TUGAS AKHIR SIMULASI HIP JOINT PROSTHESIS PADA ORGAN TUBUH MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Hip Joint. Femur

ANALISIS PENYUSUTAN DIMENSI PRODUK INJECTION MOLDING DENGAN BENTUK ACETABULAR CUP UNTUK SAMBUNGAN HIP PADA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam

Gambar 1.1. Sambungan hip (hip joint) pada manusia [1].

TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

Yunandaru Sahid Putra NRP Dosen Pembimbing Ir. Sudiyono Kromodihardjo Msc. PhD

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan kehidupan masyarakat sekarang telah mengalami perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

Gambar 1.1. Ilustrasi bagian-bagian sendi panggul (Amirouche dan Solitro, 2011)

Gambar 1.1 Hip fracture (Carter, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA KEKUATAN MATERIAL PADA PROSTHESIS TOTAL KNEE JOINT REPLACEMENT

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi dan memudahkan segala aktifitas manusia, karena aktifitas

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

BAB III ANALISA TEGANGAN VON MISES

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari beton, baja atau keduanya tidak lepas dari elemenelemen. pelat, kolom maupun balok kolom. Masing-masing elemen

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA RANCANG BANGUN KURSI RODA DENGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK DENGAN BEBAN 150 KG

SIMULASI PROSES BACKWARD EKSTRUSION PADA PEMBUATAN KOMPONEN PISTON

Oleh : DWI BRINA HESTILIANA J

ANALISA KONTAK PADA SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISIS FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PELAT BERLUBANG PADA KONDISI BEBAN TARIK DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB 1 PENDAHULUAN. Citra diri merupakan sebuah keadaan dalam pikiran tentang diri. Anda, kehilangan citra dirinya dan merasa buruk tentang diri mereka

Tata Cara Pengujian Beton 1. Pengujian Desak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III KONTAK PADA KOMPONEN ACETABULAR

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyembuhan (kuratif) dan upaya pemulihan (rehabilitatif), yang

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur. Kebanyakan fraktur

Analisa Gesekan Material Implantasi Prosthesis Pada Total Hip Joint Replacement Akibat Gerak Adduksi Abduksi Menggunakan Metode Elemen Hingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap orang, dari setiap golongan, selalu mendambakan tubuh yang sehat.

BAB I PENDAHULUAN. (a) (b) (c)

BAB II TEORI HIP JOINT

Oleh: IDA WAHYU NINGSIH J KARYA TULIS ILMIAH

Analisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. W POST OP CRANIATOMY HARI KE- 2 DENGAN CEDERA KEPALA BERAT DI ICU RSUI KUSTATI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat pada tahun terdapat

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pembangunan di bidang industri yang sangat maju yang

PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO

Available online at Website

LAPORAN TUGAS AKHIR PREDIKSI TEGANGAN VON MISSES DAN TEKANAN KONTAK TOTAL KNEE REPLACEMENT (TKR) SELAMA PROSES GAIT CYCLE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SIMULASI KONTAK KOMPONEN ACETABULAR PADA SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Anatomi Femoral, Tibial, dan Patellar Component (teijin-nakashima.co.jp)

Menurut Depkes RI (1995), berdasarkan luas dan garis traktur meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang cukup tinggi. Data Kepolisian RI tahun 2009 menyebutkan

Oleh: JOHANA SYA BANAWATI J KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya

BAB II TEORI HIP JOINT. Gambar 2.1. Bagian-bagian hip joint normal [4].

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia sampai tahun ini mencapai 237,56 juta orang (Badan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan salah satu profesi yang terlibat dalam. yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan

MODIFIKASI PIN ON DISK TEST UNTUK MENGUKUR KOEFISIEN GESEK BLOK REM KOMPOSIT KERETA API

PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP TEGANGAN DALAM SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN

Perancangan Tire Blast Cover Sebagai Alat Pengaman Bagi Pekerja Dalam Proses Pengisian Ban Angin Head Truck di Perusahaan Jasa Maintenance Alat Berat

STRESS ANALYSIS PISTON SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR 2015

SIMULASI KONTAK PADA SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT

IKRIMA RAHMASARI J

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang

BAB I PENDAHULUAN. tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Brunner & Suddarth,

TUGAS AKHIR ANALISA AKTIVITAS KERJA FISIK DENGAN METODE STRAIN INDEX (SI)

OPTIMISASI DESAIN DIES PADA PROSES EKSTRUSI UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA CACAT RONGGA

Disamping gaya kontak ada juga gaya yang bekerja diantara 2 benda tetapi kedua benda tidak saling bersentuhan secara langsung. Gaya ini bekerja melewa

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh: ILSA ROVIATIN AGUSTINA J Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

PENGARUH TEKSTUR PERMUKAAN MATERIAL UHMWPE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEBAN KONTAK STATIC, ROLLING DAN SLIDING

MESIN BUBUT Dedy Haryanto, Sagino, Riswan Djambiar Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. (a) (b) (c)

Tembalang, Semarang, Jl. Jend. Ahmad Yani No.157, Pabelan, Surakarta, Jawa Tengah

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia terutama pada dunia pendidikan. Komputer sangat membantu untuk proses

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkecepatan tinggi seperti sekarang ini. Selain ltu insidensi trauma

KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

rekayasa. Sebuah perakitan antara poros dan bantalan adalah salah satu contohnya. Dalam

Tulang dan sendi merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti

BAB I PENDAHULUAN. alas pada kapal, body pada mobil, atau kendaraan semacamnya, merupakan contoh dari beberapa struktur pelat. Pelat-pelat tersebut

METODOLOGI PERANCANGAN. Dari data yang di peroleh di lapangan ( pada brosur ),motor TOYOTA. 1. Daya maksimum (N) : 109 dk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi 2 yaitu fraktur terbuka, yaitu jika patahan tulang itu menembus kulit. fragmen tulang tidak berhubungan dengan dunia luar.

SIMULASI NUMERIK INJECTION MOLDING UNTUK PEMBUATAN SPESIMEN POLYPROPYLENE ACETABULAR CUP PADA PENGUJIAN SAMBUNGAN HIP

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

LAPORAN PENELITIAN PENGARUH SIFAT PLASTISITAS MATERIAL TERHADAP KUALITAS PRODUK HASIL PROSES DEEP DRAWING

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. M DENGAN POST OPERASI ORIF FRAKTUR FEMUR DISTAL DEXTRA DI BANGSAL AB RSU PANDANARANG BOYOLALI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bersama dengan kemajuan zaman yang dirasakan dan perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Cidera kecelakaan lalu lintas (Road Traffic Injury) merupakan hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. akibat adanya kontak atau gesekan. Gesekan biasanya didefinisikan sebagai gaya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sebab, menempati urutan kesepuluh penyebab semua kematian dan

Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam

Transkripsi:

TUGAS AKHIR SIMULASI HIP JOINT PROSTHESIS PADA ORGAN TUBUH MANUSIA Makalah Seminar Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Mesin Fakutas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : ANDI PURWANTO D 200 030 177 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan suatu pembangunan hampir selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Manusia semakin pintar menciptakan teknologi-teknologi canggih, khususnya dibidang transportasi. Hal positif ini mau tidak mau akan menimbulkan suatu masalah baru yang lazim kita sebut kecelakaan atau accident. Kecelakaan yang jelas adalah bukan suatu kejadian yang disengaja. Timbulnya biasanya tiba-tiba dan jika tidak diatasi tidak sedikit akan menimbulkan kematian bagi si korban. Menurut WHO tahun 2000, setiap tahun 1.2 juta orang meninggal akibat kecelakaan di jalan raya dan tidak kurang 50 juta orang terluka dan cacat. Data dari Mabes Polri di Indonesia menyebutkan bahwa setiap hari ratarata terjadi angka kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal sebanyak 29 orang. Kecelakaan pertahun rata-rata mencapai 14.604 kejadian dengan jumlah korban meninggal sebanyak 10.696 orang. Angka kecelakaan lalu lintas ini menurut laporan Dipkes RI merupakan 5 besar penyebab kematian untuk periode 1990-2001 (Media Informasi Kesehatan, 2004). Kecelakaan pada umumnya mengakibatkan patah tulang atau fraktur. Fraktur merupakan suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang disebabkan oleh ruda paksa (Mansjoer Arif, et al., 2000). Fraktur terjadi ketika tulang diberikan stress lebih besar dari kemampuannya untuk menahan.

2 Fraktur dapat terjadi karena pukulan langsung, kekuatan yang berlawanan, gerakan pemuntiran tiba-tiba, dan kontraksi otot yang berlebihan. Meskipun hanya tulang yang patah, struktur sekitarnya juga dipengaruhi, yang mengakibatkan edema jaringan lunak, hemarogi kedalam tulang dan sendi, dislokasi sendi, raptur tendon, kerusakan syaraf dan pembuluh darah. Selain kecelakaan, hal lain yang menyebabkan cacat tulang adalah osteoarthritis, artritis rheumatoid, dan artritis traumatis. Osteoarthritis adalah bentuk artritis yang umun terjadi. Osteoarthritis disebabkan oleh perubahan usia dan akibat strain serta stress mekanik berulang. Osteoarthritis pada umumnya terjadi pada orang-orang usia 50 tahun keatas, bisa juga pada orang dengan riwayat keluarga penderita artritis. Beberapa upaya telah dilakukan ahli bedah orthopeadic, diantaranya yaitu dengan melakukan hip joint implant dan prosthesis. Hip joint implant adalah proses penggantian tulang pinggul dengan tulang buatan (Hip prosthesis) yang berisi ball head, cone, dan stem. Teknik hip joint implant ini telah dipraktekkan dengan sukses selama beberapa tahun. Kemungkinan dari kegagalan hip joint implant sangat kecil karena pergeseran ball head in vivo berjarak 1/10,000. Semua itu dipengaruhi oleh adanya penggabungan antara stem dan ball head.

3 1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah pada simulasi ini adalah untuk mengetahui pengaruh stem velocity dan koefisien gesekan antara ball head dan cone terhadap kekuatan kontruksi sambungan hip joint prosthesis. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini diberikan batasan-batasan masalah agar tidak terjadi meluasnya permasalahan yaitu sebagai berikut: 1. Analisis dan simulasi dilakukan dengan software ABAQUS 6.5-1, dengan gaya stem 14,2 kn. 2. Material benda uji ball head adalah Al2O3, stainless steel pada cone dan TiAl6V4 pada stem. 3. Density material stainless steel sebesar 7900 kg/m³, Al2O3 sebesar 3970 kg/m³ dan TiAl6V4 sebesar 4430 kg/m³. 4. Modulus elastisitas stainless steel sebesar 380,000 Mpa, poisson ratio 0.245, Al2O3 sebesar 210,000 Mpa, 0.3, dan TiAl6V4 105,000 Mpa, 0.3. 5. Koefisien gesek yang digunakan adalah 0, 0.1, 0.3, dan 0.5, dengan variasi stem velocity 0.25, 0.27, dan 0.30.

4 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari simulasi ini adalah untuk menganalisis berbagai aspek pada hip joint prosthesis seperti keausan material, distribusi stress dan strain, dan pengaruh gesekan pada permukaan yang saling kontak. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Mampu memberikan pengetahuan tentang teknologi hip joint prosthesis. 2. Dapat dijadikan acuan bagi penelitian-penelitian berikutnya, tentang hip joint implant khususnya dalam penerapan teknologi hip prosthesis. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika laporan tugas akhir ini memuat tentang isi bab-bab yang dapat diuraikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan proses hip joint prosthesis.

5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN LANGKAH-LANGKAH SIMULASI Bab ini meliputi penjelasan tentang metode penelitian, cara pemodelan dengan ABAQUS CAE serta penjelasan bagaimana melakukan simulasi. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang hasil simulasi untuk koefisien gesek yang berbeda. BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan hasil simulasi dan saran-saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN