PENGENDALIAN INTERN 1
Pengertian Pengendalian Intern Standar pekerjaan lapangan yang kedua (PSA No. 01 (SA 150)) menyebutkan Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. Menurut Rahayu & Suhayati, Pengendalian intern adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai guna mencapai tujuan-tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) menjaga kekayaan dan catatan organisasi, (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku dan (d) efektivitas dan efisiensi operasi. 2
TUJUAN PENGENDALIAN INTERN PSA No. 69 (SA 319) tiga golongan tujuan berikut ini : Keandalan pelaporan keuangan Manajemen memiliki tanggung jawab hukum dan profesional untuk meyakinkan bahwa informasi disajikan dengan wajar sesuai dengan ketentuan dalam pelaporan. Efektivitas dan efisiensi operasi Pengendalian dalam suatu perusahaan untuk akurasi informasi keuangan dan nonkeuangan mengenai kegiatan operasional yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan oleh para pengguna laporan. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beragam ketentuan hukum dan peraturan terkait dengan akuntansi baik secara langsung maupun tidak langsung. 3
TUJUAN PENGENDALIAN INTERN (Lanjutan) Tujuan pokok struktur pengendalian intern tersebut dapat dipenuhi dengan pengendalian yang baik. Tujuan keandalan pelaporan keuangan dapat dipenuhi dengan pengendalian akuntansi, sedangkan tujuan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku dan efektivitas dan efisiensi operasi dapat dipenuhi dengan pengendalian administratif. 4
TUJUAN PENGENDALIAN INTERN (Lanjutan) Pengendalian Akuntansi Meliputi rencana organisasi serta prosedur & catatan yg relevan dengan pengaman aset, yang disusun untuk meyakinkan bahwa : a) Transaksi dilaksanakan sesuai dengan persetujuan pimpinan. b) Transaksi dicatat shg dapat dibuat ikhtisar keuangan sesuai prinsip akuntansi yg berlaku serta menekankan pertanggungjawaban atas harta perusahaan. c) Penguasaan atas aset diberikab hanya dengan persetujuan & otorisasi pimpinan. d) Jumlah aset dalam catatan dicocokkan dengan aset yang ada pada waktu yg tepat dan tindakan yg sewajarnya jika terjadi perbedaan. Pengendalian Administratif Pengendalian yang ditujukan untuk mendorong efisiensi operasional dan menjaga diikutinya kebijakan perusahaan. 5
Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor dalam Pengendalian Intern Manajemen bertanggung jawab untuk menegakkan dan menjaga pengendalian internal entitasnya. Dua konsep penting yang mendasari manajemen dalam merancang dan menerapkan pengendalian internal, yaitu : Keyakinan yang memadai : perusahaan harus menyusun pengendalian internal yang mampu memberikan keyakinan yang memadai, bukan absolut, bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar. Keterbatasan bawaan : pengendalian internal tidak mungkin sepenuhnya efektif, tanpa memedulikan kehatihatian yang telah dilakukan dalam merancang dan menerapkan pengendalian internal. 6
Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor dalam Pengendalian Intern (lanjutan) Penilaian manajemen atas pengendalian internal dalam laporan keuangan berisi 2 hal penting, yaitu : Mengevaluasi rancangan pengendalian internal Menguji efektivitas pelaksanaan pengendalian internal Auditor bertanggung jawab memahami dan menguji pengendalian internal atas laporan keuangan. Auditor harus memeroleh pemahaman yang memadai mengenai pengendalian entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internalnya, untuk menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kesalahan maupun kecurangan dan untuk merancang sifat, waktu dan keluasan prosedur audit lanjutan. 7
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL 1. Lingkungan pengendalian 2. Penetapan risiko manajemen 3. Aktivitas pengendalian 4. Sistem informasi dan komunikasi akuntansi 5. Pemantauan 8
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL (Lanjutan) Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian berkenaan dengan tindakan-tindakan, kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur yang merefleksikan keseluruhan sikap manajemen, dewan komisaris, pemilik, dan pihak lainnya thd pentingnya pengendalian intern bg entitas. Lingkungan pengendalian menetapkan corak dan suasana suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian personil dalam organisasi. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern yang lain, dengan menciptakan dan menyediakan disiplin dan struktur. Faktor-faktor yang membentuk lingkungan pengendalian : a) Integritas dan nilai etika b) Komitment terhadap kompetensi c) Partisipasi dewan komisaris & komite audit d) Falsafah manajemen & gaya operasinya e) Struktur organisasi f) Penetapan wewenang & tanggung jawab g) Kebijakan dan praktik dibidang sumber daya manusia. 9
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL (Lanjutan) Penentuan Risiko Manajemen (Risk Assessment Management) Penentuan risiko untuk pelaporan keuangan mencakup identifikasi, analisis, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan yang disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia. Manajemen harus mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi risiko yang dapat menyebabkan tujuan organisasi tidak tercapai. Manajemen dapat membuat rencana, program, atau tindakan yang ditujukan ke risiko tertentu atau dapat memutuskan untuk menerima suatu risiko karena pertimbangan biaya. 10
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL (Lanjutan) Risiko bisnis klien dapat berubah disebabkan karena : a. Perubahan lingkungan operasi atau peraturan organisasi b. Pergantian karyawan c. Penerapan sistem informasi baru d. Pertumbuhan organisasi yang pesat e. Teknologi baru f. Pengenalan divisi usaha, atau produk baru g. Restrukturisasi perusahaan h. Perluasan usaha ke luar negeri i. Penerapan akuntansi yang baru 11
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL (Lanjutan) Aktivitas Pengendalian (Control Activities) Aktivitas pengendalian adalah kebijakan & prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas pengendalian (Control Activities) mencakup (yang relevan dengan laporan keuangan) : Pemisahan tugas Pengendalian pengolahan informasi Pengendalian fisik Review kinerja 12
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL (Lanjutan) Informasi & Komunikasi (Information & Communication) adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Untuk berfungsi secara efisien & efektif, organisasi memerlukan informasi relevan yang disediakan bagi orang dan pada saat yang tepat. Selain itu informasi harus pula andal dalam akurasi dan kelengkapannya. 13
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL (Lanjutan) Pemantauan (Monitoring) Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Tujuan Monitoring adalah untuk menentukan apakah pengendalian masih berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau perlu adanya perbaikan. Proses ini dilaksanakan melalui : a) kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, meliputi aktivitas penyelia dan manajemen secara teratur, seperti pemantauan secara terus menerus terhadap keluhan pelanggan atau peninjauan kewajaran laporan manajemen. b) evaluasi secara terpisah, yaitu pemantauan aktivitasaktivitas yang dilakukan secara tidak rutin, seperti audit berkala oleh audit internal. 14
Dokumentasi Pemahaman atas Pengendalian Intern Auditor biasanya menggunakan 3 jenis dokumen untuk mendapatkan dan mendokumentasikan pemahaman atas rancangan pengendalian internal, yaitu : Narasi merupakan deskripsi tertulis atas pengendalian internal klien yang menggambarkan : Asal dari setiap dokumen dan catatan-catatan dalam sistem Semua pemprosesan yang terjadi Disposisi dari setiap dokumen dan catatan dalam sistem Indikasi atas pengendalian yang relevan terhadap penilaian risiko pengendalian Bagan arus merupakan diagram atas dokumen-dokumen klien dan urutan arusnya dalam organisasi. 15
Dokumentasi Pemahaman atas Pengendalian Intern (lanjutan) Kuesioner pengendalian internal menanyakan serangkaian pertanyaan mengenai pengendalian pada setiap bagian pengauditan. Contoh JPG Auditor juga harus mengevaluasi apakah pengendalian yang telah dirancang telah diterapkan, dengan metode-metode yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut : Memutakhirkan dan mengevaluasi pengalaman sebelumnya yang diperoleh auditor dari entitas yang diaudit Melakukan tanya jawab dengan personel klien Menguji dokumen-dokumen dan catatan-catatan Mengamati aktivitas entitas dan kegiatan operasionalnya Melakukan penelusuran dalam sistem akuntansi 16
Pengujian Pengendalian Pengujian manajemen terhadap pengendalian internal kemungkinan akan memasukkan 4 jenis prosedur, yaitu : Melakukan tanya jawab dengan personel klien yang tepat Menguji dokumen, catatan dan laporan Mengamati aktivitas terkait pengendalian Mengerjakan ulang prosedur klien Keluasan pengujian pengendalian yang diterapkan bergantung pada penilaian awal risiko pengendalian. Jika auditor menginginkan untuk menurunkan penilaian risiko pengendalian, makin luas pengujian atas pengendalian yang harus dilakukan, baik dalam hal jumlah pengujian atas pengendalian yang harus dilakukan maupun keluasan pengujian atas setiap pengendalian. 17
TERIMA KASIH 18