114 DAFTAR PUSTAKA Depkes RI, 2010.Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010-2014.Jakarta di akses pada tanggal 28 Mei 2016 Efendi, F. Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Friedman,Marilyn M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : riset, teori & praktik.ed 5. (terjemahan Achir Yani S. Hamid,et.al).Jakarta : EGC Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pusat data dan Informasi Kemenkes RI : Hipertensi, Jakarta : Kementrian Kesehatan RI. Di akses pada 29 Mei 2016. Marlyn M. Friedman, Vicky R.B., & Elain G. Jones. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga riset, Teori & Praktik.Jakarta: EGC. Mubaraq,W.,T.,N.Chayati.2008.Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta : EGC. Muhammad AS, 2010. Hidup Bersama Hipertensi: Serangan Darah Tinggi Sang Pembunuh Sekejap. Yogyakarta. In-Books Murwani, Arita. 2008. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jogjakarta : Mitra Cendekia Press Muttaqin, Arif, 2009. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika. Nanda Internasional.2012. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012 2014. Alih bahasa : Sumarwati, Subekti. Jakarta : EGC
115 Nanda Internasional.2015. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015 2017. Alih bahasa : Sumarwati, Subekti. Jakarta : EGC Padila. 2012. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta : Nuha Medika. Pudiastuti, R. D.2011. Penyakit Pemicu Stroke. Jakarta : Nuha Medika Puskesmas kalibagor. 2015. Daftar 10 Besar Penyakit di Kecamatan Kalibagor.Banyumas : Puskesmas Kalibagor. Riskesdas. 2013. Hasil Riskesdas 2013 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Terdapat pada : http//depkes.go.id/riskesdas2013/.com. di akses pada 2 Juni 2016. Riyadi, S. 2011. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Saferi W.A, Mariza P.Y.2013. Keperawatan Medikal Bedah Teori dan Contoh Askep.Bengkulu : Nuha Medika. Suprajitno. 2008.Buku Ajar : Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Trans info media Suprajitno. Santun. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Trans info media Susilo.T.,Wulandari.A., 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Syarifuddin. 2011. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : EGC Wahit, Iqbal. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Buku 1. Jakarta : EGC Wijayaningsih, K.S. 2013. Standar asuhan keperawatan.yogyakarta : Trans Info Media.
116 Yusiana,M., Suwardianto, H. 2014. Efektivitas Deep Breathing terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Paien Hipertensi. Indonesian Nursing Journal of Education and Clinic, 1 (1). Jakarta : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia. Yogiantoro,Mohammad. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Hipertensi. jilid II.Ed VI.Jakarta : InternaPublishing.
117 SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI Disusun oleh : DWI HASTARI NUGRAHENI 1311010047 PRODI KEPERAWATAN DIII FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PIRWOKERTO 2016
118 SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI Topik Pokok Bahasan Sasaran Tempat : Keperawatan Keluarga : Hipertensi : Keluarga Bp. Y di RT 03/03 Desa Srowot : Rumah Bp. Y Hari / Tanggal : Senin, 30 Mei 2016 Waktu : 13.00 13.30 WIB A. Latar Belakang Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
119 B. Tujuan Instruksional Umum Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari. C. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu: 1. Memahami pengertian hipertensi. 2. Mengenali tanda dan gejala hipertensi. 3. Memahami faktor penyebab hipertensi. 4. Mengetahui komplikasi dari hipertensi. 5. Mengetahui cara pengobatan hipertensi. 6. Mengetahui cara pencegahan terhadap hipertensi. D. Sasaran Keluarga Bp. Y di RT 03/ 03 E. Setting tempat Keterangan : : audience : penyaji F. Materi (Terlampir)
120 G. Media leaflet dan lembar balik H. Metode Ceramah, tanya jawab I. Kegiatan penyuluhan No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga 1. 3 menit Pembukaan : - Mengucapkan salam - Menjelaskan nama dan akademi - Menjelaskan topik dan tujuan - Menjawab salam - Mendengarkan - Mendengarkan - Menjawab pendidikan kesehatan - Menanyakan kesiapan keluarga 15 menit Pelaksanaan : - Mendengarkan - Bertanya Penyampaian materi - Pengertian hipertensi - Tanda dan gejala hipertensi - Penyebab hipertensi - Pengobatan hipertensi - Pencegahan hipertensi - Makanan yang dihindari - Makanan yang dianjurkan - Pengobatan tradisional untuk hipertensi Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya mengenai materi yang disampaikan 3. 10 menit Evaluasi: - Menanyakan kembali hal-hal - Menjawab - Meredemonstarasi
121 yang sudah dijelaskan mengenai Hipertensi - Memberikan kesempatan keluarga meredemontrasikan pembuatan obat tradisional 4. 2 menit Penutup Mendengarkan - Menutup pertemuan dengan Menjawab salam menyimpulkan materi yang telah dibahas - Memberikan salam penutup - Pemeriksaan Tekanan Darah J. Kriteria Hasil: 1. Kehadiran keluarga 80% (2 orang) 2. Keluarga dapat menyebutkan kembali: a. penyebab hipertensi b. pencegahan hipertensi c. 2 dari 3 makanan yang harus dihindari pada hipertensi d. 3 dari semua makanan yng dibatasi pada hipertensi 3. Salah satu keluarga dapat melakukan redemonstrasi tentang cara tradisional menangani hipertensi. 4. keluarga yang hadir mampu mengajukan pertanyaan 5. Semua keluarga dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir penyuluhan. K. Referensi Anonim.. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). www.medicastore.com. Diakses: 16 Mei 2016 Astawan. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan. www.depkes.co.id. Diakses: 16 Mei 2016
122 Mansjoer, A.2002. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakarta Artelesi, Erwin. 2011. Efektifitas terapi belimbing terhadap penurunan tekanan darah pasien dengan hipertensi. jurnal