BAB III PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai Pelaksanaan. Hotel Poncowinatan, dapat disimpulkan bahwa pihak pemberi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil setelah dilakukannya penelitian maka dapat disimpulkan, antara lain :

BAB III PENUTUP. kesehatan kerja bagi pekerja yang dipekerjakan di Basement Galeria Mall

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai Pelaksanaan

BAB III PENUTUP. dapat diperoleh kesimpulan bahwa : bekerja selama 12 (dua belas). ini berhak untuk mendapatkan cuti tahunan.

BAB III PENUTUP. Swalayan 24 Jam tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang, pelaksanaan

BAB III PENUTUP. Yogyakarta terdapat beberapa penyimpangan yang telah dilakukan owner

BAB III PENUTUP. bahwa faktor penyebab pemilik Perusahaan Furniture Anak Yogyakarta tidak

PENULISAN HUKUM. Oleh : SHOFY NABILA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal (ed), 1993, Dasar-Dasar Huku Perburuhan, Raja Grafindo. Tenaga Kerja, Jakarta

BAB III PENUTUP. kesimpulan bahwa pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan bagi para

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukan analisis maka,

BAB III PENUTUP. ditarik kesimpulan bahwa faktor penyebab Perusahaan Senapan Angin

Rina Fernanda Handayani Fakultas Hukum Universitas Mulawarman

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan bahwa Peran Dinas Tenaga Kerja Dan

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal dan Amiruddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004.

BAB III PENUTUP. 1. Pengawas Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hukum dapat diartikan sebagai norma hukum yakni norma yang dibuat

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan terhadap pokok permasalahan pada penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan

JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN JAMINAN KECELAKAN KERJA DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BAGI PEKERJA DI HOTEL PONCOWINATAN

BAB III PENUTUP. formal maupun non formal diantaranya: a. Faktor dalam diri penyandang cacat. b. Keterbatasan lapangan pekerjaan

BAB III TINJAUAN UMUM TERHADAP PERJANJIAN KERJA SECARA YURIDIS. tegas dan kuat. Walaupun di dalam undang-undang tersebut hanya diatur

BAB I PENDAHULUAN. yang dibuat sendiri maupun berkerja pada orang lain atau perusahaan. Pekerjaan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : Masalah Perburuhan di Indonesia

dibandingkan dengan aturan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku Buku

BAB II PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN JAMSOSTEK OLEH PENGAWAS KETENAGAKERJAAN. A. Gambaran Umum Seputar Pengawas Ketenagakerjaan

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMBERIAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA OLEH PT. JAMSOSTEK PADA KARYAWAN KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) JEMBER

BAB III PENUTUP. perlindungan hukum atas hak-hak pekerja di PT Tripanca Group yang mengalami. kepailitan, maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu:

PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA YANG MENGALAMI SAKIT SETELAH BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA

PERLINDUNGAN HUKUM BIDANG KESEHATAN KERJA BAGI PEKERJA WANITA PADA PACTO LTD TOUR AND TRAVEL DI SANUR KOTA DENPASAR

BAB III PENUTUP. Upaya hukum yang dilakukan pekerja outsourcing dalam. negosiasi terhadap atasan atau pengusaha PT. Vidya Rejeki Tama.

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK-HAK NORMATIF KARYAWAN AKIBAT PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PADA PERUSAHAAN PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Baik pekerjaan yang diusahakan sendiri maupun bekerja pada orang lain. Pekerjaan

Lex Privatum Vol. V/No. 5/Jul/2017

BAB I PENDAHULUAN pada alinea keempat yang berbunyi Kemudian dari pada itu untuk

PELAKSANAAN PERJANJIAN KETENAGAKERJAAN TERKAIT HAK JAMINAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang ekonomi. Pembangunan ekonomi diarahkan antara lain

PENGATURAN HUKUM WAJIB DAFTAR PESERTA BPJS BAGI TENAGA KERJA PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJA, PERLINDUNGAN HUKUM DAN TENAGA KONTRAK

BENTUK-BENTUK PRAKTIK OUTSOURCING DALAM UNDANG- UNDANG KETENAGAKERJAAN

PENULISAN HUKUM. Oleh: DIDIT ITON PURNAMA

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Khakim, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Edisi Revisi, CitraAditya Bakti, Bandung, 2007.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial sehingga mempunyai

SILABI MATA KULIAH HUKUM KETENAGAKERJAAN

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, 1982, Hukum Perikatan, Alumni, Bandung. Adrian Sutedi, 2003, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.

BAB IV PENUTUP. atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a) Perlindungan hukum yang diberikan oleh PT. Wahyu Septyan dan PT

Lex et Societatis, Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017

DAFTAR PUSTAKA. Asri Wijayanti, Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, Edisi 1, Cetakan 1, Jakarta : Sinar Grafika, 2009.

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) PADA PT. TRICON BANGUN SARANA DI JAKARTA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan Serikat Pekerja (yang selanjutnya akan ditulis SP). Pada dasarnya SP

BAB III PENUTUP. dan kesehatan kerja bagi pekerja perempuan yang bekerja pada malam hari di

Lex Privatum Vol. V/No. 6/Ags/2017

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal dkk Dasar-dasar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lex Privatum Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017

BAB III PENUTUP. Tv One Yogyakarta), bahwa dapat ditarik kesimpulan dalam Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan orang lain karena keterbatasan modal bahkan sebaliknya

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEKERJA/BURUH YANG MENGUNDURKAN DIRI ATAS KEMAUAN SENDIRI Taufiq Yulianto, SH

Key word : Application, Safety Protection, Factorr, workers.

NASKAH AKADEMIK PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROPINSI PADA PERUSAHAAN PENAMBANGAN PASIR NANDO GEMILANG DI CANGKRINGAN SLEMAN

ANALISIS PERJANJIAN KERJASAMA KEMITRAAN PT.GO-JEK DENGAN DRIVER BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN*

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT Propan Raya

DAFTAR PUSTAKA. Asikin (et.al), Zainal, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,1993.

BAB III PENUTUP. bekerja pada malam hari dapat ditarik kesimpulan:

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN MEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

JAMINAN SOSIAL YANG DITERAPKAN TERHADAP TENAGA KERJA KONTRAK. (Studi di PT Tyfountex Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara yang sedang giat-giatnya. membangun untuk meningkatkan pembangunan disegala sektor dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu syarat keberhasilan pembangunan nasional kita adalah kualitas

BAB I PENDAHULUAN. namanya menjadi BPJS Ketenagakerjaan. 1 Jaminan Sosial adalah salah satu

DAFTAR PUSTAKA. Badrulzaman, Mariam Darus. Asas-Asas Hukum Perikatan. Medan: FH. Blatter, Joseph S. FIFA Regulations Club Licensing.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan pada diri dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur

KONSTRUKSI HUKUM PERUBAHAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU MENJADI PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

2.1 Pengertian Pekerja Rumah Tangga dan Pemberi Kerja

PELAKSANAAN JAM KERJA BAGI TENAGA KERJA WANITA TERKAIT DENGAN UPAH DAN KESEJAHTERAAN DI BULE-BULE GARMENT SURAKARTA

DAFTAR PUSTAKA. Agusmidah, 2010, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Bogor, Ghalia Indonesia.

SIFAT KHUSUS PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MENURUT UNDANG UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian-uraian pada bagian pembahasan, maka dapat

Pelaksanaan Jamsostek Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Pekerja / Buruh Di PT. Deta Sukses Makmur. Ferra Ika Wardani, Sonhaji *), Solechan

ANALISIS YURIDIS MENGENAI KEWAJIBAN PERUSAHAAN MENDAFTARKAN TENAGA KERJANYA DALAM KEANGGOTAAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan orang lain dalam hubungan saling bantu-membantu memberikan

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUBUNGAN KERJA, PERJANJIAN KERJA DAN JAMINAN SOSIAL KECELAKAAN KERJA

DAFTAR PUSTAKA. A. Daftar Buku Asshiddiqie,Jimly,2007, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi, Bhuana ilmu Populer, Jakarta.

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG CALON TKI DAN TKI, PROSEDUR PENEMPATAN TKI DI LUAR NEGERI DAN PIHAK-PIHAK PELAKSANA PENEMPATAN TKI DI LUAR NEGERI

TINJAUAN PELAKSANAAN HUBUNGAN KERJA DI PT. NYONYA MENEER SEMARANG

diperjanjikan dan adanya suatu hubungan di peratas (dienstverhoeding), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. unjuk rasa. Penanganan pengupahan ini tidak hanya menyangkut aspek teknis dan

Lex Administratum, Vol. II/No.1/Jan Mar/2014

Lex Administratum, Vol. II/No.1/Jan Mar/2014

(Studi di PT. Salco) PENULISAN HUKUM. Oleh : NAILURRAHMAN ABDILLA

BAB I PENDAHULUAN. dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat yang

PERLINDUNGAN HUKUM KARYAWAN PERIHAL PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PADA PERUSAHAAN HOTEL LEGIAN BEACH RESORT & SPA DI KABUPATEN BADUNG

agen dapat melakukan musyawarah kepada perusahaan dan agen dapat perusahaan, dan dapat dibuktikan untuk tidak memberikan hak-hak agen

Kata kunci: Tanggung jawab, perusahaan.

Transkripsi:

65 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai Pelaksanaan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Pemeliharaan Kesehatan bagi Pekerja di Hotel Poncowinatan, dapat disimpulkan bahwa pihak pemberi kerja/pengusaha belum mendaftarkan para pekerja dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Jaminan kecelakaan kerja dan pemeliharaan kesehatan yang diberikan masih sebatas konsep yang sosiologis/tradisional, namun tidak secara normatif, dimana setiap kecelakaan kerja yang terjadi pihak hotel akan bertanngung jawab menanggung biaya pengobatan tersebut sampai tuntas, begitupun untuk pemeliharaan kesehatan hanya dilakukan secara sederhana, sasarannya hanya terbatas pada pemeliharaan kesehatan berkaitan dengan kesehatan fisik pekerja. Hal ini karena pihak pemberi kerja masih merasa bahwa usaha yang dijalankan tersebut masih dalam skala yang kecil. 2. Belum didaftarkannya pekerja pada program JAMSOSTEK, dimana pengusaha belum mengetahui bahwa salah satu kewajiban dari pengusaha adalah mendaftarkan pekerjanya dalam program JAMSOSTEK apabila sudah memenuhi ketentuan yang diatur dan terkait pula belum adanya

66 wawasan dari pekerja untuk menuntut haknya atas program jaminan sosial tersebut. Pekerja merasa bahwa dengan mengikuti program JAMSOSTEK akan merugikan pekerja secara sepihak dari segi pendapatan. Karena, upah yang diterima akan dikurangi dengan iuran yang akan dipungut untuk program JAMSOSTEK tersebut. Padahal, prosedur yang ada tidak demikian. Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Pemeliharaan Kesehatan sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan. Selain itu, kurangnya pengawasan dari pemerintah terkait kewajiban pihak Hotel Poncowinatan untuk mendaftarkan pekerjanya dalam program JAMSOSTEK merupakan salah satu alasan mengapa belum terdaftarnya pekerja di Hotel Poncowinatan dalam program tersebut. Padahal, dengan adanya sanksi maupun teguran, akan mendisiplinkan pengusaha untuk mendaftarkan pekerjanya pada program JAMSOSTEK. 3. Saran Saran yang dapat penulis berikan dalam penelitian adalah pihak Hotel Poncowinatan sebaiknya mendaftarkan pekerjanya pada program JAMSOSTEK. Hal ini agar menguntungkan kedua belah pihak, baik pemberi kerja maupun pekerja. Karena, dengan mendaftarakan pekerja pada program JAMSOSTEK akan memberikan jaminan bagi pekerja, khusunya dalam penelitian ini terkait kecelakaan kerja dan pemeliharaan kesehatan. Selain itu, pemerintah seharusnya

67 lebih mengawasi pelaksanaan JAMSOSTEK di setiap perusahaan. Bagaimanapun juga, jaminan sosial bagi tenaga kerja adalah hak pekerja. Ketika, hak ini terpenuhi bukan saja kesejahteraan pekerja yang terpenuhi, melainkan juga akan berdampak positif bagi perusahaan dan pemerintah. Bagi perusahaan, dengan memenuhi hak tersebut akan memberikan jaminan bagi pekerja dan memberi rasa aman ketika melakukan pekerjaan, sehingga kinerja bisa optimal. Sedangkan, bagi pemerintah, kesejehteraan pekerja akan berdampak baik bagi pembangunan nasional.

68 DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdul Rachmad Budiono, 2009. Hukum Perburuhan, Cet.I, PT Indeks, Jakarta. Adrian Sutedi, 2011. Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta. Agusmidah, 2010. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Dinamika dan Kajian Teori, Ghalia Indonesia, Bogor. Asri Wijayanti, 2009. Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, Sinar Grafika, Jakarta. Darwan Prinst, 1994. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia (Buku Pegangan Bagi Pekerja Untuk Mempertahankan Hak-haknya), PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. G. Kartasaopetra, R.G Kartasaopetra, A.G Kartasaopetra, 1988. Hukum Perburuhan Di Indonesia Berlandaskan Pancasila, Cet.II, Bina Aksara, Jakarta. Hardijan Rusli, 2011. Hukum Ketenagakerjaan Berdasarkan UU No13/2003 tentang Ketenagakerjaaan dan Peraturan Terkait Lainnya, Cet II, Ghalia Indonesia, Bogor. H. Zainal Asikin, dkk, 2004, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Cet.V, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Iman Soepomo, 1986. Hukum Perburuhan bidang Kesehatan Kerja, Pradya Paramita, Jakarta. Justine Sirait, 2006. Memahami Aspek-aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi, PT. Grasindo, Jakarta. Website : www.google.com/kompasnews/mogokkerja, selasa 3 Agustus 2010. Diakses tanggal 5 April 2013. www. google.com/tribunnews/pertumbuhanekonomi, sabtu 29 Desember 2012. Diakses tanggal 5 April 2013.

69 www.hotelponcowinatan.com/profil-sejarah. Peraturan Perundang-Undangan : Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-undang Nomor 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-undang Nomor 03 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga- kerjaan. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2012 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Peraturan pemerintah Nomor 53 tahun 2012 tentang perubahan kedelapan atas peraturan pemerintah Nomor 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul Akibat Hubungan Kerja.

LAMPIRAN 70