BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. indikator manajemen adalah penelitian denganmetode. campuran (mix method) dengan desain explanatory sequential.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Subjek Penelitian dan Responden. untuk dinilai dalam akreditasi rumah sakit.

ANALISIS PENCAPAIAN DAN EVALUASI INDIKATOR MANAJEMEN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO

Kamus Indikator Pelayanan Medis RSIA NUN Surabaya Pelaksanaan Rapat Dokter Umum / Dokter Gigi Setiap Bulan

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya oleh pemerintah, namun juga masyarakat. Salah satu fasilitas

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS KALIBARU KULON

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA INSTALASI RAWAT JALAN

5. Quality Assurance (QA) Peningkatan mutu dalam pelayanan kesehatan selain berorientasi kepada proses pelayanan yang bermutu,juga hasil mutu

INDIKATOR MUTU AREA KLINIS, MANAJEMEN, SASARAN KESELAMATAN PASIEN DAN INDIKATOR UNIT RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG 2017

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan utama di negara maju dan berkembang. Penyakit ini menjadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dr. T. Caroline Kawinda, MARS

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun

A. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD

Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien. Melur Belinda Tim Keselamatan Pasien RSUD Dr Saiful Anwar malang

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, dapat diselenggarakan dengan melakukan upaya

BAB I PENDAHULUAN. yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat. darurat (Permenkes RI No. 147/ Menkes/ Per/ 2010).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejalan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan

Laporan Data yang Diunggah ke Website (SEMESTER 1 Tahun 2016)

PROGRAM PENINGKATAN MUTU INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT CIBITUNG MEDIKA

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA INSTALASI FARMASI

REKAP DOKUMEN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

PROGRAM KERJA UNIT FARMASI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Diharapkan) dengan rentang 3,2 16,6 %. Negara Indonesia data tentang KTD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN di RS PKU Muhammadiyah Gamping yang merupakan salah satu. Yogyakarta. RS PKU Muhammadiyah Gamping

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pemakai jasa. Dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya (Depkes RI, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi risiko, identifikasi

FOKUS AREA : Program kepemimpinan dan koordinasi (PPI 1; 2;

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan

PROGRAM KERJA UNIT IGD TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS PUJON

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif ini dengan tujuan untuk

INDIKATOR AREA KLINIK (IAK) INDIKATOR AREA KLINIK

Elemen Penilaian BAB VIII

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit. Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan. kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit memiliki peran penting

Laboratorium 7 orang petugas, dan Instalasi Gizi 11 orang petugas. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama diterapkan di berbagai sektor industri, kecuali di sektor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, pelayanan kesehatan yang berakhir dengan timbulnya kerugian (Puslitbag

PEDOMAN PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

CAPAIAN INDIKATOR MUTU TH 2016 RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

harus dikelola oleh tenaga kesehatan yang professional. dalam pemberian P3K, Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas (quality improvement) pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan mutlak diperlukan untuk

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

100% 100% (2/2) 100% 100% (4142) (4162) (269) (307) (307) (269) (278) (263) (265) (264) 0% (638) 12 mnt. (578) 10 mnt

BAB I PENDAHULUAN. Healthcare Associated Infections (HAIs) telah banyak terjadi baik di

Program Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien1 KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS BANJARANGKAN 2

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2

BAB I PENDAHULUAN. bersifat mutlak. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA INSTALASI GAWAT DARURAT

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB I PENDAHULUAN. profesi medik disini adalah mencakup Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI),

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Elemen Regulasi Ket Regulasi D O S W

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Infeksi nosokomial merupakan problem klinis yang sangat

D. Instrumen Penelitian Uji validitas Uji reliabilitas...39 E. Definisi Operasional Variabel Penelitian...41 F. Alur Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pada dekade terakhir, organisasi (perusahaan) yang sebelumnya lebih

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

UPT PUSKESMAS SAITNIHUTA

RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN

SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD RSUD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG NOMOR : / SK-RSUD PROV / X / 2016 T E N T A N G

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden yang digunakan untuk uji validitas sebanyak 30 tenaga

KUESIONER PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, PSIKOLOGIS DAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PELAYANAN DOKTER SPESIALIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MEDANTAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya

November 2017 TIM PMKP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di zaman yang semakin berkembang, tantangan. terhadap pelayanan kesehatan ini mengisyaratkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. obat-obatan dan logistik lainnya. Dampak negatif dapat berupa kecelakaan

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009

V. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan terdapat 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8% dari seluruh total

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 2016

BAB I PENDAHULUAN. farmasi klinik agar memberikan kontribusi terhadap perkembangan sistem

UPAYA PENINGKATAN KINERJA TIM PATIENT SAFETY BERDASARKAN STANDAR SIX GOAL INTERNATIONAL PATIENT SAFETY DARI JOINT COMMISSION INTERNATIONAL

BAB I PENDAHULUAN. operasional, standar pelayanan medis dan standar asuhan keperawatan.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (UU No.40 Tahun 2004 tentang SJSN) yang menjamin

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi

Nomor : 2017 Lampiran : - Perihal : Undangan. Kepada Yth... di Tempat

Transkripsi:

114 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pembahasan tentang pencapaian dan evaluasi indikator manajemen RS PKU Muhammadiyah Gamping dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pencapaian indikator manajemen RS PKU Muhammadiyah Gamping belum seluruhnya berdasarkan penilaian terhadap elemen-elemen indikator yang telah disepakati bersama atau diputuskan oleh direktur. Sembilan indikator yang dinilai dalam penelitian baru berupa usulan dari masing-masing unit dan belum dilakukan kajian menyeluruh. Namun demikian, indikator yang diteliti tetap relevan untuk dibandingkan dengan kebutuhan rumah sakit ini guna meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. 1. Angka peralatan dan obat yang mencapai kadaluarsa. Batas kadaluwarsa untuk peralatan habis pakai. Alat yang belum pernah digunakan dapat dibarukan kembali dengan

115 memberikan perlakuan terntentu. Batas kadaluwarsa obat mencapai kurang dari 1% sudah tidak relevan lagi dijadikan indikator kemajuan rumah sakit karena tidak ada obat kadaluwarsa. 2. Pelaporan yang diwajibkan meliputi keadaan tenaga rumah sakit, data morbiditas dan mortalitas, serta data kegiatan pelayanan rumah sakit. Data yang ditampilkan memuat data kunjungan pasien perbulan, serta 10 jenis penyakit yang telah dilayani. 3. Pelaporan insiden keselamatan pasien belum didukung dengan basis data yang kuat. Bukti tertulis adanya insiden keselamatan pasien tidak didokumentasikan dengan baik. 4. Penggunaan USG 4 sangat jarang dilakukan sehingga pemakaian USG 4 dimnsi sangat rendah. Penggunaan USG 4 dimensi tidak dapat dijadikan indikator untuk menilai kemajuan suatu rumah sakit. 5. Data kepuasan pasien dikumpulkan secara insidental. Pihak manajemen RS PKU Muhammadiyah Gamping belum melakukan penilaian secara berkala.

116 6. Data kepuasan staf dikumpulkan secara insidental. Pihak manajemen RS PKU Muhammadiyah Gamping belum melakukan penilaian secara berkala. 7. Data piutang dikumpulkan dan dilaporkan setiap bulan. Semakin besar piutang pihak ketiga, maka beban rumah sakit semakin berat. 8. Jumlah pasien jantung dan pembuluh darah dilakukan secara rutin setiap bulannya. Data ini tidak menggambarkan dengan lebih detail terkait dengan keberhasilan pelayanan bagi pasien jantung dan pembuluh darah. 9. Pemakaian APD dimaksudkan untuk menghindari cendera atau akibat dari melakukan suatu pekerjaan. Ketidakpatuhan dalam memakai APD cukup besar yaitu mencapai 30% lebih.

117 B. Saran 1. Saran bagi RS PKU Muhammadiyah Gamping a. RS PKU Muhammadiyah Gamping sebaiknya melakukan evaluasi demi peningkatan mutu rumah sakit melalui peningkatan peran serta para staf di rumah sakit dalam melaksanakan program-program PMKP b. RS PKU Muhammadiyah Gamping sebaiknya mengubah atau mengganti indikator angka obat yang mencapai kadaluwarsa untuk menilai pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk memenuhi kebutuhan pasien. Sesuai dengan kondis RS PKU Gamping saat ini, maka target pencapaian indikator obat yang mencapai kadaluarsa lebih baik diganti dari < 1% menjadi 0%. Alternatif lainnya bisa dengan mengganti indikator ini dengan indikator persentase kesesuaian penulisan resep terhadap formularium c. RS PKU Muhammadiyah Gamping sebaiknya membuat pelaporan yang diwajibkan dengan cakupan

118 yang lebih luas, cepat dan mudah diakses untuk keperluan manajemen maupun pelayanan kepada pasien. d. RS PKU Muhammadiyah Gamping sebaiknya membuat pelaporan insiden keselamatan pasien dengan basis data yang kuat, lengkap, real time, dan mudah diakses dengan rutin melaksanakan root cause analysis.pada setiap insiden keselamatan pasien untuk menumbuhkan budaya patient safety e. RS PKU Muhammadiyah Gamping sebaiknya mengganti indikator angka penggunaan USG 4 dimensi dengan indikator angka penggunaan pesawat USG AB 400 untuk menilai manajemen sumberdaya f. RS PKU Muhammadiyah Gamping sebaiknya membuat data kepuasan pasien dikumpulkan secara berkala, misalnya dengan survei per semester atau per triwulan kepada pengunjung atau keluarga pasien. g. RS PKU Muhammadiyah Gamping sebaiknya melakukan penilaian secara berkala mengenai

119 kepuasan staf rumah sakit, misalnya dengan survei per semester atau per triwulan. h. RS PKU Muhammadiyah Gamping sebaiknya meningkatkan kinerja dan membenahi unit keuangan agar indikator piutang pihak ke tiga bisa dijalankan. Hal ini bisa dicapai dengan menambah staf di unit keuangan atau membuat tim khusus yang bertugas memisahkan data keuangan RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. i. RS PKU Muhammadiyah Gamping sebaiknya memperbaiki pelaporan jumlah pasien jantung dan pembuluh darah agar menjadi laporan yang lebih detail terkait dengan keberhasilan pelayanan bagi pasien jantung dan pembuluh darah. 2. RS PKU Muhammadiyah Gamping sebaiknya meningkatkan kepatuhan dan kesadaran pegawai dalam menggunakan APD guna memperkecil resiko kecelakaan kerja, misalnya melalui teguran, dialog maupun diskusi.

120 3. Meningkatkan peran pegawai humas dalam melayani masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping agar masyarakat semakin objektif dan lebih leluasa dalam memberikan saran maupun masukan, terutama saat dipercaya untuk menjadi responden dalam survei kepuasan pasien di rumah sakit ini. 4. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian tentang manajemen rumah sakit, sejumlah indikator yang ada dalam penelitian ini dapat dikaji lebih dalam untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi mutu manajemen rumah sakit.