Normalisasi Lanjut. I. Review Normalisasi

dokumen-dokumen yang mirip
Perancangan Database Bagian II (Normalisasi( Normalisasi) TUJUAN PEMBELAJARAN

Bagian 4 Normalisasi. Kuliah Basis Data Pra S2 Ilmu Komputer - FMIPA Drs. Agfianto Eko Putra, M.Si.

NORMALISASI. Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel tabel

Database System 4 Normalization

Normalisasi Donny Yulianto, S.Kom

NORMALISASI. Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

BASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

NORMALISASI DATA. Basis Data

PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN KE -3. Rauf Fauzan, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 5. 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi Nizar Rabbi Radliya

NORMALISASI. Suzan Agustri 60

ANOMALI. Anomali ada 3 jenis yaitu: Anomali pengubahan Anomali penyisipan Anomali penghapusan

20 Bhs.Jepang Misalnya akan dibuka kursus baru yaitu Bhs.Jerman dengan biaya akan tetapi belum ada seorangpun yang ikut kursus ini, shg

Normalisasi Data. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Normalisasi. Didi Supriyadi, S.T., M.Kom Pertemuan ke-6

Basis Data 1 - TIS3333

Menurut E.F. Codd: Normalisasi dipakai untuk membuat struktur tabel (relasi) dalam basis data mengurangi kemubaziran data; Kadang dipakai sebagai

NORMALISASI. Definisi. Tujuan dari Normalisasi. Proses Normalisasi

BASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1

BASIS DATA Mia Fitriawati, S.Kom., M.Kom.

PERANCANGAN BASIS DATA

Bentuk normal pertama (1NF) untuk menghilangkan atribut bernilai jamak. Bentuk normal kedua (2NF) untuk menghilangkan kebergantungan parsial.

NORMALISASI. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

PERTEMUAN 6. Normalisasi Database (Conoly-chap 14) (Ramakisman -chap 15)

SISTEM BASIS DATA AUB SURAKARTA

Teknik dan Penerapan Normalisasi

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R

Normalisasi Basis Data

NORMALISASI BASISDATA 2

NORMALISASI. 2 nf. 3 nf BCNF. 4 nf. 5 nf. Hal. 1 dari 11

PERANCANGAN DATA BASE BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI

BAB IV NORMALISASI. Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel tabel untuk

Normalisasi Database

1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.

Normalisasi. Normalisasi. Normalisasi. Tabel Universal. Tabel Universal 02/12/2010. (Pert. 8) Normalisasi

Tujuan Umum Tujuan Khusus Pokok Bahasan/Materi

ANALISA RANCANGAN DATABASE

BAB 6 BENTUK BENTUK NORMALISASI

Dibuat oleh: Tim Pengajar Basis Data

BASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1

C H A P T E R. Copyright 2005 PENS-ITS

Normalisasi Tabel Pada Basisdata Relasional

Konsep Normalisasi dan Anomali Tabel

STK 572 Manajemen Data Statistik. Tim Dosen: Dr. Farit Muhammad Affendi Dr. Agus M Soleh

C H A P T E R 5-8. Normalisasi Database. Arif Basofi, S.Kom, MT.

NORMALISASI. By Mrs Imana Malia Kondou

Normalisasi. Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.

NORMAL FORM. Normalisasi Table sendiri terbagi atas bentuk normal ke 1 sampai bentuk normal ke 5. lebih jelasnya

Materi 5 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya

2. First Normal Form (1NF) Suatu tabel dianggap normal ke satu (1NF) jika : - Tidak terdapat baris yang bernilai ganda atau duplikat.

Pertemuan 7-8 NORMALISASI

Modul 9 : Normalisasi 1st NF sampai dengan BCNF

TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN

NORMALISASI BASIS DATA. Institut Teknologi Sumatera

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

HAL YANG PENTING DIINGAT DI DALAM TAHAPAN NORMALISASI

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R. Normalisasi Database

Nor o mal a i l s i a s s a i s La L n a j n u j t u an

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Normalisasi adalah salah satu pendekatan logical design dari suatu database relational, dan tampaknya sedikit memiliki kemiripan dengan model ER.

DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI

Perancangan Basis Data

MODEL RELASI DAN NORMALISASI DATABASE

Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya ketidakkonsistenan data karena adanya redudansi).

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 4. 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi Nizar Rabbi Radliya

Normalisasi 1 Functional Dependency

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

Perancangan Basis Data

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

P9 Normalisasi. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Pertemuan VII Normalization (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

NORMALISASI BASISDATA 1

NORMALISASI UNTUK BASIS DATA RELASIONAL

NORMALISASI DAN TUGAS PRAKTEK

OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL. Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT

NORMALISASI DAN TUGAS PRAKTEK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

Desain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram)

Pertemuan VIII Normalization (2) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Desain Database. Dr. Khamami Herusantoso 1/107

BASISDATA. Basis Data Secara Umum

Mengotimalisasi redundansi Menghilangkan anomali

Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan

PERTEMUAN 12 MACAM-MACAM BENTUK NORMALISASI

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Toko Bangunan Yudian

Teknik Normalisasi. Normalisasi

PERTIMBANGAN MELAKUKAN DENORMALISASI PADA MODEL BASIS DATA RELASI. Gandung Triyono

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters

Tambahkan kolom JKEL dengan panjang 1 char pada tabel MHS, maka Syntax SQL adalah...

Kontrak Kuliah. Bentuk-Bentuk Normalisasi. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

di definisikan hanya dengan memperhatikan functional dependencies dan key constrains

BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI

VISUAL PROGRAMMING 2. bangdanu.wordpress.com. By: Danu Wira Pangestu

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

Transkripsi:

Normalisasi Lanjut I. Review Normalisasi Definisi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabeltabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu ogranisasi. Tujuan dari Normalisasi Untuk menghilang kerangkapan data Untuk mengurangi kompleksitas Untuk mempermudah pemodifikasian data Proses Normalisasi Data diuraikan dalam bentuk table, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat. Apabila table yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka table tersebut perlu dipecah menjadi beberapa table yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal. Tahapan Normalisasi Bentuk Tidak Normal Menghilangkan perulangan group Bentuk Normal Pertama (1 NF) Menghilangkan Ketergantungan sebagian Bentuk Normal Kedua (2NF) Menghilangkan Ketergantungan Transitif Bentuk Normal Ketiga (3NF) 1

Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) Menghilangkan ketergantungan Multivalue Bentuk Normal Keempat (4NF) Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa Bentuk Normal Kelima Depedensi (Ketergantungan) Depedensi merupakan konsep yang mendasari normalisasi yang menjelaskan hubungan antar atribut atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Macam macam depedensi : Depedensi fungsional X secara fungsional menentukan Y atau secara istilah : penentu (determinan) yang tergantung (dependen) Depedensi fungsional sepenuhnya Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional sepenuhnya terhadap atribut X, jika: Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X, dan Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari X. Depedensi total Suatu atribut Y mempunyai dependensi total terhadap atribut X jika: Y memiliki dependensi fungsional terhadap X, dan X mempunyai dependensi fungsional terhadap Y. Dependensi seperti ini dinyatakan dengan notasi: X Y 2

Depedensi transitif Atribut Z mempunyai dependensi transitif terhadap X jika : Y memiliki dependensi fungsional terhadap X. Z memiliki dependensi fungsional terhadap Y. atau dapat dituliskan : X Y Z Bentuk Normal Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut dalam level-level normalisasi; Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu; Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasiadalah: Bentuk normal pertama (1NF) Bentuk normal kedua (2NF) Bentuk normal ketiga (3NF) Bentuk normal Boyce-Cood (BCNF) Bentuk normal keempat (4NF) Bentuk normal kelima (5NF) Bentuk Normal Kesatu (1 NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila setiap data bersifat atomic yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data. Un normal Form 3

Normal ke 1 Atau bentuk lain : Un normal Form Normal ke 1 Bentuk Normal Kedua (2NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya. Dalam ungkapan yang lebih praktis, 4

bentuk normal kedua primer. mensyaratkan setiap atribut bergantung kepada kunci Untuk mengubah suatu relasi yang tergolong sebagai bentuk normal pertama ke bentuk normal kedua perlu dilakukan dekomposisi terhadap relasi tersebut. Proses dekomposisi dapat dilakukan dengan menggambarkan diagram dependensi fungsional terlebih dahulu. Berdasarkan diagram ini, relasi dalam bentuk normal pertama dipecah ke dalam sejumlah relasi. Normal ke 1 Normal ke 2 Relasi (dependensi fungsional) NIP { Nama, Jabatan } { NIP, Keahlian } Lama Hasil dekomposisi : 5

Bentuk Normal Ketiga (3NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya. Normal ke 2 Normal ke 3 6

II. Boyce-Codd Normal Form (BCNF) Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik). BCNF merupakan bentuk normal sebagian perbaikan terhadap 3NF. Suatu relasi yang memenuhi BCNF selalu memenuhi 3NF, tetapi tidak untuk sebaliknya Suatu relasi yang memenuhi 3NF belum tentu memenuhi BCNF. Dalam banyak literatur disebutkan bahwa BCNF adalah perbaikan dari 3NF, karena bentuk normal ketigapun mungkin masih mengandung anomali sehingga masih perlu dinormalisasi lebih lanjut. BCNF memiliki ketentuan yaitu : Masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada masingmasing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya. Relasi adalah BCNF (optimal) jika setiap determinan atribut-atribut relasi adalah kunci relasi. Relasi adalah BCNF (optimal) jika kapanpun fakta-fakta disimpan mengenai beberapa atribut, maka atribut-atribut ini merupakan satu kunci relasi. BCNF dapat memiliki lebih dari satu kunci. Properti penting BCNF adalah relasi tidak memiliki informasi yang redundan. Perbedaan BCNF dengan 3NF : Pada BCNF suatu atribut yang bergantung secara fungsional terhadap kunci primer, mungkin saja merupakan kunci primer bagi atribut yang lain. Pada 3NF hal ini bisa saja terjadi dan tidak menjadi masalah. Contoh : 7

Relasi di atas memenuhi 3NF tetapi tidak memenuhi BCNF, Karena : o Seorang mahasiswa dapat mengambil sejumlah mata kuliah. o Setiap dosen hanya mengajar pada sebuah mata kuliah. o Setiap mahasiswa pada setiap mata kuliah hanya diajar oleh seorang dosen. o Suatu mata kuliah yang sama bisa memiliki lebih dari satu dosen. Mahasiswa, Mata Kuliah Dosen Mahasiswa, Dosen Mata Kuliah Cara mengkonversi relasi yang telah memenuhi 3NF ke BCNF: Carilah semua penentu Bila terdapat penentu yang bukan berupa kunci kandidat, maka: Pisahkan relasi tersebut, dan Buat penentu tersebut sebagai kunci primer. III. Bentuk Normal ke Empat (4 NF) Multivalued dependency (MVD). Dependensi ini pertama kali diperkenalkan oleh R.Fagin pada tahun 1977, dipakai pada bentuk normal keempat (4NF). Dependensi ini dipakai untuk menyatakan hubungan satu ke banyak. Secara umum, dependensi nilai banyak muncul pada relasi yang paling tidak memiliki tiga atribut dan dua di antaranya bernilai banyak, dan nilainilainya tergantung hanya pada atribut ketiga. 8

Bila R(A,B,C) merupakan suatu relasi, dengan A, B, C adalah atribut atribut relasi tersebut, maka proyeksi dari R berupa (A, B) dan (A, C) jika R memenuhi MVD: A -->> B C Perlu diketahui, bila terdapat: A --->> B A --->> C Maka keduanya dapat ditulis menjadi: A --->> B C Misalnya, pegawai ditugaskan ke banyak proyek dan ia mempunyai banyak keahlian. Jika kita mencatat info ini pd satu tabel, ketiga atribut harus digunakan sbg kunci Hubungan antara pegawai dan proyek mrp ketergantungan multivalue krn untuk setiap pasang nilai pegawai/ahli pd tabel, himp nilai proyek yg berhub hanya ditentukan oleh pegawai dan tidak tergantung pada ahli. Hubungan antara pegawai &ahli mrp ketergantungan multivalue,karena himpunan nilai ahli untuk pasangan pegawai/proyek selalu hanya tergantung pd pegawai untuk mengubah sebuah tabel dg ketergantungan multivalue ke dlm 4NF, pindahkan masing2 pasangan MVD ke tabel baru. PEGAWAI_PROYEK PEGAWAI_AHLI PEGAWAI PROYEK PEGAWAI AHLI 1211 P1 1211 P3 1211 ANALISIS 1211 PEMROGRAMAN 1211 PERANCANGAN 9

IV. Bentuk Normal kelima (5NF) Sebuah tabel berada pd bentuk normal kelima (5NF) jika tidak dpt mempunyai dekomposisi lossless mjd sejumlah tabel lebih kecil. Bentuk normal kelima berdasarkan pd konsep ketergantungan gabungan (join dependence) Ketergantungan gabungan berarti bhw sebuah tabel, setelah didekomposisi menjadi 3 atau lebih tabel yg lebih kecil, harus dapat digabungkan kembali untuk membentuk tabel asal. Dengan kata lain 5NF menunjukkan ketika sebuah tabel tidak dapat didekomposisi lagi. 10