BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang berkembang saat ini membuat para produsen mobil untuk membuat tampilan, kenyamanan dan keamanan terhadap mobil yang akan di produksi agar menjadi semakin sempurna. Dengan begitu para konsumen akan lebih tertarik untuk membeli mobil yang mereka produksi karena pengguna kendaraan merasa lebih aman dan nyaman ketika berpergian. Berkembangnya teknologi khususnya teknologi otomotif sejak pertama kali otomotif ditemukan pada tahun 1876 dimana penemu pertamanya Nicolaus August Otto menemukan cara membuat mesin motor di Jerman, dan pada saat itu perkembangan dunia otomotif berkembang pesat, dengan berbagai merek dan jenis mobil salah satu merek mobil yang pertama kali merek Mercedes Benz yang didirikan oleh Karl- Benz pada tahun 1886 dan setelah itu pada pertengahan tahun 1910 hingga tahun 1920 banyak jenis dan merek mobil dari berbagai negara, salah satunya Amerika, mobil buatan Amerika mampu bersaing dengan mobil buatan Jerman di pasar industri otomotif. Dalam perkembangannya aksesoris-aksesoris yang dipasang pada mobil mempunyai jenis yang bermacam macam sesuai dengan fungsinya. Berbagai akesoris tersebut diaplikasikan pada suatu kendaraan bermotor khususnya mobil bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang berhubungan langsung dengan pengunaan mobil untuk menunjang aktifitas sehari-hari, yaitu diantaranya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna mobil tersebut. Dari aspek kenyamanan banyak aksesoris alat perlengakapan yang dipasang pada suatu mobil seperti pendingin AC, air suspension, pemasangan audio video di dalam mobil dan penggunaan jok mobil yang dapat diatur posisi dan kemiringannya sesuai kondisi pengemudi dan penumpang mobil tersebut. Selain perlengkapan tersebut masih banyak lagi pemasangan aksesoris mobil yang berfungsi untuk sistem keamanan seperti, air bag (kantung udara) yang berfungsi untuk melindungi pengemudi dan penumpang
yang berada di dalam mobil jika terjadi kecelakaan, pemakaian sabuk pengaman yaitu sebuah alat yang dirancang untuk menahan seorang pengemudi dan penumpang mobil atau kendaraan lainnya agar tetap di tempat apabila terjadi kecelakaan atau yang lebih baik terjadi bila kendaraan itu berhenti mendadak. Pemasangan power window yang dipasang pada pintu mobil berfungsi memudahkan pengguna untuk membuka tutup kaca, lalu ada electric mirror yang berfungsi untuk mengatur posisi kaca spion mobil sesuai kenyamanan pengguna. Namun, dalam pemakaiannya sering terjadi kerusakan yang perlu adanya perbaikan. Dari uraian tersebut maka perlu dilakukan percobaan untuk membuat analisa kerusakan pada sistem electric mirror yang akan menjadi topik bahasan. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan maka dapat diambil rumusan masalah yang akan menjadi topik bahasan yaitu analisa kerusakan sistem electric 1.3 Batasan Masalah Adanya keterbatasan yang ada pada penulisan meliputi waktu, pengalaman di lapangan, kemampuan maupun disiplin ilmu, maka penulisan membatasi permasalahan yang akan dikaji. Akan dibahas permasalahan ini hanya yang berkaitan dengan sistem electric mirror pada mobil Daihatsu Xenia. Dalam penulisan laporan tugas akhir mencangkup lima bahasan pokok yakni komponen elektronika, cara kerja sistem electric mirror pada mobil Daihatsu Xenia, wiring diagram, pengujian electric mirror dan analisa kerusakan sistem electric mirror itu sendiri. Dalam bidang elektronika, tugas akhir ini lebih banyak dibicarakan tentang cara kerja sebuah spion electric mirror yang digerakkan oleh motor DC. Ruang lingkup yang lain pada tugas akhir ini adalah wiring diagram. Penulisan dituntut dalam penguasaan semua rangkaian pada sistem Rangkaian sistem electric mirror yang disajikan dalam tugas akhir ini terbatas hanya pada mobil Daihatsu Xenia, namun tidak menutup kemungkinan bagi
penulis memiliki wawasan tentang sistem electric mirror tentang kendaraan lainnya. Oleh karena itu agar permasalahan tidak melebar, maka dibatasi pada analisa kerusakan sistem 1.4 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari analisa kerusakan sistem electric mirror adalah sebagai berikut: a. Mengetahui berbagai macam kerusakan yang terdapat pada electric b. Dapat memberikan solusi perbaikan atas kerusakan yang terdapat pada 1.5 Manfaat Manfaat yang dapat dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat teoritis Dapat digunakan sebagai salah satu acuan pemahaman tentang Dapat menambah khasanah keilmiahan di bidang otomotif khususnya b. Manfaat akademis Memberikan pengetahuan tentang ilmu otomotif khususnya Menambah kepustakaan di bidang ilmu otomotif khususnya c. Manfaat praktis Dapat memberikan solusi tentang bagaimana cara mengatasi gangguan yang pada
1.6 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam pengerjaan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Praktik langsung dalam pengumpulan alat dan bahan, kemudian merangkainya sehingga menjadi sebuah alat training kit electric 2. Konsultasi kepada orang yang mengerti tentang sistem electric mirror pada mobil Daihatsu Xenia. 3. Membaca manual book tentang sistem electric mirror, mencari data di buku-buku yang berhubungan dengan topik tugas akhir ini. 1.7 Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, ringkas, teratur, dan mudah dimengerti maka disusunlah sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN BAB II Berisi tentang latar belakang masalah, tinjauan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah (ruang lingkup), metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. DASAR TEORI Berisi tentang landasan teori yang mendukung sistem BAB III SISTEM ELECTRIC MIRROR Dalam bab ini dijelaskan tentang sistem Tujuan dari bab ini adalah menjelaskan secara terperinci tentang mekanisme dan bagian bagian
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA KERUSAKAN SISTEM ELECTRIC MIRROR Berisi tentang rangkaian pengujian sistem electric mirror dan aliran arus listrik yang melewati komponen sistem Menjelaskan tentang kerusakan yang sering terjadi pada electric mirror dan bagaimana cara mengatasinya. BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang bisa berguna bagi pembaca maupun peneliti selanjutnya.