BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Untuk itu penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Gorontalo yang beralamat di jalan Nani Wartabone Kota Gorontalo. Adapun yang menjadi dasar pertimbangan dalam penetapan lokasi penelitian ini, bahwa sesuai dengan hasil observasi awal ternyata kondisi realitas di lapangan mengenai pengaruh resiko pembiayaan murabahah terhadap tingkat profitabilitas pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Gorontalo sesuai dengan tema yang diangkat dalam penelitian ini. Hal ini dianggap akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2013 sampai dengan bulan Juli 2013. Penelitian ini dimulai dari pengumpulan data, pengelohan data dan penyusunan hasil penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut: 33
Tabel 3. Alokasi Waktu Penelitian o Uraian Kegiata Menyus 1 WaktuPelaksanaan Ma April Me Ju Juli un Proposal Semina r Proposal Revisi Proposal Pelaks anaanpeneliti an Menyus unskripsidan Bimbingan Skripsi 3.2 Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan memberikan gambaran tentang pengaruh resiko pembiayaan murabahah terhadap tingkat profitabilitas pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Gorontalo, dengan desain penelitian sebagai berikut: X Y X = Resiko Pembiayaan Murabahah Y = Profitabilitas Bank 3.3 Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Variabel Bebas atau independent variable (X)
Variabel bebas (X) dalam penelitian ini menurut Muhammad (2005:128-130)adalah Resiko Pembiayaan Murabahah dengan indikator sebagai berikut: a) Resiko yang terkait dengan barang b) Resiko yang terkait dengan klien (nasabah) c) Resiko yang terkait dengan pembayaran 3.3.2 Variabel Terikat atau dependent variable (Y) Variabel terikat (Y) menurut Kasmir (2001:127)adalah Profitabilitas Bank dengan indikator sebagai berikut: a) CAR (Capital Adequacy Ratio) b) FDR (Financing Deposit Ratio) c) BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) d) NPL (Non Performing Loan) 3.4 Populasi Dan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Sugiyono (2012:49) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Gorontalo yang berjumlah 20 orang. 3.4.2 Sampel Menurut Sugiyono (2012:49) Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena jumlah populasi kurang dari 100 orang maka yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sama dengan populasi yaitu sejumlah 20 orang.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen utama berupa: 1) Observasi Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian, maka sebagai langkah awal yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah observasi. Dalam pelaksanaan observasi ini, peneliti dapat melihat langsung keadaan lokasi penelitian serta dapat mengetahui aktivitas perbankan yang berhubungan dengan pembiayaan murabahah di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Gorontalo. 2) Angket Angket adalah sejumah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk menjaring data mengenai pengaruh resiko pembiayaan murabahah terhadap tingkat profitabilitas pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Gorontalo: Variabel X terdiri dari 15 soal dengan menggunakan 5 option Variabel Y terdiri dari 15 soal dengan menggunakan 5 option Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen angket sebagai alat untuk mengumpulkan data. Setelah jawaban terkumpul dari responden kemudian diperiksa dengan memberikan skor 5, 4, 3, 2, dan 1 dari masing-masing soal. Pemberian skor dapat dilakukan apabila responden memberikan: Jawaban (a) akan memperoleh skor 5, Jawaban (b) akan memperoleh skor 4, Jawaban (c) akan memperoleh skor 3, Jawaban (d) akan memperoleh skor 2, Jawaban (e) akan memperoleh skor 1.
3.6 Pengujian Instrumen 3.6.1 Uji Validitas Validitas instrument adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengetahui kemampuan instrument sabagai alat pengumpul data. Instrument dikatakan berlaku atau mempunyai fungsi sesuai tujuan bila memiliki validitas tinggi. Untuk mengetahui bahwa instrument dikatakan akurat maka setelah pengumpulan data diadakan uji validitas soal. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Untuk menghitung validitas alat ukur, maka di gunakan rumus Pearson product moment yakni: rxy = n. XY-( X) ( Y) ((n X 2 )-( X) 2 ((n Y 2 )-( Y) 2 ) Dimana : X = Variabel Bebas (Variabel Independent) Y = Variabel Terikat (Variabel Dependent) r = Koefisien Korelasi n = Banyaknya Sampel Distribusi (t tabel ) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2). Kaidah keputusan : Jika t hitung > t tabel berarti valid, sebaliknya Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid. 3.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas atau keadaan bertujuan untuk mengukur keandalan alat ukur dengan cara memberikan skor yang relatif sama kepada seseorang respondent, walaupun respondent mengerjakannya dalam waktu yang berbeda.
Uji dilakukan dengan menggunakan teknik bela dua dari Sperman Brown, yang langkah-langkah kerjanya sebagai berikut: 1. Membagi pernyataan- pernyataan menjadi dua belahan. 2. Skor untuk masing- masing penyataan pada tiap belahan dijumlahkan, sehingga menghasilkan skor total untuk masing- masing respondent. 3. Mengkorelasikan skor total belahan pertama dengan belahan kedua, dengan menggunakan teknik korelasi product moment. 4. Angka korelasi yang diperoleh adalah angka korelasi dari alat pengukur yang diperoleh (split-half) maka angka korelasi yang lebih rendah dari pada angka yang diperoleh jika alat ukur itu tidak dibelah, seperti pada teknik test retest. r 11 = 2r b 1+ r b Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak digunakan distribusi (Tabel r) untuk α = 0,05 atau α = 0,01 dengan derajat kebebasan (dk = n-2). Kemudian membuat keputusan membandingkan r 11 dengan r tabel. Adapun kaidah keputusan : jika r 11 > r tabel berarti Reliabel dan r 11 < r tabel berarti tidak reliabel. 3.7 Teknik Analisis Data Sesuai dengan hipotesis penelitian, maka analisis yang digunakan adalah uji regresi dan korelasi. Sedangkan langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan uji normalitas data untuk kedua variabel, untuk mengetahui instrumen yang digunakan apakah berdistribusi normal atau tidak. Kemudian dalam uji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan rumus regresi dan korelasi sederhana. 1. Persamaan Regresi
Dalam perhitungan persamaan regresi digunakan suatu persamaan sebagai berikut: Y = a + bx (Sudjana, 2005:132) Untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus: a = Y X 2 ( X( XY ) n X2 ( X )2 b = n XY X Y n X2 ( X )2 Dimana: a b x y = konstanta = koefisien regresi = jumlah nilai x = jumlah nilai y x 2 = jumlah kuadrat nilai dari x xy = jumlah produk antara nilai x dan y 2. Koefisien Korelasi Untuk menghitung koefisien korelasi digunakan rumus sebagai berikut: r = n XiYi ( Xi )( Yi ) n Xi 2 Xi ) 2 n Yi 2 Yi ) 2 Dimana r n x y x 2 Y 2 = koefisien korelasi = jumlah sampel = jumlah nilai X = jumlah nilai Y = Jumlah nilai kuadrat X = Jumlah nilai kuadrat Y XY = Jumlah nilai antara X dan Y
3.8 Hipotesis Statistik Secara statistik hipotesis ditetapkan sebagai berikut: H o : ρ = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel X (Resiko Pembiayaan Murabahah) terhadap variabel Y (Profitabilitas Bank). H 1 : ρ 0 Terdapat pengaruh yang signifikanvariabel X (Resiko Pembiayaan Murabahah) terhadap variabel Y (Profitabilitas Bank).