BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

Lounge. Room. Welcome To Our Hotel

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. screen Shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam pembuatan video

VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LAPORAN PRODUKSI TEASER KAMPUNG SENI ISI SURAKARTA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

PERANCANGAN VIDEO PROMO PROFIL PERUSAHAAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

LAPORAN EDITING TEASER KAMPUNG SENI 2015

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya.

BAB IV PEMBAHASAN. :Diandra Anti-Aging & Aesthetic Clinic. :Production (Videographer) :Ruko Plaza Graha Family Blok D-8,

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV LOKASI PENELITIAN

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown

II. METODE PERANCANGAN

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

Sumber : Gambar 1.2 Pantai Pangandaran

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

LAPORAN ASPEK EDITING DALAM TRAILER KAMPUNG SENI

BAB V PASCA PRODUKSI

Laporan Produksi Trailer Kampung Seni #2 ISI Surakarta

Hester Basoeki Garden Guest House terletak di desa CihideungUdik - Ciampea, Bogor. Resort desa ini dikenal juga sebagai" Kampoeng Wisata Cinangneng ".

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep

BAB IV ANALISIS PROSES. Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi.

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter SENJANG ini, peneliti ingin

LAPORAN ASPEK EDITING DALAM TRAILER KAMPUNG SENI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... viii. Daftar Gambar...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB III TAHAPAN PERANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL. 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel, Siantar?

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO


BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Mambruk Anyer Hotel Rates

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

ABSTRAKSI. Keywords : bunga padma, indah, natural, suci. viii

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

LAPORAN VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI #2 ISI SURAKARTA

APPENDIX. A. Dapatkah ada menceritakan tentang sejarah Kayu Arum? 2. Mengapa mengambil lokasi di daerah ini?

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

KINERJA PRAMUSAJI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PRIME STEAK HOUSE J.W MARRIOTT HOTEL MEDAN KERTAS KARYA OLEH. Yuke Okto Edelina S

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI

Laporan Produksi Video Klip CITY OF ANGELS

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Gambar 5.1 Desain Grafis Ikon. mentor FAK Media diberi efek pantulan refleksi cahaya agar terlihat lebih iconic

Desain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV 1. Media film dokumenter

Produksi Iklan Audio _ Visual

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

7.3 Animasi Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup,

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pemberi informasi melalui berbagai media seperti cetak, elektronik dan internet. Salah

BATASAN MASALAH

Meeting Room. Grand Pesona Ksatria. Cottage Room

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II. Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd.

ABSTRAK. xvii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

Transkripsi:

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 1.1. Tahapan Produksi Proses produksi merupakan sebuah proses pelaksanaan dari perencanaan yang telah dibuat sebelunya yaitu pada tahap pra produksi. Tahapan ini melalui beberapa tahapan dari melakukan riset, pembuatan konsep, pembuatan storyline, hingga akhirnya pembuatan storyboard. 1.1.1. Riset Tahapan riset ini dilakukan pada awal bulan Agustus 2015. Pada riset ini penulis menemui beberapa narasumber yaitu pihak hotel, untuk mencari informasi tentang hotel yang ada di Salatiga. Setelah melakukan wawancara dengan beberapa narasumber, penulis mendapatkan informasi-informasi tentang media promosi apa saja yang sudah dilakukan oleh beberapa hotel tersebut. Bentuk promosi yang telah dilakukan oleh beberapa hotel yang ada di Salatiga rata-rata memiliki kesamaan yaitu berupa media cetak, radio, online, dan video. Tetapi ada satu hotel di kota Salatiga yang belum pernah melakukan media promosi berupa video ialah hotel Kayu Arum Resort. Akhirnya ditanggal 4 Agustus 2015, penulis bertemu dengan salah satu Sales Executive pihak hotel Kayu Arum Resrt yaitu Arif Prima Ujiyanto dan melakukan wawancara lebih lanjut untuk mendapatkan informasi mengenai Kayu Arum Resort. Dari hasil wawancara tersebut, penulis mendapatkan beberapa hasil sebagai berikut; 1. Pada 2007 sampai dengan pertengahan 2008 kayu arum ini dibangun bukan untuk tujuan komersil, kayu arum dibangun untuk para tamu/klien dari pemilik kayu arum. Sehubungan dengan bisnis yang dimiliki oleh Bp Mulyadi (pemilik kayu arum) yaitu berupa bisnis kayu furniture, 19

beliau menyediakan tempat istirahat untuk klien dari luar kota yang ingin bermalam di kota Salatiga. Dari tahun ke tahun seiring berkembangnya bisnis yang dimiliki Bp Mulyadi, beliau mendapatkan saran dari beberapa klien untuk membuat kayu arum menjadi sebuah hotel resort sekaligus dan pada pertengahan tahun 2008 dibangunlah sebuah hotel resort di tengah perkampungan di kota Salatiga dengan nama hotel Kayu Arum Resort. 2. Kayu Arum Resort terletak sekitar 700m diatas permukaan laut, serta memiliki luas 5200m 2 dan 15 menit dari pusat kota Salatiga sehingga jauh dari tempat ramai dan tidak bising yang dapat membuat calon konsumen lebih nyaman dan tenang. Kayu Arum Resort dirancang dengan tema arsitek bangunan kolonial belanda jaman dahulu dikombinasikan dengan properti aksen jawa. Beliau membuat konsep arsitek seperti itu karena mengingat sejarah kota Salatiga jaman dahulu pada saat jaman perang terkenal dengan sebutan paris van java yaitu kota Salatiga pada jaman dahulu sering dijadikan tempat transit bagi para wisatawan asing atau tentara belanda. Sehingga Bp Mulyadi ingin mengingatkan kembali sedikit bahwa kota Salatiga jaman dahulu termasuk salah satu kota yang bersejarah dan tanpa menghilangkan identitas kota Salatiga, beliau menggabungkan dengan properti furniture aksen jawa, itulah yang menjadi keunikan hotel Kayu Arum Resort dari segi arsitek bangunan dibandingkan hotel resort lainnya di kota Salatiga. 3. Segmentasi hotel Kayu Arum Resort ialah kelas menengah keatas, dengan harga room kamar mulai dari Rp 700.000,- sampai dengan Rp 2.500.000,- 20

4. Hotel Kayu Arum Resort menyediakan berbagai macam fasilitas seperti kamar (room), bar & lounge, kolam renang, spa, health club, restaurant, hall room, ball room, shop gallery, serta jasa antar jemput konsumen. 5. Jika dibandingkan dengan hotel resort lainnya di kota Salatiga, hotel Kayu Arum Resort memiliki segmentasi tamu asing (luar negeri) lebih tinggi dan tamu domestik dari luar kota. 6. Di hari biasa (weekdays) tamu yang datang ke Kayu Arum Resort cenderung memenuhi semua outlet dari restaurant, spa, bar, gym, kamar, meeting room, pool. Serta di akhir pekan (weekend) tamu yang sering hadir adalah mereka yang melakukan paket weeding, paket prewedding, keluarga yang sedang berlibur. 7. Tamu yang mengisi kamar (room) kebanyakan adalah keluarga (family), couple; restaurant lebih kepada tamu umum; bar & lounge cenderung pada eksekutif muda; pool & spa lebih kepada wisatawan domestik. 8. Dari awal hingga sekarang hotel Kayu Arum Resort melakukan promosi melalui media cetak, radio, dan internet (online). 1.1.2. Pembuatan Konsep Melalui hasil riset yang telah diperoleh, penulis mulai merancang sebuah konsep video company profile sebuah hotel. Penulis mencari refrensi dan melihat video-video hotel yang sudah ada, dimana video-video tersebut rata-rata memiliki konsep yang sama seperti menggambarkan sebuah keluarga/pasangan yang sedang melakukan bulan madu atau yang sedang melakukan perjalanan bisnis dan hotel tersebut sebagai tempat transit. Dan model tersebut melakukan proses dari check in hotel, masuk kamar, 21

melakukan gym, renang, dinner dan hingga esok harinya mereka check out dari hotel. Dari video-video yang sudah ada, tidak memiliki detail shot seperti halnya memperlihatkan proses hotel yang menyiapkan persiapan dinner, tidak memiliki info detail nama ruangan, dan masih banyak lagi. Melihat hal tersebut penulis akhirnya membuat konsep yang berbeda dan tidak sama pada umumnya, dalam pembuatan konsep penulis menggunakan 8 model dan diletakkan dalam scene yang berbeda-beda. Kemudian disetiap ruangan penulis juga menambahkan infografis agar video tersebut lebih hidup, serta penulis membuat konsep memperlihatkan detail dalam setiap scene video. Setelah konsep terbentuk, penulis melakukan riset lagi ke hotel Kayu Arum Resort yaitu penulis berada di hotel Kayu Arum Resort selama 1 hari mulai jam 7 pagi hingga jam 7 malam untuk mengamati objek-objek yang akan diambil gambarnya serta melihat arah cahaya matahari guna mendapatkan hasil gambar video yang maksimal. Dari hasil riset dilapangan secara langsung dan mendapatkan sebuah ide konsep alur cerita video company profile, penulis membuat storyline dan storyboard agar lebih memudahkan penulis saat melakukan produksi nantinya. Pada proses produksi penulis berperan sebagai sutradara, cameramen, dan penata cahaya sebagai orang utama yang bertanggungjawab dan sangat dituntut kehandalannya untuk mencapai proses produksi yang baik. Ide konsep yang telah penulis buat setelah disepakati bisa menjadi berbeda dengan kondisi lapangan. Perubahan cuaca dan waktu produksi terkadang menjadi kendala karena pada saat proses produksi hal yang paling memakan waktu ialah pengaturan cahaya letak lampu, karena proses produksi sebagian besar dilakukan didalam ruangan. 22

1.1.3. Pembuatan Storyline Storyline Video Promotion Company Profile Kayu Arum Resort Venue : Kayu Arum Resort Director : N Hasan Lighting : Assistant Crew Talent : 6 Model Editor : N Hasan Spv Editing : Jati Kayu Arum, Stanza Rizki (ex manager spv editor promotion net tv) Format Frame : Cinematic HD 1280x720 Music : Instrumental Orchestra Duration : 00:04:15 Ide cerita video company profile Kayu Arum Resort ini mempunyai alur cerita dimulai dari keramah tamahan yang ditunjukan oleh bagian receptionis dengan senyum dan melakukan sapa. Kemudian dilanjutkan dengan menunjukkan Lounge (Ashoka Terrace) dan ada kegiatan di tempat tersebut, setelah menunjukkan Ashoka Terrace dilanjutkan dengan gambar view panorama Kayu Arum Resort dan mulai memasuki kamar-kamar yang disediakan oleh hotel. Kamar yang ditunjukkan mulai dari kelas standart hingga suite dan disetiap kamar yang diperlihatkan juga diberi infografis tentang harga kamar sekaligus kelas kamar tersebut agar calon konsumen yang melihat mendapatkan informasi yang detail. Pembuatan video company profile ini juga menunjukkan fasilitas yang disediakan oleh Kayu Arum Resort seperti menunjukkan Jodhipati Hall (Hall Room), meeting room, kolam renang, gym (healthy club), spa, restaurant. Di akhir video ini akan ditutup dengan food menu plating pada saat adegan dinner di restaurant, kemudian muncul logo Kayu Arum Resort. Scene Video Supers Duration Opening Establish beauty shot Kayu Arum Resort 00:00:10 Lobby Highlight Kayu Arum Resort 00:00:15 Beauty shot lobby, entrance scene Menunjukkan keramahan dari receptionist 00:00:25 23

Establish Ashoka Terrace Grafis Lounge Menunjukkan kegiatan yang ada di meja bar Ashoka 00:00:15 dengan 2 model yang sedang berbincang Terrace Establish panorama Kayu Arum Resort 00:00:05 Grafis Establish Damar Room (standard class) Damar Room twin bed Beauty shot view Damar Room Establish Damar Room (standard class) single bed Beauty shot view Damar Room Grafis Room Establish Mahoni Room (executive class) Mahoni Room Beauty shot view Mahoni Room Grafis Mindi 00:01:40 Establish Mindi Room (deluxe class) Room Beauty shot view Mindi Room Establish Jati Room (suite class) Grafis Jati Beauty shot view Jati Room Room dan harga kamar Establish panorama Kayu Arum Resort 00:00:05 Establish Meeting Room Grafis Hall & Meeting room Beauty shot view meeting room Detail shot meeting room Establish Jodhipati Hall Beauty shot view jodhipati hall Meeting Room Grafis Jodhipati 00:00:15 Detail shot jodhipati hall Hall Establish panorama Kayu Arum Resort 00:00:05 Swimming Establish Pool Kayu Arum 00:00:10 24

Pool Beauty shot 1 model yang sedang renang Beauty shot model yang mengambil minuman di tepi kolam renang Healthy Club Establish Health Gym Shot view 2 model yang sedang melakukan olah raga treadmill 00:00:10 Establish tulisan Kayu Arum Spa Beauty shot receptionist Spa room Spa Shot view Spa room 00:00:20 Beauty shot 1 model yang sedang dipijit Establish view restaurant Shot view restaurant dari dalam Beauty shot meja restaurant yang sudah ditata Restaurant Beauty shot plating desert Beauty shot gelas yang diisi dengan Wine 00:00:20 Establish 2 model yang sedang melakukan dinner Beauty shot pelayan yang mengantarkan menu desert Grafis logo Kayu Arum Closing Blank space dan muncul logo kayu arum lengkap 00:00:10 dengan alamatnya 25

1.2. Produksi Sebelum melakukan proses produksi, penulis terlebih dahulu bertemu dengan pihak management Kayu Arum Resort untuk membicarakan konsep serta menjelaskan hal-hal penting apa saja yang harus disiapkan oleh pihak hotel dalam video promotion tersebut. Serta dalam meeting tersebut penulis juga menunjukkan foto beberapa model yang akan mengisi dalam scene video. Pada saat penulis menunjukkan foto 7 model (3 model professional, 4 model lokal) dan penulis mengalami kendala yaitu, 5 dari 7 model yang diajukan penulis ditolak oleh pihak management hotel Kayu Arum Resort dengan alasan model-model yang diajukan penulis terlalu berwajah oriental semua dan pihak management minta agar diganti. Akhirnya penulis mencari 5 model lagi dan memilih yang sesuai dalam setiap scene video, pada saat penulis menunjukkan 5 foto model yang baru kepada pihak management ternyata masih ditolak dengan alasan jangan menggunakan model yang kurus serta jangan ada yang memiliki brewok. Karena penulis dalam pengerjaan video company profile ini terkendala oleh biaya, penulis menyampaikan kepada pihak management jika tidak bisa memakai model professional semua dalam setiap scene seperti yang diminta oleh pihak management dalam pengerjaan video tersebut, akhirnya pihak management menyetujui 5 model terakhir yang diajukan oleh penulis. Dalam produksi video promotion company profile ini dilakukan oleh enam orang dan berjalan selama satu minggu dalam pengambilan gambar. Pada tahap ini penulis pemegang penuh kendali sebagai sutradara, pengatur letak cahaya, cameramen, sedangkan untuk proses eksekusi penulis dibantu oleh lima asisten dalam meletakkan posisi lampu yang digunakan. Selama proses produksi berlangsung, penulis berhak melakukan penambahan maupun pengurangan dalam scene, tanpa merubah konsep yang telah dibuat penulis. Pada saat proses produksi penulis mengalami berbagai kedala dan melakukan perubahan dimana perubahan tersebut dilakukan karena menyesuaikan keadaan lapangan yang tidak menentu, seperti pengambilan gambar yang melenceng dari waktu yang ditentukan, perubahan cuaca, waktu yang dimiliki asisten lampu karena beberapa asisten lampu adalah mahasiswa yang masih 26

memiliki jadwal kuliah, dan jumlah lampu yang dimiliki oleh penulis hanya membawa total 5500Watt serta pada saat proses produksi ada 2 lampu yang putus (mati). Adapun langkah yang ditempuh penulis untuk mengatasi berbagai kendala tersebut yaitu penulis berdiskusi dengan asisten untuk membicarakan waktu yang melenceng dalam proses produksi. Karena pada awalnya jadwal produksi dijadwalkan selama 4 hari tetapi akhirnya menjadi 7 hari proses produksi, karena jam produksi dilakukan dari pukul 07.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 malam. Hal ini mengingat produksi yang dibuat hanya dilakukan oleh 6 orang saja, 1 orang yaitu penulis sebagai komando dalam produksi dan 5 orang asisten lampu yang beberapa orang asisten lampu adalah mahasiswa yang masih memiliki jam kuliah. Selain dari jadwal yang direncanakan dalam pengambilan gambar, ada juga pengambilan gambar yang dilakukan tanpa perancanaan, misalnya: pengambilan gambar time-lapse. Karena dalam pengambilan gambar time-lapse penulis melihat cuaca, langit, serta awan untuk mendapatkan hasil yang bagus, disebabkan dalam proses pengambilan gambar time-lapse penulis lebih mengandalkan available light untuk mendapatkan hasil yang natural. Alat-alat yang digunakan penulis dalam proses produksi ini yaitu Canon DSLR 600D, lensa L-Series 17-40mm F 2.8, Sigma 10-22mm F 2.8, Tokina 10-20mm F 3.5-4.5, 50mm manual F 1.7, slider, tripod camera, tripod lampu 9 buah, 4 lampu 1000W, 3 lampu 500W. 1.3. Pasca Produksi Setelah menyelesaikan serangkaian proses dari pra produksi dan produksi, akhirnya tiba saatnya proses pasca produksi yaitu editing. Pada proses ini, penulis sekaligus sebagai editor melakukan sistem standart dan aturan dalam editing. Karena mengingat video yang dibuat adalah video company profile sebuah hotel, penulis tidak memakai lagu yang sudah memiliki hak cipta yang tidak dipakai begitu saja melainkan penulis membeli lagu karena penulis menghindari dari penuntutan hak cipta lagu. Selain itu, penulis melakukan proses editing dengan panduan storyline dan storyboard yang telah dibuat untuk menata gambar. Dalam 27

proses editing Video Promotion Company Profile Kayu Arum Resort ini, penulis meminta saran kepada mantan manajer spv editor promotion NET TV. Beberapa kegiatan dalam tahapan pasca produksi video promotion company profile kayu arum resort diantaranya adalah: Import File: Proses editing ini menggunakan software editing Adobe Premiere Pro CS 6 dan Adobe After Effect Pro CS 6 dengan tahapan offline hingga finishing frame. Semua video yang akan ditata dari frame awal hingga frame akhir di-import ke dalam software Adobe Premiere Pro CS 6 dan import file music yang akan gunakan sebagai backsound video Gambar 1. Import File Video ke Adobe Premiere Pro CS 6 o Editing: Dalam proses ini penulis menata gambar dari frame awal hingga frame akhir, dan melakukan cut to cut pada file video serta editor menambahkan fade-in dan fade-out sesuai dengan perpindahan gambar yang diperlukan dari frame satu ke frame lainnya. Kemudian untuk membuat kerja lebih ringan komputer dalam melakukan proses editing, penulis juga melakukan pre-render, yaitu proses yang 28

dilakukan sebelum final render. Proses pre render ini juga berpengaruh dalam proses final render nanti, karena pada saat final render nanti akan lebih cepat prosesnya Gambar 2. Menata gambar file video di Adobe Premiere Pro CS 6 dengan melakukan cut to cut serta menambahkan fade in dan fade out pada frame video Gambar 3. Proses Pre-Render Video 29

o Typography: Pada proses editing ini penulis membuat teks tipografi untuk menambah aksen dalam video, sehingga video terlihat lebih hidup dan lebih bervasiasi Gambar 4. Proses pembuatan teks typography dengan menggunakan Adobe After Effect Pro CS 6 30

o Final Render: Setelah semua file video, music, typography selesai di edit, penulis melakukan proses paling akhir yaitu menggabungkan semua file menjadi satu file video yang utuh dengan format file video H.264 resolusi HD 1280x720p Gambar 5. Final Render 31