha Pusat Pendidikan dan Latihan 2. Unit Usaha Perhotelan 3. Unit Usaha Perkantoran Dengan segala fasilitas yang dimilikinya, sebagai maskot adalah gedung pertemuan birawa yang yang dapat menampung 3000-4000 orang dan gedung pertemuan auditorium yang dapat menampung kurang lebih 800 orang. Disamping sarana - sarana penunjang lainnya yang dikelola General Services. Dari awal pembentukan dan perjalanannya hingga kini PT. Mekar Prana Indah sudah telah mengalami

33 dua kali penggantian kepengurusan. Sedangkan untuk hotelnya sendiri yaitu Hotel Bumi Karsa diresmikan pada tanggal 28 Februari 1998. Manfaat sebuah hotel akan merupakan suatu bagian dari kehidupan kota Jakarta. Hotel Bumi Karsa Jakarta menyediakan restoran, bar dan lounge dan juga tempat untuk ruang pertemuan serba guna. Dalam penulisan skripsi ini penelitian dan observasinya diadakan di sebuah hotel berbintang tiga (3) plus berstandar Internasional, yang melengkapi kompleks Bidakara dengan fasilitas-fasilitas yang cukup baik, karena dilengkapi 4 elemen pelengkap yang saling berhubungan; Sebuah menara perkantoran, Sebuah pusat pelatihan perusahaan, Sebuah auditorium dan sebuah ruang pertemuan yang mewah disamping Hotel Bumi Karsa itu sendiri. Terletak di Jalan Gatot Subroto Kav 71-73 Jakarta 12870 Indonesia dan memiliki empat akses jalan masuk terpisah yaitu melalui Jl. Jend. Gatot Subroto; Jl. Prof. Dr. Soepomo SH; Jl. Rasamala dan Jl. H.R. Rasuna Said yang menjadikan Hotel Bumi Karsa mudah dijangkau, strategis dan membuat lokasi ini tidak tertandingi.

34 3.2. Kondisi Bisnis Hotel Bumi Karsa Menurut Michael E. Porter 4. Pendatang baru 4. Pendatang baru yaitu Hotel Maharani dan Hotel Mega Anggrek yang memiliki fasilitasfasilitas yang setingkat dengan Hotel Bumi Karsa tetapi menawarkan kualitas pelayanan yang lebih baik. 2. Pemasok 1. Persaingan di kalangan anggota industri Persaingan di antara perusahaan yang sudah ada 1. Pesaing Hotel Bumi Karsa yang merupakan pendatang baru yang berjarak kurang lebih 10kilometer, seperti Hotel Ibis, Hotel Kaizar, hotel Maharadja. 3. Pembeli 2. Hotel Bumi Karsa memih pemasok sesuai 3. Pembeli dalam hal ini pengguna jasa dengan kebutuhannya seperti supply (tamu hotel) dengan segmentasi yang makanan, furniture dan sumber daya tamu lokal yang menginap dan manusia berkualitas untuk memberikan menggunakan fasilitas hotel. pelayanan yang terbaik bagi tamu hotel. 5. Substitusi 5. Adanya penginapan alternatif seperti motel, apartemen, vila yang dapat dipilih oleh pelanggan. Gambar 3.1 Lima Elemen Kekuatan Persaingan Dalam Industri Menurut Michael E.Porter Sumber : Pearson and Robinson, 1997, p111

35 Keterangan gambar : Kelima kekuatan bersaing dapat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan yang lain dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan industri dan dapat menentukan kemampuan Hotel Bumi Karsa dalam memperoleh secara rata-rata tingkat laba investasi yang melebihi modal. Kelima kekuatan bersaing tersebut adalah: Persaingan di antara perusahaan yang sudah ada dalam industri Persaingan antara Hotel Bumi Karsa dengan perusahaan lainnya yang sudah ada pada umumnya akan meningkat apabila berikut ini terjadi: 1. Jumlah pesaing Hotel Bumi Karsa bertambah dan mereka menjadi sama besarnya dalam hal ukuran perusahaan serta kapasitas. 2. Ketika permintaan terhadap produk tumbuh dengan lamban. 3. Ketika barang dan jasa yang ditawar para pesaing ( Hotel Ibis, Hotel Kaizar, Hotel Maharadja) menjadi hampir serupa dengan Hotel Bumi Karsa sehingga bagi pelanggan hanya memerlukan sedikit biaya untuk berpindah dari satu hotel ke hotel yang lain. Kekuatan penawaran pemasok atau supplier Penentu kekuatan pemasok ( makanan, furniture, SDM yang berkualitas ) antara lain adalah : 1. Diferensiasi pemasok makanan pada PT.Coca-cola, PT. Johandi Bona Lestari, PT. Bekah Citra Kencana dll yang sesuai dengan kebutuhan Hotel Bumi Karsa 2. Konsentrasi pemasok yaitu tenaga kerja yang terlatih yang mendukung Hotel Bumi Karsa. 3. Adanya masukan pengganti apabila dibutuhkan.

36 Kekuatan penawaran pembeli Yang paling banyak menentukan kekuatan pembeli atau pelanggan terutama adalah: 1. Banyaknya pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 2. Harga yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan pelanggan. 3. Informasi pembeli tentang produk yang ditawarkan oleh Hotel Bumi Karsa. Halangan masuk bagi pendatang baru Hambatan atau kendala bagi pendatang baru apabila mereka ingin masuk atau bersaing dalam industri atau pasar yang telah ada antara lain: 1. Skala ekonomis, dengan operasi berskala besar yang dilakukan Hotel Bumi Karsa akan didapat keunggulan biaya yang cukup signifikan. 2. Melakukan diferensiasi produk untuk menarik pelangan. 3. Identitas merek, karena sangat sulit bagi pendatang baru untuk menggeser sebuah merek yang telah menyatu dalam kepala pelanggan. Produk pengganti ( substitusi ) Telah banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama yang sesuai dengan atau bisa memenuhi keingainan pelanggan terhadap suatu produk. Maka banyak pelanggan tergoda untuk berpindah atau berganti ke produk pengganti tersebut apabila produk pengganti tersebut menjadi lebih menarik dalam hal harga, performance, atau kedua-duanya. Produk penggantinya adalah adanya penginapan alternatif seperti motel, apartemen, vila dan rumah sewa atau rumah kontrakan yang dapat dipilih oleh pelanggan.

37 3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Bentuk struktur organisasi Hotel Bumi Karsa adalah bentuk organisasi lini dan staff. Hal ini disebabkan dengan keterlibatan pimpinan dalam melakukan komando terhadap para staffnya setiap melakukan kegiatan perusahaan. Selain itu para pekerja yang ada diperusahaan dituntut untuk melaksanakan pekerjaannya secara efektif agar tercipta suasana yang saling mendukung dalam setiap bagian yang ada di perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dan tegas pimpinan dapat dengan mudah mengawasi segala aktivitas yang terjadi dan juga memperlancar arus kerja dalam perusahaan, karena setiap individu mengetahui tugas, wewenang, tanggung jawab, serta mengetahui kepada siapa harus bertanggung jawab. Pada dasarnya tujuan perusahaan membuat pembagian wewenang dan tanggung jawab adalah : Untuk mengefisiensikan pekerjaan yang ada di perusahaan. Untuk melakukan pengawasan, sebab dengan pembagian tugas dan wewenang kemungkinan terjadinya kesalahan maupun kecurangan dapat diperkecil.

38 STRUKTUR ORGANISASI HOTEL BUMI KARSA Direktur General Manager FINC & ACCT Manager F & B Manager R & D Manager Sales & Marketing Cost Controller Senior Finance Staff General Cashier Entertainment F & B Operasional FO Spv Housekeeper Chief Engineer Senior Marketing Exec. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Hotel Bumi Karsa Sumber : Hotel Bumi Karsa

39 Tugas dan wewenang pekerjaan pada Hotel Bumi Karsa : 1. Direktur Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan operasi manajemen hotel secara keseluruhan, baik diperusahaan maupun dilapangan dan memberikan tanggung jawab kepada para manager untuk melaksanakan tugas tugas yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh General Manager. 2. General Manager Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional dalam hotel dan dibantu oleh Departemen Head. 3. Finance and Accounting Manager Mengawasi pembukuan harian secara keseluruhan, penentu Kebijakan akhir penggunaan dana atas segala kegiatan pada hotel, Bertanggung jawab dalam hal pembayaran gaji karyawan, berhubungan dengan bank seperti permohonan kredit, penagihan dan lainnya. 4. Food and Baverage Manager Bertanggung jawab kapda GM, tugasnya adalah mengkoordinir, memberikan supervisi, mengelola departemen yang berada di bawah tanggung jawabnya untuk menyediakan serta menyajikan makanan dan minuman untuk para tamu. 5. Room and Division Manager Bertangung jawab kepada GM. Secara garis besar, bertanggung jawab atas kelancaran opersional Rooms Division secara efektif dan efisien dengan tetap menjaga standar kualitas dan kuantitas sesuai kriteria dan klasifikasi Hotel bintang, serta bertugas memberikan supervisi, mengontrol, mengawasi, mengkoordinasi bagian bagian yang berada di bawah tanggung jawabnya, menjaga standar kualitas hotel, melaksanakan administratif dan prosedur yang benar.

40 6. Sales and Marketing Manager Tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut: a. Melakukan perencanaan terhadap point of sales dan pemasaran pada Hotel Bumi Karsa. b. Mengkoordinasikan point of sales dan pemasaran pada Hotel Bumi Karsa melalui promosi atau seminar-seminar yang dilakukan pada setiap perusahaan c. Melakukan pengawasan secara intensif terhadap perkembangan point of sales Hotel Bumi Karsa. 7. Cost Controller Bertanggung jawab kepada Chief Accountant. Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengawasi pengeluaran yang dilakukan oleh hotel, serta membuat program rencana kerja secara tahunan dan melakukan survey pasar. 8. Senior Finance Staff Bertanggung jawab kepada Chief Accountant. Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengawasi semua kegiatan transaksi keuangan dalam hotel serta membuat laporannya secara berkala. 9. General Cashier Bertanggung jawab kepada Finance Manager, yang meliputi pelaksanaan administrasi, kontol terhadap penerimaan dan pengeluaran uang hotel dengan baik, benar, dan up to date. 10. Entertaiment Bertanggung jawab kepada F&B Manager. Tugasnya adalah mengkoordinir, memberikan supervisi, pelayanan dan staff yang terlibat di dalamnya, serta memastikan keefisienan dan keprofesionalisme para staff F&B service selama menjalankan pelayanan terhadap tamu serta mengawasi dan mengontrol jalannya permintaan barang.

41 11. F & B Operasional Bertanggung jawab kepada F&B Manager. Tugasnya adalah mengawasi dan mengkoordinasi aktivitas service Food & Beverage. 12. Front office Department (Bagian kantor depan) Department yang bertugas menerima pemesanan kamar (reservation), memberikan informasi, menerima dan mengakomodasikan tamu, melakukan proses registrasi, termasuk menerima penerima pembayaran dari tamu. 13. Housekeeping Department (Bagian Kantor Depan) Departemen yang bertugas memelihara kebersihan, kerapihan, dan kelengkapan kamar kamar tamu, restoran, bar, dan tempat tempat umum dalam hotel, termasuk locker karyawan, kecuali tempat tempat yang menjadi tanggunag jawab steward, misalnya dapur, daerah pencucian alat alat dan tempat sampah. 14. Engineering Department (bagian teknik) Bagian yang bertugas melaksanakan perencanaan, pemasangan, dan pemeliharaan gedung, serta menangani masalah masalah kerusakan baik yang terjadi pada alat alat elektronik maupun alat alat teknik hotel. 15. Senior Marketing Exec Bertugas dan bertanggung jawab langsung kepada GM mengenai usaha usaha meningkatkan jumlah penjualan kamar, makanan dan minuman serta fasilitas lainnya.