BAB II PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester II kelas A Fakultas Hukum UR.

dokumen-dokumen yang mirip
Petunjuk pengisian :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah/SKS : Tujuan Mata Kuliah : Deskripsi Mata Kuliah No dst

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai

BAB IV ANALISIS DATA. Mahasiswa Jurusan BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN. perolehan data pengembangan paket.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di kelas X 1 SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN DALIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

Penelitian ini dilaksanakan di Prodi bahasa Inggris FKIP Universitasa Riau

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS. lokasi waktu 3 x 40 dan 2 x 40 menit. Jumlah siswa pada kelas model STAD ada. 28 siswa sedangkan di kelas model TGT ada 21 siswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran dapat digunakan dengan revisi kecil.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah kelas X-2. pelaksanaan penelitian ini pada semester genap

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB VI PENUTUP. 1. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Barisan dan Deret dengan. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

Belajar dan Pembelajaran

ARTIKEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Action Research) yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama. dapat digunakan untuk melakukan perbaikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada

FAKULTAS EKONOMI UNNES

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS PENELITI SIKLUS 1

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI.. LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN.. i ABSTRAK.. ii KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

Syamsul Maarif 1 &Noviana Desiningrum 2 1&2. Dosen STKIP Bina Isan Mandiri Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran TIK di MTs Al-

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pembelajaran pada mata pelajaran Mencatat Dikte yang ada di Permasalahan yang ada di dalam penelitian ini adalah apakah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran (Sanjaya: 2009: 59). Pada penelitian tindakan kelas ini

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah TK Negeri Pembina Sipatana

BAB III 3. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB II PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN 1. Setting Penelitian Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester II kelas A Fakultas Hukum UR. 2. Sasaran Penelitian Meningkatnya pemahaman konsep dan meningkatnya nilai mahasiswa terhadap mata kuliah hukum perdata. 3. Pihak yang terlibat Mahasiswa semester II kelas D dan dosen pengampu mata kuliah hukum perdata pada Fakultas Hukum Universitas Riau dan dosen peneliti. 4. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian Selama 6 bulan, dan tempat penelitian Fakultas Hukum Universitas Riau. 5. Rancangan Penelitian a. Faktor yang diselidiki Adapun langkah-langkah riil yang akan dilakukan dalam tindakan adalah: 1) Menyelidiki kemampuan awal mahasiswa dengan memberikan pre test, setelah itu mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana dalam satu kelompok tersebut dilibatkan mahasiswa yang pandai, sedang dan kurang pandai, untuk menyelesaikan studi kasus yang diberikan. Kemudian diamati perkembangan kemampuan mahasiswa tersebut dalam memahami konsep melalui analisa yang dilakukan, ada atau tidak 19

kenaikan hasil belajar mahasiswa setelah diterapkan pembelajaran Berbasis Konstruktivistik dan Kontekstual dengan model siklus belajar. 2) Mengamati kinerja dosen sebagai perencana, fasilitator, koordinator dan evaluator dalam mata kuliah hukum perdata tersebut dengan pembelajaran Berbasis Konstruktivistik dan Kontekstual dengan model siklus belajar. b. Rencana Tindakan Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, tiap siklus dilaksanakan mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dengan menggunakan sistem pembelajaran Konstruktivistik dan Kontekstual dengan model siklus belajar melalui 4 tahap yaitu tahap eksplorasi; tahap pengenalan konsep; tahap penerapan konsep dan terakhir tahap evaluasi. Setiap siklus melalui pentahapan sebagai berikut: SIKLUS I: 1) Perencanaan a. Menyusun rencana perkuliahan (RP) tiap pertemuan atau tatap muka pada siklus I b. Menentukan pokok bahasan c. Menyusun lembar kerja mahasiswa untuk siklus I d. Mempersiapkan sumber pembelajaran e. Mendesain format pemantauan dan evaluasi perkuliahan untuk individu dan kelompok f. Mendesain pedoman observasi sistematis bagi kinerja dosen selama pelaksanaan tindakan. 20

2) Tindakan Melaksanakan tindakan sesuai dengan model siklus belajar yang diterapkan: Yaitu: a. Tahap Observasi Mahasiswa diberikan tugas kelompok untuk membahas materi yang diberikan oleh dosen. Kemudian melakukan diskusi di kelas. b. Tahap Pengenalan konsep Dosen menjelaskan pemahaman konsep yang belum terpecahkan oleh mahasiswa dan menyimpulkan hasil diskusi mahasiswa. c. Tahap Penerapan Konsep Mahasiswa menggunakan konsep yang ada untuk problem solving masalah dalam kasus perdata. d. Tahap Evaluasi Dilakukan evaluasi terhadap kemampuan penyerapan konsep mahasiswa, dalam bentuk test yang sudah direncanakan sebelumnya. 3) Pengamatan Mahasiswa melakukan tindakan pembelajaran kooperatif dan dosen melakukan pemantauan (dengan pedoman pemantauan) terhadap aktifitas mahasiswa, sementara dosen lain (peneliti) mengamati kerja dosen pengampu sebagai fasilitator yang memandu mahasiswa. Selanjutnya menganalisa nilai pos test terhadap target siklus I serta memberi nilai kelompok. 4) Refleksi Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dikumpulkan didiskusikan, dianalisis dan dievaluasi oleh tim peneliti, kemudian dosen pengampu dapat merefleksikan diri tentang 21

berhasil tidaknya tindakan yang telah dilakukan, dan menyimpulkan apa faktor pendukung, penghambat dalam proses belajar mengajar baik dari segi dosen maupun mahasiswa. SIKLUS II 1) Perencanaan Hasil refleksi tindakan pada siklus pertama dan menggunakannya sebagai masukan pada tindakan siklus kedua. a) Menyusun rencana perkuliahan (RP) tiap pertemuan atau tatap muka pada siklus II b) Menentukan pokok bahasan c) Menyusun lembar kerja mahasiswa untuk siklus II d) Mempersiapkan sumber pembelajaran e) Mendesain format pemantauan dan evaluasi perkuliahan untuk individu dan kelompok siklus II f) Mendesain pedoman observasi sistematis bagi kinerja dosen selama pelaksanaan tindakan pada siklus II 2) Tindakan Melaksanakan tindakan sesuai hasil evaluasi pada siklus I dengan model siklus belajar yang diterapkan pada siklus II yang telah diperbaiki. 3). Pengamatan Mahasiswa melakukan tindakan pembelajaran kooperatif dan dosen melakukan pemantauan (dengan pedoman pemantauan) terhadap aktifitas mahasiswa, sementara dosen lain (peneliti) mengamati kerja dosen pengampu sebagai fasilitator yang memandu 22

mahasiswa. Selanjutnya menganalisa nilai pos test terhadap target siklus II serta memberi nilai kelompok. 4). Refleksi Hasil yang diperoleh pada tahap observasi siklus II, dikumpulkan didiskusikan, dianalisis dan dievaluasi oleh tim peneliti, kemudian dosen pengampu dapat merefleksikan diri tentang ada tidaknya perubahan tindakan yang telah dilakukan pada siklus II, dan menyimpulkan tingkat keberhasilan pembelajaran mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik dan Kontekstual dengan model siklus belajar. 6. Variabel Penelitian Variabel I : Suasana yang menyertai proses belajar mengajar pembelajaran Berbasis Konstruktivistik Dan Kontekstual model siklus belajar. Variabel II : Umpan balik dan teknik evaluasi proses belajar pembelajaran Berbasis Konstruktivistik Dan Kontekstual. Variabel III : Hasil belajar Mata Kuliah Hukum Perdata setelah diterapkan pembelajaran Berbasis Konstruktivistik Dan Kontekstual. 7. Instrumen Penelitian Diakhir perkuliahan akan diedarkan angket kepada mahasiswa untuk menjaring pendapat mahasiswa mengenai mutu perkuliahan. Di bawah ini disajikan indikator angket mutu perkuliahan sebagai berikut: a. Mutu Perencanaan 23

Meliputi kejelasan kontrak perkuliahan dengan mahasiswa diawal perkuliahan, tentang: tujuan mata kuliah, komponen penilaian, jawdal perkuliahan, silabus, materi kuliah, referensi atau bahan ajar. b. Mutu Pelaksanaan Pembelajaran Meliputi ketepatan dosen terhadap jadwal kuliah termasuk ketepatan waktu memulai dan mengakhiri kuliah, penguasaan dosen terhadap materi kuliah, kemampuan dosen menjelaskan materi kuliah, teknik dosen dalam tanya jawab di kelas, teknik dosen memotivasi mahasiswa, kemampuan dosen dalam menciptakan kelas yang tertib dan aktif. Ketersediaan waktu luang dosen untuk konsultasi di luar kelas, keterampilan dosen dalam memanfaatkan alat bantu mengajar, kesesuaian materi kuliah dengan realita kehidupan sehari-hari dengan menampilkan contoh-contoh kasus. c. Mutu Evaluasi Perkuliahan kesesuaian soal (kuis, ujian dan tugas) dengan materi kuliah, objektifitas dosen dalam memberikan penilaian, pengembalian berkas jawaban (kuis, ujian dan tugas) ke mahasiswa. 8. Analisis Data Data tentang aktifitas mahasiswa diolah secara kualitatif, yaitu dengan memaparkan aktifitas mahasiswa yang terjadi pada setiap pertemuan yang kemudian disimpulkan untuk setiap siklus. Data angket mengenai pendapat mahasiswa tentang perkuliahan hukum perdata ini diolah dengan memberikan skor terendah 1, dan tertinggi 4. Skor 1 = kurang, skor 2 = sedang, skor 3 = baik, skor 4 = baik sekali. Hasil angket disimpulkan guna perbaikan pembelajaran selanjutnya. 24

9.Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam pembelajaran Berbasis Konstruktivistik Dan Kontekstual model siklus belajar untuk siklus I ditentukan setelah diketahui nilai rata-rata IPK (yang dikonversi lagi ke angka untuk semester sebelumnya), untuk siklus II setelah diketahui capaian siklus I. 25