BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang dioleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel).

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat). ini adalah perilaku kerja kontraproduktif.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menentukan penelitian, diantaranya sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pola asuh otoriter) dan variabel terikat (perilaku bullying) sehingga

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode

Transkripsi:

25 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari: pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, subjek penelitian dan teknik pengambilan sampel, uji validitas, reliabilitas dan normalitas, teknik dan alat pengumpulan data, alat ukur penelitian, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian serta prosedur penelitian, masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut. 3.1. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Azwar (2010) pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang dioleh dengan metode statistika. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan dalam rangka pengujian hipotesis dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, maka akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara efikasi diri dan self regulated learning terhadap prestasi belajar pada mahasiswa yang bekerja. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan sistematis, maka peneliti menggunakan metode kuantitatif. 25

26 3.2. Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel Bebas / Independent Variable (X) Variabel bebas merupakan variabel yang variabelnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi (Sarwono, 2006). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efikasi diri dan self regulated learning. 3.2.2. Variabel Tergantung / Dependent Variabel (Y) Variabel tergantung adalah variabel yang variabelnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas (Sarwono, 2006). Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah prestasi akademik. 3.3. Definisi Operasional Variabel 3.3.1. Efikasi Diri Definisi efikasi diri adalah keyakinan manusia akan kemampuan dirinya untuk menghadapi kesulitan yang dihadapi, keyakinan dirinya mengenai kemampuan yang dimiliki dan keyakinan dirinya terhadap kemampuan dalam menghadapi berbagai situasi. Efikasi diri diungkap dengan menggunakan skala Ralf Schwarzer. 3.3.2. Self Regulated Learning Definisi self regulated learning adalah kemampuan seseorang untuk meregulasi kognisi, meregulasi motivasi dan meregulasi perilaku. Self regulated

27 learning diungkap dengan menggunakan motivated strategies for learning question (MSLQ). 3.3.3. Prestasi Akademik Definisi prestasi akademik adalah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) terakhir yang diperoleh mahasiswa. Prestasi akademik dapat diukur melalui nilai IPK terakhir partisipan. 3.4. Alat Ukur Penelitian 3.4.1. Alat Ukur Efikasi Diri Dalam penelitian ini, alat ukur efikasi diri menggunakan skala milik Ralf Schwarzer, dkk (1996) dari Universitas Freie, Berlin yang sudah diadaptasi oleh Isthifa (2011) nilai reliabilitas 0,785. Skala efikasi diri Ralf Schwarzer dkk, pertama kali dikembangkan oleh Jerussalem pada tahun 1981 dimana versi aslinya dibuat dalam bahasa Jerman. Skala efikasi diri terdiri dari 10 item. Tetapi, skala efikasi diri milik Ralf Schwarzer, dkk (1996) ini tidak terdapat keterangan didalamnya mengenai blue print skala tersebut dan skala efikasi diri milik Ralf Schwarzer, dkk (1996) telah diadaptasikan dalam 14 budaya. Alasan peneliti menggunakan skala milik Ralf Swarzer, dkk (1996) karena landasan teori yang digunakan dalam penelitiannya menggunakan teori social cognitive milik Albert Bandura. Maksudnya, didalam alat ukur ini menggunakan dimensi efikasi diri dari Albert Bandura yang terdiri dari level, strenght, dan generality.

28 Selain itu, koefisien reliabilitas dari skala efikasi diri milik Ralf Schwarzer 0,90 sehingga dapat dikatakan reliabel. Dengan demikian, skala ini dapat dipergunakan pada masa dan jangka waktu yang berbeda serta dengan karakteristik responden yang berbeda. Tabel 3.1 Blue Print Efikasi Diri No Dimensi Indikator No Item Jumlah 1 Level Keyakinan 1, 4 2 individu terhadap kesulitan tugas yang mampu diatasinya 2 Strength Derajat keyakinan 2, 5, 7, 9 4 individu terhadap harapan yang dibuatnya 3 Generality Keyakinan 3, 6, 8, 10 4 individu akan kemampuannya melaksanakan tugas pada berbagai bidang aktivitas atau situasi sekaligus Total 10 3.4.2. Alat Ukur Self Regulated Learning Alat ukur yang digunakan adalah MSLQ (Motivated Strategies for Learning Question) yang dikembangkan oleh Wolters, dkk pada tahun 2003 yang sudah diadaptasi oleh Isthifa (2011) dengan nilai reliabilitas 0,897. Tetapi, peneliti ingin memodifikasi alat ukur yang telah diadaptasi oleh Isthifa (2011) dan ingin menguji kembali validitas dan reliabilitas alat ukur ini.

29 MSLQ merupakan jenis instrumen self report yang memberikan pertanyaan kepada siswa tentang strategi kognitif untuk pembelajaran. Alasan peneliti menggunakan alat ukur MSLQ ini karena alat ukur ini menggunakan aspek self regulated learning dari Zimmerman (1989). Blue print ini didasari dari aspek yang terjadi pada self regulated learning yakni strategi meregulasi kognisi, strategi meregulasi motivasi dan strategi meregulasi perilaku. Tabel 3.2. Blue print skala self regulated learning No Aspek Indikator No. Item Jumlah 1 Kognitif Berusaha untuk 1, 16, 9 3 mengingat materi dengan cara mengulang Menggali materi lebih 6, 23 2 dalam Mencatat, 2, 11, 28 3 menggambar diagram atau bagan Menentukan tujuan dari membaca atau membuat perubahan supaya tugas yang dikerjakan mengalami kemajuan 19 1 2. Motivasi Memuaskan keingintahuan, menjadi lebih kompeten atau meningkatkan perasaan otonomi Meyakinkan diri untuk terus melanjutkan kegiatan belajar 3, 18, 27 3 25 1

30 Melakukan usaha yang 5, 12, 29 3 lebih baik daripada orang lain supaya tetap berusaha keras Siswa berusaha 4,14 2 meningkatkan keterhubungan atau keberartian tugas dengan kehidupan atau minat personal yang dimiliki Berusaha 26 1 meningkatkan motivasi intrinsik dalam mengerjakan tugas melalui salah satu situasi atau minat pribadi Menentukan dan 7, 15 2 menyediakan konsekuensi intrinsik supaya konsisten dalam aktivitas belajar Berusaha 8, 17, 21, 31 4 berkonsentrasi penuh untuk mengurangi gangguan di sekitar tempat belajar dan mengatur kesiapan fisik dan mental untuk menyelesaikan tugas akademik 3 Perilaku Meregulasi usaha 20, 24 2 Mengatur waktu dan tempat dengan membuat jadwal belajar untuk mempermudah proses belajar Mencoba mendapatkan bantuan dari teman sebaya, guru dan orang dewasa 10, 30 2 13, 22, 32 3 Jumlah 32

31 3.4.3 Alat Ukur Prestasi Akademik Prestasi akademik mahasiswa didefinisikan sebagai suatu tingkat penguasaan mata kuliah yang dicapai mahasiswa dalam belajar di perguruan tinggi yang diukur dengan indeks prestasi. Tingkat prestasi akademik menunjukkan seberapa berhasilnya mahasiswa dalam menyerap berbagai pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan yang didapatnya dari pendidikan yang diukur oleh perguruan tinggi tersebut. Indeks Prestasi diukur oleh berbagai sarana evaluasi akademik seperti ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas rumah dan praktek lapangan. Nilai Indeks Prestasi sebagai pengukur prestasi akademik mahasiswa diperoleh dari menghitung nilai-nilai mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dalam semester sebelumnya (Indeks Prestasi Semester) atau sejumlah semester sebelumnya (Indeks Prestasi Kumulatif). Dalam perguruan tinggi dengan Sistem Kredit Semester (SKS), nilai suatu mata kuliah yang dinyatakan dengan huruf: A (sangat baik) dengan bobot kredit = 4, B (baik) dengan bobot kredit = 3, C (cukup) dengan bobot kredit 2, D (kurang) dengan bobot kredit = 1, dan E (jelek) dengan bobot kredit = 0. Nilai Indeks Prestasi didapatkan dengan perhitungan: hasil penjumlahan SKS dikali bobot nilai dibagi jumlah SKS yang diambil dalam satu semester. Perhitungan Indeks Prestasi yang diperoleh mahasiswa dalam satu Satuan Kredit Semester (SKS) Mata Kuliah (MK) dilakukan dengan cara:

32 Dimana: IP N sks Jumlah sks : Indeks Prestasi : Jumlah Mata Kuliah : Satuan kredit semester : Jumlah sks dalam satu semester 3.5. Subjek Penelitian Salah satu langkah dalam penelitian adalah menentukan subjek yang akan diteliti dan besarnya populasi yang ada. Populasi meliputi mahasiswa PKK Psikologi Universitas Mercu Buana yang berjumlah 369 mahasiswa berasal dari 6 angkatan, angkatan 2008 sampai angkatan 2013. Dalam penelitian ini, jumlah cakupan sampel sejumlah 100 mahasiswa PKK Psikologi. Hal tersebut dikarenakan, penelitian ini hanya menggunakan subjek yang hanya berasal dari mahasiswa PKK Psikologi saja, serta karena adanya keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki subjek. 3.6. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan secara rancangan sampel probabilitas (probability sampling design), artinya bahwa semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian (Bungin, 2005). Teknik sampel yang digunakan yaitu, proportionate stratified random sampling artinya

33 teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2008). 3.7. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas 3.7.1. Uji Validitas Validitas adalah suatu tingkatan yang mengukur karakteristik yang ada dalam fenomena didalam penyelidikan (Malhotra, 2007). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstrak yang merupakan tipe validitas yang mempertanyakan apakah konstrak atau karakteristik dapat diukur secara akurat oleh indikator-indikatornya. Validitas konstrak diukur dengan koefisien korelasi antara skor masing-masing indikator atau item pertanyaan (Xj) dengan skor totalnya atau faktor (X). Koefisien validitas diukur dengan korelasi pearson. r xjx = Keterangan: Xj X k n = Skor item ke-j untuk j = 1,2,...,k = Skor total keseluruhan item = Banyaknya item = Jumlah pengamatan 3.7.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan (konsistensi)

34 skor yang diperoleh oleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda (Suryabrata, 2005). Untuk mencari nilai estimasi reliabilitas dari instrument penelitian yang digunakan, peneliti menggunakan teknik Alpha Cronbach. Rumus teknik Alpha Cronbach yaitu: r Keterangan: k k 11 1 1 t 2 b 2 V r 11 k = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varian butir/item 2 b V = varian total 2 t 3.7.3. Uji Normalitas Distribusi probabilitas normal dan kurva normal telah dikembangkan oleh DeMoivre dan Gaus dengan menurunkan persamaan matematis dan kurva normalnya (Purwanto & Suharyadi, 2009). Pembuktian data yang berdistribusi normal tersebut perlu dilakukan uji normalitas terhadap data. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. 3.8. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik dan alat pengumpulan data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Pengumpulan data primer

35 Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner, yaitu berisikan daftar pertanyaan yang mengukur variabel-variabel, hubungan diantara variabel yang ada atau juga pengalaman atau opini dari responden (Prasetyo & Jannah, 2005). Jenis skala yang digunakan untuk pengukuran berupa skala Likert. Menurut Sarwono, 2006, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap dalam suatu penelitian. Yang dimaksud sikap menurut Thustone (dalam Sarwono, 2006) ialah a. pengaruh atau penolakan, b. Penilaian, c. Suka atau tidak suka, d. Kepositifan atau kenegatifan terhadap suatu objek psikologis. Biasanya sikap dalam sakala Likert diekspresikan mulai dari yang paling negatif, netral sampai ke yang paling positif dalam bentuk sebagai berikut: sangat setuju, tidak setuju, tidak tahu (netral), setuju, dan sangat setuju (Sarwono, 2006). 2). Pengumpulan data sekunder Pengumpulan data sekunder diperoleh melalui lembar data kontrol yang disusun berupa pertanyaan mengenai jenis kelamin dan usia subjek penelitian. 3.9. Metode Analisis Data 3.9.1. Uji Hipotesis

36 1. Uji Analisis Korelasi Sederhana Analisis korelasi sederhana (bivariate correlation) berfungsi untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Selain itu, uji korelasi sederhana berfungsi untuk mengetahui nilai yang terkena cemaran. Dalam uji analisis korelasi sederhana ini, peneliti menggunakan Product Moment Pearson. Jika nilai korelasi yang dihasilkan bernilai positif, hal tersebut menunjukkan hubungan satu arah antara variabel x dan variabel y. Sebaliknya, apabila nilai korelasi yang dihasilkan negatif, maka hal tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara variabel x dan y. 2. Uji Analisis Korelasi Parsial Analisis korelasi parsial (partial correlation) berfungsi untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, dimana variabel lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap. Selain itu, uji analisis korelasi parsial juga berfungsi untuk mengetahui nilai murni dari korelasi kedua variabel dengan mengontrol salah satu variabel. Jika nilai korelasi yang dihasilkan bernilai positif, hal tersebut menunjukkan hubungan satu arah antara variabel x dan variabel y. Sebaliknya, apabila nilai korelasi yang dihasilkan negatif, maka hal tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara variabel x dan y. 3. Uji Korelasi Berganda Analisis korelasi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X1,X2.Xn) terhadap variabel dependen

37 (Y) secara bersamaan. Sehingga hasilnya didapat nilai koefisien korelasi yang menunjukan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati angka 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya apabila nilai mendekati angka 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Rumus korelasi dengan dua variabel independen adalah Keterangan: Y X 1 X 2 Ry 12 : Variabel dependen (Prestasi Akademik) : Variabel independen (Efikasi Diri) : Variabel independent (Self Regulated Learning) : Korelasi variabel X 1 dengan X 2 secara bersama-sama dengan Prestasi Akademik r 12 : Korelasi sederhana antara X 1 dengan X 2 ry 2 ry 1 : Korelasi sederhana antara X 2 dengan Y : Korelasi sederhana antara X 1 dengan Y Uji hipotesis dilakukan dengan melihat nilai perhitungan R square (R²) dari perhitungan hasil korelasi masing-masing variabel dan signifikansi dengan bantuan SPSS versi 22 for windows. Untuk mengetahui signifikansi menggunakan taraf α = 5 % (p < 0,05). Selain itu, untuk menentukan hipotesis hendaknya kita mengacu pada kriteria pengujian yakni, apabila nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel maka Ho diterima. Namun, apabila nilai F hitung lebih besar dari F tabel

38 maka Hipotesis ke empat diterima. Untuk mencari nilai F hitung menggunakan rumus : Dimana: F h : F Hitung R² : Koefisien determinasi n k : Jumlah data / jumlah subjek : Jumlah variabel dependen 3.10. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mencoba merencanakan tahap-tahap yang diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian. Tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1). Persiapan penelitian Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan penelitian yang dimulai dengan membuat perumusan masalah, menentukan variabel-variabel yang akan diteliti, melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori yang tepat, serta menentukan, menyusun, dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu yang pertama alat ukur efikasi diri menggunakan skala milik Ralf Schwarzer, dkk (1996) yang kedua alat ukur self regulated learning menggunakan

39 pengembangan pengukuran Motivated Strategies for Learning Question atau MSLQ serta alat pengukuran prestasi akademik mahasiswa dapat dilihat melalui IPK semester ini. 2). Tahap pengambilan data Pada tahap ini, peneliti memulai untuk mengambil data yang dimulai dengan menentukan jumlah sampel penelitian, memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan responden untuk mengisi skala penelitian, serta memberikan alat ukur yang telah disiapkan kepada responden. 3). Pelaksanaan penelitian Penelitian ini diadakan pada bulan Mei 2014 di Universitas Mercu Buana. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa karyawan Universitas Mercu Buana. Penelitian membagikan kuisioner kepada subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria subjek yang telah ditetapkan sebelumnya. 4). Pengolahan data Pengolahan data berdasarkan total skor efikasi diri, self regulated learning dan prestasi akademik subjek penelitian. Masing-masing skor yang telah dihitung dan diolah dengan menggunakan teknik analisa data statistik SPPS (Statistic Package for Social Science) version 21.0 for windows.