PT Lippo E-Net Tbk Dan Anak Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
PT Lippo E-Net Tbk Dan Anak Perusahaan (Dahulu PT Asuransi Lippo Life Tbk)

- 1 - Kas Rp 10,746,625 Rp 10,848,000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,772,763,234 1,335,559,467 Pihak ketiga 1,503,468,604 2,023,335,688

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO E-NET Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM) To be Finalized Agreed by : Date :

PT Lippo Securities Tbk Dan Anak Perusahaan

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT Multipolar Corporation Tbk dan Anak Perusahaan

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

R/058.AGA/11.1/2011. PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009 DAN 2008

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

JUMLAH ASET LANCAR

PT Multipolar Corporation Tbk Dan Anak Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Menara Thamrin Lt 15, Jl. MH Thamrin Kav. 3, Jakarta.

JUMLAH AKTIVA

2c,2m,3, Investasi jangka pendek. 2d - 89 Piutang Lain-lain - bersih Persediaan. 2f, Pajak dibayar di muka

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Jumlah Aset Lancar 12,926,477,

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT Bhakti Investama Tbk Dan Anak Perusahaan

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

30 Juni 31 Desember

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2010 DAN 2009

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2010 DAN 2009

DAFTAR PUSTAKA. Bandung.

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

PT Bhakti Investama Tbk Dan Anak Perusahaan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini


PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk


PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT. United Capital Indonesia Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

L2

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

PT. EVERGREEN CAPITAL. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta. Laporan Auditor Independen

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rp Penyertaan sementara Rp Piutang usaha

30 September 31 Desember Catatan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

PT Matahari Putra Prima Tbk dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

Transkripsi:

PT Lippo E-Net Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Mata Uang Indonesia)

- 1 - NERACA KONSOLIDASI (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Saham) 30 Juni AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas (Catatan 2d, 2g, 3 dan 9) Rp 98.465 Rp 20.357 Investasi jangka pendek (Catatan 2e, 2g, 4 dan 9) 406.269 279.570 Wesel tagih (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 4.146 pada tahun 2001) (Catatan 2f dan 5) 88.399 127.116 Piutang Usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.511 pada tahun 2001) (Catatan 2g dan 9) 4.453 3.786 Lain-lain - pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.000 pada tahun 2001) (Catatan 6) 10.584 15.557 Pajak dibayar di muka (Catatan 7) 10.101 10.322 Biaya dibayar di muka (Catatan 2h) 2 2 Uang muka - pihak ketiga (Catatan 8) 1.813 13.898 Jumlah Aktiva Lancar 620.086 470.608 AKTIVA TIDAK LANCAR Uang muka pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2g dan 9) 495 - Piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 444 pada tahun 2001) (Catatan 2g dan 9) 3.551 9.009 Piutang lain-lain - pihak ketiga 8.014 8.014 Aktiva pajak tangguhan - Bersih (Catatan 2l dan 16) 305 - Investasi pada perusahaan asosiasi (Catatan 2e, 2g, 9 dan 10) 185.751 165.709 Investasi jangka panjang lainnya (Catatan 2e, 2g, 9 dan 11) 3.798 3.798 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 3.428 pada tahun 2002 dan Rp 1.819 pada tahun 2001 (Catatan 2i dan 12 ) 10.098 11.394 Aktiva lain-lain (Catatan 13) 8.549 15.546 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 220.561 213.470 JUMLAH AKTIVA Rp 840.647 Rp 684.078

- 2 - NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Saham) 30 Juni KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Wesel bayar - Bersih (Catatan 14) Rp 654.745 Rp 524.446 Hutang Usaha - Pihak ketiga 537 - Lain-lain - pihak ketiga (Catatan 15) 2.242 5.123 Hutang pajak (Catatan 2l dan 16) 1.182 1.732 Biaya masih harus dibayar (Catatan 2g, 9 dan 17) 2.527 6.166 Pendapatan diterima di muka (Catatan 2g, 2j dan 9) 672 - Kewajiban pajak tangguhan Bersih (Catatan 2l dan 16) - 140 Jumlah Kewajiban Lancar 661.905 537.607 HUTANG PADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Catatan 2g dan 9) 441 490 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham kelas A dan Rp 225 per saham kelas B (Catatan 18) Modal dasar - 1.579.273.680 saham kelas A dan 9.861.824.533 saham kelas B Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.579.273.680 saham kelas A dan 2.922.390.954 saham kelas B 1.447.175 1.447.175 Tambahan modal disetor - Bersih (Catatan 18) 1.346.488 1.346.488 Rugi yang belum direalisasi dari pemilikan surat berharga (Catatan 2e) ( 343.977 ) ( 398.757) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 2c) ( 206.805 ) ( 206.805 ) Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan (Catatan 2b dan 19) 203.926 81.083 Defisit ( 2.268.506 ) ( 2.123.203 ) Ekuitas - Bersih 178.301 145.981 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 840.647 Rp 684.078 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

- 3 - LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni PENDAPATAN (Catatan 2g, 2j, 9 dan 20) Rp 11.298 Rp 15.314 BEBAN POKOK PENDAPATAN (Catatan 2g, 2j dan 9) 9.648 12.932 LABA KOTOR 1.650 2.382 BEBAN USAHA (Catatan 2j) Beban umum dan administrasi (Catatan 2g, 9 dan 21) 8.532 14.658 Beban penjualan 768 24 Jumlah Beban Usaha 9.300 14.682 RUGI USAHA ( 7.650 ) ( 12.300 ) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban bunga - bersih (Catatan 2g, 9 dan 22) ( 51.067 ) ( 33.163 ) Komisi (Catatan 2g dan 9) ( 4.434 ) ( 7.052 ) Laba (rugi) surat berharga 1.624 ( 16.595 ) Beban sewa gedung - bersih ( 5.472 ) ( 1.337 ) Laba (rugi) kurs - bersih (Catatan 2k) ( 16.714 ) 11.692 Beban pajak - ( 25 ) Pendapatan dividen 1.228 3.095 Lain-lain - bersih ( 140 ) 280 Beban Lain-lain - Bersih ( 74.975 ) ( 43.105 ) BAGIAN ATAS LABA (RUGI) BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI (Catatan 10) ( 13.181 ) 22.491 RUGI SEBELUM TAKSIRAN PENGHASILAN PAJAK ( 95.806 ) ( 32.914 ) TAKSIRAN PENGHASILAN PAJAK (Catatan 2l dan 16) Tangguhan ( 112 ) 294 RUGI BERSIH ( Rp 95.694 ) (Rp 33.208 ) RUGI BERSIH PER SAHAM (Catatan 2m) ( Rp 21,26 ) (Rp 7,38 ) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

- 4 - LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (Dalam Jutaan Rupiah) Laba (Rugi) yang Belum Selisih Nilai Tambahan Modal Direalisasi dari Transaksi Selisih Transaksi Disetor - Pemilikan Restrukturisasi Perubahan Ekuitas Modal Saham Bersih Surat Berharga Entitas Sepengendali Anak Perusahaan Laba (Defisit) Jumlah Saldo tanggal 1 Januari 2001 Rp 1.447.175 Rp 1.346.488 ( Rp 375.725 ) ( Rp 206.805 ) Rp 90.635 ( Rp 2.089.995 ) Rp 211.773 Rugi bersih Juni 2001 - - - - - ( 33.208 ) ( 33.208 ) Rugi yang belum direalisasi dari pemilikan surat berharga(catatan 2e) - - ( 23.032 ) - - - ( 23.032 ) Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan (Catatan 2b dan19) - - - - ( 9.552 ) ( 9.552 ) Saldo tanggal 30 Juni 2001 Rp 1.447.175 Rp 1.346.488 ( Rp 398.757 ) ( Rp 206.805 ) Rp 81.083 ( Rp 2.123.203 ) Rp 145.981 Saldo tanggal 1 Januari 2002 Rp 1.447.175 Rp 1.346.488 ( Rp 333.330 ) ( Rp 206.805 ) Rp 176.782 ( Rp 2.172.812 ) Rp 257.498 Rugi bersih Juni 2002 - - - - - ( 95.694 ) ( 95.694 ) Rugi yang belum direalisasi dari pemilikan surat berharga(catatan 2e) - - ( 10.647 ) - - - ( 10.647 ) Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan (Catatan 2b dan 19) - - - - 27.144-27.144 Saldo tanggal 30 Juni 2002 Rp 1.447.175 Rp 1.346.488 ( Rp 343.977 ) ( Rp 206.805 ) Rp 203.926 ( Rp 2.268.506 ) Rp 178.301 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

- 5 - LAPORAN ARUS KAS (Dalam Jutaan Rupiah) Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan/usaha Rp 2.022 Rp 8.173 Pembayaran kepada pemasok ( 1.353 ) ( 33.471 ) Penerimaan (pembayaran) kegiatan usaha lainnya 24.808 ( 16.864 ) Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 25.477 ( 42.162 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari pencairan wesel tagih 81.173 76.096 Penerimaan dari penjualan investasi jangka pendek - 3.540 Penerimaan kas dari pendapatan bunga 1.715 2.668 Penerimaan kas dari pendapatan dividen 2.907 1.850 Perolehan investasi jangka pendek ( 7.536 ) ( 2.190 ) Perolehan aktiva tetap ( 2 ) ( 842 ) Perolehan investasi pada perusahaan asosiasi ( 524 ) - Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Investasi 77.733 81.122 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pelunasan) wesel bayar 33.228 ( 955 ) Pembayaran beban pinjaman ( 70.177 ) ( 61.047 ) Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan ( 36.949 ) ( 62.002 ) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 66.261 ( 23.042 ) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 32.204 43.399 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Rp 98.465 Rp 20.357 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

- 6 - CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Lippo E-Net Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 28 Mei 1983, dengan nama PT Asuransi Lippo Jiwa Sakti, berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 301. Berdasarkan akta perubahan No. 130 tanggal 10 Agustus 1983 dari notaris yang sama, nama Perusahaan diubah menjadi PT Asuransi Lippo Life. Akta pendirian dan perubahan nama tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6716.HT.01.01.TH.1983 tanggal 12 Oktober 1983. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 87 tanggal 23 Juni 2000 yang antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi PT Lippo E-Net Tbk dan perubahan kegiatan usaha utama dari bidang usaha asuransi jiwa menjadi bidang jasa, teknologi informasi termasuk bisnis internet, pengelolaan/pengembangan bisnis dan manajemen perusahaan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam Surat Keputusan No. C-22232.HT.01.04-TH.2000 tanggal 10 Oktober 2000. Perusahaan mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 1984. Perusahaan berkedudukan di Tangerang, Indonesia. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tahun 1989, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) atas penawaran umum saham perdana sebanyak 1.071.400 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 8.500 (Rupiah penuh) per saham pada bursa efek di Indonesia. Pencatatan saham tersebut dilakukan pada tanggal 23 Oktober 1989. Pada tahun 1996, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal per saham dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 500 (Rupiah penuh). Selanjutnya Perusahaan telah melakukan beberapa kali Penawaran Umum Terbatas yang terakhir pada tahun 1999, dimana Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para Pemegang Saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) sebanyak 2.256.410.520 saham (sampai dengan jumlah maksimum sebanyak 6.769.231.560 saham) dengan nilai nominal Rp 225 (Rupiah penuh) per saham dengan harga Rp 225 (Rupiah penuh) per saham pada bursa efek di Indonesia. Pada tanggal 7 Desember 1999, sejumlah 2.922.390.954 saham telah dipesan dan kemudian diterbitkan (lihat Catatan 18). Pada tanggal 16 Desember 1999, Perusahaan menerbitkan saham dalam portepel sejumlah 75 juta saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan Rp 11.055,50 (Rupiah penuh) per saham kepada American International Assurance Co. (Bermuda) Ltd. Selisih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal saham dicatat sebagai Tambahan Modal Disetor yang disajikan sebagai komponen Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

- 7 - Pada tahun 2000, Perusahaan melaksanakan konversi saham atas seluruh saham yang beredar milik pemegang saham menjadi catatan elektronik (saham perdagangan tanpa warkat) di rekening efeknya. Pelaksanaan konversi saham tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal konversi yang telah disetujui oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia dalam Surat Keputusan No. KSEI-1283/DIR/0400 tanggal 21 September 2000 dan telah diumumkan di media masa pada tanggal 17 Oktober 2000. Seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. c. Anak Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2002, susunan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: Persentase Pemilikan (Langsung Anak Perusahaan Bidang Usaha Domisili maupun tidak langsung) Jumlah Aktiva PT Cosmopolitan Indotama Jasa Tangerang 100,00% Rp 2.811 PT Lippo Media Jasa Jasa Jakarta 100,00% 3.112 PT Lippo Lindungan Insani Faedah Ekonomi Perdagangan Umum Jakarta 100,00% 4 PT Anggraini Mulia Perdagangan Umum Jakarta 99,99% 73.865 PT Samiaji Dutaperkasa Perdagangan Umum Jakarta 99,99% 18.248 PT Sarikreasi Dinamika Perdagangan Umum Jakarta 99,99% 18.286 Pada tanggal 30 Juni 2002, Anak Perusahaan belum memulai kegiatan komersialnya, kecuali PT Cosmopolitan Indotama ( CI ) yang memulai kegiatan komersialnya pada bulan April 2001. CI bergerak dalam bidang jasa periklanan. Berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H. No. 30 dan No. 31 tanggal 12 Juni 2001, Perusahaan dan Anak Perusahaan, PT Anggraini Mulia ( AM ) menandatangani perjanjian pengikatan jual-beli dengan PT Kridatama Swakarsa ( KS ), PT Grahaduta Wiramandiri ( GW ) dan PT Putrajaya Adiswasthi ( PA ), di mana KS dan GW setuju untuk menjual investasi mereka di CI masing-masing sebanyak 1.500 saham (merupakan 60% dari saham CI yang ditempatkan) kepada AM sebesar Rp 3 dan PA setuju untuk menjual investasinya sebanyak 2.000 saham di CI (merupakan 40% dari saham CI yang ditempatkan) kepada Perusahaan sebesar Rp 2. Transaksi penjualan dan pembelian saham CI tersebut di atas telah disetujui pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham CI yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2001, yang telah diaktanotariskan dengan akta notaris No. 29 tanggal 12 Juni 2001 dari Myra Yuwono, S.H. d. Komisaris, Direksi dan Karyawan Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan rapat umum pemegang saham yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2001 dinyatakan dalam akta notaris Saifuddin Arief, S.H.,M.H, No. 1, sebagai berikut: Komisaris Direksi 1. Ganesh Chander Grover - Presiden Komisaris 1. Adriyanto - Presiden Direktur 2. J.A. Sereh - Komisaris 2. Roberto Feliciano - Direktur 3. Suhendra Atmadja - Komisaris 3. Johannes M. Agus - Direktur

- 8 - Jumlah kompensasi yang diterima komisaris dan direksi Perusahaan pada tahun 2002 dan 2001 masing-masing adalah sebesar Rp 755 dan Rp 1.622. Pada tanggal 30 Juni 2002, Perusahaan mempunyai 33 karyawan tetap. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali penyertaan saham tertentu yang dicatat berdasarkan nilai wajar atau nilai bersih aktiva, atau berdasarkan metode ekuitas (equity method) sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah (Rp). Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari kegiatan operasi disajikan sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 sehubungan dengan perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50% baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Selisih yang berasal dari perubahan ekuitas Anak Perusahaan disajikan pada akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan sebagai komponen Ekuitas pada neraca konsolidasi. c. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, laba atau rugi tidak diakui atas pengalihan aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali. Apabila terjadi selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku untuk setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali maka selisih tersebut bukan merupakan goodwill tetapi disajikan sebagai akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali sebagai komponen Ekuitas pada neraca konsolidasi. d. Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai Setara Kas. e. Investasi Investasi dalam neraca konsolidasi dan perlakuan akuntansinya adalah sebagai berikut: (i) Surat berharga dalam bentuk efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities).

- 9 - Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 mengenai Akuntansi Investasi Efek Tertentu yang mengklasifikasikan surat berharga dalam tiga kelompok yaitu: Diperdagangkan (trading securities) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya mempunyai frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Dimiliki hingga jatuh tempo (held-up-to-maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan diskonto hingga jatuh tempo. Tersedia untuk dijual (available for sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan (dibebankan) pada Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga, sebagai komponen Ekuitas pada neraca konsolidasi. Harga perolehan surat berharga yang dijual ditentukan dengan menggunakan metode ratarata (average method). (ii) Investasi dalam unit penyertaan reksadana. Reksadana dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih (net asset value) pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aktiva bersih pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. (iii) Tanah sebagai investasi tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehannya. (iv) Obligasi dinyatakan sebesar biaya perolehan. (v) Investasi jangka-panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia. Investasi saham di mana Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode tersebut, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan dan Anak Perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada Perusahaan tersebut (metode ekuitas) serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Investasi di mana Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan.

- 10 - f. Wesel Tagih Wesel tagih disajikan sebesar jumlah yang dapat direalisasikan. Penyisihan atas wesel tagih yang diperkirakan tidak dapat ditagih ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun pada akhir tahun. g. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan harga dan syarat transaksi usaha normal maupun tidak, diungkapkan dalam catatan yang terkait (lihat Catatan 9). h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). i. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan 20 Peralatan dan perabot kantor 5 Kendaraan 5 Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam operasi tahun yang bersangkutan. j. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa diberikan. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Pendapatan jasa periklanan yang diterima di muka dicatat sebagai Pendapatan Diterima di Muka pada neraca konsolidasi dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan. k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal transaksi terakhir dari tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

- 11 - Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, kurs yang digunakan untuk satu dolar Amerika Serikat adalah masing-masing Rp 8.730 (Rupiah penuh) dan Rp 11.440 (Rupiah penuh), berdasarkan rata-rata kurs beli dan kurs jual wesel ekspor pada tanggal 28 Juni 2002 dan tanggal 29 Juni 2001. l. Taksiran Penghasilan Pajak Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak penghasilan untuk akuntansi pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 Akuntansi Pajak Penghasilan. Metode penangguhan pajak penghasilan diterapkan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perbedaan waktu antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak yang menimbulkan suatu jumlah kena pajak atau jumlah yang boleh dikurangkan dalam perhitungan laba fiskal periode mendatang pada saat nilai tercatat aktiva tersebut dipulihkan atau nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi. m. Laba (Rugi) Bersih Per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai Laba per Saham, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih selama tahun yang bersangkutan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan sejumlah 4.501.664.634 saham pada tahun 2002 dan 2001. 3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: Kas (termasuk AS$ 121 pada tahun 2001) Rp 68 Rp 16 Bank Pihak ketiga PT Bank Mega Tbk (termasuk AS$ 1.612.019 dan AS$ 40.343 pada tahun 2002 dan 2001) 93.509 14.409 PT Bank Central Asia Tbk 1.723 2.107 PT Bank Mayapada 21 125 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 2g dan 9) PT Bank Lippo Tbk (termasuk AS$ 76.620 dan AS$ 240 pada tahun 2002 dan 2001) 3.144 2.100 Jumlah bank 98.397 18.741 Deposito berjangka Pihak ketiga PT Bank Mega - 1.600 Jumlah kas dan setara kas Rp 98.465 Rp 20.357

- 12-4. INVESTASI JANGKA PENDEK Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Surat Berharga Tersedia Untuk Dijual Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 2g dan 9) PT Bank Lippo Tbk Rp 71.329 Rp 49.382 PT Lippo Land Development Tbk 38.868 10.590 PT Lippo General Insurance Tbk 14.552 12.918 PT Lippo Karawaci Tbk 11.543 9.824 PT Aryaduta Hotels Tbk 9.759 9.774 PT Siloam Health Care Tbk 8.480 10.600 PT Multipolar Corporation Tbk 2.822 3.010 PT Multi Prima Sejahtera Tbk (dahulu PT Lippo Enterprises Tbk) 402 1.000 PT Lippo Cikarang Tbk 14 11 PT Pacific Utama Tbk 5 3 Sub jumlah 157.774 107.112 Diperdagangkan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 2g dan 9) PT Matahari Putra Prima Tbk 75.333 52.410 PT Bank Lippo Tbk 57.253 39.636 PT Lippo Karawaci Tbk 34.101 29.025 PT Lippo Land Development Tbk 18.065 - PT Siloam Health Care Tbk 11.305 11.300 Accross Asia Multimedia Ltd., Hongkong 7.664 - PT Aryaduta Hotels Tbk 5.431 - PT Lippo Cikarang Tbk 371 299 PT Multi Prima Sejahtera Tbk (dahulu PT Lippo Enterprises Tbk) 173 - Sub jumlah 209.696 132.670 (Berlanjut) Pihak ketiga PT Multi Bintang Indonesia Tbk 7.482 4.920 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 8 7 PT Astra Graphia Tbk 4 3 PT Panin Insurance Tbk 2 1 PT Inti Keramik Alamasri Industri Tbk 1 1 PT Semen Cibinong Tbk 1 1 PT Hero Supermarket Tbk 1 1 PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk - 3.185

- 13 - PT Panin Insurance Tbk - warrant Rp - Rp 140 Sub jumlah 7.499 8.259 Jumlah surat berharga 374.969 248.041 Unit penyertaan reksadana Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 2g dan 9) PT Lippo Investment Management 1.074 803 Tanah 30.226 30.226 Obligasi Pihak ketiga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - 500 Jumlah investasi jangka pendek Rp 406.269 Rp 279.570 Suku bunga obligasi adalah sebesar 17% per tahun. Akun investasi pada tanah meliputi investasi Perusahaan yang berlokasi di Desa Cipambuan dan Desa Sumur Batu, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor dan Jalan M.H. Thamrin. Pada tahun 2001, investasi surat berharga Perusahaan di PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Siloam Health Care Tbk, PT Lippo General Insurance Tbk dan AccrossAsia Multimedia Ltd. dengan nilai pasar secara keseluruhan berjumlah Rp 24.815 ditempatkan sebagai jaminan sesuai dengan ketentuan Perjanjian Restrukturisasi Perusahaan dengan PT Asuransi AIG Lippo Life (lihat Catatan 25a). 5. WESEL TAGIH Rincian akun wesel tagih ini adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Mercantile Investment Fiduciary, Cook Islands (AS$ 6.217.533 pada tahun 2002) Rp 54.481 Rp - Natural Light Services Limited, British Virgin Islands (masing-masing sebesar AS$ 2.429.507 dan AS$ 5.925.056 pada tahun 2002 dan 2001) 21.509 67.782 (Berlanjut)

- 14 - Rupiah PT Putrajaya Adiswasthi Rp 10.500 Rp 24.640 PT Pusakamas Sentrajaya 3.100 - PT Karyamitra Binasukses 2.955 9.505 PT Grahaduta Wiramandiri - 9.350 PT Gapura Megah Pusaka - 9.897 PT Gegap Gempita Kinerja - 5.942 Jumlah 92.545 127.116 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 4.146 - Bersih Rp 88.399 Rp 127.116 Tingkat suku bunga wesel tagih per tahun adalah sebagai berikut: Mata uang Dolar Amerika Serikat 6 % 8% Mata uang Rupiah 16,5% - 18% 16,5% Wesel tagih yang diterbitkan Natural Light Services Limited sejumlah AS$ 5.925.056 yang jatuh tempo di 2001 telah dibayar sebagian, sedangkan sisanya sejumlah AS$ 2.250.000 dan bunga terkait sejumlah AS$ 179.507 telah diperpanjang ke saldo baru yang berjumlah AS$ 2.429.507. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun masing-masing debitur pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya wesel tagih. 6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA Akun ini merupakan piutang kepada pihak-pihak berikut: PT Pusakamas Sentrajaya Rp 1.722 Rp - PT Putrajaya Adiswasthi 5.160 8.944 Lain-lain (termasuk AS$ 336.460 dan AS$ 246.741pada tahun 2002 dan 2001) 4.702 6.613 Jumlah 11.584 15.557 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 1.000 - Bersih Rp 10.584 Rp 15.557 Saldo piutang lain-lain - pihak ketiga pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 termasuk piutang bunga masing-masing sejumlah Rp 3.115 dan Rp 13.304 (lihat Catatan 5). Piutang di atas tidak dikenakan bunga. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.

- 15-7. PAJAK DIBAYAR DI MUKA Akun ini merupakan pembayaran di muka untuk pajak berikut: Pajak penghasilan pasal 23 - tahun 2000 Rp 5.576 Rp 5.576 Pajak penghasilan pasal 23 - tahun 2002 497 799 Pajak Pertambahan Nilai 4.028 3.947 Jumlah Rp 10.101 Rp 10.322 8. UANG MUKA - PIHAK KETIGA Akun ini merupakan uang muka kepada pihak-pihak berikut: PT Bumi Mulia Perkasa Development Rp - Rp 3.767 Lain-lain 1.813 10.131 Jumlah Rp 1.813 Rp 13.898 9. TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan jasa seperti konsultasi periklanan serta transaksi keuangan lainnya. Akun neraca konsolidasi dengan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa serta persentase yang bersangkutan terhadap jumlah aktiva, kewajiban dan pendapatan atau biaya yang bersangkutan sebagai berikut: Persentase (%) Jumlah terhadap Jumlah Aktiva Kas dan setara kas (lihat Catatan 3) Rp 3.144 Rp 2.100 0,37% 0,30% Investasi jangka pendek (lihat Catatan 4) 368.544 240.585 43,84 35,17 Piutang usaha - bersih 4.453 3.786 0,53 0,55 Uang muka pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 495-0,06 - Piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih 3.551 9.009 0,42 1,32 Investasi pada perusahaan asosiasi (lihat Catatan 10) 185.751 165.709 22,10 24,22 Investasi jangka panjang lainnya (lihat Catatan 11) 1.500 1.500 0,18 0,22 Jumlah Rp 567.438 Rp 422.689 67,50% 61,78%

- 16 - Jumlah Persentase (%) terhadap Jumlah Kewajiban Biaya masih harus dibayar (lihat Catatan 17) Rp 348 Rp - 0,05% -% Pendapatan diterima di muka 658-0,10 - Hutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 441 490 0,07 0,09 Jumlah Rp 1.447 Rp 490 0,22% 0,09% Persentase (%) terhadap Pendapatan atau Jumlah Biaya yang Bersangkutan Pendapatan (lihat Catatan 20) (Rp 11.165 ) (Rp 15.239 ) 98,82% 99,51% Beban pokok pendapatan 8.385 12.847 86,94 99,34 Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 21) 234 1.350 2,74 9,21 Beban (pendapatan) lain-lain: Pendapatan bunga (lihat Catatan 22) ( 44 ) ( 201 ) 0,43% 1,23% Komisi 4.434 7.052 100,00 100,00 Pendapatan sewa gedung ( 1.056 ) ( 1.056 ) 100,00 100,00 Bersih Rp 788 Rp 4.753 Piutang Usaha - Bersih Rincian piutang usaha pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: PT Lippo Shop (termasuk AS$ 117.485 dan AS$ 134.886 masing-masing pada tahun 2002 dan 2001) Rp 2.129 Rp 1.409 PT Broadband Multimedia Tbk 1.705 902 PT Natrindo Telepon Seluler 1.132 - PT Lippo On Line (termasuk AS$ 16.688 pada tahun 2002 dan 2001) 238 652 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) 760 823 Jumlah 5.964 3.786 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 1.511 - Bersih Rp 4.453 Rp 3.786 Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.

- 17 - Uang Muka pada Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Rincian uang muka pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: PT Broadband Multimedia Tbk Rp 425 Lain-lain 70 2002 Jumlah Rp 495 Akun ini terutama merupakan pembayaran di muka pada pemasok yang mempunyai hubungan istimewa atas pengadaan jasa. Piutang pada Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa - Bersih Rincian piutang pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: PT Matahari Putra Prima Tbk Rp - Rp 2.630 Koperasi Lippo Life 2.094 2.092 PT Lippo Karawaci Tbk 1.428 2.000 PT Asuransi AIG Lippo Life - 1.825 Lain-lain 473 462 Jumlah 3.995 9.009 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 444 - Bersih Rp 3.551 Rp 9.009 Piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Koperasi Lippo Life merupakan piutang yang timbul atas penyerahan saham Perusahaan dan akan dilunasi melalui dividen yang akan dibagi. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Pendapatan Diterima di Muka Rincian pendapatan diterima di muka adalah sebagai berikut: 2002 PT Matahari Putra Prima Tbk Rp 512 Lain-lain 146 Jumlah Rp 658

- 18 - Hutang pada Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Rincian hutang pada pihak pihak yang menpunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: PT Asuransi AIG Lippo Life Rp 352 Rp - PT Sharestar Indonesia - 490 Lain lain (termasuk AS $ 6.547 pada tahun 2002) 89 - Jumlah Rp 441 Rp 490 Pendapatan Rincian pendapatan dari jasa periklanan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: PT Matahari Putra Prima Tbk Rp 9.603 Rp 13.566 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) 1.562 1.673 Jumlah Rp 11.165 Rp 15.239 Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan Perusahaan (lihat Catatan 25d) merupakan beban atas konsultasi periklanan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: PT Link Net Rp 5.410 Rp 2.013 PT Broadband Multimedia Tbk 2.975 2.000 PT Media Manager Network - 5.736 PT Lippo On Line - 2.695 Lain lain - 403 Jumlah Rp 8.385 Rp 12.847 Beban Umum dan Administrasi Rincian beban umum dan administrasi yang terjadi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Beban kustodian dan registrasi: PT Sharestar Indonesia Rp 41 Rp 1.174 PT Bank Lippo Tbk 2 5 Beban pegawai - pensiun: PT Asuransi AIG Lippo Life 75 108 Lain-lain 116 63 Jumlah Rp 234 Rp 1.350

- 19 - Beban (Pendapatan) Lain-lain Rincian beban (pendapatan) lain-lain yang terjadi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Pendapatan bunga PT Bank Lippo Tbk (Rp 35) (Rp 201 ) Lain-lain ( 9) - Jumlah (Rp 44) (Rp 201 ) Komisi PT Pacific Utama Tbk Rp 4.434 Rp 7.052 Pendapatan sewa gedung PT Asuransi AIG Lippo Life (Rp 1.056 ) (Rp 1.056 ) Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi-transaksi bisnis dan memiliki akun dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: No. Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi dengan pihak-pihak istimewa 1. PT Lippo Cikarang Tbk Afiliasi Investasi surat berharga, pendapatan jasa, piutang lain-lain 2. PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi Investasi surat berharga, asuransi atas aktiva tetap tertentu, pendapatan jasa, piutang antar perusahaan 3. PT Lippo Land Development Tbk Afliasi Investasi surat berharga 4. PT Aryaduta Hotels Tbk Afiliasi Investasi surat berharga, piutang antar perusahaan 5. PT Bank Lippo Tbk Afiliasi Pembukaan rekening koran, investasi surat berharga, penyertaan saham, pendapatan bunga, beban kustodian 6. PT Multi Prima Sejahtera Tbk (dahulu PT Lippo Enterprises Tbk) Afliasi Investasi surat berharga, piutang antar perusahaan 7. PT Lippo Karawaci Tbk Afiliasi Investasi surat berharga, piutang lain-lain, pendapatan jasa, piutang antar perusahaan, perolehan aktiva tetap 8. PT Pacific Utama Tbk Afliasi Investasi surat berharga, agen penempatan penerbitan wesel bayar, piutang antar perusahaan 9. PT Multipolar Corporation Tbk Afiliasi Investasi surat berharga, pendapatan jasa, pendapatan bunga 10. PT Siloam Health Care Tbk Afiliasi Investasi surat berharga

- 20 - No. Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Hubungan 11. Koperasi Lippo Life Afiliasi Piutang lain-lain Sifat Saldo Akun/Transaksi dengan pihak-pihak istimewa 12. PT Royal Bukit Sentul Tbk Afliasi Piutang antar Perusahaan 13. PT Lippo Investment Management Afiliasi Investasi reksa dana 14. PT Matahari Putra Prima Tbk Afliasi Investasi surat berharga, uang muka dari pendapatan jasa, piutang antar perusahaan, pendapatan jasa 15. PT Link Net Afiliasi Pendapatan dan pengadaan jasa, piutang antar perusahaan, hutang antar perusahaan, uang muka atas pengadaan jasa 16. PT Broadband Multimedia Tbk Afliasi Pendapatan dan pengadaan jasa, piutang antar perusahaan, hutang antar perusahaan, uang muka atas pengadaan jasa 17. PT Lippo On Line Afiliasi Pendapatan dan pengadaan jasa, piutang antar perusahaan, hutang antar perusahaan, beban sewa 18. PT Lippo Shop Afiliasi Piutang antar Perusahaan 19. AcrossAsia Multimedia Ltd. Afiliasi Penyertaan saham, investasi surat berharga 20. Karyawan Karyawan Pinjaman tanpa bunga 21. PT Sharestar Indonesia Afiliasi Beban administrasi dan registrasi saham perusahaan, beban jasa profesional 22. PT Asuransi AIG Lippo Life Perusahaan asosiasi Penyertaan saham, pendapatan jasa, pendapatan sewa, beban pegawai - pensiun, beban asuransi, piutang antar perusahaan 23. PT AON Indonesia Perusahaan asosiasi Penyertaan saham 24. PT Media Manager Network Afiliasi Pendapatan dan pengadaan jasa 25. PT Natrindo Telepon Seluler Afiliasi Pendapatan jasa, piutang antar perusahaan 26. PT Far East Agritech Perusahaan asosiasi Penyertaan saham 10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini merupakan investasi pada perusahaan berikut: Akumulasi Bagian Atas Laba (Rugi) Bersih dan Perubahan unsur Persentase Ekuitas Perusahaan Pemilikan Biaya Perolehan Asosiasi Bersih Nilai Tercatat 2002 PT Asuransi AIG Lippo Life 30,00% Rp 214.183 ( Rp 33.133 ) Rp 181.050 PT AON Indonesia 50,00 1.500 2.677 4.177 PT Far East Agritech 40,00 524-524 Jumlah Rp 216.207 ( Rp 30.456 ) Rp 185.751

- 21 - Akumulasi Bagian Atas Laba (Rugi) Bersih dan Perubahan unsur Persentase Ekuitas Perusahaan Pemilikan Biaya Perolehan Asosiasi Bersih Nilai Tercatat 2001 PT Asuransi AIG Lippo Life 30,00% Rp 214.183 ( Rp 53.476 ) Rp 160.707 PT AON Indonesia 50,00 1.500 3.502 5.002 Jumlah Rp 215.683 ( Rp 49.974 ) Rp 165.709 Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: PT Asuransi AIG Lippo Life ( Rp 13.987 ) Rp 19.549 PT AON Indonesia 806 2.942 Jumlah ( Rp 13.181 ) Rp 22.491 Investasi Perusahaan di PT Asuransi AIG Lippo Life ditempatkan sebagai jaminan sesuai dengan ketentuan Perjanjian Penjualan dan Pemesanan Saham Perusahaan dengan American International Assurance Co. (Bermuda) Ltd. (lihat Catatan 25e). 11. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA Akun ini merupakan penyertaan saham yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan sebagai berikut: Persentase Biaya Pemilikan (%) Perolehan PT Anekatrada Indotama 17,00 Rp 2.168 AcrossAsia Multimedia Ltd., Hongkong 0,16 1.500 PT Bhakti Sarana Ventura 0,67 100 PT Pemilik, Pembangunan dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia 0,30 30 Jumlah Rp 3.798 Kecuali AcrossAsia Multimedia Ltd., Hongkong, perusahaan-perusahaan lainnya di atas belum memulai kegiatan komersialnya. Pada tahun 2002 dan 2001, Perusahaan memiliki 1.199.048.675 saham atau 3,06% pada PT Bank Lippo Tbk dengan nilai tercatat penyertaan adalah nihil. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 tahun 1999, bank-bank hanya diijinkan untuk mencatatkan saham di bursa efek sebesar 99% dari jumlah saham bank yang bersangkutan. Penyertaan saham Perusahaan di PT Bank Lippo Tbk sejumlah 391.573.304 saham secara efektif tidak lagi dicatat (delisting) di Bursa Efek. Saham Perusahaan di PT Bank Lippo Tbk sejumlah 571.428.572 lembar ditempatkan sebagai jaminan sesuai dengan ketentuan Perjanjian Penjualan dan Pemesanan Saham Perusahaan dengan American International Assurance Co. (Bermuda) Ltd. (lihat Catatan 25e).

- 22 - Pada tahun 2001, saham Perusahaan di PT Bank Lippo Tbk sejumlah 604.000.000 lembar ditempatkan sebagai jaminan sesuai dengan ketentuan Perjanjian Restrukturisasi Perusahaan dengan PT Asuransi AIG Lippo Life (lihat Catatan 25a). 12. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: Saldo Awal Penambahan Pelepasan Saldo Akhir Biaya Perolehan Bangunan Rp 5.034 Rp - Rp - Rp 5.034 Peralatan dan perabot kantor 8.481 - - 8.481 Kendaraan 11 - - 11 Jumlah Biaya Perolehan 13.526 - - 13.526 Akumulasi Penyusutan Bangunan 433 125-558 Peralatan dan perabot kantor 2.020 846-2.866 Kendaraan 3 1-4 Jumlah Akumulasi Penyusutan 2.456 972-3.428 Nilai Buku Rp 11.070 Rp 10.098 Saldo Awal Penambahan Pelepasan Saldo Akhir Biaya Perolehan Bangunan Rp 4.905 Rp 115 Rp - Rp 5.020 Peralatan dan perabot kantor 7.455 727-8.182 Kendaraan 11 - - 11 Jumlah Biaya Perolehan 12.371 842-13.213 Akumulasi Penyusutan Bangunan 185 123 308 Peralatan dan perabot kantor 723 786-1.509 Kendaraan 1 1-2 Jumlah Akumulasi Penyusutan 909 910-1.819 Nilai Buku Rp 11.462 Rp 11.394 2002 2001 Jumlah penyusutan yang dibebankan pada usaha sebesar Rp 972 pada tahun 2002 dan Rp 910 pada tahun 2001. Aktiva tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 7.691 pada tahun 2001 dimana manajemen berpendapat bahwa pertanggungan asuransi atas aktiva tetap tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. 13. AKTIVA LAIN-LAIN Akun ini terutama merupakan uang muka pembayaran sewa perkantoran di Menara Matahari, Lippo Karawaci (lihat Catatan 25b) dan piutang karyawan Perusahaan.

- 23-14. WESEL BAYAR - BERSIH Akun ini terdiri dari wesel bayar - setelah amortisasi diskonto kepada: PT Pusakamas Sentrajaya Rp - Rp 24.425 PT Grahaduta Wiramandiri - 9.348 Lain-lain (perorangan) 654.745 490.673 Jumlah Rp 654.745 Rp 524.446 Pada tahun 2001, wesel bayar kepada PT Pusakamas Sentrajaya dan PT Grahaduta Wiramandiri dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 16,50%. Sedangkan wesel bayar - perorangan merupakan wesel bayar (debenture) yang diterbitkan oleh Perusahaan melalui PT Pacific Utama Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagai agen penempatan. Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, jumlah diskonto yang belum diamortisasi pada wesel bayar - perorangan masing-masing sebesar Rp 16.163 dan Rp 12.086. Jumlah maksimum nilai pokok wesel bayar yang diterbitkan adalah tidak lebih dari Rp 750.000 dan Rp 550.000 masing-masing untuk tahun 2002 dan 2001. Seluruh wesel bayar diterbitkan dalam mata uang Rupiah dengan jangka waktu jatuh tempo antara 1 bulan sampai 6 bulan. Wesel bayar - perorangan ini dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 15,75% - 19,25% pada tahun 2002 dan 13,50% - 17,25% pada tahun 2001. Tidak ada aktiva Perusahaan yang dijaminkan sehubungan dengan penerbitan wesel bayar. 15. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA Akun ini terdiri dari: Hutang dividen Rp 2.184 Rp 2.184 PT Pusakamas Sentrajaya - 1.998 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) 58 941 Jumlah Rp 2.242 Rp 5.123 16. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri atas kewajiban: Pajak penghasilan: Pasal 21 (pajak penghasilan karyawan) Rp 103 Rp 516 Pasal 23 (pajak penghasilan yang dipotong) 1.065 1.187 Pasal 26 (pajak penghasilan yang dipotong) 14 29 Jumlah Rp 1.182 Rp 1.732

- 24 - Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran penghasilan pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: Rugi sebelum taksiran penghasilan pajak sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi ( Rp 95.806) ( Rp 32.914 ) Rugi sebelum taksiran penghasilan pajak Anak Perusahaan 31.004 23.958 Rugi sebelum taksiran penghasilan pajak Perusahaan ( 64.802 ) ( 8.956 ) Koreksi positif: Penurunan atas harga pasar surat berharga dan unit penyertaan reksadana - 7.730 Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi 13.181 - Beban pegawai 334 29 Penyisihan untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan 86 - Sewa 605 451 Penyusutan 226 - Iuran dan sumbangan 299 254 Representasi 11 9 Telepon, teleks dan listrik 70 62 Amortisasi sewa gedung 3.543 - Beban pajak - 25 Lain-lain 296 441 Koreksi negatif: Penyusutan - ( 978 ) Kenaikan atas harga pasar surat berharga dan unit penyertaan reksadana ( 24.054 ) - Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi - ( 22.491 ) Pendapatan yang telah dikenakan pajak final/ bukan obyek pajak - Pendapatan bunga deposito dan jasa giro ( 1.698 ) ( 2.098 ) Taksiran rugi fiskal Periode berjalan ( 71.903 ) ( 25.522 ) Tahun lalu ( 221.209 ) ( 193.803 ) Koreksi fiskal dari kantor pajak 166.353 51.514 Jumlah ( 54.856 ) ( 142.289 ) Jumlah Taksiran Rugi Fiskal (Rp 126.759 ) ( Rp 167.811 ) Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00124/406/99/054/01, rugi fiskal tahun 1999 lebih catat sebesar Rp 51.514 sehingga rugi fiskal dikoreksi dalam perhitungan fiskal tahun 2001. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00148/406/00/054/02, rugi fiskal tahun 2000 lebih catat sebesar Rp 166.353 sehingga rugi fiskal dikoreksi dalam perhitungan fiskal tahun 2002.

- 25 - Perhitungan taksiran penghasilan pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: Taksiran penghasilan pajak - tangguhan Perusahaan Pengaruh beda waktu pada tarif Maksimum (30%) Penyisihan untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan Rp 25 Rp - Penyusutan 68 ( 294 ) Anak Perusahaan 19 - Taksiran penghasilan pajak - tangguhan Rp 112 ( Rp 294 ) Rekonsiliasi antara taksiran penghasilan pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 30% dari rugi sebelum taksiran penghasilan pajak, dengan taksiran penghasilan pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: Laba (rugi) sebelum taksiran penghasilan pajak sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi (Rp 95.806 ) ( Rp 32.914 ) Taksiran pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 30% ( 28.742 ) ( 9.874 ) Pengaruh pajak atas beda tetap: Rugi fiskal dengan tarif pajak maksimum sebesar 30% 21.571 7.657 Rugi fiskal anak perusahaan yang tidak diakui 5.102 4.646 Penurunan (kenaikan) atas harga pasar surat berharga dan unit penyertaan reksadana ( 3.042 ) 4.862 Beban pegawai 100 9 Sewa 189 135 Iuran dan sumbangan 90 76 Representasi 3 3 Telepon, teleks dan listrik 23 19 Amortisasi sewa gedung 1.063 - Beban pajak - 8 Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi 3.954 ( 6.747 ) (Berlanjut)

- 26 - Pendapatan yang telah dikenakan pajak final/bukan obyek pajak - Pendapatan bunga deposito dan jasa giro (Rp 512 ) (Rp 631 ) Lain-lain 89 131 Taksiran penghasilan pajak per laporan laba rugi konsolidasi (Rp 112 ) Rp 294 Pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: Perusahaan: Aktiva pajak tangguhan Penyisihan piutang ragu ragu Rp 2.130 Rp - Penyisihan untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan 567 233 Aktiva tetap 153 - Sub jumlah 2.850 233 Kewajiban pajak tangguhan Aktiva tetap - ( 373 ) Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan 2.850 ( 140 ) Penyisihan ( 2.603 ) - Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan - Bersih 247 ( 140 ) Anak Perusahaan (PT Cosmopolitan Indotama pada tahun 2002) 58 - Jumlah Rp 305 ( Rp 140 ) Pada tahun 2001 Perusahaan dan Anak Perusahan tidak mengakui aktiva pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan karena adanya ketidakpastian signifikan tersedianya laba fiskal di masa mendatang sehingga rugi fiskal yang belum digunakan dapat dimanfaatkan.

- 27-17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Biaya masih harus dibayar terdiri dari: Gaji Rp - Rp 4.350 Penyisihan untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan ganti kerugian kepada karyawan (lihat Catatan 23) 2.047 - Lain-lain 480 1.816 Jumlah Rp 2.527 Rp 6.166 18. MODAL SAHAM DAN AKUN YANG BERKAITAN DENGAN EKUITAS Rincian pemilikan saham pada tahun 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 30 Juni 2002 Kelas A - Kelas B - Nominal saham Nominal saham Rp 500 Rp 225 Persentase Pemegang Saham (Rupiah penuh) (Rupiah penuh) Pemilikan Jumlah PT Lippo Securities Tbk 44.500 1.150.826.700 25,57% Rp 258.958 American International Assurance Co. (Bermuda) Ltd. 75.000.000-1,67 37.500 Koperasi 11.577.072-0,26 5.789 Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 0,5%) 1.492.652.108 1.771.564.254 72,50 1.144.928 Jumlah 1.579.273.680 2.922.390.954 100,00% Rp 1.447.175 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 30 Juni 2001 Kelas A - Kelas B - Nominal saham Nominal saham Rp 500 Rp 225 Persentase Pemegang Saham (Rupiah penuh) (Rupiah penuh) Pemilikan Jumlah PT Lippo Securities Tbk 663.248.686 485.195.014 25,51% Rp 440.793 American International Assurance Co. (Bermuda) Ltd. 75.000.000-1,67 37.500 Koperasi 11.577.072-0,26 5.789 Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 0,5%) 829.447.922 2.437.195.940 72,56 963.093 Jumlah 1.579.273.680 2.922.390.954 100,00% Rp 1.447.175

- 28 - Pemegang saham kelas A dan kelas B memiliki hak yang sama. Tambahan modal disetor Perusahaan terdiri dari: Agio saham Rp 1.383.676 Beban emisi saham ( 37.188 ) Tambahan modal disetor Perusahaan - bersih Rp 1.346.488 19. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN Akun ini merupakan selisih yang timbul dari transaksi ekuitas di Anak Perusahaan dan Anak Perusahaan yang tidak dikonsolidasi {PT Bank Lippo Tbk dan PT Asuransi AIG Lippo Life ( AIG LIPPO )}. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 Rp 90.635 Rugi yang belum direalisasi dari pemilikan surat berharga - Anak Perusahaan ( 9.552 ) Saldo pada tanggal 30 Juni 2001 Rp 81.083 Saldo pada tanggal 31 Desember 2001 Rp 176.782 Perubahan unsur ekuitas pada AIG Lippo 19.824 Laba yang belum direalisasi dari pemilikan surat berharga Anak Perusahaan 7.320 Saldo pada tanggal 30 Juni 2002 Rp 203.926 20. PENDAPATAN Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: Jasa periklanan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25d) Rp 11.165 Rp 15.239 Pihak ketiga 133 75 Jumlah Rp 11.298 Rp 15.314

- 29-21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari: Beban pegawai Rp 4.235 Rp 8.283 Sewa 1.016 1.136 Honorarium tenaga ahli 389 320 Kustodian dan regristrasi 364 1.837 Penyusutan 972 910 Perjalanan dinas 248 943 Komunikasi dan listrik 336 295 Perbaikan dan pemeliharaan 13 35 Lain-lain 959 899 Jumlah Rp 8.532 Rp 14.658 22. BEBAN BUNGA - BERSIH Beban bunga (lihat Catatan 14) Rp 61.284 Rp 49.464 Pendapatan bunga ( 10.217 ) ( 16.301 ) Bersih Rp 51.067 Rp 33.163 23. DANA PENSIUN IURAN PASTI Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki dana pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya. Besarnya iuran yang ditanggung Perusahaan adalah sebesar 5% dari gaji pokok karyawan. Iuran pensiun yang ditanggung Perusahaan sehubungan dengan dana pensiun iuran pasti yang dibebankan pada laba rugi tahun 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 75 dan Rp 108. Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan. Keputusan itu mengharuskan perusahaan membayar uang pesangon, uang penghargaan dan ganti kerugian berdasarkan masa kerja karyawan asalkan persyaratan yang dicantumkan dalam keputusan tersebut dipenuhi. Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai dana pensiun yang dapat memenuhi sebagian ketentuan ini. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mencatat tambahan akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sejumlah Rp 127 pada tahun 2002. Beban ini disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi - beban pegawai pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2002.